Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah

dokumen-dokumen yang mirip
Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014)

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

TEKNOLOGI JARINGAN AKSES

Sistem Jaringan Akses Fiber Optik Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF)

Pengenalan Modem (sejarah Modem) Pengertian Modem Dem

Menggunakan Internet untuk peleruan informasi dan komunikasi. Menjelaskan berbagi perangkat keras dan fungsi untuk keperluan akses internet

Jaringan Kabel Optik

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

VDSL (Very High bit-rate DSL)

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI DAN TRAFFIK JARINGAN HFC (HYBRID FIBER COAXIAL) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB II LANDASAN TEORI

Pengantar Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)

PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY DI PT. TELKOM

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Jaringan Kabel (Wireline)

STT Telematika Telkom Purwokerto

JARINGAN AKSES BROADBAND

DISUSUN OLEH : Ahlina J. Shabrina ( ) Herry Setyo Nugroho( ) Eneng Nuraeni ( )

TRANSMISI DATA DAN ADSL / DSL SISTEM KOMUNIKASI DATA

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan lainnya seperti Video Streaming, VoIP (Voice over Internet Protocol),

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

BAB II DASAR TEORI A. JARINGAN LOKAL AKSES KABEL TEMBAGA (JARLOKAT) (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole dan duct) dan

BASEBAND, BROADBAND, DAN LEASED LINE

Frequency Division Multiplexing

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu

INTERNET PROTOCOL TELEVISION ( IPTV )

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

KOMUNIKASI DATA. 1. Pendahuluan

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

Jaringan Komputer Multiplexing

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DENGAN OPTISYSTEM UNTUK PERUMAHAN PERMATA BUAH BATU I BANDUNG

ANALISIS KUALITAS JARINGAN USEETV CABLE MENGGUNAKAN KABEL TEMBAGA PADA PT TELKOM PONTIANAK

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

BAB II DASAR TEORI. Perkembangan teknologi telekomunikasi global akhir-akhir ini

Teknologi x-dsl. Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana. Disadur dari training PT.Telkom

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Computer Networks Technology in Indonesia. Adhi Harmoko S, M.Komp

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

Faktor Rate data. Bandwidth Ganguan transmisi(transmission impairments) Interferensi Jumlah receiver

BAB III JARINGAN AKSES SERAT OPTIK DI PT TELKOM STO JATINEGARA SERTA APLIKASI SDH DAN MODUL SDT1

Handout TIK 1 (Kelas XI)

BAB III KONFIGURASI LAYANAN TRIPLE PLAY PADA JARINGAN HFC

BAB I PENDAHULUAN. jalannya komunikasi maupun transaksi dengan lebih cepat, mudah dan efisien.

Jenis media transmisi

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

MODUL VII MATA KULIAH : SALURAN TRANSMISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

A I S Y A T U L K A R I M A

BAB II TEKNOLOGI JARINGAN KABEL OPTIK

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

ANALISIS PENGUJIAN IMPLEMENTASI PERANGKAT FIBER TO THE HOME DENGAN OPTISYSTEM PADA LINK STO KOPO KE NATA ENDAH KOPO UNIVERSITAS TELKOM

BAB II VDSL2 DAN ALGORITMA HEURISTIK

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

ISP. Macam-Macam Metode Koneksi Internet. 1. Koneksi Dial Up

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB II LANDASAN TEORI

Pengabdian Masyarakat di SMK Bangun Nusantara APLIKASI FIBER OPTIK. Oleh :Suyatno Budiharjo

MEDIA TRANSMISI. Materi Ke-5 Sistem Telekomunikasi Politeknik Telkom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

KECEPATAN AKSES INTERNET

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

JARINGAN TEKNOLOGI KOMUNIASI

Pada gambar 2.1, terdapat Customer Premises Equipment (CPE) adalah peralatan telepon atau penyedia layanan lain yang terletak di sisi user.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Media Transmisi Jaringan

