BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 Pengenalan Bahasa JAVA

PENGENALAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Pengenalan JAVA. Farhat, ST., MMSI., MSc

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

JAVA FUNDAMENTAL ATURAN PERKULIAHAN SILABUS

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB 2 PENGENALAN JAVA. Tujuan:

Nama : Julian Chandra W Telp :

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

Pemrograman Berbasis Objek 2. Java Programming Fery Updi,M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI. lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai. Berikut ini pengertian sistem menurut beberapa ahli:

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Membuat Game THINKING AND SHOOT Dengan NetBeans IDE 6.8. Tugas Akhir. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Ahli Madya pada jenjang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Praktikum Pemograman Berorientasi Objek

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

PEMBUATAN SISTEM PENJUALAN RUMAH SECARA KPR MENGGUNAKAN UML, PHP dan MySQL

BAB II LANDASAN TEORI. pengenalan komputer aplikasi merupakan sistem yang dirancang dan disusun

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Prima allit Laventosa (2009) sistem transaksi pembayaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pertama, aplikasi ini mengacu dari skripsi yang pernah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA AKPER NABILA PADANG PANJANG BERBASIS MULTI USER

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pertemuan 11 Pengenalan DBMS dan MySQL

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

Perkenalan.

METODE DAN TEKNIK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM CLIENT/SERVER MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JAVA

MK. Pemrograman Berorientasi Objek PENGENALAN JAVA KARMILASARI

PENGENALAN JAVA PROGRAMMING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TIKET ONLINE PADA CV. KURNIA GROUP LHOKSEUMAWE

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

Unified Modelling Language (UML)

BAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber

SISTEM INFORMASI PEMBUATAN SKCK DENGAN PEMODELAN UML

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MEDIA PEMBELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI BERBASIS WEBSITE PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH PALOPO. Freggi Soegri

SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA BERBASIS JAVA NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. untuk mencapai tujuan (McLeod, 2010). Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMROGRAMAN JAVA. Pengenalan Java Kompilasi Java Program Java Sederhana. Yoannita. Skill to do comes of doing. (Ralph Waldo Emerson)


SISTEM INFORMASI AGENDA RAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS GATEWAY (Studi kasus Polteknik TEDC Bandung)

BAB II LANDASAN TEORI

U M L. Unified Modeling Language

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek

7

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TRY OUT (UJI COBA) SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ONLINE PADA ANDROID

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem informasi

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

TINJAUAN PUSTAKA Information Technology Infrastructure Library (ITIL) Framework Tujuan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akademik Sistem Informasi (SI) dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi merupakan kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak permulaan peradaban. (O Brien, 2006 : 5). SI Akademik adalah sistem yang dibuat dan diimplementasikan di Perguruan Tinggi dalam rangka menunjang kegiatan utamanya yaitu memberikan pelayanan akademik setiap harinya. Sistem tersebut tidak hanya digunakan oleh mahasiswa dan dosen tetapi juga dimanfaatkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi dalam rangka mengambil keputusan. Sistem Informasi Akademik adalah merupakan sistem informasi yang berbasis web yang bertujuan untuk membentuk Knowledge Based System yang dapat diakses internet, sebagai contoh macam informasi yang ada didalamnya adalah berita dari lembaga pendidikan, komunitas, data personal mahasiswa (seperti nilai IP Kumulatif dan IP Semester), jadwal perkuliahan, dan lainlain. (Arifin dalam Mazalisa, 2010). SI Akademik pada perguruan 7

