23 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN BANYURIP KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN KOTA PEKALONGAN A. Keadaan Umum Kelurahan Banyurip Kelurahan Banyurip adalah satu Kelurahan di Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Buaran disebelah utara, Desa Kertijayan di sebelah selatan, Kelurahan Kradenan di sebelah Timur dan Desa Curug di sebelah barat. Data kependudukan pada bulan Januari-Juni 2015, Kelurahan Banyurip memiliki jumlah penduduk sebanyak 10.885 jiwa, terdiri dari 5.325 laki-laki, 5.560 perempuan dan 3007 kepala keluarga yang tersebar di beberapa RT. Dari urutan jumlah terbesar sampai terkecil, penduduk Kelurahan Banyurip memiliki mata pencaharian sebagai karyawan, pedagang, etani, pertukangan, pensiunan, nelayan, pemulung, jasa, dan buruh (sebagai PRT di kota-kota besar ataupun di luar negeri) 1. Mengenai latar belakang pendidikan formal, warga Kelurahan Banyurip sudah banyak yang menyadari akan pentingnya pendidikan, sehingga banyak dari mereka yang meneruskan sekolah sampai jenjang SMA bahkan sampai ke perguruan tinggi. 1 Tim Penyusun, Profil Kelurahan Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, (TT: 2015).
24 Hal ini dapat dilihat dari data yang terdapat pada monografi Kelurahan Banyurip 2. a. Lulusan Pendidikan umum Tingkat Pendidikan Jumlah Taman Kanak-kanak 268 Sekolah dasar/mi 1.696 SMP/MTS 1.068 SLTA 844 Akademi/D1-D3 56 Sarjana 155 Pascasarjana 3 b. Lulusan Pendidikan khusus Tingkat Pendidikan Jumlah Pondok Pesantren 127 Pendidikan keagamaan 1.128 Sekolah Luar Biasa 1 Kursus ketrampilan - Dari segi ekonomi, sebagian besar penduduk Kelurahan Banyurip ini termasuk golongan ekonomi menengah, yang termasuk dalam kalangan ekonomi menengah adalah beberapa pekerja swasta (2.243 2 Tim Penyusun, Profil Kelurahan Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, (TT: 2015).
25 orang), pedagang (295 orang), dan beberapa PNS (60 orang). Sebagian lainnya termasuk dalam golongan ekonomi menengah kebawah adalah pekerja buruh tani (53 orang), tukang (129 orang). Mengenai karakter sosial, masyarakat Kelurahan Banyurip seperti kebanyakan masyarakat lainnya, mereka memiliki budaya gotong royong yang cukup kuat, hampir semua orang di Kelurahan ini saling kenal satu sama lain dan secara umum masyarakat bersikap ramah terhadap siapapun khususnya sesama warga Kelurahan Banyurip. B. Corak Keagamaan Semua warga Kelurahan Banyurip beragama Islam. Pengamalan rukun Islam di Kelurahan Banyurip bisa dikatakan cukup baik. Warga Kelurahan Banyurip melaksanakan salat wajib lima waktu, salat jumat dan salat mayyit, menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, menunaikan zakat, dan melaksanakan ibadah haji bagi mereka yang telah mampu. Berbicara mengenai keagamaan mereka tidak bisa lepas dari keberadaan NU sebagai organisasi masyarakat Islam yang bisa dikatakan mendominasi pengaruhnya di Kelurahan Banyurip. Masyarakat Kelurahan Banyurip sebagian besar berafiliasi ke NU sehingga NU sangat berpengaruh terhadap praktik keagamaannya. Praktik keagamaan yang dipengaruhi oleh NU antara lain: 1. Yasinan dan tahlilan 2. Tingkeban atau tujuh bulanan 3. Berzanjian
26 4. Pembacaan Manaqib 5. Ziarah kubur C. Pendidikan Masyarakat Banyurip Kelurahan Banyurip, memiliki beberapa orang kyai 3 antara lain: K.H Khozin al-hafidz, Kyai Syukron na im al-hafidz, Kyai Jazuli Fajari dan lain-lain. Terdapat pula ustaż dan ustażah yang tersebar dimasingmasing RT di Kelurahan Banyurip. Di Kelurahan Banyurip juga terdapat bebarapa lembaga pendidikan antara lain: 1. Gedung sekolah TK (3 buah) 2. Gedung sekolah SD ada 5 (1 SD dan 4 MI) 3. Gedung sekolah MTS ada 3 buah 4. Gedung sekolah SMU ada 4 buah 4. Sedangkan untuk pendidikan agama sebagian besar anak-anak usia sekolah SD dan SMP di Kelurahan Banyurip mendapatkannya melalui Madrasah diniyah, majelis ta lim, dan sekolah formal. Pendidikan agama Islam di Madrasah diniyah dan majelis ta lim atau TPQ meliputi pendidikan Aqidah, akhlak, al-qur an dan hadits, sejarah Islam, fiqih dan lain-lain. Khusus di beberapa majelis ta lim, juga diajarkan kitab kuning 3 Kyai yang dimaksud penulis disini adalah orang yang mengerti, memahami serta mengamalkan dan mengajarkan agama Islam, dan kebanyakan dari masyarakat menyebut atau memanggil mereka dengan sebutan Kyai. 4 Tim Penyusun, Profil Kelurahan Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, (TT: 2015).
