1
MENINGKATKAN PENGENALAN LAMBANG -LAMBANG PANCASILA MELALUI MEDIA GAMBAR DI KELAS B PAUD MEKAR SARI KECAMATAN PAGUYAMAN KABUPATEN BOALEMO Masni Antu Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Fakultas Ilmu Sosial Uneversitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah Dengan Menggunakan Media Gambar Dapat Meningkatkan Pengenalan lambang-lambang Pancasila di Kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman, Kecmatan Paguyaman Kabupaten Boalemo? Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengenalan lambang-lambang pancasila melalui media gambar di kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman, Kecamatan, Kabupaten Boalemo. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Metode penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan analisis data maka dapat diketahui terjadi peningkatan dalam pengenalan lambang-lambang pancasila melalui media gambar. Pada sisklus I pertemuan 2 menjadi 16 siswa 61,54 %. Bahkan pada siklus yang ke I pertemuan 3 jumlah siswa yang memiliki kemampuan dalam mengenal lambanglambang pancasila melalui media gambar mengalami peningkatan menjadi 20 siswa (76,92%) dalam hal ini mengalami peningkatan. Kata Kunci: Lamabang-lambang Pancasila, Media Gambar ABSTRACT Formulation of the problem in this research is " Is By Using Media to Enhance Images Introduction symbols Pancasila in Class B Paguyaman Sari Blooms early childhood, the district was Kecmatan Paguyaman? As for the purpose of this research is to improve the recognition of symbols Pancasila through the medium of drawing in class B ECD Paguyaman SariBlo om, District, the district was. In this study, researchers used a method in which lectures and discussions in this case the authors describe the activity or activities reference to the sheet student learning outcomes.learning outcomes in subjects that experienced peningklatan Citizenship Education at the first meeting sisklus 2 to 16 students 61.54 %. Even at the first meeting cycle to 3 the number of students who have the ability to recognize the symbols of Pancasila through media images increased to 20 students ( 76.92 % ) in the hali ni increased. Keywords: Lamabang-Pancasila emblem, Media Images 2
PENDAHULUAN Pancasila merupakan dasar negara kita dan sebagai sumber dari segala sumber hukum yang tertinggi di negara Indonesia. Pancasila harus diketahui oleh seluruh warga negara Indonesia baik sila-silanya, lambangnya maupun makna Pancasila itu sendiri sangat penting untuk diketahui, baik ditingkatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP, SMA maupun sampai pada Perguruan Tinggi. Untuk mengembangkan Pancasila tersebut maka ditiap sekolah di berikan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari siswa, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat, warga negara, dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai suatu mata pelajaran yang ada dalam kurikulum sekolah, PKn memiliki misi yang harus diemban. Di antara misi yang harus diemban adalah sebagai pendidikan dasar untuk mendidik warga negara agar mampu berpikir kritis dan kreatif, mengkritisi, mengembangkan pikiran. Untuk itu siswa perlu memiliki kemampuan belajar tepat, menyatakan dan mengeluarkan pendapat, mengenal dan melakukan telaah terhadap permasalahan yang timbul di lingkungannya agar tercapai perilaku yang diharapkan. Kita ketahui bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang diwajibkan untuk kurikulum di jenjang pendidikan dasar, menengah, dan mata kuliah wajib untuk kurikulum pendidikan tinggi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 37. Berdasarkan hal tersebut PKn tidak bisa dianggap remeh karena merupakan mata pelajaran yang diwajibkan, sehingga upaya-upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran PKn di sekolah-sekolah maupun Perguruan Tinggi harus terus ditingkatkan. Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pelajaran PKn belum sepenuhnya diajarkan karena mengingat kemampuan mereka masih terbatas tetap harus diperkenalkan dengan bentuk lain. Meskipun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) belum diajarkan secara keseluruhan akan tetapi Pancasila tetap diajarkan 3
yaitu melalui pengenalan lambang-lambang Pancasila dan penghafalan sila-sila Pancasila. Karena dengan pengenalan lambang-lambang Pancasila dan penghafalan sila-sila Pancasila berarti kita telah mengamalkan dari pada amanah Pancasila yang akan menjadi sebagai warga negara yang baik. Berdasarkan pengamatan di kelas B Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mekar Sari Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo menunjukkan bahwa pembelajaran pengenalan lambang-lambang Pancasila sudah dilaksanakan namun belum sepenuhnya diketahui oleh siswa. Dari jumlah siswa Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) kelas B yaitu 26 siswa hanya 7 orang atau 26,92 % yang dapat memahami pengenalan lambang-lambang Pancasila, itupun masih diberikan bantuan sedangkan yang lainnya ada 19 orang atau 73,07 % belum bisa mengenali lambang-lambang Pancasila yang dijelaskan. Hal ini disebabkan karena konsep yang diajarkan cenderung abstrak dengan metode membosankan anak sehingga pengenalan lambang-lambang Pancasila kurang bisa/sulit dipahami. Guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa. Guru belum melakukan pengajaran bermakna, metode yang digunakan kurang bervariasi, dan sebagai akibatnya kreativitas siswa kurang berkembang dan pola belajar cenderung menghafal. Di samping itu, guru mendominasi kelas sehingga siswa kurang terlibat secara aktif. Jika guru melontarkan pertanyaan kepada siswa, hanya beberapa siswa yang berani atau mau menjawab. Permasalahan lain tampak saat guru menjelaskan materi, beberapa siswa tampak mengantuk, melamun ada pula yang asyik mengobrol dengan teman didekatnya. Guru mengakui kondisi tersebut terjadi diantaranya disebabkan penggunaan metode pembelajaran yang kurang bervariasi dan suasana kurang menyenangkan bagi siswa. Guru lebih terpaku pada mengejar target tersampaikannya semua materi kepada siswa sehingga melupakan pentingnya pembelajaran bermakna. Proses pembelajaran seperti inilah yang mengakibatkan pembelajaran kurang efektif dan menjadikan kreativitas siswa kurang berkembang dalam hal untuk mengenali lambang-lambang Pancasila. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah melalui 4
penerapan media gambar. Pembelajaran dengan mengunakan media gambar merupakan suatu komponen penting dalam pembelajaran dan inovasi pendidikan. Pada pembelajaran dengan media gambar, siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dan guru mendorong siswa untuk mengenali pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka menemukan prinsip-prinsip untuk mereka sendiri. Hal serupa juga diungkapkan oleh Sudjana (2008: 68), pengertian media gambar adalah media visual dalam bentuk grafis. Diharapkan melalui media gambar tersebut akan meningkatkan pengenalan anak terhadap lambang-lambang Pancasila di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mekar Sari Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan suatu penelitian ilmiah dengan formulasi judul Meningkatkan Pengenalan Lambang-Lambang Pancasila melalui Media Gambar di Kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Tinjauan Pustaka Pengertian Media Secara harfiah media berarti perantara atau pengantar. Oleh Sadiman dikemukakan bahwa media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepenerima pesan (2006:6). Dalam Accociation for education and communication tehcnology (AECT) mengartikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi (Zaenal, 2006: 35). Gagne (dalam Sadiman dkk, 2007:1) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis kompomen dan lingkungannya. Siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dijelaskan pula oleh Rahardjo (2008:25) bahwa media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, materi yang diterima adalah pesan instruksional dan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses belajar. Berdasarkan uraian diatas disampaikan bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna 5
pesan yang disampaikan sehingga tujuan pembelajaran dapat lebih baik dan sempurna. Penertian Media Gambar Media pembelajaran khususnya media gambar membantu guru dalam mengatur proses pengajarannya serta penggunaan waktu dikelas dengan bijak. Media pembelajaran yang biasa digunakan meliputi permainan gambar, char, CD, VCD, TV dan sebagainya. Ketersediaan media disuatu kelas akan mempengaruhi pembelajaran siswa dimana penempatan media yang sesuai akan mendukung proses pencapaian pembelajaran itu sendiri. Dibawah ini beberapa pengertian media gambar yaitu: a. Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual kedalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-macam seperti: lukisan, potret, slide, flim, strip opaque proektor. (Hamalik, 2006; 95). b. Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana saja. (Sadiman, 2009:29) c. Media gambar merupakan peniruan dari benda benda dan pemandangan dalam hal bentuk, rupa serta ukurannya relative terhadap lingkungannya. (Soelarko, 2011: 3). Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media gambar adalah perwujudan gambar dari hasil peniruan benda-benda, pemandangan, curahan pikiran atau ide-ide yang divisualisasikan kedalam bentuk dua dimensi. Bentuknya dapat berupa gambar situasi dan lukisan yang berhubungan dengan pokok bahasan. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengenalan lambang-lambang Pancasila melalui media gamabar di kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman, Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. 6
METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas yang peneliti lakukan merupakan penelitian mengenai Peningkatan pengenalan lambang-lambang Pancasila di kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman Kec. Paguyaman Kab. Boalemo melalui media gambar. Penelitian ini dilaksanakan di kelas kelas B Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Mekar Sari Paguyaman. Tempat penelitian ini peneliti pilih, karena tempat ini merupakan tempat peneliti bertugas sehari hari. Dalam melaksanakan tugas sehari hari, peneliti menemukan sesuatu kejanggalan dalam pengenalan lambanglambang Pancasila sehingga hasil belajar siswa dari tahun ketahun mengalami penurunan. HASIL PENELITIAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di PAUD Mekar Sari Kelas B Kec. Paguyaman Kabupaten Boalemo dengan jumlah siswa 26 orang. Pada penelitian tindakan kelas ini peneliti dibantu oleh dua orang pengamat dan staf pengajar yang bertugas di PAUD Mekar Sari Kec. Paguyaman Kabupaten Boalemo. Observasi awal dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2013. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini menunjukkan bahwa dari jumlah siswa Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) kelas B yaitu 26 siswa hanya 7 orang atau 26,92 % yang dapat memahami pengenalan lambang-lambang Pancasila, itupun masih diberikan bantuan sedangkan yang lainnya ada 19 orang atau 73,07 % belum bisa mengenali lambang-lambang Pancasila yang dijelaskan melalui media gambar. Siklus I Pertemuan Pertama Kegiatan Siklus I pertemuan pertama dilakukan dengan cara menyampaikan topik yang akan dibelajarkan. Guru membagikan gambar dan menugaskan siswa untuk mengenal lambang-lambang sesuai gambar yang dibagikan. Pada tahap selanjutnya siswa dengan bimbingan guru pengenalan lambang-lambang Pancasila dari setiap gambar. Siswa selanjutnya dilatih untuk 7
menyebutkan dan mengenal lambang-lambang Pancasila melalui gambar yang dilihatnya secara utuh. Tabel 1: Lembar Observasi Kegiatan Guru Melaksanakan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama Kategori No Unsur-unsur Kegiatan Guru yang Diobservasi SB B C K 1 2 Kegiatan Awal 1) Berdoa sambil menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran. 2) Menumbuhkan motivasi siswa melalui pertanyaan kepada beberapa siswa. 3) Memberikan apersepsi. 4) Menjelaskan secara singkat tujuan yang hendak dicapai pada pembelajaran. 5) Memilih tempat meletakkan gambar yang dapat dilihat oleh seluruh siswa. 6) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa berkaitan dengan media yang akan digunakan. Kegiatan Inti 1) Secara perlahan guru memperlihatkan gambar lambang-lambang Pancasila 2) Menegaskan tentang lambang-lambang Pancasila yang diperlihatkan. 3) Memberikan penjelasan tentang lambang-lambang Pancasila yang divisualisasikan melalui media. 4) Keefektivitas media gambar dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Kegiatan Penutup 3 1) Guru bersama siswa membahas kesulitan lambanglambang Pancasila. 2) Guru dan siswa membuat kesimpulan materi 3) Memberikan tugas kepada siswa. Jumlah 2 9 2 Persentase 15,38 % 69,23 % Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Berdasarkan kategori tersebut diperoleh data hasil observasi kegiatan guru pada siklus I petemuan pertama dengan materi lambang-lambang Pancasila, ada 3 5,38 % 8
aspek yang tercapai yaitu: kategori sangat baik (SB), 2 aspek (15,38%) mencapai kategori baik (B), dan 9 aspek (69,23%) kategori cukup (C) dan 2 aspek (15,38%) mencapai kategori kurang (K). Pada siklus I Pertemuan Kedua menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menentukan tema dalam wacana. Dalam konsteks ini kemampuan siswa dalam mengenal lambang-lambang Pancasila tersebut mengalami jumlah yang cukup signifikan. Hasil pengamatan terhadap kemampuan siswa dalam mengenal lambang-lambang Pancasila dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5 : Hasil Pengamatan Kemampuan pengenalan lambanglambang Pancasila Melalui Media Gambar Pada Siklus I pertemuan Kedua Aspek Yang Diamati No. Nama Pengenalan Lambang Mengucapkan Lambang Intonasi Pengucapan Kejelasan T TT T TT T TT T TT 1. ABD HALIM NAPU 2. ABD RAHMAN DAUD 3. ADITIYA MARJUN 4. PUTRI AGRIANI ANTU 5. FITRIYANTI YUSUF 6. MOH RAFLIQ MOHI 7. MOH FACHRIL R. 8. MOH ARUN L. 9. MOH ALHAS T. 10. HARIYANTO P. 11. RAHMA MOU 12. RATNAWATI HUDJI v 13. RAHMAWATI H. 14. HASNA SALEH 15. AMELIA IBRAHIM 16. IBRAHIM DATAU 17. RAHMAD USMAN 18. RAHMAD ABAS 9
19. ROHIM DONTI 20. FAUZAN ALI 21. RISNA DARISE 22. NAURA RAIHANA H. 23. ISMIATI SAYIU 24. ILAN IGIRISA 25. RIZKY G.DJ SONDAK 26. DWI APRILIA PUTI Jumlah 10 16 11 15 15 11 12 14 Presentase 38,46 61,53 42,30 57,69 57,69 42,30 46,15 53,84 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Siklus I Pertemuan 3 Pelaksanaan tindakan Siklus I pertemuan 3 merupakan lanjutan kegiatan pada siklus I pertemuan kedua. Pada Siklus I pertemuan 3 ini diupayakan untuk mengatasi masalah yang ditemukan pada siklus I Pertemuan Kedua. Tabel 6: Lembar Observasi Kegiatan Guru Melaksanakan Pembelajaran Siklus I pertemuan 3 Kategori No Unsur-unsur Kegiatan Guru yang Diobservasi SB B C K 1 2 Kegiatan Awal Berdoa sambil menyiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Menumbuhkan motivasi siswa melalui pertanyaan kepada beberapa siswa. Memberikan apersepsi. Menjelaskan secara singkat tujuan yang hendak dicapai pada pembelajaran. Memilih tempat meletakkan gambar yang dapat dilihat oleh seluruh siswa. Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa berkaitan dengan media yang akan digunakan. Kegiatan Inti Secara perlahan guru memperlihatkan gambar lambang-lambang Pancasila Menegaskan tentang lambang-lambang Pancasila yang diperlihatkan. Memberikan penjelasan tentang lambanglambang Pancasila yang divisualisasikan 10
melalui media. Keefektivitas media gambar dalam menunjang kegiatan pembelajaran. 3 Kegiatan Penutup Guru bersama siswa membahas kesulitan lambang-lambang Pancasila. Guru dan siswa membuat kesimpulan materi Memberikan tugas kepada siswa Jumlah 11 2 Persentase 84.61 % Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 15.38 % Berdasarkan kategori tersebut diperoleh data hasil observasi kegiatan guru pada siklus I petemuan pertama dengan materi lambang-lambang Pancasila, ada 2 aspek yang tercapai yaitu: kategori sangat baik (SB), 11 aspek (84,61%) mencapai kategori baik (B), 2 aspek (15,38%) kategori cukup (C) dan aspek kategori kurang (K). Tabel 7 : Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II pertemuan pertama Kategori No Unsur-unsur yang Diobservasi SB B C K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Bersiap menerima pelajaran. Memperhatikan dengan baik tujuan yang dijelaskan oleh guru. Mengamati media gambar yang dijelaskan oleh guru. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan media yang akan digunakan. Mendengarkan penjelasan tentang media gambar yang diperlihatkan oleh guru. Menyimak penegasan tentang lambang-lambang Pancasila yang diperlihatkan. Menyimak penguatan yang disampaikan oleh guru tentang materi yang telah dibahas. Mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti. Dengan bimbingan guru membuat kesimpulan 11
10 terhadap materi yang dipelajari Menyalin soal tugas PR dan bersiap mengikuti pembelajaran selanjutnya. Jumlah - 8 2 Persentase - 80% 20% Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Berdasarkan uraian di atas, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar perlu dilanjutkan pada siklus kedua guna meningkatkan pengenalan lambang-lambang Pancasila melalui media gambar. Data hasil pengamatan, yang diperoleh guru mitra sebanyak 8 aspek atau 80% mencapai kategori baik, sedangkan yang mencapai 2 aspek atau 20% kategori cukup. Adapun aspek-aspek yang kurang pada kegiatan belajar mengajar guru siklus kedua yang dimiliki oleh guru mitra. No. Tabel 8: Hasil Pengamatan Kemampuan Pengenalan Lambang- Lambang Pancasila Melalui Media Gambar Pada Siklus II pertemuan pertama Nama Pengenala n Lambang Aspek Yang Diamati Mengucapk an Lambang Intonasi Pengucapa n Kejelasa n T TT T TT T TT T TT 1. ABD HALIM NAPU 2. ABDRAHMAN DAUD 3. ADITIYA MARJUN 4. PUTRI AGRIANI ANTU 5. FITRIYANTI YUSUF 6. MOH RAFLIQ MOHI 7. MOH FACHRIL R. 8. MOH ARUN L. 9. MOH ALHAS T. 10. HARIYANTO P. 11. RAHMA MOU 12. RATNAWATI HUDJI 13. RAHMAWATI H. 14. HASNA SALEH 12
