36 HUBUNGAN MASA KERJA, PELATIHAN DAN SUMBER INFORMASI HYPNOBIRTHING DENGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG HYPNOBIRTHING DI PUSKESMAS WILAYAH KOTA BANDA ACEH THE RELATIONSHIP OF WORK, TRAINING AND SOURCES OF INFORMATION WITH KNOWLEDGE Of MIDWIVES ABOUT HYPNOBIRTHING IN MASS HEALTH CENTER OF BANDA ACEH Gustiana* dan Asriah** dan Idris M. Daud*** Jurusan kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Jln Dr. Tyarief thayeb lampriet banda Aceh gusti_ana11 @ yahoo.com Abstrak : Hypnobirthing merupakan sebuah paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Tehnik ini digunakan untuk menghilangkan rasa takut, panik, tegang, dan tekanan-tekanan karena khawatir keguguran, takut sakit saat melahirkan, takut bila dijahit, bahkan lebih ekstrim lagi mereka takut terjadi komplikasi pada saat persalinan, sehingga menimbulkan kematian yang dialami salah satu diantaranya adalah hypnobirthing. Menurut data WHO, sebanyak 99% kematian ibu diakibatkan oleh masalah persalinan yang terjadi di negara-negara berkembang. Penelitian ini bersifat analitik, dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013 yang terdiri dari 11 Puskesmas dengan jumlah bidan 160 orang. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling. Analisa data yang dilakukan adalah analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan yang bermakna masa kerja (P value = 0,002), pelatihan (P value = 0,005) dan sumber informasi dengan P value = 0,003 dengan pengetahuan bidan tentang hypnobirthing. Kata Kunci : Masa kerja, pelatihan, sumber informasi, pengetahuan Bidan Abstract: Hypnobirthing is a new paradigm in teaching natural childbirth. This Techniques to eliminate the fear, panic, tension, and distress experienced by pregnant women one of them is hypnobirthing. According to WHO data, as many as 99 % of maternal deaths due to childbirth or delivery problems occur in developing countries. This study is an analytical survey, with cross sectional. The population in this study were all Puskesmas region of Banda Aceh in 2013 which consisted of 11 health centers with the number of midwives 160 people. Sampling technique is done by simple random sampling. Data analysis was performed univariate and bivariate data analysis using Chi - Square test at 95% confidence level (α = 0,05). The results showed there is a significant relationship tenure (P value = 0.002), training (P value = 0.005) and resources (P value = 0.003) with knowledge about hypnobirthing midwife. Keywords: Future employment, training, resources, knowledge of Midwives PENDAHULUAN Menurut data WHO, sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan terjadi di negara berkembang. Rasio kematian ibu tersebut merupakan angka tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup. 36
Hubungan Masa Kerja, Pelatihan Dan Sumber Informasi Hypnobirthing 37 Angka kematian ibu melahirkan di Indonesia saat ini tergolong masih cukup tinggi yaitu mencapai 228/100.000 kelahiran. berdasarkan sasaran Pembangunan MDGs, kematian ibu melahirkan ditetapkan pada angka 110/100.000 kelahiran. Sementara Indonesia menetapkan target AKI 125/100.000 pada 2015. (1) Bidan mempunyai peran penting dalam memberi bimbingan, asuhan, penyuluhan kepada ibu hamil, bersalin dan nifas. Bidan juga merupakan profesi yang dinamis, berhubungan dengan perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat (2) Hypnobirthing merupakan paradigma baru dalam pengajaran melahirkan secara alami. Teknik ini melibatkan relaksasi yang mendalam, pola pernapasan lambat dan petunjuk cara melepaskan endorfin dari dalam Paparan informasi yang sering terjadi sangat tubuh