No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN II TAHUN A. Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang. STK di Provinsi DKI jakarta dilaksanakan setiap triwulan dengan responden sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas). Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. B. Kondisi Ekonomi Konsumen II- Indeks Tendensi Konsumen (ITK) provinsi DKI Jakarta pada II- sebesar 111,48, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan II- meningkat dari triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen meningkat sebesar 1,25 poin dibandingkan I- (ITK sebesar,23). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen semua komponen pembentuk didorong oleh semua komponen pembentuk ITK, utamanya komponen rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan (nilai indeks 118,29) diikuti pendapatan rumah tangga (nilai indeks 109,79) dan konsumsi makanan dan non makanan (nilai indeks 107,17). C. Perkiraan Ekonomi Konsumen III- Nilai ITK di DKI Jakarta pada triwulan III- diperkirakan sebesar 113,71. Tingkat optimisme konsumen ini lebih tinggi dibandingkan triwulan II- (nilai ITK sebesar 111,48). Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada III- diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan pada pendapatan rumahtangga dan rencana pembelian barang tahan lama. Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus 1
1. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) II Tahun Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DKI Jakarta pada II- sebesar 111,48, artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat dibanding triwulan sebelumnya. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen pada II- Meningkat dibandingkan pada I- ditandai dengan kenaikan nilai ITK sebesar 1,25 poin. Variabel Pembentuk Tabel 1. Indeks Tendensi Konsumen Menurut Variabel Pembentuknya IV-2011 I- II- (1) (2) (3) (4) Pendapatan rumah tangga 114,56 109,74 109,79 Kaitan inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari 111,28 119,40 118,29 Tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan non makanan 102,97 99,99 107,17 Indeks Tendensi Konsumen 111,27,23 111,48 Berdasarkan variabel pembentuk ITK, membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari (nilai indeks 118,29), peningkatan pendapatan rumahtangga (nilai indeks 109,79) dan tingkat konsumsi komoditi makanan dan non makanan (nilai indeks 107,17). Tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian di triwulan ini lebih tinggi dibandingkan triwulan I-. Hal ini didorong oleh tingkat konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan, yang meningkat tajam sebesar 7,18 poin. Sedangkan tingkat optimisme pengaruh inflasi dengan konsumsi makanan sehari-hari dan pendapatan rumahtangga sedikit menurun dibanding triwulan sebelumnya. Gambar 1. Indeks Tendensi Konsumen Sampai II- dan Perkiraan III Tahun, DKI Jakarta 116 114 112 108 106 105,55 109,9 113,46 111,27,23 111,48 113,71 104 I-2011 II-2011 III-2011 IV-2011 I- II- III- 2 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus
Tingkat konsumsi rumahtangga pada bulan April-Juni dibandingkan bulan Januari-Maret terjadi peningkatan cukup tinggi pada komoditi non makanan sebesar 9,49 poin dengan nilai indeks 107,54, sedangkan pada komoditi makanan sedikit menurun dengan nilai indeks 105,32 dibandingkan 108,09 di I-. Penurunan volume konsumsi makanan terbesar adalah komoditi buah-buahan. Pada konsumsi non makanan, terjadi kenaikan konsumsi pada hampir semua komoditi, kecuali bahan bakar dan tranportasi yang mengalami penurunan. Komoditi yang mengalami kenaikan tertinggi adalah kesehatan, pakaian dan rekreasi (Tabel 2.). Tabel 2. Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Bukan Makanan Komoditi I II Komoditi I II (1) (2) (3) (4) (5) (6) Makanan 108,09 105,32 Bukan Makanan 98,05 107,54 Ikan 112,85 116,34 Listrik, Air, & Telp 112,89 109,48 Daging Sapi 102,70 105,63 Pulsa HP,54 113,67 Daging Unggas 108,09 107,62 Bahan Bakar 99,84 97,59 Telur 99,79 103,25 Koran 86,25,48 Susu 93,11 93,83 Perumahan 109,60,48 Sayur 127,71 125,33 Kesehatan 69,92,35 Tahu Tempe 113,70 114,96 Pendidikan 102,90 102,95 Buah-buahan 118,68 93,77 Transportasi 108,90 104,89 Gula 81,77 107,36 Rekreasi 78,49 108,59 Mie,88 109,83 Pakaian 68,93 107,96 Rokok 90,25 92,65 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen III Tahun Nilai ITK di DKI Jakarta pada III- diperkirakan sebesar 113,71 artinya kondisi ekonomi konsumen diprediksi akan membaik. Tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen diperkirakan juga akan meningkat dibandingkan II- (nilai ITK sebesar 111,48). Perbaikan kondisi ekonomi konsumen pada III- terjadi karena karena adanya momen hari raya sehingga diperkirakan terjadi peningkatan pendapatan rumahtangga (nilai indeks sebesar 116,82) dan rencana pembelian barang tahan lama (nilai indeks sebesar 107,87). Tabel 2. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen III- Menurut Variabel Pembentuknya Variabel Pembentuk ITK II- (1) (2) Perkiraan pendapatan rumahtangga mendatang 116,82 Rencana pembelian barang-barang tahan lama 107,87 Indeks Tendensi Konsumen 113,71 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus 3
3. Perbandingan ITK DKI Jakarta Dengan Provinsi Lain di Indonesia Membaiknya Kondisi ekonomi konsumen pada II- juga terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali, Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan angka indeks tertingggi (111,48), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Bali dengan nilai indeks 108,63 (Gambar 2). Gambar 2. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) II- Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali 115 108,68 108,71 108,98 109,47 109,50 109,85 111,48 108,77 105 100 95 90 Indonesia DKI DI Yogya Jateng Banten Jabar Jatim Bali Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada III- terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Diantara 7 provinsi di Jawa dan Bali,Pprovinsi Bali merupakan provinsi dengan angka indeks tertinggi (112,56), diikuti Provinsi DKI Jakarta (nilai indeks 113,71), sedangkan yang terendah adalah Provinsi Jawa Tengah dengan nilai indeks,37 (Gambar 3). Gambar 3. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) III- Tingkat Nasional dan 7 Provinsi di Jawa dan Bali 115,37,47 111,00 112,57 112,59 113,71 114,25,96 105 100 95 90 Indonesia Bali DKI Jakarta DI Yogya Jabar Jatim Banten Jateng 4 Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dwi Paramita Dewi, ME Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Telepon : 021-42877301, ext 4040 Fax : 021-42877350 e-mail : bps3100@mailhost.bps.go.id Homepage : http:// jakarta.bps.go.id/ Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 36/08/31/Th. XIV, 6 Agustus 5