No. Nama Pengenala n Lambang Aspek Yang Diamati Mengucapk Intonasi an Lambang Pengucapa Kejelasa n n T TT T TT T TT T TT 15. AMELIA IBRAHIM 16. IBRAHIM DATAU 17. RAHMAD USMAN 18. RAHMAD ABAS 19. ROHIM DONTI 20. FAUZAN ALI 21. RISNA DARISE 22. NAURA RAIHANA H. 23. ISMIATI SAYIU 24. ILAN IGIRISA 25. RIZKY G.DJ SONDAK 26. DWI APRILIA PUTI Jumlah 20 6 21 5 22 4 20 7 Prosentase 76,9 2 23,0 7 80,7 6 19,2 3 84,6 1 15,3 8 76,9 2 26,9 2 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Hasil siklus II menunjukkan bahwa terdapat 20 siswa (76,92%) yang dapat mengenal lambang dengan tepat 21 siswa (80,7%) yang mampu mengucapkan lambang, sedangkan dilihat dari intonasi pengucapan meningkat menjadi 22 siswa (84,61%) yang mandiri dan 19 siswa (73,07%) sudah jelas mengenal lambang pancasila dengan baik. PEMBAHASAN Kondisi nyata menunjukkan bahwa pada observasi awal hanya 7 orang siswa atau 26,92% dari 26 siswa kelas B PAUD Mekar Sari Kec. Paguyaman Kab. Boalemo yang memiliki kemampuan dalam mengenal lambang-lambang Pancasila. Hal tersebut selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus I pertemuan kedua menjadi 16 siswa atau 61,54%. Bahkan pada siklus yang ke I pertemuan ke 3 jumlah siswa yang memiliki kemampuan dalam mengenal lambang-lambang Pancasila melalui media gambar mengalami peningkatan menjadi 20 siswa (76,92%) dalam hal ini mengalami peningkatan. 13
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka peningkatan kemampuan siswa dalam mengenal lambang-lambang Pancasila dapat dilakukan dengan menggunakan media gambar. Terkait dengan temuan ini maka media gambar dapat dijadikan sebagai salah satu strategi untuk menentukan mengenal lambanglambang Pancasila. Dengan hasil yang diperoleh siswa pada Siklus I pertemuan 3 menunjukan bahwa pelaksanan tindakan di Kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman Kec. Paguyaman Kab. Boalemo telah mencapai hasil yang diharapkan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Atas dasar tersebut peneliti berkesimpulan bahwa hipotesis yang berbunyi Jika guru menggunakan media gambar dalam pembelajaran PKn, maka siswa Kelas B PAUD Mekar Sari Paguyaman Kec. Paguyaman Kab. Boalemo akan mengenal lambang-lambang Pancasila dengan baik. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian pada pembahasan yang telah dilaksanakan sebelumnya dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut, dengan tercapainya indikator kinerja yang ditetapkan oleh peneliti tindakan kelas mengalami peningkatan 75% telah tercapai bahkan hasil yang diperoleh lebih tinggi yakni mencapai 84,61% atau 22 orang siswa yang mencapai nilai tuntas. Tercapainya indikator kinerja yang telah ditetapkan maka hipotesis yang telah diajukan yakni : jika dalam pembelajaran PKn Guru menggunakan media gambar, maka kemampuan siswa PAUD dalam mengenal lambang-lambang Pancasila akan meningkat. Kemampuan siswa dalam mengenal lambang-lambang Pancasila dapat dilatih dalam pembelajaran PKn, dengan menggunakan media gambar dan memberikan petunjuk, latihan secara intensif serta koreksi langsung terhadap hasil pekerjaan siswa. Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk meningkatkan pengenala lambang-lambang Pancasila dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran PKn dapat dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan sehingga menjadi motivasi bagi mereka dalam belajar. 14
SARAN Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Setiap guru hendaklah mampu mengajar dapat dioptimalkan serta mencapai hasil yang diharapkan. 2. Guru PAUD harus memperhatikan metode yang sesuai mengenai lambang-lambang Pancasila. 3. Guru harus memperhatikan hasil belajar siswa PAUD pada pengenalan lambang-lambang Pancisila. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Oemar. 2006. Media Pendidikan. Bandung : Citra Aditya Bakti. Soelarko, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, Nana 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo Sudjiono, Yuliani Nuraini 2009. Konsep Dasar Pendidikan PAUD. Jakarta: PT Indeks Zaenal. 2006. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: FIP UNY. Sudjana,2012:12 dalam http://www.ialf.edu) (http://id.wikipedia.org/wiki/pendidikan). (http://en.wikipedia,org/wiki/early_childhood_education). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 15