BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

BAB 6 PENUTUP. 2. Sistem yang telah dibuat dapat mencetak jadwal, nilai dan informasi lainnya.

BAB VI PENUTUP. Pada bab penutup ini akan diberikan kesimpulan dan saran yang didapat selama pembuatan Tugas Akhir.

BAB 6 KESIMPULAN. Program Studi Teknik Informatika DPPL SIPAKIT 87/ 165

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. BRTGuideApp

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Penerapan Metode Sistem Rekomendasi Hibrida Pada Sistem Pemandu Lokasi Wisata DI Timor-Leste.

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. VI.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan yaitu:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Bedasarkan uraian dan pengujian yang telah. dilakukan, kesimpulan dari pembangunan sistem ini

Pengembangan Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk. Pengereman Kereta Api Di Stasiun Dan Simulasinya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP. Pada bab penutup ini akan diberikan kesimpulan dan saran yang didapatkan selama pembuatan Tugas Akhir.

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan pengujian yang telah dilakukan, kesimpulan dari pembangunan sistem ini adalah:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. 5.2 Saran

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK. Pembangunan Sistem Informasi Geografis Perkebunan Propinsi Jambi Berbasis Web. Dipersiapkan oleh:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. penulis telah berhasil membangun aplikasi pembayaran transportasi bus dengan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN. telah berhasil dan diimplementasikan dengan menggunakan ios simulator.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan dan dokumentasi dapat diambil kesimpulan yaitu :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK AMOBI HELLOFISHIE (FISH MARKET) Untuk : Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dipersiapkan oleh:

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

JOBSHEET SISTEM CERDAS REASONING 2. Fuzzifikasi

PENGEMBANGAN APLIKASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK PENGEREMAN KERETA API DI STASIUN DAN SIMULASINYA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI PENUTUP VI.1 Kesimpulan

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB VI PENUTUP VI.1. Kesimpulan VI.2. Saran

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV EVALUASI DAN EVALUASI. Implementasi pada penelitian tugas akhir ini berupa aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kenyamanan kepada penumpang karena masalah hentakan yang keras dan

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB VI PENUTUP

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

DAFTAR PUSTAKA. Cook, B.G. 2001, Land Resource Information System :Use and Display.

SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK NAMA SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN. 1. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) Tresno Batik. 2. Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) Tresno Batik.

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Menentukan kebutuhan data yang dibutuhkan. b. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB VI PENUTUP. 6.2 Saran Saran yang dapat diambil dari proses analisis sampai pada pembuatan FORJUBEL di tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

3 BAB III PEMBAHASAN

Transkripsi:

52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Perangkat lunak ApFLoConPeKA yang digunakan untuk membantu masinis dalam mengambil keputusan terkait persentase kekuatan pengereman dengan inputan berupa kecepatan dan jarak dalam nilai tegas (crisp) telah berhasil dibangun. 2. Simulasi yang digunakan untuk mensimulasikan model pengereman Kereta Api telah berhasil dikembangkan. V.2 Saran 1. Perangkat lunak ApFLoConPeKA ini masih memiliki kekurangan dalam hal variabel yang digunakan sebagai input dan output masih sedikit. Jika bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan variabel lain yang berpengaruh terhadap pengereman Kereta Api maka aplikasi ini akan semakin akurat hasilnya. 2. Untuk program Simulasi ApFLoConPeKA masih sangat sederhana karena inputannya berupa fuzzy input. Kedepannya diharapkan dapat lebih dikembangkan lagi dengan inputan berupa nilai crisp (mutlak) ditambah perhitungan fuzzy logicnya agar simulasi pengereman yang dilakukan benarbenar mewakili pengereman Kereta Api yang baik.

SKPL SPESIFIKASI KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK ApFLoConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api) Untuk : UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Dipersiapkan oleh: Yulianti Paula Bria / 5064 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Nomor Dokumen Halaman SKPL- ApFLoConPeKA 1/16 Revisi Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 1/ 16

Revisi A DAFTAR PERUBAHAN Deskripsi B C D E F INDEX TGL - A B C D E F G Ditulis oleh Diperik sa oleh Disetuj ui oleh Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 2/ 16

Daftar Halaman Perubahan Halaman Revisi Halaman Revisi Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 3/ 16

Daftar Isi 1 Pendahuluan...6 1.1 Tujuan...6 1.2 Lingkup Masalah...6 1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan...7 1.4 Referensi...7 1.5 Deskripsi umum (Overview)...8 2 Deskripsi Kebutuhan...8 2.1 Perspektif produk...8 2.2 Fungsi Produk...9 2.3 Karakteristik Pengguna...10 2.4 Batasan-batasan...10 2.5 Asumsi dan Ketergantungan...11 3 Kebutuhan khusus...11 3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal...11 3.2 Kebutuhan fungsionalitas Perangkat Lunak...12 4 Spesifikasi Rinci Kebutuhan...12 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Fungsionalitas...12 5 Entity Relationship Diagram (ERD)...15 15 6 Kamus Data...15 6.1 Data Variabel...15 Tabel 6.1 Data Variabel...15 6.2 Data Membership Function...15 Tabel 6.2 Data Membership Function...15 6.3 Data Rule...16 Tabel 6.3 Data Rule...16 6.4 Data Fuzzy...16 Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 4/ 16

Daftar Gambar 3.1 Use Case Diagram 12 5.1 Entity Relationship Diagram 15 Daftar Tabel 6.1 Data Variabel 15 6.2 Data Membership Function 15 6.3 Data Rule 16 6.4 Data Fuzzy 16 Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 5/ 16

