BAB III METODE PENELITIAN. survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keadaan yang sebenarnya dari obyek penelitian. Kegiatan yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. metode penelitian yang menggambarkan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. petunjuk terhadap variabel-variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode riset yang akan dipakai adalah metode asosiatif pendekatan studi kasus yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. ini dapat diketahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Unit

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

III. METODE PENELITIAN. Definisi operasional mencakup semua pengertian yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengendalian variable-variabel oleh peneliti (keterlibatan peneliti),

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh citra merek dan kualitas produk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pengawasan yang dilakukan oleh atasannya. Pengawasan yang. dimaksudkan untuk mencegah atau untuk memperbaiki kesalahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pembeli Mobil Pribadi Merek Toyota. Dengan pertimbangan bahwa sekarang

METODE PENELITIAN. (penjelasan), yaitu menyoroti pengaruh antara variabel-variabel penelitian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitiannya. Dengan menggunakan metode penelitian akan diketahui hubungan

III. METODE PENELITIAN. perusahaan mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan dan diukur dalam satuan tahun. responden dan diukur dalam satuan tahun.

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengunjungi kantor redaksi malangonline.com, Perumahan Pondok Mulia B124,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Metode kuantitatif yang dilakukan adalah dengan metode survai, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data primer, dan individu sebagai unit analisa (Singarimbun, 2006). Pendekatan kuantitatif dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data, dengan tujuan memberikan penjelasan mengenai hubungan antara beberapa variable penelitian. Studi ini menganalisa pengaruh penyertaan modal dan kebijakan pimpinan BUMD terhadap kinerja BUMD. Pendekatan kualitatif dilakukan melalui wawancara mendalam mengenai kebijakan daerah yang diambil. Metode kualitatif digunakan untuk menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam serta untuk memperjelas gambaran tentang keadaan sosial yang diperoleh melalui metode kuantitatif. Alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif ini ialah agar memperoleh gambaran secara mendalam mengenai variabel yang diteliti baik dengan menggunakan data kuantitatif maupun data kualitatif. Dalam hal ini variabel kebijakan daerah merupakan variabel yang harus digali secara mendalam melalui wawancara. 56

3.2 Sumber Data data sekunder. Pada penelitian ini, data yang akan digunakan bersumber dari data primer dan 3.2.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui wawancara, dan pengamatan langsung terhadap sumber yang diteliti. Dalam penelitian ini data primer adalah kebijakan pimpinan BUMD (X 2 ), data diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada para Pimpinan BUMD pada 10 kabupaten/kota di wilayah Propinsi Lampung dengan jumlah responden sebanyak 16. 3.2.2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Dalam penelitian ini data sekunder adalah Penyertaan Modal (X 2 ), data diperoleh dari laporan kinerja BUMD dan laporan keuangan pemerintah daerah periode tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 3.3 Populasi Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal lain yang ingin diteliti. Populasi merupakan keseluruhan obyek (satuan-satuan / individu- 57

individu) yang karakteristiknya hendak teliti. Populasi dalam penelitian ini adalah BUMD Kabupaten/Kota di wilayah Propinsi Lampung. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terdapat 8 kabupaten dan 2 kota. Mengingat jumlahnya hanya 10, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode sensus. Sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data primer atau sekunder yang dibutuhkan, Teknik Pengumpulan Data yang dilakukan penulis adalah : a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan atau data-data yang berkaitan dengan objek pembahasan. Metode ini dapat dilakukan dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah berbagai literature seperti buku, jurnal, koran, dan berbagai jenis sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan topik yang diteliti. b. Teknik Observasi (Field Research) Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder sehingga prosedur pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi terhadap laporan keuangan yang disediakan oleh perusahaan itu sendiri. c. Dokumentasi 58

Dengan menggunakan metode ini pada saat pengumpulan data, maka peneliti hanya cukup melakukannya dengan cara membuat salinan atau menggandakan data yang ada. d. Kuisioner Cara pengumpulan data dengan memberikan dan menyebarkan daftar pertanyaan kepada Pimpinan BUMD pada 10 Kabupaten/Kota di wilayah Propinsi Lampung, dengan harapan mereka dapat memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini, responden diminta untuk menjawab beberapa hal yang berkaitan dengan identitas diri, dan memberikan tanggapan tentang daftar pertanyaan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah ditentukan. 3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Pada penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok operasional variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel dapat dilihat sebagai berikut: 3.5.1 Variabel Bebas (X) Penelitian ini memiliki dua variabel bebas yang terdiri dari: 3.5.1.1. Penyertaan Modal (X 1 ) Penyertaan modal pemerintah daerah kedalam perusahaan daerah adalah salah satu bentuk kegiatan/usaha pemda untuk meningkatkan pendapatan daerah 59