27 yang meliputi ilmu nahwu shorof dan lainnya. Banyak remaja di Kelurahan Banyurip usia sekolah SMA dan seterusnya yang juga belajar di majelis-majelis ta lim, dan di pondok pesantren yang berada di wilayah Pekalongan dan sekitarnya. Masyarakat di Kelurahan Banyurip tingkat usia dewasa mendapat pendidikan keislaman melalui beberapa pengajian rutin dan khotbah Jumat. Pengajian-pengajian itu dikaksanakan di Masjid, Madrasah diniyah, Musala-musala dan majelis ta lim. Selain pengajian rutin juga terdapat ceramah dari kyai dan ustaż seperti pada acara peringatan hari besar Islam, halal bi halal dan lainnya 5. D. Sarana Dan Prasarana Sarana dan prasarana yang terdapat di Kelurahan Banyurip antara lain: 1. Kantor Kelurahan : Permanen 2. Prasarana Kesehatan a. Puskesmas : Tidak ada b. UKBM atau Posyandu : 12 Buah c. Poliklinik atau balai pengobatan masyarakat : Tidak ada 3. Prasarana Pendidikan a. Gedung sekolah PAUD : 3 buah 5 Observasi langsung.
28 b. Gedung sekolah TK : 3 buah c. Gedung sekolah SD : 3 buah d. Gedung sekolah SLTP : 2 buah e. Gedung sekolah SMU : 4 buah 4. Prasarana Ibadah a. Masjid : 1 buah b. Musala : 27 buah 5. Prasarana Umum a. Olah raga : 6 buah b. Kesenian dan kebudayaan : 4 buah c. Balai pertemuan : 4 buah E. Data Personil Data personil dalam kepemerintahan di Kelurahan Banyurip adalah: 1. Kepala Kelurahan : Bpk Supono. SE 2. Sekretaris Lurah : Ibu Harwati 3. Kepala seksi pemerintahan : Endang catur nanik 4. Kepala seksi pengembangan masyarakat : Kartiyem 5. Kepala seksi ketentraman, ketertiban dan linmas: Affandi 6. Kepala seksi kesejahteraan masyarakat : Sudaryo. SH
29 7. Aparat Kelurahan a. PNS berjumlah 10 orang b. Non PNS berjumlah 6 orang. F. Kegiatan Sosial Keagamaan Kegiatan-kegiatan sosial keagamaan yang dilakukan dirumahrumah penduduk antara lain: tahlilan, yasinan, manaqiban, semaan al- Qur an dan lain-lain yang rutin dilakukan. Khusus untuk tahlilan dan yasinan, dilakukan ditiap-tiap kelompok tahlil atau yasinan. Kelompok ini bisa terdiri dari sekumpulan rumah dalam satu RT atau sebagian kecil dari wilayah RT 6. Sehingga di Kelurahan Banyurip terdapat kelompok tahlilan untuk laki-laki dan perempuan, yang diisi oleh anak-anak, pemuda-pemudi dan bapak-bapak atau ibu-ibu. Senada dengan tahlilan, kegiatan berzanjian di Kelurahan Banyurip juga terdapat beberapa kelompok, yang terdiri dari anak-anak dan remaja, dan juga ibu-ibu. Berzanjian selain dilakukan dirumah-rumah, dilakukan pula di masjid, musala-musala secara rutin. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada malam Jumat dimulai setelah salat maghrib. Hari-hari besar dalam Islam juga diperingati di Kelurahan Banyurip, seperti misalnya: nuzulul Qur an, tahun baru Islam, Isra mi raj, dan tentu saja dua hari raya Id dan hari besar lainnya. Biasanya pada 6 Warga menyebutnya dengan istilah Blok
30 peringatan hari besar Islam kegiatan diisi dengan pengajian umum, khitan masal dan juga semaan al-qur an. Selain kegiatan sosial kegamaan diatas, ada pula kegiatan sosial keagamaan yang lainnya, yaitu kegiatan semaan al-qur an yang juga rutin dilakukan, baik yang dilakukan tiap minggu, maupun tiap bulan, yang bertempat di masjid, musala maupun rumah-rumah penduduk yang menyelenggarakan kegiatan semaan al-qur an. Kegiatan ini di ikuti oleh laki-laki dan juga perempuan dari segala usia.