1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Dokumen Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (SKPL) ini merupakan dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak APFLOCONPEKA (Aplikasi Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api) untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak yang meliputi antarmuka eksternal (perangkat lunak dan perangkat keras, dan pengguna) perfomansi (kemampuan perangkat lunak dari segi kecepatan, dan keakuratan), dan atribut (feature-feature tambahan yang dimiliki aplikasi), serta mendefinisikan fungsi-fungsi perangkat lunak. 1.2 Lingkup Masalah Perangkat Lunak APFLOCONPEKA dikembangkan dengan tujuan untuk : 1. Menampilkan hasil/output berupa nilai crisp yang dapat digunakan untuk melakukan pengereman Kereta Api dengan input berupa variabel kecepatan dan jarak yang berbentuk nilai crisp. 2. Mensimulasikan pengereman Kereta Api dengan piliha inputan dari kecepatan dan jarak yang dapat digunakan sebagai acuan pengereman bagi masinis. Perangkat lunak ini berjalan pada lingkungan dekstop dengan platform Windows. Tool pemogramannya menggunakan Microsoft Visual Studio 2005 sedangkan tool pembuatan animasinya menggunakan Macromedia Flash MX 2004. Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 6/ 16

1.3 Definisi, Akronim dan Singkatan Daftar definisi akronim dan singkatan : Keyword/Phrase Definisi SKPL Merupakan spesifikasi kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan. SKPL- Kode yang merepresentasikan kebutuhan pada ApFLoConPeKA- ApFLoConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic XXX Controller Pengereman Kereta Api) dimana XXX merupakan nomor fungsi produk. ApFLoConPeKA Perangkat lunak untuk mengatur pengereman kereta api menggunakan fuzzy logic controller. MF Membership Function (fungsi keanggotaan). FLC Fuzzy Logic Controller (Pengontrol/pengendali logika fuzzy ) Simulasi peniruan atau penyerupaan dari proses atau keadaan yang nyata. User Orang yang akan menggunakan program 1.4 Referensi Referensi yang digunakan pada perangkat lunak tersebut adalah: 1. Deitel, C# How to Program, Prentice-Hall Inc, 2002. 2. Paula.Yulianti, Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Java Palace Hotel s Room Reservation System. Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 7/ 16

1.5 Deskripsi umum (Overview) Secara umum dokumen SKPL ini terbagi atas 3 bagian utama. Bagian utama berisi penjelasan mengenai dokumen SKPL tersebut yang mencakup tujuan pembuatan SKPL, ruang lingkup masalah dalam pengembangan perangkat lunak ApFLoConPeKA, definisi, akronim dan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pembuatan SKPL, referensi dan deskripsi umum tentang dokumen SKPL ini. Bagian kedua berisi penjelasan umum tentang perangkat lunak ApFLoConPeKA yang akan dikembangkan, mencakup perspektif produk yang akan dikembangkan, fungsi produk perangkat lunak, karakteristik pengguna, batasan dalam penggunaan perangkat lunak dan asumsi yang dipakai dalam pengembangan perangkat lunak ApFLoConPeKA tersebut. Bagian ketiga berisi penjelasan secara lebih rinci tentang kebutuhan perangkat lunak ApFLoConPeKA yang akan dikembangkan. 2 Deskripsi Kebutuhan 2.1 Perspektif produk ApFLoConPeKA merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk membantu memberikan solusi pengereman Kereta Api berupa kekuatan pengereman dengan menginputkan kecepatan kereta dan jarak Kereta Api dengan statiun. Sistem ini menangani proses fuzzifikasi, rule evaluation dan defuzzifikasi untuk menghasilkan output berupa bilangan crips yang akan menjadi dasar untuk melakukan pengereman kereta Api. Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 8/ 16

Perangkat lunak ApFLoConPeKA ini berjalan pada platform Windows dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual C# 2005. Sedangkan untuk lingkungan pemrogramannya menggunakan Microsoft Visual Studio 2005. Pengguna akan berinteraksi dengan aplikasi melalui antarmuka GUI (Graphical User Interface). Dalam perangkat lunak ApFLoConPeKA terdapat program simulasi yang digunakan untuk membantu masinis dalam mengambil keputusan dalam hal seberapa besar kekuatan pengereman kereta yang harus dilakukan dengan jarak tertentu dari stasiun. Dalam simulasi ini dianimasikan kekuatan pengereman dari inputan yang diberikan berupa variabel kecepatan dan variabel jarak. variabel kecepatan memiliki anggota : fast, medium_fast, slow, very_slow dan stopped. sedangkan untuk variabel jarak memiliki anggota : at, very_near, near, medium dan far. Program simulasi ini berjalan pada platform Windows dan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Macromedia Flash MX 2004. 2.2 Fungsi Produk Fungsi produk perangkat lunak ApFLoConPeKA adalah sebagai berikut : 1. Fungsi Display Hasil (SKPL - ApFLoConPeKA - 001) Merupakan fungsi yang digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan berupa hasil crisp output, hasil fuzzifikasi berupa fuzzy input, hasil inference engine berupa rule, fuzzy output dan hasil defuzzifikasi Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 9/ 16

dalam bentuk nilai crisp dengan menginputkan inputan berupa bilangan crisp (kecepatan, jarak). 2. Fungsi Tampil Animasi (SKPL - ApFLoConPeKA - 002) Merupakan fungsi yang digunakan untuk mensimulasikan model pengereman Kereta Api dengan pilihan inputan dari kecepatan dan jarak sebagai bahan acuan bagi masinis untuk melakukan pengereman Kereta Api. 2.3 Karakteristik Pengguna Karakteristik dari pengguna perangkat lunak ApFLoConPeKA adalah sebagai berikut : 1. Mengerti pengoperasian komputer 2. Memahami sistem komputer tempat perangkat lunak dijalankan. 2.4 Batasan-batasan Batasan-batasan dalam pengembangan perangkat lunak ApFLoConPeKA tersebut adalah : 1. Kebijaksanaan Umum Berpedoman pada tujuan dari pengembangan perangkat lunak ApFLoConPeKA. 2. Keterbatasan perangkat keras Dapat diketahui kemudian setelah sistem ini berjalan (sesuai dengan kebutuhan). Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 10/ 16

