Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

dokumen-dokumen yang mirip
: :

FATWA-FATWA PENTING SEPUTAR AGAMA. Seseorang bertanya tentang zakat perusahaan:

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Tata Cara Shalat Malam

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

PAKET FIQIH RAMADHAN (SHALAT TARAWIH & WITIR)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

HUKUM MEMBAWA PERGI ANAK-ANAK KE TAMAN HIBURAN (PERMAINAN) RUMAHMU LEBIH BAIK BAGIMU

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

MANDI JANABAH, HUKUM DAN TATA CARANYA

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Seputar Mandi Jum'at

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Sujud Tilawah

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

MENJAGA KEBERSIHAN JASMANI Bentuk Pengamalan Sunnah Nabi Shalallahu alaihi wa Sallam, Bag: 2

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

PUASA DI BULAN RAJAB

Membatalkan Shalat Witir

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Konsisten dalam kebaikan

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Menjauhi Fitnah. Mahmud Muhammad Al Khazandar. Terjemah : Muhammad Iqbal Ahmad Ghazali. MA. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. [ Indonesia Indonesian

Keutamaan Bulan Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Dalam Berdoa

Hadits-hadits Shohih Tentang

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Hukum Mandi Hari Jum'at

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan :

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

BILA HARI IED JATUH PAD HARI JUMAT

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Transkripsi:

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I. Shalat witir merupakan ibadah yang paling agung di sisi Allah I. Sehingga sebagian ulama berpendapat yaitu mazhab Hanafi-, bahwa shalat witir hukumnya wajib. Akan tetapi pendapat yang benar bahwa ia termasuk sunnat muakkad yang setiap muslim harus menjaganya dan tidak meninggalkannya. Imam Ahmad rahimahullah berkata; barangsiapa yang meninggalkan shalat witir, maka ia adalah seorang laki-laki yang buruk, tidak semestinya persaksiannya diterima.' Ini menunjukkan pentingnya shalat witir. Dan kita bisa menyimpulkan bahasan tentang tatacara shalat witir pada poin-poin berikut ini: 1 / 6

Waktunya: Mulai dari sejak manusia shalat isya, sekalipun shalat isya itu dijama' (digabungkan) dengan shalat magrib jama' taqdim, hingga terbit fajar. Berdasarkan sabda Nabi r: وهي ال و ت ر ج ع ل ه الل ه ل ك م ا ن الل ه ق د ا م د ك م ب ص لاة ف يم ا ب ي ن ص لاة ال ع ش اء ا ل ى ا ن ي ط ل ع ال ف ج ر "Sesungguhnya Allah I mengulurkan kepadamu dengan shalat, yaitu shalat witir, Allah I menjadikannya untuknya di saat setelah shalat isya hingga terbit fajar. (HR. at-tirmidzi no. 425 dan dishahihkan oleh Syaikh al-albani dalam shahih sunan at-tirmidzi). Apakah yang utama mengerjakannya di awal waktu atau menta`khirkannya? Sunnah menunjukkan bahwa barangsiapa yang ingin bangun di akhir malam, maka yang utama adalah menundanya hingga akhir waktu, karena shalat di akhir malam lebih utama, ia disaksikan. Dan barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia shalat witir setelah tidur, berdasarkan hadits Jabir t, ia berkata, 'Rasulullah r bersabda: الل ي ل ف ل ي وت ر ا و ل ه و م ن م ن خ اف ا ن لا ي ق وم م ن آخ ر ط م ع ا ن ي ق وم آخ ر ه ف ل ي وت ر آخ ر الل ي ل ف ا ن ص لاة آخ ر الل ي ل م ش ه ود ة و ذ ل ك ا ف ض ل 2 / 6

"Barangsiapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, maka hendaklah ia shalat witir di awalnya, dan barangsiapa yang ingin bangun di akhir malam, maka hendaklah ia shalat witir di akhir malam. maka sesungguhnya shalat di akhir malam di saksikan, dan itu lebih utama." (HR. Muslim no. 755). An-Nawawi rahimahullah berkata: ini pendapat yang benar, hadits lainnya yang muthlaq dibawakan kepada hadits shahih lagi jelas ini. di antaranya adalah hadits: أوصاني خليلي أن لا أنام إلا على وتر 'Dan kekasihku berpesan kepadaku agar aku tidak tidur kecuali setelah shalat witir.' Yaitu dibawakan kepada orang yang tidak bisa bangun (di akhir malam) (Syarh Muslim: 3/277). Jumlah rekaatnya: Sekurang-kurang witir adalah satu rekaat, berdasarkan sabda Nabi r: الل ي لا ل و ت ر ر ك ع ة م ن آخ ر "Witir adalah satu rekaat di akhir malam." HR. Muslim no. 752. Dan sabda Nabi r: الل ي ل م ث ن ى م ث ن ى ف ا ذ ا خ ش ي ا ح د ك م الص ب ح ص ل ىص لاة 3 / 6

