III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Perhitungan Nisbah C/N dan Kadar Air

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 4. Cacing tanah jenis Eisenia fetida berumur 1 bulan sebanyak 2 kg. a. 1 ml larutan sampel vermicompost

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut :

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. dari kawasan Universitas Padjadjaran sebanyak 100 kg bahan kering dan untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Prosedur analisis karakteristik kompos

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam yang digunakan adalah broiler strain cobb sebanyak 200 ekor yang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan penelitian yang digunakan adalah itik pedaging jantan dengan bobot

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah daging paha Ayam

METODE PENELITIAN. pembuatan vermikompos yang dilakukan di Kebun Biologi, Fakultas

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan yaitu meliputi : sekitar kebun di Sukabumi Jawa Barat.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. ayam broiler berumur hari dengan bobot badan 1,0-1,3 kg. berasal dari pedagang sayur pasar Cileunyi.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tanaman singkong. Daun singkong sebanyak 4 kg segar diperoleh dari

MATERI DAN METODE Tempat dan Waktu

Lampiran 1. Prosedur Analisis Rendemen Cookies Ubi Jalar Ungu. 1. Penentuan Nilai Rendemen (Muchtadi dan Sugiyono, 1992) :

MATERI METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2014-Januari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok perlakuan dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jantan dengan bobot badan rata-rata 29,66 ± 2,74 kg sebanyak 20 ekor dan umur

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian, yaitu 20 ekor Domba Priangan

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

III. MATERI DAN METODE. dilakukan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Universitas Riau.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Sumedang sebanyak 60 ekor. Itik lokal berumur 35 hari dengan bobot badan 0,8-1,2

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

Lampiran 1. Prosedur Analisis Protein Kasar (Analisis Kjeldahl) (1) Mengambil contoh sampel sebanyak 2 mililiter (Catat sebabai A gram)

MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang menjadi percobaan yaitu puyuh jepang (Coturnix-coturnix

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. pisang nangka diperoleh dari Pasar Induk Caringin, Pasar Induk Gedebage, dan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Prosedur Analisis Serat Kasar dengan Metode Analisis. 1. Menyiapkan kertas saring kering oven dengan diameter 4,5 cm, dicatat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A = berat cawan dan sampel awal (g) B = berat cawan dan sampel yang telah dikeringkan (g) C = berat sampel (g)

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2013 di

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak itik yang digunakan sebanyak 120 ekor yang berumur 0-8 minggu

MATERI DAN METODE. Materi

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telahdilakukan dilaboratorium Teknologi Pasca Panen

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini berupa ovarium domba lokal umur <1 tahun 3 tahun

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

Lampiran 1. Prosedur Karakterisasi Komposisi Kimia 1. Analisa Kadar Air (SNI ) Kadar Air (%) = A B x 100% C

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang diamati dalam penelitian ini adalah ayam broiler strain cobb

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah puyuh (Coturnix coturnix

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji sorgum

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

MATERI DAN METODE. Materi

III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 60 itik lokal jantan asal Gunungmanik, Tanjung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan, pada 27 Agustus - 26 September 2012

MATERI DAN METODE. dan Kimia Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Analisis Fraksi

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian adalah biji sorgum

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

Lampiran 1. Prosedur Analisis Kimia

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Jimmy Farm Cianjur. Pemeliharaan dimulai dari 0 sampai 12 minggu sebanyak 100

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat

Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. tambahan. Bahan utama berupa daging sapi bagian sampil (chuck) dari sapi

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2014 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2014 Januari

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Pakan dan Ilmu Tanah sebagai tempat pembuatan silase dan analisis fraksi serat di

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Februari 2017 dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret - April 2015 bertempat di

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Bogor. Pada umur 0-14 hari ayam diberi ransum yang sama yaitu

LAMPIRAN 1. PROSEDUR ANALISIS CONTOH TANAH. Pertanian Bogor (1997) yang meliputi analisis ph, C-organik dan P-tersedia.

