SIAPAKAH MAHRAMMU? 1

dokumen-dokumen yang mirip
Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain

SIAPAKAH MAHRAMMU? Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan1)

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Fatawa Ar-Radha ah: Menyusu dengan Isteri Pertama Paman, Apakah Mahram dengan Anak Paman dari Isteri Kedua? (Asy- Syaikh Shalih Al-Fauzan)

Kaidah Fiqh SEMUA KERABAT HARAM DINIKAHI KECUALI EMPAT, SEDANGKAN SEMUA IPAR HALAL DINIKAHI KECUALI EMPAT. Publication: 1435 H_2014 M

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELARANGAN NIKAH DIKALANGAN KIAI DENGAN MASYARAKAT BIASA DI DESA BRAGUNG KECAMATAN GULUK-GULUK KABUPATEN SUMENEP

Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Dari Penelitian yang penulis lakukan dilapangan 8 (delapan) orang responden. 1) Nama : KH.

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB DAN TENTANG STATUS WALI DALAM PERKAWINAN

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

BAB IV. A. Pendapat Tokoh Agama Tentang Pernikahan Ayah dengan Anak Tiri Dusun Balongrejo Desa Badas Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN JILU DI DESA DELING KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

Apakah Kalau Wanita Saat Shalat Membuka Wajahnya, Menunjukkan Bahwa (wajah itu) bukan Aurat?

BAB I PENDAHULUAN. kalangan manusia, tetapi juga terjadi pada tumbuhan maupun hewan. Perkawinan

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Seputar Mandi Jum'at

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

HUKUM MENIKAHI WANITA YANG SEDANG HAMIL (Bag-2)

APAKAH ORANG YANG MENDENGARKAN AL- QUR AN TANPA MEMAHAMI (ARTINYA) DIBERI PAHALA? هل يثاب من ستمع ىل القرآن دون أن يفهمه

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

PAKET FIQIH RAMADHAN (ZAKAT FITRAH)

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PERNIKAHAN WANITA HAMIL OLEH SELAIN YANG MENGHAMILI. Karangdinoyo Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

BAB V PENUTUP. dapat dijerat dengan pasal-pasal : (1) Pasal 285 Kitab Undang-undang Hukum

MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID اصطحاب بلنات الصغار ىل ملسجد

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid. Penterjemah: Pengaturan:

MENTELU DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN LAMONGAN

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

PUASA DI BULAN RAJAB

BAB I PENDAHULUAN. Islam mengajarkan berbagai macam hukum yang menjadikan aturanaturan

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

rukhs}oh (keringanan), solusi dan darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan dalam Islam merupakan perintah bagi kaum muslimin. Dalam

Pertama, batas kepatutan untuk suami yang melakukan masa berkabung

TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

ر ز ق ه ف ي ق ول ر ب ي أ ه ان ن

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai ajarannya. Ajaran serta aturan-aturan yang telah di atur dalam Islam

AKHLAQ. Materi Akhlaq Studi Islam Intensif (SII) YISC Al Azhar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Tata Cara Shalat Malam

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

PANDUAN I TIKAF RAMADHAN Oleh Nor Kandir ( edisi Ramadhan 1437 H)

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Spirit Keadilan Dalam Warisan :Dirasah Hadis Edisi 37

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

BAB V ANALISIS DATA. A. Analisis Data Terhadap Pendapat Ulama Muhammadiyah di Banjarmasin Tentang Hukum Kawin Hamil Karena Zina

BAB IV ANALISIS PERNIKAHAN DALAM MASA IDDAH. A. Analisis Pemikiran Pernikahan dalam Masa Iddah di Desa Sepulu Kecamatan

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Membatalkan Shalat Witir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

APAKAH SEORANG IBU MENUNAIKAN AQIQAH BAGI ANAKNYA JIKA BAPAKNYA TELAH MENCERAIKANNYA? هل تو دي الا م العقيقة عن ابنها إذا كن أبوه قد طلقها

Syarah Istighfar dan Taubat

CINTAKU HANYA KARENA-NYA...

