BADAN PUSAT STATISTIK ACEH

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

Perkembangan Ekspor dan Impor Kalimantan Barat Agustus 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN JUNI 2011

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT NOVEMBER 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT OKTOBER 2010

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Perkembangan Ekspor dan Impor Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI SELATAN DESEMBER 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT DESEMBER 2013

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT JULI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR FEBRUARI 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR PROVINSI PAPUA BULAN OKTOBER 2015

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2004

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA BULAN SEPTEMBER 2005

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2016

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN NOVEMBER 2015

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR RIAU JANUARI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR MARET 2012

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2016

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN APRIL 2017

BADAN PUSAT STATISTIK PROPINSI KEPRI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2015

Perkembangan Ekspor Impor Oktober 2017 Provinsi Nusa Tenggara Barat

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2013

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN BARAT MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

BERITA RESMI STATISTIK

EKSPOR DAN IMPOR DKI JAKARTA

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA JULI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JULI 2017

Perkembangan Ekspor dan Impor

PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGGARA FEBRUARI 2016

EKSPOR DAN IMPOR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BULAN SEPTEMBER 2007

Tabel 1. Neraca Perdagangan Luar Negeri Sumatera Utara Untuk Beberapa Periode Tahun

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN MEI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SULAWESI TENGAH

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR KALIMANTAN SELATAN BULAN MARET 2017

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK ACEH No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR NOPEMBER-DESEMBER 2010 DAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) DESEMBER 2010 DI ACEH Selama tahun 2010 terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 9,39 persen dibandingkan dengan tahun. Nilai ekspor tersebut mengalami peningkatan dari US$1.138.018.858 pada tahun menjadi US$1.244.933.213 pada tahun 2010. Sementara itu nilai impor mengalami penurunan sebesar 66,83 persen, yaitu dari US$115.718.807 menjadi US$38.387.804. Bahan Bakar Mineral merupakan kelompok komoditi yang paling banyak diekspor selama tahun dan 2010. Nilai ekspor kelompok komoditi ini mencapaius$1.049.156.895 di tahun, kemudian meningkat menjadi US$1.219.983.446 di tahun 2010, dengan kata lain terjadi peningkatan sebesar 16,28 persen. Dalam periode Januari-Desember dan Januari-, kelompok komoditi Garam, Belerang,Kapur memiliki nilai impor terbesar dibandingkan dengan kelompok komoditi lainnya. Pada periode Januari-Desember, nilai impor kelompok komoditi ini mencapai US$23.608.729. Namun pada periode Januari- nilai impor kelompok komoditi ini mengalami penurunan sebesar 68,69 persen, yaitu mengalami penurunan dari US$23.608.729 pada tahun menjadi US$7.390.760. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi untuk hotel bintang pada tahun 2010 di Aceh terjadi pada bulan April 2010 sebesar 47,55 persen dan yang paling rendah terjadi pada bulan September 2010 yaitu sebesar 30,16 persen. Sedangkan untuk TPK tertinggi pada akomodasi lainnya terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 34,55 persen dan yang terendah terjadi pada bulan Agustus 2010 yaitu sebesar 24,98 persen. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 1

