BAB I PENDAHULUAN. dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90 an.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

PENGARUH PUBLIKASI DIVIDEN TERHADAP REAKSI HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang kelebihan dana (lender) ke pihak yang memerlukan dana (borrower).

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya. Untuk memperoleh return yang diharapkannya maka

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, pasar modal tidak lepas dari pengaruh lingkungan, terutama

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. akan datang dan mampu melakukan perencanaan investasi yang efektif. Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

ANALISIS PENGARUH INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIVE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar yang memperdagangkan surat berharga (efek)

ANALISIS PERBEDAAN RETURN SAHAM DAN PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B

kewajiban, apabila pemegang saham tidak ingin melakukan haknya maka ia dapat

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. yang efektif untuk ikut serta mempercepat pembangunan suatu negara, karena

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Bagi perusahaan yang sudah go public, nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang menghadapi kendala dalam masalah terbatasnya dana modal untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. harus mulai mengkikis cara berpikir bahwa perusahaan berdiri semata-mata hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, pasar modal semakin banyak mendapat perhatian, baik

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang berdiri dari skala kecil dan besar.

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun pihak swasta. (Darmaji dan

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Secara formal pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrument

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

I. Pendahuluan. dapat dipilih oleh seorang investor dalam mengalokasikan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. saham, obligasi, warrant, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product

JULIAH B

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

I. PENDAHULUAN. tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu unsur penting dan tolak ukur bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dapat berupa investasi langsung dimana dilakukan dengan membeli

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia berkembang cukup baik, ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Investor selalu mempertimbangkan berbagai informasi yang ada untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu masalah pemenuhan kebutuhan dana. Kondisi tersebut

DAMPAK PENGUMUMAN PERUBAHAN DIVIDEN TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. fungsi ekonomi karena pasar modal adalah tempat penyaluran dana dari (lenders)

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. pengembalian yang akan diperoleh (expected return) untuk suatu periode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba atas usaha yang dijalankannya dan menjaga kelangsungan

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi

PENGARUH PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

BAB I PENDAHULUAN. perubahan berkali-kali. Dengan adanya perubahan UUP pemerintah bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya pasar keuangan ( financial market) merupakan. pendek, dapat melakukan pada pasar uang ( money market), karena

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal. Dengan adanya pasar modal para investor dapat melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan yang muncul menyebabkan tingkat persaingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merger dan akuisisi. Merger merupakan salah satu strategi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik jangka pendek maupun jangka panjang agar dapat terus bertahan dan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

ANALISIS PERBEDAAN LIKUIDITAS DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar dari beberapa instrumen keuangan jangka panjang yang

Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak

I. PENDAHULUAN. eksternal. Keputusan pendanaan perusahaan akan berpengaruh terhadap kondisi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dituntut dan harus mampu bersaing untuk mempertahankan atau

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan (emiten) dengan biaya yang relatif lebih murah dari pada hutang

BAB I PENDAHULUAN. operasional perusahaan. Sumber dana yang diperoleh berasal dari sumber dana intern dan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya alternatif pendanaan khususnya kebutuhan jangka panjang suatu. pendanaan perusahaan akan semakin bervariasi.

ANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. DAN PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu motivasi investor melakukan investasi di pasar modal adalah untuk UKDW

BAB I PENDAHULUAN. bagi para investor dan salah satu sumber dana bagi perusahaan (emiten). Pasar

ANALISIS PENGARUH LABA DAN ARUS KAS TERHADAP KEBIJAKAN DEVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Nomor 13 dalam Standar

BABI PENDAHULUAN. Pasar modal memegang peran penting bagi perekonomian suatu negara

DAMPAK KENAIKAN DAN PENURUNAN DIVIDEN TERHADAP VARIABILITAS TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Didalam perekonomian negara yang maju dan berkembang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi, alternatif investasi pun semakin beragam.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan pasar modal begitu pesat hal ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahwa disamping perbankan, pasar modal sudah menjadi alternatif sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Jatuhnya perekonomian di Indonesia akibat krisis moneter yang sempat

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi pasar. Efisiensi pasar membahas bagaimana pasar merespon

