BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN. A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terbentang antara 6 o garis Lintang Utara sampai 11 o. terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan Australia.

PROFIL PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

Tabel 2.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Aceh Tamiang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

VISI TERWUJUDNYA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG AMAN, DAMAI, MAJU DAN SEJAHTERA SERTA MAMPU BERDAYA SAING

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL PENDATAAN SUSENAS Jumlah (1) (2) (3) (4) Penduduk yang Mengalami keluhan Sakit. Angka Kesakitan 23,93 21,38 22,67

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

INDIKATOR BIDANG PENDIDIKAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 5 TAHUN

BEBAS PASUNG PUSKESMAS TELUK LUBUK

2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS PADA IBU-IBU AISYIYAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PARTISIPATIF BERORIENTASI KECAKAPAN HIDUP

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KEBIJAKAN. Untuk mencapai visi tersebut, maka telah disepakati misi yang akan dijalankan, yaitu :

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan berarti meningkatkan tanggung jawab wanita sebagai pribadi yang mandiri

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu upaya meningkatkan taraf hidup

KATALOG DALAM TERBITAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN 2017

Tujuan program ini untuk meningkatkan kelancaran pelayanan administrasi perkantoran dan aparatur. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI. 1. Rencana Program Dan Kegiatan SKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2015 Pembiayaan APBD Kabupaten Sijunjung.

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

PROFILE KECAMATAN KARAWANG BARAT

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. Kompleksitas permasalahan yang bersifat krusial seringkali dihadapi para

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

BAB I PENDAHULUAN. Visi Program Keluarga Berencana Nasional adalah Keluarga Berkualitas 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2.4. Permasalahan Pembangunan Daerah

Usulan Program dan Kegiatan Kantor Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Tahun 2015 Sumber Dana : APBD DAN DAK Kabupaten Mandailing Natal

BAB I PENDAHULUAN. kondisi kesehatan masyarakat akan mempengaruhi produktivitas kerja. Sehat adalah suatu

BAB III STRATEGI PEMERINTAH INDONESIA DALAM MENANGGULANGI BUTA. AKASARA SEBAGAI CAPAIAN MDGs

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

Pembinaan dan Pengembangan UKS

Walikota dan Wakil Walikota Samarinda. Periode

INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT NUSA TENGGARA TIMUR 2014

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini adalah keluarga.

BAB IV PRIORITAS INTERVENSI KEBIJAKAN

DRAF. KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR: SK- Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. kepada setiap warganegara untuk memperoleh pendidikan. Karena itu

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

IKU Pemerintah Provinsi Jambi

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 23 TAHUN 2006 /Kpts.70 Huk /06/ 200 TENTANG

V. HASIL ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

Rencana Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016 Kota Bandung

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis daerah ini berada pada 0º36' LU, 1º07' LS dan antara 102º32' dan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kesiapan Kebijakan dalam Mendukung Terwujudnya Konsep Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT)

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PENGAKUAN DAN PENGUATAN PERAN PEREMPUAN DALAM IMPLEMENTASI UU DESA NO 6 TAHUN 2014

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

BUPATI PATI PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PEDOMAN PENGELOLAAN PROGRAM AKSI KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

PENGARUH EKONOMI TERHADAP PENDIDIKAN KOTA LUBUKLINGGAU

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA JUMLAH

Transkripsi:

