BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan yang digunakan dalam prosedur penelitian. Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di seluruh Puskesmas Kota Salatiga.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. tingkat pengetahuan dan status gizi balita. Variabel independen dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory study dengan pendekatan potong lintang (cross. simultan (dalam waktu yang bersamaan) (Notoatmodjo, 2010,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Saryono, 2010, p.84) dengan menggunakan rancangan cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. kader terhadap motivasi ibu untuk memberikan ASI eksklusif di wilayah kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

UNDERGRADUATE PROGRAM OF PUBLIC HEALTH FACULTY OF HEALTH SCIENS DIAN NUSWANTORO UNIVERSITY SEMARANG 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independent dan variabel (Notoatmodjo, 2003). Puskesmas Gubug pada tanggal Agustus 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan bayi baik fisik maupun psikologi sosial. ASI mengandung nutrisi,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menggali. dengan faktor efek (Notoatmodjo, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengambilan yang dilakukan dalam waktu yang bersamaan dengan sebyek yang

BAB III METODE PENELITIAN. (Notoatmodjo, 2003). Metode pengambilan data dalam penelitian ini. dengan wawancara menggunakan kuesioner.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. survei dengan menggunakan alat bantu kuesioner dan menggunakan metode

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif yang bersifat studi korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Korelasi yaitu menganalisis faktor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi

BAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dilakukan pada saat yang bersamaan dalam satu waktu (Notoatmojo, 2003)

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif

BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. bendo Kabupaten Sidoarjo mulai bulan Maret sampai dengan September. B.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu saat (Notoatmodjo,2010 p: 37-41). 2. Waktu akan dilakukan pada bulan Maret sampai Agustus 2011

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten Kediri pada bulan Maret-April Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada suatu waktu, baik data pelatihan APN maupun data motivasi bidan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif karena peneliti ingin mencari hubungan. faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan sumber

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Faktor Pemudah/predisposisi 1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif 2. Sikap Ibu terhadap pembrian ASI Eksklusif 3. Pekerjaan Ibu 4. Psikologis Faktor Pemungkin/enabling 1. Tenaga Kesehatan 2. Promosi susu formula 3. Inisiasi Menyusui Dini Pemberian ASI Eksklusif Faktor penguat/reinforcing 1. Dukungan keluarga Gambar 3. 1 Kerangka konsep 29

30 B. Hipotesis 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang ASI dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 2. Ada hubungan antara sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 3. Ada hubungan antara ibu bekerja dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 4. Ada hubungan antara psikologis ibu dengan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 5. Ada hubungan antara tenaga kesehatan dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 6. Ada hubungan antara peran suami atau nenek dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 7. Ada hubungan antara promosi susu formula dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016. 8. Ada hubungan antara Inisiasi Menyusui Dini dengan pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang tahun 2016.

31 C. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analisis observasional dengan metode kuantitatif dengan menggunakan proportional sampling dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan, sikap, pekerjaan, psikologis, tenaga kesehatan, dukungan keluarga, promosi susu formula,dan kebijakan yang berlaku melalui pengukuran sesaat.

32 D. Variabel Penelitian Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat ukur Kategori Skala Variabel Independen 1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Segala sesuatu yang diketahui dengan ASI Eksklusif diantaranya : Wawancara dengan panduan Eksklusif - Manfaat ASI untuk ibu - Manfaat ASI untuk Bayi 2. Sikap Ibu Segala sesuatu yang berhubungan Wawancara terhadap dengan perilaku Ibu Memberikan ASI dengan panduan pemberian ASI Eksklusif Eksklusif 3. Pekerjaan Ibu Kegiatan yang dilakukan didalam atau Wawancara diluar rumah untuk membantu dengan panduan penghasilan keluarga 4. Psikologis Berapa kali ibu melahirkan, perasaan Wawancara stress, dan perasaan takut untuk dengan panduan menyusui 1=Pengetahuan Kurang Ordinal ; median < 10 2=Pengetahuan baik ; median 10 1= Kurang ; Ordinal median < 69 2= Baik ; median 69 0 = Tidak Bekerja Nominal 1 = Bekerja 0 = Kurang ;Median < 2 Nominal 1= Baik ; median 2 5. Peran Tenaga Kesehatan Apakah peran petugas kesehatan memberi pengaruh pada ibu dalam pemberian ASI Eksklusif Wawancara dengan panduan 0 = Tidak memberikan pengaruh ; Median < 1 1 = Memberikan pengaruh ; Median 1 Nominal

