RESPONS BERBAGAI POPULASI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK UREA

dokumen-dokumen yang mirip
RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) PADA BERBAGAI WAKTU PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

Volume 10 Nomor 2 September 2013

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA PEMBERIAN PUPUK NITROGEN. Ahmad Masud, Moh. Ikbal Bahua, Fitriah S.

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL MENTIMUN

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

SKRIPSI HASIL KACANG TANAH

THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Hibrida Terhadap Pemberian Kompos Limbah Jagung dan Pupuk KCl

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschus esculantus) PADA PELAKUAN PUPUK DEKAFORM DAN DEFOLIASI

PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

RESPON PERTUMBUHAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG TERHADAP FREKUENSI PEMUPUKAN PUPUK ORGANIK CAIR DAN APLIKASI PUPUK DASAR NPK SKRIPSI

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK

INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 13, No. 2, Oktober 2014

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

IV. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif. menunjukan hasil pertumbuhan pada fase vegetatif. Berdasarkan hasil sidik ragam

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinggi Tanaman. antara pengaruh pemangkasan dan pemberian ZPT paklobutrazol. Pada perlakuan

STUDI PEMUPUKAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS SUPER BEE

SKRIPSI OLEH : SAMUEL T Z PURBA AGROEKOTEKNOLOGI ILMU TANAH

Volume 11 Nomor 2 September 2014

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KOMBINASI DOSIS PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 12, No. 2, Oktober 2013 PENGARUH JUMLAH BENIH PER LUBANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia yang memiliki sumber

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

Pengaruh BAP ( 6-Benzylaminopurine ) dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

PENGARUH VARIETAS DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAK CHOI (Brassica chinensis L.)

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

Hasil dari tabel sidik ragam parameter tinggi tanaman menunjukkan beda. nyata berdasarkan DMRT pada taraf 5 % (lampiran 8) Hasil rerata tinggi tanaman

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

Pengaruh Dosis dan Cara Pemberian Pupuk.I Putu Wisardja 130

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

PENGARUH POPULASI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADA SISTEM POLA TUMPANG SARI SKRIPSI

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) DI MAIN NURSERY TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFAT

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND]

Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Terhadap Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair dan Aplikasi Pupuk NPK

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

The Growth and Production of Hybrid Corn at Various Manure Cow Mixture and N, P, K, Mg

Jurnal Cendekia Vol 13 No 2 Mei 2015 ISSN RESPON MACAM VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK PETROGANIK

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium Fistulosum L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG AYAM

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA BERBAGAI PERSENTASE NAUNGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KROKOT LANDA (Talinum triangulare Willd.)

PEMBERIAN KOMPOS PELEPAH SAWIT DAN PUPUK NPK MUTIARA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

Jurnal Online Agroekoteaknologi. ISSN No Vol.3, No.3 : , Juni 2015

ANALISIS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG ( Zea mays L. ) PADA BERBAGAI TINGKAT PEMBERIAN AIR SKRIPSI

PERTUMBUHAN DAN DAYA HASIL TUMPANG SARI JAGUNG (Zea mays L.) DAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP WAKTU DAN POSISI PEMANGKASAN JAGUNG

PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill)

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

OPTIMALISASI PRODUKSI KACANG TANAH DAN JAGUNG MANIS PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN PERLAKUAN DEFOLIASI JAGUNG

PENERAPAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO JAGUNG HIBRIDA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DI LAHAN INCEPTISOLS GUNUNGKIDUL

Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP. PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

Transkripsi:

J. Agroland 17 (2) : 138-143, Agustus 2010 ISSN : 0854 641X RESPONS BERBAGAI POPULASI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK UREA Respons of Various Sweet Corn (Zea mays saccharata Sturt.) Plant Population on Urea Fertilizer Application Usman Made 1) 1) Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Jl. Soekarno-Hatta Km 9, Tondo-Palu 94118, Sulawesi Tengah. Telp. 0451-429738. ABSTRACT The research aimed at identifing the respons of various population of sweet corn plant on urea fertilizer application. The research was carried out in Solowe, Sigi Biromaru sub district, Donggala regency from September to December 2007. The research used a Randomized Block design in a factorial experiment. The first factor was urea fertilizer (P) consisted of 200 kg/ha (p 1 ), 300 kg/ha (p 2 ), and 400 kg/ha (p 3 ). The second factor was plant population (J) included one plant per cluster (j 1 ), two plants per cluster (j 2 ), and three plants per cluster (j 3 ). There were 9 combinations of treatments with three replicates for each treatment. Therefore, there were 27 experimental units. The research results showed that both the urea fertilizer and plant population had significant influence on all parameter observed but tassel flowering. Whereas the interaction between the two factors was significantly influenced the seed number per cob and cob weight per cluster. The application of 400 kg/ha urea fertilizer improved the growth quality of sweet corn as shown by larger stem diameter, longer and bigger cob, and kernel number per cluster. Population with one plant per cluster resulted in higher yield. Increasing plant number per cluster significantly reduced plant yield. There was interaction effect between plant population and urea fertilizer rate on kernel number per cob and cob weight per cluster. Key word : Population, sweet corn and urea PENDAHULUAN Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang dipanen muda dan banyak diusahakan di daerah tropis. Jagung manis atau yang sering disebut sweet corn dikenal di Indonesia pada awal 1980 melalui hasil persilangan (Koswara, 1986). Sejak itu jagung manis di Indonesia mulai ditanam secara komersial karena penanamannya yang sederhana dan digemari oleh masyarakat. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin berkembang dalam era globalisasi, kebutuhan akan pangan semakin meningkat. Di lain pihak pertumbuhan penduduk yang tinggi, maka kebutuhan lahan untuk pemukiman semakin luas, sehingga lahan yang semula untuk sandang dan pangan 138 berubah menjadi lahan pemukiman semakin sempit. Kondisi seperti ini harus dilakukan suatu terobosan teknologi budidaya pertanian yang dapat meningkatkan produksi tanaman baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas. Salah satu usaha yang dilakukan dalam meningkatkan produksi tanaman jagung manis yaitu dengan cara pemupukan, baik pupuk organik maupun pupuk anorganik. Menurut Harjadi (1989), pertumbuhan dan mutu hasil jagung manis diduga dipengaruhi oleh faktor lingkungan kesuburan tanah. Oleh karena itu pemupukan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Aplikasi pupuk tidak selamanya memberikan hasil yang efektif karena dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain takaran, cara dan waktu pemberian 138

