BAB IV IMPLEMENTASI RANCANGAN LAYAR 4.1 Desain Antar Muka (interface) Antar muka atau biasa disebut interface adalah tampilan aplikasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna dalam menjalankan fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh pengguna. 4.1.1 Rancangan Halaman Awal Aplikasi Pada halaman awal ini hanya berisi sebuah button yang apabila di klik mulai akan langsung ke menu utama aplikasi panduan dan doa haji dan umrah. PANDUAN DAN DOA HAJI DAN UMRAH MULAI Gambar 4.1 Gambar Halaman Awal Aplikasi 45
46 4.1.2 Rancangan Menu Utama Aplikasi Pada rancangan layar ini terdapat menu utama aplikasi. Mulai dari bagian panduan haji, panduan umrah, doa haji dan umrah dan about. MENU UTAMA PANDUAN HAJI PANDUAN UMRAH DOA HAJI DAN UMRAH ABOUT EXIT Gambar 4.2 Rancangan Menu Utama Aplikasi
47 4.1.3 Rancangan Menu Panduan Haji Pada rancangan layar ini terdapat menu panduan haji. Mulai dari bagian fungsi haji, syarat-syarat haji, rukun-rukun haji, pelaksanaan ibadah haji dan doa-doa haji. MENU PANDUAN HAJI FUNGSI HAJI SYARAT-SYARAT HAJI RUKUN-RUKUN HAJI PELAKSANAAN IBADAH HAJI Gambar 4.3 Rancangan Menu Panduan Haji
48 4.1.4 Rancangan Menu Panduan Umrah Pada rancangan layar ini terdapat menu panduan umrah. Mulai dari bagian fungsi umrah, syarat-syarat umrah, rukun-rukun umrah, pelaksanaan ibadah umrah dan doa-doa umrah. MENU PANDUAN UMRAH FUNGSI UMRAH SYARAT-SYARAT UMRAH RUKUN-RUKUN UMRAH PELAKSANAAN IBADAH UMRAH Gambar 4.4 Rancangan Menu Panduan Umrah
49 4.1.5 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah Pada rancangan layar ini terdapat menu doa haji dan umrah. Mulai dari bagian doa setelah shalat shafar, doa keluar rumah berangkat haji, doa naik kendaraan berangkat haji, doa ketika sampai tujuan mekkah, doa niat haji, doa ihram, membaca tabligh, doa masuk mekkah, doa melihat mekkah, doa thawaf memasuki masjidil, doa setelah melihat maqam Ibrahim, doa thawaf memasuki masjidil haram, doa thawaf niat sejajar hajar. MENU DOA HAJI DAN UMRAH DOA IHRAM DOA KELUAR RUMAH BERANGKAT HAJI DOA KETIKA SAMPAI DI MUZDALIFAH DOA KETIKA TIBA DI TEMPAT TUJUAN MEKKAH DOA KETIKA SAMPAI DI MINA DOA KETIKA MELIHAT KA BAH LANJUT DOA MASUK ARAFAH DOA MASUK MASJIDIL HARAM LANJUT Gambar 4.5 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah Gambar 4.6 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
50 DOA MASUK MASJIDIL NABAWI DOA MENGGUNTING RAMBUT DOA MELONTAR JUMRAH DOA SA I DOA MASUK KOTA MADINAH DOA SAMPAI DI TANAH AIR DOA MEMASUKI KOTA MEKKAH DOA SELESAI MELAKSANAKAN HAJI DAN UMRAH LANJUT LANJUT Gambar 4.7 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah Gambar 4.8 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
51 DOA SEWAKTU KENDARAAN BERGERAK DOA NIAT IBADAH HAJI DAN UMRAH DOA THAWAF DOA WAKTU DI ATAS KENDARAAN DOA WUKUF LANJUT CETAK Gambar 4.9 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah Gambar 4.10 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah \
52 4.1.6 Rancangan Menu About umrah. Pada rancangan layar ini terdapat menu about. Mulai dari bagian kesimpulan haji dan MENU ABOUT KESIMPULAN HAJI DAN UMRAH CETAK Gambar 4.11 Rancangan Menu About
53 4.1.7 Rancangan Menu Panduan Haji Pada Bagian Fungsi Haji MENU PANDUAN HAJI FUNGSI HAJI 1. Gugur kewajiban, artinya bagi jemaah haji sudah gugur kewajiban sebab kewajiban haji hanya sekali selama hidup. 2. Mempererat persaudaraan, sebab kita dapat bertemu sesama Muslim dari berbagai dunia. 3. Mengenal tempat-tempat sejarah, seperti Kakbah, Bukit Safa dan Marwah, Sumur Zam-zam, serta kota Mekkah, Madinah, dan Mina. Gambar 4.12 Rancangan Menu Panduan Haji
54 4.1.8 Rancangan Menu Panduan Haji Pada Bagian Syarat-syarat Haji MENU PANDUAN HAJI SYARAT-SYARAT HAJI 1. Islam Tidak wajib bahkan tidak sah haji orang kafir. 2. Baligh (dewasa) Tidak wajib haji atas anak kecil tetapi hajinya tetap sah. 3. Berakal Tidak wajib haji atas orang gila dan orang bodoh. 4. Merdeka Tidak wajib haji atas budak yang melayani tuannya. 5. Mampu Mempunyai bekal yang cukup untuk pergi ke mekkah. Gambar 4.13 Rancangan Menu Panduan Haji
