BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab ini menyimpulkan dari bab-bab sebelumnya. Maka penulis menarik. yang terjadi pada KUD Wisma Tani serta kemudian

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT. ASTRA INTERNATIONAL,Tbk (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, diperlukan suatu upaya untuk membangkitkan kembali elemen-elemen

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. XL Axiata Tbk DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS (Periode )

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan manajemen

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KPRI RASA TUNGGAL DI KECAMATAN BANJARSARI

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

Shantylana Butar-butar

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah suatu bentuk kerja sama dalam lapangan perekonomian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu dengan memberdayakan

BAB I PENDAHULUAN. bagian integral tata perekonomian nasional. Oleh karena itu, koperasi diperankan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KINERJA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) X BANDUNG

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba dari operasi perusahaan. Dari laba yang diperoleh maka

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGETAHUI KINERJA KEUANGAN PT.ASTRA INTERNATIONAL, Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

Analisa Rasio Keuangan Untuk Meningkatkan Kinerja Keuangan Pada PT. Bukit Asam, Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam. menjalankan aktivitas usaha perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS SEBAGAI SALAH SATU PENGUKUR TINGKAT EFISIENSI MODAL KERJA PADA KPRI KOPENDIK WONOGIRI TAHUN

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA LAPORAN KEUANGAN PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. CATUR PUTRI LUTPIANDARI Reni Diah Kusumawati, SE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Posisi Keuangan Posisi keuangan merupakan salah satu informasi yang disediakan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Perseorangan (Persero) adalah BUMN yang berbentuk

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

ANALISA LAPORAN KEUANGAN CV. DUNIA WARNA KARANGANYAR TAHUN ELLISA dan SUPRIHATI STIE AAS Surakarta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar BelakangMasalah. Banyaknya perusahaan dan kondisi perekonomian saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGEVALUASI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi sebagai gerakan lembaga ekonomi yang mempunyai tugas. dan tanggungjawab mensejahterakan seluruh anggota melalui pemenuhan

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan dari dalam perusahaan (internal financing) maupun

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Kinerja Keuangan Perusahaan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD DHEWI SRI DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI EFISIENSI KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA(KUD) WISMA TANIDESA AIR PANASKEC.PENDALIAN IV KOTO KAB

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari laporan keuangan yang dapat diperoleh dari manajer perusahaan

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berada dalam kondisi sehat akan mampu menghadapi tingkat persaingan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 latar Belakang Masalah. Kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan pada

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB I. PENDAHULUAN. memajukan perekonomiannya tidak terkecuali Indonesia.Banyak sekali upaya

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan pembangunan Nasional di bidang ekonomi masyarakat diarahkan untuk dapat menumbuhkan peranan dan tanggung jawab untuk berperan serta secara nyata dalam pembangunan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pengembangan usaha nasional yang terdiri dari usaha Negara, usaha swasta, dan koperasi diarahkan terutama agar mampu berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan berusaha dan lapangan kerja. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat perlu adanya dorongan dalam pengembangannya agar dapat terwujudnya demokrasi ekonomi. Koperasi juga harus dapat berkembang menjadi badan atau lembaga ekonomi rakyat yang mandiri dan tumbuh terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Koperasi merupakan salah satu bentuk pelaku kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi anggota dan masyarakat, sehingga dapat dijadikan sebagai sarana untuk membantu masyarakat yang berekonomi lemah. Oleh sebab itu usaha untuk membina dan mengembangkan koperasi merupakan kewajiban bangsa Indonesia sesuai dengan amanah UUD1945. Khususnya pada pasal 3 (tiga) UU pekoperasian yang menyebutkan bahwa koperasi berdasarkan atas asas kekeluargaan. Hal tersebut merupakan landasan yang kuat dalam pengembangan dan landasan hukum koperasi dalam kedudukanya di perekonomian bangsa kita. 1

