BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)

KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA COROLA 1300 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB III LANDASAN TEORI

Dua orang berkebangsaan Jerman mempatenkan engine pembakaran dalam pertama di tahun 1875.

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN TOYOTA CORONA 2000 CC. Bagian utama pada motor terdapat komponen atau bagian utama yang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan ketelitian yang tinggi.

BAB II LANDASAN TEORI

SILABUS KURIKULUM KEAHLIAN MOTOR

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

Di unduh dari : Bukupaket.com

MEMELIHARA/SERVIS ENGINE DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

Ring II mm. Ukuran standar Batas ukuran Hasil pengukuran Diameter journal

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

BAB II KAJIAN TEORI. luar yang memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi

Seta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki

contoh makalah teknik mesin

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

BAB I MOTOR DIESEL ( DIESEL ENGINE ) Motor diesel untuk perkapalan ( Marine Diesel Engine ) dikelompokan kepada :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BENSIN TYPE SOHC

ANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berkaitan dengan judul yang diambil. Berikut beberapa referensi yang berkaitan

BAB III ANALISIS KASUS

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

2.3.1.PERBAIKAN BAGIAN ATAS MESIN. (TOP OVERHAUL)

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Engine Management System (EMS)

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Diagram 2.1 Prinsip Kerja Motor Matic Narasumber : Kawan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI

PRAKTEK II TUNE UP MOTOR DIESEL. A. Tujuan:

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

MAKALAH DASAR-DASAR mesin


Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

SISTEM PENDINGINAN ENGINE

PELATIHAN PENGELASAN DAN PENGOPERASIAN KOMPRESOR

BAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan (RPKPM).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


Gambar 4.1 mesin Vespa P150X. Gambar 4.2 stand mesin. 4.2 Hasil pemeriksaan komponen mesin VESPA P150X Hasil pemeriksaan karburator

SERVIS KEPALA SILINDER BESERTA KATUPNYA

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. tentang unsur tersebut. Berikut potongan ayat tersebut :

MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK MESIN OTOMOTIF JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Mesin Penggerak Kapal PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB III ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE 1TR-FE

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember Penyusun

PEMERIKSAAN EMISI GAS BUANG dan CEK KOMPRESI PADA. ENGINE TOYOTA KIJANG INNOVA di km. Laporan Tugas Akhir

BAB II LANDASAN TEORI

JOB SHEET TEKNIK KENDARAAN RINGAN PEKERJAAN DASAR OTOMOTIF

UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

LAPORAN PRAKTIKUM 3 PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN CELAH KATUP

PERBANDINGAN KOMPRESI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN ENGINE STAND

BAB VIII PELUMAS. Pelumas adalah suatu zat (media) yang berfungsi untuk melumasi bagian bagian yang bergerak.

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Transkripsi:

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak Tutup kepala silinder (cylinder head cup) kepala silinder (cylinder head) blok silinder (cylinder block) silinder rumah engkol (crank case) panci oli (karter) saluran isap dan saluran buang

Bagian yang bergerak : Torak (Piston) Katup (valve) poros engkol (Crank shaft) Bantalan (Bearing) poros kam (Cam shaft) roda penerus (fly wheel)

B. Fungsi dan Bahan Bagianbagian Utama Motor 1. Kepala Silinder tempat kedudukan katup; kedudukan rocker arm (4 langkah) kedudukan saluran pendingin kedudukan busi kedudukan manifold ruang bakar saluran minyak pelumas Bahan yang digunakan adalah besi cor atau paduan alumunium. Pertimbanganpertimbangan menggunakan besi cor : harganya cukup murah tahan terhadap tekanan dan temperatur tinggi mudah dikerjakan dengan mesin mempunyai kesanggupan yang tinggi terhadap keausan tahan terhadap korosi mempunyai sifat pelumasan yang baik unsur-unsur yang terdapat pada besi cor adalah Ni, Mo, Cr, dan