55 4.1.9 Rancangan Menu Panduan Haji Pada Bagian Rukun-rukun Haji MENU PANDUAN HAJI RUKUN-RUKUN HAJI 1. Ihram Berniat mulai mengerjakan haji atau umrah dengan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua helai kain putih yang tak terjahit dan tidak bersambung seperti sarung. 2. Wukuf di Arafah Menetap di Arafah, setelah condongnya matahari jatuh pada hari ke 9 bulan dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10 dzulhijjah. 3. Thawaf Mengelilingi ka bah sebanyak tujuh kali dengan keadaan yang suci dari hadats dan najis, dimulai dari tempat hajar aswad, dengan posisi ka bah berada di sebelah kiri dirinya. Gambar 4.14 Rancangan Menu Panduan Haji
56 4. Sa i Lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah 5. Tahallul Mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut atau yang lebih utama adalah mencukur seluruh rambut. 6. Tertib atau berurutan Mendahulukan yang lebih dahulu diantara rukun-rukun di atas. Gambar 4.15 Rancangan Menu Panduan Haji
57 4.1.10 Rancangan Menu Panduan Haji Pada Bagian Pelaksanaan Ibadah Haji MENU PANDUAN HAJI PELAKSANAAN IBADAH HAJI 1. Pada tanggal 8 dzulhijah (hari tarwiyah) jamaah haji dimulai ihram dengan berniat haji, ihram tersebut dilaksanakan sejak dari miqat (makkah atau dari mana saja jamaah haji tinggal di daerah haram). Selanjutnya bersiap diri menuju mina. Hingga di sana mereka diharuskan bermalam. Batas terakhir berada di mina adalah sampai matahari terbit yaitu waktu pagi-pagi hari berikutnya (tanggal 9 Dzulhijah) kurang lebih jam sembilan. 2. Pada tanggal 9 Dzulhijah setelah matahari terbit ini, jamaah haji selanjutnya berangkat menuju Arafah untuk berwukuf (berhenti, tinggal di sana ) hingga matahari terbenam. Dalam istilah fiqih hari inilah yang dikenal dengan sebutan hari Arafah. 3. Pada tanggal 9 Dzulhijah seteah matahri terbenam, jamaah haji mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Di sini mereka harus melaksanakan shalat Magrib dan Isya secara jamak ta khir, bermalam sampai datangnya waktu shalat Shubuh dan mengerjakannya. Jamaah haji selanjutnya bersiap-siap untuk berangkat ke Mina. Gambar 4.16 Rancangan Menu Panduan Haji
58 4. Sebelum matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijah (tepat pada hari raya idul Adha) ini, jamaah haji hendaknya sudah berada di Mina. Karena itu bagi mereka yang lemah seperti anak-anak dan orang-orang lanjut usia dibolehkan meninggalkan Muzdalifah sejak tengah malam. Di mina inilah jamaah haji diwajibkan melakukan jumrah aqadah, menyembelih qurban (bagi yang haji tamattu dan qiran) dan memotong rambut. Hingga di sini jamaah haji berarti sudah melaksanakan tahalul pertama. 5. Selanjutnya jamaah haji menuju makkah untuk melakukan thawaf (ifadah) dan sa i. 6. Kemudian jamaah haji kembali lagi ke Mina, lantas bermalam di sana pada malam sebelas dan dua belas Zulhijah, dan sepanjang mabit mereka diperintahkan dalam setiap harinya melempar tiga jumrah. 7. Dengan tertibnya melaksanakan urutan rukun-rukun haji di atas selesailah pelaksanaan ibadah haji. Gambar 4.17 Rancangan Menu Panduan Haji
59 4.1.11 Rancangan Menu Panduan Umrah Pada Bagian Fungsi Umrah MENU PANDUAN UMRAH FUNGSI UMRAH 1. Gugur kewajiban, artinya bagi jemaah haji sudah gugur kewajiban sebab kewajiban haji hanya sekali selama hidup. 2. Mempererat persaudaraan, sebab kita dapat bertemu sesama Muslim dari berbagai dunia. 3. Mengenal tempat-tempat sejarah, seperti Kakbah, Bukit Safa dan Marwah, Sumur Zam-zam, serta kota Mekkah, Madinah, dan Mina. Gambar 4.18 Rancangan Menu Panduan Umrah