8 tinggi dimulai dari calon mahasiswa mendaftar, mahasiswa baru mendaftar kuliah, mengikuti kuliah hingga mahasiswa lulus. (Maria, 2011). Pengertian admisi adalah kegiatan memberikan status mahasiswa kepada pelamar yang hendak menempuh studi pada suatu universitas. Admisi terbagi menjadi 3 kategori yaitu (1) penerimaan mahasiswa baru, (2) perpindahan mahasiswa antar fakultas atau jurusan di dalam universitas tersebut dan (3) perpindahan mahasiswa dari perguruan tinggi yang lain. 2.2 Perancangan Sistem Informasi Definisi perancangan SI merupakan sekumpulan prosedur yang dilakukan untuk mengubah spesifikasi logis menjadi disain yang dapat diimplementasikan ke sistem komputer organisasi. Disain tersebut meliputi disain laporan, formulir, data, dan proses informasi. Pada tahap ini dibuat rencana pengujian dan implementasi sistem yang baru serta pelatihan karyawan. (Diana, 2011 : 48). Langkah-langkah perancangan SI meliputi (Diana, 2011 : 48) : - Mengubah spesifikasi yang telah diputuskan menjadi disain yang dapat diandalkan. - Mengembangkan rencana dan anggaran yang menjamin implementasi sistem yang baru, urut dan terkendali. - Mengembangkan implementasi dan rencana pengujian implementasi yang menjamin bahwa sistem tersebut dapat diandalkan, lengkap dan akurat.

9 - Menyusun manual bagi pemakai sistem sehingga mendukung penggunaan sistem baru oleh staf operasi dan manajemen yang efisien dan efektif. Manual pada tahap ini digunakan untuk memberikan briefing dan pelatihan kepada pemakai. - Menyusun program pelatihan. - Melengkapi dokumen disain sistem. Berikut ini adalah siklus pengembangan sistem informasi (information systems development cycle) yang juga dikenal sebagai siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cycle - SDLC). Langkah-langkah yang ada dalam siklus pengembangan sistem informasi adalah investigasi, analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan. (O Brien, 2006 : 510-511). Penjelasan yang lebih lengkap terlihat pada Gambar 2.1.

10 Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Sistem Informasi 2.3 Aplikasi yang digunakan untuk Perancangan Sistem Informasi 2.3.1 Java Nama bahasa pemrograman yang diberikan oleh James Gosling sebelum versi release adalah Oak. Nama ini terinspirasi dari pohon oak yang berada di seberang kantornya James Gosling.

11 Namun, nama Oak ini tidak digunakan untuk versi release, karena pada saat itu telah terdaftar perangkat lunak dengan merek dagang tersebut. Oleh sebab itu, SUN (perusahaan tempat James Gosling bekerja) menggantinya dengan nama Java. Nama ini terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi, yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata Java yang mengandung arti biji kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java. 2.3.1.1 Definisi Teknologi Java Teknologi Java memiliki definisi sebagai berikut (Avestro, 2007): 1. Sebuah Bahasa Pemrograman Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk berbagai sistem operasi dan bersifat open source. 2. Sebuah Development Environment Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools : compiler, interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.

12 3. Sebuah Aplikasi Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serba guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment (JRE). 4. Sebuah Deployment Environment Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java, komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter dan runtime environment dari teknologi Java. 2.3.1.2 Karakteristik Java Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik sebagai berikut (Avestro, 2007) : 1. Sederhana Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.

13 2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut. 3. Dapat didistribusi dengan mudah Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. 4. Interpreter Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. 5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman. 6. Aman Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan

14 untuk menjaga agar aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine. 8. Portabel Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun, performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT). 10. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. 11. Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.

15 2.3.2 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS (Database Management System) yang multithreaded, multi-user dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasuskasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Pendiri MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael Widenius (Sanjaya, 2005 : 18-19). 2.3.2.1 Kelebihan MySQL Kelebihan MySQL antara lain (Sanjaya, 2005 : 18-19) : 1. Gratis. 2. Di-release untuk berbagai sistem operasi. 3. Telah tersedia connector yang menguhubungkan aplikasi Java dengan database SQL. 4. Stabil dan tangguh. 5. Kecepatan akses yang bisa diandalkan. 6. Kemudahan management database. 7. Perkembangan update software yang cukup cepat.

16 2.4 Model Prototipe Model prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Tahapan yang terjadi pada model prototipe terlihat pada Gambar 2.2. : Gambar 2.2 Model Prototipe Tahapan dalam model prototipe yaitu (Pressman, 2002 : 39-42) 1. Mendengarkan Pelanggan Tahap pertama dari metode ini adalah mendengarkan pelanggan, yaitu mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan sistem yang akan dibuat. 2. Membangun Memperbaiki Prototipe Setelah mendapatkan kebutuhan yang dibutuhkan untuk membuat prototipe, tahap berikutnya yang dilakukan adalah membangun memperbaiki prototipe. Tahap ini dilakukan dengan pembuatan sistem secara keseluruhan hingga selesai berdasarkan pada analisa kebutuhan yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Pelanggan Menguji Coba Prototipe Tahap akhir dari model prototipe ini adalah tahap pengujian (testing). Pengujian dilakukan oleh pengguna dari sistem.