BAB III MATERI DAN METODE. dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 sampai April Pelaksanaan penelitian

III. METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan yaitu pengering kabinet, corong saring, beaker glass,

MATERI DAN METODE. Prosedur Penelitian

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan di mulai dari Bulan

MATERI DAN METODE. Materi

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2013 di Laboratorium Teknologi Pasca

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

III. MATERI DAN METODE. Pelaksanaan pembuatan silase dilakukan di Desa Tuah Karya Ujung Kecamatan

MATERI DAN METODE. Daging Domba Daging domba yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging domba bagian otot Longissimus thoracis et lumborum.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2015 di Laboratorium Produksi dan

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni Agustus 2013 di. PT. Great Giant Pineapple, Terbanggi Besar Lampung Tengah.

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. yang digunakan sebagai perlakuan, bahan tambahan dan bahan kimia yang

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

MATERI DAN METODE. September sampai November 2015 di Laboratorium UARDS (UIN Argiculture

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Persiapan Bahan Baku

MATERI DAN METODE. Produksi Ternak Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau pada bulan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III MATERI DAN METODE. perlakuan berbeda sebagai bahan pakan alternatifdilaksanakan pada bulan Maret

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan Penelitian 3.1.1. Ternak Penelitian Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah marmot Cavia porcellus jantan lepas sapih, umur 4 minggu, sebanyak 60 ekor dan bobot badan berkisar antara 275 292 gram dengan rata-rata 281,7 gram, yang diperoleh dari peternakan marmot di daerah Pasirimpun kabupaten Bandung. 3.1.2. Limbah Serbuk Geraji Limbah serbuk gergaji yang digunakan jenis kayu albasia (Albizzia falcata) sebanyak 30 kg dan kadar air maksimum 20 %, yang diperoleh dari usaha penggergajian kayu yang berada di Banjaran kabupaten Bandung. 3.1.3 Kandang Penelitian Kandang marmot yang digunakan adalah box plastik berukuran panjang 57,2 cm; lebar 38,2 cm dan tinggi 19 cm yang ditutup dengan ram kawat agar marmot tidak keluar. 3.1.4 Peralatan Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Tempat pakan berupa mangkok porselin dan nipel air minum masing-masing sebanyak 20 buah. 2. Penyaring yang terbuat dari kawat kasa berdiameter 2 mm dan 1 mm. 3. Alat pengaduk litter yang terbuat dari bambu dan kayu. 4. Peralatan kebersihan berupa sapu, ember, garpu tangan dan kafe besi. 5. Satu buah timbangan berat digital dengan kapasitas 5 kg dengan simpangan 1 gram untuk penimbangan pakan, marmot, dan limbah kandang.

19 3.2. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di Laboratorium Mikrobiologi dan Penanganan Limbah Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 macam perlakuan dan 4 ulangan, sehingga diperoleh 20 plot percobaan. Kelima perlakuan tersebut adalah : 1. T 1 = Litter serbuk gergaji dengan berat 1,0 Kg/m 2 2. T 2 = Litter serbuk gergaji dengan berat 1,5 Kg/m 2 3. T 3 = Litter serbuk gergaji dengan berat 2,0 Kg/m 2 4. T 4 = Litter serbuk gergaji dengan berat 2,5 Kg/m 2 5. T 5 = Litter serbuk gergaji dengan berat 3,0 Kg/m 2 Untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan dilakukan analisis menggunakan metode Sidik Ragam. Model matematik yang digunakan adalah : Keterangan: Y ij = µ + α i + ε ij Y ij = Variabel yang diamati µ = Rataan Umum α i = Pengaruh perlakuan (i = 1,2,3,4,5) ε ij = Pengaruh pengacakan pada perlakuan ke i ulangan ke j (j=1,2,3,4) Tabel 1. Hasil pengaruh antar perlakuan dapat dilihat dalam tabel sidik ragam pada Tabel 1. Daftar Sidik Ragam SK Db JK KT F hit Ftab 0,05 Perlakuan t 1 = 4 JKP KTP KTP /KTG Galat t (r 1) =15 JKG KTG Total tr -1 = 19 JKT