60 4.1.12 Rancangan Menu Panduan Umrah Pada Bagian Syarat-syarat Umrah MENU PANDUAN UMRAH SYARAT-SYARAT UMRAH 1. Islam Tidak wajib bahkan tidak sah haji orang kafir. 2. Baligh (dewasa) Tidak wajib haji atas anak kecil tetapi hajinya tetap sah. 3. Berakal Tidak wajib haji atas orang gila dan orang bodoh. 4. Merdeka Tidak wajib haji atas budak yang melayani tuannya. 5. Mampu Mempunyai bekal yang cukup untuk pergi ke mekkah. Gambar 4.19 Rancangan Menu Panduan Umrah
61 4.1.13 Rancangan Menu Panduan Umrah Pada Bagian Rukun-rukun Umrah MENU PANDUAN UMRAH RUKUN-RUKUN UMRAH 1. Ihram Berniat mulai mengerjakan haji atau umrah dengan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua helai kain putih yang tak terjahit dan tidak bersambung seperti sarung. 2. Wukuf di Arafah Menetap di Arafah, setelah condongnya matahari jatuh pada hari ke 9 bulan dzulhijjah sampai terbit fajar pada hari penyembelihan kurban yakni tanggal 10 dzulhijjah. 3. Thawaf Mengelilingi ka bah sebanyak tujuh kali dengan keadaan yang suci dari hadats dan najis, dimulai dari tempat hajar aswad, dengan posisi ka bah berada di sebelah kiri dirinya. Gambar 4.20 Rancangan Menu Panduan Umrah
62 4. Sa i Lari-lari kecil sebayak tujuh kali dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah 5. Tahallul Mencukur atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai rambut atau yang lebih utama adalah mencukur seluruh rambut. 6. Tertib atau berurutan Mendahulukan yang lebih dahulu diantara rukun-rukun di atas. Gambar 4.21 Rancangan Menu Panduan Umrah
63 4.1.14 Rancangan Menu Panduan Umrah Pada Bagian Pelaksanaan Ibadah Umrah MENU PANDUAN UMRAH PELAKSANAAN IBADAH UMRAH 1. Pada tanggal 8 dzulhijah (hari tarwiyah) jamaah haji dimulai ihram dengan berniat haji, ihram tersebut dilaksanakan sejak dari miqat (makkah atau dari mana saja jamaah haji tinggal di daerah haram). Selanjutnya bersiap diri menuju mina. Hingga di sana mereka diharuskan bermalam. Batas terakhir berada di mina adalah sampai matahari terbit yaitu waktu pagi-pagi hari berikutnya (tanggal 9 Dzulhijah) kurang lebih jam sembilan. 2. Pada tanggal 9 Dzulhijah setelah matahari terbit ini, jamaah haji selanjutnya berangkat menuju Arafah untuk berwukuf (berhenti, tinggal di sana ) hingga matahari terbenam. Dalam istilah fiqih hari inilah yang dikenal dengan sebutan hari Arafah. 3. Pada tanggal 9 Dzulhijah seteah matahri terbenam, jamaah haji mulai meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah. Di sini mereka harus melaksanakan shalat Magrib dan Isya secara jamak ta khir, bermalam sampai datangnya waktu shalat Shubuh dan mengerjakannya. Jamaah haji selanjutnya bersiap-siap untuk berangkat ke Mina. Gambar 4.22 Rancangan Menu Panduan Umrah
64 4. Sebelum matahari terbit pada tanggal 10 Dzulhijah (tepat pada hari raya idul Adha) ini, jamaah haji hendaknya sudah berada di Mina. Karena itu bagi mereka yang lemah seperti anak-anak dan orang-orang lanjut usia dibolehkan meninggalkan Muzdalifah sejak tengah malam. Di mina inilah jamaah haji diwajibkan melakukan jumrah aqadah, menyembelih qurban (bagi yang haji tamattu dan qiran) dan memotong rambut. Hingga di sini jamaah haji berarti sudah melaksanakan tahalul pertama. 5. Selanjutnya jamaah haji menuju makkah untuk melakukan thawaf (ifadah) dan sa i. 6. Kemudian jamaah haji kembali lagi ke Mina, lantas bermalam di sana pada malam sebelas dan dua belas Zulhijah, dan sepanjang mabit mereka diperintahkan dalam setiap harinya melempar tiga jumrah. 7. Dengan tertibnya melaksanakan urutan rukun-rukun haji di atas selesailah pelaksanaan ibadah haji. Gambar 4.23 Rancangan Menu Panduan Umrah
65 4.1.15 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Ihram DOA IHRAM Gambar 4.24 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
66 4.1.16 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Keluar Rumah Berangkat haji DOA KELUAR RUMAH BERANGKAT HAJI Gambar 4.25 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
67 4.1.17 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Ketika Sampai Di Mina DOA KETIKA SAMPAI DI MINA Gambar 4.26 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