FTTX. 1. Latar belakang

PERANCANGAN DAN ANALISIS JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) UNTUK PERUMAHAN PESONA CIWASTRA VILLAGE BANDUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE SIMULASI OPTISYSTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER

Peran Metode Jaringan Kabel Dan Nirkabel Pada Perbandingan Kecepatan Streaming Online Radio

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa

SIMULASI PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) DI PERUMAHAN LEGOK INDAH MENGGUNAKAN SIMULASI OPTISYSTEM

DSL (DIGITAL SUBSCRIBER LINE)

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

WAN (Wide Area Network)

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN

7.4. SISTEM WIDE AREA NETWORKS

3 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Sistem Intergrator (SI) perangkat akses jaringan telekomunikasi.

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

Faktor terpenting dalam jaringan komputer adalah transfer data antar dua komputer di tempat yang berbeda.

Catur Budi Waluyo, Iskandar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung

MEDIA TRANSMISI KOMUNIKASI DATA

TUGAS AKHIR ANALISIS PERFORMANSI TEKNOLOGI GPON (GIGABIT- CAPABLE PASSIVE OPTICAL NETWORK) UNTUK LAYANAN TRIPLE PLAY

MEDIA TRANSMISI. Budhi Irawan, S.Si, M.T

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI. Triple Play. Disusun Oleh : Intan Budi Harjayanti ( )

Transkripsi:

1 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1.1 Modem Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal gabungan. 1.1.1 Modem Eksternal Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya. Gambar 1.1.1 Modem Eksternal 1.1.1.1 Kelebihan dan Kekurangan Modem Eksternal Kelebihannya - portabilitasnya yang cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di komputer lain. - tidak perlu ada slot ekspansi yang dikorbankan sehingga bisa dipakai untuk keperluan lain, terutama apabila mainboard yang digunakan hanya menyediakan sedikit slot ekspansi. - Modem eksternal dilengkapi dengan lampu indikator yang memudahkan kita untuk memonitor status modem. Kelemahannya - Harganya lebih mahal dibandingkan dengan modem internal.

2 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah - Membutuhkan tempat tersendiri untuk menaruhnya meskipun kecil. 1.1.2 Modem Internal Modem internal adalah perangkat jaringan yang terdapat pada papan ekspansi (expansion board) yang dihubungkan ke motherboard Gambar 1.1.2 Modem Internal 1.1.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Modem Internal Kelebihannya Lebih hemat tempat. Dari segi harga lebih ekonomis. Tidak membutuhkan adaptor, karena langsung terkoneksi ke mainboard. Sistem terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel berseliweran yang bisa memberi kesan kurang rapi. Kelemahannya : Tidak adanya indikator sebagaimana yang bisa ditemui pada modem eksternal. Akibatnya agak sulit untuk memantau status modem (walaupun bisa dilakukan lewat software). Tidak menggunakan sumber tegangan sendiri hingga harus dicatu dari power supply pada CPU. Dapat menambah suhu dalam kotak CPU. Karena adanya pengaruh Panas dari komponen - komponen dalam rangkaian modem internal. 1.1.3 Modem 56kbps Modem 56kbps adalah voiceband modem yang mampu mendownload dengan kecepatan nominal hingga 56 kbit/s (56.000 bit per detik). Pada akhir 1990-an, mereka adalah metode akses yang paling populer untuk penggunaan internet pribadi, tetapi penggunaannya telah menurun di negara maju sebagai teknologi internet broadband seperti DSL dan akses internet kabel, bersama dengan layanan mobile data seperti 4G,