A. PERKEMBANGAN EKSPOR/IMPOR NOPEMBER-DESEMBER 2010 1. Perkembangan Ekspor dan Impor Perdagangan luar negeri terutama ekspor sangat penting artinya untuk meningkatkan devisa negara dan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di suatu negara salah satunya dipengaruhi oleh fluktuasi ekspor disamping akumulasi kapital yang terjadi. Ekspor diharapkan dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi Aceh pasca bencana alam beberapa tahun yang lalu khususnya dan Nasional pada umumnya. Pada Tabel berikut disajikan perdagangan luar negeri Aceh yaitu perkembangan ekspor dan impor melalui Aceh selama beberapa tahun terakhir, serta bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2010. Tabel 1 Neraca Perdagangan Luar Negeri Aceh Nopember- Ekspor Impor Neraca Tahun Volume Nilai FOB Volume Nilai CIF (US$) Nilai Nilai Neraca (Kg) (US$) (Kg) (US$) Ekspor Impor (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2006 4.224.074.908 2.032.790.547 291.040.358 36.212.118 1.996.578.429 2007 3.573.192.907 1.854.234.711 306.867.119 30.648.443 1.823.586.268-8,78-15,36-8,66 2008 3.386.382.500 2.234.130.664 201.805.346 384.237.289 1.849.893.375 20,49 1.153,00 1,46 2.742.507.597 1.138.018.858 530.276.506 115.718.087 1.022.300.771-49,06-69,86-44,74 2.222.006.305 1.244.933.213 228.602.933 38.387.804 1.206.545.409 9,39-66,83 18,02 Nop 09 267.313.765 144.541.189 6.687.401 58.114.160 86.427.029 Des 09 169.194.073 91.668.838 35.313.905 3.720.801 87.948.037-36,58-93,60 1,76 Jan-Nop 09 2.573.313.524 1.046.350.020 494.962.601 111.997.286 847.925.705 Jan-Nop 10 2.184.797.648 1.242.406.781 190.477.979 22.507.630 1.117.257.718 18,74-61,52-79,90 09 2.742.507.597 1.138.018.858 530.276.506 115.718.087 1.022.300.771 10*) 2.222.006.305 1.244.933.213 228.602.933 38.387.804 1.206.545.409 9,39-56,89-66,83 Jan 10 194.852.776 90.606.312 28.920.473 1.359.550 89.246.762 Peb 10 249.464.289 144.497.191 15.305.256 1.911.679 142.585.512 59,48 33,27 59,94 Mar 10 226.237.139 130.314.245 17.947.091 1.903.659 128.410.586-9,81-0,42-9,94 Apr 10 169.266.374 105.552.138 23.003.637 7.166.375 98.385.763-19,00 276,45-23,38 Mei 10 235.247.289 153.434.648 45.157.808 2.900.107 150.534.541 45,36-59,53 53,00 Jun 10 115.282.609 70.266.890 29.254.000 1.184.564 69.082.326-54,20-59,15-54,11 Jul 10 172.077.909 100.848.395 7.659.512 1.853.758 98.994.637 43,52 56,49 43,30 Agt 10 233.532.628 136.076.609 671 15.236 136.061.373 34,93-99,18 37,44 Sep 10 136.217.426 68.941.084 20.621.000 757.820 68.183.264-49,34 4.873,88-49,89 Okt 10 247.680.578 139.227.836 2.608.531 3.454.882 135.772.954 101,95 355,90 99,13 Nop 10 204.938.631 102.641.433 22.753.014 8.693.404 93.948.029-26,28 151,63-30,81 Des 10*) 37.208.657 2.526.432 15.371.940 7.186.770-4.660.338-97,54-17,33-104,96 *) Angka Sementara 2 Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV,1 Pebruari 2011