yang tepat. Menurut Subandi, dkk (1988), dosis, cara dan waktu pemberian yang tepat dan disertai dengan pengolahan tanah yang baik dapat membantu meningkatkan ketersediaan unsur hara yang diperlukan tanaman. Pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kondisi agar dapat menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman. Pupuk urea merupakan pupuk buatan, dengan kandungan nitrogen sebesar 45 % dan pupuk ini tergolong dalam pupuk yang higroskopis, yaitu pada kelembaban nisbih 73 persen sudah mulai menarik air dari udara. Selain pemupukan, peningkatan produktifitas lahan juga ditentukan oleh besarnya populasi tanaman. Dengan populasi optimal, sumber daya tersedia dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Harjadi (1989) menyatakan bahwa produksi persatuan luas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya populasi. Akan tetapi setelah kompetisi berlangsung produksi tanaman akan menurun. Oleh karena itu perlu pengaturan populasi agar dicapai hasil yang maksimum. Berdasarkan uraian di atas perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui respons berbagai populasi tanaman jagung manis terhadap pemberian pupuk urea. BAHAN DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan di Desa Solowe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Waktu pelaksanaannya berlangsung dari bulan September hingga Desember 2007. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial. Faktor pertama pemberian pupuk urea yang terdiri dari 3 level yaitu (P1) 200 kg/ha, (P2) 300 kg/ha dan (P3) 400 kg/ha. Sedangkan faktor kedua adalah populasi tanaman jagung manis yang terdiri dari 3 level yaitu (J1) 1 tanaman per rumpun, (J2) 2 tanaman per rumpun dan (J3) 3 tanaman per rumpun. Setiap perlakuan diulang tiga kali sebagai kelompok sehingga terdapat 27 petak percobaan yang berukuran 4,5 m x 4,0 m. Penanaman dilakukan dengan cara tugal sedalam 3-4 cm dengan jarak tanam 80 x 40 cm. Sebelum ditanam benih jagung manis direndam dalam air beberapa saat, dan setiap lubang diisi 4-5 benih jagung manis. Untuk mengetahui respons populasi tanaman terhadap pemberian pupuk urea, dilakukan terhadap tinggi tanaman (cm), lilit batang, panjang tongkol, lilit tongkol dan berat tongkol. Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata kecuali pada pengamatan 50 HST pemberian pupuk urea tidak berpengaruh, sedangkan interaksi antara kedua perlakuan pengaruhnya tidak nyata. Hasil uji BNJ (Tabel 1) menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea 400 kg/ha ( ) menghasilkan tanaman lebih tinggi dan berbeda nyata dengan pemberian pupuk urea 200 kg/ha dan 300 kg/ha ( dan ), kecuali pada pengamatan 30 HST antara dan tidak berbeda. Tabel 1 juga menunjukkan bahwa populasi 3 tanaman per rumpun ( ) menghasilkan tanaman lebih tinggi dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ), kecuali pada pengamatan tinggi tanaman 30 HST antara dan tidak berbeda. Tabel 1. Rata-rata Tinggi Tanaman pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman. Tinggi Tanaman (cm) 30 HST 40 HST 50 HST 99,07 a 103,06 ab 108,14 b 159,33 a 166,3ab 173,91 c 213,77 216,12 217,10 BNJ 0,01 5,12 4,95-100,28 a 102,56 ab 107,34 b 161,36 a 166,28 a 171,94 a 205,33 a 215,10 b 226,56 c BNJ 0,01 5,12 4,95 4,39 Ket : Rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,01. 139

Lilit Batang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata, kecuali pada pengamatan 30 HST pemberian pupuk urea belum memberikan pengaruh yang nyata demikian juga interaksi antara kedua perlakuan pengaruhnya tidak nyata. Hasil uji BNJ (Tabel 2) menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea 400 kg/ha ( ) menghasilkan tanaman yang batangnya lebih besar dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ). Tabel 2 juga menunjukkan bahwa populasi satu tanaman ( ) tiap rumpun menghasilkan tanaman yang batangnya lebih besar dan berbeda nyata dengan ( dan ) kecuali pada pengamatan 30 HST antara J1 dan tidak berbeda. Tabel 2. Rata-rata Lilit Batang Tanaman Jagung Manis pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman. Panjang dan Lilit Tongkol. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata, sedangkan interaksi antara kedua perlakuan pengaruhnya tidak nyata. Hasil uji BNJ (Tabel 3) menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea 400 kg/ha ( ) menghasilkan tongkol lebih panjang dan lebih besar dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ) kecuali pada pengamatan panjang tongkol antara dan tidak berbeda. Tabel 3 juga menunjukkan bahwa populasi satu tanaman tipa rumpun ( ) menghasilkan tongkol lebih panjang 140 Tinggi Tanaman (cm) 30 HST 40 HST 50 HST 70,54 7,60 7,83 8,42 a 8,61 a 9,17 b 8,85 a 9,15 b 9,57 c BNJ 0,01-0,40 0,22,88 b 7,67 ab 7,41 a 9,77 c 8,47 b 7,95 a 10,32 c 9,07 b 8,20 a BNJ 0,01 0,41 0,40 0,22 Ket : Rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,01. dan lebih besar dan berbeda nyata dengan populasi dua tanaman dan tiga tanaman tiap rumpun ( dan ). Tabel 3. Rata-rata Panjang dan Lilit Tongkol Jagung Manis pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman. Panjang Tongkol (cm) 15,95 a 16,99 b 17,64 b Lilit Tongkol (cm) 14,84 a 15,09 a 15,57 b BNJ 0,01 0,93 0,39 19,21 c 17,21 b 13,48 a 16,57 c 15,38 b 13,54 a BNJ 0,01 0,93 0,39 Ket : Rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama, masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,01. Jumlah Biji per Tongkol. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata, sedangkan interaksi antara keduanya berpengaruh nyata. Tabel 4. Rata-rata Jumlah Biji Per Tongkol Jagung Manis pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman P Populasi Tanaman c b a 621,87 x 495,10 xy 191,53 x c b a 667,43 y 490,86 x 262,47 y c b a 681,43 y 516,50 y 289,53 z BNJ 0,05 24,21 BNJ 0,01 24,21 - Ket : Rata-rata yang diikuti huruf sama pada baris (a,b,c) atau kolom (x,y,z) yang sama tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,05. Hasil uji BNJ (Tabel 4) menunjukkan bahwa pengaruh dosis urea berbeda pada setiap populasi tanaman. Pada setiap populasi tanaman pemberian urea 400 kg/ha ( ) menghasilkan jumlah biji per tongkol lebih banyak dan berbeda dengan perlakuan lainnya 140