3 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah telah lebih diadopsi secara luas dan disediakan. Di bagian lain dunia, jaringan nirkabel ad hoc sedang lebih banyak digunakan. Kecepatan modem 56kbit/s secara teoritis hanya mungkin terjadi bila sistem yang terhubung memiliki koneksi digital ke sistem telepon, seperti layanan DS0. Pada saat modem 56k mulai digunakan, sebagian besar sistem telepon di luar local loop sudah digital, sehingga protokol 56k yang baru dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut. Kecepatan upload ialah 33,6 kbit/s jika menggunakan modem voiceband analog (V.90), atau kecepatannya ialah 48,0 kbit/s jika menggunakan modem digital (V.92). Jika kedua pihak saling berkomunikasi dan keduanya memiliki koneksi analog, sinyal voiceband akan dikonversi dari analog ke digital dan kemudian di konversikan kembali ke analog. Setiap konversi menambah kebisingan (noise), dan akan ada penambahan noise dari konversi kedua untuk modem 56k dalam bekerja. Sehingga dilakukan solusi dengan cara menurunkan proses kecepatan modem kembali ke kurang dari 33,6 kbit/s. Kondisi local loop lainnya, mungkin memiliki hasil yang sama. Pada koneksi 8-N-1(1 start bit, 8 data bits, No parity bit, 1 stop bit), sebelum LAPM menjadi luas, throughput yang sebenarnya adalah mencapai batas maksimum sebesar 5,6 kilobit per detik, sejak sepuluh bit ditransmisikan untuk setiap 8-bit byte, meskipun throughput yang efektif dapat meningkat setinggi 32 kbps dengan menggunakan kompresi internal atau setinggi 100 kbps menggunakan kompresi ISP-side. Throughput yang efektif akan bervariasi, tergantung pada protokol framing, kebisingan, kompresi data, dan faktor lainnya. Gambar 1.1.3 Kumpulan modem PCI 56kbps 1.1.4 Cable Modem Cable Modem yaitu modem yang digunakan pada jaringan televisi kabel, merupakan kependekan dua buah kata :

4 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1. Cable, kependekan dari Cable television network 2. Modem, kependekan dari Modulator dan Demodulator. Jadi pengertian cable modem adalah suatu devais yang dapat berupa external box yang dihubungkan ke PC pada ethernet atau berupa internal card, yang mampu memberikan pelayanan akses data berkecepatan tinggi melalui jaringan televisi kabel. Ide dasar yang melatarbelakangi dibuatnya Cable Modem yaitu memanfaatkan jaringan televisi kabel yang sudah ada untuk komunikasi data berkecepatan tinggi. Gambar 1.1.4 Cable Modem pada sisi pelanggan 1.1.4.1 Jenis Cable Modem Jenis Cable modem menurut koneksinya ke headend (sentral jaringan cable modem) ada dua macam. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan untuk transmisi data upstream (dari pemakai ke headend). a) Sistem Telco-Return Sistem Telco return yaitu sistem cable modem yang melakukan transmisi data upstream melalui jaringan telepon / PSTN(Public Switching Telephone Network), sedangkan untuk downstream (dari sentral ke pemakai) tetap menggunakan jaringan televisi kabel. Cable modem dengan sistem telco return mempunyai kelebihan yaitu pada kemudahan pada implementasi. Dengan telco return, jaringan televisi kabel yang umumnya adalah jaringan one-way (hanya bisa untuk transmisi satu arah dari headend ke pemakai) pada jaringan fibre-optic-nya. Tetapi dengan upstream (transmisi dari pemakai ke sentral) melalui jaringan PSTN akan menyebabkan terjadinya masalah-masalah yang dihadapi oleh modem PSTN. b) Sistem Two-Way Transmisi data upstream dan downstream sistem two-way, keduaduanya menggunakan jaringan televisi kabel. Keuntungan sistem ini adalah pada kecepatan downstream dan upstream. Tetapi untuk menerapkan sistem two-way diperlukan upgrade jaringan TV-kabel.

