BAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK PERLINDUNGAN HUKUM TENAGA KERJA INDONESIA DI MALAYSIA DITINJAU DARI MEMORANDUM OF UNDERSTANDING ANTARA PEMERINTAH INDONESIA DENGAN MALAYSIA

Telah Dipublikasikan di Majalah Ilmiah Solusi Unsika ISSN Vol. 11 No. 24 Ed.Sep - Nop 2012

No Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri sebagai pekerja harus diakui memberi keuntungan bagi kedua belah pihak, baik negara pengir

BAB I. memiliki jumlah penduduk yang tinggi seperti Indonesia. Masalah. dan membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENEMPATAN

PERATURAN WALIKOTA KOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Calon TKI

SEJAK 2011, BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REKOMENDASIKAN MORATORIUM PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA KE TIMUR TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga setiap orang membutuhkan pekerjaan. Pekerjaan dapat

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PENETAPAN MITRA USAHA DAN PENGGUNA PERSEORANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.10, 2010 DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Izin Keimigrasian. Nol Rupiah.

Pekerjaan rumah tangga adalah pekerjaan. Pekerja rumah tangga, seperti juga pekerja-pekerja lainya, berhak atas kerja layak.

K189 Konvensi tentang Pekerjaan Yang Layak bagi Pekerja Rumah Tangga, 2011

15A. Catatan Sementara NASKAH KONVENSI TENTANG PEKERJAAN YANG LAYAK BAGI PEKERJA RUMAH TANGGA. Konferensi Perburuhan Internasional

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada Pasal 1 Ayat (2) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 27 ayat (2) bahwa, tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

*10099 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 25 TAHUN 1997 (25/1997) TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2016

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA PEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. di kota-kota maupun di desa-desa. Banyak keluarga mempunyai Pembantu Rumah

ASPEK-ASPEK HUKUM DAN HAM TERKAIT PERLINDUNGAN TKI DI LUAR NEGERI

Berakhirnya Memorandum of Understanding Antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia Tahun 2006 Tentang Domestic Workers Menurut Konvensi Wina 1969

Pekerja Rumah Tangga di Indonesia

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA KABUPATEN KENDAL

yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Di sektor pembangunan yang

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Usia Pekerja Jumlah Pekerja Tahun Survei Tahun Tahun ±

2013, No.3 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Da

REKOMENDASI KEBIJAKAN KOALISI PEREMPUAN INDONESIA TERHADAP RUU PPILN

Oleh: Arum Darmawati. Disampaikan pada acara Carrier Training Preparation UGM, 27 Juli 2011

MENGAPA? APA? BAGAIMANA? Kontrak standar untuk pekerjaan rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada buruh migran Indonesia yang berada diluar negeri terlihat jelas telah

BAB I PENDAHULUAN. Di bidang ketenagakerjaan, pihak-pihak yang terlibat didalamnya, yaitu pekerja, pengusaha dan

NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB III GAMBARAN UMUM PERJANJIAN KERJA ANTARA CALON TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN PERUSAHAAN JASA TENAGA

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah amanah sekaligus karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1997 TENTANG KETENAGAKERJAAN [LN 1997/73, TLN 3702]

2 Oleh karena itu Pemerintah harus memberikan perlindungan kepada para calon Tenaga Kerja Indonesia/Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.102 /MEN/VI/2004 TENTANG WAKTU KERJA LEMBUR DAN UPAH KERJA LEMBUR

I. PENDAHULUAN. sehingga seseorang merasa hidupnya menjadi lebih berharga baik bagi dirinya, keluarganya

BAB I KETENTUAN U M U M

-2- Selanjutnya, peran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia dilakukan mulai dari desa, kabupaten/kota, dan p

BERITA NEGARA. No.1048, 2012 KEMENTERIAN NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK. Perdagangan Orang. Pencegahan. Penanganan. Panduan.

Ringkasan. Ati K., pekerja rumah tangga, Kuala Lumpur, Malaysia, 12 Februari 2010

Apa itu migrasi? Apakah Migrasi Tenaga Kerja? Migrasi adalah tindakan berpindah ke tempat lain baik di dalam satu negara maupun ke negara lain.

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Oleh karena itu negara wajib

BERITA NEGARA. KEMENAKER. Perjanjian Kerja. Perpanjangan. Pengguna Perseorangan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETAHUI HAKMU BERDASARKAN KONVENSI ILO BARU MENGENAI PEKERJA RUMAH TANGGA TUNTUT HAKMU

BAB I PENDAHULUAN. 2004, hlm Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2008,

BERITA NEGARA. No.970, 2012 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Penempatan. Perlindungan. TKI. Sanksi Administrasi.

2013, No.5 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini, yang dimaksud dengan: 1. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut den

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5. KESIMPULAN dan SARAN

PENYUSUNAN STANDAR INTERNASIONAL UNTUK PEKERJA RUMAH TANGGA. Organisasi Perburuhan Internasional

Hak atas Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak: Kasus Hak Buruh

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Program Studi Manajeman Universitas Dian Nusantara Medan

UNDANG-UNDANG KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah pada tahun 2009 menerapkan kebijakan moratorium dalam rangka

Peningkatan Kualitas Kelembagaan Pelayanan Tenaga Kerja yang Bekerja di Luar Negeri

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Analisa Media Edisi November 2013

KEPALA DESA TAGAWITI KABUPATEN LEMBATA PERATURAN DESA TAGAWITI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG DESA TENAGA KERJA INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. membuktikan bahwa pemerintah Indonesia belum mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara yang sedang giat-giatnya. membangun untuk meningkatkan pembangunan disegala sektor dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. di Suriname, New Calidonia, Siam dan Serawak. Di samping itu, banyak pula TKI yang

K106 ISTIRAHAT MINGGUAN DALAM PERDAGANGAN DAN KANTOR- KANTOR

Setiap negara memiliki kelebihan dan kekurangan akan faktor tenaga kerja, negara berkembang membutuhkan tenaga kerja ahli dengan kemampuan khusus, dim

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN PEKERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI

CEDAW/C/2009/WP.1/R; 5 Desember 2008; Aslinya dalam: Bahasa Inggris; Rekomendasi Umum No. 26 tentang Perempuan Pekerja Migran. Pendahuluan...

Prinsip-prinsip dan Hak-hak Mendasar di Tempat kerja. Lusiani Julia Program Officer ILO Jakarta April 2017

PROVINSI SULAWESI TENGGARA WALIKOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TENAGA KERJA LOKAL

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 73, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3702)

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak negatif bagi generasi penerus bangsa. terhadap pemenuhan hak-haknya serta adanya

BAB I PENDAHULUAN. kajian tidak hanya mengatur hubungan hukum dalam hubungan kerja

NO. UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 DRAF REVISI UU 39 TAHUN 2004 Versi TIMUS CATATAN/ KETERANGAN TIMUS

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI [LN 2004/133, TLN 4445]

BAB I PENDAHULUAN. dalam Hubungan Internasional untuk memenuhi national interest nya masingmasing.

HAK AZASI MANUSIA DAN PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM

Versi adaptasi dari publikasi oleh Asia Pasific Forum on Women, Law and Development (APWLD)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerja merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai suatu penghidupan yang layak. Pekerjaan sangat berarti dalam upaya kelangsungan hidup dan mengaktualisasi diri sehingga dapat lebih bermakna dan dihargai dalam lingkungan sekitarnya. 1 Hak bagi setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan untuk memperoleh pekerjaan. Sehingga pekerjaan mempunyai makna yang sangat berarti dalam kehidupan manusia. Hal ini merupakan salah satu bentuk hak yang melekat didalam diri bangsa Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan Undang- Undang Dasar (UUD) 1945. Perubahan IV UUD 1945 Pasal 27 ayat (1) menyatakan setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian. Ketentuan ini diperkuat dengan pasal 28 D ayat (2) menyatakan setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan pelakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Oleh karena hal ini diatur dalam Undang-Undang Dasar, pemerintah sebagai penyelenggara pembangunan berkewajiban untuk memfasilitasi setiap warga negaranya agar dapat berkerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarganya, dan harus dilakukan seoptimal mungkin oleh Negara. Dengan demikian, hak setiap warga Negara dalam memperoleh pekerjaan dapat 1 Muslan Abdurrahman.2006.Malang.Ketidakpatuhan TKI Sebuah Efek Diskriminasi Hukum.UMM Press. 1

