2014 ANALISIS DESAIN PADA T-SHIRT C59 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Setiawan Agung Wijayaguna, Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2015 KAJIAN VISUAL POSTER FILM DRAMA PENDIDIKAN SUTRADARA RIRI RIZA PRODUKSI MILES FILMS

BAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nurysta Tresna Sundi, 2014 Kajian Visual Desain Pada Kaos Pariwisata Pantai Pangandaran

BAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Ilmu Pengetahuan; Teknologi; dan Seni (IPTEKS), sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

Gambar 1.1 Logo UNKL347

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. desain mendapatkan ilmu-ilmu yang dibutuhkannya untuk terjun di bidang ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjual barang dan memberikan layanan dalam bentuk informasi yang

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Kebutuhan manusia dapat dibagi sesuai tingkat kepentingan atau prioritas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Koleksi busana wanita berjudul Metamorphic Cityscape ini diangkat dengan

PUSAT INFORMASI BATIK di BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Greenlight Clothing. : Jalan Soekarno Hatta no.723, Bandung Telepon :

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. khususnya kota Bandung. Mulai dari pakaian casual, remaja, dewasa, dan pakaian

II. METODOLOGI A. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Perancangan 2. Manfaat Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan diri menjadi negara Industrialisasi menuju modernis,

PEKALONGAN BATIK CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Distro merupakan singkatan dari distribution store yang sudah sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sendiri terdiri atas sejumlah besar tugas dan proses yang pada umumnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jawa Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menawarkan beragam tempat wisata yag terbagi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

D KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MANAJEMEN USAHA BUSANA TERHADAP KESIAPAN PERINTISAN USAHA BISNIS BUTIK

Makalah Pengantar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. identitas komunitas distro. Seperti contoh warna hitam lebih mengarah ke sifat

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia usaha saat ini khususnya di Indonesia sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Iklan merupakan salah satu bagian dari bauran promosi yang berdampak vital

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Screamous

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

100 TERBAIK-TERBAIK 2010 KARYA AKADEMIS MAHASISWA DKV INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Desain Komunikasi Visual berasal dari tiga kata, yakni desain, komunikasi, dan

BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk merupakan salah satu strategi di dunia pemasaran

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

PESAN DAN MAKNA GAMBAR PADA T-SHIRT MERCHANDISE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK YANG DIRENCANAKAN DAN KONSEP PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL MEDIA CETAK

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif saat ini sangat berkembang pesat dan dapat memberikan

BAB II IDENTITAS PRODUK C59 JUNIOR KID BANDUNG

a. Katun Combed Nama cotton combed (katun combed) diambil dari nama mesin pemintalnya, yaitu mesin combing. Mesin combing sendiri berfungsi untuk memb

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

Namaa Nim Kelas : SI.S1.2D

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengakibatkan persaingan

menjadi tren di pasaran. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tak hanya pakaian dan alat-alat kecantikan. Beberapa aksesoris pendukung pun mulai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, terdapat satu hal yang belakangan ini sering didengungkan, baik

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM: ELECTRONIC T-SHIRT PRODUKSI KAOS EDUKASI UNIK DUNIA ELEKTRONIKA BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

Perancangan Buku Visual Grafis Perkembangan Era Fashion Dunia

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desain merupakan hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Di zaman modern seperti ini banyak produk yang digunakan oleh manusia bermula dari desain dalam proses pembuatannya. Desain adalah sebuah rancangan yang melibatkan suatu kreativitas dan inovasi. Menurut Rand (dalam Armstrong dan Indrajaya, 2009, hlm. 67), Desain adalah aktivitas personal dan tumbuh dari dorongan kreatif seorang individu. Desain memiliki cabang desain, yaitu Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, dan Desain Produk. Cabang desain yang menjadi acuan untuk penelitian ini adalah Desain Komunikasi Visual (DKV). Desain grafis (graphic design) atau Desain Komunikasi Visual (DKV) dikenal sebagai media untuk mengkomunikasikan pesan dalam bentuk visual. Menurut Supriyono (2010, hlm. 9), DKV dikategorikan sebagai commercial art karena merupakan paduan antara seni rupa (visual art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Produk DKV sangat beragam, di antaranya adalah poster, desain pada T-shirt, baliho, spanduk, brosur, kartu nama, katalog, desain kemasan (etiket), gambar tempel (sticker), majalah, dan barang cetak lainnya. Desain pada T-shirt termasuk ke dalam produk Desain Komunikasi Visual (DKV), karena mengandung unsur tipografi, ilustrasi, dan elemen-elemen desain. Menurut Zhao (2011, hlm. 3), T-shirt can be fashion, can be art, can be worn and used in never seen before, as offspring of creativity and innovation. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki kebutuhan akan sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan manusia yang akan dibahas lebih mendetail adalah sandang atau pakaian. Jenis pakaian yang dipakai oleh manusia selalu berkembang dari masa ke masa. Namun ada jenis pakaian yang banyak digunakan dan bahkan menjadi budaya/tradisi, yaitu kaus oblong (T-shirt). Sebuah T-shirt memiliki kebutuhan akan desain untuk tetap eksis di setiap zaman. Pembangunan ekonomi merupakan salah satu hal penting dalam proses