BAB IV PENGARUH PEMBENTUKAN ORGANISASI DHARMA WANITA DI KOTA BANJAR PATROMAN A. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Pendidikan Bidang pendidikan adalah sektor pembangunan yang paling vital dan strategis. Tingkat pendidikan di masyarakat akan mempengaruhi terhadap kualitas kehidupan masyarakat. Pembangunan di bidang pendidikan menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah karena pendidikan merupakan komponen yang penting. 1 Tujuan utama dari pembangunan pendidikan yaitu menciptakan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. Pada awal berdirinya Kota Banjar keadaan pendidikan di Kota Banjar sangat memprihatinkan. Keadaan pendidikan di Kota Banjar saat masih menyatu dengan pemerintahan Kabupaten Ciamis termasuk sebuah kota yang tertinggal dalam bidang pendidikan, karena Kabupaten Ciamis kurang memperhatikan pendidikan masyarakat yang ada di Kota Banjar. Sarana pendidikan yang ada di Kota Banjar sangat terbatas, jumlah buta huruf yang dialami oleh masyarakat masih cukup tinggi, banyak masyarakat yang hanya lulusan SD bahkan ada yang tak pernah duduk sama sekali di bangku sekolah. Pada awal masa terbentuknya pemerintahan Kota Banjar sarana pendidikan yang ada di Kota Banjar masih sangat terbatas terutama jumlah sekolah. Jumlah sekolah pada saat pertama kali pemerintahan Kota Banjar 1 Undang Sudrajat dkk, Banjar Satu Dekade. Bandung: YAF Publish, 2013, hlm. 102. 90

91 baru berdiri, baik SMP, SMA, maupun SMK masih sangat terbatas. Jumlah sekolah di Kota Banjar pada tahun 2004 hanya terdapat 1 SMA Negeri, 1 SMK Negeri, 7 SMP Negeri dan 88 SD Negeri. 2 Jumlah sekolah yang terbatas di Kota Banjar mengakibatkan para siswa harus menempuh jarak yang cukup jauh. Permasalahan biaya juga membuat para siswa tidak bisa memiliki kesempatan untuk bersekolah. Pada awal terbentuknya pemerintahan Kota Banjar tidak hanya jumlah sekolah yang sedikit, tetapi sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan masih belum terpenuhi. Keadaan sekolah yang ada di Kota Banjar pada saat itu sangat memprihatinkan, banyak ruang kelas di sekolah yang tidak layak digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar. Jumlah tenaga pengajar yang ada di Kota Banjar masih terbatas, sehingga pada saat itu banyak terjadi guru yang mengajar dua mata pelajaran sekaligus. Kota Banjar ketika awal pembentukan daerah otonom jumlah angka masyarakat yang buta huruf, buta aksara dan buta angka masih cukup tinggi. Buta huruf, buta aksara, dan buta angka di Kota Banjar banyak dialami pada usia tua, dewasa, dan remaja. Buta huruf, buta aksara, buta angka di Kota Banjar dialami pada masyarakat yang ekonominya rendah. Buta huruf, buta aksara, buta angka yang terjadi di Kota Banjar disebabkan karena rendahnya kesadaran masyarakat Kota Banjar untuk bisa membaca, menulis dan menghitung. 2 Ibid., hlm. 103.

92 Pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita berpengaruh terhadap bidang pendidikan di Kota Banjar yaitu meningkatnya kualitas pendidikan bagi kaum wanita di Kota Banjar. 3 Pendidikan kaum wanita di Kota Banjar masih sangat rendah dan masih terjadi diskriminasi antara pendidikan bagi kaum laki laki dan wanita. Kaum wanita juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan kaum laki-laki. Kualitas hidup kaum wanita perlu ditingkatkan apalagi dalam bidang pendidikan, diharapkan kaum wanita di Kota Banjar minimal tamat SLTP sesuai dengan program wajib belajar 9 tahun. Organisasi Dharma Wanita juga tidak hanya mementingkan pendidikan kaum wanita tetapi keseluruhan bagi masyarakat Kota Banjar agar keadaan pendidikan di Kota Banjar lebih meningkat. Kegiatan organisasi Dharma Wanita dalam meningkatkan pendidikan di Kota Banjar melakukan kegiatan yang berhubungan dengan wajib belajar 9 tahun. Wajib belajar 9 tahun dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Banjar Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita seperti kegiatan mengikuti rapat akselarasi penuntasan wajib belajar di Kota Banjar dan memberikan bantuan dalam percepatan dan penuntasan wajib belajar 9 tahun. 4 Kegiatan yang dilakukan oleh 3 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 175. 4 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, 2008, Kota Bajar: Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar, dapat dilihat lampirn kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 151,

