BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg

dokumen-dokumen yang mirip
II. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki karakteristik pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keunggulan antara lain karena pertumbuhannya yang cepat, konversi ransum yang

PENDAHULUAN. dan dikenal sebagai ayam petarung. Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada

PEMANFAATAN STARBIO TERHADAP KINERJA PRODUKSI PADA AYAM PEDAGING FASE STARTER

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebutuhan daging di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat

TINJAUAN PUSTAKA. Probiotik starbio adalah koloni bibit mikroba (berasal dari lambung sapi)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya, sehingga lebih tahan terhadap penyakit dan cuaca. dibandingkan dengan ayam ras (Sarwono, 1991).

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sebesar 237 juta jiwa dan diperkirakan bertambah 2 kali lipat jumlahnya. ayam sebagai salah satu sumber protein hewani.

I PENDAHULUAN. satu jenis ayam lokal di antaranya adalah ayam sentul yang merupakan ayam asli

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan waktu, pertambahan jumlah penduduk,

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

PENDAHULUAN. Daging unggas adalah salah jenis produk peternakan yang cukup disukai. Harga yang relatif terjangkau membuat masyarakat atau

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. TINJAUAN PUSTAKA. memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas yaitu pertumbuhan yang cepat, konversi

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 Melalui Pakan dan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan penyedia protein hewani yang cukup tinggi sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat. Saat ini, perunggasan merupakan subsektor peternakan

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha peternakan,

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

TEKNOLOGI JERAMI FERMENTASI SEBAGAI PAKAN TERNAK Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si Widyaiswara Muda

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Nutrien

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

I. PENDAHULUAN. sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan unggas lainnnya. Ayam broiler

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini pengembangan di bidang peternakan dihadapkan pada masalah kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persilangan antara sapi Jawa dengan sapi Bali (Rokhana, 2008). Sapi Madura

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. (Setianto, 2009). Cahaya sangat di perlukan untuk ayam broiler terutama pada

I. PENDAHULUAN. sekitar 60% biaya produksi berasal dari pakan. Salah satu upaya untuk menekan

I. PENDAHULUAN. Bakteri biasanya dikategorikan ke dalam dua kelompok. Bakteri yang

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara zoologis ternak babi termasuk ke dalam phylum Chordata, kelas

I. PENDAHULUAN. Protein hewani memegang peran penting bagi pemenuhan gizi masyarakat. Untuk

PENDAHULUAN. sebagai penghasil telur dan daging sehingga banyak dibudidayakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suprijatna, 2006). Karakteristik ayam broiler yang baik adalah ayam aktif, lincah,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. hijauan serta dapat mengurangi ketergantungan pada rumput. seperti jerami padi di pandang dapat memenuhi kriteria tersebut.

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

I. PENDAHULUAN. dan ekonomis. Permintaan terhadap daging ayam semakin bertambah seiring

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ayam tipe petelur yang jantan dikenal dengan sebutan ayam jantan tipe medium,

TINJAUAN PUSTAKA. kulit udang. Proporsi kepala dan kulit udang diperkirakan antara 30%-40% dari

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

TINJAUAN PUSTAKA. dengan lingkungan maupun kultur masyarakat Indonesia. Beberapa kelebihan. banyak mengkonsumsi jenis pakan hijauan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan dan kecerdasan bangsa. Permintaan masyarakat akan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Usaha peternakan ayam saat ini cukup berkembang pesat. Peredaran daging ayam cukup besar di pasaran sehingga menyebabkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kandungan Kolesterol Daging, Hati dan Telur Puyuh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

I. PENDAHULUAN. perunggasan merupakan salah satu penyumbang sumber pangan hewani yang

BAB I PENDAHULUAN. nutrisi makanan. Sehingga faktor pakan yang diberikan pada ternak perlu

I. PENDAHULUAN. Pakan merupakan masalah yang mendasar dalam suatu usaha peternakan. Minat

TINJAUAN PUSTAKA. dalam meningkatkan ketersediaan bahan baku penyusun ransum. Limbah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Onggok Terfermentasi Bacillus mycoides terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kecernaan Protein Kasar. Kecernaan adalah bagian zat makanan dari pakan/ransum yang tidak

PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah

I. PENDAHULUAN. atau sampai kesulitan mendapatkan hijauan makanan ternak (HMT) segar sebagai

I. PENDAHULUAN. masyarakat meningkat pula. Namun, perlu dipikirkan efek samping yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Bagian Edible Ayam Kampung Super

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler merupakan ayam yang berasal dari hasil genetik yang