5 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1.1.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Cable Modem Kelebihan Kecepatan transmisi data yang sangat tinggi yang dapat mencapai transfer rate hingga 10 Mbps, bahkan ada beberapa cable modem yang memiliki transfer rate hingga 30 Mbps. Untuk jenis two-way, kecepatan pancar dan terimanya bisa mencapai angka tersebut. Sedangkan untuk jenis telco return, kecepatan tersebut hanya dalam penerimaan saja. Karena kecepatan transfer yang tinggi ini, maka akan sangat mendukung kemampuan multimedia melalui internet. Dibandingkan dengan ISDN, instalasi cable modem jauh lebih sederhana. Untuk cable modem jenis two-way, beberapa kelebihannya dibandingkan dengan modem PSTN yaitu : untuk mengakses ISP(Internet Service Provider) tidak perlu melakukan dialing dan pernah menerima nada sibuk, telepon pemakai tidak terganggu, tidak perlu membayar tagihan telepon bulanan untuk internet. Tagihan bulanan tidak tergantung dari lamanya pemakaian. Dengan cable modem memungkinkan on-line 24 jam sehari, sehingga pemakai dapat membuat Personal Web Server sendiri. Kekurangan Hanya bernilai ekonomis apabila diimplementasikan di daerah yang sudah terjangkau TV-kabel. Bila terjadi gangguan pada satu cable modem, maka akan mengganggu kerja sistem secara keseluruhan. Tidak ada jaminan kecepatan transmisi yang selalu tinggi. Untuk cable modem dengan sistem telco-return akan menghadapi masalahmasalah seperti pada modem PSTN. 1.2 ISDN (Integrated Services Digital Network) ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Interface U membawa sinyal ISDN pada sepasang kabel dari lokasi kita ke central office. Interface Subscriber/Termination (S/T) menggunakan dua pasang kabel untuk mengirim sinyal dari jack pada dinding ke adapter ISDN atau peralatan lain. ISDN memberikan berbagai keuntungan seperti menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN, namun seiring perkembangan jaman ISDN mulai ditinggalkan karena beberapa kelemahan yang dimilikinya. 1.2.1 Pelayanan ISDN Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

6 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1. Bearer Service. Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan. 2. TeleService TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namun untuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan. 3. Supplementary Service Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN. Keuntungan ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat dibanding PSTN. Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video Pelanggan dapat menggunakan saluran ISDN untuk telepon dan data. Tidak membutuhkan pengkabelan baru, dapat menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk dimigrasikan ke ISDN. Koneksi full digital. Instalasi yang relatif cepat oleh Telkom (apabila sudah tercakup dalam wilayah yang memiliki jaringan ISDN). Kelemahan Layanan ini tidak terdapat di semua wilayah. Jarak pelanggan dari sentral tidak boleh melebihi 5.5 km

7 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah ISDN merefleksikan kebutuhan dan persepsi telepon, bukan komunikasi komputer ke komputer kecepatan tinggi. Diperlukan sebuah catu daya eksternal. Perusahaan telekomunikasi tidak memasok listrik untuk line ISDN. Jika daya hilang, telepon tidak akan bekerja. Diperlukan Khusus telepon digital khusus atau sebuah Terminal Adapter untuk berbicara dengan perangkat POTS yang ada. Akan sangat mahal untuk mengupgrade sebuah switch kantor pusat (kurang lebih $500.000) menjadi ISDN 7. Jika ISDN gagal maka telepon juga akan gagal. 1.3 ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral (upstream). Bit rate downstream ± 8 Mb/s, upstream ± 640 kb/s. Gambar 1.2 Sebuah Gateway yang biasa digunakan untuk koneksi ADSL, dapat sebagai Akses Point Wireless, dengan antenna.

8 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah Konfigurasi ADSL : Gambar 1.3 Konfigurasi ADSL 1.3.1 Kelebihan dan Kekurangan ADSL Kelebihan Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax. Anda dapat tersambung ke Internet, dan tetap dapat menggunakan telepon untuk menerima/menelepon. Kecepatan jauh lebih tinggi dari modem biasa. Tidak perlu kabel telepon baru, ADSL memungkinkan mengggunakan kabel telepon yang ada. Beberapa ISP ADSL akan memberikan modem ADSL sebagai bagian dari instalasi. Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.