Selama tahun 2010 terjadi peningkatan nilai ekspor sebesar 9,39 persen dibandingkan dengan tahun. Nilai ekspor ini meningkat dari US$1.138.018.858 pada tahun menjadi US$1.244.933.213 di tahun 2010. Sebaliknya nilai impor mengalami penurunan sebesar 69,86 persen, yaitu dari US$115.718.087 pada tahun menjadi US$38.387.80 di tahun 2010. Sementara itu pada bulan terjadi penurunan nilai ekspor sebesar 97,54 persen dibandingkan dengan bulan Nopember tahun yang sama. Nilai impor mengalami penurunan pula, yaitu sebesar 17,33 persen. Neraca perdagangan menurun secara drastis dibandingkan dengan bulan Nopember, sehingga terjadi defisit neraca perdaganagan pada bulan Desember sebesar US$4.660.338 2. Ekspor Menurut Kelompok Komoditi KELOMPOK KOMODITI Tabel 2 Ekspor Aceh Menurut Kelompok Komoditi Nopember- Nop 2010 Des Nilai FOB (US$) Des Nop 2010 Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 03 Ikan dan Udang 15.891 14.053 139.183 219.566-11,57 57,75 0,02 06 Pohon Hidup, dan Bunga Potong 3.984 2.556 7.582 26.792-35,84 253,36 0,002 08 Buah-buahan 6.750 5.650 14.850 12.400-16,30-16,50 0,001 25 Garam, Belerang, Kapur - - 12.000 18.480-54,00 0,001 26 Bijih, Kerak, dan Abu Logam 1.383.745 1.597.382-2.981.127 15,44-0,24 27 Bahan Bakar Mineral 99.712.238-1.049.156.895 1.219.983.446-16,28 98,00 28 Bahan Kimia Anorganik 1.518.825 576.791 6.620.041 13.323.019-62,02 101,25 1,07 31 Pupuk - - 81.107.904 6.808.026 - -91,61 0,55 40 Karet dan Barang dari Karet - 330.000 837.616 347.871 - -58,47 0,03 TOTAL 9 KELOMPOK KOMODITI 102.641.433 atau.526.432 1.137.896.071 1.243.720.727-97,54 9,30 99,90 LAINNYA - - 122.787 1.212.486-887,47 0,10 TOTAL 102.641.433 2.526.432 1.138.018.858 1.244.933.213-97,54 9,39 100,00 *)Angka Sementara Bahan Bakar Mineral masih menjadi primadona ekspor Aceh ke negara lain dalam kurun waktu Januari-. Ekspor kelompok komoditi ini mencapai US$1.219.983.446 atau 98,00 persen dari total nilai ekspor. Kemudian diikuti oleh Bahan Kimia Anorganik yang mencapai US$13.323.019 atau sebesar 1,07 persen dari total nilai skpor selama periode tahun 2010. Sedangkan Pupuk dan Bijih, Kerak dan Abu Logam masing-masing hanya bernilai 0,55 persen dan 0,24 persen dari total nilai ekspor. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 3

3. Ekspor Menurut Negara Tujuan NEGARA Nop 2010 Tabel 3 Ekspor Aceh Menurut Negara Tujuan Nopember- Nilai FOB (US$) Des *) 2010 Des Nop 2010 Jan-Nop Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. JEPANG 24.451.785-315.691.379 115.133.088 - -63,53 9,25 2. KOREA 76.261.305-698.748.264 1.077.955.990-54,27 86,59 3. PHILIPINA - - 12.800.322 5.530.169 - -56,80 0,44 4. THAILAND 323.888 22.259 10.043.334 5.019.880-93,13-50,02 0,40 5. CHINA 1.383.745 1.597.382-2.981.127 15,44-0,23 6. MALAYSIA 213.710 906.791 10.225.351 4.465.347 324,31-56,33 0,35 7. AUSTRALIA - - 14.079.157 27.895.240-98,13 2,24 TOTAL 7 NEGARA TUJUAN 102.634.433 2.526.432 1.061.587.807 1.238.980.841-97,54 16,71 99,52 LAINNYA 7.000-76.431.051 5.952.372 - -92,21 0,48 TOTAL 102.641.433 2.526.432 1.138.018.858 1.244.933.213-97,54 9,39 100,00 *) Angka Sementara Korea merupakan negara yang mendominasi pasar ekspor Aceh. Secara keseluruhan, nilai ekspor ke negara ini mencapai 86,59 persen atau sebesar US$1.077.955.990. Nilai ekspor ke negara Jepang dan Australia masing-masing hanya mencapai 9,24 persen dan 2,24 persen. Sedangkan nilai ekspor ke negaranegara lainnya seperti Philipina, Thailand, China, dan Malaysia pada umumnya di bawah satu persen, bila dibandingkan dengan total nilai ekspor selama tahun 2010. 4. Impor Menurut Kelompok Komoditi Dalam periode Januari-Desember dan Januari-, kelompok komoditi Garam, Belerang,Kapur memiliki nilai impor terbesar dibandingkan dengan kelompok komoditi lainnya. Pada periode Januari-Desember, nilai impor kelompok komoditi ini mencapai US$23.608.729. Namun pada periode Januari- nilai impor kelompok komoditi ini mengalami penurunan sebesar 68,69 persen, yaitu mengalami penurunan dari US$23.608.729 pada tahun menjadi US$7.390.760 pada tahun 2010. Impor kelompok komoditi Gandum-ganduman serta Gula dan Kembang Gula meningkat dengan pesat. Impor kelompok komoditi Gandum-ganduman pada tahun hanya US$121, sedangkan pada tahun 2010 4 Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV,1 Pebruari 2011