2 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2012 menyebutkan bahwa koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Fungsi dan peran koperasi adalah untuk membangun serta mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Koperasi Unit Desa (KUD) merupakan salah satu bentuk pembangunan ekonomi pedesaan yang berada di bawah naungan pemerintah. Adapun tujuan dari pembentukan koperasi unit desa adalah menjamin terlaksananya peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi pangan secara efektif dan efisien serta memberikan rasa tanggung jawab dalam meningkatkan hidupnya. Sesuai dengan penduduk Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu yang pada umumnya bermata pencarian sebagai petani tanamam perkebunan yang berupa karet dan sawit. Sangat cocok dengan adanya keberadaan Koperasi Unit Desa untuk membantu dan memenuhi kebutuhan para anggota desa tersebut. Dan untuk memajukan dan mengembangkan koperasi unit desa tersebut, dibutuhkan sumber daya manusia atau para anggota pengurus yang berkualitas, baik dari segi ilmu pengetahuaan tentang ekonomi maupun kehidupan bersosialnya. Dimulai dari pemimpin dari koperasi, sang pemimpin hendaklah memiliki jiwa pemimpin yang mampu membawa perubahan pada koperasi yang berada dibawah pimpinannya untuk mensejahterakan ekonomi anggota dan masyarakat. Dan kemudian para anggota (pengurus) yang turut membantu dalam

3 kepengurusan koperasi haruslah dapat membantu dan memiliki kesadaran pentingnya membantu sesama. Sebagai badan atau lembaga ekonomi yang bersifat sosial, Koperasi Unit Desa (KUD) harus dapat memberikan pel ayanan yang baik kepada para anggota dan masyarakat, tetapi kopersi juga harus memegang prinsip-prinsip ekonomi, yang salah satunya yaitu efisiensi ekonomi. Sama halnya dengan badan usaha lainya, selain bertindak sebagai badan sosial masyarakat, koperasi juga berhak untuk memperoleh profit (keuntungan). Maka dari itu berhasil tidaknya suatu koperasi tergantung pada bagaimana para anggota dapat bekerja seefektif dan seefisien mungkin dalam mengelola koperasi termasuk pada sektor keuangan pada koperasi tersebut. Adapun maju dan mundurnya kinerja suatu koperasi dapat kita lihat salah satunya yaitu dari laporan keuangan koperasi tersebut karena laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Sofyan, 2008:105). Dan laporan keuangan juga merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan untuk mengetahui posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan atau badan usaha yang bersangkutan. Secara umum, dalam penilaian kondisi keuangan pada suatu koperasi dapat kita ketahui melalui laporan keuangan koperasi yang terdiri dari laporan neraca, laporan perhitungan laba rugi, laporan perubahan kondisi keuangan koperasi yang bersangkutan. Laporan keuangan tersebut akan lebih penting dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, apabila data tersebut dapat diperbandingkan antara dua periode atau lebih untuk dianalisa yang akan dapat

4 memberikan penilaian keadaan koperasi yang sebenarnya. Agar dapat mengetahui bagaimana keadaan keuangan koperasi yang telah di capai untuk beberapa periode waktu tertentu. Untuk mendapatkan perbandingan pada laporan keuangan tersebut, maka laporan keuangan perlu dianalisa lebih lanjut. Analisis laporan keuangan merupakan alat analisis bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk menditeksi/mendiagnosis tingkat kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas dan atau kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja organisasi secara menyeluruh. Dalam mengadakan analisa terhadap laporan keuangan dipergunakan alat-alat teknik analisa yaitu analisa rasio keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari pos laporan keuangan tertentu dengan pos lainnya (Sofyan, 2008:297). Rasio keuangan menurut Jumingan (2006:118) adalah angka yang menunjukan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan, untuk menganalisis suatu laporan keuanga suatu lembaga atau perusahaan. Analisis rasio keuangan tersebut antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktifitas juga rasio efektifitas dan efesiensi dari pada manajemen dan prospek koperasi dimasa depan. Namun demikian dalam penelitian ini, penulis hanya menggunakan tiga rasio dalam penilaian kinerja keuangan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu yaitu menggunakan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas/profitabilitas. Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Dalam rasio ini,

5 koperasi harus mampu untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kemudian rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajiban apabila perusahaan dilikuiditasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang seperti aktiva tetap dan utang jangka panjang. Sementara rasio rentabilitas/profitabilitas nenggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. Penjelasan di atas dapat kita peroleh gambaran bahwa pemimpin dari koperasi harus dapat untuk mengatur dan mengendalikan posisi keuangan agar koperasi tetap dalam kondisi yang likuid dan solvable serta kemampuannya untuk mencapai laba yang optimal, serta dapat mensejahterakan anggota dan masyarakat. Maka dari itu, berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengetahui bagaimana perkembangan kondisi keuangan pada salah satu koperasi yang ada di Kab. Rokan Hulu, yaitu pada KUD Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu. Untuk lebih jelasnya, maka penulis membandingkan laporan keuangan pada koperasi tersebut, untuk melihat tingkat sehat atau tidaknya keuangan KUD Wisma Tani tahun 2008-2012 sebagai berikut:

6 Tabel I.1 : Tahun Perkembangan Laporan Keuangan Pada KUD Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu Tahun 2008-2012. Aktiva Lancar Total Aktiva Hutang Lancar Modal SHU 2008 793,204,955 932,735,955 392,030,963 401,132,992 94,387,275 2009 816,187,738 964,989,738 439,983,336 414,054,402 60,713,775 2010 1,031,475,751 1,098,695,651 503,799,508 515,636,143 81,057,633 2011 1,135,744,599 1,195,844,599 503,811,608 641,126,991 177,155,428 2012 1,516,889,903 1,570,639,903 819,882,456 717,851,447 192,134,864 Sumber : KUD Wisma Tani. Table I.1 pada laporan keuangan diatas dapat kita lihat bahwa KUD Wisma Tani mengalami perubahan-perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 aktiva lancar pada KUD Wisma Tani sebesar 793,204,955, dan pada tahun 2009 mengalami kenaikan menjadi sebesar 816,187,738, kemudian pada tahun 2010 juga terjadi kenaikan menjadi sebesar 1,031,475,751, kenaikan aktiva juga terjadi pada tahun 2011 yaitu menjadi sebesar 1,135,744,599, aktiva pada KUD Wisma Tani terus mengalami kenaikan terhitung pada 5 tahun terakhir, hal tersebut terbukti pada tahun 2012 yang juga mengalami kenaikan cukup banyak dari tahun sebelumnya yaitu menjadi sebesar 1,516,889,903. Total aktiva juga menunjukan adanya perubahan-perubahan, pada tahun 2008 total aktiva sebesar 932,735,955, dan pada tahun 2009 juga mengalami kenaikan, begitu juga pada tahun 2010 yang juga terdapat kenaikan menjadi sebesar 1,098,695,651, sejalan dengan kenaikan aktiva lancar maka pada tahun 2011 juga mengalami kenaikan, hingga pada akhir di tahun 2012 total aktiva juga naik menjadi sebesar 1,570,639,903, kemudian selain meningkatnya aktiva lancar dan total aktiva dari tahun ke tahun, maka pada hutang lancar juga mengalami

7 kenaikan dari tahun 2008 hingga tahun 2010. Hal tersebut terbukti dengan pada tahun 2008 hutang lancar pada KUD WismaTani sebesar 392,030,963, pada tahun 2009 menjadi sebesar 439,983,336, dan pada tahun 2010 yaitu menjadi sebesar 503,799,508, dan pada tahun 2011 hutang lancar mengalami penurunan menjadi sebesar 503,811,608 dari tahun sebelumnya, di tahun terakhir yaitu tahun 2012 kemudian mengalami peningkatan kembali menjadi sebesar 819,882,456. Selanjutnya modal yang di peroleh oleh KUD Wisma Tani, terus mengalami peningkatan yang cukup fantastik tanpa adanya penurunan dari 5 tahun terakhir terlihat dari laporan keuangan pada KUD Wisma Tani. Tercatat pada tahun 2008 yaitu sebesar 401,132,992 dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya hingga di tahun 2012 yaitu sebesar 717,851,447. Mengalami kenaikan sedikit demi sedikit namun pasti. Kemudian Sisa Hasil Usaha yang telah di capai oleh KUD Wisama Tani juga mengalami perubahan di tahun-tahun tertentu, mulai dari tahun 2008 sejumlah 94,387,275, kemudian pada tahun 2009 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 60,713,775, SHU pada KUD Wisma Tani kembali mengalami peningkan untuk tahun berikutnya, terhitung dari tahun 2010 hingga tahun 2012 yaitu menjadi sebesar 192,134,864. Uraian diatas menjelaskan tentang penilaian terhadap laporan keuangan yang dimiliki oleh KUD Wisna Tani, bila ditinjau dari rasio keuangan, maka rasio-rasio keuangan dari data tersebut akan terlihat seperti pada tabel berikut:

8 Tabel.I.2 : Perbandingan Ratio Keuangan KUD Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu Tahun 2008-2012. RASIO 2008 2009 2010 2011 2012 Likuiditas - (Current Ratio) 2,02 1,86 2,05 2,25 1,85 - (Cash Ratio) 0,17 0,06 0,14 0,09 0,08 Solvabilitas -(Dept to Assets Ratio) 0,56 0,57 0,53 0,46 0,54 -(Dept to equity ratio) 1,32 1,33 1,13 0,86 1.18 Ratio Rentabilitas -(Return on assets 0,10 0.06 0,07 0,14 0,12 -(Return on equity) 0,23 0,14 0,15 0,27 0,26 Sumber : Data olahan dari Laporan Keuangan KUD Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu Tahun 2008-2012. Tabel 1.2 diatas merupakan hasil dari pengembangan analisa rasio keuangan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Wisma Tani, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Rasio likuiditas pada KUD Wisma Tani menunjukan bahwa terjadi fluktuasi selama 5 tahun terakhir, pada tahun 2008 rasio lancar ( current ratio) pada koperasi ini sebesar 2,02 yang artinya setiap Rp.1,- hutang dari koperasi dijamin oleh Rp.2.02,- aktiva lancar penjamin hutang, pada tahun 2011 koperasi mengalami kenaikan yang signifikan diantara tahun-tahun yang lainnya, yaitu hingga menjadi sebersar 2,25. Namun pada tahun 2009 dan tahun 2012 koperasi mengalami sedikit penurunan lebih rendah dibandingkan tahuntahun yang lainya yaitu masing-masing sebesar 1,86 dan 1,85, hal tersebut menunjukkan bahwa hasil analisa rasio pada tahun 2009 dan tahun 2012 ini cukup baik bagi koperasi dalam memenuhi kewajiban membayar hutang jangka pendeknya. Jika rata-rata industri untuk current ratio adalah 2 kali atau 200%, maka keadaan koperasi dalam 5 tahun terakhir menunjukan kondisi

9 yang baik karena mengingat pada tahun-tahun tertentu rasionya berada diatas rata-rata industri, dan hal tersebut menunjukan bahwa kondisi KUD wisma tani pada current ratio dalam posisi baik. Kemudian pada cash ratio jika di lihat dari rata-rata industri untuk cash ratio yaitu 50%, maka rasio keuangan pada KUD Wisma Tani menunjukan suatu kondisi yang tidak baik sekali karena berada jauh dibawah rata-rata industri selama 5 tahun terakhir pada laporan keuangan KUD wisma tani. 2. Bila dilihat dari pergerakan rasio likuiditas yang terjadi pada KUD Wisma Tani menunjukan suatu keadaan yang cukup baik, dikarenakan adanya kenaikan dan penurunan yang tidak beraturan setiap tahunnya. Maka dari itu apabila hal tersebut terus terjadi, maka dapat mempengaruhi profitabilitas dari kopersi tersebut. 3. Rasio solvabilitas pada KUD Wisma Tani dilihat dari analisis debt to assets ratio. Debt ratio merupakan suatu rasio untuk menghitung seberapa jauh dana disediakan oleh kreditur, pada tahun 2008 debt ratio pada koperasi ini sebesar 0,56, yang artinya bahwa setiap Rp.100,- pendanaan pada koperasi, maka Rp.56,- dibiayai dengan utang dan Rp.44,- disediakan oleh aktiva (assets) Semakin tinggi debt ratio, maka semakin mudah koperasi tersebut untuk memperoleh pinjaman. Kondisi KUD Wisma Tani menunjukan bahwa hampir separuh pendanaan pada koperasi dibiayai oleh hutang. Maka dari itu, agar koperasi lebih mudah mendapat pinjaman, maka koperasi juga harus meningkatkan modalnya. Karena apabila koperasi mengalami gulung tikar,