9 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah Kekurangan Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data.semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses internetnya. Sambungan ADSL akan bekerja dengan sempurna jika lokasi kita cukup dekat dengan sentral telepon. Paling tidak dalam jarak 2-3 km bentangan kabel biasanya cukup aman untuk digunakan ADSL sampai kecepatan sekitar 8Mbps. Teknologi DSL yang baru dapat mengirimkan dapat pada kecepatan sangat tinggi s/d 100Mbps, tentu untuk jarak yang sangat pendek. Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux. Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL. Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL. Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Dimana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic. Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat,koneksinya akan mencapai kecepatan yang diharapkan. Sambungan ADSL lebih cepat untuk menerima data daripada mengirim data melalui Internet. Kabel tembaga tua dapat menurunkan kualitas sambungan dan menurunkan kecepatan. Pada saat musim hujan, air sangat menganggu kualitas kabel telepon. Apalagi kalau banjir dan menenggelamkan Rumah Kabel telepon, di jamin akan menambah redaman kabel dan akan mengurangi kualitas sambungan ADSL. Jasa ADSL tidak ada di wilayah yang tidak ada kabel telepon. 1.4 VDSL (Very high bit-rate DSL) VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia

10 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya pada: 304 meter s.d. 1,37 Km. Salah satu kelemahan VDSL adalah, band frekuensi VDSL (20 Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio Frequency) yang digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio. Merupakan generasi baru dari HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan jarak jangkauannya relatif lebih pendek. Disamping Transmisi Symetrik VDSL juga Asymetrik sebagai option. Bit rate untuk symmetrical transmission 13 Mb/s dan 26 Mb/s sedangkan untuk asymmetrical transmission downstream/upstream 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps tergantung dari kondisi loop (kabel) dan noise. Konfigurasi VDSL Gambar 1.4 Konfigurasi VDSL Karakteristik Kecepatan akses : sd. 52 Mbps Jumlah pair kabel : 1 pair kabel. Kode Saluran : CAP/QAM Simetrik dan atau Asimetrik (tergantung vendor) Mode asimetrik sd. 52 Mbps/6,4 Mbps, 26 Mbps/3,2Mbps dan 13 Mbps/1,6 Mbps (downstream/up-stream) Mode simetrik sd. 25 Mb/s (upstream =downstream) Merupakan pengembangan dari HDSL dan ADSL. Hanya digunakan untuk jarak

11 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah pendek. VDSL dapat digunakan bersama-sama dengan FTTC (OAN). 1.5 HFC ( Hybrid Fiber Coax) HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan data (data services). HFC muncul karena kebutuhan dari teknologi untuk mendeliver serviceservice baru terutama yang menggunakan service interaktif broadband multimedia. Perkembangan HFC sendiri dimulai dari operator cable TV yang mulai merger dengan operator telekomunikasi. Dengan memanfaatkan infrastruktur yang ada untuk menngirim service-service baru Struktur utama HFC 1. Headend 2. Server Complex 3. Distribution Hub 4. Fiber Node 5. Splitter 6. Directional Coupler 7. Amplifier 8. Tap 9. Jaringan penghubung Pengertian : 1. Headend merupakan bagian terpenting dari sistem HFC. Pada Headend terdapat modul-modul perangkat sesuai dengan layanan yang tersedia, seperti: CATV Headend Cable Modem Termination Shelf (CMTS) Cable Telephony Headend 2. Server complex berfungsi sebagai server aplikasi yang digunakan oleh subscriber (seperti e-mail server, news server, dsb). 3. Distribution Hub adalah pusat distribusi jaringan akses HFC ke pelanggan. Di sini seluruh sinyal layanan-layanan interaktif lainnya seperti layanan data atau telepon akan digabung dengan sinyal TV broadcast yang diterima dariheadend yang kemudian akan dikirimkan melalui jaringan distribusi optik. 4. Fiber-optic menghubungkan headend sebagai sarana transportasi sinyal ke sejumlah node yang disebut denganfiber nodes. Fiber nodes berfungsi untuk mengubah sinyal dari optical-to-electrical untuk dilewatkan melalui kabel coaxial ke subscriber.