terpenuhi. Artinya, Indonesia dituntut untuk melakukan perencanaan terhadap hal tersebut untuk menyediakan lapangan pekerjaan agar terciptanya kesadaran atas kewajiban suatu negara 2. Akan tetapi faktanya, Sampai saat ini di Indonesia lapangan pekerjaan sangat terbatas. Karena Indonesia belum mampu menyediakan pekerjaan seperti yang diamanatkan Pasal 27 ayat (2) UUD 1945, sehingga secara ekonomi masyarakat Indonesia banyak yang memprihatinkan. Disamping itu kesatuan dan kesatuan harus dijaga dan stabilitas syarat bagi usaha-usaha lain dalam pembangunan ekonomi 3 dan mengunakan strategi-strategi dalam memecahkan persoalan bidang ekonomi yang terjadi di Indonesia. 4 Dalam ketentuan Undang-Undang, penempatan tenaga kerja Indonesia dibagi atas 2 yaitu tenaga kerja dalam negeri dan tenaga kerja luar negeri. Tenaga kerja dalam Negeri telah mempunyai kekuatan dalam perlindungan ketenagakerjaan dapat dilihat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Selanjutnya, Undang-Undang Republik Indonesia No. 39 tahun 2004 yang mengatur tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja di luar negeri. Tenaga kerja dalam Negeri di awasi secara langsung oleh Negara karena buruh berkerja dalam kedaulatan Negara Republik Indonesia, sedangkan Tenaga 2 Adrian Sutedi.2009.Hukum Perburuhan.sinar grafika.hal.1 3 Juwon Sudarsono..Integritas,Demokrasi,dan Pembangunan.hal.147. 4 Amir Santoso dan Riza Sahbudi. 1993. Jakarta. Perspektif pembangunan Politik Indonesia. Dian Lestari Grafika.hal 148 2

Kerja Indonesia yang berada di luar negeri perlindungan hukum mereka adalah MoU (Memorandum of Understanding) dan kedutaan besar. Perlindungan terhadap hak-hak dasar TKI di Malaysia telah dibentuk oleh pemerintah. Bentuk perlindungan yang sebelumnya telah disepakati Indonesia dan Malaysia adalah dengan membuat perjanjian berupa Memorandum of Understanding (MoU) TKI formal, yakni TKI yang berkerja disektor pertambangan, pertanian dan pabrik kemudian Memorandum of Understanding TKI informal, yakni TKI yang berkerja pada sektor rumah tangga. Memorandum of Understanding (MoU) perlindungan TKI formal ditandatangani pada 10 mei 2004 untuk menggantikan kedudukan nota penempatan TKI formal. Sebelum ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) penempatan TKI di Malaysia menggunakan pertukaran nota mengenai prosedur penempatan TKI di Indonesia selain dari penata laksana rumah tangga. Kemudian penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang The recruitment and placement of Indonesian domestic workers dilakukan di Bali pada 13 mei 2006. Berdasarkan konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian tahun 1969 pasal 6 menyinggung kemampuan negara untuk membuat perjanjian dimana dinyatakan : Setiap Negara berdaulat memiliki kemampuan untuk membuat perjanjian. 5 5 Soemaryo Suryokusumo.2003. Yogyakarta. Pembuatan dan Berlakunya Perjanjian.UGM. hal.2 3

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan, antara lain: 1. Amandemen Memorandum of Understanding antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia di latar belakangi oleh: a. Permasalahan-permasalahan yang dihadapi tenaga kerja Indonesia (TKI) dari tahun ketahun semakin meningkat. Permasalahan terjadi dari proses pengiriman TKI, mulai dari pra-penempatan, penempatan dan purnapenempatan, yakni: 1) Proses pra-penempatan: aktifitas illegal oleh agen tenaga kerja yang mengakibatkan TKI mengalami kerugian dalam hal biaya maupun waktu, pengurungan paksa hingga berbagai bentuk pelecehan yang dilakukan ditempat pelatihan, pemalsuan dokumen oleh agen tanpa sepengetahuan TKI yang bersangkutan, serta diberikannya visa pendatang jangka pendek kepada TKI 2) Proses penempatan: berkerja tanpa adanya jam istirahat ataupun hari untuk libur, pengurungan paksa serta pembatasan komunikasi dengan keluarga atau teman, gaji yang tidak dibayarka oleh majikan, 4