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

MEMBANGUN KELUARGA YANG ISLAMI BAB 9

BAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ini. Salah satu jalan dalam mengarungi kehidupan adalah dengan

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

BAB IV ANALISIS PENETAPAN JUMLAH MAHAR BAGI MASYARAKAT ISLAM SARAWAK, MALAYSIA

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAGAIMANA CARANYA MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT? كيف ي ون ضب الا طفال ع الصلاة

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

BAB III Rukun dan Syarat Perkawinan

HUKUM WANITA BEKERJA SEBAGAI GUIDE WISATA ح م عمل ملرأة مرشدة سياحية

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah Swt. menciptakan manusia di bumi ini dengan dua jenis yang

Kaidah Fikih. Semua Benda Najis Yang Sudah Berubah Total Menjadi Benda Suci, Apakah Hukumnya Menjadi Suci? Publication: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Transkripsi:

SIAPAKAH MAHRAM KITA SIAPAKAH MAHRAMMU? 1 Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan. 2 Adapun ketentuan siapa yang mahram dan yang bukan mahram telah dijelaskan dalam Al-Qur an, sebagaimana berikut : Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibuibumu yang menyusui kamu, saudara perempuan sepersusuan, ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, 1 Disusun oleh Abu Asma Andre dari kitab kitab berikut ini : Al-Mughni 9/513-518, Imam Ibnu Qudamah al Maqdisi rahimahullah. Al-Ifshah 8/106-110, Al-Inshaf 8/113-116, Majmu Fatawa 32/62-67, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, Al-Jami Lil Ikhtiyarat Al-Fiqhiyyah 2/589-592, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah, Zadul Ma ad 5/119-124, Imam Ibnu Qayyim al Jauziyyah rahimahullah, Taudhil Al-Ahkam 4/394-395, Syaikh Abudullah alu Bassam rahimahullah, Tafsir Al-Qurthuby 5/105-119, Imam Qurthubi rahimahullah, Taisir Al-Karim Ar-Rahman, Imam Abdurrahman bin Nashir As Sa di rahimahullah. Dengan mengharap semata-mata wajah Allah, dengan tujuan menyebarkan sunnah Rasulullah dan sunnah sahabat beliau. Semoga Allah menjadikan amal saya dan kita semua ikhlas karenanya, serta menjadi pemberat timbangan amal di akhirat nanti, dimana pada hari tidak berguna harta dan anak, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. 2 Ahkam An Nazhar Ila Al Muharramat hal 32 maktabah abu asma andre 1

tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya, (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak-anak kandungmu (menantu), dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuai yang telah terjadi pada masa lampau. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( QS An - Nisaa : 23 ) Di dalam ayat ini disebutkan beberapa orang mahram yaitu : Pertama : أ م ه ات ك م ( ibu-ibu kalian ). Ibu dalam bahasa arab artinya setiap yang nasab lahirmu kembali kepadanya. Definisi ini akan mencakup : 1. Ibu yang melahirkanmu. 2. Nenekmu dari ayah maupun dari Ibumu. 3. Nenek ayahmu dari ayah maupun ibunya. 4. Nenek ibumu dari ayah maupun ibunya. 5. Nenek buyut ayahmu dari ayah maupun ibunya. 6. Nenek buyut ibumu dari ayah maupun ibunya. 7. Dan seterusnya ke atas. Kedua : و ب ن ات ك م (anak-anak perempuan kalian). Anak perempuan dalam bahasa arab artinya setiap perempuan yang nisbah kelahirannya kembali kepadamu. Definisi ini akan mencakup : 1. Anak perempuanmu. 2. Anak perempuan dari anak perempuanmu ( cucu ). 3. Anaknya cucu. 4. Dan seterusnya ke bawah. Ketiga : و أ خ و ات ك م ( saudara-saudara perempuan kalian ). Saudara perempuan ini meliputi : 1. Saudara perempuan seayah dan seibu. 2. Saudara perempuan seayah saja. maktabah abu asma andre 2

3. Dan saudara perempuan seibu saja. Keempat : و ع م ات ك م ( saudara-saudara perempuan ayah kalian ). Masuk dalam kategori saudara perempuan ayah : 1. Saudara perempuan ayah dari satu ayah dan ibu. 2. Saudara perempuan ayah dari satu ayah saja. 3. Saudara perempuan ayah dari satu ibu saja. 4. Masuk juga di dalamnya saudara-saudara perempuan kakek dari ayah maupun ibumu. 5. Dan seterusnya ke atas. Kelima : و خ اال ت ك م ( saudara-saudara perempuan ibu kalian ). Yang masuk dalam saudara perempuan ibu sama seperti yang masuk dalam saudara perempuan ayah yaitu : 1. Saudara perempuan ibu dari satu ayah dan ibu. 2. Saudara perempuan ibu dari satu ayah saja. 3. Saudara perempuan ibu dari satu ibu saja. 4. Saudara-saudara perempuan nenek dari ayah maupun ibumu. 5. Dan seterusnya ke atas. Keenam : ا ل خ و ب ن ات ( anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ). Anak perempuan dari saudara laki-laki mencakup : 1. Anak perempuan dari saudara laki-laki satu ayah dan satu ibu. 2. Anak perempuan dari saudara laki-laki satu ayah saja. 3. Anak perempuan dari saudara laki-laki satu ibu saja. 4. Anak-anak perempuan dari anak perempuannya saudara laki-laki. 5. Cucu perempuan dari anak perempuannya saudara laki-laki. 6. Dan seterusnya ke bawah. Ketujuh : ا ل خ ت و ب ن ات ( anak-anak perempuan dari saudara perempuan ). Ini sama dengan anak perempuan saudara laki-laki, yaitu meliputi : maktabah abu asma andre 3