2.5 Asumsi dan Ketergantungan Asumsi yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak ApFLoConPeKA yaitu : 1. Tersedia komputer tempat sistem informasi dijalankan dengan spesifikasi prosesor 1.70 GHz, memori primer minimal 256 MB. 2. Entry data informasi valid. 3 Kebutuhan khusus 3.1 Kebutuhan antarmuka eksternal Kebutuhan antar muka eksternal pada perangkat lunak ApFLoConPeKA meliputi kebutuhan antarmuka pemakai, antarmuka perangkat keras dan antarmuka perangkat lunak. 3.1.1 Antarmuka pemakai Pengguna berinteraksi dengan antarmuka yang ditampilkan dalam bentuk form-form. 3.1.2 Antarmuka perangkat keras Antarmuka perangkat keras yang digunakan dalam perangkat lunak ApFLoConPeKA adalah: 1. Perangkat komputer dengan spesifikasi prosesor 1.70 GHz. 2. Memori primer minimal 256 MB. 3.1.3 Antarmuka perangkat lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengoperasikan perangkat lunak ApFLoConPeKA adalah sebagai berikut : 1. Nama : Windows Sumber Program Studi Teknik Informatika : Microsoft. SKPL- ApFLoConPeKA 11/ 16

Sebagai sistem operasi untuk perangkat komputer. 2. Nama : Visual Studio 2005 Sumber : Microsoft. Sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi ApFLoConPeKA. 3. Nama : Macromedia Flash MX 2004 Sumber : Microsoft. Sebagai bahasa pemrograman animasi yang digunakan untuk membuat simulasi berupa animasi pengereman Kereta Api. 3.2 Kebutuhan fungsionalitas Perangkat Lunak 3.2.1 Use Case Diagram Display Hasil (from Use Cases) Actor (from Actor) Tampil Simulasi (from Use Cases) Gambar 3.1 Use Case Diagram 4 Spesifikasi Rinci Kebutuhan 4.1 Spesifikasi Kebutuhan Fungsionalitas 4.1.1 Use case Spesification : Display Hasil 1. Brief Description Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 12/ 16

Use Case ini digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan berupa hasil crisp output, hasil fuzzifikasi berupa fuzzy input, hasil inference engine berupa rule, fuzzy output dan hasil defuzzifikasi dalam bentuk nilai crisp dengan menginputkan inputan berupa bilangan crisp (kecepatan, jarak). 2. Primary Actor Masinis 3. Supporting Actor none 4. Basic Flow 1. Use Case ini dimulai ketika aktor memilih untuk mendisplay hasil. 2. Sistem meminta user untuk menginputkan inputan berupa kecepatan dan jarak dalam bilangan crisp. 3. Sistem memproses dan menampilkan hasil berupa crisp output, fuzzy input, rule dari proses inference engine, fuzzy output dan hasil defuzzifikasi. 4. Use Case selesai. 5. Alternative Flow none 6. Error Flow none 7. PreConditions Aktor telah memasuki sistem 8. PostConditions Data hasil perhitungan ditampilkan Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 13/ 16

4.1.2 Use case Spesification : Tampil Simulasi 1. Brief Description Use Case ini digunakan untuk mensimulasikan model pengereman Kereta Api dengan pilihan inputan dari kecepatan dan jarak sebagai bahan acuan bagi masinis untuk melakukan pengereman Kereta Api. 2. Primary Actor Masinis 3. Supporting Actor none 4. Basic Flow 1. Use Case ini dimulai ketika aktor memilih untuk melakukan simulasi. 2. Sistem menampilkan frame halaman utama. 3. Sistem meminta user untuk menginputkan inputan berupa pilihan dari kecepatan dan jarak pengereman. 4. Sistem memproses dan menampilkan simulasi sesuai dengan inputan dari user. 4. Use Case selesai. 5. Alternative Flow none 6. Error Flow none 1. PreConditions Aktor telah memasuki sistem 2. PostConditions Simulasi animasi pengereman Kereta Api berhasil ditampilkan. Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 14/ 16

5 Entity Relationship Diagram (ERD) Data Variabel v ar_name range_nilai ty pe Data_ MF MF_name parameter MF_ty pe Data_ Rule operator v arinput MFInput v aroutput MFOutput Data_Fuz zy v ariabel f uzz y Value MFName Gambar 5.1 Entity Relationship Diagram 6 Kamus Data 6.1 Data Variabel Tabel 6.1 Data Variabel Elemen Data Representasi Domain Range Format Presisi Struktur Data var_name Untuk nama text - - - varchar(15) variabel range_nilai Untuk range text - - - double nilai variabel type Untuk tipe variabel input/output text - - - VarType 6.2 Data Membership Function Tabel 6.2 Data Membership Function Elemen Data Representasi Domain Range Format Presisi Struktur Data MF_name Untuk nama membership text - - - varchar(15) function parameter Untuk parameter text - - - double variabel MF MF_type Untuk tipe variabel input/output text - - - varchar(10) Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 15/ 16

6.3 Data Rule Tabel 6.3 Data Rule Elemen Data Representasi Domain Range Format Presisi Struktur Data operator Untuk nama text - - - Connector operator varinput Untuk nama text - - - varchar(15) variabel input MFInput Untuk nama text - - - varchar(15) membership function input varoutput Untuk nama text - - - varchar(15) variabel output MFOutput Untuk nama membership function output text - - - varchar(15) 6.4 Data Fuzzy Tabel 6.3 Data Fuzzy Elemen Data Representasi Domain Range Format Presisi Struktur Data variable Untuk nama text - - - varchar(15) variabel FuzzyValue Untuk nama text - - - double nilai fuzzy MFName Untuk nama membership function text - - - varchar(15) Program Studi Teknik Informatika SKPL- ApFLoConPeKA 16/ 16