93 organisasi Dharma Wanita ini bertujuan meningkatkan pendidikan bagi masyarakat di Kota Banjar. Organisasi Dharma Wanita melakukan kegiatan pengajaran membaca, menulis dan menghitung bagi setiap anggota yang masih mengalami buta huruf, buta aksara, dan buta angka. Pada saat masa awal pembentukan dan pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita terdapat beberapa dari anggota organisasi Dharma Wanita yang belum dapat membaca, menulis, dan menghitung, keadaan ini disebabkan karena tingkat pendidikan di Kota Banjar masih sangat rendah. 5 Pengajaran membaca, menulis dan menghitung yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita untuk mengurangi jumlah buta huruf, buta aksara, dan buta angka yang terjadi di Kota Banjar. Pengaruh dari pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita dalam bidang pendidikan tidak hanya meningkatkan pendidikan bagi kaum wanita dan remaja saja, tetapi peningkatan pendidikan bagi anak usia dini sangat penting. Organisasi Dharma Wanita aktif dalam kegiatan-kegiatan pendidikan bagi usia dini di Kota Banjar sehingga pendidikan tidak hanya untuk SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi saja. Organisasi Dharma Wanita di Kota Banjar juga melakukaan pembinaan terhadap TK (Taman 5 Hasil wawancara dengan Ade UU pada tanggal 18 September 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 177.

94 Kanak-kanak) Melati. 6 TK Melati merupakan TK binaan organisasi Dharma Wanita di Kota Banjar. Salah satu program peningkatan pendidikan pemerintahan Kota Banjar adalah peningkatan pendidikan sejak usia dini. Pada tahun 2012 jumlah TK Melati dan PAUD di Kota Banjar berjumlah 158 lembaga. 7 Program pemerintah Kota Banjar untuk mensukseskan peningkatan pendidikan pada usia dini melibatkan organisasi Dharma Wanita dan PKK. Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita dalam mensukseskan program PAUD di Kota Banjar dengan memonitoring PAUD se Kota Banjar. 8 Pendidikan penting untuk ditanamkan sejak usia dini agar dapat meningkatkan tingkat pendidikan di Kota Banjar. B. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Kesehatan Keberhasilan pembangunan ditentukan oleh ketersediaan SDM yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima. Peningkatan kualitas SDM serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat akan tercapai bila derajat kesehatan masyarakat meningkat. Meningkatnya derajat kesehatan di 6 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, 2008, Kota Bajar: Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar, dapat lihat dalam lampiran foto kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 138. 7 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 176. 8 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, op.cit., dapat dilihat dalam lampiran kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 151.

95 masyarakat Kota Banjar maka produktifitas SDM diharapkan meningkat. Peningkatan produktifitas SDM dapat mengentaskan kemiskinan di Kota Banjar. Bidang kesehatan merupakan salah satu prioritas utama pelaksanaan pembangunan di Kota Banjar. Pada tahun 2005, Walikota Kota Banjar Herman Sutrisno begitu memperhatikan masyarakat Kota Banjar dalam bidang kesehatan. Peningkatan kesehatan bagi masyarakat Kota Banjar merupakan program pemerintahan Kota Banjar dalam meningkatkan SDM. Masalah kemiskinan di Kota Banjar seringkali menghambat masyarakat Kota Banjar untuk mendapatkan akses fasilitas kesehatan di Kota Banjar. Kemampuan berobat masyarakat Kota Banjar tidak hanya dari kemampuan masyarakat dalam hal biaya kesehatan tetapi kemampuan akomodasi yang memerlukan biaya menjadi alasan kemampuan masyarakat untuk berobat. Jarak yang harus ditempuh oleh masyarakat untuk berobat sanggatlah jauh dan membutuhkan biaya akomodasi yang besar untuk menjangkau puskesmas, klinik atau rumah sakit. Pada awal pembentukan pemerintahan Kota Banjar sarana dan prasarana di bidang kesehatan sangatlah rendah. Masalah kesehatan tidak hanya kurangnya sarana dan prasarana penunjang kesehatan, tetapi perilaku hidup sehat teruatama masalah kesehatan lingkungan. Perilaku masyarakat di Kota Banjar tentang kesehatan masih rendah karena belum ada kesadaran akan pentingnya nilai-nilai sehat. Masih banyak ditemukan