pembatasan kebebasan beragama dan menjalankan ibadah, pelecehan fisik dan perlakuan kasar, penyiksaan dan pelecehan seksual. 3) Proses purna-penempatan: pemungutan biaya melebihi tarif yang telah ditentukan oleh perusahaan angkutan pemulangan TKI, penelantaran oleh perusahaan pemulangan TKI, dan TKI dipaksa menukarkan mata uang asing kedalam rupiah dengan kurs yang merugikan TKI. b. Aspek hukum tentang hak-hak TKI telah diatur berdasarkan konvensi yang telah diratifikasi oleh Indonesia maupun yang belum diratifikasi oleh Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang telah dibuat oleh Indonesia. hal ini termasuk dasar yang melatarbelakangi diamandemennya Memorandum of Understanding tentang The Recritment and placement of Indonesia domestic workers. Tenaga kerja Indonesia (TKI) merupakan manusia yang pada dasarnya memiliki hak asasi yang sama dengan manusia lain sebagaimana prinsip-prinsip hak asasi manusia yang juga telah diterima oleh Negara-negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis diseluruh dunia. Hak asasi manusia sebagai hak dasar yang melekat pada diri setiap manusia adalah anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Setiap manusia memiliki kebebasan 5

dalam memutus sendiri perilaku dan perbuatannya, kebebasan ini disertai dengan kemampuan untuk bertanggung jawab. c. Indonesia terus meningkatkan perlindungan untuk melindungi tenaga kerja Indonesia di Malaysia sektor rumah tangga dengan mengamandemen Memorandun of Understanding tentang The recruitment and Palcement of Indonesia Domestic Workers. Hal-hal yang telah disepakati antara lain; TKI diizinkan memegang paspor, adanya hari libur satu hari dalam satu minggu, struktur penempatan TKI, dan tim gabungan perlindungan TKI. 2. Proses Amandemen MoU tentang The Recruitment and Placement of Indonesian Domestic Workers,sebagai berikut: a. Amandemen MoU tertuang kedalam Letter of Intent dan ditandatangani pada 18 mei 2010 di Putrajaya, Malaysia khusus mengenai perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berkerja sektor penata laksana rumah tangga. Amandemen Memorandum of Understanding ditandatangani oleh Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Muhaimin Iskandar dan Menteri dalam negeri Malaysia, Dato Seri Hishamsuddin Tun Hussein. b. Empat hal oleh pemerintah republik Indonesia dan pemerintah Malaysia, Empat hal yang telah disepakati tersebut antara lain: 6

1) TKI diizinkan memegang paspor, didalam MoU yang lama paspor TKI dipegang oleh majikan. 2) TKI diberi libur satu hari dalam seminggu, dalam MoU yang lama tidak ada pengaturan tentang hari libur. 3) Pengaturan mengenai gaji TKI, sesuai dengan persyaratan dan kondisi kontrak kerja dan didasarkan pada pasar, karena dalam system ketenagakerjaan Malaysia tidak dikenal dengan ketentuan upah minimum. 4) Pengendalian biaya penempatan. Pemerintah Indonesia melalui Menakertrans dan pemerintah Malaysia menyepakati pembentukan Joint Task Force (JTF). yang membantu pelaksanaan MoU. Beberapa permasalahan yang akan menjadi focus pembahasan dalam JTF adalah masalah penyimpanan paspor tenaga kerja luar negeri dan penegakan hukum bagi agen yang memungut biaya berlebihan. 3. Adapun manfaat bagi pemerintah republik Indonesia dan bagi TKI diamandemennya MoU tentang The Recruitment and Placement of Indonesia Domestic Workers adalah: a. Manfaat bagi pemerintah, dengan diamendemennya MoU tentang penempatan dan perlindungan TKI pemerintah dapat pula menjaga dan 7

melindung harkat dan martabat bangsa dari Negara yang menjadi tujuan TKI berkerja. b. Manfaat bagi TKI, dengan dimendemennya MoU tentang penempatan dan perlindungan TKI bermanfaat untuk melindungi hak-hak TKI agar tidak dibaikan oleh siapapun. 8