10 koperasi tersebut masih mampu menutupi hutangnya dengan aktiva yang dimiliki. 4. Kemudian debt to equity ratio pada tahun 2008, kreditor menyediakan dana sebeasar 1.32 atau Rp.132,- untuk setiap Rp.100,- yang disediakan dari modal sendiri. Pada KUD Wisma Tani terjadi beberapa penurunan pada tahun-tahun tertentu. Hal ini merupakan kondisi yang cukup baik bagi koperasi karena adanya penurunan pada tahun tertentu atau ada peningktan dalam penyediaan dana atau modal pada koperasi. 5. Rasio profitabilitas pada KUD Wisma Tani menunjukan perubahan naik dan turun pada rasio ROA. Tahun 2008 rasio ROA sebesar 0,10, hal ini menunjukan bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperoleh sebesar 0.10%. Pada rasio ROA ini dapat disimpukan bahwa kondisi KUD Wisma Tani dalam keadaan yang cukup baik karena kemampuan manajemen untuk memperoleh ROA. 6. Selanjutnya yaitu rasio ROE pada tahun 2008 sebesar 0,23, yang artinya bahwa tingkat pengembalian investasi yang diperoleh sebesar 23%. Rasio ini menunjukan kondisi KUD Wisma Tani dalam keadaan yang cukup baik bagi manajemen koperasi untuk memperoleh ROE. Keterangan di atas menunjukan bahwa dalam lima tahun terakhir ini terjadi beberapa fluktuasi yang terjadi pada koperasi unit desa (KUD) Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu tersebut dirasa perlu untuk dilakukan pengkajian secara ilmiah, terutama yang berhubungan dengan penilaian terhadap laporan keuangan yang perlu dilakukan perhitungan

11 dan membandingkan dengan perhitungan terhadap rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Manfaat bagi koperasi setelah dianalisis rasio keuangannya adalah koperasi dapat dikatakan likuid bilamana koperasi dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya, apabila aktivanya baik dalam pengelolaannya, maka koperasi akan mampu menggunakan asetnya dengan efisien, dan apabila koperasi bisa memenuhi semua kewajiban jangka panjang dan kewajiban jangka pendek dengan baik maka dapat dikatakan solvabel. Dan mengapa penulis meneliti tentang efisieansi keuangan pada KUD Wisma Tani yaitu ingin mengetahui bagaimana kondisi kesehatan keuangan pada koperasi tersebut, karena sekilas terlihat bahwa keadaan keuangan pada KUD Wisma Tani yang meliputi aktiva dan pasiva serta sisa hasil usaha mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, hal tersebut tidak menjamin bahwa koperasi berada dalam kondisi baik. Maka dari itu untuk menganalisis lebih lanjut maka penulis tertarik melakukan penelitian dan membahas mengenai rasio keuangan dan efisiensi keuangan pada koperasi dengan judul : ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI EFISIENSI KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA (KUD) WISM A TANI DESA AIR PANAS KEC. PENDALIAN IV KOTO KAB. ROKAN HULU.

12 I.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diterangkan diatas yang didukung oleh data rasio yang dibandingkan, maka penulis dapat merumuskan masalah yang dihadapi oleh KUD Wisma Tani Desa Air Panas, Kec. Pendalian IV Koto, Kab. Rokan Hulu sebagai berikut: Apakah Kinerja Keuangan Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu Sudah Efisien, di Ukur dari Analisis Rasio Keuangan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan dari penelitian ini adalah: Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Apakah Kinerja Keuangan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu Sudah Efisien, diukur dari analisis rasio keuangan. 2. Manfaat dari penelitian ini adalah: 2.1. Bagi KUD, Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan KUD dalam mengambil kebijakan dan pengambilan keputusan dalam mengelola keuangan lebih baik. 2.2. Bagi penulis, sebagai aplikasi ilmu pengetahuan khususnya dibidang keuangan dan juga sebagai bahan informasi untuk memperaktekkan teori yang diperoleh selama perkuliahan dan sebagai mencari pengalaman belajar dalam suatu penelitian.

13 2.3. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai bahan pedoman untuk melakukan penelitian selanjutnya guna pengembangan ilmu pengetahuan. I.4. Sistematika Penulisan Agar mempermudah pembahasan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis membaginya kedalam enam bab yaitu: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TELAAH PUSTAKA Bab ini berisikan konsep teoritis yang terdiri dari telaah pustaka dan penelitian terdahulu. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan metode penelitian dan analisis data yang meliputi lokasi, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data serta analisa data. BAB IV : GAMBARAN UMUM KOPERASI Bab ini berisikan uraian singkat sejarah koperasi, struktur organisasi dan susunan pengurus serta peranannya pada KUD Wisma Tani Desa Air Panas Kec. Pendalian IV Koto Kab. Rokan Hulu.

14 BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan hasil penelitian pada laporan keuangan dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya, kemudian mencoba untuk mengemukakan saran-saran yang dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi.