SITI JUWARIYAH NIM P

dokumen-dokumen yang mirip
ENDAH NENI MASTUTI A

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD 1)

TANJUNGANOM NGANJUK TAHUN PELAJARAN

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNP Kediri

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016

SUYATMIATI NPM P

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG JENIS- JENIS TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBASIS EKSPERIMEN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD

EVAN RESTYAWAN A

LEMMA VOL I NO. 1, NOV 2014

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Pendidikan Biologi OLEH :

PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION DIPADU DENGAN NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN INKUIRI,

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

JURNAL. Oleh: LANDY SUHARDI Dibimbing oleh : 1. Yuni Katminingsih, S.Pd, M.Pd 2. Lina Rihatul Hima, S.Si.,M.Pd

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMA KEGEMARAN

I. PENDAHULUAN. (2012:5) guru berperan aktif sebagai fasilitator yang membantu memudahkan

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

Sudariyanti, Yustina, Nursal Phone:

Oleh: Gunawan Guru SMP Negeri 1 Raha Kabupaten Muna

PENINGKATAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

oleh : YOGI RAHAYU NPM : P

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

JURNAL PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR TUMBUHAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DHARMA WANITA PARE

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Ambelang Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

SP Proceeding Biology Education Conference (ISSN: ), Vol 13(1) 2016:

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan diri secara utuh dalam arti pengembangan segenap potensi

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR-SHARE (TPS)

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah seperti penyelidikan, penyusunan dan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

OLEH: DEDI PEBRY PERMANA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

I. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

JURNAL OLEH: MARATUS SOLEKAH NPM Dibimbing Oleh: 1. Dr. Sulistiono, M.Si 2. Dra. Budhi Utami, M.Pd

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: ANITA KARLINA NPM:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

JURNAL. Oleh: SUKARTI NPM Dibimbing oleh : 1. Mumun Nurmilawati, S.Pd., M.Pd. 2. Agus Muji Santoso, S.Pd., M.Si.

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW. Parjimin

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Biologi

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

OLEH : AINUR ROKHMAH NIM : P

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

JURNAL. Oleh: MOHAMAD IMAM SUBEKI Dibimbing oleh : 1. Alfi Laila, S.Pd.I., M.Pd. 2. Agus Widodo, S.Pd.,M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemahaman konsep dalam matematika merupakan kemampuan dasar

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD. Oleh :

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XV, No. 2, Tahun 2017 Bagas Dwi Pratomo & Sukanti 92-99

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPAMELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER SMP NEGERI 7 MEDAN

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

JURNAL. Oleh: LILIK MUHAIDAH NPM: Dibimbing oleh : 1. Dr. Suryo Widodo, M.Pd. 2. Nurita Primasatya, M.Pd.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS IVB SDN 01 NANGSRI KEBAKKRAMAT

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Oleh: ANDIKA WIBOWO NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Setyo Harmono, M.Pd. 2. Nur Ahmad Muharram, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antara individu

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Abstrak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

JURNAL MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TENTANG ORGANISASI KEHIDUPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 3 WATULIMO TRENGGALEK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 015 / 016 INCREASING THE RESULT OF BIOLOGY STUDY ABOUT ORGANIZATION OF LIFE THROUGH COOPERATIVE LEARNING METHOD STAD TYPE TO THE VII B GRADE STUDENTS AT SMPN 3 WATULIMO TRENGGALEK IN A SECOND SEMESTER ACADEMIC YEAR 015/016 Oleh: SITI JUWARIYAH NIM. 1.1.01.06.0076P Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. Dra. Budhi Utami, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 017

