Individu. Dasar-dasar Perilaku Individu

dokumen-dokumen yang mirip
Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2

PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2

DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL

Dasar Perilaku Individual. Arum Darmawati Jurusan Manajemen Universitas Negeri Yogyakarta

Motivasi : proses yg berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu, ke arah pencapaian sasaran.

Penempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior)

Manajer Kemampuan antarpersonal Manajer yg sukses ahli berkomunikasi Kualitas pekerjaan & lingkungan kerja yang supor7f

Nilai, Sikap, dan Kepuasan Kerja

Kepribadian, Emosi & Persepsi

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pengantar Perilaku Organisasi

VALUES, ATTITUDES, AND JOB SATISFACTION. By Syafrizal Chan

1. PENGERTIAN 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI 3. TEORI-TEORI YANG BERKAITAN DENGAN MOTIVASI 4. BAGAIMANA MENJADI TERMOTIVASI? 5.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

DASAR-DASAR PERILAKU ORGANISASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. situasi atau organisasi (perusahaan) tertentu. Dalam partisipasi penyusunan anggaran,

RESUME PERILAKU DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI UNTUK UTS

I. PENDAHULUAN. kinerja individu dalam organisasi. Setiap individu dalam organisasi, ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda.

ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S

Pertemuan 10 10/9/2016 1

MASA DEWASA Dewasa Awal ( tahun ) Dewasa Madya ( tahun ) Dewasa Akhir ( di atas 60 tahun )

DASAR DASAR PERILAKU INDIVIDU

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi, seperti kemangkiran, konflik pemimpin-pekerja, keluar masuk

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dunia usaha belakangan ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. akan datang. Setiap perusahaan akan melakukan berbagai upaya dalam. sumber daya, seperti modal, material dan mesin.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN

MAKALAH NILAI, SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP. DRA. SUMARNI P., Msi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia memegang peranan yang

Teori Keadilan (Equity Theory)

Sejarah dan Aliran-Aliran Psikologi

BAB I PENDAHULUAN. individu menjadi tenaga kerja ahli yang terampil dan berkualitas. Ketika

A. PENGERTIAN PERILAKU INDIVIDU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi ini, demikian pesat

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi adalah meningkatkan kinerja karyawan. yang meliputi fasilitas, perlalatan, serta sumber daya manusia.

KONSEP DASAR ASESMEN (ASSESSMENT) Latar belakang perlunya asesmen Pengertian asesmen Tujuan asesmen Ruang lingkup asesmen Persyaratan metode asesmen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia mampu menciptakan berbagai macam inovasi dan merupakan komponen utama sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

TUJUAN & TANGGUNG JAWAB AUDIT

PERSEPSI, NILAI, DAN SIKAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produksi pada perusahaan Keramik Pondowo malang, dengan hasil penelitian

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

Keterampilan Dasar Mengajar (Generic Teaching Skill) Oleh : Susiwi S.

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan pekerjaan ataupun kegiatan sehari hari yang tidak. mata bersifat jasmani, sosial ataupun kejiwaan.

ASESMEN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Oleh: Drs. Muhdar Mahmud, M.Pd.

Organizational Theory & Design

Meliputi: Konformitas (conformity): berperilaku yg wajar, dpt diterima oleh kelompok/masyarakat. Kesepakatan ( compliance): usaha utk membuat orang

1. Peran individu dalam organisasi olahraga. 2. Menjelaskan tentang perilaku organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persaingan dan tuntutan profesionalitas yang semakin tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai faktor produksi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa

Kebijakan dan Praktek SDM. Struktur dan Desain organisasi. Kepemimpinan. Struktur kelompok. Kekuasaan dan politik. Persepsi.

Psikologi Sosial 2. Teori-teori Psikologi Sosial. Setiawati Intan Savitri, S.P. M.Si. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. PALU BATU MADU. Oleh : Firza Umar Salim *) ABSTRAK

BUDAYA ORGANISASI. Institutionalization:

MEMBENTUK BUAH HATI MENJADI PRIBADI TANGGUH DAN PERCAYA DIRI

MSDM. By Farlianto. /

PERILAKU ORGANISASI. Sikap dan Kepuasan Kerja. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN S1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INSENTIF DAN GAIN SHARING

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas

PENDEKATAN & KENDALA Dalam MSDM MATERI 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI TAMBAHAN KEWIRAUSAHAAN PTIK

Validitas dalam Penelitian Eksperimental

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INSENTIF DAN BERPIKIR POSITIF DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menjadi cerdas, terampil, dan memiliki sikap ketakwaan untuk dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

PERKEMBANGAN KOGNITIF (INTELEKTUAL) (PIAGET) Tahap operasional formal (operasi = kegiatan- kegiatan mental tentang berbagai gagasan) Dapat berpikir lo

MASA USIA LANJUT. Menurut UU No. 13 Th.1998 ttg Kesejahteraan Lanjut Usia yg dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yg berusia 60 th ke atas.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16

Ilmu yg mempelajari tingkah laku manusia dlm hubungannya dgn lingkungannya. Ilmu ini semakin memegang peranan penting dlm berbagai aspek kehidupan mas

PSIKOLOGI ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 Ayat 6:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja yang tinggi diharapkan membuat karyawan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

Definisi Budaya Organisasi

NILAI DAN SIKAP SIKAP NILAI PERILAKU

Pertemuan ke-2 Nova Yanti Maleha, SE., MM

BAHAN AJAR 3 MOHD. KURNIAWAN. DP

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari proses belajar mengajar di sekolah, sebab sekolah. Dalam pembelajaran atau proses belajar mengajar di sekolah

HAMBATAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

tujuan organisasi sebagai satu kesatuan yang akan dicapainya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Transkripsi:

Individu Oleh : Rino A Nugroho rinoan@gmail.com Lingkungan Individual Perilaku Outcomes Ver 1.0 Updated 260307 Individual differences: Individuals are similar but they are also unique. The study of individual differences helps a manager explain differences in performance level. Dasar-dasar Perilaku Individu Oleh : Rino A Nugroho rinoan@gmail.com Updated 260307 1

Pengantar Karakteristik Biografis Untuk mengenali individu dikaitkan dengan kinerja dilihat dari beberapa segi: Karakteristik Biografis: Karaktersitik-karakteristik pribadi yang obyektif dan dapat dengan mudah diperoleh dari bagian personalia Kemampuan: Kapasitas individu u/ melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu Pembelajaran: Setiap perubahan perilaku yg relatif permanen terjadi sebagai hasil dari pengalaman. Karakteristik-karakteristik biografis utama Usia Matang dalam bekerja tapi resisten thd teknologi baru. Pekerja yang berusia relatif rendah tingkat absensinya. Usia mempengaruhi produktivitas? tidak terbukti Usia mempengaruhi kepuasan? bentuk U Jenis Kelamin Status Perkawinan Masa Kerja Kemampuan Kemampuan intelektual: Kapasitas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan mental Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapa sub bagian Kognitif: bakat yg ditemukan oleh tes IQ Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif Emosi: kemampuan u/ mengidentifikasi, memahami dan mengelola emosi Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan u/ menjalankan fungsi lintas budaya tsb Multi-intelegensia: intelegensia yang berisi 4 sub bagian intelegensia di atas. Multi-intelegensia dianggap mampu menjelaskan kenapa orang yg IQ nya tinggi tidak selalu berhasil. Kemampuan fisik: Kemampuan menjalankan tugas yg menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik serupa. 2

Pembelajaran Teori-teori Pembelajaran Definisi pembelajaran terdiri dari beberapa komponen: 1. Melibatkan perubahan. 2. Relatif permanen 3. Terfokus pada perubahan perilaku Adalah setiap perubahan perilaku yg relatif permanen yg terjadi sbg hasil pengamatan Pengkondisian Klasik: pengkondisian yg di dalamnya individu menanggapi sejumlah perangsang yg tidak secara biasa menghasilkan tanggapan semacam itu. Rangsangan tak terkondisi Rangsangan terkondisi Pembentukan Perilaku Pengkondisian operant: manusia belajar berperilaku untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau sesuatu yg mereka hindari Pembelajaran sosial: manusia dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung Pembelajaran dapat diarahkan untuk membentuk perilaku seorang individu. Membentuk perilaku: secara sistematis menguatkan setiap langkah yg berurutan u/ menggerakkan individu lebih dekat ke respon yg diharapkan. 3