secara alami yang memungkinkan wanita berkaitan dengan peningkatan pengetahuan hamil dan bersalin menikmati proses tentang hypnobirthing (7). Pengetahuan kehamilan, kelahiran yang aman, lembut, cepat dan tanpa proses pembedahan (3) Hampir setiap wanita hamil mengalami kekhawatiran, kecemasan dan ketakutan baik selama hamil, saat menghadapi persalinan maupun setelah persalinan. Kecemasan yang dirasakan biasanya tidak bisa menjaga kehamilan, sehingga janin tidak bisa tumbuh dengan sempurna, khawatir keguguran, takut sakit saat melahirkan, takut bila dijahit, bahkan mereka takut terjadi komplikasi pada saat persalinan sehingga menimbulkan kematian (4). Metode hypnobirthing mulai diperkenalkan pertama sekali di Kanada tahun 1993, yang kemudian disusul oleh Australia dan Inggris. Hingga saat ini sudah ada lebih dari 20 negara yang mempraktekkan hypnobirthing dalam proses persalinan Di Indonesia, hipnosis untuk kebidanan khususnya hypnobirthing, hypnopregnancy dan hypnofertility dikembangkan oleh Lanny Kuswandi, bidan sekaligus merupakan pakar Hypnobirthing di Indonesia bersama Erwin Kusuma seorang psikiater anak Hingga saat ini sekitar 600 bidan di Indonesia sudah belajar hypnobirthing (4). Pengetahuan seorang bidan dipengaruhi oleh pendidikan dan pengalaman dan masa kerja (5). Masa kerja merupakan keseluruhan pekerjaan dari peristiwa yang dilalui dalam perjalanan hidupnya (6) Sumber informasi sangat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan. seseorang diperoleh dari mengasorbsi informasi (8). Relaksasi Hypnobirthing semakin penting pada saat ini karena banyak ibu yang takut terhadap proses kehamilan maupun takut untuk melahirkan secara normal. Rasa takut ini dipicu oleh beberapa persoalan seperti ceritacerita tentang sulitnya bersalin, rasa nyeri yang hebat, atau adanya faktor penyulit atau komplikasi. (3) Kunci keberhasilan dari metode ini adalah praktik yang dapat dilakukan di kelas antenatal maupun dirumah, sehingga teknik-teknik dalam hypnobirthing dapat menjadi kebiasaan bagi calon ibu untuk mencapai dan menciptakan kondisi relaksasi
38 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 36 42 selama kehamilan dan menghadapi persalinan (4). Berdasarkan uraian dan fenomena di atas, maka peneliti berasumsi bahwa hypnobirthing sangat penting menghilangkan rasa takut, panik, tegang, yang dialami ibu hamil, bersalin, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan masa kerja, pelatihan dan sumber informasi hypnobirthing dengan pengetahuan Bidan tentang hypnobirthing Banda Aceh di Puskesmas Wilayah Kota METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bidan Puskesmas Wilayah Kota Banda Aceh tahun 2013 yang Tabel 1. No Masa Kerja terdiri dari 11 Puskesmas dengan jumlah bidan 160 orang. Besar sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan Rumus Slovin. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara Simple Random Sampling yaitu tehnik pengambilan sampel secara acak sederhana (9). Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, entri dan cleaning untuk memudahkan dalam melakukan tabulasi data. Analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan uji statistik tingkat kepercayaan 95%. Chi-Square(x 2 ) dengan HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juni - 27 Juli 2013 wilayah Puskesmas Kota Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak 62 bidan, sebagai maka di dapatkan hasil berikut: Hubungan Masa Kerja dengan Pengetahuan Bidan tentang Hypnobirthing di Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013 Pengetahuan Bidan Jumlah % p- value Baik Cukup Kurang n % n % n % 1. Lama 22 64,7 9 26,5 3 8,8 34 100 2. Sedang 3 18,8 12 75 1 6,2 16 100 0,002 3. Baru 5 41,7 3 25 4 33,3 12 100 Jumlah 62 100 Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa proporsi pengetahuan bidan tentang hypnobirthing pada kategori baik lebih banyak didapat pada bidan yang masa kerjanya lama sebanyak 64,7% dibandingkan dengan bidan yang masa kerjanya baru sebanyak 41,7%. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan P value = 0,002 (P < 0,05). Perbedaan proporsi ini secara statistik bermakna, berarti ada
