BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PT. PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKIT SUMATERA BAGIAN UTARA

PROSEDUR PEMELIHARAAN PEMBANGKIT & PERALATAN PENDUKUNG

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) KANTOR INDUK PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Kantor Induk KITSBU

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB III GAMBARAN UMUM

I. PENDAHULUAN. maupun dunia usaha. Perubahan yang terjadi pada akhirnya mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

4. URUSAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB I PENDAHULUAN. negara yakni dengan mendirikan perusahaan negara. Kebijakan tersebut dipakai oleh

LAPORAN KUNJUNGAN PANJA MINERBA KOMISI VII DPR RI KE PROVINSI LAMPUNG PENINJAUN TERMINAL BATUBARA TARAHAN. PT. BUKIT ASAM (Persero) MASA PERSIDANGAN I

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) PIKITRING SUAR MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perseroan terbatas nomor 11. PT.Putra Salfan berkedudukan di

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN LANDAK

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. Putra Salfan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada beberapa perusahaan, apakah ini perusahaan jasa maupun perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169 TAHUN 2000 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

POTENSI BATUBARA DI SUMATERA SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2008

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. strategi pengembangan sumber daya manusia. Sumber daya manusia atau yang sering

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB 3 ANALISIS ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN SUKU CADANG KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. PUTRATUNGGAL ANEKA

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1990 TENTANG POKOK-POKOK ORGANISASI PERTAMINA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Mineral. Batubara. Kebutuhan. Berjualan. Harga. Patokan. Pemasokan.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


BAB II GAMBARAN UMUM PT. RIVEGAMORA. PT. Rivegamora berdiri dengan akte pendirian No.16 tanggal 22

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 51 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT.MRC didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Jony Fredrik Berthold

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota

MANUAL TERPADU. 1. Pendahuluan 1.1 Umum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II SEJARAH PERUSAHAAN

G U B E R N U R L A M P U N G

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT. Interindo Wisata Pekanbaru yang beralamat di Jln. SM. Amin No 134,

ANALISIS ATAS TEMUAN BPK MENEKAN SUBSIDI LISTRIK DENGAN DUKUNGAN BERBAGAI KEBIJAKAN PENDUKUNG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 89 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

1. Apa keunggulan dari PT. PLN Batu Bara? 2. Mengapa keunggulan perusahaan dijadikan sebuah kekuatan di perusahaan

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KOTA TEBING TINGGI. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pendapatan Kota Tebing Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. melalui suatu perencanaan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil yang resmi mulai dilakukan pada tanggal 15 September 2004 yaitu pemasangan tiang pertama secara simbolik oleh Wakil Gubernur Lampung, Syamsurya Ryacudu, didampingi Direktur Pembangkit PLN Pusat, Ali Herman Ibrahim. Proyek ini dibiayai oleh loan JBIC ODA LOAN No. IP-486 dengan alokasi sebesar 6,41 milyar JPY dan 176,97 juta USD, dana pendamping dari pemerintah RI (APBN) dan APLN senilai Rp. 332,85 milyar di luar biaya perolehan tanah dan pekerjaan persiapan. Pembangunan PLTU Tarahan ini merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia yang ditindaklanjuti oleh PT PLN (Persero) supaya mengembangkan pembangkit listrik non-bbm dengan memanfaatkan batu bara berkalori rendah. Untuk kebutuhan bahan bakar batu bara, PT PLN (Persero) mengadakan kontrak pembelian dengan PT Bukit Asam supaya menyuplai batu bara untuk PLTU Tarahan dengan pertimbangan lokasi stockpile batu bara yang berasal dari tambang terbuka Tanjung Enim berdekatan dengan PLTU Tarahan. Energi listrik yang terbangkitkan selanjutnya ditransfer melalui jaringan transmisi 150 kv ke GI New Tarahan lalu didistribusikan ke GI Kalianda, GI Sutami, dan GI Sribawono.