12 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 5. Splitter merupakan salah satu komponen pasif yang digunakan pada sistem perkabelan untuk membagi signal RF.Splitter digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output yang sama besar 6. Directional Coupler digunakan untuk membagi suatu signal input ke dua kabel output yang tidak sama besar. 7. Dalam pengiriman signal melalui kabel koaksial, amplifier mempunyai dua fungsi yang cukup penting: Sebagai equalizer, atau signal balancer sehingga frekuensi tinggi dan rendah mempunyai level amplitudo yang sama. Sebagai penguat level signal. 8. Tap adalah komponen yang berfungsi untuk mencabangkan signal dari kabel koaksial ke rumah-rumah pelanggan, dan dipasang untuk mengakomodasikan beberapa rumah sekaligus 9. Jaringan Penghubung Media Transmisi Serat Optik Kabel Koaksial Kabel Supertrunk Kabel Trunk Kabel Feeder Kable Drop Konsep Perancangan Jaringan HFC A. Metode Perencanaan jaringan HFC Metode perancangan jaringan HFC ini sama dengan perancangan jaringan telekomunikasi konvensional. B. Penentuan Pada Bandwith dan Layanan Bandwith yang tersedia Spektrum 5-65 MHz adalah kanal upstream yang dialokasikan untuk transmisi kembali dari layanan data atau telepon. Spektrum 65-80 MHz digunakan oleh filter crossover yang memisahkan transmisi upstreamdan downstream dan tidak digunakan untuk transmisi video (restriced frecuency). Spektrum 80-88 MHz adalah kanal downstream yang dialokasikan untuk transmisi video analog (CATV). Spektrum 88-108 MHz adalah kanal yang dialokasikan untuk transmisi penyiaran FM. Transmisi televisi menggunakan frekuensi pita ini akan diinterferensi oleh sinyal penyiaran FM yang kuat dan berdekatan. Spektrum 108-450 MHz adalah kanal downstream yang dialokasikan untuk broadcast video analog off-air (CATV). Spektrum 450-550 MHz adalah kanal downsteram yang dialokasikan untuk digital video broadcast. Spektrum 550-862 MHz adalah kanal downsteram yang dialokasikan untuk layanan interaktif (voice, data, dan video).

13 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah C. Penentuan Tingkat Prosentase Layanan Prosentase layanan adalah tingkat yang menggambarkan besaran jumlah calon pelanggan yang berminat berlangganan layanan HFC. Untuk menghitung kapasitas kanal yang dibutuhkan per Fiber Node maka digunakan dua pola pembagian layanan yaitu: Prosentase layanan TV Kabel Prosentase layanan Interaktif Gambar 1.5 Segment jaringan HFC 1.6 FTTC (Fiber To The Curb) Jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik pendistribusian (curb) yang berada sekitar 100 feet dari tempat pengguna berada. Dari curb ke rumah-rumah digunakan koneksi kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8 sampai 24 pelanggan. Operator telepon dan TV kabel menentukan untuk memanfaatkan keuntungan dari fiber dalam jaringan. Tetapi hubungan fiber optik diakhiri dekat rumah dan twisted pairs atau kabel koaxial digunakan untuk sampai ke rumah. Pada arsitektur FTTC sinyal optik dimultiplex didaerah dekat sebuah group di rumah rumah, barisan sekitar 4 sampai 24, dan hubungan terakhir ke rumah rumah, yang rata rata sekitar 30 meter, dibawa keluar dengan kabel telepon tembaga. Untuk meningkatkan kapasitas dari jaringan untuk menyediakan layanan video, jaringan FTTC diperbaharui dengan penambahan instalasi twisted pair atau kabel koaxial (gambar 1). Sebagai jaringan FTTC yang sepenuhnya digital, sinyalnya dikonversikan ke analog. Konversi dari digital ke analog dibawa atas dasar pemikiran pemakai dengan menggunakan set top box yang kecil.