I. PENDAHULUAN. Secara umum, ternak dikenal sebagai penghasil bahan pangan sumber protein

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Bagian Edible Ayam Sentul. Tabel 4. Bobot Edible Ayam Sentul pada Masing-Masing Perlakuan

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 1. Standar Performa Mingguan Ayam Broiler CP 707

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat, Populasi ayam lokal pada tahun 2014

PENDAHULUAN. terhadap produktivitas, kualitas produk, dan keuntungan. Usaha peternakan akan

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Kecernaan Serat Kasar. Kecernaan serat suatu bahan pakan penyusun ransum akan mempengaruhi

PENDAHULUAN. terhadap lingkungan tinggi, dan bersifat prolifik. Populasi domba di Indonesia pada

I. PENDAHULUAN. Perkembangan populasi ternak unggas di Indonesia semakin hari semakin

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN PROBIOTIK STARBIO DALAM RANSUM TERHADAP BOBOT POTONG, PERSENTASE KARKAS DAN PERSENTASE LEMAK ABDOMINAL AYAM BROILER.

PENDAHULUAN. Sapi perah merupakan sumber penghasil susu terbanyak dibandingkan

I. PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan protein hewani adalah kambing. Mengingat kambing

I. PENDAHULUAN. Dalam menjalankan usaha peternakan pakan selalu menjadi permasalahan

TINJAUAN PUSTAKA. kedalam phylum : Angiospermae, sub phylum : Monocotyledonae, divido :

I. TINJAUAN PUSTAKA. hingga diperoleh ayam yang paling cepat tumbuh disebut ayam ras pedaging,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Potensi Kambing sebagai Ternak Penghasil Daging

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Populasi ayam pedaging meningkat dari 1,24 milyar ekor pada

TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai sekurang-kurangnya satu gugusan amino (-NH 2 ) pada posisi alfa dari

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

I. PENDAHULUAN. sebagai salah satu matapencaharian masyarakat pedesaan. Sapi biasanya

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

I. PENDAHULUAN. masyarakat di pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menghasilkan daging untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Ternak itik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sangat besar untuk memenuhi kebutuhan daging di tingkat nasional. Kenyataan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ayam Broiler Ayam broiler merupakan ternak ayam yang pertumbuhan badannya sangat cepat dengan perolehan timbangan berat badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg (Kartasudjana, 2006). Lebih lanjut dinyatakan ayam broiler mempunyai sifat pertumbuhan bulu dan tubuh dengan cepat, umumnya berdada lebar, mempunyai timbunan daging yang baik, dagingnya lunak serta umumnya mempunyai warna kulit terang (Murtidjo, 2002). Broiler secara umum memiliki ciri-ciri pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada usia relatif muda, serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak (Murtidjo, 2002). Siregar et al. (1980) menyatakan bahwa ayam broiler memiliki ciri khas yaitu pertumbuhan badannya cepat dan efisiensi tinggi untuk membentuk daging. Pada broiler dikenal dua fase pemeliharaan, yaitu: 1. Fase pemeliharaan awal (starter), yaitu anak broiler yang berumur 1 hari (DOC) sampai 3 atau 4 minggu. 2. Fase pemeliharaan akhir (finisher), yaitu pada masa ini broiler siap untuk dijual atau dipotong dengan umur lebih dari 4 minggu (Rasyaf, 1993). 5

Di antara berbagai golongan ayam ras, ayam broiler adalah yang paling cepat diproduksi dan dagingnya dapat menduduki kelas yang paling tinggi mutunya, dengan penampilan yang seragam baik mutu maupun ukurannya. Karena umurnya masih sangat muda maka tidak ada pembedaan mutu antara daging ayam broiler jantan dengan betina (Rasyaf, 2004). 2.2 Probiotik Probiotik didefinisikan sebagai suatu kultur spesifik dari mikroorganisme hidup seperti bakteri strain Latobacillus, yang memberikan efek-efek menguntungkan pada ternak, serta dapat berfungsi untuk memperbaiki keseimbangan mikrobial didalam saluran pencernaaan ternak. Penggunaan probiotik pada ternak unggas sangat menguntungkan karena dapat menghasilkan zat anti bakteri yang dapat menekan pertumbuhan mikroorganisme yang merugikan (Ritonga, 1992). Probiotik (starbio) merupakan salah satu produk bioteknologi dalam bidang peternakan yaitu dalam hal pemenfaatan bakteri alami dalam pakan ternak. Probiotik merupakan mikroba yang mempunyai pengaruh menguntungkan bagi ternak (Tambawun, 1985). Probiotik adalah mikroorganisme hidup dan substansi hidup yang dapat mendukung keseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan (Parker, 1974). Zainuddin dan kawan-kawan (1994) menyatakan bahwa starter mikroba atau starbio adalah hasil bioteknologi yang dibuat dari koloni alami kecil mikroba rumen sapi yang dicampur dengan akar rumput, daun, dan dahan pohon-pohon. Koloni tersebut memiliki mikroba yang spesifik dengan fungsi yang berbeda-beda seperti 6

