BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan peserta didik yang tidak hanya berprestasi dan

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 dalam penjelasannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakangMasalah Ahmad Dali Majid,2014

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

2016 PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAKOPERASIAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI KOPERASI

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. dan bertahan hidup tentunya dengan caranya sendiri-sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini dunia dihadapkan pada perkembangan dalam berbagai bidang dengan

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. insan yang memiliki berbagai dimensi yaitu sebagai bagian dari civitas akademika

RINGKASAN SKRIPSI. oleh: Budi Santosa

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PENGEMBANGAN KOPERASI PADA SEKTOR USAHA KECIL DI KABUPATEN SUMENENEP

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

BAB I PENGANTAR. sebagai saka guru perekonomian Nasional. Hal ini tidak terlepas dari jati diri

STUDI DESKRIPTIF ASPEK PERMODALAN KOPERASI DALAM IMPLEMENTASI UU NO 17 TAHUN 2012 PADA KOPERASI MAHASISWA SE-KOTA BANDUNG

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Berdirinya KPRI Dwija Jaya Singorojo

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi juga berlandaskan pada prinsip-prinsip koperasi, sekaligus gerakan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pembangunan ekonomi tidak hanya dihadapkan pada persoalan

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini pembangunan ekonomi tidak hanya dihadapkan pada

DUTA PERTAMINA MENGABDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Melalui Pembentukan Koperasi Jasa Berbasis Syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya

BAB I PENDAHULUAN. upaya pemberdayaan ekonomi rakyat adalah koperasi. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah. Setiap mahasiswa mempunyai perhatian khusus terhadap mata kuliah

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kopma UGM yang secara konsisten telah melaksanakan kegiatan pendidikan. (Dikorg), dan pendidikan manajemen ( Dikmen).

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup dan

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun

GARIS BESAR HALUAN KERJA FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA POLITEKNIK INDONESIA A. PENDAHULUAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab. sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU).

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA BADAN KOORDINASI KEGIATAN MAHASISWA TEKNIK KIMIA INDONESIA

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi merupakan wujud perekonomian Indonesia yang disusun sebagai

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN GERAKAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan berperan untuk menyiapkan

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO) HIMPUNAN MAHASISWA HUBUNGAN INTERNASIONAL (HIMAHI) UNIVERSITAS PARAMADINA

PEDOMAN LEMBAGA KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA TELKOM MUQADDIMAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan

BAB I PENDAHULUAN. menelantarkan sebagai kelompok yang lemah. berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan hukum adalah sudah tentu pertama-tama, bahwa manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan di era globalisasi yang sangat maju ini membuat suatu

ANGGARAN DASAR ASOSIASI FAKULTAS EKONOMI SE-INDONESIA (AFEI)

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan bergulirnya globalisasi perdagangan dunia dan. terjadinya era reformasi dibidang ekonomi yang ditandai dengan

SAMBUTAN REKTOR. Malang, Maret 2015 a.n. Rektor Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, TTD. Prof. Dr. Ir. Arief Prajitno, MS

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Lia Malyani, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. deskripsi tugas setiap bagian.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SYARAT DAN KETENTUAN KEANGGOTAAN MJS GROUP

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Profil Lulusan Program Studi Sosiologi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BAB I PENDAHULUAN. Dasar hukum koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 yang. menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan

KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA NOMOR : 03/BPM FIK UI/III/2016 TENTANG GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Mahasiswa (KOPMA) yang tumbuh sejak lebih dari 20 tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

ABSTRAK. keberhasilan koperasi, jumlah anggota, modal, kualitas SDM, partisipasi anggota

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan kekokohannya dengan tetap menyerap jutaan lapangan pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perusahaan yang sesuai dengan sistem perekonomian yang hendak

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kecerdasan, kepribadian, pengendalian diri serta keterampilan yang

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA PENGURUS KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERIODE 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

ANGGARAN D A S A R HIMPUNAN MAHASISWA MAGISTER TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM PASCA SARJANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN (HMMTG FT PPS UNHAS)

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan tersebut terdapat suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan

PASANGAN BALON BUPATI/WAKIL BUPATI KAB.HUMBANG HASUNDUTAN PALBET SIBORO,SE-HENRI SIHOMBING,A.Md VISI, MISI, TUJUAN DAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan dan ketrampilan baru sehingga dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang. Sebagian besar masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa menjadikan negara ini lebih baik, salah satunya yaitu dengan menciptakan sistem ekonomi yang baik dan sesuai dengan keadaan masyarakatnya. Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur ekonomi (Sigit. 2013: 1) Indonesia merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi yang mempunyai banyak bentuk badan usaha seperti Perseroan Terbatas (PT), Commanditaire Vennontschap (CV), Firma, Koperasi dan badan usaha lainnya. Banyaknya badan usaha yang ada terus bersaing satu sama lain untuk bisa mempertahankan eksistensi dari masing-masing badan usahanya. Semakin banyaknya badan-badan usaha yang tumbuh berdampak pada semakin tingginya tekanan-tekanan dalam bidang 1

2 perekonomian dan mengakibatkan collapse-nya badan-badan usaha kecil yang tidak mampu bersaing. Koperasi merupakan salah satu jenis badan usaha yang ada di Indonesia. Koperasi diartikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam hal ini koperasi merupakan suatu badan usaha non-kapitalis yang menjunjung tinggi kesejahteraan bersama. Keberadaan koperasi di Indonesia saat ini belum mampu mengalahkan badan-badan usaha kapital seperti PT, CV dan yang lainnya. Hal ini disebabkan tidak mudahnya mengembangkan badan usaha perkoperasian ditengah-tengah arus ekonomi kapital yang terus berkembang. Badan usaha perkoperasian dianggap sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa semangat kebersamaan dan gotong royong yang tinggi. Beberapa tokoh pencetus adanya koperasi di Indonesia antara lain adalah Drs. Moh. Hatta. Beliau meyakini bahwasanya koperasi merupakan Soko Guru perekonomian bangsa Indonesia yang mampu mengangkat derajat dan martabat bangsa karena sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa ini. Dalam rangka meningkatkan perekonomian bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik, maka adanya koperasi di Indonesia terus dikembangkan oleh pemerintah dan masyarakat. Beberapa hal yang

3 dilakukan yaitu dengan mengenalkan dan mengajarkan koperasi melalui dunia pendidikan formal. Koperasi yang ada di dunia pendidikan tergabung kedalam ekstra kulikuler dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dinamakan Koperasi Siswa (Kopsis) dan Koperasi Mahasiswa (Kopma). Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu perguruan tinggi yang mempunyai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam bidang khusus yaitu Kopma UNY. UKM tersebut bergerak dalam peningkatan kesejahteraan mahasiswa baik secara pengetahuan (dengan pendidikan dan pelatihan) maupun secara ekonomi. Visi dari Kopma UNY yaitu sebagai koperasi yang berorientasi kepada anggota sebagai badan usaha yang mandiri dan tangguh sekaligus sebagai wahana pengembangan usaha dan pengkaderan kewirakoperasian. Sedangkan misi yang diusung yaitu menjadi sebuah badan usaha yang berbasis pada partisipasi aktif anggota sebagai strategi pengembangan Kopma UNY yang dinamis, kompetitif, dan mensejahterakan anggota guna mewujudkan kader-kader yang handal, baik sebagai wirakoperasi maupun wirausaha sehingga dapat membangun kehidupan masyarakat pada umumnya dan anggota pada khususnya (Anggaran Dasar Kopma UNY, 2012: 2). Dalam perannya sebagai UKM, Kopma UNY berperan sebagai wadah sosial untuk belajar bagi para mahasiswa di Univesitas Negeri Yogyakarta. Organisasi intra kampus ini memberikan wahana yang sangat

4 banyak untuk bisa memberikan pendidikan dan pengembangan potensi diri yang beragam. Pendidikan yang diberikan meliputi pendidikan kewirausahaan (entrepreneurship), kewirakoperasian (cooperative), keorganisasian, Human Relationship serta Social Responsibility. Kopma UNY mampu memberikan kegiatan pendidikan yang berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan anggotaanggotanya, meliputi; Orientasi Anggota, CBT (Coop Basic Training), Forum dan Komunitas Keanggotaan, Pendidikan Event Organizer, DIKMEN (Pendidikan Menengah), Magang Kewirausahaan, Magang Manajemen, Staf Operasional, Junior Asisten Bidang, Asisten Bidang, Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Diskusi anggota dan yang lainnya (Buku Panduan Anggota Kopma UNY, 2012: 9). Dalam kegiatan pendidikan tersebut anggota benar-benar dibekali dengan berbagai macam kompetensi baik secara teoritis maupun secara praktek untuk bisa mengembangkan kapabilitasnya baik secara mental maupun secara intelektual. Adanya pendidikan yang berupa personal selling, outbond, camping, pameran, bakti sosial dan kegiatan-kegiatan sosial terus dirutinkan untuk bisa memaksimalkan potensi-potensi yang ada. Adanya jiwa-jiwa muda dari para anggota yang merupakan mahasiswa UNY ini perlu untuk dikembangkan guna kebaikan diri mereka sendiri, untuk Kopma UNY, universitas dan masyarakat secara umum. Kesejahteraan dalam bentuk finansial dari lembaga ini diberikan dalam berbagai bentuk untuk anggota seperti Sisa Hasil Usaha (SHU),

5 diskon, dan poin belanja. SHU merupakan pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam 1 (satu) tahun buku dikurangi dengan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk Pajak dan Zakat yang harus dibayarkan dalam tahun buku yang bersangkutan (AD Kopma UNY, 2012: 14). SHU yang ada dalam setiap tahun diberikan kepada seluruh anggota. Pembagian SHU dilakukan tidak semata-mata berdasarkan modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi tetapi juga berdasarkan pertimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan yang demikian ini merupakan perwujudan nilai kekeluargaan dan keadilan (Buku Panduan Anggota Kopma UNY, 2012: 3). Kegiatan-kegiatan ini sepenuhnya digunakan untuk bisa menjadikan UKM ini berkembang dengan baik sesuai dengan cita-cita (Visi dan Misi) Kopma UNY serta sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) yang selalu di usung sebagai landasan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada. Nilai tambah yang dimiliki dari UKM Kopma UNY yaitu mahasiswa dapat memperoleh pendidikan yang cukup banyak terkait dengan pengembangan diri dalam bidang kewirausahaan, selain itu mahasiswa dapat terjun secara langsung dan belajar mengelola divisidivisi usaha yang ada. Mahasiswa bisa belajar mengaplikasikan teori perkuliahan dan sekaligus bekerja sehingga mampu mempunyai tambahan

6 penghasilan. Selain itu, sebagai UKM yang secara langsung berhubungan dengan masyarakat umum (mahasiswa, dosen dan karyawan, serta masyarakat sekitar kampus), Kopma UNY melalui divisi-divisi usahanya mampu menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat sehari-hari. Nilai tambah yang lain yaitu Kopma UNY merupakan UKM dengan jumlah anggota terbesar di UNY serta menjadi kiblat atau pusat percontohan koperasi dari Kopma-Kopma di universitas/perguruan tinggi yang lain di seluruh Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kunjungan dan study komparatif dari berbagai Kopma di seluruh Indonesia setiap tahunya, selain itu organisasi ini menjadi objek untuk belajar atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari beberapa SMK di Jogja serta sebagai tempat untuk diadakan penelitian. Kopma UNY sebagai organisasi perkoperasian tetap eksis dalam menjalankan bisnisnya, meskipun manajemen atau pengelolaanya dilakukan oleh mahasiswa dan membawahi puluhan karyawan yang notabene bukan lagi mahasiswa. Adanya karyawan yang usianya jauh lebih tua dan mempunyai pengalaman yang lebih banyak dari pengurus terkadang menjadi kendala bagi kepengurusan Kopma UNY dalam mengelola. Pengelolaan bisnis dilakukan dengan manajemen sumber daya manusia (SDM) yang baik dalam kegiatan operasional sehari-hari. Adanya aturan-aturan sebagai standard berperilaku tetap dijunjung tinggi guna mencapai tujuan bersama. Adanya perluasan dan pengembangan divisi

7 usaha dilakukan dengan memperluas jaringan serta memperkuat ikatan kepercayaan yang selama ini sudah dibentuk dari generasi ke generasi selama puluhan tahun. Berjalanya Kopma UNY baik dari organisasi maupun bisnis tidak bisa lepas dari hubungan sosial dengan masyarakat. Interaksi dan tindakan-tindakan sosial yang dilakukan membentuk suatu pola yang berlanjut pada hubungan mutualisme antara Kopma UNY dan masyarakat. Dilihat dari jalannya organisasi ini terbentuk kepercayaan, relasi atau jaringan serta terdapat kebiasaan-kebiasaan yang kini telah melembaga (sebagai norma) di dalam keberlangsungan hidup didalam masyarakat, baik masyarakat kampus maupun masyarakat umum secara luas. Hal ini mengakibatkan Kopma UNY terus berkembang dengan baik dan semakin besar setiap tahun, baik secara kuantitas dan kualitas anggotanya, secara usahanya, kontribusi terhadap masarakat serta eksistensinya di dalam skala nasional. Adanya pelayanan yang selalu diupayakan maksimal dari seluruh elemen Kopma UNY baik dari pengurus, pengawas, karyawan, dan anggotanya terhadap masyarakat yang menjalin hubungan sosial dengan nya terus di tingkatkan. Hal ini sesuai dengan semboyan divisi-divisi usahanya yaitu layanan prima untuk semua. Adanya kekuatan dan kemampuan dari mahasiswa sendiri dalam mengoperasikan jalanya organisasi ini menjadi bukti bahwasanya Kopma UNY benar-benar bisa

8 mengayomi masyarakat sesuai dengan yang tercantum di prinsip-prinsip koperasi. Dari beberapa hal di atas tentulah sangat menarik untuk bisa dikaji lebih jauh dan lebih dalam terkait organisai Kopma UNY. Adanya persaingan yang tinggi antara badan-badan usaha di era kapitalistik global saat ini tentu tidak mudah untuk mendirikan sebuah koperasi. Hal ini dibuktikan karena tidak semua koperasi mahasiswa yang ada di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, hanya ada beberapa yang mampu tumbuh besar, salah satunya yaitu Kopma UNY. Adanya modal sosial yang dimiliki mampu menjadikan Kopma UNY tumbuh dan berkembang hingga menjadi salah satu koperasi mahasiswa terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini. Hal inilah yang menjadikan peneliti tertarik untuk meneliti modal sosial Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY). B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi berbagai macam masalah terkait dengan penelitian ini, yaitu: 1. Menjalankan badan usaha perkoperasian tidak mudah ditengah-tengah arus kapitalisme global yang terus berkembang. 2. Pengelolaan Kopma UNY sebagai UKM dan Lembaga Perkoperasian dilakukan oleh mahasiswa yang sebagian besar waktunya digunakan untuk belajar di bangku perkuliahan, akan tetapi masih mampu berjalan dengan baik.

9 3. Periode kepengurusan Kopma UNY yang hanya setahun terlalu cepat untuk bisa mengelola dengan baik suatu organisasi yang sudah besar dengan jumlah anggota lebih dari 3000 orang, membawahi lebih dari 40 karyawan dan megelola 5 Divisi Usaha. 4. Kopma UNY yang berstatus sebagai UKM dan badan usaha perkoperasian harus mampu menjalankan kedua fungsinya ditengahtengah tingkat persaingan yang tinggi dari pihak luar. C. Pembatasan Masalah Dari identifikasi masalah yang ada, peneliti memfokuskan penelitianya pada modal sosial Kopma UNY. D. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dijabarkan, peneliti membuat rumusan masalah: bagaimana modal sosial Kopma UNY? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui modal sosial Kopma UNY. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu sebagai berikut: a. Manfaat secara teoritis Penelitian mengenai Modal sosial Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY) semoga dapat memberikan gambaran mengenai modal sosial yang melekat didalam organisasi ini. Penelitian ini juga diharapkan bisa sebagai acuan didalam penelitian-

10 penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini, sehingga dapat bermanfaat bagi pengembangan-pengembangan penelitian yang akan dilakukan. b. Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian ini antaralain yaitu : 1. Bagi Peneliti Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengetahui modal sosial yang diberikan Kopma UNY dalam mengembangkan organisasinya di dalam masyarakat. Selain itu juga dapat menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan dalam bidang akademik serta menumbuhkan sikap kritis terhadap fenomena-fenomena sosial yang terjadi seperti di organisasi tersebut. 2. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi mengenai Modal sosial Koperasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY). Selain itu diharapkan dapat menambah wawasan bagi mahasiswa dan diharapkan penelitian ini mampu menimbulkan kebijakan-kebijakan baru yang ada dalam proses berlangsungnya organisasi ini, sehingga diharapkan mampu menjadikanya lebih baik lagi. 3. Bagi Universitas dan Lembaga Pendidikan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi para akademisi tentang Modal sosial Koperasi

11 Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY), terutama dalam mengakaji fakta-fakta sosial yang ada dalam organisasi ini. Sehingga jika memang diperlukan, penelitian ini dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah karya yang mempunyai banyak manfaat bagi semua elemen yang ada.