96 penduduk yang melakukan kebiasaan buang air besar di sungai, selokan, atau kebun. Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun belum menjadi budaya dalam masyarakat. Belum tumbuhnya kesadaran di masyarakat Kota Banjar untuk menjaga lingkungan dan sumber air minum bersih. Salah satu aspek yang penting yang turut mempengaruhi kualitas fisik penduduk adalah status kesehatan. Kondisi fisik yang sehat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan mempertinggi kualitas sumber daya manusia melalaui peran sertanya dalam pembangunan. Kondisi kesehatan yang dialami oleh masyarakat Kota Banjar dapat mempengaruhi pembangunan yang akan dilaksanakan di Kota Banjar. Terciptanya kondisi kesehatan masyarakat dapat menunjang pelaksanaan pembangunan di Kota Banjar. Pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita Kota Banjar memberikan pengaruh dalam bidang kesehatan di Kota Banjar. Pengaruh di bidang kesehatan dari pembentukan dan pengaktifan organisasi Dharma Wanita yaitu meningkatkan kualitas SDM masyarakat di Kota Banjar dalam kesehatan khusunya kaum wanita. 9 Peningkatan kualitas kaum wanita di bidang kesehatan merupakan salah satu peran yang dilaksanakan oleh organisasi Dharma Wanita di Kota Banjar. Peran organisasi Dharma Wanita di bidang kesehatan termasuk dalam program kerja Dharma Wanita di Kota Banjar dalam bidang sosial budaya. 9 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 175.

97 Kaum wanita mempunyai kewajiban untuk menjaga kualitas hidup mereka di bidang kesehatan. Menjaga kesehatan bagi kaum wanita dari aspek jasmani, rohani, dan sosial merupakan hal yang penting untuk perbaikan generasi penerus. Masalah keluhan kesehatan yang terjadi di Kota Banjar lebih banyak dialami oleh kaum wanita dibandingkan kaum laki-laki. Jumlah keluhan kesehatan yang dialami oleh kaum wanita di Kota Banjar menunjukan bahwa kaum wanita bekerja lebih berat dibandingkan kaum laki-laki. Kasus-kasus penyakit yang dikeluhkan oleh kaum wanita di Kota Banjar seperti: kanker payudara, kanker rahim dan gangguan alat reproduksi. Gangguan alat reproduksi pada kaum wanita lebih banyak dialami dibandingkan dengan penyakit reproduksi yang dialami oleh penduduk laki-laki. Kematian pada saat ibu melahirkan merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh kaum wanita di Kota Banjar. Jumlah kematian pada saat ibu melahirkan masih cukup tinggi di Kota Banjar. Masalah pemberian gizi terhadap kaum wanita juga merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh kaum wanita di Kota Banjar. 10 Masalah kesehatan lebih banyak dialami oleh kaum wanita oleh karena itu kaum wanita diwajibkan untuk menjaga kesehatannya. Kewajiban kaum wanita untuk menciptakan dan menjaga kualitas hidup di bidang kesehatan sangat penting bagi kehidupan kaum wanita. Kualitas hidup kaum wanita di bidang kesehatan dipengaruhi oleh empat 10 Hasil wawancara dengan Ade UU pada tanggal 18 September 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 177.

