MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA IPA DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI II SDN TANJUNG SARI

MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI CINTA RAKYAT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI BANDAR KLIPPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DI KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa sebanyak 35 orang siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Pada Pembelajaran Materi Bagian-Bagian Tumbuhan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Lipulalongo

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE PADA SDN MEDAN DENAI

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

EVA BETTY SIMANJUNTAK DAN JUNIKO ESRA TARIGAN Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

dan Refleksi. Adapun silkus tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DI KELAS IX-7 SMP NEGERI 3 BERASTAGI

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE KELAS IV SD NEGERI DESA SENA BATANG KUIS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN SIMULASI PADA MATA PELAJARAN PPKN SMP NEGERI 5 TEBING TINGGI

MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DEBATE PADA PELAJARAN PKN DI KELAS V SD NEGERI 086 DALAN LIDANG

Persada, 1996), hlm.10. Rosdakarya, 2009), hlm. 13. hlm Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo

BAB III METODE PENELITIAN

KHAIRUL ANWAR* DAN RIZKY CHAIRU RAMADHAN** *Ketua Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada situasi kelas, atau disebut dengan Classroom Action Research (CAR).

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE DAN REVIEW (PQ4R) DI KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SAPAAN FORMAL BAHASA JERMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS IVSDN BINJAI TIMUR

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. dari 10 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Objek dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sains Melalui Metode Eksperimen di Kelas VI SDN 21 Ampana

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

BAB III METODE PENELITIAN. Pulau Permai Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Siswa berjumlah 8

Dody Feliks Pandimun Ambarita, Erlinda Simanungkalit, Masta Ginting, Herawaty Bukit, Halimatussakdiah. Surel:

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris dikenal dengan classroom Action Research. Karakteristik dari

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MENGGUNAKAN METODE PROBLEM POSING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SD NEGERI TEBING TINGGI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gaya Magnet di Kelas V SDN 2 Labuan Lobo Toli-Toli

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya Dengan Menggunakan Metode Eksperimen PadaPelajaran IPA Kelas IV SDN No.

UPAYA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VPADA MATERI GAYA DAN PEMANFATANNYA. Yuyu Hendawati 1, Cici Kurniati 2

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA KONKRIT PADA SISWA KELAS 1A SDN DARUNGAN 01 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

Jasmanyah76.wordpress.com

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING PADA PELAJARAN MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Taopa Kabupaten Parigi Moutong

SDN

BAB III METODE PENELITIAN. 176 Pekanbaru Kecamatan Tampan tahun pelajaran dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki pekerjaannya, memahami pekerjaannya, serta memahami

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini merupakan tindakan (action research), karena penelitian ini

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

EFFENDI MANALU* DAN RIA MEI CHRISTINA SARAGIH** *Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ** Mahasiswa Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai.jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BUDIMAN SIHOMBING Guru SMP Negeri 15 Medan

JUPENDAS, Vol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN JARIMATIKA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG MATEMATIKA KELAS III SDN 2 TAMANSARI

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SD RIZKI RIZA HARNUM Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada pelajaran Sains materi Gaya Magnet dengan menggunakan metode Eksperimen di kelas V SD. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V yang berjumlah 32, objeknya metode Eksperimen, dan data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Berdasarkan pre tes nilai ratarata siawa 40,62. Pada siklus I rata-rata nilai 69,68. Pada siklus II nilai rata-rata 88,12. Berdasarkan hasil penelitiaan mulai dari pre tes, pos tes siklus I dan pos tes siklus II secara empiris telah terbukti adanya peningkatan yang signifikan. Dengan demikian penerapan metode Eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Sains materi Gaya Magnet SDN 112313 Brussel T.A 2011/2012. Kata kunci: belajar, pelajaran Sains, metode Eksperimen PENDAHULUAN Sains merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengujian gagasan. Pembelajaran sains secara umum masih lemah. Menurut Bundu (2006:3) kelemahan pembelajaran sains di indonesia yakni: masih banyak guru yang sangat menekankan pembelajaran pada faktor ingatan, fokus penyajian dengan ceramah yang mengakibatkan kegiatan sangat terbatas, tidak lebih dari mendengarkan dan menyalin. Hal tersebut dapat terlihat nyata di SDN 112313 Brussel, Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Nurdiana guru kelas V, bahwa hasil belajar, terutama pada pelajaran Sains. Ibu Nurdiana mengutarakan bahwa nilai rata-rata hanya mencapai (60,00) nilai ini jelas sekali masih jauh dari yang diharapkan. Dari 32, 12 memperoleh nilai 70,00 atau 37,5% yang tuntas belajar dan 20 memperoleh nilai 50,00 atau 62,5% yang tidak tuntas belajar. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: Faktor dari sendiri, guru, dan sumber belajar. Faktor yang mempengaruhi yaitu sebagai berikut: nya aktifitas belajar. Faktor yang mempengaruhi guru yaitu, guru sering memulai proses belajar mengajar dengan menjelaskan tanpa memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada untuk berpikir sendiri, guru belum menggunakan metode yang bervariasi, guru kurang menguasai keterampilan mengelola kelas dengan baik. Faktor yang mempengaruhi dari sumber belajar yaitu hanya memiliki satu buku Sains saja, tidak ada buku pendukung lain yang dimiliki oleh. Dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut, peneliti melakukan penelitian dalam meningkatkan hasil belajar pada pelajaran sains dengan menggunakan metode Eksperimen. Menurut Roestiyah (2008:80) metode Eksperimen adalah Suatu cara mengajar dimana melakukan suatu percobaan, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil 34