68 4.1.18 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Ketika Melihat Ka bah DOA KETIKA MELIHAT KA BAH Gambar 4.27 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
69 4.1.19 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Ketika Sampai Di Muzdalifah DOA KETIKA SAMPAI DI MUZDALIFAH Gambar 4.28 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
70 4.1.20 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Ketika Tiba Di Tempat Tujuan Mekkah DOA KETIKA TIBA DI TEMPAT TUJUAN MEKKAH Gambar 4.29 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
71 4.1.21 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Masuk Arafah DOA MASUK ARAFAH Gambar 4.30 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
72 4.1.22 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Masuk Masjidil Haram DOA MASUK MASJIDIL HARAM Gambar 4.31 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
73 4.1.23 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Masuk Masjidil Nabawi DOA MASUK MASJIDIL NABAWI Gambar 4.32 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
74 4.1.24 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Melontar Jumrah DOA MELONTAR JUMRAH Gambar 4.33 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
75 4.1.25 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Masuk Kota Madinah DOA MASUK KOTA MADINAH Gambar 4.34 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
76 4.1.26 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Memasuki Kota Mekkah DOA MEMASUKI KOTA MEKKAH Gambar 4.35 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
77 4.1.27 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Menggunting Rambut DOA MENGGUNTING RAMBUT Gambar 4.36 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
78 4.1.28 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Sa i DOA SA I Gambar 4.37 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
79 4.1.29 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Sampai Di Tanah Air DOA SAMPAI DI TANAH AIR Gambar 4.38 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
80 4.1.30 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Selesai Melaksanakan Haji Dan Umrah DOA SELESAI MELAKSANAKAN HAJI DAN UMRAH Gambar 4.39 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
81 4.1.31 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Sewaktu Kendaraan Bergerak DOA SEWAKTU KENDARAAN BERGERAK Gambar 4.40 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
82 4.1.32 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Thawaf DOA THAWAF Gambar 4.41 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
83 4.1.33 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Waktu Di Atas Kendaraan DOA WAKTU DI ATAS KENDARAAN \ Gambar 4.42 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
84 4.1.34 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Wukuf DOA WUKUF Gambar 4.43 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
85 4.1.35 Rancangan Menu Doa Haji Dan Umrah Pada Bagian Doa Niat Ibadah Haji Dan Umrah DOA NIAT IBADAH HAJI DAN UMRAH Gambar 4.44 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah
86 4.1.36 Rancangan Menu About Pada Bagian Kesimpulan Haji Dan Umrah KESIMPULAN HAJI DAN UMRAH 1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka bah) untuk melakukan beberapa amal ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula, menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara, semata-mata mencari ridho Allah. 2. Umrah ialah menziarahi ka bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa yu antara Shafa dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut. 3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji. Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT. 4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97. 5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan wajib haji atau umrah. Gambar 4.45 Rancangan Menu Doa Haji dan Umrah