98 determinan yaitu: kondisi lingkungan, perilaku masyarakat termasuk perempuan itu sendiri, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. 11 Empat determinan ini sangat mempengaruhi kesehataan bagi kaum wanita dari faktor ini kaum wanita dapat mencegah masalah-masalah kesehatan. Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan bagi kaum wanita, apabila kaum wanita berada di kondisi lingkungan yang sehat dan bersih maka kesehatan lebih terjamin. Perilaku masyarakat termasuk kaum wanita, bila tetap menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya maka kaum wanita akan terhindar dari segala penyakit. Pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat akan memudahkan masyarakat untuk berobat atau mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh kebersihan. Faktor keturunan merupakan faktor genetik dari diri manusia. Seorang ibu yang terjangkit penyakit kanker payudara besar kemungkinan akan menurun kepada anak atau cucunya. Masalah redupnya program KB (Keluarga Berencana) di Kota Banjar merupakan masalah yang menjadi sorotan ketika awal pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita. Program KB merupakan program pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk karena Indonesia termasuk negara yang jumlah penduduknya sangat padat. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai masalah. Masalah yang diakibatkan oleh lajunya pertumbuhan penduduk yang tak terkendali yaitu ketersedian pangan dan lapangan kerja. 11 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 176.

99 Pemerintah Kota Banjar mulai menyadari bahwa pentingnya program KB untuk menekan lajunya pertumbuhan penduduk di Kota Banjar. Pemerintah Kota Banjar tidak ingin laju pertumbuhan penduduk semakin tinggi, maka pemerintah Kota Banjar berusaha untuk melakukan inovasi dalam menggerakkan kembali program KB. Organisasi wanita seperti organisasi Dharma Wanita dan PKK ikut berperan dalam mensukseskan program pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program KB. Organisasi Dharma Wanita mempunyai peran dalam menekan laju pertumbuhan di Kota Banjar. Organisasi Dharma Wanita ikut berperan demi mensuskeskan program KB. Organisasi Dharma Wanita sering melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai program KB bagi para anggota Dharma Wanita. 12 Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan mengenai program KB yang dilakukan oleh anggota organisasi Dharma Wanita dapat menciptakan kesejahteraan dalam keluarga PNS. Program KB mempunyai pengaruh terhadap penekanan laju pertumbuhan penduduk di Kota Banjar. Organisasi Dharma Wanita tidak hanya melakukan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi mengenai program KB. Organisasi Dharma Wanita juga melakukan pertemuan rutin dan pencanangan kesatuan Gerak 12 Ibid.

100 PKK-KB. 13 Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita bekerja sama dengan PKK Kota Banjar. Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan bertujuan untuk menciptakan keluarga kecil sehat bahagia sejahtera. Pada program kerja organisasi Dharma Wanita di bidang sosial budaya melakukan kegiatan-kegiatan untuk peningkatan kesehatan di Kota Banjar. Kegiatan meningkatkan ketahanan yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita Kota Banjar seperti melaksanakan penyuluhan pemberantasan nyamuk DBD pada setiap kesempatan. 14 Kegiatan penyuluhan mengenai pemberantasan DBD termasuk cara yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita agar jumlah penderita wabah DBD di Kota Banjar dapat berkurang. Organisasi Dharma Wanita dan TP (Tim Penggerak PKK) pada pertemuan bulan Juni 2008 melakukan kegiatan opsih masal di pasar Banjar. 15 Kegiatan opsih masal yang dilakukan oleh organisasi Dharma Wanita dan TP PKK Kota Banjar merupakan usaha dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Ketua Dharma Wanita beserta ketua TP 13 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, 2008, Kota Bajar: Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar, dapat lihat dalam lampiran foto kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 132. 14 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, 2008, Kota Bajar: Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar, dapat lihat dalam lampiran kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 155. 15 Ibid, dapat lihat dalam lampiran foto kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 134.