( dan ). Tabel 4 juga menunjukkan bahwa pengaruh populasi tanaman berbeda pada setiap dosis urea. Pada setiap dosis urea, populasi satu tanaman tiap rumpun ( ) menghasilkan jumlah biji per tongkol lebih banyak dan berbeda nyata dengan populasi dua tanaman dan tiga tanaman tiap rumpun ( dan ). Berat Tongkol. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dan populasi tanaman berpengaruh sangat nyata, sedangkan interaksi antara kedua perlakuan pengaruhya tidak nyata kecuali pada pengamatan berat tongkol per rumpun, interaksi antara kedua perlakuan berpengaruh nyata. Hasil uji BNJ (Tabel 5) menunjukkan bahwa pengaruh dosis urea berbeda pada setiap populasi tanaman pemberian urea 400 kg/ha ( )memberikan hasil tongkol tiap rumpun lebih berat dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ). Tabel 5 juga menunjukkan bahwa pengaruh populasi tanaman berbeda pada setiap dosis urea. Pada setiap sosisi urea populasi satu tanaman tiap rumpun ( ) memberikan hasil tongkol tiap rumpun lebih kecil dan berbeda nyata dengan populasi dua tanaman dan tiga tanaman tiap rumpun ( dan ). Tabel 5. Rata-rata Berat Tongkol Per Rumpun (G) pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman. Populasi Tanaman a c b 213,33 x 341,27 x 286,90 x a c b 223,60 y 352,53 x 305,70 y a c b 232,63 y 389,20 y 309,30 y BNJ 0,05 16,62 BNJ 0,05 16,62 Ket : Rata-rata yang diikuti huruf sama pada baris (a,b,c) atau kolom (x,y,z) yang sama, tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,05. Hasil uji BNJ (Tabel 6) menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea 400 kg/ha ( ) memberikan hasil lebih baik dan berbeda nyata dengan pemberian pupuk urea 200 kg/ha ( ) tetapi tidak berbeda dengan pemberian pupuk urea 300 kg/ha ( ). Tabel 6 juga menunjukkan bahwa pada pengamatan berat tiap tongkol populasi satu tanaman tiap rumpun ( ) memberikan hasil lebih baik dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ), sedangkan pada pengamatan berat tongkol per hektar populasi dua tanaman tiap rumpun ( ) menghasilkan tongkol lebih berat dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya ( dan ). Tabel 6. Rata-rata Berat Tiap Tongkol dan Berat Tongkol Per Hektar pada Berbagai Dosis Urea dan Populasi Tanaman. Pembahasan Berat tiap tongkol (g) 165,13 a 171,70 ab 184,86 b Berat tongkol per hektar (ton) 8,752 a 9,186 ab 9,699 b BNJ 0,01 14,28 0,80 223,19 c 180,41 b 118,10 a 6,975 a 11,281c 9,381 b BNJ 0,01 0,80 Ket: Rata-rata yang diikuti huruf sama pada kolom yang sama masing-masing perlakuan tidak berbeda pada taraf uji BNJ α = 0,01 Respons Tanaman Jagung Manis Terhadap Pemberian Pupuk Urea. Hasil uji nilai tengah menunjukkan bahwa pemberian urea 400 kg/ha sangat nyata dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman dibandingkan dengan pemberian urea 300 kg/ha dan 200 kg/ha. Hal ini diduga bahwa dengan pemberian Nitrogen yang cukup dapat merangsang aktivitas metabolisme dalam tanaman. Tesdale dan Nelson (1975) dalam Usman Made, (1992) menyatakan bahwa perkembangan jaringan tanaman sangat ditentukan oleh ketersediaan unsur hara terutama unsur Nitrogen, dengan 141