20 Keterangan: Db = Derajat bebas JK = Jumlah kuadrat KT = Kuadrat tengah r = Ulangan (1,2,3,4) P = Perlakuan (1,2,3,4,5) T = Total G = Galat Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: µ 2 = µ 1,= µ 3, = µ 4, = µ 5 berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh o H 0 : dari perlakuan yang diberikan o H 1 : µ 2 µ 1, µ 3, µ 4, µ 5 berarti terdapat perbedaan pengaruh dari perlakuan yang diberikan atau paling sedikit ada sepasang pengaruh perlakuan yang berbeda Kaidah keputusan : o Jika F hit Ttab 0,05, Terima H 0 o Jika F hit > Ttab 0,05, Tolak H 0 Jika H 0 diterima, berarti tidak ada pengaruh perlakuan yang berbeda, karena itu pengujian lanjutan tidak perlu dilakukan. Jika H 0 ditolak, berarti paling sedikit ada dua nilai tengah (mean) perlakuan yang berbeda. Bila dari Sidik Ragam hasilnya menunjukkan ada pengaruh perlakuan, maka untuk mengetahui tingkat perbedaan antar perlakuan, analisis dilanjutkan dengan Uji Duncans. Model matematik yang digunakan adalah : Dimana : LSR d = SSR d. Sx Sx = ට

21 Keterangan : Sx = Standard of error r = Jumlah ulangan (1,2,3,4) KTG = Kuadrat Tengah Galat LSR = Least significant range test SSR = Studentized significant range Kaidah keputusan : Jika d LSR, maka tidak berbeda nyata Jika d > LSR, maka berbeda nyata. Selisih antar perlakuan (d) dibandingkan dengan LSR Tabel 2. Tata Letak Percobaan 1 T 3 2 T 5 3 T 3 4 T 4 5 T 5 6 T 3 7 T 2 8 T 5 9 T 1 10 T 2 11 T 2 12 T 4 13 T 4 14 T 1 15 T 3 16 T 2 17 T 1 18 T 5 19 T 1 20 T 4 Ilustrasi 1. Tata Letak Percobaan Keterangan: T 1 = Litter serbuk gergaji dengan berat 1,0 Kg/m 2 T 2 = Litter serbuk gergaji dengan berat 1,5 Kg/m 2 T 3 = Litter serbuk gergaji dengan berat 2,0 Kg/m 2 T 4 = Litter serbuk gergaji dengan berat 2,5 Kg/m 2 T 5 = Litter serbuk gergaji dengan berat 3,0 Kg/m 2

22 3.3. Prosedur Penelitian 3.3.1. Persiapan Penelitian Persiapan Penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mempersiapkan ternak marmot yang akan digunakan sesuai dengan umur dan berat rata-rata yang telah ditetapkan sebagai syarat rancangan penelitian. 2. Mengumpulkan, mengaduk, menyaring, menimbang berat total dan menganalisis kadar air serbuk gergaji yang akan digunakan selama penelitian. 3. Mempersiapkan pakan yang akan digunakan selama penelitian. 4. Mempersiapkan alat dan perlengkapan penelitian. 3.3.2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan urutan kegiatan sebagai berikut : 1. Penimbangan serbuk gergaji dengan berat sesuai dengan perlakukan yang telah di tentukan, kemudian dimasukkan ke dalam box plastik kandang ternak marmot sesuai dengan tata-letak percobaan. 2. Penimbangan ternak marmot yang telah dipersiapkan sebagai berat awal penelitian pada masing-masing plot percobaan, kemudian dimasukkan ke dalam box plastik kandang marmot yang diteliti. 3. Setelah ternak marmot dimasukkan, box plastik ditutup menggunakan kawat kasa diameter lubang 1 cm.