14 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah Gambar 1.6. Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs dan kabel koaxial Perusahaan perusahaan TV kabel telah memakai arsitektur hybrid fiber/coax (HFC) sebagai arsitektur mereka. Dalam tipe jaringan ini sinyal analog dibawa dalam jaringan fiber optik ke sebuah node. Node terletak sekitar satu sampai dua kilometer dari sebuah group dari pelanggan. Untuk hubungan dari node ke pemakai dibutuhkan kabel koaxial. Karakteristik dari amplifier kabel koaxial digunakan untuk mendorong sinyal analog. HFC merupakan cara yang relatif murah untuk mengirimkan video analog satu arah. Ketika teknologi FTTC dan HFC digabungkan terbentuk sebuah type jaringan yang baru, yang disebut Switch Digital Video (SDV). Karena jaringan FTTC adalah optikal, tidak dapat dialiri elektrik dan merupakan kekuatan untuk jaringan yang terpisah. Dengan instalasi jaringan HFC dari kabel koaxial sepanjang sisi jaringan FTTC, maka masalah dari kekuatan jaringan FTTC dipecahkan. Sekarang jaringan koaxial dapat menyalurkan video analog satu arah dan secara serentak daya pada jaringan optik FTTC. Jaringan FTTC digunakan dalam arsitektur SDV untuk menyalurkan layanan telekomunikasi dua arah dan video digital. 1.7 FTTH (Fiber To The Home) Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. FTTH juga diyakini sebagai satu-satunya teknologi dengan bandwith yang memadai untuk menangani kebutuhan konsumen untuk satu dekade ke depan, namun tetap mempertahankan investasi yang rendah. Dan bayangkan jika 3D holographic HDTV yang memakan banyak bandwith akan menjadi santapan sehari-hari di setiap rumah di dunia.

15 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah FTTH juga akan memancing penciptaan produk-produk yang mungkin belum terbayang saat ini. FTTH juga memungkinkan konsumen untuk membeli satu paket layanan komunikasi mereka. Sehingga, konsumen bisa menerima telepon, video, audio, televisi dan semua aliran data digital menggunakan koneksi FTTH, dan lebih dikenal dengan istilah konvergensi. Gambar 1.7 Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya menggukanan fiber optic FTTH yang menggunakan sistem kabel optik mempunyai dua tipe yaitu: Sistem Jaringan Optik Aktif. Sistem ini menggunakan peralatan switching bertenaga listrik, seperti router atau switch aggregator, untuk mengelola distribusi sinyal dan mengarahkan sinyal ke pelanggan tertentu. Switch ini membuka dan menutup dengan aneka cara untuk mengatur sinyal masuk dan keluar ke tempat yang sesuai. Dalam sistem optik aktif, seorang pelanggan mungkin saja menggunakan layanan serat optik dedicated di rumahnya. Sistem Jaringan Optik Pasif. Sistem ini tidak menggunakan peralatan switching bertenaga listrik, tetapi memanfaatkan pemecah optik untuk memilah dan mengumpulkan sinyal optik sementara merek bergerak dalam jaringan. Sebuah jaringan optik pasif berbagi serabut serat optik untuk bagian dari jaringan. Peralatan bertenaga listrik hanya dibutuhkan untuk sisi sumber dan penerima sinyal.

