Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi :

dokumen-dokumen yang mirip
PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE. Parameter dalam Prosedur: C/: PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real;

dengan menyebutkan judul prosedurnya. dalam bentuk prosedur-prosedur. diperlukan.

PROCEDURE. Bentuk Umum : PROGRAM judul_program ; PROCEDURE judul_prosedur ; Begin Statement prosedur ; End ; Begin Statement program utama ; end.

Sesi/Perkuliahan ke: VII

Sesi/Perkuliahan ke: V

Pokok Bahasan : Struktur Kontrol

Sesi/Perkuliahan ke: I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (AMIK) LEMBAH DEMPO

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

Procedure. Pertemuan 6 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015

MATERI 5 Procedure. Pendeklarasian suatu procedure pada program : PROGRAM Judul_Program; PROCEDURE Nama_Prosedur; BEGIN. {Statemen prosedur} END.

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: IX

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

OPERASI STRING. Delete(var s:string;index:integer;count:integer);

PROSEDUR DAN FUNCTION

Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi

menunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.

Algoritma Pemrograman

PRAKTIKUM 8 SUB PROGRAM

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Algoritma Pemrograman

SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI. Konsep Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Materi ke-4 Praktikum Algoritma dan Pemrograman kelas Matematika PEMROGRAMAN MODULAR

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Algoritma Pemrograman

FUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) UNIVERSITAS GUNADARMA

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul.

Contoh Prosedur tanpa parameter: uses crt; var i:byte;

Subprogram. Definisi

Catatan Kuliah PAM 282 Pemrograman Komputer II

ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul.

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Algoritma Pemrograman

Teori Algoritma. Jenis seleksi

Dasar Pemrograman TIP FTP UB

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

Algoritma Pemrograman

PROSES PENJUALAN BUKU

Algoritma Pemrograman

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

Algoritma Pemrograman

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR (D3-TK) KODE / SKS : KK / 4 SKS

POKOK BAHASAN - 2 PEMROGRAMAN MODULAR

Algoritma Pemrograman

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

BAB V S U B R U T I N STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-6 - Hal 21

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

PROCEDURE DAN FUNCTION PADA ALGORITMA

IT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

Program Studi Teknik Mesin S1

MI1264 DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Procedure. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Struktur Data. Pertemuan 2

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Algoritma dan Struktur Data

Procedure. Pertemuan 10 Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA 1

PERTEMUAN - 3 PEMROGRAMAN MODULAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 4 & 5

Function. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015

TPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma Pemrograman

[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d.

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

Transkripsi:

Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara nilai. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara acuan. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan cara procedure memanggil procedure lain dan dirinya sendiri. 4. Mahasiswa dapat membuat program sederhana dengan menggunakan procedure. Pokok Bahasan : Procedure Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan mempelajari tentang parameter Dalam Procedure, pengiriman parameter secara nilai, pengiriman parameter secara acuan, procedure memanggil procedure yang lain, procedure Tersarang dan procedure memanggil dirinya sendiri. Referensi : 1. Anonim, Algoritma & Pemrograman II, Penerbit Gunadarma, Jakarta, 1990 2. Bryon, Goffried, Programming with PASCAL, Schaum Series, New York, 1986 3. Prather, Ronald E., Problem Solving Principle : Programming with Pascal, Prentice Hall, New Jersey, 1982 4. Dumairy, Matematika Terapan untuk Bisnis & Ekonomi Press (BPFE Yogyakarta) 5. Yogianto H.M, Turbo Pascal 5.0 Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. 6. Ediman Lukito, Belajar Sendiri Pemrograman dengan Turbo Pascal 7.0 7. Ir. P. Insap Santosa, Turbo Pascal versi 5.0 dan 5.5, Elexmedia Komputindo Halaman : 1

PROCEDURE Procedure adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama. PROCEDURE Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena : 1. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedurprosedur. 2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Sebagaimana halnya sebuah program, suatu procedure juga memiliki header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk Umum header suatu procedure adalah : PROCEDURE nama; Atau PROCEDURE nama (formal parameter : jenis); Jika kita menggunakan procedure dalam suatu program, maka procedure tersebut harus dituliskan pada bagian deklarasi. Contoh : Misal akan dibuat suatu procedure untuk menentukan bilangan bulat terbesar diantara tiga bilangan bulat, maka procedure tersebut adalah sebagai berikut : Halaman : 2

PROCEDURE maksimum; VAR max : integer; BEGIN IF a > b THEN max := a ELSE max := b; IF c > max THEN max := c; WRITELN(max); END. Selanjutnya, di dalam suatu program, procedure ini dapat digunakan dengan bentuk penulisan sebagai berikut : PROGRAM contoh_1; HEADER program utama VAR a,b,c : integer; PROCEDURE maksimum; VAR max : integer; BEGIN IF a>b THEN max := a ELSE max := b; deklarasi program IF c>max THEN max := c; utama WRITELN(max); END; BEGIN READLN(a,b,c); Maksimum END. statement program utama Halaman : 3

Contoh 2 : PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real; PROCEDURE kotak; VAR v,pl : real; BEGIN v := p * l * t ; pl := p + 2.0 * t; writeln(v,pl); END; BEGIN writeln( panjang : 10, lebar : 10, tinggi : 10); readln(p,l,t); kotak; END. JANGKAUAN IDENTIFIER Identifier yang dideklarasikan dalam suatu blok program hanya berlaku pada blok dimana identifier tersebut didefinisikan. Contoh : 1. PROGRAM p; VAR x : real; PROCEDURE pl; VAR y : integer; begin ; daerah berlakunya y daerah ; berlakunya x end; begin end. ; ; y variabel global Halaman : 4