SURATPERNYATAAN ARTIKEL SKRIPSI TAHUN017 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Lengkap : Siti Juwariyah NPM : 1.1.01.06.0076P Telepun/HP : Alamat Surel (Email) : sitijuwariyah8jmd@gmail.com Judul Artikel : Meningkatan Hasil Belajar Biologi Tentang Organisasi Kehidupan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek Semester Genap Tahun Pelajaran 015 / 016 Fakultas Program Studi : FKIP Pendidikan Biologi NamaPerguruan Tinggi : Alamat PerguruanTinggi : Jl. KH. Ahmad Dahlan 76 Kediri Dengan ini menyatakan bahwa: a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan bebas plagiarisme; b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain, saya bersedia bertanggung jawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengetahui Kediri, 6 Januari 017 Pembimbing I Pembimbing II Penulis, Dra. Dwi Ari Budi Retnani, M.Pd NIDN. 071108610 Dra. Budhi Utami, M.Pd NIDN. 07911601 Siti Juwariyah NPM. 1.1.01.06.0076P FKIP Pendidikan Biologi 1

MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TENTANG ORGANISASI KEHIDUPAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 3 WATULIMO TRENGGALEK SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 015 / 016 Siti Juwariyah NPM. 1.1.01.06.0076P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Biologi email. sitijuwariyah8jmd@gmail.com Dwi Ari Budi Retnani dan Budhi Utami UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi dan pengalaman peneliti bahwa proses pembelajaran biologi kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek semester genap tahun pelajaran 015/016 secara umum belum optimal. Hal ini tampak pada proses pembelajarannya ditemukan kelemahan yaitu : (1) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada setiap pembelajaran Biologi, () Siswa kurang mempunyai kesadaran dan kemauan dalam mengikuti pembelajaran Biologi (3) Konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran () Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditujukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi tentang organisasi kehidupan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek Semester Genap Tahun Pelajaran 015/016. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sangat relevan untuk mengambil tindakan dalam rangka meningkatka hasil dan proses pembelajaran di kelas Model Pembelajaran yang diteliti dalam PTK ini adalah Model Pembelajaran Koopertatif tipe STAD. Penelitian Tindakan Kelas dilakukan 3 siklus dan sebagai pembanding nilai hasil belajar adalah nilai hasil belajar siklus sebelumnya. Hasil penelitian membuktikan adanya peningkatan hasil Uji Kompetensi individu yang melebihi atau sama dengan KKM (KKM ) dari 17% siklus I menjadi 50% di siklus II dan 88% di siklus III. Penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan perhatian,aktivitas dan kerja sama diantara anggota kelompok serta menunbuhkan keberanian untuk mengungkapkan pendat/menjawab pertanyaan pada diri siswa karena yang ditanya dan menjawab adalah temannya. Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif, STAD, organisasi kehidupan, dan SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek I. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah tujuan sadar yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai suatu kegiatan yang sadar akan tujuan, maka dalam pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan, semuanya FKIP Pendidikan Biologi berkaitan dalam suatu sistem pendidikan yang integral (Djamarah, 000). Menurut Margono (199), pendidikan di sekolah mempuyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap pelajar sebagai bentuk perubahan perilaku hasil belajar. Perubahan perilaku hasil belajar siswa

biasanya dilakukan guru dengan menggunakan beberapa metode dan kegiatan praktek untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar sehingga siswa aktif di dalamnya. Dalam bidang pendidikan, peranan guru atau lembaga kependidikan sangat strategis karena mereka adalah ujung tombak program pendidikan dan kualitas kinerja guru sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan kualitas guru perlu mendapat perhatian dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran perlu adanya inovasi berbagai strategi pendekatan agar proses pembelajaran efektif dan menyenangkan sehingga tujuan utama peningkatan mutu pendidikan dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode dalam mengajar. Menurut Suryosubroto (1997), pemilihan suatau metode perlu memperhatikan beberapa hal seperti materi yang disampaikan, tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, siswa, dan kondisi siswa dalam pembelajaran serta halhal yang berkaitan dengan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar pada dasarnya adalah interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi pendidikan. Oleh karena itu,guru dalam mengajar dituntut kesabaran, keuletan, dan sikap terbuka di samping kemampuan dalam situasi belajar mengajar yang lebih aktif. Demikian pula dari siswa dituntut adanya semangat dan dorongan untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar pasti terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Dari hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran Biologi kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek semester genap tahun pelajaran 015/016 secara umum belum optimal.hal ini tampak pada proses pembelajarannya ditemukan kelemahan yaitu : (1) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada setiap pembelajaran Biologi, () Siswa kurang mempunyai kesadaran dan kemauan dalam mengikuti pembelajaran Biologi (3) Konsentrasi siswa kurang terfokus pada pembelajaran () Kurangnya keberanian siswa dalam mengajukan pertanyaan. Kelemahankelemahan tersebut merupakan masalah yang perlu adanya strategi pembelajaran di kelas agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan. FKIP Pendidikan Biologi 3

Materi Organisai Kehidupan dianggap cocok disampaikan ke siswa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dalam kelompokkelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pembelajaran langsung. Model pembelajaran kooperatif efektif untuk mengembangkan ketrampilan sosial siswa yang tidak dapat ditemui pada metode konvensional. Pendekatan FKIP Pendidikan Biologi pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan bagi siswa untuk bekerja sama menyelesaikan tugastugas akademik dengan teman sebaya yang membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang hubungan ideide yang terdapat di dalam materi tertentu. Menurut Trianto (007), pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi diantaranya tipe yang seharusnya merupakan bagian dari kumpulan strategi guru dalam menerapkan model pembelajan kooperatif, yaitu STAD, JIGSAW, Team Games Tournaments (TGT), Think Pair Share (TPS), dan Numbered Head Together (NHT). Dalam PTK, peneliti atau guru dapat melihat sendiri praktik pembelajaraan atau bersama dengan guru lain melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari segi aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Dalam PTK, guru secara reflektif dapat menganalisis, mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di kelas. Dalam hal ini berarti dengan melakukan PTK pendidik dapat memperbaiki praktikpraktik pembelajaran sehingga menjadi lebih efektif (Supardi, 006). Berdasarkan uraian di atas, maka diadakanlah penelitian yang berjudul Meningkatkanan Hasil Belajar Biologi Tentang Organisasi Kehidupan Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek Semester Genap Tahun Pelajaran 015 / 016 II. METODE Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan kelas yang merupakan kolaborasi dari rekan peneliti. Tidakan penelitian yang dipilih adalah teknik STAD. Perubahan yang diinginkan dari tindakan ini adalah meningkatnya ketuntasan belajar IPA (Biologi) siswa.

Pelaksanaan PTK ini dilakukan selama tiga siklus yang pada setiap siklus diterapkan tindakan tertentu, dalam setiap siklusnya aktivitas penelitian dilakukan melalui langkahlangkah kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Parameter pengamatan yakni hasil post tes individu. Kemudian metode pengumpulan data yakni dengan observasi, tes, dan angket. Se telah data diperoleh, kemudian dianalisa dengan analisis lembar pengamatan aktivitas siswa dan analisis tes 1. Perencanaan Menyusun silabus dan RPP Sel Menentukan Kelompok Siswa Menyiapkan Lembar Kerja Siswa Menyiapkan Soal Uji Kompetensi Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa saat KBM Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan KBM. Tindakan hasil. a. analisis lembar pengamatan aktivitas Menyampaikan pembelajaran,indikator materi dan Data pengamatan aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan prosentase (%) yaitu dengan menghitung banyaknya frekuensi kejadian/aktivitas yang muncul selama kegiatan pembelajaran berlangsung dengan frekuensi aktivitas keseluruhan tujuan pembelajaran yang akan dicapai Menjelaskan pada siswa mengenai cara membuat preparat basah,mengamati dan menggambar hasil pengamatan dikali 100%. Membimbing jalannya (%) = frekuensi kejadian frekuensi seluruh aktivitas yang muncul x 100 % b. Analisis Tes Hasil Belajar Siswa Data tentang hasil belajar siswa yang diperoleh setelah mengerjakan soal tes dianalisis prosentase ketuntasan belajarnya dengan menggunakan rumus: (%) = jumlah siswa yang tuntas x 100 % jumlah seluruh siswa III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Penjelasan Per Siklus praktikum,diskusi kelompok dan diskusi kelas Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini Memberikan soal Uji Kompetensi 1 dan kesempatan untuk mengerjakannya. 3. Observasi Dalam melaksanakan Praktikum tidak semua siswa mau Siklus 1 FKIP Pendidikan Biologi 5

melaksanakan,hanya tertentu yang mau serius FKIP Pendidikan Biologi siswa Anggota kelompok tidak semuanya mengikuti diskusi dengan sepenuhnya Diskusi kelompok dan diskusi kelas masih didominasi anakanak tertentu Hasil Uji Kompetensi di akhir pelajaran hanya ada siswa yang mencapai lebih besar atau sama dengan KKM () atau lebih. Refleksi Perhatian dan aktivitas siswa dalam KBM masih di bawah 50% yang termasuk kategori baik Pada saat diskusi kelompok yang aktif masih didominasi oleh siswasiswa tertentu Karena kerjasama siswa dalam Siklus II kelompok kerjanya dalam KBM masih di bawah 50 % yang termasuk kategori baik dan hasil uji Kompetensi di akhir pembelajaran masih di bawah 50%, sehingga perlu ditingkatkan pada Siklus II 1. Perencanaan MenyusunRPP Jaringan Menyiapkan Lembar Kerja Siswa Menyiapkan Soal Uji Kompetensi II Menyiapkan lembar observasi kegiatan siswa saat KBM Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan KBM. Tindakan Menyampaikan pembelajaran,indikator materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan waktu yang lebih lama menjadi 150 menit Menjelaskan pada siswa mengenai cara mengamati dan melaporkan hasil pengamatan Membimbing jalannya praktikum,diskusi kelompok dan diskusi kelas Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih dulu dengan anggota kelompoknya sebelum uji Kompetensi dilaksanakan Memberikan soal Uji Kompetensi II dan kesempatan untuk mengerjakan. 3. Observasi Dalam melaksanakan Praktikum siswa yang mau melaksanakan dengan serius mencapai 50 % 6

Anggota kelompok 50 % mengikuti diskusi dengan sepenuhnya Diskusi kelompok dan diskusi kelas tidak didominasi anakanak tertentu,keterlibatannya sudah mencapai 50 % Hasil Uji Kompetensi pada akhir. Refleksi pelajaran ada 1 (50%) siswa yang mencapai sama dengan atau lebih dari KKM () Perhatian dan aktivitas siswa dalam KBM mengalami peningkatan walaupun masih di bawah 50% yang termasuk kategori baik Pada saat diskusi kelompok siswa yang aktif mengalami peningkatan Karena kerjasama siswa dalam Siklus III kelompok kerjanya dalam KBM masih di bawah 50 % yang termasuk kategori baik dan hasil uji Kompetensi di akhir pembelajaran masih 50%, sehingga perlu ditingkatkan di Siklus III 1. Perencanaan MenyusunRPP Organ, sistem Organ dan Organisme Menyiapkan Lembar Kerja Siswa FKIP Pendidikan Biologi Menyiapkan Soal Uji Kompetensi III Menyiapkan lembar observasi siswa saat KBM Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan KBM. Tindakan Menyampaikan pembelajaran,indikator materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan waktu yang lebih lama menjadi 05 menit Menjelaskan pada siswa mengenai cara mengamati dan melaporkan hasil pengamatan Membimbing jalannya praktikum,diskusi kelompok dan diskusi kelas Bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran pada pertemuan kali ini Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih dulu dengan anggota kelompoknya sebelum uji Kompetensi dilaksanakan Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih dulu dengan anggota kelompoknya sebelum uji Kompetensi dilaksanakan Memberikan soal Uji Kompetensi III 7