DPPL DESKRIPSI PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK ApFLoConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api) Untuk : UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Dipersiapkan oleh: Yulianti Paula Bria / 5064 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Nomor Dokumen Halaman DPPL- ApFLoConPeKA 1/17 Revisi Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 1/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Revisi A DAFTAR PERUBAHAN Deskripsi B C D E F INDEX TGL - A B C D E F G Ditulis oleh Diperik sa oleh Disetuj ui oleh Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 2/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Daftar Halaman Perubahan Halaman Revisi Halaman Revisi Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 3/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Daftar Isi 1 Pendahuluan...6 1.1 Tujuan...6 1.2 Ruang Lingkup...6 1.3 Definisi dan Akronim...7 1.4 Referensi...8 2 Perancangan Sistem...8 2.1 Perancangan Arsitektur...8 2.2 Perancangan Rinci...9 2.2.1 Fungsi Display Hasil... 9 2.3 Class Diagram...10 2.4 Deskripsi Kelas...10 2.4.1 Specific Design Class DisplayHasilUI...10 2.4.2 Specific Design Class MembershipFunction...10 2.4.3 Specific Design Class FLC...11 2.4.4 Specific Design Class FuzzySet...11 2.4.5 Specific Design Class InferEngine...12 2.4.6 Specific Design Class Rule...12 3 Deskripsi Dekomposisi...12 3.1 Dekomposisi Data...12 3.1.1 Deskripsi Entitas Data Membership Function...12 Tabel 3.1 Data Membership Function...12 3.1.2 Deskripsi Entitas Data Rule...13 Tabel 3.2 Data Rule...13 3.1.3 Deskripsi Entitas Data Variabel...13 Tabel 3.3 Data Variabel...13 3.1.4 Deskripsi Entitas Data Fuzzy...13 Tabel 3.4 Data Fuzzy...13 3.2 Physical Data Model...13 Gambar 3.1 Physical Data Model...13 4 Perancangan Antarmuka...14 4.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis...14 Gambar 4.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis...14 4.1.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Pengantar...15 15 Gambar 4.2 Rancangan Antarmuka Tab Page Pengantar...15 Antarmuka ini merupakan tampilan pertama saat aplikasi dibuka. Antarmuka/tab page ini hanya berisi nama dan informasi terkait aplikasi yang dibuat....15 4.1.2 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Fungsi Keanggotaan 16 16 Gambar 4.3 Rancangan Antarmuka Tab Page Fungsi Keanggotaan...16 Tab page Fungsi Keanggotaan merupakan antarmuka untuk menampilkan variabel input dan output yang digunakan. Selain itu juga terdapat tempat untuk menampilkan grafik dari fungsi keanggotaan yang ada. Dalam tabe page ini terdapat group box variabel dan group box membership function. Dalam group box variabel terdapat label dan teks box nama variabel dan range serta label dan combo box tipe variabel (input/output). Sedangkan dalam group box membership function terdapat label dan teks box nama membership function dan parameter serta label dan combo box tipe membership function....16 4.1.3 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Aturan...16 Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 4/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

16 Gambar 4.4 Rancangan Antarmuka Tab Page Aturan...16 Tab page Aturan ini digunakan untuk menampilkan rule-rule yang terdapat dalan rule base....16 4.1.4 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Hasil...17 Gambar 4.5 Rancangan Antarmuka Tab Page Hasil...17 Tab page Hasil ini digunakan untuk melihat hasil kekuatan pengereman kereta api dengan input berupa kecepatan dan jarak. Dalam tab page ini terdapat label dan tex box untuk kecepatan dan jarak. Selain itu dalam tab page ini juga terdapat button display hasil yang digunakan untuk menampilkan serangkaian proses fuzzifikasi, evaluasi rule dan defuzzifikasi hingga hasil berupa nilai crisp yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengereman kereta api....17 4.2 Rancangan Antarmuka Form About...17 Gambar 4.6 Rancangan Antarmuka Form About...17 4.3 Rancangan Antarmuka Form Help...18 Gambar 4.7 Rancangan Antarmuka Form Help...18 4.4 Rancangan Antarmuka Form Simulasi...18 Gambar 4.8 Rancangan Antarmuka Form Simulasi...18 Daftar Gambar Gambar 2.1 Rancangan Arsitektur ApFloConPeKA... 8 Gambar 2.2 Class Diagram... 9 Gambar 3.1 Physical Data Model...13 Gambar 4.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis...13 Gambar 4.2 Rancangan Antarmuka Tab Page Pengantar...14 Gambar 4.3 Rancangan Antarmuka Tab Page Fungsi Keanggotaan...14 Gambar 4.4 Rancangan Antarmuka Tab Page Aturan...15 Gambar 4.5 Rancangan Antarmuka Tab Page Hasil...15 Gambar 4.6 Rancangan Antarmuka Form About...16 Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 5/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Gambar 4.7 Rancangan Antarmuka Form Help...16 Gambar 4.8 Rancangan Antarmuka Form Simulasi...17 Daftar Tabel Tabel 3.1 Data Membership Function... 8 Tabel 3.2 Data Rule...10 Tabel 3.3 Data Variabel...14 Tabel 3.4 Data Fuzzy...14 1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Dokumen Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak (DPPL) bertujuan untuk mendefinisikan perancangan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Dokumen DPPL tersebut digunakan oleh pengembang perangkat lunak sebagai acuan untuk implementasi pada tahap selanjutnya. 1.2 Ruang Lingkup Perangkat Lunak ApFLoConPeKA dikembangkan dengan tujuan untuk : 1. Menampilkan hasil/output berupa nilai crisp yang dapat digunakan untuk melakukan pengereman Kereta Api dengan Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 6/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