16 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah 1.8 Rangkuman Untuk menggunakan sebuah layanan akses berkecepatan tinggi ke rumah, kita memerlukan beberapa perangkat. Beberapa perangkat yang kita gunakan adalah Modem, ISDN, ADSL, VDSL, HFC, FTTC, dan FTTH. Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. modem adalah alat komunikasi dua arah. Modem terdiri dari beberapa jenis, yaitu modem eksternal, modem internal, modem 56 kbps (mempunyai kecepatan akses 56 kilo byte per detik), dan cable modem (modem kabel). ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN. Di dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu: Basic Rate Interface (BRI) dan Primary Rate Interface (PRI). Ada 2 interface ISDN yaitu interface U dan Interface S/T. Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu: Bearer Services, Tele Services, dan Supplementary Services. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses, yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral ke pelanggan (dowstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral (upstream). Bit rate downstream ± 8 Mb/s, upstream ± 640 kb/s. VDSL (Very High Bit rate Digital Subscriber Line) adalah perangkat aktif di jaringan akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Rentang operasinya pada: 304 meter s.d. 1,37 Km. HFC merupakan teknik jaringan akses yang menggabungkan media transmisi Serat Optik dan Kabel koaksial. Jaringan HFC dalam perkembangannya dapat dimanfaatkan untuk tiga layanan, yaitu layanan analog (analog services), layanan digital (digital services) dan layanan data (data services). FTTC (Fiber To The Curb) adalah jaringan fiber dibuat sampai pada suatu titik pendistribusian (curb) yang berada sekitar 100 feet dari tempat pengguna berada. Dari curb ke rumah-rumah digunakan koneksi kabel tembaga. Curb biasanya melayani 8 sampai 24 pelanggan. Fiber to the Home (disingkat FTTH) merupakan suatu format penghantaran isyarat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari kemajuan perkembangan teknologi serat optik yang dapat mengantikan penggunaan kabel konvensional. Dan juga didorong oleh keinginan untuk mendapatkan layanan yang dikenal

17 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah dengan istilah Triple Play Services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara (jaringan telepon, PSTN) dan video (TV Kabel) dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. 1.9 Daftar Pustaka [1] Anonim, 2013. Hybrid Fiber Coax (HFC), Evolusi Jaringan Koaksial Tradisional. URL: http://muhamad-suleman.blogspot.com/2008/03/hybrid-fiber-coax-hfc-evolusijaringan.html?m=1. Waktu akses: 02 Oktober 2013 12.45 WIB [2] Anonim, 2013. Modem. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/modem. Waktu akses: 02 Oktober 2013 11.00 WIB [3] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/ Waktu akses: 02 Oktober 2013 16.30 WIB [4] Anonim, 2013. Modem. URL: http://trisihono.staff.uii.ac.id/2012/03/15/modem/ Waktu akses: 02 Oktober 2013 15.35 WIB [5] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Eksternal. URL: http://beritaanimelovers.blogspot.com/2013_03_01_archive.html Waktu akses: 02 Oktober 2013 12.00 WIB [6] Anonim, 2013. Keuntungan dan Kekurangan Modem Internal. URL: vaniadew.blogspot.com/2012_09_01_archive.html Waktu akses: 04 Oktober 2013 15.00 WIB [7] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL: http://en.wikipedia.org/wiki/56_kbit/s_modem Waktu akses: 04 Oktober 2013 14.30 WIB [8] Anonim, 2013. Modem 56 kbps. URL: http://dawai.files.wordpress.com/2009/04/makalah-cable-modem.doc. Waktu akses: 04 Oktober 2013 07.30 WIB [9] Anonim, 2013. ISDN. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/isdn. Waktu akses: 04 Oktober 2013 07.15 WIB [10] Anonim, 2013. Mengenal Jaringan ISDN (Integrated Services Digital Network). URL: http://nic.unud.ac.id/~lie_jasa/a10%20mengenal%20jaringan%20isdn_kelompok %2010_.pdf. Waktu akses: 04 Oktober 2013 08.15 WIB

18 Akses Kecepatan Tinggi ke Rumah [11] Anonim, 2013. xdsl (ADSL, HDSL, VDL). URL: http://ijaa.files.wordpress.com/2009/01/teknologi-xdsl.doc. Waktu akses: 04 Oktober 2013 08.30 WIB [12] Anonim, 2013. HFC.URL: http://sinauonline.50webs.com/artikel/hibrid%20fiber%20coaxial%20hfc.html Waktu akses: 04 Oktober 2013 10.00 WIB [13] Anonim, 2013.FTTx.URL: http://ejlp.blogspot.com/2008/06/fttx.html Waktu akses: 04 Oktober 2013 10.12 WIB [14] Anonim, 2013.Pengenalan FTTH dan FTTC.URL: http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel30a.html Waktu akses: 04 Oktober 2013 10.30 WIB