33 Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan) Variabel Definisi Operasional Alat ukur Kategori Skala 6. Dukungan keluarga Dukungan dari keluarga terdekat dengan ibu perihal pemberian ASI Eksklusif Wawancara dengan panduan 7. Promosi Susu Peranan perkembangan iklan Sufor Wawancara Formula yang bekerja sama dengan tenaga dengan panduan persalinan / kesehatan 8. Inisiasi menyusui Peran pemerintah dalam pemeberian Wawancara dini informasi Inisiasi Menyusui Dini pada dengan panduan ibu hamil Variabel Dependen 1. Pemberian ASI Kegiatan Ibu dalam pemberian ASI Wawancara Eksklusif Eksklusif pada bayinya mulai saat dengan panduan melahirkan sampai umur 6 bulan tanpa memeberikan makanan tambahan lain 0 = Tidak ada dukungan Nominal ; median < 1 1 = Ada dukungan ; median 1 1= Tenaga Kesehatan Nominal 2= Media Massa 0 = Kurang ; median <1 Nominal 1 = Baik ; median 1 0 = Tidak memberikan Nominal ASI Eksklusif 1 = Memberikan Asi Eksklusif

34 E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh data dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi berhubungan dengan data, bukan manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data maka, banyaknya atau ukuran populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan yang berjumlah 310 bayi dari data posyandu yang menerima pemberian vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo pada bulan februari tahun 2016. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi atau sebagain dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi. Pada penelitian ini dalam menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan semua sampel yang ada atau jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan rumus slovin : = 75,40 Keterangan N = Besar populasi n = Besar sempel d = Batas derjat kesalahan/tingkat penyimpangan(0,1)

35 Jadi jumlah sampel yang dibulatkan menjadi 75 orang responden. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan proportional sampling. Dengan kriteria inklusi dan eksklusi : Inklusi a. Ibu dengan bayi berusia 6 bulan b. Ibu bayi berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo c. Ibu bersedia melakukan wawancara sebagai responden d. Bayi dalam keadaan sehat eksklusi : a. Bayi dalam kondisi sakit b. Ibu dengan bayi < 6 bulan c. Ibu tidak bersedia F. Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. (23) 1. Jenis dan sumber data a. Data primer Data primer adalah data yang diambil dengan wawancara dan observasi langsung dari responden melalui yang diisi oleh responden. Data ini berupa pengetahuan, sikap, pekerjaan, psikologis, tenaga kesehatan, dukungan keluarga, promosi susu formula, IMD, dan pemberian ASI Eksklusif. Data diperoleh melalui wawancara dengan petugas program gizi di peroleh data bahwa masih banyak ibu tidak memberikan ASI Eksklusif yaitu hannya 33% saja, dan observasi langsung di wilayah

36 tempat tinggal penduduk di Kelurahan Kuningan, Dadapsari, Tanjung Mas dan Bandarharjo. Dilihat dari kondisi lingkungan Kelurahan Bandarharjo dan Tanjung Mas masih banyak tempat tinggal kumuh dengan rumah yang jauh dari sehat karena masih banyak sampah yang dibuang sembarangan dan bau yang ditimbulkan dari sampah dan genangan air. Sedangan untuk kelurahan Dadapsari dan Kuningan tempat tinggal masyarakatnya cukup baik dengan adanya jarak di setiap rumah, hannya beberapa rumah saja yang sampahnya tidak dibuang pada tempatnya. b. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang didapat dari pihak kedua yaitu dari Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2014-2015. 2. Instrumen penelitian Instrumen penelitian adalah alat bantu pengumpulan dan pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti. Instrumen dalam pengumpulan data ini adalah. Maka perlu dilakukan pengukuran agar instrument tersebut dikatakan valid dan reliabel. (18) a. Uji Validitas Mengetahui sejauh mana kesamaan antara yang diukur peneliti dengan kondisi yang sebenarnya dilapangan. Agar data yang diperoleh bisa relevan dengan tujuan pengukuran tersebut. Jika nilai pengukuran setiap variabel menunjukan angka signifikan p 0,05 maka dinyatakan valid atau apabila r-hitung lebih besar dari pada r- tabel, maka butir pertanyaan itu dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji validitas setiap pertanyaan