input berupa variabel kecepatan dan jarak yang berbentuk nilai crisp. 2. Mensimulasikan pengereman Kereta Api dengan pilihan inputan dari kecepatan dan jarak yang dapat digunakan sebagai acuan pengereman bagi masinis. Perangkat lunak ini berjalan pada lingkungan dekstop dengan platform Windows. Tool pemogramannya menggunakan Microsoft Visual Studio 2005 sedangkan tool pembuatan animasinya menggunakan Macromedia Flash MX 2004. 1.3 Definisi dan Akronim Daftar definisi akronim dan singkatan : Keyword/Phrase Definisi ApFLoConPeKA Perangkat lunak untuk mengatur pengereman kereta api menggunakan fuzzy logic controller. MF Membership Function (fungsi keanggotaan). FLC Fuzzy Logic Controller (Pengontrol/pengendali logika fuzzy ) DPPL Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak disebut juga Software Design Description (SDD) merupakan deskripsi dari perancangan produk/perangkat lunak yang akan dikembangkan. DPPL- Kode yang merepresentasikan deskripsi ApFLoConPeKA perancangan pada ApFLoConPeKA (Aplikasi XXX Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api) dimana XXX merupakan nomor fungsi produk. Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 7/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Simulasi User peniruan atau penyerupaan dari proses atau keadaan yang nyata. Orang yang akan menggunakan program 1.4 Referensi Referensi yang digunakan pada perangkat lunak tersebut adalah: 1. Deitel, C# How to Program, Prentice-Hall Inc, 2002. 2. Bria Yulianti, Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak SIKOKER, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2009. 3. Sapta Juli, Deskripsi Perancangan Perangkat Lunak SC3, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2006. 2 Perancangan Sistem 2.1 Perancangan Arsitektur Form Masinis Form Help Form About Form Simulasi Tab Page Fungsi Tab Page Pengantar Keanggotaan Tab Page Aturan Tab Page Hasil Halaman Utama Frame Animasi Kereta 1 Frame Animasi Kereta 2 Frame Animasi Kereta 3 Frame Animasi Kereta 4 Gambar 2.1 Rancangan Arsitektur ApFloConPeKA Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 8/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

2.2 Perancangan Rinci 2.2.1 Fungsi Display Hasil : User : DisplayHasilUI : MembershipFunction : FLC : FuzzySet : InferEngine : Rule 1: DisplayhasilUI() 14: 2: getoutput() 13: displayhasil() 3: Fuzzification() 12: 4: Fuzzification() 9: Centroid() 10: 11: Defuzzification() 5: evaluaterules() 8: 6: getrulevalue() 7: Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 9/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

2.3 Class Diagram <<boundari>> DisplayHasilUI (from boundary class) DisplayHasilUI() displayhasil() 1 1 <<kontrol>> FLC (from control class) <<kontrol>> InferEngine(from control class) 1 Fuzzification() Defuzzification() Centroid() FLC() 1 1 InferEngine() evaluaterules() 1 <<entiti>> Rule (from entity class) operator : Connector varinput : string MFInput : string varoutput : string MFOutput : string 1..* 1..* <<entiti>> MembershipFunction (from entity class) MFName : string parameter : double MFType : string 1..* 1..* <<entiti>> FuzzySet (from entity class) variable : string FuzzyValue : double MemberShipName : string getrulevalue() Rule() getoutput() MembershipFunction() Fuzzification() FuzzySet() Gambar 2.2 Class Diagram 2.4 Deskripsi Kelas 2.4.1 Specific Design Class DisplayHasilUI DisplayHasilUI <<boundary>> +DisplayHasilUI() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua atribut dari kelas ini. +displayhasil() Operasi ini digunakan untuk menampilkan hasil dari proses fuzzifikasi, inference engine dan defuzzifikasi. 2.4.2 Specific Design Class MembershipFunction MembershipFunction <<entity>> -MFName : string Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama membership function -parameter : double Atribut ini digunakan untuk menyimpan parameter variabel Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 10/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

membership function -MFType : string Atribut ini digunakan untuk menyimpan tipe variabel input/output +MembershipFunction() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua attribute dari kelas ini. +getoutput () Operasi ini digunakan untuk mengambil data output MembershipFunction untuk dilakukan proses fuzzifikasi. FLC 2.4.3 Specific Design Class FLC <<control>> +FLC() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua atribut dari kelas ini. +Fuzzification() Operasi ini digunakan untuk mengubah inputan crisp menjadi variabel fuzzy. +Defuzzification() Operasi ini digunakan untuk mengubah keluaran fuzzy menjadi bentuk tegas (crisp). +Centroid() Operasi ini digunakan untuk menghitung nilai Center of Area yang digunakan untuk mendapatkan hasil dari proses defuzzifikasi. FuzzySet -variable : string 2.4.4 Specific Design Class FuzzySet Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama variable fuzzy -FuzzyValue : double <<entity>> Atribut ini digunakan untuk menyimpan nilai dari variabel fuzzy -MFName : string Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama nama membership function +FuzzySet() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua atribut dari kelas ini. +Fuzzification() Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 11/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Operasi ini digunakan untuk mendapatkan fuzzy output InferEngine 2.4.5 Specific Design Class InferEngine <<control>> +InferEngine() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua atribut dari kelas ini. +evaluaterules() Operasi ini digunakan untuk melakukan evaluasi rule dimana mencocokkan rule yang dihasilkan dari hasil fuzzifikasi dengan rule base yang ada. Rule -operator: Connector 2.4.6 Specific Design Class Rule Atribut ini digunakan untuk menyimpan nama operator -varinput : string Atribut ini digunakan untuk menyimpan variabel input -MFInput : string <<entity>> Atribut ini digunakan untuk menyimpan membership function input -varoutput : string Atribut ini digunakan untuk menyimpan variabel output -MFOutput: String Atribut ini digunakan untuk menyimpan membership function output +Rule() Default konstruktor, digunakan untuk inisialisasi semua attribute dari kelas ini. +getrulevalue() Operasi ini digunakan untuk mengambil rule value. 3 Deskripsi Dekomposisi 3.1 Dekomposisi Data 3.1.1 Deskripsi Entitas Data Membership Function Tabel 3.1 Data Membership Function Nama Tipe Panjang Keterangan MF_name Varchar 15 Nama membership function Parameter Double - Parameter data membership function MF_type Varchar 10 Tipe membership function Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 12/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