3. Observasi Dalam melaksanakan Praktikum siswa yang mau melaksanakan dengan serius mencapai 50 % Anggota kelompok 50 % mengikuti diskusi dengan sepenuhnya Diskusi kelompok dan diskusi kelas tidak didominasi anakanak tertentu,keterlibatannya sudah mencapai 50 % Hasil Uji Kompetensi di akhir pelajaran hanya ada 1 (5%) siswa yang mencapai KKM () atau lebih. Refleksi Perhatian, aktivitas, kerjasama siswa dalam kelompok kerjanya, laporan hasil kerja kelompok dan hasil uji Kompetensi di akhir pembelajaran dalam KBM mengalami peningkatan menjadi 100% yang termasuk kategori baik Pada saat diskusi kelompok maupun diskusi kelas kemampuan anggota kelompok dalam mengungkapkan pendapat/ pertanyaan siswa yang aktif mengalami peningkatan menjadi 83 % dalam kategori baik. B. Analisis Data 1. Siklus I Dalam proses pembelajaran pada siklus pertama dapat diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Saat KBM pada Siklus I BAIK CUKUP KURANG NO KEGIATAN jumlah Jumlah Jumlah % % % kelompok Kelompok kelompok 1 Perhatian siswa dalam mengikuti 33 67 pembelajaran Materi Sel melalui metode Kooperatif tipe STAD Aktivitas siswa dalam mengikuti 33 67 pembelajaran Materi Sel melalui metode Kooperatif tipe STAD 3 Kemampuan anggota kelompok 1 17 33 3 50 dalam mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas FKIP Pendidikan Biologi 8

Kerjasama siswa dalam kelompok 33 67 kerjanya 5 Laporan hasil kerja kelompok 33 67 Dari hasil pengamatan kegiatan kelompok pada siklus I menunjukkan bahwa perhatian, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran materi sel melalui metode kooperatif tipe STAD, kerjasama dalam kelompok dan laporan hasil kelompok mencapai 33% baik, dan kelompok mencapai 67% termasuk kategori cukup. Kemampuan anggota kelompok dalam mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas 1 kelompok mencapai 17% dalam kategori baik, kelompok mencapai 33% dalam kategori cukup dan 3 kelompok mencapai 50% kategori kurang. Tabel Data Nilai Uji Kompetensi, Kerja Kelompok dan Nilai Laporan Kelompok Siklus I Kel. Nama Nilai Rata Uji Ketuntasan Kerja Laporan Rata Kompetensi (Kkm = ) Kelompok Kelompok 1.Ambarwati 70 Tidak 8 76 I.Kurniawan P. 55 Tidak 71 3.Miftakhul Royan 50 Tidak 69.Mila Rosalina Tidak 77 1.Dedi Riyanto 70 Tidak II.M.Yusup Mansyur 65 Tidak 73 3.Putri Wulandari 70 Tidak.Uswatus Kasanah 65 Tidak 73 1.Erina Ratma Wati 65 Tidak 73 III.Rerlin Siska Ayu 70 Tidak 3.Siska Apriani 50 Tidak 68.Martia Dila Restu 50 Tidak 68 1.Hendra A. M. 78 79 IV.Riki Rahmadani 55 Tidak 71 3.Rudi Gunawan 50 Tidak 69.Totok Haryanto 65 7 1.Marsanda Ayu P. 7 77 V.Seldi Ardino R 70 Tidak 7 3.Sistya K.N.A. 60 Tidak 71.Suciana J.W. 77 FKIP Pendidikan Biologi 3

1.Nacaka Purba. 60.Revin Rizky P. 60 VI 3.Riko Yusup E. 60.Silvia N. 70 Dari hasil uji kompetensi siswa menunjukkan hanya ada siswa yang mencapai nilai di atas KKM dengan prosentase 16,7% sedangkan 0 siswa nilainya di bawah KKM dengan prosentase 83,3%. Di akhir kegiatan belajar mengajar, setelah nilai uji kompetensi anggota kelompok ditambah dengan nilai laporan kelompok dan aktivitas kerja kelompok maka ada 8 siswa yang mengalami ketuntasan, dengan prosentase 33,3%.. Siklus II Dari hasil refleksi dari siklus I menunjukkan aktivitas siswa dalam KBM dan hasil belajar siswa belum mencapai 50%, hal ini disebabkan masih kurang kesiapan siswa dalam mendalami materi karena pembekalan hanya Tidak Tidak Tidak Tidak 68 69 69 69 73 dilakukan diawal pembelajaran dengan waktu sekitar 1015 menit maka untuk perbaikan tindakan pada siklus kedua, hari sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, siswa sudah diminta untuk mempelajari materi dengan cara belajar di rumah dan membuat rangkuman. Kemudian diawal pembelajaran siswa diberi pembekalan materi lagi selama 15 0 menit. Pembelajaran diakhiri dengan pengumpulan tugas kelompok dan dilanjutkan di pertemuan kedua. Pertemuan kedua dimulai dengan diskusi kelas dan sebelum diakhir pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar dulu dengan anggota kelompoknya setelah itu baru siswa diberi tes uji kompetensi. Akhirnya diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Saat KBM pada Siklus II BAIK CUKUP KURANG NO KEGIATAN Jumlah Jumlah Jumlah % % Kelompok kelompok kelompok % 1 Perhatian siswa dalam mengikuti 3 50 3 50 pembelajaran Materi Jaringan melalui metode Kooperatif tipe STAD Aktivitas siswa dalam mengikuti 3 50 3 50 pembelajaran Materi Jaringan melalui FKIP Pendidikan Biologi 3