Kepala Silinder

2. Block silinder Block silinder berfungsi sebagai : bersama-sama kepala silinder membentuk ruang bakar tempat bergeraknya torak secara translasi tempat batang torak kedudukan poros engkol kedudukan cam shaft kedudukan pompa oli alternator kedudukan motor starter kedudukan pompa air Pada umumnya bentuk dan konstruksi dari blok silinder tergantung kepada beberapa faktor, yakni : 1. jumlah silinder 2. susunan silinder 3. diameter silinder 4. langkah torak 5. volume langkah 6. perbandingan kompresi 7. susunan katup 8. sistem pendinginan 9. bahan yang digunakan Bahan yang digunakan untuk blok silinder pada umumnya adalah besi cor dan paduan alumunium. Untuk memperoleh mutu yang baik, kadang-kadang ke dalam besi cor tersebut ditambahkan beberapa persen logam paduan. Seperti : nikel, moliden, kromium.

Dry type Wet type

3. Silinder Fungsi dari silinder motor adalah sebagai berikut : sebagai ruang bakar, yang dibentuk bersama-sama kepala silinder dan torak sebagai tempat dudukan torak (landasan torak) dalam gerak translasi sebagai penampung muatan (udara atau udara + bahan bakar) sebagai salah satu media untuk memindahkan energi panas menjadi energi mekanik Konstruksi silinder pada motor dapat dibedakan : jenis silinder tanpa tabung (disenyawakan pada blok motor) jenis silinder dengan tabung (silinder liner)

4. Panci Oli (carter) Panci oli yang dipergunkan pada kebanyakan motor pada kendaraan mobil, umumnya dibuat dari bahan plat baja yang ditempa. Konstruksi panci oli dipasang pada bagian bawah rumah engkol dengan menggunakan baut-baut tap. Sedangkan untuk mencegah agar tidak terjadi kebocoran minyak pelumas, maka diantara ruang engkol dengan panci oli biasanya diberi paking gabus. Fungsi panci oli tersebut, diantaranya : sebagai tutup ruang engkol penampung minyak pelumas sebagai tempat untuk mendinginkan minyak pelumas.

5. Saluran Isap dan Saluran Buang Fungsi saluran isap dan saluran buang pada sebuah motor, adalah untuk menyalurkan gas ke dalam dan/atau keluar silinder Pada motor bakar otto saluran isap (saluran masuk) dipasang diantara karburator dan lubang katup masuk. Sedangkan saluran buang menghubungkan leubang katup buang dengan saluran buang yang berhubungan langsung dengan udara luar

7. Torak fungsi torak pada motor diantaranya : bersama-sama silinder dan kepala silinder membentuk ruang bakar menyekat hubungan gas di atas dan di bawah torak memindahkan energi panas menjadi energi gerak menghisap dan mengkompresikan campuran bahan bakar/udara mendorong gas sisa pembakaran ke saluran buang. Fungsi dari cincin torak, adalah sebagai berikut : menyekat gas di atas torak agar proses kompresi dan ekspansi dapat berlangsung dengan sempurna mengoles minyak pelumas dari dinding silinder pada waktu torak bergerak dari TMA ke TMB, sehingga dapat menghindari kemungkinan terbakarnya minyak pelumas membantu mendinginkan torak karena ia menyalurkan sejumlah panas dari torak ke dinding silinder.