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Isu globalisasi memang tidak dapat dielakkan lagi, isu ini terus berkembang dan semakin terasa wujudnya terutama pada tahun-tahun terakhir dekade 90 an. Dampaknya pada perkembangan ekonomi dunia juga semakin terlihat, sejalan dengan perkembangan perekonomian yang didukung oleh peningkatan tehnologi komunikasi, semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk mengembangkan usaha dan melakukan kegiatan dalam rangka meraih dana untuk ekspansi bisnis dengan berbagai cara. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut menyebabkan perekonomian diseluruh dunia termasuk Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat. Perusahaan perusahaan semakin giat mencari sumber-sumber yang dapat menyediakan dana dalam jumlah yang besar, untuk itu pandangan manajemen dan pemilik perusahaan diarahkan ke pasar modal. Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara terutama di negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber dana alternatif bagi perusahaan. Pasar modal dapat digolongkan sebagai sumber pembiayaan modern, sedangkan sumber pembiayaan tradisional yang sudah sangat populer adalah bank. Akan tetapi, dalam batas-batas tertentu tidak mungkin bagi perusahaan akan menambah 1

2 hutang, dalam suatu ekonomi yang buruk, penggunaan hutang yang terlalu tinggi merugikan perusahaan. Oleh karena itu, alternatif penggunaan modal sendiri hanya dapat diperoleh melalui pasar modal dengan menerbitkan saham. Jadi dengan adanya pasar modal akan terbentuk suatu alternatif penghimpunan dana ektern bagi perusahaan (emiten) dengan biaya yang lebih rendah dari pada sistem perbankan, dan bagi para pemodal (investor) adanya pasar modal memungkinkan mereka untuk mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi resiko mereka (Husnan, 1994 : 5-6). Dengan membeli saham, para investor berharap untuk menerima deviden setiap tahun, dan Capital Gains pada saat sahamnya dijual kembali. Namun, pada saat yang sama, merekapun harus siap menghadapi resiko bila hal sebaliknya terjadi. Pada Perekonomian modern, pasar modal berperan dalam menyediakan sumber dana alternatif investasi jangka pendek maupun jangka panjang kepada perusahaan. Selain itu, pasar modal juga dapat mengurangi ketergantungan pembiayaan investasi dari kredit perbankan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Dalam menjalankan fungsi ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (lenders) kepada pihak yang memerlukan dana (borrowers). Dengan menginvestasikan kelebihan dana yang mereka miliki, lenders berharap akan memperoleh imbalan dari penyerahan dana tersebut, sedangkan borrowers akan menggunakan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan (Wihandaru, 2004 : 73). Sedangkan

3 dalam menjalankan fungsi keuangannya, pasar modal menyediakan dana tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang dperlukan untuk investasi tersebut. (Husnan, 1994 : 12). Investasi merupakan komitmen sejumlah dana untuk tujuan memperoleh keuntungan dimasa mendatang. Harapan keuntungan dimasa mendatang tersebut merupakan kompensasi atas waktu dan resiko yang terkait dengan investasi yang dilakukan. Dalam kontek investasi, harapan keuntungan tersebut sering disebut sebagai returns. Disamping returns, dalam investasi juga dikenal adanya konsep resiko. Resiko investasi bisa diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara return yang sesungguhnya terjadi (actual return) dengan return yang diharapkan (expected return). Dua konsep ini, resiko maupun return bagaikan 2 sisi mata uang yang berdampingan, artinya dalam investasi disamping menghitung return yang diharapkan, investor juga harus memperhatikan resiko yang harus ditanggungnya. Pasar modal tidak terlepas dari berbagai pengaruh lingkungan, terutama lingkungan ekonomi dan politik. Meskipun tidak berkaitan secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal, namun pengaruh politik tidak dapat dipisahkan dari aktivitas bursa saham. Peristiwa politik seringkali menjadi faktor utama pemicu naik turunnya harga saham di bursa efek seluruh dunia, seperti pemilihan umum, pergantian kepala negara dan berbagai kerusuhan politik yang cenderung mendapatkan respon negatif dari para pelaku pasar modal. Semakin pentingnya peran bursa saham dalam kegiatan ekonomi membuat bursa semakin sensitive terhadap berbagai peristiwa disekitarnya.

