2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat sekarang ini, akan membawa berbagai dampak

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan proses pembangunan. Sedangkan pembangunan diarahkan dan

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Keberadaan pendidikan yang sangat penting tersebut telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pengetahuan dan keterampilan menjadi tanggung jawab satuan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi diharapkan dapat mengubah

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan dalam menghasilkan warga Negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1 Selaras

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHUHUAN. solusinya untuk menghindari ketertinggalan dari negara-negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pada terhambatnya kemajuan negara. Menurut Nata (2012: 51) pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk-produk yang unggul, maka mutu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. BAB II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa. Pendidikan berfungsi

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

OKYENDRA PUTRI BESTARI, 2015 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK SWASTA SE-KECAMATAN CIMAHI UTARA

2015 ANALISIS MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. Nasional pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

2015 PENGARUH IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

2015 PERBEDAAN MINAT SISWA SMK NEGERI 13 DAN SMK FARMASI BUMI SILIWANGI KOTA BANDUNG DALAM AMATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi pendidikan bukan sesuatu yang ada dengan sendirinya, pendidikan harus di

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai suatu sistem pada prinsipnya bukan hanya bertujuan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran. Pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang

2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIDATO DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga Administrasi Sekolah/ Madrasah dalam hal ini menempati peran penting sebagai tenaga kependidikan dengan tugasnya yang bukan hanya sekedar membantu sekolah dalam urusan administrasi melainkan meliputi beberapa kegiatan penting dalam pengembangan kualitas sekolah seperti pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis. Dengan kata lain Tenaga Administrasi Sekolah ini bertugas sebagai pendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administratif guna terselenggaranya proses pendidikan yang efektif dan efisien di sekolah. Tenaga administrasi sekolah wajib memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang membutuhkan layanan administrasi. Administrasi pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan. Di dalam setiap organisasi, baik lembaga atau organisasi besar atau kecil, dapat saja terjadi perubahan-perubahan kondisi, pergeseran personalia, timbul pertentanganpertentangan, terjadi kesalahan-kesalahan yang perlu dibetulkan, dan muncul halhal yang tidak terduga sama sekali sebelumnya. Menghadapi perkembangan atau masalah semacam itu memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Di samping itu, keputusan-keputusan harus diambil dengan tepat agar roda lembaga atau organisasi beserta administrasinya dapat berjalan terus dengan lancar. Pemimpin harus cekatan dalam mengambil keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, harus diketehui mengapa itu dilakukan, kapan, di mana, bagaimana, dan siapa yang harus melakukannya. 1

2 Setiap keputusan haruslah diikuti dengan pelaksanaan, dan orang yang membuat keputusan itulah yang pertama-tama bertanggungjawab. Meskipun demikian, setiap keputusan hendaknya diusahakan agar pelaksanaannya jangan sampai menggunakan kekerasan (fisik), kalau tidak terpaksa sekali. Langkahlangkah pelaksanaannya melalui kepemimpinan yang baik sehingga para pelaksana dengan senang hati melakukan kegiatan yang telah diperintahkan atasannya karena pengaruh baik atau kewibawaan atasannya. Setiap keputusan harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh pengambil keputusan itu. tetapi pelaksanaan keputusan itu tidak terletak pada kekuatan fisik, dan bukan berdasarkan ancaman hukuman bahkan bukan berdasarkan ancaman lainnya. Pelaksanaan keputusan lebih ditekankan pada sifat kepemimpinan dari orang yang mengambil keputusan. Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga kependidikan yang bertugas memberikan dukungan layanan administrasi guna terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Tenaga administrasi di sekolah yang sering disebut dengan Tata Usaha (TU). Tenaga kependidikan berperan sebagai penunjang penyelenggaraan pendidikan. mulai dari pengaturan jadwal pembelajaran yang teratur, kelengkapan sarana-prasarana sekolah yang memadai dan memenuhi standar, kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekolah yang selalu terjaga, manajemen sekolah yang tegas serta supervisi yang ketat. Semua faktor itu adalah peran strategis tenaga kependidikan, apakah itu staf TU, pustakawan, laboran, pesuruh/ penjaga sekolah, pengawas sekolah dan kepala sekolah.

3 Peran seorang pemimpin dituntut untuk memiliki keterampilan,yaitu keterampilan teknis meliputi keterampilan dalam menerapkan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki, keterampilan manusiawi meliputi kemampuan kerjasama, memahami dan memotivasi orang lain dan kerampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan dalam pengambilan keputusan. Dimana dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusan dalam berbagai situasi dengan memilih alternatif terbaik untuk dapat mengambil suatu keputusan. Dimana dalam pengambilan keputusan dalam tinjauan perilaku mencerminkan karakter bagi seorang pemimpin. Salah satu tugas yang utama bagi seorang pemimpin yaitu dapat menentukan yang terbaik bagi lembaga atau bagi organisasi dan bagi bawahan atau para anggotanya. Terkadang bagi seorang pemimpinpun dapat mengalami masalah atau hambatan untuk dapat mengambil keputusan. Dimana kadang kala bagi pemimpin untuk mengambil sebuah keputusan tersebut akan takut merugikan bagi lembaganya tersebut. Pengambilan keputusan yang logis misalnya membutuhkan pemahaman tentang masalah dan pengetahuan mengenai alternatif pemecahannya. Pemerintah merumuskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama yaitu: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

4 beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU RI No 20/ 2003). Dari penjelasan pendidikan yang telah dijelaskan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 sangatlah jelas bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan tenaga ahli. Hal ini juga mendukung adanya tenaga administrasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat khususnya kepada konsumen pendidikan. Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah saat ini dijadikan sebagai pusat pelayanan publik dalam meningkatkan pencitraan sekolah. Untuk dapat mewujudkan tujuan pendidikan tersebut dibutuhkan peran yang kuat dari seorang pemimpin lembaga pendidikan, dimana fungsi kepemimpinan tersebut merupakan proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan. Untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, pemimpin lembaga yang dipimpin melalui cara-cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikannya. Sebuah lembaga atau sekolah pastinya memiliki sebuah visi yang dibuat oleh kepala sekolah yang dimana sebagai pemimpin di sekolah tersebut, visi ini merupakan rencana awal yang memiliki tujuan jangka panjang untuk kesuksesan sebuah lembaga. Kepemimpinan yang bervisi bekerja dalam empat pilar sebagaimana dikatakan Nanus (2001) dalam Komariah dan Triatna (2005, hlm. 93) yaitu sebagai penentu arah, sebagai agen perubah, sebagai juru bicara, dan sebagai pelatih. Sebuah visi pada lembaga pendidikan atau sekolah bukanlah hanya sebagai simbol-simbol saja melainkan harus diimplementasikan oleh pemimpin atau kepala sekolah.

5 Salah satu hal yang menjadi permasalahan dalam kepemimpinan adalah dalam hal pengambilan keputusan terkadang hal ini menjadi perkara yang tidak mudah bagi seorang pemimpin untuk memutuskan suatu perkara. Terkadang ego, kepentingan, kondisi bawahan, hal yang menjadi pokok bahasan menjadi faktorfaktor yang mempengaruhi seorang pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan. kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang menjadi dua hal yang mutlak ada dalam kehidupan berorganisasi pada khususnya dan kehidupan manusia secara umum selaku makhluk sosial Penulis dapat menyimpulkan di dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya di sekolah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seorang pemimpin atau kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk kelancaran bagi lembaga tersebut, dimana didalam sebuah lembaga pendidikan akan berjalan dengan baik apabila dalam pelayanan administrasinya sesuai dengan apa yang telah ditentukan dan di tugaskan kepada setiap ketua dan anggota tenaga kependidikan khususnya pada bagian staf (TU), dan seorang pemimpin harus tepat dalam pengambilan keputusan dimana pelayanan administrasi yang bagus dan akan menjadi menunjang utama untuk terbentuknya suatu lembaga yang bernilai tinggi dan berkualitas, dan seorang pemimpin harus dapat membuat sebuah keputusan apabila terjadi suatu permasalahan yang menyangkut akan tenaga administrasi dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada siapa saja yang membutuhkan layanan administrasi, sehingga dapat berjalan secara efektif. Dengan penjelasan diatas maka penulis bermaksud untuk mengadakan suatu penelitian dengan judul

6 Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi. B. Identifikasi Masalah Penelitian 1. Batasan Masalah Konseptual Secara konseptual batasan masalah mengenai variabel x yaitu mengenai pengaruh akan pelaksanaannya sesuai dengan tugasnya masing-masing dan tidak memiliki pekerjaan yang lain. Sedangkan variabel y yaitu mengenai pemimpin yang dimana peran salah satu seorang pemimpin yaitu pengambil keputusan. 2. Kontekstual Sedangkan secara kontekstual penulis melakukan penelitian terhadap Kepala Sekolah dan Kepala Tata Usaha (TU) di Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi C. Rumusan Masalah Penelitian Untuk dapat memperjelas dan membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh layanan administrasi di SMP di Kota Cimahi? 2. Bagaimanakah seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP di Kota Cimahi?

7 3. Seberapa besar Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin Dalam Pengambilan Keputusan Pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Cimahi? D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Adapun tujuan secara umum adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai Pengaruh Layanan Administrasi Terhadap Pemimpin dalam Pengambilan Keputusan di SMP Kota Cimahi 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan secara khusus yang diharapkan dari penelitian ini, adalah: a. Untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana terjadinya layanan administrasi secara efektif di SMP Kota Cimahi b. Untuk mengetahui cara Pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan administrasi terhadap Pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi E. Manfaat Penelitian Terdapat beberapa manfaat yang dapat penulis kemukakan dalam penelitian ini antara lain, adalah sebagai berikut: 1. Segi Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah kajian keilmuan Administrasi Pendidikan, yaitu dalam konteks pengaruh layanan administrasi terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan di SMP Kota Cimahi.

8 2. Segi Operasional a. Bagi Pihak Lembaga Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada setiap tenaga pendidikan yang pada bagian staf (TU) dimana dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan memberikan pelayanan administratif prima terhadap yang membutuh, dan untuk pemimpin disekolah tersebut yaitu kepala sekolah dapat memberikan sebuah keputusan yang tepat untuk memecahkan suatu permasalahan dalam pelayanan yang terjadi di sekolah yang di pimpinnya. b. Bagi Peneliti Penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan pengembangan pola pikir peneliti, khususnya dalam upaya untuk dapat memahami akan sebuah pelayanan administrasi yang tepat dan benar, dan juga dapat mengetahui akan seorang pemimpin dalam pengambilan sebuah keputusan seperti apa yang memang benar dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat. F. Struktur Organisasi Skripsi Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam penulisan skripsi ini, penulis sajikan uraian dari sistematika yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor 4892/UN40/HK/2013 dalam sebuah buku yang berjudul Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Tahun 2013 sebagai berikut: Bab I Pendahuluan

9 Pendahuluan penulis sajikan pada bagian pertama dari isi skripsi yang di dalamnya merupakan uraian dari Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Dan Struktur Organisasi. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, Asumsi, Dan Hipotesis Penelitian. Pada bagian kedua ini, penulis sajikan yang didalamnya yaitu Kajian Pustaka yang mendukung akan teori-teori pada variable x yaitu layanan administrasi dan variable y yaitu pengambilan keputusan. Maka penelitian ini mengenai pengaruh layanan administrasi terhadap pemimpin dalam pengambilan keputusan. Dan selanjutnya yaitu mengenai kerangka pemikiran, asumsi, dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian Pada bab III ini berisi tentang penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen inti lainnya, seperti lokasi dan subjek populasi atau sempel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab Iv ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang dimana terdiri dari pengelolaan data dan analisis atau pembahasan dari hasil pengelolaan data. Bab V Kesimpulan dan Saran

10 Pada bab V ini memberikan kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaksaan penelitian terhadap hasil analisis penelitian. Bagian penutup dan struktur skripsi terdiri dari daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan dalam melengkapi dan memperlancar penelitian. Daftar Pustaka Pada bagian terakhir penulis sajikan Daftar Pustaka yang berisi mengenai referensi-referensi yang peneliti gunakan dan sumber-sumber yang mendukung dalam skripsi ini.