BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. terdapat perbedaan prestasi belajar antara secure attachment style dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Istilah Kelekatan (attachment) untuk pertama kalinya. resiprokal antara bayi dan pengasuhnya, yang sama-sama memberikan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas di masyarakat dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil uji coba instrument.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 1 Godean. berwawasan global, cinta bangsa dan negara.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN: ANALISIS KOMPARASIONAL AKHLAK TERHADAP GURU ANTARA. SISWA SANTRI DAN SISWA NON SANTRI DI MTs.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB I PENDAHULUAN. memahami apa yang terkandung di dalam Islam secara keseluruhan, menghayati makna

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 ANGKET FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

Uji Perbandingan Rata-Rata

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. sikap dan perilaku terkait HIV AIDS di SMA PGRI 1 Kota Bogor Tahun 2008 dapat

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dalam rangka menampung minat siswa-siswi dan santriwansantriwati

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN, seperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas X SMA Negeri 11 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DATA KOMPARATIF (T-Test)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH BENTUK UMPAN BALIK DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP MINAT PADA MATA KULIAH KALKULUS LANJUT

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA TAMATAN TK DAN NON TK DI SEKOLAH DASAR NEGERI

Kata Kunci : Hasil Belajar Sosiologi, Metode Group Investigation (GI), Metode Team Game Tournament (TGT)

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN

PRADIFTA YUYUN SETYANINGRUM K

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI OLEH: NUR KHOLIQ NPM:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PERBANDINGAN MINAT DAN DAYA TALAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN UMUM DENGAN MAHASISWA BERBASIS AGAMA DALAM KEMAMPUAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan

I. PENDAHULUAN. dunia saat ini, potensi negara indonesia sebenaranya tergolong sangat baik,

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Kemajuan zaman dan teknologi menuntut manusia untuk bekerja keras dan mengembangkan seluruh potensinya. Kebanyakan orangtua ingin anak-anaknya tumbuh menjadi seseorang yang hebat dan berguna sehingga mereka memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan terbaik. Salah satu lembaga pendidikan yang populer adalah sekolah fullday, yaitu sekolah yang sistem pembelajarannya berlangsung secara aktif, kreatif, dan transformatif selama kurang lebih 24 jam (Tadris Volume 1 nomor 1, 2006). Kesibukan orangtua membuat orangtua lebih memilih untuk memasukkan anak-anaknya ke sekolah full-day (Baharuddin, 227). Kesibukan anak di sekolah dan orangtua di kantor membuat intensitas pertemuan berkurang. Meskipun intensitas pertemuan berkurang, ada begitu banyak media sosial dan alat komunikasi yang bisa membuat orangtua dan anak tetap bisa berkomunikasi dengan baik. Komunikasi yang baik akan membentuk kelekatan pada anak dan orangtuanya. Kelekatan ini akan memberikan pengaruh positif terhadap remaja yang mendapatkannya (Rini, 2002): 1. Rasa percaya diri, 2. 55

56 Kemampuan membina hubungan yang hangat, 3. Mengasihi sesama dan peduli pada orang lain, 4. Disiplin, 5. Pertumbuhan intelektual dan psikologis yang baik. Salah satu manfaat kelekatan adalah pertumbuhan intelektual yang baik, dalam buku dalyono disebutkan bahwa faktor orangtua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, termasuk akrab atau tidaknya hubungan orangtua dengan anak (Dalyono, 2005). Karena inilah, peneliti ingin meneliti bagaimana prestasi belajar ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa full-day school. Sebelum penelitian dilakukan, tahap awal yang harus dilakukan adalah mencari tempat penelitian serta mempersiapkan segala sesuatu agar penelitian berjalan lancar. Dalam penelitian ini, peneliti langsung memutuskan untuk mengambil subyek penelitian dari sekolah SMP-SMA Al-Falah ketintang surabaya. Peneliti memilih sekolah ini karena kebetulan kenal dengan wakil kepala sekolah SMP tersebut. Seminggu setelah mengirimkan surat permohonan penelitian, wakil kepala sekolah menerima dan mengizinkan peneliti melakukan penelitian di SMP Al-Falah ketintang surabaya. Maka pada tanggal 9 juni 2014, peneliti menyebarkan angket gaya kelekatan kepada siswa kelas 7 dan 8.