Metode Pembentuk Perilaku Penguatan positif : respon dengan sesuatu yang menyenangkan Penguatan negatif : respon diikuti oleh penghentian atau penarikan kembali suatu kegiatan Hukuman : menyingkirkan perilaku yg tidak diinginkan dgn menciptakan kondisi yang tidak menyenangkan Pemusnahan : menghapuskan penguatan apapun yang mempertahankan perilaku ttt Jadual Penguatan Interval Tergantung pada berapa lama waktu berselang Interval Tetap: penguatan diberikan pada waktu yg seragam Cth: Gaji PNS tiap tgl 1 Interval Variabel: penguatan diberikan pada waktu yang tidak menentu Cth: Sidak Presiden SBY Rasio Tergantung pada respon yang diberikan individu Rasio Tetap: penguatan diberikan setelah muncul sejumlah respon Cth:pujian kpd KPK atas terselesaikan kasus dlm jumlah tertentu Rasio Variabel: penguatan berubah sesuai perilaku individu tsb. Cth: pujian kpd KPK menyelesaikan kasus lebih cepat Nilai Nilai & Sikap Mencerminkan keyakinan-keyakinan dasar bahwa pola perilaku khusus atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial lebih disukai daripada pola perilaku atau bentuk akhir lainnya. Oleh : Rino A Nugroho rinoan@gmail.com Nilai terdiri dari 2 atribut yaitu: Isi: bentuk perilaku/bentuk akhir adalah penting Intensitas: seberapa penting hal tsb Updated: 260307 4

Nilai Apabila intensitas nilai itu kita peringkatkan maka itu disebut sistem nilai. Nilai & Generasi Generasi Veteran Mulai Bekerja 1950-1964 Perkiraan Usia >60 Nilai-nilai Dominan Pekerja keras, konservatif, setia, patuh Nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi karena nilai mempengaruhi persepsi kita. Pemahaman bahwa nilai-nilai individu berbeda sesuai dengan generasinya penting untuk dapat memperkirakan perilaku karyawan. Baby Boomer Generasi X Nexter 1965-1985 1985-2000 2000-skrg 40-60 25-40 <25 Ambisius, Berorientasi prestasi, Tidak Suka Otoritas, setia pada karir Keseimbangan kesenangan/pekerjaan, tidak suka aturan, setia kepada hubungan PD, tetap berorientasi pada tim setia kepada diri sendiri dan hubungan Sikap Contoh komponen sikap Adalah pernyataan-pernyataan atau penilaianpenilaian evaluatif berkaitan dengan obyek, orang atau peristiwa. Terdiri dari 3 komponen: Kognitif: segmen keyakinan, opini dan segmen pendapat dari seseorang. segmen ini berkaitan dengan nilai dari seseorang Afektif: segmen emosional / perasaan dari sikap. Suka/ tidaknya seseorang thd orang lain. Perilaku: segmen perilaku dari sikap. Bagaimana seseorang berperilaku thd orang lain. Kognitif: mencontek itu salah Afektif: saya tidak suka sama Ardhian karena dia suka mencontek Perilaku: saya bersikap tidak ramah pada Ardhian pada saat ujian 5

Tipe-tipe Sikap Teori Disonansi Kognitif Ada banyak sikap tapi yg terkait dengan perilaku organisasi hanya beberapa, yaitu: Kepuasan kerja: sikap umum individu kepada pekerjaannya. Keterlibatan kerja: tingkat dimana seseorang mengaitkan dirinya ke pekerjaannya. Komitmen organisasi: tingkat dimana seseorang mengkaitkan dirinya ke organisasi tertentu. Individu sering inkonsisten dalam menyikapi sesuatu Untuk menjelaskan inkonsistensi tsb dikenal teori disonansi kognitif. Teori ini dikemukakan oleh Leon Festinger. Pendapatnya: Setiap bentuk inkonsistensi (disonansi) tidak menyenangkan dan individu-individu akan berupaya mengurangi disonansi itu, dari situ menguragi ketidaknyamanan. Maka individu akan memperjuangkan keadaan dengan disonansi minimum. Teori Disonansi Kognitif Akhir dari Sesi Pendapatnya: Setiap bentuk inkonsistensi tidak menyenangkan dan individu-individu akan berupaya mengurangi disonansi itu, dari situ menguragi ketidaknyamanan Maka individu akan memperjuangkan keadaan dengan disonansi minimum Imbalan besar cenderung mengurangi ketegangan disonansi tsb. Teori ini berpengaruh dalam memperkirakan perubahan sikap dari anggota organisasi. Contoh: Laptop untuk anggota DPR 6