2 pembangunan nasional. Pembangunan ekonomi tersebut dapat terwujud dengan adanya sentra industri, sehingga dapat mendorong perekonomian suatu bangsa menuju kemajuan. Dengan adanya sentra industri, maka dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Hal tersebut selaras dengan pendapat Rukmi, Fitria, dan Zonda (2012, hlm. 68): Pembangunan ekonomi suatu bangsa merupakan pilar penting dalam proses pembangunan nasional. Sektor industri diyakini sebagai sektor pendorong dalam perekonomian menuju kemajuan. Keunggulan sektor industri diantaranya mampu memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja Menurut Zumar (dalam Rukmi, dkk, 2012, hlm. 68): Ekonomi kreatif atau biasa disebut Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Di beberapa negara, industri kreatif memainkan peran signifikan. Inggris merupakan negara pelopor pengembangan ekonomi kreatif. Industri kreatif mulai berkembang di Indonesia sejak tahun 1998. Salah satu hal yang mendasari berkembangnya industri kreatif di Indonesia adalah krisis moneter yang melanda Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pengembangan industri kreatif di Indonesia dilakukan oleh pemerintah dengan membangun kota kreatif. Bandung merupakan salah satu kota yang terpilih sebagai kota kreatif di Indonesia, selain Solo dan Yogyakarta. Bandung terpilih menjadi kota kreatif karena adanya sentra industri kreatif yang berkembang pesat di kota Bandung. Perkembangan industri kreatif tersebut mulai berkembang pesat sejak kurun waktu 10 tahun terakhir (Rukmi, Fitria, dan Zonda, 2012, hlm. 68). Pakaian merupakan salah satu industri kreatif di Kota Bandung, banyaknya tempat belanja busana (fashion) atau lebih dikenal sebagai FO (factory outlet) dan distro (distribution outlet). Kini banyak sekali bermunculan factory outlet dan distro sebagai industri kreatif baru yang menawarkan beragam konsep dalam desain fashion-nya. Industri kreatif pakaian di Bandung didominasi oleh distro yang memiliki pasar usia remaja atau dewasa awal, hal tersebut terlihat dari desain pada produknya yang memiliki spesifikasi tertentu misalnya untuk penggemar musik/band, skaters, olahraga misalnya PERSIB, gaya old school,

3 gaya feminin, tema urban, kemarahan, dan lain-lain. Namun ada pula industri kreatif yang bertahan sejak lama di Kota Bandung, seperti PT. Caladi Lima Sembilan (C59). PT. Caladi Lima Sembilan atau lebih dikenal dengan sebutan C59 didirikan pada tahun 1980 sebagai perusahaan yang merupakan pelopor dalam usaha pengembangan industri kecil dan kerajinan di Indonesia yang dipimpin oleh direktur yang bernama Marius Widyarto Wiwied atau akrab disapa Pak Wiwied. C59 memproduksi T-shirt dengan merek yang dikenal banyak orang dan legendaris di tengah pecinta T-shirt. Produk T-shirt C59 memiliki pasar usia anakanak, remaja, dewasa. Hal tersebut sesuai dengan data yang diperoleh dari sumber dari www.c59.co.id (diakses pada 6 Oktober 2013), bahwa: PT. Caladi Lima Sembilan merupakan sebuah perusahaan industri garmen yang mengeluarkan produk T-shirt dengan brand yang sudah dikenal dan legendaris di tengah pecinta T-shirt yaitu C59. C59 yang sudah berdiri sejak tahun 1980 telah diakui kualitas produknya di kancah perindustrian T-shirt. Menurut Yudiawan (2014, hlm. 8), Wiwied yang tahun depan berusia 59 tahun itu adalah nyawa dibalik kebangkitan clothing di Bandung. Brand C59 yang dibangunnya pada 1980-an adalah masa yang menginspirasi banyak orang. Kini, meski tak setenar masa lalu, masih tertanam di benak banyak orang bahwa C59 adalah perusahaan besar. C59 adalah suhu -nya clothing di Bandung. Penelitian mengenai desain T-shirt telah diteliti oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia bernama Sindi Ibnusina pada tahun 2013 mengenai Analisis Visual Desain Tipografi pada Buku Dokumenter After Ten Years, Friends Call Us Unkle Produksi Unkl347 Tahun 2008 dan oleh Nurysta Tresna Sundi pada tahun 2014 mengenai Kajian Visual Desain pada Kaos Pariwisata Pantai Pangandaran. Desain pada T-shirt C59 tampak beraneka-ragam, kreatif, dan berkualitas, dapat dilihat dari tipografi, ilustrasi, dan elemen-elemen desainnya. Terdapat tema atau edisi T-shirt yang bermacam-macam sehingga desain memiliki makna dan unsur visual yang beragam. Sebagai perusahaan garmen yang telah lama berdiri dan masih eksis sampai saat ini, dan juga memiliki banyak portofolio desain,