Hubungan Masa Kerja, Pelatihan Dan Sumber Informasi Hypnobirthing 39 hubungan masa kerja dengan pengetahuan bidan tentang hypnobirthing. Pengalaman kerja menjadikan seseorang memiliki sikap kerja yang terampil, cepat, mantap, tenang, dapat menganalisa kesulitan dan siap mengatasinya (10). Semakin lama bidan bekerja, semakin banyak pengalaman dan kasus yang ditangani akan membuat seorang bidan mahir dan terampil dalam menyelesaikan pekerjaan Pengetahuan akan diperoleh dari hasil pengalaman kerja yang sangat dipengaruhi oleh masa kerja atau rentang waktu yang telah dihabiskan untuk bekerja (6). Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan bidan pada kategori baik lebih banyak dijumpai pada bidan yang masa kerjanya lama, hal ini dikarenakan bidan yang bertugas di wilayah Kota Banda Aceh memiliki masa kerja yang lebih dari 10 tahun sehingga akan mempengaruhi pengetahuan bidan tentang hypnobirthing. Tabel 2 Hubungan Pelatihan dengan Pengetahuan Bidan tentang Hypnobirthing di Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013 No Pelatihan Pengetahuan Bidan Jumlah % p- value Baik Cukup Kurang n % n % n % 1. Pernah 25 64,1 11 28,2 3 7,7 39 100 2. Tidak Pernah 5 21,7 13 56,5 5 21,7 23 100 Jumlah 62 100 0,005 Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa proporsi pengetahuan bidan tentang hypnobirthing pada kategori baik lebih banyak didapat pada bidan yang pernah mengikuti pelatihan hypnobirthing sebanyak 64,1% dibandingkan bidan yang tidak pernah mengikuti pelatihan sebanyak 21,7%. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan P value=0,005 (P < 0,05). Perbedaan proporsi ini secara statistik bermakna, berarti ada hubungan pengetahuan bidan dengan pelatihan hypnobirthing atau semakin banyak bidan yang mengikuti pelatihan hypnobirthing semakin banyak bidan yang berpengetahuan baik. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Hardaniyati (2011) yang menunjukkan ada hubungan yang bermakna pelatihan dengan pelaksanaan metode hypnobirthing dengan P value = 0,002 (P < 0,05). (11) Bidan yang
40 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 36 42 telah mengikuti pelatihan hypnobirthing akan memiliki pengetahuan mengenai kemampuan alami melahirkan, sehingga dapat mengaplikasikan hypnobirthing (12) Bidan yang rajin mengikuti pelatihan akan memiliki pengetahuan lebih baik tentang objek tertentu (13). Peneliti berasumsi bahwa bidan yang berpengetahuan baik banyak dijumpai pada bidan yang telah mengikuti pelatihan hypnobirthing. Pada umumnya, bidan wilayah Kota Banda Aceh sudah mendapat pelatihan hypnobirthing. Bagi bidan yang telah mengikuti pelatihan, merekan telah memahami tentang hypnobirthing, manfaat serta tekniknya. Sementara Bidan yang belum mengikuti pelatihan tentang hypnobirthing mereka hanya memahami pengertian hypnobirthing dan manfaatnya saja, namun belum mengetahui tehnik hipnobriting. Tabel 3. No Hubungan Sumber Informasi dengan Pengetahuan Bidan tentang Hypnobirthing di Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2013 Sumber Informasi Pengetahuan Bidan Jumlah % p- value Baik Cukup Kurang n % n % n % 1. Pernah 27 61,4 14 31,8 3 6,8 44 100 2. Tidak pernah 3 16,7 10 55,6 5 27,8 18 100 Jumlah 62 100 Tabel 3 diatas menunjukkan bahwa proporsi pengetahuan bidan tentang hypnobirthing pada kategori baik lebih banyak didapat pada bidan yang pernah mendapat informasi yaitu 61,4% dibandingkan dengan bidan yang tidak pernah mendapat informasi yaitu 16,7%. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan P value = 0,003 (P < 0,05). sehingga hipotesa yang ditegakkan dapat diterima, yaitu ada hubungan sumber informasi dengan pengetahuan bidan. 0,003 Hasil penelitian senada dengan penelitian Hardaniyati (2011) yang menunjukkan ada hubungan bermakna antara informasi dengan pelaksanaan metode hypnobirthing dengan P value = 0,006 (P < 0,05) (11). Sumber informasi sangat bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan pengetahuan. Paparan informasi yang sering terjadi secara nyata akan berkaitan dengan peningkatan pengetahuan (7). Pengetahuan seseorang dapat bertambah
Hubungan Masa Kerja, Pelatihan Dan Sumber Informasi Hypnobirthing 41 karena diperoleh dari berbagai sumber informasi, dalam hal ini berhubungan dengan informasi tentang hypnobirthing. (13). Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan bidan pada kategori baik lebih banyak dijumpai pada bidan yang pernah mendapatkan informasi tentang hypnobirthing. Pada umumnya, Bidan Wilayah Kota Banda Aceh sudah pernah mendapat informasi tentang hypnobirthing. Informasi tersebut lebih banyak didapatkan dari perpustakaan, (buku bacaan). KESIMPULAN Terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja, pelatihan dan sumber informasi dengan pengetahuan bidan tentang hypnobirthing SARAN Perlu perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak agar dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan bidan puskesmas tentang hypnobirthing melalui pelatihan sehingga dapat mengaplikasikan dalam memberikan pelayanan kesehatan UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada tim pakar serta tim editor nasuwakes Poltekkes kemenkes Aceh yang telah memberi arahan untuk kesempurnaan penulisan hasil penelitian ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Puskesmas di wilayah kota banda Aceh serta tenaga bidan yang telah meluangkan waktu untuk terlaksananya penelitian ini. DAFTAR KEPUSTAKAAN 1.Bappenas - UNDP. 2007. "Kita Suarakan MDGs Demi Pencapaiannya di Indonesia".http://www.pustaka. ut.ac.id/dev25/pdfprosiding2/fi sip201236. di kutip tanggal 14 Februari 2013. 2. Pusdiknakes. 2005. Modul Pelatihan dan Peningkatan Cara Kerja Bidan. 3. Andriana, E. 2007. Melahirkan Tanpa Rasa Sakit. Bhuana Ilmu Populer : 4. Aprilia, Y. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman saat hamil dan melahirkan. Gagas Media Edisi 1 : 5. Anoraga, P. 2006. Psikologi Kerja. Rineka Cipta : 6. Hutapea, P. Dkk. 2008. Kompetensi Plus, Teori Desain, Kasus dan Penerapan Untuk Organisasi yang dinamis. Gramedia Pustaka Utama : 7. Stephen, R. 2011. Teori dan Aplikasi. Salemba Humanika : 8 Siagian, P. 2005. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Rineka Cipta : 9. Notoadmodjo. 2005. Metodologi Penelitian. Rineka Cipta. 10. Lukmanawati, D. 2011. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Lama praktik Bidan dengan Pengetahuan Bidan tentang Metode Hypnobirthing di
42 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 36 42 Wilayah Kota Kediri Jawa Timur. Universitas Sumatera Utara. 11 Hardaniyati. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Bidan Dengan Pelaksanaan Metode Hypnobirthing. Universitas Semarang. 12. Chintami, A. 2010. Melahirkan Tanpa Sesar. Pinus Book Publisher : Yogyakarta. 13. Maulana. H. 2010. Promosi Kesehatan. Gramedia.