57 Tabel 4.1 Jadwal Penelitian 1 27 mei 2014 Mengirim surat permohonan 2 3 4 5 2 mei 2014 Bertemu kepala sekolah 9 juni 2014 Menyebarkan kuesioner 8 juli 2014 Mendapatkan nilai raport siswa 14 juli 2014 Mendapatkan nilai raport siswa 2. Deskripsi Hasil Penelitian Setelah melakukan analisis data menggunakan independent samplet test maka diperoleh beberapa output data. Berikut adalah deskripsi tabel output data tersebut: Pada tabel Group Statistic, memuat banyaknya data masing-masing attachment style. secure attachment style sejumlah 27 dan preoccupied attachment style sejumlah 21. rata-rata prestasi belajar secure attachment style = 80,55. Sementara untuk preoccupied attachment style = 80,90. Standart deviasi masing-masing untuk secure attachment style = 7.702 dan untuk preoccupied attachment style = 6.767. Pada tabel independent sample t test, memuat data hasil uji t dua sampel saling bebas yang meliputi uji F-test, t test dan uji signifikansi.

58 Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis, namun di uji dulu varians populasinya. Analisis menggunakan F test. Hipotesis : Ha : terdapat perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa full-day school. Ho : tidak ada perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa full-day school. berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan taraf signifikans. Terlihat nilai F hitung = 0,126 dengan signifikansi 0,725. Karena signifikansi > 0,05, maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak ada perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa full-day school. Analisis dengan membandingkan taraf signifikansi, jika sig. > 0,05 maka Ho di terima, jika sig. < 0,05 maka Ho di tolak. Pada penelitian ini terlihat bahwa signifikansi sebesar 0,725 > 0,05. Karena lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha di tolak. artinya tidak terdapat perbedaan prestasi belajar ditinjau dari gaya kelekatan pada siswa full-day school. B. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t yaitu independent sample t-test, untuk membandingkan dan mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata 2 kelompok sample yang tidak berhubungan

59 (Muhid,2003), yang mana pada penelitian ini dua kelompok sampel yang tidak berhubungan adalah secure attachment style dan preoccupied attachment style. Setelah pengujian hipotesis dengan independent sample t test, pada tabel Group statistic menjukkan bahwa nilai rata-rata secure attachment style adalah 80,55. Sedangkan preoccupied attachment style adalah 80,90, yang berarti nilai rata-rata prestasi belajar pada dua gaya kelekatan tersebut tidak memiliki perbedaan. Berdasarkan hasil levene s test di dapat p-vlue= 0,725 yang lebih besar dari 0,05. Dengan kata lain asumsi kedua varians sama besar (equal variances assumed) terpenuhi, sehingga kita menggunakan asumsi varians sama. Karena hasil levene s test di atas menyataan bahwa asumsi kedua varians sama besar (equal variances assumed), maka penelitian ini menggunakan hasil uji t dua sampel independen dengan asumsi kedua varians sama. Berdasarkan nilai probabilitas p value (2 tailed) adalah 0,725 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan data statistik tidak ada perbedaan prestasi antara dua gaya kelekatan, yaitu secure attachment style dan preoccupied attachment style. C. Pembahasan Hasil yang diperoleh dari uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara secure attachment style dan