23 4. Marmot dipelihara selama 15 hari, yaitu diberi pakan dua kali sehari sebanyak 6 gram berat kering setiap 100 gram berat badan marmot. Pemberian sebanyak 60 % pada pukul 08.00 pagi hari dan 40 % pada pukul 16.00 sore hari. Bila dari jumlah tersebut habis dimakan sebelum 24 jam, maka marmot diberi pakan lagi secukupnya agar kebutuhan konsumsi hariannya terpenuhi. Pada hari berikutnya, sebelum diberi pakan, terlebih dahulu dilakukan penimbangan pakan yang tersisa. 5. Pemberian air minum sebanyak 10 ml/100 gram berat ternak marmot setiap hari dan bila kurang ditambah lagi secukupnya agar kebutuhannya terpenuhi. 6. Pengamatan data suhu dan kelembaban udara kandang harian selama penelitian. 7. Sebelum diberi pakan, dilakukan pengadukan litter agar komposisinya homogen dan kondisinya terudarakan. 8. Setelah 15 hari pemeliharaan, marmot di timbang dan hasilnya dicatat sebagai berat akhir. 9. Limbah kandang marmot dibongkar kemudian diaduk hingga merata dan ditimbang. Dari setiap box plasik pemeliharaan diambil sampel limbahnya sebanyak 250 gram dan simpan dalam kantong plastik kedap udara agar kondisinya tidak berubah, untuk kemudian dianalisis kadar air dan nisbah C/Nnya di Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. 10. Analisis kadar air dan nisbah C/N limbah kandang marmot :

24 Metode analisis kadar air Metode yang digunakan untuk analisis kadar air yaitu menggunakan metode Thermogravimetri, yaitu dengan cara pengeringan menggunakan oven. Prinsip metode ini adalah mengeringkan sampel dalam oven 100-105 0 C sampai didapat berat yang konstan, sebagai berat sampel akhir. Selisih berat awal dan berat akhir sampel dihitung sebagai air yang menguap selama pengeringan dan ditetapkan sebagai kadar air. Prosedur analisis : Bahan sampel ditimbang ± 1-5 g, lalu dioven selama 4-6 jam, Setelah itu sampel dikeluarkan dan timbang nenggunakan timbangan analitik, kemudian masukkan ke dalam desikator selama 15 menit dan timbang lagi. Bila hasil timbangan belum stabil, maka dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan kembali, dan ulangi prosedur penimbangan yang sama sampai berat sampel konstan Berat dianggap konstan apabila selisih penimbangan ± 0,2 mg.

25 Perhitungan kadar air dapat dihitung berdasarkan berat kering dry basis (DB) maupun berat basah wet basis (WB), caranya sebagai berikut. Kadar air (% DB) = W 3 /W 2 x 100 Kadar air (% DW) = W 3 /W 1 x 100 Total bahan padat (%) = W 2 /W 1 x 100 Keterangan : - W 1 = berat sampel awal - W 2 = berat sampel kering - W 3 = kehilangan berat atau selisih berat (g) Analisis kandungan karbon ( C ) dan nitrogen ( N ) serbuk gergaji dan limbah kandang marmot : a. Analisis C total dengan metode Walkley and Black. Menimbang 0,5 gram sampel (serbuk gergaji atau limbah kandang marmot), kemudian masukkan kedalam tabung reaksi/labu ukur 100 ml. Memasukkan 7,5 ml H 2 SO 4 pekat, disusul dengan menambahkan 5 ml K 2 CrO 4-2 1N. Kemudian dipanaskan dengan penangas air mendidih selama 1,5 jam atau dapat juga dengan menggunakan stirrer magnetik. Kemudian dinginkan, encerkan dengan air suling menjadi 100 ml atau sampai tanda batas dan dikocok. Biarkan sampai jernih lalu disaring menggunakan kertas saring.

26 Setelah itu diukur dengan alat kalorimetri dengan panjang gelombang 561 mm, sebagai pembanding gunakan deret standar dengan kepekatan antara 0-250 ppm C. Mencatat hasil pembacaan trasmittance (T) pada alat lembaran data, kemudian mengkonversikan kembali absorbance (A). Membuat kurva baku berdasarkan kepekaan C glukosa baku dari 0-250 ppm C. Menghitung kadar C organik sampel : % C + (X- kurva) / (gram sampel)x 100% =... Dimana : A = - log% T/ 100 % bahan organik (KU) = 1,72 x C-organik (KU) % bahan organik (KM) = % BO (KU) x F KA Keterangan : x kurva (mg) dicari dengan menggunakan persamaan regresi. b. Analisis kandungan N total dengan metode kjeldahl (Titrasi). Menimbang 0,5 gram sampel yang telah dihaluskan dan memasukkan sampel ke dalam labu kjeldahl 100 ml Menambahkan 1 gram katalis, 4 ml H 2 SO 4 lalu dikocok Kemudian dipanaskan dengan api kecil selama ± 2 menit (timbul warna hitam), pemanas dilanjutkan dengan memperbesar api sedikit demi sdikit, dan akhirnya didestruksi sampai jernih Setelah didestruksi, labu kjeldahl didinginkan, setelah dingin tambahkan 15 ml aquadest