101 PKK Kota Banjar melakukan aksi kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Bersih PDAM Kota Banjar. 16 Kegiatan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Bersih PDAM Kota Banjar untuk melihat bagaimana pengolahan air bersih di Kota Banjar. Ketersedian air bersih di Kota Banjar merupakan penunjang kesehatan di Kota Banjar. C. Pengaruh organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Ekonomi Bidang ekonomi merupakan bidang yang dapat menjadi tolak ukur dari keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi merupakan tingkat perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Pada masa awal pembentukan pemerintahan Kota Banjar keadaan perekonomian masih belum maju seperti saat ini. Perekonomian di Kota Banjar masih sepi, hal ini disebabkan Kota Banjar sebagai jalur transit. Masyarakat Kota Banjar sebagian bekerja sebagai pedagang dalam bidang jasa maupun barang, selain menjadi pedagang ada juga yang menjadi seorang petani. Kota Banjar mempunyai lahan persawahaan yang melimpah maka tak heran banyak yang bekerja sebagai seorang petani. Sejak Kota Banjar hanya menjadi jalur perlintasan perekonomian masyarakat menurun drastis, karena ketika Kota Banjar menjadi jalur 16 Ibid, dapat lihat dalam lampiran foto kegiatan organisasi Dharma Wanita Kota Banjar. hlm. 135.

102 transit banyak masyarakat yang berhenti membeli perlengkapan atau bekal di Kota Banjar. Pada saat pemerintahan Wallikota Kota Banjar Herman Sutrisno mulai dihidupkan kembali jalur transit di Kota Banjar. Salah satu cara yang dilakukan oleh Walikota Kota Banjar Herman Sutrisno yaitu dengan memberlakukan kembali pemberhentian jalur kereta api di Kota Banjar yang sebelumnya hanya menjadi perlintasan saja. Pemerintah Walikota Kota Banjar juga mengaktifkan kembali jalur transit bagi kendaran angkutan umum yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah. Pemerintah Kota Banjar membuat kebijakan untuk meningkatkan perekonomian di Kota Banjar. Pemerintah juga meningkatkan daya beli masyarakat di Kota Banjar. Peningkatan daya beli yang dilakukan oleh pemerintah Kota Banjar yaitu dengan cara pemberian bantuan permodalan untuk home industri seperti pengrajin bata, makanan olahan, kerajinan bambu dan kayu, konveksi dan bordir, industri gula kelapa dan lain-lain. 17 Pemberian modal yang dilakukan untuk menggiatkan kembali para pedagang untuk meramaikan kembali perekonomian di Kota Banjar. Peningkatan daya beli masyarakat yang dilakukan oleh Walikota Kota Banjar untuk mensukseskan pembangunan yang dilakukan di Kota Banjar. Keberhasilan pembangunan dalam ekonomi merupakan tanggung jawab semua masyarakat di Kota Banjar, bukan hanya tanggung jawab 17 Hasil wawancara dengan Ade UU pada tanggal 18 September 2013 terdapat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 178.

103 golongan atau penjabat-penjabat pemerintah. Keberhasilan pembangunan dalam ekonomi di Kota Banjar menjadi tanggung jawab bagi kaum wanita, namun kaum wanita masih rendah dalam berperan mensukseskan pembangunan ekonomi di masyarakat Kota Banjar. Faktor yang menyebabkan mengapa rendahnya kaum wanita ikut berpartisipasi dalam bidang ekonomi: kurangnya akses wanita terhadap informasi tentang ekonomi dan ketenagakerjaan, adanya streotipe yang menempatkan kaum wanita sebagai pekerja domestik sedangkan kaum laki-laki sebagai pekerja publik, peran ganda wanita, adanya peratuan perundang-undangan yang belum berpihak kepada kaum wanita, rendahnya pendidikan dan keterampilan wanita, konsep diri dari wanita seperti rendahnya motivasi perempuan untuk maju, sikap menerima, pasrah dan rendah diri serta sikap apatis. 18 Faktor penyebab rendahnya partisipasi kaum wanita dalam bidang ekonomi datang dari diri kaum wanita sendiri. Pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita mempengaruhi perekonomian di Kota Banjar. Organisasi Dharma Wanita dalam bidang ekonomi yaitu memberikan pembinaan dan mensosialisasikan kualitas ekonomi wanita. Organisasi Dharma Wanita memotivasi agar kaum wanita untuk berkiprah dalam bidang ekonomi. Organisasi Dharma Wanita tidak hanya melakukan dukungan terhadap para kaum wanita untuk berkiprah dalam bidang perekonomian tetapi memberikan pengetahuan tentang 18 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 176.