3.1.2 Deskripsi Entitas Data Rule Tabel 3.2 Data Rule Nama Tipe Panjang Keterangan Operator Connector - Operator penghubung rule varinput Varchar 15 Variabel input MFInput Varchar 15 Membership function input varoutput Varchar 15 Variabel output MFOutput Varchar 15 Membership function output 3.1.3 Deskripsi Entitas Data Variabel Tabel 3.3 Data Variabel Nama Tipe Panjang Keterangan var_name Varchar 20 Nama variabel range_nilai double - Range nilai variabel Type VarType - Tipe variabel (input/output) 3.1.4 Deskripsi Entitas Data Fuzzy Tabel 3.4 Data Fuzzy Nama Tipe Panjang Keterangan Variable Varchar 15 Nama variabel FuzzyValue Double - Nilai Fuzzy MFName Varchar 15 Nama Membership Function 3.2 Physical Data Model DAT A_VARIABEL VAR_NAME varchar(20) RANGE_NILAI double precision T YPE VarT ype DAT A_M F M F_NAM E varchar(15) PARAMETER double precision M F_T YPE varchar(10) DAT A_RULE OPERAT OR Connector VARINPUT varchar(15) M FINPUT varchar(15) VAROUT PUT varchar(15) M FOUT PUT varchar(15) DAT A_FUZZY VARIABEL varchar(15) FUZZYVALUE double precision M FNAM E varchar(15) Gambar 3.1 Physical Data Model Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 13/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

4 Perancangan Antarmuka 4.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis Menu Help Simulasi Pengantar Fuingsi Keanggotaan Aturan Hasil Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk Pengereman Kereta Api Gambar 4.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis Form Masinis memiliki 3 (tiga) buah menu strip yaitu Menu, Help dan Simulasi. Untuk menu strip Menu terdapat sub menu Exit yang digunakan untuk keluar dari aplikasi. Sedangkan untuk strip menu Help terdapat sub menu About dan Help. Untuk sub menu Help akan memanggil form Help yang akan memanggil dan menampilkan bantuan terkait program ApFloConPeKA. Sedangkan untuk sub menu About digunakan untuk memanggil form About yang digunakan untuk menampilkan informasi terkait pembuat aplikasi. Untuk sub menu Simulasi digunakan untuk memanggil form Simulasi yang digunakan untuk menampilkan animasi simulasi terkait pengereman Kereta Api. Dalam form Masinis juga terdapat 4 (empat) buah tab page yaitu tab page Pengantar (gambar 4.2), tab page Fungsi Keanggotaan (gambar 4.3), tab page Aturan (gambar 4.4) dan tab page Hasil (gambar 4.5). Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 14/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

4.1.1 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Pengantar Pengantar Fuingsi Keanggotaan Aturan Hasil Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk Pengereman Kereta Api Gambar 4.2 Rancangan Antarmuka Tab Page Pengantar Antarmuka ini merupakan tampilan pertama saat aplikasi dibuka. Antarmuka/tab page ini hanya berisi nama dan informasi terkait aplikasi yang dibuat. Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 15/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

Rule-rule yang dihasilkan 4.1.2 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Fungsi Keanggotaan Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk Pengereman Kereta Api Pengantar Fungsi Keanggotaan Aturan Hasil Variable Nama variabel Range Type Membership Function Nama MF Type MF Parameter Gambar 4.3 Rancangan Antarmuka Tab Page Fungsi Keanggotaan Tab page Fungsi Keanggotaan merupakan antarmuka untuk menampilkan variabel input dan output yang digunakan. Selain itu juga terdapat tempat untuk menampilkan grafik dari fungsi keanggotaan yang ada. Dalam tabe page ini terdapat group box variabel dan group box membership function. Dalam group box variabel terdapat label dan teks box nama variabel dan range serta label dan combo box tipe variabel (input/output). Sedangkan dalam group box membership function terdapat label dan teks box nama membership function dan parameter serta label dan combo box tipe membership function. 4.1.3 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Aturan Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk Pengereman Kereta Api Pengantar Fungsi Keanggotaan Aturan Hasil Gambar 4.4 Rancangan Antarmuka Tab Page Aturan Tab page Aturan ini digunakan untuk menampilkan rule-rule yang terdapat dalan rule base. Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 16/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

4.1.4 Rancangan Antarmuka Form Masinis - Tab Page Hasil Aplikasi Fuzzy Logic Controller Untuk Pengereman Kereta Api Pengantar Fungsi Keanggotaan Aturan Hasil Kecepatan Jarak Hasil Display Hasil Refresh Input Fuzzifikasi Inference engine Fuzzy output Gambar 4.5 Rancangan Antarmuka Tab Page Hasil Tab page Hasil ini digunakan untuk melihat hasil kekuatan pengereman kereta api dengan input berupa kecepatan dan jarak. Dalam tab page ini terdapat label dan tex box untuk kecepatan dan jarak. Selain itu dalam tab page ini juga terdapat button display hasil yang digunakan untuk menampilkan serangkaian proses fuzzifikasi, evaluasi rule dan defuzzifikasi hingga hasil berupa nilai crisp yang digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengereman kereta api. 4.2 Rancangan Antarmuka Form About Pengantar Fuingsi Keanggotaan Aturan Hasil ApFLoConPeKA Data Mahasiswa nama universitas email universitas universitas universitas Gambar 4.6 Rancangan Antarmuka Form About Form About digunakan untuk menampilkan data programmer dan nama aplikasi yang dibuat. Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 17/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

4.3 Rancangan Antarmuka Form Help ApFLoConPeKA Pengantar universitas email universitas Fuingsi Keanggotaan nama universitas universitas nama Aturan nama universitas universitas nama nama universitas universitas nama Hasil nama universitas universitas nama nama universitas universitas nama Gambar 4.7 Rancangan Antarmuka Form Help Form Help merupakan sub menu yang akan memanggil Form Help yang digunakan untuk menampilkan bantuan manual tentang aplikasi yang dibuat. 4.4 Rancangan Antarmuka Form Simulasi Form Simulasi Gambar 4.8 Rancangan Antarmuka Form Simulasi Form Simulasi digunakan untuk menampilkan animasi simulasi terkait pengereman Kereta Api di stasiun dengan inputan dari user berupa pilihan kecepatan dan jarak. Hasil simulasi digunakan sebagai acuan untuk melakukan pengereman Kereta Api. Program Studi Teknik Informatika DPPL ApFLoConPeKA 18/ 18 Dokumen ini dan informasi yang dimilikinya adalah milik Program Studi Teknik Informatika-UAJY dan bersifat rahasia.