guna mensejahterakan masyarakat. Berdasarkan peraturan perundangundangan dinyatakan bahwa setiap penyertaan modal atau penambahan penyertaan modal kepada perusahaan daerah harus diatur dalam perda tersendiri tentang penyertaan atau penambahan modal. Dalam penelitian ini pengambilan keputusan investasi dihitung berdasarkan nilai penyertaan modal BUMD pada Kabupaten/Kota. 3.5.1.2 Kebijakan Pimpinan (X 2 ) Kebijakan pimpinan merupakan serangkaian tindakan yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok pimpinan dalam rangka menciptakan suatu kondisi yang statis oleh karena suatu situasi yang ditandai dengan berbagai problem. Dalam penelitian ini kebijakan daerah diukur berdasarkan 5 dimensi yang meliputi 5 (lima) hal, yaitu: tuntutan-tuntutan kebijakan (policy demands), keputusan-keputusan kebijakan (policy decisions), pernyataanpernyataan kebijakan (policy statements), hasil-hasil kebijakan (policy outputs), dan dampak-dampak kebijakan (policy outcomes) dengan indikator sebagai berikut: a. Tuntutan Kebijakan, dimensi tuntutan kebijakan terdiri dari 3 (tiga ) indikator, yaitu: 1. Adanya tuntutan kebijakan dari swasta 2. Adanya tuntutan kebijakan dari pemerintah 3. Adanya tuntutan dari pihak stakeholder 60

b. Keputusan Kebijakan, dimensi keputusan kebijakan terdiri dari 3 (tiga ) indikator, yaitu: 1. Keputusan dibuat berdasarkan kesepakatan bersama 2. Keputusan menyangkut kepentingan bersama 3. Keputusan didasarkan hasil kajian bersama c. Pernyataan Kebijakan, dimensi pernyataan kebijakan terdiri dari 3 (tiga ) indikator, yaitu: 1. Adanya pernyataan kebijakan dari pimpinan 2. Pernyataan kebijakan berisi regulasi-regulasi 3. Pernyataan kebijakan sesuai dengan visi dan misi yang ada d. Hasil-hasil Kebijakan, dimensi hasil-hasil kebijakan terdiri dari 3 (tiga ) indikator, yaitu: 1. Hasil kebijakan memiliki dampak positif bagi tumbuhnya investasi 2. Hasil kebijakan sesuai dengan rencana 3. Hasil kebijakan berkontribusi terhadap peningkatan APBD e. Dampak Kebijakan, dimensi dampak kebijakan terdiri dari 3 (tiga ) indikator, yaitu: 1. Adanya peningkatan pendapatan asli daerah 2. Kepercayaan investor semakin meningkat 3. Meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat 3.5.2. Variabel Terikat (Y) 61

Kinerja BUMD adalah sesuatu yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu dengan mengacu pada standar yang ditetapkan. Dalam penelitian ini kinerja BUMD diukur dengan bagi hasil yang diterima pemerintah kabupaten/kota 3.6. Alat Analisa Data Metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi untuk menilai pengaruh variabel bebas penyertaan modal (X 1 ) terhadap variabel bebas kinerja BUMD (Y) dan metode deskriptif untuk menilai pengaruh variabel bebas kebijakan pimpinan BUMD (X 2 ) terhadap kinerja BUMD (Y). Dengan analisa tersebut dapat dinilai hubungan dan pengaruh dari berbagai variabel yang diteliti sehingga dapat mengungkap hubungan dan pengaruh kausal dari variabel penyertaan modal dan kebijakan pimpinan terhadap kinerja, seperti yang dijelaskan dalam gambar berikut: Penyertaan Modal (X 1 ) Kinerja BUMD (Y) Kebijakan Pimpinan (X 2 ) Gambar 3.1 Model Pengaruh Penyertaan Modal dan Kebijakan Pimpinan Terhadap Kinerja BUMD 62

3.6.1. Analisis Regresi Alat analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis penyertaan modal dan variabel terikat kinerja BUMD adalah analisis regresi. Analisis regresi digunakan dengan pertimbangan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas penyertaan modal (X 1 ) terhadap variabel terikat yaitu Kinerja BUMD (Y). Rumus regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b X 1 + e Dalam aplikasinya analisis regresi dilakukan dengan cara memasukan data kedalam program SPSS 16. Output dari proses tersebut berupa lembar logistic regression yang berisi antara lain keterangan tentang data yang dimasukan. Berdasarkan output tersebut selanjutnya di susun suatu model persamaan regresi yang menunjukkan hubungan persamaan antara variabel terikat dengan variabel bebas. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kelayakan model regresi tersebut, yang meliputi penilaian terhadap kelayakan model regresi, penilaian terhadap keseluruhan model, pengujian terhadap variabel bebas secara bersama-sama maupun parsial, dan pengujian terhadap koefisien regresi, dengan cara sebagai berikut : 3.6.1.1. Uji Kelayakan Model Regresi 63