47 Peran dari pembangunan PLTU Tarahan adalah: 1. Sebagai pemasok listrik yang utama untuk daerah Lampung dan sekitarnya 2. Sebagai pemasok listrik pada sistem interkoneksi Sumatera pada umumnya dan Sumbagsel pada khususnya 3. Menyediakan lapangan kerja baru 4. Memacu perkembangan industri 5. Mendorong kegiatan ekonomi disekitar Unit Pembangkit B. Visi Misi Adapun visi dan misi yang ada di lingkungan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan adalah sebagai berikut: 1. Visi Perusahaan Menjadi PLTU batubara dengan kinerja kelas dunia 2. Misi Perusahaan a. Melaksanakan tata kelola pembangkit kelas dunia didukung oleh SDM profesional b. Menyediakan energi listrik yang andal dan efisien c. Melaksanakan kegiatan pembangkitan yang berwawasan lingkungan d. Menjadikan budaya perusahaan sebagai tuntunan di dalam pelaksanan tugas

48 C. Bagian-bagian PT PLN (Persero) Tarahan memiliki lima bagian utama yaitu: 1. Bagian Engineering Merupakan bagian didalamnya dilakukan segala kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keandalan dan kinerja dari sistem pembangkit. Diantaranya meliputi perencanaan dan pengevaluasian terutama masalah ketenagalistrikan. Selain itu bagian engineering merupakan pusatnya data seluruh kegiatan harian yang dilakukan pada Sektor Pembangkitan Tarahan. Adapun fungsi utamanya antara lain yaitu: a) Merencanakan pengoperasian pembangkit tenaga listrik b) Merencanakan pemeliharaan pembangkit tenaga listrik c) Mengevaluasi pengoperasian dari pembangkit tenaga listrik d) Mengevaluasi pemeliharaan dari pembangkit tenaga listrik e) Mengevaluasi masalah keselamatan ketenagalistrikan dan lingkungan f) Mengadakan penyelenggaraan teknologi informasi 2. Bagian Coal Ash Handling Merupakan suatu bagian dimana didalamnya dilakukan pengelolan terhadap pemenuhan akan kebutuhan bahan bakar seperti batu bara dan HSD, baik dari segi pengangkutan serta limbah cair yang dihasilkan demi menunjang kendala dari unit pembangkit. Adapun fungsi utamanya: a) Mengoperasikan instalasi coal ash handling berdasarkan parameter hasilnya b) Melakukan pemeliharaan terhadap instalasi coal ash handling baik rutin maupun periodik

49 c) Membuat laporan gangguan, kerusakan dan data operasi coal ash handling d) Melakukan pengelolaan terhadap bahan bakar mulai dari perencanaan, penerimaan, penyaluran, serta pemakaiannya. e) Melakukan pengelolaan limbah batu bara, bahan bakar minyak maupun abu dari batu bara itu sendiri 3. Bagian Sumber Daya Manusia Merupakan bagian didalamnya dilakukan pengelolaan SDM yang meliputi perencanaan dan pengelolaan organisasi dan tata laksana, sistem manajemen, pendidikan dan latihan, anggaran biaya pegawai dan fasilitas kerja, pembinaan pengendalian mutu terpadu, hubungan karyawan dan renumerasi untuk mendukung upaya pencapaian sasaran unit pembangkitan sesuai dengan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi. Memiliki fungsi utama penting, antara lain: a) Menyiapkan kebijakan program pelatihan dan pengembangan bagi seluruh sumber daya manusia unit pembangkitan berdasarkan konsep optimal biaya b) Merencanakan koordinasi dan evaluasi anggaran biaya kepegawaian dan fasilitas kerja yang mendukung RKAP dan terselenggaranya kegiatan kepegawaian sesuai kebijakan manajemen unit pembangkitan c) Menyiapkan dan mengkoordinasi perencanaan dan pengelolan organisasi dan tata laksana sistem manajemen agar sesuai dengan fungsinya didalam perusahaan d) Melaksanakan pembinaan SDM yang meliputi perencanaan anggaran, penyelesaian administrasi kepegawaian dan penyuluhan kepada pegawai agar terjadi kelancaran pelayanan pegawai

50 e) Melaksanakan pembinaan pengendalian mutu karyawan unit pembangkitan secara terpadu agar tercapai produktivitas pegawai sesuai dengan ketetapan manajemen f) Bagian ini terdiri atas Kesekretariatan dan Umum serta Pengendalian Keuangan, yang memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Fungsi Umum dan Kesekretariatan Fungsi ini bertujuan memastikan pelaksanaan administrasi umum sektor pembangkitan Tarahan berjalan dengan baik, efektif dan efisien guna mendukung keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran sektor pembangkitan yang telah ditetapkan sesuai dengan kontrak kinerja yang telah ditetapkan oleh direksi. Memiliki beberapa tanggung jawab utama, yaitu: a) Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, kearsipan dan korespondensi yang terorganisir rapi dan teratur sehingga memperlancar kinerja sektor pembangkitan b) Melaksanakan fungsi hubungan masyarakat dan informasi perusahaan guna menjalin hubungan dan mengadakan sosialisasi informasi sektor pembangkitan dengan pihak luar c) Menjamin terlaksananya kegiatan keamanan lingkungan dengan baik sehingga terciptanya lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi karyawan d) Mengendalikan penyelenggaraan kegiatan rumah tangga dan pengadaan fasilitas kantor termasuk sarana transportasi guna mencukupi kebutuhan dan mengoptimalkan kerja kantor e) Menyusun laporan hasil kinerja bidang untuk dijadikan bahan masukan dan evaluasi serta kajian bagi pihak manajer