menjadi 7.050.889. Disamping itu impor kelompok komoditi Gula dan Kembang Gula meningkat dari US$200 pada tahun menjadi US$4.093.750 pada tahun 2010. KELOMPOK KOMODITI Tabel 4 Impor Aceh Menurut Kelompok Komoditi Nopember- Nop 2010 Des Nilai CIF (US$) Des Nop 2010 Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 10 Gandum-ganduman - 7.050.500 121 7.050.889-5.827.080,99 18,37 17 Gula dan Kembang Gula - - 200 4.093.750-2.046.775,00 10,66 25 Garam, Belerang, Kapur 1.092.299-23.608.729 7.390.760 - -68,69 19,25 27 Bahan Bakar Mineral - - 6.906.482 3.591.495 - -48,00 9,36 29 Bahan Kimia Organik - - 1.035.419 1.809.861-74,80 4,71 39 Plastik dan Barang dari Plastik 1.105 18.008 4.099.772 1.744.320 1.529,68-57,45 4,54 40 Karet dan Barang dari Karet - 30.397 313.308 180.124 - -42,51 0,47 73 Benda-benda dari Besi dan Baja 650.000-337.122 4.125.824-1.123,84 10,75 84 Mesin-mesin/Pesawat Mekanik 6.950.000 6.504 2.143.545 7.019.000-99,91 227,45 18,28 83 Berbagai Logam Dasar - 12.789 128.454 50.749 - -60,49 0,13 87 Kendaraan dan Bagiannya - 44.886 1.931.038 356.232 - -81,55 0,92 TOTAL 11 KELOMPOK KOMODITI 8.693.404 7.163.084 40.504.190 37.413.004-17,60-7,63 97,46 LAINNYA - 23.686 75.213.897 974.800 - -98,70 2,54 TOTAL 8.693.404 7.186.770 115.718.087 38.387.804-17,33-66,83 100,00 *) Angka Sementara 5. Impor Menurut Negara Asal Selama tahun 2010 China memegang peranan bagi produk impor ke Aceh. Sebesar 32,13 persen atau senilai US$12.333.833 dari kelompok komoditi impor ke Aceh berasal dari China. Selanjutnya dikuti oleh Malaysia dan Vietnam dengan nilai impor masing-masing sebesar US$7.573.401 dan US$7.051.721. Kemudian urutan selanjutnya diikuti oleh Singapura dan Thailand, dengan nilai impor masing-masing sebesar US$4.925.075 dan US$4.811.762. Kelompok komoditi yang berasal dari Thailand, Malaysia, dan Singapura mengalami penurunan nilai impor pada tahun ini bila dibandingkan dengan tahun yang lalu. Penurunan tersebut masing-masing sebesar 52,09 persen, 25,93 persen, dan 77,98 persen. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 5

NEGARA Nop 2010 Tabel 5 Impor Aceh Menurut Negara Asal Nopenber- Des Nilai FOB (US$) Des 2010 Nop 2010 Peran Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. CHINA 7.600.000 129.836-12.333.823-98,29-32,13 2. THAILAND 122.065 6.434 10.043.334 4.811.762-94,73-52,09 12,53 3. SINGAPURA - - 22.368.696 4.925.075 - -77,98 12,83 4. MALAYSIA 971.339-10.225.351 7.573.401 - -25,93 19,73 5. VIETNAM - 7.050.500 5.038.134 7.051.721-39,96 18,37 TOTAL 5 NEGARA ASAL 8.693.404 7.186.770 47.675.515 36.695.782-17,33-23,03 95,59 NEGARA LAINNYA - - 68.042.572 1.692.022 - -97,51 4,41 TOTAL 8.693.404 7.186.770 115.718.087 38.387.804-17,33-66,83 100,00 *) Angka Sementara 6 Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV,1 Pebruari 2011

B. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BERBINTANG DAN AKOMODASI LAINNYA DESEMBER 2010 Berikut ini disajikan perkembangan indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya dan rata-rata lamanya tamu menginap. Tabel 1 Jumlah Tamu Nusantara dan Mancanegara yang Menginap pada Hotel Bintang di Aceh BULAN/TAHUN TAMU KLASIFIKASI HOTEL BINTANG 1 BINTANG 2 BINTANG 3 BINTANG 4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Desember November 2010 Nusantara 5.176 1.495 2.795 1.969 Mancanegara 99 15 180 93 Nusantara 2.963 2.028 4.014 1.136 Mancanegara 93 211 169 104 Nusantara 3.077 3.808 4.400 1.197 Mancanegara 117 241 181 90 Bulan, jumlah tamu nusantara yang menginap pada hotel bintang di Aceh mengalami keadaan yang beragam bila dibandingkan dengan bulan Desember tahun sebelumnya. Untuk hotel bintang 1 dan hotel bintang 4 mengalami penurunan, sedangkan untuk hotel bintang 2 dan hotel bintang 3 mengalami kenaikan, dimana untuk hotel bintang 2 dari 1.495 orang pada bulan Desember menjadi 3.808 orang pada bulan, juga untuk hotel bintang 3 dari 2.795 orang pada bulan Desember menjadi 4.400 orang pada bulan. Sementara itu jumlah tamu mancanegara yang menginap pada bulan, pada umumnya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan terjadi pada hotel bintang 1, bintang 2 dan bintang 3, sementara untuk hotel bintang 4 mengalami penurunan, yaitu dari 93 orang pada bulan Desember menjadi 90 orang pada bulan. Jumlah tamu nusantara yang menginap pada hotel bintang di Aceh pada bulan mengalami kenaikan di semua kelas hotel jika dibandingkan dengan keadaan bulan sebelumnya di tahun yang sama, begitu pula untuk tamu mancanegara, pada umumnya mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada hotel bintang 1, bintang 2 dan hotel bintang 3, sedangkan untuk hotel bintang 4 mengalami penurunan, yaitu dari 104 orang pada bulan November menjadi 90 orang pada bulan. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 7

BULAN/TAHUN Tabel 2 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Nusantara dan Mancanegara pada Hotel Bintang di Aceh TAMU RATA-RATA LAMA MENGINAP BINTANG 1 BINTANG2 BINTANG 3 BINTANG 4 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Desember November 2010 Nusantara 2,14 2,12 2,21 1,36 Mancanegara 4,59 6,27 5,22 9,97 Nusantara 1,84 1,79 1,61 2,17 Mancanegara 1,16 2,90 4,51 5,38 Nusantara 1,69 1,49 1,77 2,14 Mancanegara 2,14 2,40 3,18 1,47 TPK 46,06 24,67 36,70 Rata-rata lama menginap tamu nusantara selama bulan pada umumnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun sebelumnya, penurunan terjadi pada hotel bintang 1, bintang 2 dan hotel bintang 3, sedangkan untuk hotel bintang 4 mengalami kenaikan, yaitu dari 1,36 hari pada bulan Desember menjadi 2,14 hari pada bulan. Begitu pula untuk rata-rata lama menginap tamu mancanegara juga mengalami penurunan di semua hotel bintang, baik hotel bintang 1, bintang 2, bintang 3 maupun bintang 4. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, rata-rata lama menginap tamu nusantara pada bulan umumnya mengalami penurunan, penurunan terjadi pada hotel bintang 1, bintang 2 dan hotel bintang 4, sedangkan untuk hotel bintang 3 mengalami kenaikan, yaitu dari 1,61 hari pada bulan November menjadi 1,77 hari pada bulan. Rata-rata lama menginap tamu mancanegara mengalami penurunan pada hotel bintang 2, bintang 3 dan hotel bintang 4, sedangkan untuk hotel bintang 1 mengalami kenaikan, yaitu dari 1,16 hari pada bulan November menjadi 2,14 hari pada bulan. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang tamu nusantara dan mancanegara bulan, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Sebaliknya jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan mengalami kenaikan, yaitu dari 24,67 persen pada bulan November menjadi 36,70 persen pada bulan. 8 Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV,1 Pebruari 2011