27 Pipet 5 ml asam borat 2% yang telah mengandung indikator ke dalam labu erlenmeyer 100 ml kemudian ditempatkan untuk menampung hasil destruksi Labu kjeldahl yang berisi hasil destruksi kemudian dipasang pada alat destilasi Pada labu kjeldahl tambahkan 20 ml NaOH 40% secara hati-hati kemudian cepat-cepat dihubungkan dengan alat destilasi Destilasi sampai NH 3 habis (diperiksa dengan kertas lakmus) Membilas alat destilasi kemudian larutan di dalam labu Erlenmeyer Titrasi dengan H 2 SO 4 0,0479 N sampai berubah warna kemerahan. Perhitungan C/N Untuk mengetahui nisbah C/N limbah kandang marmot pada setiap perlakuan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Misal nisbah C/N T 1.1 = ௧௨ ଵ.ଵ ௧௨ ଵ.ଵ dan seterusnya untuk perlakuan dan ulangan yang lain. Keterangan : T 1.1 = Perlakuan dengan berat litter 1 kg/m 2 pada ulangan ke-1 T 1.2 = Perlakuan dengan berat litter 1 kg/m 2 pada ulangan ke-2 T 1.3 = Perlakuan dengan berat litter 1 kg/m 2 pada ulangan ke-3

28 PERSIAPAN Pengumpulan dan seleksi umur (1 bulan) dan berat (± 250 gram) badan ternak marmot percobaan sebanyak 60 ekor untuk 20 plot percobaan; Pengumpulan, penyaringan, pengadukan dan pengeringan serbuk gergaji; Persiapan alat dan perlengkapan yang diperlukan PENIMBANGAN DAN PENEMPATAN SERBUK GERGAJI KE DALAM KANDANG SESUAI DENGAN PERLAKUAN YANG TELAH DIACAK PENIMBANGAN DAN PENEMPATAN TERNAK MARMOT PERCOBAAN KE DALAM BOX PLASTIK YANG TELAH BERISI LITTER SERBUK GERGAJI MASING-MASING 3 EKOR/PLOT PENUTUPAN BOX PLASTIK MENGGUNAKAN KAWAT KASA DIAMETER 1 CM PEMELIHARAAN TERNAK MARMOT PERCOBAAN SELAMA 15 HARI Pemberiaan pakan sebanyak 6 gram pakan kering setiap hari dengan frekuensi 2 kali, yaitu sebanyak 40 % pada pukul 08.00 pagi hari dan 60 % pada pukul 16.00 sore hari; Bila sebelum waktu 24 jam pakan habis maka diberi lagi secukupnya agar kebutuhannya terpenuhi. Pemberian air minum sebanyak 10 ml/100 gram berat ternak marmot dan bila kurang ditambah lagi; Pengadukan litter bersamaan dengan pemberian pakan. PENGUMPULAN DATA AKHIR PENELITIAN Penimbangan ternak marmot sebagai data berat akhir penelitian; Penimbangan limbah kandang ternak marmot percobaan; Pengadukan limbah kandang ternak marmot hingga homogen; Pengambilan sampel limbah kandang ternak marmot dan disimpan di dalam kantong plastik kedap udara ANALISIS BAHAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN Analisis nisbah C/N dan kadar air limbah kandang ternak marmot; Analisis data hasil pengamatan PENULISAN DAN BIMBINGAN SKRIPSI UJIAN SARJANA Ilustrasi 2. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian

29 3.4. Peubah yang Diamati Peubah yang diamati adalah sebagai berikut : 1. Berat total limbah kandang ternak marmot. 2. Nisbah C/N limbah kandang marmot.