PDHUPL PERENCANAAN, DESKRIPSI, DAN HASIL UJI PERANGKAT LUNAK ApFLoConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api) Untuk : UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Dipersiapkan oleh: Yulianti Paula Bria / 5064 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Nomor Dokumen Halaman PDHUL - ApFLoConPeKA 1/13 Revisi Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 1/ 12

DAFTAR PERUBAHAN Revisi A Deskripsi B C D E F INDEX TGL - A B C D E F G Ditulis oleh Diperik sa oleh Disetuj ui oleh Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 2/ 12

Daftar Halaman Perubahan Halaman Revisi Halaman Revisi Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 3/ 12

Daftar Isi 1 Pendahuluan...6 1.1 Tujuan... 6 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan... 6 1.3 Referensi... 7 1.4 Deskripsi umum (Overview)... 7 2 Lingkungan Pengujian Perangkat Lunak...8 2.1 Perangkat Lunak Pengujian... 8 2.2 Perangkat Keras Pengujian... 8 2.3 Material Pengujian... 8 2.4 Sumber Daya Manusia... 8 2.5 Prosedur Umum Pengujian... 9 3 Identifikasi dan Rencana Pengujian...10 4 Deskripsi dan Hasil Uji...10 4.1 Identifikasi Kelas Pengujian Antarmuka Pengguna Masinis... 10 Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 4/ 12

Daftar Tabel Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan... 6 Tabel 2. Identifikasi Pengujian... 10 Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Pengujian... 12 Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 5/ 12

1 Pendahuluan 1.1 Tujuan Dokumen Perencanaan, Deskripsi dan Hasil Uji Perangkat Lunak (PDHUPL) ini digunakan sebagai bahan panduan untuk melakukan pengujian terhadap ApFloConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic Controller Pengereman Kereta Api). PDHUPL ini juga akan digunakan untuk menguji keseluruhan aplikasi ini. 1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan Tabel 1. Daftar Definisi Akronim dan Singkatan Keyword/Phrase Definisi PDHUPL Merupakan Dokumen Perencanaan, Deskripsi dan Hasil Uji Perangkat Lunak yang dibuat. PDHUPL- Kode yang merepresentasikan kebutuhan pada ApFLoConPeKA- ApFLoConPeKA (Aplikasi Fuzzy Logic XXX Controller Pengereman Kereta Api) dimana XXX merupakan nomor fungsi produk. ApFLoConPeKA Perangkat lunak untuk mengatur pengereman kereta api menggunakan fuzzy logic controller. Fuzzification Proses mengubah nilai tegas menjadi varibel linguistik Inference Proses pengambilan keputusan dengan Engine mencocokkan rule yang dihasilkan dengan rule yang terdapat pada rule base Rule Base Basis aturan FLC Fuzzy Logic Controller (Pengontrol/pengendali logika fuzzy ) Simulasi peniruan atau penyerupaan dari proses atau keadaan yang nyata. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 6/ 12

User Orang yang akan menggunakan program Crisp Nilai tegas / mutlak 1.3 Referensi Referensi yang digunakan pada perangkat lunak tersebut adalah: 1. Bria.Yulianti, Perancangan Deskripsi dan Hasil Uji Perangkat Lunak Java Palace Hotel s Room Reservation System. 2. Deitel, C# How to Program, Prentice-Hall Inc, 2002. 1.4 Deskripsi umum (Overview) Secara umum dokumen PDHUPL ini terbagi atas 4 bagian utama. Bagian pertama berisi penjelasan mengenai dokumen PDHUPL tersebut yang mencakup tujuan pembuatan PDHUPL, definisi, akronim dan singkatan-singkatan yang digunakan dalam pembuatan PDHUPL, referensi dan deskripsi umum tentang dokumen SKPL ini. Bagian kedua berisi penjelasan mengenai lingkungan pengujian perangkat lunak yang mencakup perangkat lunak dan perangkat keras pengujian, material pengujian, sumber daya manusia dan prosedur umum pengujian. Bagian ketiga berisi pengidentifikasian dan perencanaan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat. Sedangkan bagian keempat berisi penjelasan/ deskripsi dan laporan hasil uji fungsionalitas program. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 7/ 12

2 Lingkungan Pengujian Perangkat Lunak 2.1 Perangkat Lunak Pengujian Perangkat lunak Pengujian berupa: 1. Windows XP Profesional SP2 dari Microsoft sebagai sistem operasi 2. Visual Studio 2005 khususnya bahasa pemrograman C#. 3. Macromedia Flash MX 2004 sebagai penguji simulasi. 2.2 Perangkat Keras Pengujian 1. Laptop dengan spesifikasi intel pentium Dual Core 2 GHz, dengan RAM 1 GB. 2.3 Material Pengujian 2.3.1 Pelaksanaan Pelaksanaan pengujian akan dilaksankan dalam dua tahap, yaitu pegujian unit (modul-modul kecil) dan pengujian sistem secara keseluruhan. 2.4 Sumber Daya Manusia Sumber daya pengujian ini berupa: 1. Penguji terdiri dari 2 orang Dosen Teknik Informatika sebagai pembimbing 2.Pembuat perangkat lunak, dengan pengalaman pemrograman selama 3 tahun. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 8/ 12

