BAB I PENDAHULUAN. tidak melakukannya, namun pada sisi yang lain selalu menganggap hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI STRATEGI NAFKAH MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH TERJADINYA KONVERSI LAHAN

BAB I PENDAHULUAN. beragam pula yang dilakukan oleh masing masing etnis itu sendiri. Tumbuhantumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk seiring berjalannya waktu yang terus

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kewajiban orang lain untuk mengurus jenazahnya dan dengan

PANCASILA. Implementasi Sila Ketiga. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas

BAB I PENDAHULUAN. dan pangan adalah papan berupa rumah tempat tinggal. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. watak pada individu. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Properti merupakan salah satu pilihan bisnis yang memberikan jaminan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perempuan adalah tiang penyangga dalam rumah tangga. Istilah tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. dewasa ini, tingkat kebutuhan akan hidup seperti seperti pangan, sandang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan saat ini mereka hanya tinggal memilih dan membeli berbagai. bias dilihat dari segi kemasan, isi maupun rasanya.

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. di suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Kinerja perekonomian Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. peran orang tua sebagai generasi penerus kehidupan. Mereka adalah calon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini generasi penerus bangsa menghadapi tantangan yang sangat berat

REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan. Lingkungan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau di kota. Namun banyak manusia yang sudah mempunyai kemampuan baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai ragam suku bangsa yang memiliki jenis kebudayaan yang beragam pula.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini keberadaan pembantu rumah tangga sangat diperlukan yang diakibatkan

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.

BAB I PENDAHULUAN. Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, dan Kabupaten Samosir.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Perkembangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. belajar matematika. Pemecahan masalah dipandang sebagai proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap daerah pasti memiliki identitas-identisas masing-masing yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kondisi perekonomian yang semakin berkembang pada saat ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang

BAB I PENDAHULUAN. finansial (financial asset) dan investasi pada aset-aset riil (real aset).

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha memenuhi kebutuhan rumah daripada kebutuhan lain yang

BAB I PENDAHULUAN. Keragaman masyarakat di Indonesia merupakan fenomena unik yang

PENGUMUMAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Nomor: 602.1/10.02/PL-KNSLTN/PTR/ /2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB V PROSES SOSIALISASI NILAI KERJA PERTANIAN. 5.1 Proses Sosialisasi Nilai Kerja Pertanian dalam Keluarga Mahasiswa Batak Toba di IPB

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai. Begitu juga dengan organisasi bisnis/jasa, dimana

I. PENDAHULUAN. nasional dan dapat mengurangi hasil-hasil pembangunan yang dapat dinikmati

beragam adat budaya dan hukum adatnya. Suku-suku tersebut memiliki corak tersendiri

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kekhasannya sendiri yang berbeda dengan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam periodesasinya disebut seni prasejarah indonesia. Seni prasejarah disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan hanya dengan metode ceramah saja.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

BAB I PENDAHULUAN. terlupakan dalam perjalanan hidup seseorang dalam membentuk dan membina

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan pokok (primer) yang dibutuhkan. oleh manusia, selain makanan dan pakaian. Dalam perkembangannya, rumah

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan antara suku bangsa, yang harus saling menghargai nilai nilai

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai ungkapan pribadi manusia berupa pengalaman,

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Dunia ini tidak pernah lepas dari kehidupan. Ketika lahir, sudah disambut

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

SEA SIDE APARTEMENT DI SURABAYA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia sudah semakin berkembang. Perkembangan bisnis tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai langkah dan strategi sendiri untuk mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. luasnya pergaulan internasional atau antar negara adalah adanya praktek

BAB I PENDAHULUAN. berkeluarga maupun belum berkeluarga sering mengunjungi pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. proses dan pemaknaan tentang arti perkawinan itu sendiri selama pasangan

BAB I PENDAHULUAN. dan sebagian besar rakyatnya berkecimpung di dunia pendidikan. Maka dari. menurut Undang-undang Sisdiknas tahun 2003:

I. PENDAHULUAN. upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, keterampilan dan keahlian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan terdiri dari tiga definisi yaitu secara luas, sempit dan umum.

BAB I PENDAHULUAN. keberadaban. Pengalihan kewenangan pemeliharaan dan pelestarian kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana pengembangan suatu kota pada dasarnya sangat erat kaitannya

BAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami

Griya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pembeli untuk meminta barang yang tersedia di pasar. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai kota yang menyandang predikat kota pelajar dan juga yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar para siswa disetiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia perbankan saat ini menyebabkan banyak bank bank mengeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang majemuk secara etnik, agama, ras dan golongan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

LAYANAN BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KENAKALAN SISWA

I. PENDAHULUAN. tempat hidup setiap warga kota. Oleh karena itu, kelangsungan dan kelestarian kota

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perencanaan keuangan dan pengelolaan aset pribadi adalah hal yang unik. Meski senantiasa mendengar, menjumpai dan secara sadar maupun tidak melakukannya, namun pada sisi yang lain selalu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang rumit serta sukar. Sebagai sebuah aktivitas yang hampir sama tuanya dengan peradaban manusia, pada hakikatnya aktivitas perencanaan keuangan tidak berubah sejak zaman nenek moyang, kakek serta nenek atau orang tua kita melakukannya dulu. Hanya saja saat instrumen keuangan yang ada saat ini semakin beragam, tentu saja ada sejumlah pendekatan, pertimbangan tambahan dan penyesuaian baru yang perlu kita lakukan. Perencanaan keuangan pribadi dan pengelolaan aset menjadi terasa lebih unik lagi, karena meskipun telah menjadi pemahaman bersama jika kita selalu membutuhan dan melakukannya dalam aktivitas keseharian, namun jarang sekali ilmu perencanaan keuangan ini diajarkan dalam pendidikan formal. Kondisi seperti ini mendorong munculnya profesi baru, yaitu perencana keuangan dan diikuti dengan terbitnya beraneka macam literatur yang menawarkan panduan bagi pembacanya tentang bagaimana sebaiknya mereka mengelola keuangan dan aset pribadi. 1