3 5 metode Kooperatif tipe STAD FKIP Pendidikan Biologi Kemampuan anggota kelompok dalam mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas Kerjasama siswa dalam kelompok kerjanya Laporan hasil kerja kelompok Dari hasil pengamatan kegiatan kelompok pada siklus II menunjukkan bahwa perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran materi Jaringan melalui metode kooperatif tipe STAD mencapai 50% baik dan 50% cukup. Kemampuan anggota kelompok dalam mengungkapkan pendapat/menjawab pertanyaan 33 67 67 67 33 33 dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas kelompok mencapai 33% dalam kategori baik, kelompok mencapai 67% dengan kategori cukup.kerjasama dalam kelompok dan laporan hasil kelompok ada kelompok mencapai 67% kategori baik, dan kelompok mencapai 33% termasuk kategori cukup. Tabel Data Nilai Uji Kompetensi, Kerja Kelompok dan Nilai Laporan Kelompok Siklus II Kel. I II III IV Nama 1.Ambarwati.Kurniawan P. 3.Miftakhul Royan.Mila Rosalina 1.Dedi Riyanto.M.Yusup Mansyur 3.Putri Wulandari.Uswatus Kasanah 1.Erina Ratma Wati.Rerlin Siska Ayu 3.Siska Apriani.Martia Dila Restu 1.Hendra A. M..Riki Rahmadani 3.Rudi Gunawan Uji Kompetensi 65 60 70 60 60 65 60 Nilai Ketuntasan (Kkm = ) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidaktuntas Tidak Tidak Kerja Kelompok Laporan Kelompok 3 Rata Rata 90 85 85 78 85 85 8 85 77 78 73 73 78 73 7

.Totok Haryanto 77 1.Marsanda Ayu P. 85 V.Seldi Ardino R 77 3.Sistya K.N.A. 70 Tidak.Suciana J.W. 70 Tidak 1.Nacaka Purba. 70 Tidak 7 7 VI.Revin Rizky P. 70 Tidak 7 3.Riko Yusup E. 70 Tidak 7.Silvia N. 77 Dari hasil uji kompetensi siswa menunjukkan ada 1 siswa dengan waktu sekitar 150 menit maka untuk perbaikan tindakan yang mencapai nilai sama atau di pada siklus kedua, Seminggu atas KKM sedangkan 1 siswa nilainya di bawah KKM. Di akhir kegiatan belajar mengajar, setelah sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, siswa sudah diminta untuk mempelajari materi dengan nilai uji kompetensi anggota cara belajar di rumah dan membuat kelompok ditambah dengan nilai rangkuman. Kemudian diawal laporan kelompok dan aktivitas pembelajaran siswa diberi kerja kelompok maka nillai rataratanya pembekalan materi lagi selama 0 ada 17 siswa yang 5 menit. Pembelajaran diakhiri mengalami ketuntasan,dengan dengan pengumpulan tugas prosentase 71%. kelompok dan dilanjutkan di 3. Siklus III Dari hasil refleksi dari pertemuan kedua. Pertemuan kedua dimulai dengan diskusi kelas dan siklus II menunjukkan aktivitas sebelum diakhir pembelajaran siswa dalam KBM dan hasil belajar siswa diberi kesempatan untuk siswa belum mencapai 70%, hal belajar dulu dengan anggota ini disebabkan masih kurang kelompoknya setelah itu baru siswa kesiapan siswa dalam mendalami materi karena pembekalan hanya diberi tes uji kompetensi. Akhirnya diperoleh data sebagai berikut: dilakukan diawal pembelajaran Tabel 5 HasilObservasi Kegiatan Siswa Saat KBM pada Siklus III Baik Cukup Kurang No Kegiatan Jumlah Jumlah Jumlah % % Kelompok Kelompok Kelompok % FKIP Pendidikan Biologi 3

1 Perhatian Siswa Dalam Mengikuti 6 100 Pembelajaran Materi Organ Melalui Metode Kooperatif Tipe STAD Aktivitas Siswa Dalam Mengikuti 6 100 3 Pembelajaran Materi Organ Melalui Metode Kooperatif Tipe STAD Kemampuan Anggota Kelompok Dalam 5 83 1 17 Mengungkapkan Pendapat/Menjawab Pertanyaan Dalam Diskusi Kelompok Maupun Diskusi Kelas Kerjasama Siswa Dalam Kelompok 6 100 Kerjanya 5 Laporan Hasil Kerja Kelompok 6 100 Dari hasil pengamatan anggota kelompok dalam kegiatan kelompok pada siklus III mengungkapkan endapat/menjawab menunjukkan bahwa perhatian pertanyaan dalam diskusi,aktivitas siswa,kerjasama dalam kelompok maupun diskusi kelas 5 kelompok dan laporan hasil kelompok mencapai 83 % dalam kelompok dalam mengikuti kategori baik, 1 kelompok pembelajaran materi Organ melalui mencapai 17% dalam kategori metode kooperatif tipe STAD cukup. mencapai 100% baik. Kemampuan Tabel 6 Data Nilai Uji Kompetensi, Kerja Kelompok dan Nilai Laporan Kelompok Siklus III Nilai Kel. Nama Uji Ketuntasan Kompetensi (Kkm = ) Kerja Kelompok Rata Laporan Rata Kelompok 1.Ambarwati 90 85 85 I.Kurniawan P. 65 Tidak 3.Miftakhul Royan 78.Mila Rosalina 85 1.Dedi Riyanto 85 8 II.M.Yusup Mansyur 3.Putri Wulandari.Uswatus Kasanah 8 1.Erina Ratma Wati 85 78 III.Rerlin Siska Ayu 3.Siska Apriani 78.Martia Dila Restu 78 FKIP Pendidikan Biologi 13

1.Hendra A. M. 78 IV.Riki Rahmadani 3.Rudi Gunawan 70 Tidak 77.Totok Haryanto 78 1.Marsanda Ayu P. 85 V.Seldi Ardino R 3.Sistya K.N.A. 77 77.Suciana J.W. 85 1.Nacaka Purba. 77 VI.Revin Rizky P. 3.Riko Yusup E. 70 Tidak 77.Silvia N. 78 Dari hasil uji kompetensi siswa menunjukkan ada 1 siswa yang mencapai nilai sama atau di atas KKM dengan persentase 88% sedangkan 3 siswa nilainya di bawah KKM dengan persentase 1%.Di akhir kegiatan belajar mengajar, setelah nilai uji kompetensi anggota kelompok ditambah dengan nilai laporan kelompok dan aktivitas kerja kelompok maka nillai rataratanya semua siswa mengalami ketuntasan dengan prosentase 100%. C. Pembahasan dan Pengambilan Keputusan Pada siklus I suasana kelas belum kondusif karana keterlibatan siswa dalam berdiskusi dan tanya jawab, serta keberanian untuk mengungkapkan pendapat kurang atau hanya sebagian kecil siswa FKIP Pendidikan Biologi yang terlibat. Pada akhir siklus I, yang menjadi permasalahan adalah belum banyak siswa yang terlibat dalam berdiskusi dan melakukan tanya jawab, serta mengungkapkan pendapat. Setelah ditelusuri, ternyata siswa tersebut takut melakukan kesalahan jika berdiskusi, menjawab pertanyaan, atau mempraktekkan teori yang telah diperolehnya. Permasalahan yang muncul pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Untuk memberikan motivasi kepada sisawa, guru telah membimbing dengan sabaruntuk menumbuhkan keberanian pada siswa untuk berdiskusi, tanya jawab, dan mengungkapkan pendapat.adanya peningkatan keaktifan siswa pada siklus II karena siswa mulai terbiasa dengan 1