tersedianya Nitrogen yang cukup maka tanaman akan membentuk bagian-bagian vegetatif yang cepat, disebabkan karena jaringan meristem yang akan melakukan pembelahan sel, perpanjangan dan pembesaran sel sangat membutuhkan Nitrogen untuk membentuk dinding sel yang baru dan protoplasma. Tersedianya Nitrogen yang cukup menyebabkan adanya keseimbangan rasio antara daun dan akar, maka pertumbuhan vegetatif berjalan manual dan sempurna. Pada kondisi demikian akan berpengaruh pada tanaman untuk memasuki fase pertumbuhan generatif. Fachruddin (2002) dalam Idham (2004) menyatakan bahwa berimbangnya antara pertumbuhan vegetatif dan generatif pada awal fase generatif dapat memperbaiki organ reproduktif secara keseluruhan. Penampilan tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan dapat melalui pemberian Nitrogen dalam tanah, karena tanaman yang kekurangan Nitrogen akan mempengaruhi kandungan klorofil pada daun sehingga mempengaruhi laju fotosintesis. Warisno (1998) menyatakan bahwa pengaruh penggunaan Nitrogen terhadap kualitas dan kuantitas hasil adalah penyempurnaan proses pengisian biji secara penuh sehingga bernas mengeraskan dan mencegah pengecilan biji pada ujung tongkol, hal ini berkorelasi positif dengan berat tongkol pada tanaman jagung. Respons Tanaman Jagung Manis Terhadap Populasi Tanaman. Hasil uji nilai tengah terhadap pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa penanaman tiga tanaman tiap rumpun menghasilkan tanaman yang lebih tinggi dan berbatang kecil (Tabel 1 dan 2). Hal ini diduga karena pada populasi tanaman yang tinggi menyebabkan terjadinya persaingan dalam satu rumpun tanaman dalam memperoleh cahaya sehingg tanaman tumbuh memanjang. Sejalan yang dinyatakan oleh Rambitan (2004) bahwa pengaturan populasi tanaman merupakan pengaturan ruang hidup tanaman sehingga persaingan dalam pengambilan zat hara, air, dan cahaya matahari 142 di antara tanaman dapat ditekan sekecilkecilnya. Selanjutnya Koswara (1986) menyatakan bahwa populasi tanaman yang tinggi mengakibatkan meningkatnya jumlah tanaman rebah dan penurunan diameter batang. Lebih lanjut dinyatakan bahwa tingkat populasi yang tinggi menimbulkan kerugian berupa batang yang lemah dan kecil, merangsang pertumbuhan jamur dan kesulitan dalam panen. Planiappan (1988) menyatakan bahwa populasi yang tinggi menyebabkan laju fotosintesis berkurang dan menimbulkan keadaan di mana batang tanaman menjadi kurus. Hasil uji nilai tengah terhadap komponen hasil menunjukkan bahwa penanaman tiga tanaman tiap rumpun menyebabkan tanaman lebih lambat keluar rambut, menghasilkan tongkol yang kecil dan pendek, serta jumlah dan berat biji per tongkol kurang. Hal ini disebabkan karena populasi tanaman tiap rumpun yang banyak menyebabkan persaingan tanaman jagung dalam satu rumpun. Tumpang tindihnya sistem perakaran dan semakin meningkatnya frekuensi akar dalam satu rumpun mempengaruhi tingkat absorbsi air dan hara di sekitar tanaman menyebabkan terjadinya kompetisi terhadap suplai faktor tumbuh. Selain itu dengan penanaman tiga tanaman tiap rumpun menyebabkan tajuk tanaman saling menutupi antar individu tanaman. Karena kondisi saling menutupi, tingkat penyerapan cahaya matahari tidak terdistribusi secara merata, dengan kurangnya cahaya matahari yang diserap oleh kanopi akan mengurangi efektifitas fotosintesis sehingga pertumbuha tanaman terhambat dan kualitas hasil yang diperoleh rendah. Koswara (1986) menyatakan bahwa peningkatan populasi tanaman dapat mengakibatkan perubahan beberapa sifat tanaman antara lain pemunculan rambut terlambat sehingga terdapat tongkol gundul tanpa biji, penurunan berat tongkol, penurunan jumlah biji per tongkol, bertambahnya jumlah biji tiap kilogram dan meningkatnya jumlah tanaman rebah. Pengaruh Interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara dosis pupuk urea dan populasi tanaman tiap 142