1. Anak perempuan dari saudara perempuan satu ayah dan ibu. 2. Anak perempuan dari saudara perempuan satu ayah saja. 3. Anak perempuan dari saudara perempuan satu ibu saja. 4. Anak-anak perempuan dari anak perempuannya saudara perempuan. 5. Cucu perempuan dari anak perempuannya saudara perempuan. 6. Dan seterusnya ke bawah. Catatan penting : Tujuh yang tersebut di atas adalah mahram karena nasab. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa ada empat orang yang bukan mahram walaupun ada hubungan nasab, mereka itu adalah : 1. Anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ayah ( sepupu ). 2. Anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibu ( sepupu ). 3. Anak-anak perempuan dari saudara perempuan ayah ( sepupu ). 4. Anak-anak perempuan dari saudara perempuan ibu ( sepupu ). Mereka ini bukanlah mahram dan boleh dinikahi. أ م و ا أ أ أ ال ما ت ي و ي و ي و أ ي : Kedelapan ). kalian ( ibu-ibu yang menyusui و Yang termasuk ibu susuan adalah : 1. Ibu susuan itu sendiri. 2. Ibunya ibu susuan. 3. Neneknya ibu susuan. 4. Dan seterusnya keatas. Catatan Penting : Kita melihat bahwa dalam ayat ini ibu susuan dinyatakan sebagai mahram, sementara menurut ulama pemilik susu adalah suaminya karena sang suamilah yang menjadi sebab isterinya melahirkan sehingga mempunyai air susu. Maka disebutkannya ibu susuan sebagai mahram dalam ayat ini adalah merupakan maktabah abu asma andre 4

peringatan bahwa sang suami adalah sebagai ayah bagi anak yang menyusu kepada isterinya. Dengan demikian anak-anak ayah dan ibu susuannya baik yang laki-laki maupun yang perempuan dianggap sebagai saudaranya ( sesusuan ), dan demikian pula halnya dengaan saudara-saudara dari ayah dan ibu susuannya baik yang laki-laki maupun yang perempuan dianggap sebagai paman dan bibinya. Karena itulah Nabi menetapkan di dalam hadits beliau dari Aisyah dan Ibnu Abbas : Sesungguhnya menjadi mahram dari susuan apa-apa yang menjadi mahrom dari nasab. ( HR Imam Bukhari dan Imam Muslim ) Kesembilan : و و وخ وو ا أ أ ي ت ون ا مر و وع تة ( dan saudara-saudara perempuan kalian dari susuan ). Yang termasuk dalam kategori saudara perempuan sesusuan adalah : 1. Perempuan yang kamu disusui oleh ibunya ( ibu kandung maupun ibu tiri ). 2. Atau perempuan itu menyusu kepada ibumu. 3. Atau kamu dan perempuan itu sama-sama menyusu pada seorang perempuan yang bukan ibu kalian berdua. 4. Atau perempuan yang menyusu kepada istri yang lain dari suami ibu susuanmu. أ م و أت ن ت وسآئ ت أ ي : Kesepuluh ( dan ibu isteri-isteri kalian ) ibu isteri mencakup ibu و dalam nasab dan seterusnya keatas dan ibu susuan dan seterusnya keatas. Mereka ini menjadi mahram bila /dengan terjadinya akad nikah antara kalian dengan anak perempuan mereka, walaupun belum bercampur. Tidak ada perbedaan antara ibu dari nasab dan ibu susuan dalam kedudukan mereka sebagai mahram. Demikian pendapat jumhur ulama seperti Ibnu Mas ud, Ibnu Umar, Jabir dan Imran bin Husain semoga Allah meridhai mereka semua - dan juga pendapat kebanyakan para tabi in dan pendapat Imam Malik, maktabah abu asma andre 5