2.5 Prosedur Umum Pengujian 2.5.1 Persiapan Awal 2.5.1.1 Persiapan Prosedural Pengujian dilakukan di Laboratorium Komputasi dan ruang Wakil Program Studi Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan menginstal Perangkat Lunak yang dibutuhkan untuk mendukung ApFLoConPeKA yang telah dibuat yaitu Visual Studio 2005 dan Macromedia Flash MX 2004 dan didukung dengan laptop yang memenuhi syarat. 2.5.1.2 Persiapan Perangkat Keras Persiapan perangkat keras berupa pengecekan terhadap laptop yang digunakan untuk dilakukan pengujian. Perangkat Keras beserta spesifikasinya berupa: 1. Sebuah laptop dengan spesifikasi intel pentium Dual Core 2 GHz dengan 1 GB RAM 2.5.1.3 Persiapan Perangkat Lunak 1. Perangkat Lunak ApFLoConPeKA disiapkan dalam media penyimpan hardisk. 2. Install perangkat lunak Visual Studio 2005 dan Macromedia Flash MX 2004 sebagai tool penguji. 3. Menyiapkan listing modul yang akan diuji. 2.5.2 Pelaksanaan Pelaksanaan pengujian akan dilaksankan dalam satu tahap saja yaitu pegujian terhadap aplikasi dekstop yang memiliki 2 fungsi yaitu display hasil dan tampil animasi. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 9/ 12

2.5.3 Pelaporan Hasil Hasil pengujian akan diserahkan kepada Dosen Pembimbing pembuatan Perangkat Lunak ApFLoConPeKA ini. 3 Identifikasi dan Rencana Pengujian Tabel 2. Identifikasi Pengujian Kelas Uji Butir Uji Identifikasi Jadwal SKPL PDHUPL Pengujian antarmuka Pengujian Display Hasil SKPL- ApFLoConPeKA PDHUPL- ApFLoConPeKA - 25/11/2009 Masinis Pengujian Pengujian antarmuka Tampil Animasi Masinis 4 Deskripsi dan Hasil Uji - 001 001 SKPL- PDHUPL- 11/12/2009 ApFLoConPeKA ApFLoConPeKA - 002-002 4.1 Identifikasi Kelas Pengujian Antarmuka Pengguna Masinis Kelas Pengujian antarmuka pengguna masinis adalah kelas pengujian yang meliputi pengujian-pengujian yang melibatkan fungsi antarmuka dengan Masinis sebagai penggunanya. 4.1.1 Identifikasi Butir Pengujian Display Hasil (PDHUPL - ApFLoConPeKA 001) Butir pengujian ini menguji Display Hasil. Masukan berupa kecepatan dan jarak dalam nilai mutlak (crisp) yang diinputkan melalui TextBox. Output yang dihasilkan harus berupa crisp input yang dimasukkan, fuzzy input sebagai hasil dari proses fuzzifikasi, Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 10/ 12

rule, fuzzy output dari proses inference engine dan hasil defuzzifikasi dalam nilai tegas. 4.1.2 Identifikasi Butir Pengujian Tampil Animasi (PDHUPL - ApFLoConPeKA 002) Butir pengujian ini menguji Tampil Animasi. Masukan berupa pilihan dari input kecepatan dan jarak yang diinputkan melalui ComboBox.Outputnya berupa animasi simulasi kereta sesuai dengan inputan masing-masing. Animasi simulasi pertama merupakan simulasi untuk pengereman Kereta Api dengan kekuatan pengereman full. Animasi simulasi kedua merupakan simulasi untuk pengereman Kereta Api dengan kekuatan pengereman no. Animasi simulasi ketiga merupakan simulasi untuk pengereman Kereta Api dengan kekuatan pengereman medium. Sedangkan animasi simulasi keempat merupakan simulasi untuk pengereman Kereta Api dengan kekuatan pengereman slight. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 11/ 12

Tabel 3. Deskripsi dan Hasil Pengujian Identifikasi Prosedur Prosedur Pengujian Input Keluaran Yang Diharapkan Keluaran Dari Sistem Kesimpulan Pengujian Tampil Pilih inputan Input berupa Sistem mensimulasikan Sistem mensimulasikan Handal karena sistem Pengujian Simulasi Pengujian Display (SKPL - kecepatan Masukkan input dan Input kecepatan berupa dan pengereman - Sistem menampilkan kereta api - pengereman - Sistem menampilkan kereta api dapat Handal, mensimulasikan sistem ApFLoConPeKA Hasil (SKPL - -002) ApFLoConPeKA jarak berupa dari kecepatan combo kecepatan jarak dan box dan jarak lalu pada akan jarak dalam inputan 4 kecepatan (empat output) dan yaitu jarak pengereman berupa nilai crisp full, dalam inputan 4 (empat kecepatan output) dan yaitu jarak pengereman berupa nilai crisp full, -001) teks box lalu muncul output (mutlak) slight, medium dan no (mutlak) slight, medium dan no diperoleh output - Sistem menampilkan - Sistem menampilkan berupa animasi berupa kekuatan fuzzy input dari proses fuzzy input dari proses tentang simulasi pengereman fuzzifikasi fuzzifikasi pengereman - Sistem menampilkan rule - Sistem menampilkan Kereta Api. yang sesuai dengan rule rule yang sesuai base dengan rule base - Sistem menampilkan - Sistem menampilkan fuzzy output dari proses fuzzy output dari evaluasi rule proses evaluasi rule - Sistem menampilkan - Sistem menampilkan output berupa kekuatan output berupa pengereman dalam nilai kekuatan pengereman crisp (mutlak) dalam nilai crisp (mutlak) pengereman berhasil menampilkan kereta api dalam inputan 4 kecepatan (empat output) dan yaitu jarak, sistem pengereman berhasil full, slight, menampilkan medium fuzzy dan no input, sistem berhasil menampilkan rule yang cocok dengan rule base, sistem berhasil menampilkan fuzzy output dan sistem berhasil menampilkan output berupa kekuatan pengereman kereta. Program Studi Teknik Informatika PDHUL - ApFLoConPeKA 12/ 12