60 preoccupied attachment style. Hal ini berdasarkan hasil analisis teknik independent sample t test, diperoleh nilai sig. (2 tailed) = 0,725. Berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwasannya tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara dua gaya kelekatan yaitu secure attachment style dan preoccupied attachment style. Hasil atau prestasi belajar seseorang berbeda-beda, dan perbedaan prestasi belajar ini dikarenakan ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar berasal dari dalam orang yang belajar dan ada pula yang dari luar dirinya (Dalyono, 2005: 59). Dalam buku dalyono (2005) disebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang: a. Faktor internal: 1) kesehatan jasmani dan rohani seseorang yang sehat jasmani dan rohani akan lebih mudah menangkap materi pelajaran. 2) inteligensi dan bakat inteligensi besar pengaruhnya terhadap prestasi seseorang. Dalam situasi yang sama, seseorang yang tingkat inteligensinya tinggi akan lebih berhasil daripada seseorang dengan tingkat inteligensinya rendah. Inteligensi membantu individu memecahkan masalah dalam proses belajar

61 3) minat dan motivasi minat adalah kecenderungan yang besar terhadap sesuatu, yaitu sesuatu yang timbul karena keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Sementara motivasi adalah tenaga yang ada dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasi tingkah lakunya. Minat dan motivasi ini sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi seseorang. Jika materi tersebut sesuai dengan minat seseorang, akan timbul motivasi yang kuat sehingga ia akan melaksanakan semua kegiatan dengan sungguh-sungguh. 4) cara belajar cara belajar setiap orang berbeda-beda. Perbedaan cara belajar ini juga berpengaruh terhadap prestasi seseorang. Jika seseorang belajar dengan gaya belajar yang sesuai, maka prestasinya juga akan meningkat. b. Faktor eksternal: 1) Keluarga Sutjipto wirowidjoyo mengungkapkan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dalam kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan seseorang (slameto: 2003, 61). Faktor ini meliputi pola asuh, suasana rumah, keadaan rumah, dan gaya kelekatan.

62 2) Sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang meliputi kurikulum, media pembelajaran, guru, dan kondisi sekolah. 3) Masyarakat Masyarakat juga termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, hal ini karena siswa termasuk bagian dalam masyarakat. Lingkungan belajar yang dapat menghambat prestasi seseorang meliputi media massa, tetangga, teman bergaul, dan aktivitas seseorang (slameto, 2003: 70-71) Dalyono (2005) menyatakan bahwa faktor orangtua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar, termasuk akrab atau tidaknya hubungan orangtua dan anak. Sikap yang ditampilkan orangtua, corak dan gaya kelekatan yang terjalin antara orangtua dan anak juga berpengaruh terhadap prestasi yang ditampilkan anak-anak (Gunarsa, 2011: 140). Menurut Moh.Surya (2004), prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil dari pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Winkel (Sunarto, 2012) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai seseorang, maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah

63 melaksanakan usaha-usaha belajar. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2013: 141), prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan. Teori diatas semakin mendukung pernyataan bahwa tidak ada perbedaan prestasi belajar dari dua gaya kelekatan ini. Prestasi belajar dicapai setelah melakukan usaha-usaha belajar, dan setiap individu memiliki usaha-usaha belajar masing-masing. Prestasi masing-masing individu juga tergantung pada faktor-faktor lain selain gaya kelekatan. Menurut Pasaribu dan Simanjuntak (1993), prestasi belajar diperoleh seseorang setelah mengikuti pendidikan atau latihan tertentu. Ada banyak proses dan pengalaman yang dilewati seseorang agar menghasilkan suatu prestasi, proses-proses dan pengalaman-pengalaman inilah yang tidak bisa dikendalikan dalam penelitian ini. Meskipun gaya kelekatan dan hubungan orangtua-anak merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, tetapi itu hanya salah satunya. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar ini. Berdasarkan beberapa uraian diatas, setelah penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar antara dua gaya kelekatan yaitu secure attachment style dan preoccupied attachment style tidak memiliki perbedaan, hal ini disebabkan karena ada banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar selain gaya kelekatan, baik itu faktor internal atau faktor eksternal.