51 2. Fungsi Pengendalian Keuangan Merupakan suatu fungsi didalamnya dilakukan pelaksanaan perencanaan anggaran, keuangan dan akuntansi sektor pembangkitan Tarahan berjalan dengan baik efektif dan efisienguna mendukung keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran sektor pembangkitan yang telah ditetapkan sesuai dengan kontrak kinerja yang telah ditetapkan oleh direksi. Fungsi ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a) Melaksanakan penyusunan anggaran tahunan untuk dijadikan bahan acuan penggunaan keuangan sektor pembangkitan b) Mengelola administrasi keuangan sektor pembangkitan sehingga berjalan secara efektif dan efisien c) Menyajikan analisa dan evaluasi serta mengembangkan parameter keuangan untuk digunakan sebagai bahan dan kajian bagi manajer serta untuk peningkatkan efisiansi dan kinerja kegiatan keuangan sektor pembangkitan d) Menyusun dan mengevaluasi laporan berkala mengenai keadaan keuangan sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengadakan kebijakan penggunaan keuangan selanjutnya e) Melakukan penilaian investasi sektor pembangkitan untuk digunakan sebagai bahan acuan penilaian terhadap peningkatan kinerja atau keuntungan sektor pembangkitan secara keseluruhan f) Mengadakan pengelolaan bisnis non inti sebagai penunjang bisnis inti sektor pembangkitan g) Menyusun laporan hasil laporan kinerja bidang untuk dijadikan bahan masukan dan evaluasi serta kajian bagi pihak manajemen

52 4. Bagian Operasi Merupakan bagian utama dimana dikoordinasikan pelaksanaan kebijakan operasi termasuk kinerja operasi masing-masing unit, menyediakan, merencanakan, menganalisa dan mengevaluasi persiapan kebutuhan operasi pembangkit, mengontrol, melaporkan, memonotoring, dan melaksanakan FLM, serta melaksanakan operasional program manajemen energi yang terintegrasi ke SIT Tarahan, menyusun rencana ketersediaan dan suplai pemakaian sesuai dengan kontrak kinerja yang ditetapkan direksi. Fungsi ini memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a) Merencanakan fungsi pembangkitan, pemakaiaan bahan bakar, pelumas dan penunjang, jadwal dan anggaran pemeliharaan, FLM, kinerja operasi dengan pencapaian kinerja operasi agar sesuai kebijakan b) Mengendalikan dan mengevaluasi operasi pembangkitan agar sesuai dengan rencana kerja c) Memastikan sistem manajemen energi berjalan dengan baik untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi d) Melaksanakan koordinasi operasi P3B agar perencanaan produksi tercapai e) Mengkoordinir dan menyiapkan program pengembangan pendidikan dan keahlian bagi seluruh staf PC yang efektif dan efisien untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan sesuai dengan kebutuhan jabatan yang bersangkutan f) Membuat laporan pertanggungjawaban realisasi kerja dan anggaran operasi yang baik, benar dan tepat waktu untuk memantau penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi

53 g) Menjamin kontinuitas produksi dengan andal, aman, dan efisien sehingga memenuhi kontrak kinerja sektor pembangkitan Tarahan 5. Bagian Pemeliharaan Adalah bagian yang mendukung operasional unit- unit secara ekonomis, aman dan terjamin serta memberikan saran tentang aspek teknis dan ekonomis, merencanakan dan mengkoordinasi pemeliharaan unit pembangkit (mekanik, listrik, instrumentasi dan sarana) dan dengan didukung sistem informasi terpadu didalam usaha pencapaian sasaran unit pembangkitan sesuai dengan kontrak kinerja tahunan yang ditetapkan bersama direksi. Memiliki fungsi utama antara lain: a) Menyetujui dan melakukan evaluasi penertiban work order dengan lingkup pekerjaan yang akurat sehingga unit pemeliharaan dapat melakukan tugasnya secara optimal b) Berkoordinasi dengan unit pemeliharaan untuk melakukan kontrol pemeliharaan dan mengevaluasi pekerjaan pemeliharaan yang telah atau sedang dilakukan unit pemeliharaan c) Menetapkan aspek-aspek finansial dalam pemeliharaan unit pembangkit, meliputi usulan rencana anggaran operasi dan anggaran investasi tahunan, evaluasi usulan biaya yang diajukan oleh unit pemeliharaan agar dapat dihasilkan anggaran pengadaan dan pemeliharaan yang optimal d) Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas peralatan atau spare part yang dibeli oleh unit pemeliharaan untuk memastikan peralatan tersebut berada pada kondisi yang baik dan berfungsi secara optimal

54 e) Membuat jadwal pemeliharaan periodik dan ruang lingkup pekerjaan unit pembangkit untuk meminimalisasi kerusakan peralatan dan meningkatkan kinerja unit pembangkit f) Menjamin terlaksananya pemeliharaan unit-unit pembangkit sehingga dapat beroperasi secara optimal Jenis-jenis pemeliharaan yang dilakukan PLTU Tarahan: Pemeliharaan rutin (based on time): 1) Korektif 2) Preventif 3) Prediksi g) Struktur Organisasi Struktur organisasi PT PLN (Persero) sektor pembangkitan Tarahan menggunakan organisasi garis ( line), karena pada struktur organisasi tersebut terdapat garis wewenang dari atas hingga ke bawah dan hubungan bersifat langsung hanya melalui satu garis wewenang, yaitu secara langsung bertanggung jawab kepada seorang atasan. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor: 333.K/GM KITSBS/2012 tentang Bagan Susunan Organisasi, Bagan Susunan Jabatan, Formasi Tenaga Kerja, Fungsi dan Tugas Pokok Sektor Pembangkitan Tarahan, maka struktur organisasi PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan Tarahan dapat dilihat pada bagan 4:

55 Bagan 4. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan MANAJER KINERJA MANRISK ASMAN ENJINIRING ASMAN OPERASI # 3 & 4 ASMAN PEMELIHARAAN # 3 & 4 ASMAN OPERASI & HAR # 5 & 6 ASMAN COAL & ASH HANDLING ASMAN KEUANGAN, SDM & ADMINISTRASI SPV OPERASI #3&4 A/B/C/D SPV ANALISA KIMIA #3&4 TURBIN #3&4 BOILER #3&4 LISTRIK #3&4 INSTRUMEN #3&4 SPV OPERASI #5&6 A/B/C/D SPV ANALISA KIMIA #5&6 TURBIN #5&6 BOILER #5&6 LISTRIK #5&6 INSTRUMEN #5&6 SPV OPERASI COAL & ASH HANDLING #3&4 COAL ASH HANDLING #3&4 SPV PENGELOLAAN B. BAKAR #3&4 SPV OPERASI COAL & ASH HANDLING #5&6 COAL ASH HANDLING #5&6 SPV PENGELOLAAN B. BAKAR #5&6 SPV SDM & UMUM SPV KEUANGAN SPV LOGISTIK Sumber : SK General Manajer No 333.K/GM KITSBS/2012 D. Tugas dan Tanggung Jawab PT. PLN (Persero) sektor pembangkitan Tarahan adalah perusahaan perseroan yang berbadan hukum, yang dipimpin oleh seorang manajer dan dibantu oleh enam orang asisten manajer yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Manajer Manajer merupakan pimpinan perusahaan dan penanggung jawab tertinggi terhadap seluruh kegiatan perusahaan yaitu melaksanakan kegiatan pembangkitan

56 tenaga listrik di daerah kerjanya secara efisien dengan mutu dan keadaan yang baik. 2. Asisten Manajer Engineering Tugas pokok asisten manajer engineering adalah melakukan perencanaan dan pengendalian pengoperasian, pemeliharaan unit unit pembangkit tenaga listrik. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, asisten manajer engineering mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perencanaan pengoperasian pembangkitan tenaga listrik b. Perencanaan pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik c. Pengendalian pengoperasian pembangkitan tenaga listrik d. Pengendalian pemeliharaan pembangkitan tenaga listrik e. Pengendalian masalah lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan f. Penyelenggaraan teknologi informasi 3. Asisten Manajer Coal dan Ash Handling Tugas pokok asisten manajer coal dan ash handling adalah melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan instalasi coal dan ash handling, serta pengelolaan bahan bakar sesuai dengan rencana dan prosedur yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, asisten manajer coal dan ash handling mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan kebutuhan untuk operasi pusat listrik pembangkit tenaga listrik meliputi, bahan bakar dan bahan lain untuk menunjang operasi b. Pengoperasian instalasi coal dan ash handling berdasarkan parameter operasi c. Pembuatan laporan, gangguan, kerusakan dan data operasi coal dan ash handling