37 pada dinyatakan valid jika nilai p 0,05. Pada variabel bebas didapatkan item pertanyaan yang valid sebagai berikut : Tabel 3.2 Validitas Kuesioner Pengetahuan No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Apa pengertian ASI eksklusif menurut ibu? 0,065 2. Menurut ibu kapankah seorang bayi harus 0,002 segera diberikan ASI pertamanya? 3. Menurut ibu, apakah pemberian ASI penting bagi tumbuh kembang bayi? 0,922 4. Manfaat apa saja yang didapat dari 0,913 pemberian ASI? 5. ASI yang pertama keluar disebut kolostrum? 6. Apa kandungan yang dapat menjaga bayi 0,604 dari serangan bibit penyakit yang terdapat di dalam ASI? 7. Menurut ibu apa keunggulan bayi yang 0,879 diberikan ASI ekslusif dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif? 8. Manfaat ASI Eksklusif bagi bayi dapat melindungi bayi dari diare? 0,750 9. ASI saja dapat memenuhi kebutuhan zat gizi bayi umur 0-6 bulan. 10. Keuntungan pemberian ASI adalah bayi sehat, lincah, cerdas, dan tidak cengeng? 0,631 11. Salah satu manfaat memberikan ASI bagi ibu adalah mengurangi pendarahan setelah persalinan? 12. Menurut ibu berapa usia bayi yang tepat untuk diberikan makanan pengganti ASI? 0,922 13. ASI dapat diberikan 30 menit hingga 1 jam setelah bayi lahir. 14. Apakah memberikan pisang, air, dan madu pada usia 0-6 bulan baik untuk bayi? 0,181 15. Susu Formula tidak mengganggu pada 0,054 sistem pencernaan Bayi. 16. Dibawah ini yang merupakan pernyataan yang benar mengenai ASI Eksklusif adalah: 17. Apakah Ibu mempercayai pesan-pesan 0,382 mengenai susu formula yang ada di iklan? 18. Apa yang ibu fikirkan, setelah melihat atau mendapatkan iklan susu formula untuk bayi? 19. Menurut ibu manakah pernyataan yang benar. 20. Apakah ASI yang di perah akan basi setelah 1 jam di ruang terbuka? 0,017 Sumber : hasil uji validitas

38 Tabel 3.3 Validitas Kuesioner sikap No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. ASI merupakan makanan yang baik untuk 0,248 anak 2. ASI dapat memenuhi kebutuhan zat gizi 0,007 anak, menjadikan anak pintar, dan menjadikan ibu semakin sayang kepada anaknya 3. Dengan memberikan ASI, ibu dapat 0,282 menghemat biaya pengeluaran keluarga 4. Nitrisi dalam ASI sudah dapat mencukupi kebutuhan asuapan makanan pada Bayi 5. Kandungan zat gizi susu formula lebih baik daripada ASI 6. Dengan memberikan ASI dapat mempererat hubungan batin antara ibu dengan anak 0,193 7. Pada usia 0-6 bulan, ketika anak merasa lapar, ibu langsung memberikan ASI 8. Kegiatan sehari-hari ibu tidak menjadi penghambat ibu dalam memberikan ASI 9. Ibu merasa sangat penting petugas 0,010 kesehatan memberikan informasi tentang ASI Eksklusif 10. Ibu medapat dukungan dari suami dan keluarga untuk memberikan ASI Eksklusif 11. Ibu merasa lebih mudah memberikan susu formula dibandingkan memberikan ASI 12. Susu formula adalah makanan yang baik untuk anak berusia 0-6 bulan 13. Kandungan nutrisi dalam susu formula sudah cukup untuk Bayi 14. Jika ibu sedang bekerja, ASI dapat diganti 0,670 dengan susu formula 15. Ibu merasa tidak membutuhkan peran kader dalam penyuluhan ASI Eksklusif 0,241 16. Air Susu Ibu sering membuat bayi mencret 17. Bila dalam perjalanan sebaiknya ibu tidak menyusui bayinya karena malu 18. Jika ibu bekerja maka ASI yang tidak 0,004 diberikan pada bayi harus dibuang 19. Air Susu Ibu hanya diberikan sampai 2 bulan 20. Ibu ingin sekali memberikan susu formula yang mahal seperti di iklan 0,010 Sumber : hasil uji validitas