4 maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis desain pada T-shirt C59 yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul. Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat hal-hal yang dapat dianalisis, di antaranya: tipografi pada desain T-shirt C59, ilustrasi pada desain T-shirt C59, dan elemen-elemen desain pada desain T-shirt C59. Desain yang dimaksud adalah desain yang diaplikasikan pada kaus, dan bukan merupakan desain kausnya. B. Identifikasi Masalah Desain pada T-shirt, memiliki unsur visual seperti tipografi, ilustrasi dan elemen-elemen desain. Sebuah desain memiliki konsep dan unsur visual yang terkandung di dalamnya, dengan melakukan penelitian, maka penulis dapat mengungkap konsep desain dan memahami unsur visual yang terdapat pada karya desain pada T-shirt tersebut. Maka dari itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis desain pada T-shirt C59. C. Rumusan Masalah Penulis dalam penelitian ini akan membatasi penelitian hanya menganalisis desain pada T-shirt C59 Bandung dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana tipografi yang terdapat pada desain T-shirt C59? 2. Bagaimana ilustrasi yang terdapat pada desain T-shirt C59? 3. Bagaimana elemen-elemen desain yang terdapat pada desain T-shirt C59? D. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian analisis desain pada T-shirt C59 adalah: 1. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenis, karakter, dan bentuk tipografi yang terdapat pada desain T-shirt C59. 2. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan ilustrasi yang terdapat pada desain T-shirt C59.

5 3. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan elemen-elemen desain mencakup garis, bentuk, warna, gelap terang, dan tekstur yang terdapat pada desain T-shirt C59. E. Manfaat Penelitian Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, di antaranya: 1. Bagi Penulis Melalui analisis desain pada T-shirt C59 penulis dapat menambah wawasan dalam teori dan aplikasi dalam Desain Komunikasi Visual (DKV), berupa tipografi, ilustrasi, dan elemen-elemen desain pada T-shirt C59 Bandung. 2. Bagi Departemen Pendidikan Seni Rupa Sebagai tambahan referensi bahan ajar atau kepustakaan tentang Analisis Desain pada T-shirt C59 Bandung dan menjadi tambahan sumber teori dan meningkatkan khasanah keilmuan terutama dalam mata kuliah Desain Komunikasi Visual (DKV). 3. Bagi Perusahaan Mempublikasikan desain-desain T-shirt C59 dan mengungkapkan konsep desain-desain pada T-shirt C59. Dengan adanya penelitian mencakup tipografi, ilustrasi, dan elemen-elemen desain T-shirt C59, diharapkan dapat mendorong pengusaha dalam meningkatkan desain-desain yang diproduksinya. 4. Bagi Desainer Hasil penelitian terhadap desain pada T-shirt C59, ini diharapkan dapat mengungkapkan konsep dari desain-desain T-shirt C59 sehingga desainer dapat membuat desain-desain yang baru serta menambah tema-tema desain C59 dengan meningkatkan kreativitas dalam berkarya. F. Penjelasan Istilah Untuk memperjelas fokus dari judul penelitian yang dikaji, yaitu Analisis Desain pada T-shirt C59, penulis merumuskan penjelasan istilah sebagai berikut: 1. Analisis : Merupakan bentuk penelitian terhadap suatu hal.

6 2. Desain pada T-shirt : Merupakan unsur visual yang terdapat pada T-shirt, berupa tipografi, elemen-elemen desain dan ilustrasi. 3. C59 Bandung : PT. Caladi Lima Sembilan merupakan sebuah perusahaan industri garmen yang sudah berdiri sejak tahun 1980, mengeluarkan produk T-shirt dengan merek (brand) yang sudah dikenal dan legendaris di tengah pecinta T-shirt yaitu C59 yang terdapat di Kota Bandung. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan istilah dan sistematika penulisan. 2. BAB II LANDASAN TEORETIK (DESAIN T-SHIRT) Bab ini menjelaskan landasan teoretik yang mendasari proses penelitian dengan mengkaji beberapa sumber pustaka. 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi uraian proses penelitian untuk pencarian data. Pokok pembahasan dalam bab ini, yakni lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data penelitian, instrumen penelitian, dan prosedur penelitian. 4. BAB IV ANALISIS DESAIN PADA T-SHIRT C59 Bab ini menjelaskan dan menganalisis desain pada T-shirt C59 sesuai dengan rumusan masalah, yaitu membahas mengenai tipografi pada desain T-shirt C59, ilustrasi pada desain T-shirt C59, dan elemen-elemen desain pada desain T-shirt C59. 5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi tentang simpulan dan saran terhadap hasil penelitian dan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.