Imam Syafi i, Imam Ahmad dan Ashhab Ar-ra yi yang mana mereka berdalilkan dengan ayat ini, oleh karena itu kita tidak bisa menerima perkataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah yang menyatakan bolehnya seorang lelaki menikah dengan ibu susuan isterinya dan saudara sesusuan istrinya. Wallahu a lam. ت ين ن ت وسآئ ت أ أ ال ما ت ي و وخ ي أ ي ت ت من و ت ي ا و ي ا و أ يون أ يو و وخ ي أ ي ت ت من ول و أ و وا وع و ي أ ي : Kesebelas ( anak-anak istrimu ( ar-raba`ib ) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu ( dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya ). Ayat ini menunjukkan bahwa Ar-Raba`ib adalah mahram. Dan menurut bahasa arab Ar-Raba`ib ini mencakup : 1. Anak-anak perempuan istrimu. 2. Anak-anak perempuan dari anak-anak istrimu ( cucu perempuannya istri ). 3. Cucu perempuan dari anak-anak istrimu. 4. Dan seterusnya ke bawah. Tapi ar-raba`ib ini dalam ayat ini menjadi mahram dengan syarat apabila ibunya telah digauli adapun kalau ibunya diceraikan atau meninggal sebelum digauli oleh suaminya maka ar-raba ib ini bukan mahram suami ibunya bahkan suami ibunya itu bisa menikahi dengannya. Dan ini merupakan pendapat jumhur ulama seperti Imam Malik, Ats-Tsaury, Al-Auza y, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur dan lain-lainnya. Hal ini berdasarkan dhahir ayat diatas : ت ين ن ت وسآئ ت أ أ ال ما ت ي و وخ ي أ ي ت ت من و ت ي ا و ي ا و أ يون أ يو و وخ ي أ ي ت ت من ول و أ و وا وع و ي أ ي Dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu ( dan sudah kamu ceraikan ), maka tidak berdosa kamu mengawininya. maktabah abu asma andre 6

Adapun yang tersebut di ayat ( ar - raba`ib yang dalam pemeliharaanmu ) kata dalam pemeliharaanmu dalam ayat ini bukanlah sebagai syarat untuk dianggapnya ar-raba`ib itu sebagai mahram. Semua ar-rabaib baik yang dalam pemeliharaan maupun yang diluar pemeliharaan adalah mahram menurut pendapat jumhur ulama. Jadi kata dalam pemeliharaanmu hanya menunjukkan bahwa kebanyakan ar-raba`ib itu dalam pemeliharaan atau hanya menunjukkan dekatnya ar-raba`ib tersebut dengan ayahnya. Dengan demikian nampaklah hikmah kenapa ar-raba`ib menjadi mahram. Wallahu a lam. Keduabelas : (menantu). Ini meliputi : 1. Istri dari anak kalian. 2. Istri dari cucu kalian. 3. Istri dari anaknya cucu. ( istri-istri anak-anak kandungmu 4. Dan seterusnya kebawah baik dari nasab maupun sesusuan. Mereka semua menjadi mahram setelah akad nikah dan tidak ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama dalam hal ini. Catatan : Demikian mahram dalam surah An Nisaa. Tapi perlu diingat, pembicaraan dalam ayat ini walaupun ditujukan langsung kepada laki-laki dan menjelaskan rincian siapa yang merupakan mahram bagi mereka, ini tidaklah menunjukkan bahwa di dalam ayat ini tidak dijelaskan tentang siapa mahram bagi perempuan. Karena mafhum mukhalafah ( pemahaman kebalikan ) dari ayat ini menjelaskan hal tersebut. Misalnya disebutkan dalam ayat : Diharamkan atas kalian ibu-ibu kalian, maka mafhum mukhalafah-nya adalah : Wahai para ibu, diharamkan atas kalian menikah dengan anak-anak kalian. maktabah abu asma andre 7

SIAPAKAH MAHRAM KITA Misal lain, disebutkan dalam ayat : Dan anak-anak perempuan kalian. Maka mafhum mukhalafahnya adalah : Wahai anak-anak perempuan diharamkan atas kalian menikah dengan ayah-ayah kalian. Dan demikian seterusnya. Sebagai pelengkap dari pembahasan ini, kami sebutkan ayat berikut : Janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki mereka yang tidak mempunyai keinginan (kepada wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat. ( QS An Nisaa : 31 ) Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat. 3 Wa akhiru da wana `anilhamdu lillahi rabbil alamin. DIPERBOLEHKAN MENYEBARLUASKAN MAKALAH INI DENGAN TETAP MENJAGA AMANAT-AMANAT ILMIAH DAN TIDAK DENGAN TUJUAN KOMERSIAL 3 Selesai diedit pada tanggal 22 Shafar 1429 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2008, oleh Abu Asma Andre, semoga Allah mengampuninya, anak dan istrinya, kedua orang tuanya dan seluruh kaum muslimin. Amin maktabah abu asma andre 8