17 Tahap pengujian dilakukan untuk mendapatkan tanggapan atas sistem yang telah dibuat. Ketiga proses tersebut dilakukan berulang-ulang, hingga mendapatkan kepuasan dari pelanggan atas sistem yang telah dibuat. Proses yang dilakukan harus sesuai dengan urutan, atau seperti yang dilihat pada Gambar 2.2. 2.5 Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standart untuk melakukan spesifikasi, visualisasi, konstruksi, dan dokumentasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan digunakan untuk pemodelan bisnis. (Badriyah, 2007). UML menggunakan notasi grafis untuk menyatakan suatu desain. 2.5.1 Macam Unified Modeling Language (UML) Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain (Sholiq, 2006 : 7): 1. Diagram use case (use case diagram). 2. Diagram aktivitas (activity diagram). 3. Diagram sekuensial (sequence diagram). 4. Diagram kolaborasi (collaboration diagram). 5. Diagram kelas (class diagram). 6. Diagram statechart (statechart diagram). 7. Diagram komponen (component diagram). 8. Diagram deployment (deployment diagram).

18 Berikut ini akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan yaitu (Sholiq, 2006 : 7-14) : 1. Use Case Diagram Use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai. 2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of events) dalam use case. Diagram aktivitas untuk aliran kerja bisnis. 3. Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.

19 4. Class Diagram Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan operasi yang dimiliki, struktur objek dan hubungan antar objek, seperti asosiasi, multiplisitas dan lain-lain. 2.6 Penelitian Terdahulu Penelitian-penelitian terdahulu terkait dengan Sistem Informasi (SI) untuk Perguruan Tinggi antara lain penelitian yang dilakukan oleh Mutyarini dan Sembiring (2006). Dari penelitian tersebut dihasilkan model arsitektur SI untuk Perguruan Tinggi dengan menggunakan acuan The Open Group Architerture Framework (TOGAF), dan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT). Model tersebut disusun karena Perguruan Tinggi di Indonesia, belum memiliki model kerangka dasar yang khusus pada saat membangun SI Akademik. Peniarsih, 2010, menemukan bahwa pada sistem manual di Universitas Suryadarma, Jakarta, pemrosesan data akademik memerlukan waktu yang relatif lama dan terdapat banyak kesalahan seperti kerangkapan data, kesalahan pencatatan data dan kesulitan menyimpan data. Oleh sebab itu, maka dibuatlah perancangan

20 prototipe antar muka untuk sistem informasi akademik yang meliputi tentang pendaftaran ulang mahasiswa, pengolahan data nilai, dan sebagainya. Penelitian yang lainnya dilakukan oleh Tampake (2005). Dari penelitian tersebut dihasilkan Tes Penerimaan Mahasiswa Baru UKSW menggunakan bahasa pemrograman Java dengan database MySQL, namun hasil keputusan penerimaan atau penolakan di program studi tertentu tidak langsung diterima oleh mahasiswa. Administrator yang mengetahui hasil keputusan penerimaan atau penolakan mahasiswa di program studi tertentunya, baru kemudian sekitar seminggu sesudahnya, hasil keputusan tersebut ditempel di BARA. Perbedaannya dengan penelitian ini adalah hasil keputusan penerimaan atau penolakan mahasiswa di program studi tertentu diterima secara langsung oleh mahasiswa tersebut dan di penelitian ini terdapat toleransi bagi mahasiswa yang nilainya sedikit di bawah batas nilai tidak akan langsung ditolak melainkan akan dipertimbangkan lebih lanjut. Jadi ada kemungkinan calon mahasiswa baru tersebut bisa tetap diterima, walaupun mendapatkan nilai sedikit di bawah batas nilai yang telah ditentukan.