4 Salah satu indikasi bekerjanya pasar modal secara optimal adalah ketersediaan informasi yang dapat diakses oleh seluruh pihak yang berkepentingan tanpa kecuali. Investor mendasarkan keputusannya pada berbagai informasi yang tersedia di publik maupun informasi yang berasal dari pribadi. Selain itu, untuk menentukan saham apa yang akan dipilih, investor biasanya dibantu oleh broker (pialang sekuritas). Kriteria yang umum digunakan adalah aktif diperdagangkan dan fundamentalnya bagus. Informasi tersebut akan memiliki nilai bagi investor yang akan tercermin dalam perubahan harga saham.. informasi ini penting karena selain sebagai dasar pengambilan keputusan, juga dapat digunakan sebagai dasar penilaian bagi investor. Informasi mempunyai peran penting bagi investor dalam membuat keputusan investasi, namun tidak semua informasi yang tersedia di pasar modal merupakan informasi yang berharga, bahkan sebagian besar tidak relevan dengan aktivitas pasar modal. Para investor harus pandai dalam memilahkan semua informasi yang ada, apakah informasi tersebut relevan dengan perdagangan di pasar modal (Suryawijaya dan Setiawan, 1998). Studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman disebuat event study. Jika pengumuman mengandung informasi yang relevan maka diharapkan pasar akan bereaksi yang ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham. Reaksi ini diukur dengan menggunakan returns sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal returns. Suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi yang relevan akan memberikan abnormal returns kepada

5 pasar. Sebaliknya, pengumuman yang tidak memberikan kandungan informasi yang relevan tidak akan memberikan abnormal returns. Kecepatan reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa menggambarkan tingkat efisiensi pasar. Semakin efisien suatu pasar, maka semakin cepat informasi yang terefleksi dalam harga saham (Jogiyanto, 2000:319). Sebagian besar dari event study yang dilakukan menggunakan berbagai event yang terkait langsung dengan aktivitas ekonomi. Namun, ada beberapa event study yang mengamati reaksi pasar modal dengan menggunakan event diluar aktivitas aktivitas ekonomi. Beberapa penelitian yang membuktikan adanya pengaruh dari peristiwa diluar aktivitas ekonomi terhadap perdagangan di pasar modal antara lain suryawijaya dan setiawan (1998) yang meneliti Peristiwa Politik Dalam Negeri tanggal 27 Juli 1996, nugraha (1999) meneliti Reaksi Pasar Modal terhadap Sidang Istimewa MPR RI 1998, Utomo (2000) meneliti Reaksi pasar Modal terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study terpilihnya Gus Dur sebagai Presiden tanggal 20 Oktober 1999), Herdyanto (2002) meneliti tentang Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Pengumuman Kabinet Gotong Royong), Hidayat (2000) meneliti tentang Dampak Peristiwa Politik Pemilihan Umum 1999 terhadap Harga dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di BEJ. Lestari dan Subekti (2002) meneliti tentang Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pengumuman Kabinet Baru tanggal 23 Agustus 2000. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin melakukan suatu kajian ilmiah mengenai Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri

6 ( Event Study pada Peristiwa Lengsernya Presiden RI Soeharto tanggal 27 Mei 1998 ). II. Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan antara rata-rata abnormal return sebelum, saat dan setelah Pengumuman Lengsernya Presiden RI Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998? 2. Apakah terdapat perbedaan antara rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum, saat dan setelah pengumuman Lengsernya Presiden RI Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998? III. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui, menganalisis, dan membuktikan secara empiris adanya perbedaan antara rata-rata abnormal return sebelum, saat dan setelah Pengumuman Lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998. 2. Untuk mengetahui, menguji dan membuktikan secara empiris adanya perbedaan antara rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum, saat dan setelah Peristiwa Lengsernya Presiden Soeharto pada tanggal 27 Mei 1998.

7 IV. Manfaat Penelitian 1. Bagi civitas akademik supaya dapat menambah wawasan tentang pengaruh Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (lengsernya Presiden Soeharto) 2. Bagi investor dapat memperoleh gambaran tentang pengaruh Peristiwa Politik terhadap Reaksi Pasar Modal agar dimasa yang akan datang dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi. V. Sistematika penulisan Skripsi Dalam melakukan penelitian ini, penulis memakai sisitematika penulisan skripsi sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. BAB II. LANDASAN TEORI Membahas tentang pasar modal, pengertian pasar modal, instrumen pasar modal, macam- macam pasar modal, investasi, pengertian investasi, bentuk investasi, proses investasi, abnormal return, aktivitas volume perdagangan saham, dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis.

8 BAB III. METODE PENELITIAN Membahas tentang populasi dan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulan data, identifikasi vareabel dan pengukurannya, dan metode analisis data BAB IV. ANALISIS DATA Membahas mengenai deskripsi obyek penelitian, gambaran umum, perusahaan yang menjadi sampel, hasil uji normalitas data, dan hasil uji hipotesis. BAB V. PENUTUP Berisi tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian selanjutnya.