Analisis ini didasarkan pada output koefisien nilai Hosmer and Lemeshow, dengan rumusan hipotesis sebagai berikut : Ho = Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang di prediksi dengan klasifikasi yang diamati. Ha = Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang di prediksi dengan klasifikasi yang diamati Dasar pengambilan keputusan adalah dengan membandingkan nilai significance terhadap α = 0,05. Jika sig 0,05, Ho diterima, artinya model layak digunakan untuk analisis selanjutnya. Jika sig < 0,05, Ho ditolak, artinya model tidak layak digunakan untuk analisis selanjutnya. 3.6.1.2. Menilai Kelayakan Keseluruhan Model Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan angka -2 Log Likelihood pada tabel Iteration History. Adanya penurunan nilai -2 Log Likelihood pada step awal terhadap step akhir menjadi dasar penilaian model regresi tersebut layak digunakan dalam analisis selanjutnya. 3.6.1.3. Uji Hipotesis Uji hipotesis statistik digunakan dalam pengujian hipotesis untuk mengetahui berapa besar pengaruh yang diberikan oleh setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat berdasarkan regresi. 64

Hipotesis yang akan dipergunakan pada penulisan ini adalah : Ho : b 1 = 0 (X 1 tidak berpengaruh terhadap Y) Ha : b 1 0 (X 1 berpengaruh terhadap Y) Untuk mengetahui hasil sebuah uji hipotesis apakah Ho di terima atau di tolak, perlu dibandingkan antara probabilitas value dengan α = 0,05. Apabila hasil perhitungan P-value melebihi α, maka Ho di terima dan Ha di tolak, demikian pula sebaliknya bila P-value lebih kecil dari α, maka Ho di tolak dan Ha di terima. 3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Pengujian validitas dan reliabilitas adalah proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam kuesioner, apakah butir pertanyaan tersebut valid dan reliabel. Pengujian ini dilakukan untuk menilai kuisoner atas variabel bebas kebijakan Pimpinan BUMD. 3.6.2.1 Uji Validitas Uji validitas dalam suatu penelitian berfungsi melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2003). Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam pengumpulan data, kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktek belum tentu data yang terkumpul adalah data yang valid. Uji validitas dapat dilakukan dengan korelasi momen tangkar (product moment). 65

r xy Rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut: N. x 2 N. xy x 2 ( x)( y) 2 2 N. y - y Keterangan : R xy N x y = Koefisien korelasi moment tangkar = Jumlah subjek uji coba = Skor total /jawaban setiap item = Skor total Secara metode statistika, nilai korelasi yang diperoleh harus diuji terlebih dahulu untuk menyatakan apakah nilai signifikan atau tidak. Untuk mengetahui alat ukur tersebut valid atau tidak dengan menggunakan taraf signifikan 5 % dapat dilihat dari: Jika r xy hasil positif r hitung > r tabel, maka variabel tersebut valid. Jika r xy hasil tidak positif dan r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. 3.6.2.2.Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (Kuncoro, 2003). Penelitian ini menggunakan skala likert antara 1-5 maka penelitian ini dapat menggunakan teknik Cronbach. Rumus teknik Cronbach adalah sebagai berikut : 66

r 11 k k -1 Keterangan : 2 b 1 2 t r 11 k = Reliabilitas instrumen = Banyak butir pertanyaan 2 = Jumlah varians butir b 2 t = Varians butir Keputusan realibel tidaknya kuesioner dinyatakan apabila diperoleh nilai r hitung > r tabel dengan taraf signifikan 5% maka butir pertanyaan tersebut realibel. Menurut Sekaran (2003), realibilitas dapat dilihat dari nilai koefsiien alpha dengan kriteria sebagai berikut: a. < 0,6 secara umum reliabilitasnya dikatakan lemah. b. 0,6 0,79 realibilitasnya dapat diterima. c. > 0,8 reliabilitasnya dapat dikatakan baik. Selanjutnya dikatakan nilai koefisien alpha semakin mendekati angka 1 maka reliabilitasnya akan semakin baik. Instrumen penelitian yang handal atau reliabel apabila hasil pengujian reliabilitas menghasilkan nilai koefisien alpha yang lebih besar dari 0,7 (Sekaran, 2003). 67