2 Perencanaan keuangan dan aset pribadi dewasa ini menjadi penting, melihat banyak kasus yang menjelaskan tentang bagaimana jika terjadi sesuatu yang tak terduga bagi suatu keluarga tertentu. Salah satu kejadian yang pernah terjadi dalam kesalahan pengelolaan dan perencanaan keuangan dan aset pribadi yaitu suatu keluarga yang langsung hancur ketika sang suami yang sebelumnya bertindak sebagai pencari dana keuangan tunggal mengalami serangan jantung dan meninggal dunia, sedangkan sang istri yang tidak bekerja tidak mempunyai persiapan akan situasi seperti itu yang kemudian menyebabkan pendidikan anak anak dan biaya kehidupan lainnya menjadi tidak teratur. Investasi dalam bentuk rumah adalah investasi dalam bentuk fisik dalam jangka panjang. Pembelian rumah bukan hanya sebagai sebuah bentuk prestise, tempat berteduh dan sebagai suatu kemewahan semata, melainkan harus dijadikan sebagai suatu wadah investasi yang baik jika dilihat dari jangka panjang dan jangka pendek. Investasi dalam bentuk rumah akan menuntut pemilik rumah untuk menilai seberapa besar nilai rumah tersebut apabila dijual di kemudian hari. Nilai rumah tersebut, hendaknya disesuaikan dan dipikirkan secara matang sebelum akhirnya membeli rumah, karena jika tidak dipikirkan sejak awal, akan terjadi sesuatu yang fatal. Pembelian rumah yang baik, akan mempunyai dampak yang jauh lebih positif karena diawali oleh harapan serta keinginan pemilik di masa depan. Dampak positif pembelian rumah dengan matang, secara umum dapat digambarkan sebagai suatu bentuk tindakan pelestarian lingkungan, karena

3 jika pembelian hanya dilakukan secara asal, pembelian tersebut akan berakibat pada pembelian yang sia sia. Pembelian yang percuma tersebut nantinya akan mengakibatkan lahan yang seharusnya dapat digunakan untuk hal yang lebih baik tidak dapat direalisasikan karena ada bangunan yang masih berdiri kokoh di tempat tertentu. Investasi dalam bentuk pembelian rumah merupakan salah satu bentuk real investment. Banyak pendapat yang mengatakan bahwa investasi dalam bentuk properti adalah sesuatu yang baik di masa depan. Salah satu pendapat menurut Bradley J. Sugar daya tarik nyata memenangkan investasi di bidang properti terletak pada kenyataan bahwa penyewa akan membayar dari investasi anda, yang seiring berjalannya waktu, akan meningkat nilainya. Ada pula Mark Twain yang mengatakan mereka tidak membuat lebih banyak tanah. Apabila berinvestasi dalam bentuk properti, hasilnya pasti akan terus meningkat mengikuti hukum ekonomi karena luas daratan bumi tidak akan pernah bertambah. Perumahan Griya Shanta adalah perumahan yang berdiri sudah cukup lama di Kota Malang. Perkembangan Griya Shanta hingga saat ini masih terus berlangsung. Di Griya Shanta saat ini telah memiliki jumlah penduduk lebih dari 1500 orang, dimana tersebar di masing-masing blok berbagai macam suku, ras, agama, budaya dan jenis pekerjaan. Perumahan Griya Shanta terletak di Kecamatan Lowokwaru dan terbagi menjadi dua keluarahan, yaitu Kelurahan Mojolangu dan Jatimulyo.

4 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis perencanaan keuangan pribadi warga Griya Shanta yang keputusan pembelian rumah di perumahan Griya Shanta Kota Malang. Adapun judul penelitian tersebut adalah Analisis Perencanaan Keuangan Pribadi Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Rumah Di Perumahan Griya Shanta Kota Malang. B. Perumusan Masalah Perumusan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan keuangan pribadi apa yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah di Perumahan Griya Shanta Kota Malang? 2. Perencanaan keuangan pribadi apa yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian di Perumahan Griya Shanta Kota Malang? C. Batasan Penelitian Penelitian ini dibatasi pada penelitian penduduk di Perumahan Griya Shanta Kota Malang pada Kecamatan Lowokwaru di Kelurahan Mojolangu yang bertempat tinggal dan menetap di RW 12, dimana di rumah tersebut terdapat anggota keluarga lengkap yang terdiri dari ayah, ibu dan anak anak.

5 D. Tujuan Dan Manfaat 1. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui perencanaan keuangan pribadi apa yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah di Perumahan Griya Shanta Kota Malang. b. Untuk mengetahui perencanaan keuangan pribadi apakah yang dominan mempengaruhi keputusan pembelian rumah di Perumahan Griya Shanta Kota Malang. 2. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan atau referensi dalam penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan perencanaan keuangan pribadi terhadap pengambilan keputusan pembelian rumah. b. Bagi pengembang, perencanaan keuangan pribadi warga calon penduduk griya shanta perlu dipertimbangkan terkait dengan perkembangan Perumahan Griya Shanta kedepan. c. Bagi kreditur, pertimbangan sebelum membuat keputusan pembelian rumah layak untuk digunakan karena selain lebih memahami posisi keuangan pribadi, perencanaan keuangan pribadi bisa dijadikan sebuah panduan sebelum dan sesudah membuat keputusan pembelian rumah.