pencerna lemak (Cellulomonas, Clostridium thermocellulosa), lignolitik (Agricus coprinus), dan proteolitik (Klebsiella brasiliensis). 2.3 Probiotik pada Ransum Penggunaan probiotik dalam ransum dapat membantu sistem pencernaan unggas, agar lebih mudah mencerna dan meningkatkan kapasitas daya cerna sehingga diperoleh zat makanan yang lebih banyak untuk pertumbuhan maupun produksi. Probiotik juga mampu memfermentasi sisa pakan dan kotoran sehingga produksi gas seperti sulfide dan amoniak akan tereduksi (Barrow, 1992). Manfaat penggunaan starbio dalam ransum adalah dapat menurunkan angka konversi ransum, penggunaan ransum lebih efisien, dapat meningkatkan bobot badan harian, mengurangi kadar gas ammonia (mengurangi penyakit pernafasan), dan menghasilkan pupuk kandang yang baik. Ransum yang ditambahkan starbio, maka senyawa kompleks dari bahan ransum tersebut akan dipecah menjadi senyawa sederhana secara enzimatis atau sintesis protein mikroba yang langsung dapat diserap oleh tubuh ternak, sehingga walaupun ternak diberikan pakan yang kandungan proteinnya lebih rendah 2% dari protein standard, akan tetapi penampilannya tetap lebih baik (Anon, 1998). 2.4 Pengertian Edible Offals Menurut Anon (2001) Offals dikategorikan menjadi Edible Offals dan Inedible Offals. Edible Offals adalah semua bagian yang dapat dimakan dari organ-organ yang berasal dari ternak yang dipotong selain karkas dan lemak yang tidak membahayakan 7

bagi kesehatan. Organ yang termasuk Edible Offals pada unggas antara lain: kepala, kaki, jantung, hati, empedal, leher, dan darah. Ditinjau dari segi ekonomis Offals ayam memiliki nilai ekonomis yang lebih rendah dari pada potongan karkas ternak sehingga harga jualnya menjadi lebih rendah. Dari waktu kewaktu dan berdasarkan kebiasaan dari negara-negara yang bersangkutan bagian tubuh ternak yang termasuk Offals terus berubah seiring dengan perubahan pola makan masyarakat disuatu tempat tersebut. Pemanfaatan bagian Offals sangat beragam, misalkan kaki dan jeroan ayam bisa dimanfaatkan menjadi krupuk, soto, dll. Dibeberapa negara Offals hanya dipergunakan untuk makanan ternak, sedangkan dinegara Barat lainnya seperti Kanada, Prancis dan negara-negara Skandinavia Offals baik dari unggas maupun ternak ruminansia digunakan sebagai bahan makanan tradisional. 2.5 Pengaruh Penambahan Probiotik Starbio Dalam Ransum Terhadap Unggas Menurut Zainudin et al. (1995) starbio adalah probiotik hasil bioteknologi dalam bidang peternakan yang memanfaatkan bakteri alami dalam pakan ternak. Starbio adalah probiotik anaerob hasil pengembangan bioteknologi pakan yang terdiri dari mikroba proteolitik, selulotik, lignolitik, lipolitik, dan nitrogen fiksasi nin simbiosis yang berfungsi untuk memecah karbohidrat khususnya selulosa, hemiselulosa, lignin, dan memecah protein serta lemak. Manfaat dari penggunaan starbio bagi ternak unggas adalah : (1) Mampu meningkatkan efisiensi penggunaan pakan; (2) Menekan harga pakan; (3) Menaikkan pertambahan bobot badan harian; (4) Mengurangi bau kotoran ternak, pupuk kandang 8

yang dihasilkan lebih baik (Haryanto, 2004). Pernyataan tersebut sejalan dengan Winugroho et al. (1993) yang menyebutkan bahwa manfaat probiotik starbio dalam ransum secara nyata dapat meningkatkan pertambahan bobot badan itik, hal ini sebagai akibat dari peningkatan konsumsi pakan. Peningkatan konsumsi pakan ini akan diikuti dengan peningkatan konsumsi zat-zat makanan lainnya, khususnya asam amino dan mineral yang sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan. 9