2. Program P ; Var x,y : real; Procedure Pl ; Var y : integer; y (real) berlaku disemua blok program P, kecuali di P1 x (real) berlaku disemua blok P, kecuali di P2 hanya berlaku di P1 saja (lokal) Procedure P2; Var x : char; hanya berlaku di P2 saja (lokal) End. x :=. x dan y yang dimaksud adalah x dan y real y :=. (variabel global) Halaman : 5

PROCEDURE DENGAN PARAMETER Nilai di dalam suatu modul program Pascal sifatnya adalah lokal, artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat digunakan pada modul atau unit program yang lainnya. Contoh : Prosedur Tanya_hitung; Var X,Y :real; Write ( Nilai X? ); Readln(X); Y:=X*X; Writeln( Nilai Y =,Y:6:2); End. Tanya_Hitung; Hasilnya : Nilai X? 5 Nilai Y = 25.00 Keterangan : Variabel X dan Y sifatnya adalah lokal untuk prosedur Tanya_hitung, artinya hanya dapat digunakan pada modul itu saja, Pada modul yang lain tidak dapat digunakan, contoh : Halaman : 6

Prosedur Tanya_hitung; Var X,Y :real; Write ( Nilai X? ); Readln(X); Y:=X*X; Tanya_Hitung; Writeln( Nilai Y =,Y:6:2); End. Hasilnya : Error 31: Unknown identifier Supaya nilai variabel dapat digunakan di modul lainnya, maka dapat dilakukan dengan cara : 1. Dibuat bersifat global Harus dideklarasikan di atas modul yang menggunakannya. Procedure kesatu;. (*akhir dari procedure kesatu *) Var A,B : word; Procedure kedua; (*akhir dari procedure kedua*) Procedure ketiga; (*akhir dari procedure ketiga*) End. (*akhir dari modul utama*) Halaman : 7

Pada contoh diatas, variabel A dab B bersifat global untuk prosedur kedua, ketiga dan utama, tetapi tidak bersifat global untuk prosedur kesatu, sehingga prosedur kesatu tidak dapat menggunakan variabel-variabel tersebut. Var A,B : real; Procedure kesatu;. (*akhir dari procedure kesatu *) Procedure kedua; (*akhir dari procedure kedua*) Procedure ketiga; (*akhir dari procedure ketiga*) End. (*akhir dari modul utama*) Pada contoh ini, variabel A dan B bersifat global untuk semua modul. Halaman : 8

2. Dikirimkan sebagai parameter ke modul yang membutuhkannya. Parameter yang dikirim dari modul utama ke modul prosedur disebut actual parameter, dan parameter yang ada dan dituliskan pada judul prosedur disebut formal parameter. 2.1 Pengiriman parameter secara nilai Parameter yang dikirimkan secara nilai, maka parameter formal yang ada di prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan yang kemudian bersifat lokal di prosedur. Perhatikan procedure berikut : Procedure konversi; begin f := (5/9) * c + 32; writeln(c,f); end; f dan c variabel global, c sebagai input dan f sebagai output. Procedure di atas dapat dipanggil dengan variabel yang berbeda, tetapi penulisannya harus diubah dengan menggunakan parameter sbb: Procedure konversi (var f : real; c : real); F := (5/9) * c + 32; disebut formal parameter Writeln(c,f); Selanjutnya procedure di atas dapat dipanggil dengan parameter lain, misalnya : konversi (x,y) ; actual parameter x dan y disebut sebagai actual parameter. Halaman : 9

Pada eksekusinya x akan menggantikan c dan y akan menggantikan f. x dan y ini dapat berupa : - konstanta - variabel - procedure, atau - fungsi Contoh : Procedure Hitung(A,B : integer); Var C : integer; C := A + B; Writeln( Nilai C =,C) Var X,Y : integer; Write( Nilai X? ); Readln(X); Write( Nilai Y? ); Readln(Y); Hitung(X,Y); End. Hasilnya : Nilai X? 2 Nilai Y? 3 Nilai C = 5 2.2 Pengiriman parameter secara acuan Bila pengiriman parameter secara acuan (by reference), maka perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai actual parameter. Procedure hitung(var A,B,C : integer); Menunjukkan pengiriman parameter secara acuan. Halaman : 10

Contoh : Procedure Hitung(Var A,B,C : integer); C := A + B; Var X,Y,Z : integer; X := 2; Y:= 3; Hitung(X,Y,Z); Writeln( X =,X, Y =,Y, Z =,Z); End. Hasilnya : X = 2 Y = 3 Z = 5 Acuan Forward Contoh : Digunakan untuk mendeklarasikan dimuka judul prosedur terpisah dari bloknya. Procedure pro1(var I : integer); Forward; Procedure pro2(var I : integer); Writeln( prosedur pro, I); Procedure pro1; Writeln( prosedur pro,i); Var I : integer; I := 1; pro1(i); I := 2; pro2(i); End. Hasilnya : prosedur pro1 prosedur pro2 Halaman : 11

Prosedur Standar Prosedur yang disediakan oleh Turbo Pascal : 1. Prosedur standar EXIT Digunakan untuk keluar dari suatu blok. 2. Prosedur standar HALT Digunakan untuk menghentikan proses program baik di program bagian maupun di program utama. 3. Prosedur standar MOVE Bentuk umum : MOVE (Var source,dest; count : word); Digunakan untuk menyalin suatu blok sebanyak count byte memori dari blok dimulai byte pertama source dan disalinkan ke byte pertama dest. 4. Prosedur standar FILLCHAR Digunakan untuk mengisi sejumlah byte nilai ke dalam suatu variabel, sebagai berikut FillChar(x;count :word;ch); X adalah variabel yang dapat bertipe apapun yang akan diisi dengan nilai tipe ordinal Ch sebanyak count byte. Halaman : 12