و اح د ة ت وت ر ل ه م ا ق د ص ل ى ر ك ع ة "Shalat malam itu (jumlah rekaatnya) dua rekaat-dua rekaat, maka apabila salah seorang darimu khawatir (sudah tiba waktu) shalat subuh, ia shalat satu rekaat mengganjilkan baginya shalatnya. HR. al-bukhari no. 911 dan Muslim no. 749. Apabila seorang manusia hanya mencukupkan atasnya (hanya satu rekaat), berarti ia telah melaksanakan sunnah. Shalat boleh dilaksanakan tiga rekaat, lima rekaat, tujuh rekaat, dan sembilan rekaat. Apabila ia melaksanakan shalat witir tiga, ada dua cara dan keduanya disyari'atkan: Pertama: melaksanakan langsung tiga rekaat dengan satu kali tasyahhud, berdasarkan hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Nabi r tidak salam dalam dua rekaat witir.' Dan dalam satu lafazh: Beliau r shalat witir tiga rekaat, tidak duduk kecuali di akhirnya.hr. an-nasa`i 3/234 dan al-baihaqi 3/31. an-nawawi berkata dalam al-majmu' (4/7): diriwayatkan oleh an-nasa`i dengan isnad yang hasan dan al-baihaqi dengan isnad yang shahih. Kedua: salam setelah dua rekaat, kemudian witir dengan satu rekaat. Berdasarkan riwayat dari Ibnu Umar t: sesungguhnya ia memisahkan di antara shalat genapnya dan witirnya dengan satu kali salam. Dan ia mengabarkan bahwa Nabi r melakukan hal itu. HR. Ibnu Hibban (2435). Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam al-fath (2/482): Isnadnya kuat. Adapun apabila ia shalat witir dengan lima atau tujuh rekaat, sesungguhnya ia dilaksanakan bersambung, dan tidak tasyahhud kecuali satu kali tasyahhud di akhirnya dan salam. 4 / 6

Berdasarkan riwayat 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah r shalat malam tiga belas rekaat, melaksanakan witir dari hal itu dengan lima rekaat, tidak duduk kecuali di akhirnya.' HR. Muslim no. 737. Dan dari Ummu Salamah radhiyallahu 'anha, ia berkata, 'Nabi r shalat witir lima dan tujuh rekaat, dan beliau r tidak memisah di antaranya dengan salam dan tidak pula dengan ucapan.' HR. Ahmad 6/290, an-nasa`i 1714. an-nawawi berkata: sanadnya jayyid. Al-Fath ar-rabbani (2/297, dan dishahihkan oleh Syaikh al-albani dalam Shahih an-nasa`i. Dan apabila ia shalat witir sembilan rekaat, maka sesungguhnya ia dilaksanakan bersambung dan duduk untuk tasyahhud pada rekaat kedelapan, kemudian ia bangkit dan tidak salam, lalu tasyahhud di rekaat ke sembilan dan salam. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan 'Aisyah radhiyallahu 'anha, sebagaimana dalam Shahih Muslim (746), sesungguhnya Nabi r shalat sembilan rekaat, tidak duduk padanya kecuali pada rekaat ke delapan. Maka beliau r berzikir dan memuji Allah I, serta berdoa kepada-nya. kemudian bangkit dan tidak salam. Kemudian beliau berdiri dan tidak salam. Kemudian beliau berdiri, lalu shalat rekaat ke sembilan. Kemudian duduk, berzikir kepada Allah I, memuji dan berdoa kepada-nya. kemudian beliau salam yang kami mendengarnya. Dan apabila dia shalat witir sebelas rekaat, maka sesungguhnya ia salam setiap dua rekaat dan witir dengan satu rekaat darinya. Jumlah Rakaat minimal: Jumlah rakaat minimal dalam shalat witir bahwa ia shalat dua rekaat kemudian salam, kemudian shalat satu rekaat dan salam. Dan ia boleh menjadikannya dengan satu kali salam, akan tetapi hanya dengan satu kali tasyahhud, bukan dua kali tasyahhud, seperti yang sudah dijelaskan. 5 / 6

Dia membaca di rekaat pertama dari tiga rekaat surah al-a'la sampai selesai. Dan pada rekaat kedua surah al-kafirun, dan pada rekaat ketiga surah al-ikhlas. An-Nasa`i meriwayatkan dari Ubai dan Ka'ab t, ia berkata: Rasulullah r membaca dalam shalat witir dengan surah al-a'la, al-kafirun, dan al-ikhlas.' Dishahihkan oleh Syaikh al-albani dalam Shahih Sunan an-nasa`i. Semua sifat ini di dalam shalat witir disebutkan dalam Sunnah nabawiyah. Dan yang paling sempurna bahwa seorang muslim tidak menekuni hanya satu sifat/cara, tetapi ia melaksanakan cara ini pada satu saat dan cara yang itu di saat yang lain dan seperti inilah, sehingga ia melaksanakan semua sunnah. Wallahu ta'ala a'lam. 6 / 6