57 d. Pelaksanaan pemeliharaan terhadap instalasi coal dan ash handling e. Pengurusan bahan bakar, mulai dari perencanaan, persiapan penerimaan, penyaluran dan pemakaiannya. 4. Asisten Manajer Operasi Unit 3 dan Unit 4 Tugas pokok asisten manajer operasi unit 3 dan unit 4 adalah pelaksanaan kegiatan operasional unit unit pembangkit tenaga listrik sesuai rencana dan prosedur yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, asisten manajer operasi unit 3 dan unit 4 mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan kebutuhan untuk operasi pusat listrik pembangkit tenaga listrik meliputi jadwal jaga b. Pengoperasian pembangkit tenaga listrik berdasarkan parameter operasi c. Pelaksanaan mengatasi gangguan yang terjadi pada pembangkit tenaga listrik d. Pembuatan laporan gangguan, kerusakan dan data operasi e. Pembuatan laporan emergency dan tindak lanjut yang telah dilaksanakan f. Pengurusan bahan bakar mulai dari persiapan, penerimaan, penyaluran dan pemakaiannya g. Pengurusan limbah bahan bakar 5. Asisten Manajer Pemeliharaan Unit 3 dan Unit 4 Tugas pokok asisten manajer pemeliharaan unit 3 dan unit 4 adalah pelaksanaan pemeliharaan unit unit pembangkit tenaga listrik sesuai rencana dan prosedur yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, asisten manajer pemeliharaan unit 3 dan unit 4 mempunyai fungsi sebagai berikut:

58 a. Penyiapan kebutuhan bahan untuk pemeliharaan mesin dan listrik unit unit pembangkit tenaga listrik b. Pelaksanaan pemeliharaan rutin mesin dan listrik unit unit pembangkit tenaga listrik c. Pelaksanaan pemeliharaan periodik mesin dan listrik unit unit pembangkit tenaga listrik d. Pelaksanaan laporan pemeliharaan mesin dan listrik unit unit pembangkit tenaga listrik 6. Asisten Manajer Operasi dan Pemeliharaan Unit 5 dan Unit 6 Tugas pokok asisten manajer operasi dan pemeliharaan unit 5 dan unit 6 adalah melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan unit unit pembangkit, sesuai dengan rencana dan prosedur yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, asisten manajer operasi dan pemeliharaan unit 5 dan unit 6 mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyiapan kebutuhan untuk operasi pusat listrik pembangkit tenaga listrik meliputi jadwal jaga, bahan bakar dan bahan lain untuk menunjang operasi b. Pengoperasian pembangkit tenaga listrik berdasarkan parameter operasi c. Pelaksanaan mengatasi gangguan yang terjadi pada pembangkit tenaga listrik d. Pembuatan laporan gangguan, kerusakan dan data operasi e. Pembuatan laopran emergency dan tindak lanjut yang telah dilaksanakan f. Penyiapan kebutuhan bahan untuk pemeliharaan unit unit pembangkit tenaga listrik g. Pelaksanaan pemeliharaan rutin unit unit pembangkit tenaga listrik

59 h. Pelaksanaan pemeliharaan periodik unit unit pembangkit tenaga listrik i. Pelaksanaan laporan pemeliharaan unit unit pembangkit tenaga listrik 7. Asisten Manajer Keuangan, SDM dan Administrasi Tugas pokok asisten manajer keuangan, SDM dan administrasi adalah penyelenggaraan tata usaha, kesekretariatan dan kepegawaian, anggaran dan keuangan dan logistik/angkutan, pergudangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut asisten manajer keuangan, SDM dan Administrasi mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Pelaksanaan tata usaha kesekretariatan, kepegawaian dan diklat b. Pelaksanaan tata usaha anggaran, keuangan dan akuntansi c. Pelaksanaan tata usaha logistik atau angkutan dan pergudangan