104 betapa pentingnya kaum wanita untuk ikut berperan dalam bidang ekonomi, baik ekonomi makro, ekonomi kecil dan ekonomi menengah. 19 Peran kaum wanita di Kota Banjar berpengaruh terhadap perekonomian di Kota Banjar, sehingga dengan berkiprahnya kaum wanita dapat ikut mensukseskan program-program pembangunan ekonomi di Kota Banjar. Pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita mempunyai pengaruh dalam bidang ekonomi di Kota Banjar. Kegiatan-kegiatan organisasi Dharma Wanita di bidang ekonomi mempengaruhi perekonomian yang ada di Kota Banjar. Para anggota organisasi Dharma Wanita diberikan pembinaan dan pemberdayaan ekonomi, para anggota organisasi Dharma Wanita juga belajar untuk berdagang. Para anggota organisasi Dharma Wanita menjual beberapa keperluan dan kepentingan anggota organisasi Dharma Wanita, seperti menjual seragam Dharma Wanita dan lencana organisasi Dharma Wanita. 20 Penjualan seragam dan lencana organisasi Dharma Wanita merupakan cara yang dilakukan dalam rangka memupuk dana bagi anggota organisasi Dharma Wanita. Organisasi Dharma Wanita sering melakukan pameran-pameran hasil karya dari anggota organisasi Dharma Wanita atau dari luar anggota organisasi Dharma Wanita. Pameran hasil karya ini dapat meningkatkan perekonomian di Kota Banjar, karena para anggota Dharma Wanita 19 Ibid. 20 Laporan Pelaksanaan Program Kerja Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar Tahun 2008, 2008, Kota Bajar: Dharma Wanita Persatuan Kota Banjar, dapat dilihat dalam lampiran kegiatan organisasi Dharma Wanita hlm. 153.

105 melakukan usaha berdagang. Kegiatan ini merupakan usaha yang dilakukan oleh anggota organisasi Dharma Wanita untuk meningkatkan daya beli masyarakat di Kota Banjar. D. Pengaruh Organisasi Dharma Wanita dalam Bidang Sosial Pembentukan kembali organisasi Dharma Wanita mempunyai pengaruh terhadap bidang sosial pada masyarakat Kota Banjar. Pengaruh dari pembentukan organisasi Dharma Wanita dalam bidang sosial adalah menghapus tindak kekerasan terhadap kaum wanita dalam rumah tangga. 21 Tindak kekerasan terhadap kaum wanita dalam rumah tangga masih sering terjadi di Kota Banjar. Kaum wanita sering mendapat tindakan kekerasan di dalam rumah tangga berupa kekerasan fisik dan kekerasan batin. Kekerasaan fisik dapat berupa pemukulan dan penamparan, terhadap kaum wanita di dalam rumah tangga. Kekerasan batin dapat berupa pencacian, penghinaan, kata-kata yang kasar terhadap kaum wanita di dalam rumah tangga. Segala bentuk kekerasan terutama kekerasaan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusian serta bentuk diskriminasi yang harus dihapuskan. Tindakan kekerasaan dalam rumah tangga banyak dialami oleh kaum wanita di Kota Banjar. Organisasi Dharma Wanita dalam menekan dan menghapuskan segala tindak kekerasan terhadap kaum wanita dengan 21 Hasil wawancara dengan Surtikayah Dahlan pada tanggal 1 Juli 2013, dapat dilihat dalam lampiran hasil wawancara hlm. 176.

106 mengadakan sosialisasi terhadap kaum wanita di Kota Banjar mengenai penghapusan tindak kekerasan dalam rumah tangga. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menekan jumlah kekerasan dalam rumah tangga di Kota Banjar.