BULAN/TAHUN TAMU Tabel 3 Jumlah Tamu Nusantara dan Mancanegara yang Menginap pada Akomodasi Lainnya di Aceh KELOMPOK KAMAR <10 10-24 25-40 41-100 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Desember November 2010 Nusantara 789 5.592 3.778 4.608 Mancanegara 0 3 21 69 Nusantara 358 3.089 6.566 3.277 Mancanegara 0 1 37 12 Nusantara 611 4.590 7.259 4.509 Mancanegara 0 1 25 19 Pada bulan, tamu nusantara yang menginap di akomodasi lainnya pada umumnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun sebelumnya, penurunan terjadi pada kelompok kamar <10, kelompok kamar 10-24 dan kelompok kamar 41 100, sedangkan untuk kelompok kamar 25 40 mengalami kenaikan, yaitu dari 3.778 orang pada bulan Desember menjadi 7.259 orang pada bulan. Jumlah tamu mancanegara mengalami penurunan pada kelompok kamar 10-24 dan kelompok kamar 41-100, sedangkan untuk kelompok kamar < 10 tidak mengalami perubahan atau sama dengan bulan yang sama tahun sebelumnya dimana pada kelompok kamar tersebut tidak ada tamu yang menginap. Sebaliknya untuk kelompok kamar 25 40 mengalami kenaikan, yaitu dari 21 orang pada bulan Desember menjadi 25 orang pada bulan. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah tamu nusantara yang menginap pada akomodasi lainnya di Aceh juga mengalami kenaikan di semua kelompok kamar. Sedangkan untuk tamu mancanegara mengalami keadaan yang beragam. Untuk kelompok kamar < 10 dan Kelompok kamar 10 24 tidak mengalami perubahan atau sama dengan bulan sebelumnya, sedangkan untuk kelompok kamar 25 40 mengalami penurunan. Sebaliknya untuk kelompok kamar 41 100 mengalami kenaikan, yaitu dari 12 orang pada bulan November menjadi 19 orang pada bulan. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 9

BULAN/TAHUN Tabel 4 Rata-rata Lama Menginap dan Tingkat Penghunian Kamar Tamu Nusantara dan Mancanegara pada Akomodasi Lainnya di Aceh TAMU KELOMPOK KAMAR <10 10-24 25-40 41-100 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Desember Nusantara 1,49 1,85 2,06 2,04 Mancanegara 0,00 1,00 3,71 3,83 TPK 44,39 November 2010 Nusantara 1,34 2,03 1,85 1,54 28,05 Mancanegara 0,00 1,00 3,24 1,00 Nusantara 1,11 1,55 1,68 1,48 27,15 Mancanegara 0,00 1,00 2,44 1,00 Rata-rata lama menginap tamu nusantara di akomodasi lainnya pada bulan jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya mengalami penurunan di semua kelompok kamar. Begitu pula untuk rata-rata lama menginap tamu mancanegara pada bulan pada umumnya mengalami penurunan, penurunan terjadi pada kelompok kamar 25 40 dan kelompok kamar 41 100, sedangkan untuk kelompok kamar < 10 dan kelompok kamar 10 24 tidak mengalami perubahan atau sama dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu nusantara di akomodasi lainnya pada bulan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan di semua kelompok kamar. Sedangkan untuk rata-rata lama menginap tamu mancanegara di akomodasi lainnya pada umumnya tidak mengalami perubahan atau sama dengan bulan sebelumnya, kecuali untuk kelompok kamar 25 40 yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) akomodasi lainnya untuk tamu nusantara dan mancanegara bulan, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Desember tahun sebelumnya, begitu juga jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 10 Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV,1 Pebruari 2011

Grafik 1 TPK Hotel Bintang dan Akomodasi Lainnya Tahun 2010 Dari gambar di atas, terlihat bahwa Tingkat Penghunian Kamar ( TPK ) tertinggi untuk hotel bintang pada tahun 2010 di Aceh terjadi pada bulan April 2010 sebesar 47,55 persen dan yang paling rendah terjadi pada bulan September 2010 yaitu sebesar 30,16 persen. Sedangkan untuk TPK tertinggi pada akomodasi lainnya pada tahun 2010 terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 34,55 persen dan yang terendah terjadi pada bulan Agustus 2010 yaitu sebesar 24,98 persen. Berita Resmi Statistik No. 06/02/11/Th. XIV, 1 Pebruari 2011 11