Toraknya biasanya dibuat dari baja tuang kelabu, baja tuang atau campuran alumunium. Karena logam-logam tersebut terbuat tahan terhadap temperatur tinggi dan lebih tahan terhadap keausan. Keuntungan dari paduan alumunium, diantaranya : lebih ringan dari pada besi tuang mempunyai koefesien hantar panas yang lebih baik dari besi tuang kekurangannya, antara laian : mempunyai koefesien muai lebih tinggi dari pada besi tuang kurang tahan aus bila dibanding dengan besi tuang. Torak dari paduan alumunium mengandung beberapa unsur logam, kirakira terdiri dari 15 % Si, 1-3 % Ni, 1,3 % Fe, 0,5-1,5 Mn. Logam tersebut mempunyai sifat sebagai berikut : koefesien muai lebih kecil dari pada alumunium lebih keras dan lebih tahan panas sifat-sifat mekanisnya lebih baik pada temperatur tinggi untuk motor-motor yang bekerja pada temperatur lebih rendah biasanya digunakan torak paduan alumunium, dengan susunan unsur sebagai berikut : 90 92 % Al, 3,75 4,25 % Cu, 1,8 2,3 % Ni, 1,2 1,7 % Mn, 1% Fe, 0,7 % Si.

8. Katup Katup adalah suatu alat yang bertugas untuk memutuskan dan atau menghubungkan ruang silinder di atas torak dengan udara luar pada saat yang dibutuhkan. Pada setiap silinder motor empat langkah biasanya dilengkapi dengan sekurang-kurangnya dua katup, yakni katup isap dan katup buang. Katup buang mengalami pemanasan yang lebih besar dari pada katup masuk, sebab gas buang bertemperatur tinggi mengalir melalui katup ini. Oleh karena itu, maka katup buang biasanya katup buang terbuat dari logam campuran istimewa. Misalnya baja campuran istimewa yang mengandung kadar chrom, nikel, silikon yang relatif tinggi.

9. Poros kam Fungsi poros kam, antara lain : 1. mengatur gerakan katup 2. menggerakan distributor 3. menggerakan pompa bahan bakar 4. menggerakan pompa minyak pelumas

10. Poros engkol Fungsi poros engkol, antara lain : mengubah gerak translasi menjadi gerka rotasi memutarkan poros kam sebagai penerus daya Crankshaft crankshaft menggabungkan tenaga dari semua piston. Crankshaft dibuat dari besi tempa ( forged steel ) dan memiliki web untuk tiap-tiap silinder. Web ini adalah tempat mengikatkan connecting rod. Web-web tersebut beserta counterweight harus benar-benar seimbang untuk menghindari getaran pada engine. Bidang untuk pengikatan antara crankshaft dengan cylinder block disebut main bearing cap (1). Makin besar tenaga yang dihasilkan engine, makin besar ukuran dari main bearing yang digunakan. Serupa dengan bagian atas dari connecting r4od, sliding bearing dengan pelumasan oli digunakan untuk mengurangi gesekan. Untuk mencegah crankshaft bergerak maju mundur secara aksial, terdapat dua buah thrust washer (2) pada setiap sisi main bearing.

11. Bantalan Bantalan dipasang pada jurnal poros engkol dan pena engkol. Yakni sebagai upaya untuk mencegah keausan poros tersebut akibat gesekan. Bantalan-bantalan yang digunakan pada jurnal poros engkol dinamakan bantalan utama (main bearing). Jenis bantalan yang kita kenal diantaranya bantalan model sisipan (insert bearing) dan bantalan model tuangan. Pada umumnya bantalan model sisipan yang banyak digunakan.

12. Roda Penerus (Flywheel) Roda penerus adalah merupakan suatu piringan yang terbuat dari besi tuang dan diletakan pada ujung belakang poros engkol. Sebuah motor hanya mendapatkan tenaga putaran dari langkah kerja saja. Agar poros engkol motor tersebut dapat bekerja (berputar) pada langkah yang lainnya, maka pada ujung belakang dari poros engkol dipasang roda penerus yang harus dapat menyimpan daya putaran yang diperolehnya. Roda penerus juga dilengkapi dengan ring gear yang dipasangkan pada bagian luar untuk dapat berkaitan dengan starter pinion, yakni untuk menggerakan torak (sesuai dengan sistem pengapiannya) melalui gerakan atau putaran poros engkol. Hal ini berlangsung hanya pada saat motor mulai dihidupkan.