39 Tabel 3.4 Validitas Kuesioner Psikologis Ibu No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Berapa kali ibu melahirkan? 0,079 2 Apakah ibu merasa perasaan stress saat menyusui? 3 Pada saat hamil Apakah ibu merasa takut untuk memberikan ASI? 0,346 Sumber : hasil uji validitas Tabel 3.5 Validitas Kuesioner Tenaga Kesehatan No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Apakah petugas kesehatan memberikan pengaruh besar bagi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif? 2. Apakah terdapat dukungan dari petugas kesehatan untuk mengajak ibu memberikan ASI Eksklusif? Sumber : hasil uji validitas Tabel 3.6 Validitas Kuesioner Dukungan Keluarga No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Apakah dukungan dari keluarga terdekat - - memotivasi ibu memberikan ASI Eksklusif? 2. Siapakah yang memberi dukungan dukung? Sumber : hasil uji validitas Tabel 3.7 Validitas Kuesioner Promosi Susu Formula No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Apakah iklan Susu formula memberi pengaruh untuk ibu? 2. Dari manakah ibu mendapatkan informasi tentang susu formula? 0,002 Sumber : hasil uji validitas Tabel 3.8 Validitas Kuesioner Inisiasi Menyusui Dini No. Pertanyaan Valid Tidak Valid 1. Apakah sudah Pernah mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini? 2. Apakah ibu mengikuti penyuluhan tentang Manfaat ASI Eksklusif dari kader / petugas kesehatan? Sumber : hasil uji validitas

40 b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Instrument dikatakan reliabel jika hasil pengukuran dengan alat tersebut konsisten stabil secara terus menerus. Tiap butir pertanyaan dinyatakan reliabel jika mempunyai alpha (α) sebesar 0,5 atau lebih. (23) Hasil uji reliabilitas pada setiap variabel bebas pada dinyatakan reliabel jika nilai α 0,7. Hasil penelitian dari seluruh variabel bebas pada penelitian sebagai berikut :. Tabel 3.9 Reliabilitas Kuesioner Variabel Bebas No. Variabel Bebas Cronbach s Alpha 1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif 0,641 2. Sikap Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif 0,235 3. Pekerjaan Ibu 1,000 4. Psikologis Ibu 0,700 5. Tenaga Kesehatan 0,860 Tabel 3.9 Reliabilitas Kuesioner Variabel Bebas No. Variabel Bebas Cronbach s Alpha 6. Dukungan Keluarga -1,183 7. Promosi Susu Formula 0,464 8. Inisiasi Menyusui Dini 0,891 Sumber : hasil uji reliabilitas G. Pengolahan Data 1. Editing Langkah ini dilakukan untuk memeriksa data hasil dari observasi langsung, wawacara dan jawaban dari yang diberikan. serta meneliti kelengkapan, kejelasan, konsistensi dan kesinambungan data.

41 2. Koding Memberi tanda atau simbol pada variabel peneliatian untuk memudahkan dalam analisa data pretest posttest dari jawaban responden. 3. Skoring Memberikan skor atau nilai pada setiap jawaban yang diberikan oleh responden. 4. Entri Entri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memasukan data-data kedalam program komputer. 5. Tabulating Mengelompokan data sesuai dengan tujuan penelitian uji hubungan. Kemudian direkap dan disusun dalam bentuk tabel agar dapat dibaca dan mudah untuk dilakukan analisis lebih lanjut untuk pengambilan kesimpulan. H. Analisis Data Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Setelah melakukan pengambilan dan pengumpulan data kemudian data dengan, maka dilakukan dianalisa menggunakan analisis uniariat dan bivariat. Untuk melihat hubungan variabel bebas dengan variabel terikat, dengan uji statistik chi square. (25) 1. Analisis Univariat Dilakukan untuk mendeskripsikan seluruh variabel baik variabel bebas maupun terikat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan tiap-tiap variabel yaitu pengetahuan ibu, sikap ibu

42 dan pemberian ASI eksklusif yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan terhadap semua variabel. Karena skala data pada penelitian ini berbentuk ordinal dan nominal maka menggunakan uji Chi square. a. Jika p > 0,05 maka Ho diterima artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat. b. Jika p < 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.