percobaannya, kemudian hasil pengamatan dievaluasi oleh guru METODE A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah kelas V SD semester II yang berjumlah 32. Objek penelitian ini adalah tindakan metode eksperimen sebagai upaya peningkatan hasil belajar. B. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini menggunakan model suharsimi Arikunto, terdiri empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pelaksanaan PTK direncanakan akan dilakukan dalam dua siklus diantaranya yaitu: Siklus I 1. Perencanaan dilakukan penyusunan pembelajaran materi gaya magnet dengan menerapkan metode eksperimen. Perencanaan yang dilakukan yaitu:1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; 2) Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan metode Eksperimen; 3) Membuat alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran; 4) Membuat soal-soal tugas berdasarkan kompetensi dasar yang dipelajari; 5) Membuat lembar observasi mengajar guru dan dalam proses belajar mengajar; 6) Menentukan alat untuk mengambil dokumentasi penelitian. 2. Pelaksanaan dilakukan antara lain: 1)Guru memberikan apersepsi terhadap materi yang akan dipelajari; 2)Menjelaskan materi yang akan disampaikan; 3)Peneliti membagi alat dan bahan yang akan digunakan dalam metode Eksperimen; 4)Menjelaskan kepada materi gaya magnet; 5)Guru dan bertanya jawab mengenai gaya magnet; 6)Guru selalu mengawasi selama melakukan eksperimen; 7)Mengobservasi guru dan ; 8)Siswa membuat kesimpulan dari hasil pengamatan; 9)Setiap mempersetasikan hasil pengamatannya; 10)Peneliti melakukan penilaian hasil kerja. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan berpedoman pada lembar observasi. Observasi difokuskan pada kegiatan mengajar guru dan pembelajaran. Lembar observasi guru meliputi: 1)keterampilan membuka pelajaran, 2)penyajian materi pelajaran, 3)strategi pembelajaran yang digunakan, 4)penggunaan alat dan bahan yang tepat, 5)pengelolahan kelas, 6)keterampilan menutup pelajaran, 7)sikap guru dalam pembelajaran, 8)efisiensi penggunaan waktu. Lembar observasi : 1)kemampuan untuk meningkatkan hasil belajar, 2)usaha untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, 3)memperhatikan jalannya eksperimen, 4)belajar dengan sungguh-sungguh, 5)bertanya pada guru jika belum jelas, 6)semangat untuk memperhatikan jalannya eksperimen, 7)mempelajari gaya magnet dari berbagai sumber, 8)mengerjakan ulangan tanpa bantuan orang lain. Siklus II 1. Perencanaan Rencana tindakan pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil dalam belajar gaya magnet dari siklus I. Perencanaan yang akan dilakukan yaitu: 35

1) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus dan mencari alternatif pemecahan masalah; 2)Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; 3)Membuat skenario pembelajaran sesuai dengan metode Eksperimen; 4)Membuat alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran; 5)Mengembangkan indikator pencapaian hasil belajar; 6)Membuat lembar observasi guru dan ; 7)Membuat soal-soal yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. 2. Pelaksanaan dilaksanakan adalah melaksanakan skenario kegiatan yang telah direncanakan. Kegiatan yang dilakukan yaitu: 1)Guru memberikan apersepsi terhadap materi yang akan dipelajari; 2)Sebelum masuk ke materi terlebih dahulu membahas tes yang sudah dilaksanakan sehingga pemahaman tentang materi Gaya Magnet semakin jelas; 3)Peneliti membagi alat dan bahan yang akan digunakan dalam metode Eksperimen; 4)Melaksanakan kegiatan sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang dibuat; 5)Guru dan bertanya jawab mengenai gaya magnet; 6)Guru selalu mengawasi selama melakukan eksperimen; 7)Mengobservasi guru dan ; 8)Siswa membuat kesimpulan dari hasil pengamatan; 9)Setiap mempersetasikan hasil pengamatannya; 10)Peneliti melakukan penilaian hasil kerja. 3. Pengamatan Tahap pengamatan ini sesuai dengan siklus I, observasi dilakukan untuk melihat perubahan yang terjadi pada guru dan pada proses belajar mengajar. Dan pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman terhadap materi yang diberikan dengan menerapkan metode Eksperimen. Teknik Pengumpul Data Dan Analisis Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan Observasi dan Tes. Analisis data yaitu dengan rumus: Daya serap perorangan dikemukakan oleh Aqib (2009:41) dengan menggunakan rumus berikut ini: belajar = jumlah skor yang diperoleh jumlah skor maksimal x 100 Nilai rata-rata secara klasikal Sujdana (2009:109) diperoleh dengan rumus: x = x n x = Nilai rata-rata (mean) x = Jumlah seluruh nilai n = Jumlah seluruh Daya Serap klasikal menggunakan rumus: P = f n x100% P : Angka persentase yang mengalami perubahan f: Jumlah yang tuntas n: Jumlah keseluruhan Untuk menghitung rumus observasi, Sudjana (2009:111) menggunakan: Pi = f n x 100% Pi = Persentase hasil pengamatan f = Jumlah skor observasi yang diperoleh n = Jumlah skor keseluruhan aspek yang diamati 36

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penelitian 1. Awal Penelitian Penelitian ini terlebih dahulu diberikan pretes dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar sains pada materi gaya magnet. Berikut hasil pre tes : Penilaian Belajar 90-100 Tabel Nilai Pre Tes Siswa Tingkat Belajar Baik Sekali Kode Siswa 80-89 Baik - 65-79 Sedang 55-64 Rendah 0-54 Rata-rata nilai Keterang an Sangat - 01,11,1 3,16,19,21,32 06,08,1 0,12,20 02,03,0 4,05,07,09,14, 15,17,1 8,22,23,24,25, 26,27,2 8,29,30,31 40,62 Jlh Siswa 0 0 7 5 20 7 (21,87%) 25 Tidak (78,12%) tuntas 2. Deskripsi Penelitian Siklus I Pada siklus I dari hasil tes yang dilakukan peneliti dapat mengetahui tingkat kemampuan setiap. Berikut data hasil pos tes siklus I: Tingkat Keberhasilan Tes Siklus I Penilaian Tingkat F Belajar Belajar 90-100 Baik Sekali 3 80-89 Baik 10 65-79 Sedang 7 55-64 Rendah 8 0-54 Sangat 4 Rata-rata nilai 6,96 Keterangan 20 (62,5%) 12 (37,5%) Tidak 3. Deskripsi Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil refleksi, observasi dan analisis pada siklus I, terlihat bahwa hasil belajar masih, maka perlu diadakan revisi agar tujuan peneliti dapat tercapai, oleh karena itu dilaksanakan tindakan penelitian pada siklus II. Berikut ini hasil pos tes pada siklus II: Tingkat Keberhasilan Tes Siklus II Nilai F Tingkat Keterangan hasil belajar 90-18 Baik 100 Sekali 80-89 9 Baik 65-79 3 Sedang 55-64 2 Rendah Tidak 0-54 0 Sangat Tidak Rata-rata nilai 88,12 30 (93,75%) Keterangan 12 (6,25%) Tidak 37

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pembahasan pada penelitian, adanya kesimpulan dan saran yang hendaknya dapat digunakan untuk meningkatkan kwalitas mata pelajaran Sains. Kesimpulan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara empiris telah terbukti pembelajaran dengan menggunakan metode Ekperimen dapat meningkatkan hasil belajar pada pelajaran Sains. 2. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata kelas pada pre tes adalah 40,62. Pada pos tes siklus I nilai ratarata adalah 69,69. Pada pos tes siklus II nilai rata-rata kelas adalah 88,12. Saran Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kepada Kepala sekolah hendaknya memberikan pemahamam kepada guru untuk meningkatkan kwalitas kinerja guru sehingga menciptakan yang berkompetensi. 2. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Ekperimen hendaknya guru menentukan alat dan bahan yang efektif dan efisien. RUJUKAN Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Bundu, Patta, (2006). Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pemlajaran Sains-SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Dewi, Rosmala. (2010). Propesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed. Roestiyah, N.K (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. (2009). Penelitian Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suharsimi, Arikunto. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. 38