rumpun berpengaruh terhadap komponen jumlah biji per tongkol dan berat tongkol per rumpun. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat saling ketergantungan antara populasi tanaman tiap rumpun dengan dosis pupuk urea yang diberikan, sehingga respons tanaman jagung manis terhadap pemberian pupuk urea berbeda pada setiap populasi tanaman, dan pengaruh populasi tanaman berbeda pada setiap dosis pupuk urea. Pada setiap populasi tanaman pemberian pupuk urea 400 kg/ha memberikan hasil yang lebih baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai pertumbuhan dan hasil jagung manis pada berbagai populasi tanaman dan dosis pupuk urea dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pemberian pupuk urea 400 kg/ha memberikan hasil lebih baik dan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, ini nampak pada batang lebih besar, tongkol lebih panjang dan besar serta jumlah biji per rumpun lebih banyak. 2. Populasi satu tanaman tiap rumpun diperoleh hasil lebih baik. Penambahan populasi tanaman (tiga tanaman) tiap rumpun secara nyata menurunkan hasil jagung manis baik kualitas maupun kuantitas. 3. Penambahan pupuk urea pada populasi 2-3/rumpun tidak meningkatkan jumlah biji/tongkol. DAFTAR PUSTAKA Harjadi, S.S., 1989. Pengantar Agronomi. Penerbit Gramedia, Jakarta. Huelsen, W.A., 1954. Sweet Corn. Intersience Public;Inc, New York. Idham, 2004. Respon Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) Terhadap Berbagai Takaran Pupuk Urea. J. Agroland Vol. 11(1): 73-77. Koswara, J., 1986. Budidya Jagung Manis. Yasaguna, Jakarta. Palaniappan, SP., 1988. Cropping Systems In The Tropics : Principles And Management. Tamil Nadu Agricultural University, Coimbatore. India. Rambitan. V. M. M., 2004. Pertumbuhan Dan Hasil Empat Kultivar Jagung Semi (Baby Corn) Dengan Berebagai Populasi Tanaman Pada Inceptisols Jatingor. J. Agroland Vol. 11(1): 11-17. Setiawan, K., 1993. Pertumbuhan, Produksi dan Kadar Sukrosa Tiga Varietas Jagung Manis Akibat Pemberian Berbagai Taraf Dosis Urea. J. Hortikultura. Vol. 3(12) Subandi, S, Sunarno dan Adiwidodo, 1988. Prosiding lokakarya Penelitian Komoditi dan Studi Kasus. Proyek Pembangunan Penelitian Terapan. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Tjitrosoedirdjo, S. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Biotrop, Bogor. Usman Made, 1992. Pengaruh Dosis Dan Waktu Pemupukan Nitrogen Pada Tumpang Sari Jagung (Zea mays L.) Dengan Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Balai Penelitian Universitas Tadulako, Palu. Warisno, 1998. Budidaya Jagung Hibrida. Kanisius. Yogyakarta. 143