metode STAD, serta siswa telah pendapat.adanya peningkatan mempersiapkan penghetahuan awal mereka dengan membaca bahan bacaan yang telah ditetapkan dan keaktifan siswa pada siklus III karena siswa telah mulai terbiasa dengan metode STAD, serta siswa membuat rangkuman di telah mempersiapkan penghetahuan rumah.kemudian di awal awal mereka dengan membaca pembelajaran siswa diberi pejelasan bahan bacaan yang telah ditetapkan materi lagi selama 150 menit. dan membuat rangkuman di Permasalahan yang muncul rumah.kemudian di awal pada siklus II diperbaiki pada siklus III. Untuk memberikan motivasi pembelajaran siswa diberi pejelasan materi lagi selama 05 menit. kepada sisawa, guru telah Untuk lebih mengetahui hasil membimbing dengan sabaruntuk Penelitian tiaptiap siklus dapat menumbuhkan keberanian pada dilihat dari data hasil pengamatan siswa untuk berdiskusi, tanya sebagai berikut : jawab, dan mengungkapkan Tabel 7 PROFIL HASIL PENELITIAN N INDIKATOR O TINDAKAN Perhatian siswa dalam mengikuti 1. pembelajaran melalui metode kooperatif tipe STAD Aktivitas siswa dalam mengikuti. pembelajaran melalui metoe kooperatif tipe STAD Kemampuan anggota kelompok dalam mengungkapkan 3. pendapat/menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok PERSENTASE YANG DICAPAI (PERKELOMPOK) SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III B C K B C K B C K (33%) (33%) 1 (17%) 3 3 6 (67%) (50%) (50%) (100%) 3 3 6 (67%) (50%) (50%) (100%) 3 5 (33%) (50%) (33%) (67%) (83%) 1 (17%) FKIP Pendidikan Biologi 15

atau diskusi kelas. Kerjasama siswa dalam kelompok kerjanya (33%) (67%) (67%) (33%) 6 (100%) 5. Laporan hasil kerja kelompok (33%) (67%) (67%) (33%) 8 (100%) 6. Hasil uji kompetensi individu KKM ( ) orang (17%) 1 orang (50%) 1 orang (88%) Berdasarkan hasil kajian teori dan hasil penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan perhatian dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran materi organisasi kehidupan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek semester genap tahun pelajaran 015/016, dengan dibuktikan adanya peningkatan perhatian dan aktivitas siswa pada KBM, pada siklus I, siklus II dan siklus III yakni 33% (baik), 50% (baik), 100% (baik).. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan anggota kelompok dalam pendapat/menjawab FKIP Pendidikan Biologi mengungkapkan pertanyaan dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas tentang Organisasi Kehidupan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek semester genap tahun pelajaran 015/016, dengan dibuktikan adanya peningkatan pada KBM, siklus I, siklus II dan siklus III yakni 17% (baik), 33% (baik), 83% (baik). 3. Model pembelajaran Kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar biologi tentang Organisasi Kehidupan pada siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Watulimo Trenggalek semester genap tahun pelajaran 015/016, dengan dibuktikan adanya peningkatan nilai Uji Kompetensi dengan ketuntasan pada KBM siklus I, siklus II dan siklus III yakni 16,7% (), 50% (), 88% (). IV. DAFTAR PUSTAKA Djamarah, S.B. 000. Guru dan Anak Didik dalam Interaktif Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta. 3

Margono. 00. Strategi Belajar Mengajar. Solo: UNS Press FKIP Pendidikan Biologi 17