THE AGENT OF ANTIMALARIAL ACTIVITY OF LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val) RHIZOME JUICE ON SWISS MALE MICE INFECTED Plasmodium berghei

dokumen-dokumen yang mirip
THE ANTIMALARIA ACTIVITY TEST OF SQUEEZED GINGER (Zingiber officinale Roxb) IN MALE MICE OF SWITZERLAND LINEAGE INFECTED BY Plasmodium berghei

UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park) Fosberg.) PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS DIINFEKSI Plasmodium berghei

ANTIMALARIAL ACTIVITY TEST OF EXTRACTED SUKUN (Artocarpus altilis (Park) Fosberg.) LEAVES ON THE SWISS MICE INFECTED Plasmodium berghei

& Pav.) THE WHITE MALE STRAIN SWISS Mice infected by Plasmodium berghei

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. Ar11l ELVIEN LAHARSYAH

DIURETIC EFFECT OF MULBERRY LEAF INFUSION (Morus alba L.) TOWARD POTASSIUM AND SODIUM CONCENTRATION IN URINE ON THE WHITE MALE RATS WISTAR

ABSTRAK. PENGARUH SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT JANTAN STRAIN BALB/c YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei

The Effect of Ethanol Leaves Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) toward the Sedative Effect on BALB/C Mice

EFEK LAKSATIF PERASAN BUAH MENGKUDU

ABSTRAK. EFEKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT KULIT MANGGIS TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT YANG DINOKULASI Plasmodium berghei

ABSTRAK. PENGARUH FRAKSI AIR KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana) DAN ARTEMISININ TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT YANG DIINOKULASI Plasmodium berghei

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis,

Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Okvitia Ningsih

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan lalu dibandingkan kerusakan

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan

UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA EKSTRAK ETANOL DAUN KEMBANG BULAN (Tithonia diversifolia) SECARA IN VIVO SKRIPSI. oleh. Cita Budiarti NIM

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Histologi, Patologi

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP JUMLAH GELIAT MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL ILMIAH

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN DEKLARASI... KATA PENGANTAR...

EFEK PEMBERIAN JUS BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) TERHADAP PERKEMBANGAN JANIN MENCIT HAMIL YANG TERPAPAR ASAP ROKOK ARTIKEL

Maria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.

ABSTRAK. GAMBARAN HISTOPATOLOGI LAMBUNG MENCIT GALUR Swiss Webster JANTAN PASCA PEMBERIAN MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

Giving Effect Tomato Fruit Juicer ( Solanum lycopersicum L) To Sedation Effect In Male Mice Strain BALB/C

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

THE TONIC EFFECT OF DECOCTA OF TEMU GIRING (Curcuma heyneana Val &Zijp) RHIZOME IN MALE MICES SWISS WEBSTER

ABSTRAK. Pembimbing II: Lusiana Darsono, dr., M.Kes

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan mikrobiologi, imunologi, farmakologi, dan pengobatan tradisional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi

PERBANDINGAN EFEK FRAKSI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Farmakologi, Farmasi, dan

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK.

EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang keilmuan imunologi,

ABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga RINGKASAN. Dwi Aprilia Anggraini. Gambaran Mikroskopis Sel Astrosit dan Sel

BAB 3 METODE PENELITIAN. Semarang, Laboratorium Sentral Fakultas Kedokteran Universitas

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

POPPY SISKA ISABELLA

PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) TERHADAP AKTIVITAS FAGOSITOSIS PADA MENCIT JANTAN SKRIPSI

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

EFFECTS OF Sansevieria trifasciata Prain. TO THE MALE RABBITS HAIR GROWTH. Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Eka Mustika H

THE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT. Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Sri Juniati, Dian Oktianti, Nova Hasani Furdiyanti ABSTRACT

3 METODE PENELITIAN. Gambar 3 Garis besar jalannya penelitian

PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

The Effectiveness Of Cinnamon Bark (Cinnamomum Burmannii) On The Extend Of Bleeding Time In Male Swiss Webster Mice.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERNYATAAN. Jember, 4 Juni 2010 Yang menyatakan, Siti Agus Mulyanti NIM

ABSTRAK EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PALA (Myristica fragan Houtt) TERHADAP JUMLAH GELIATAN MENCIT BALB/C YANG DIINJEKSI ASAM ASETAT 0,1 % ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

UJI ANALGETIK FRAKSI N-HEKSANA RIMPANG LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

ABSTRAK. EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH ( Zingiberis rhizoma) TERHADAP MENCIT GALUR SWISS-WEBSTER

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Rhenata Dylan, Pembimbing I : Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes Pembimbing II: Dr. Slamet Santosa, dr., M.Kes

INTISARI. UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma Heyneana Val) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella Dysentriae SECARA IN VITRO

Syamsudin 1, Susan Marlina 1, Rita Marleta Dewi 2 1 Fakultas Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta, 2 P3M, Litbangkes, Departemen Kesehatan

BAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.

Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT

ABSTRAK. Shella Hudaya, 2008 Pembimbing I : Khie Khiong, S.Si,M.Si.,M.Pharm.Sc,Ph.D Pembimbing II : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

PERBANDINGAN EFEK AIR PERASAN DAUN BLUSTRU

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

SEDATIVE EFFECT OF TAPAK DARA LEAVES EXTRACT Catharanthus roseus (l.) G. Don ON MICE. Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Ariadi ABSTRACT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan percobaan post-test only control group design. Pengambilan hewan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi

ABSTRAK. EFEK LARVASIDA INFUSA DAUN GANDARUSA (Justicia gendarussa Burm. f.) TERHADAP Aedes sp. SEBAGAI VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

of THE AGENT OF ANTIMALARIAL ACTIVITY OF LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val) RHIZOME JUICE ON SWISS MALE MICE INFECTED Plasmodium berghei Richa Yuswantina, Agitya Resti Erwiyani, Leni Puspitasari ABSTRACT Lempuyang wangi(zingiber aromaticum Val) rhizome contains active substance sesquiterpene and flavonoid that can be used as an alternative medicine of antimalarial. The purpose of this study is to find the effect of lempuyang wangi rhizome juice inhibite parasitemia in mice after being infected by Plasmodium berghei. The antimalarial study used Peter s Test method. This was an experimental study, consisting of 6 groups mice, the first group as negative control (CMC Na 0,5%), the second group as positive control (Darplex), while the third, fourth, fifth, and sixth groups were given the juice of with concentration 2,5% v/v (dose 1,25 g/kg body weight respectively), 5% v/v (dose2,5 g/kg body weight respectively), 7,5% v/v (dose 3,75 g/kg body weight respectively), and 10% v/v (5 g/kg body weight respectively). For 4 days it recorded and calculated parasitemia presentage every 24 hours then calculated the percentage of growth and inhibitation. The data from growth persentage were analyzed by Kruskall-Wallis and Mann-Whitney. The results of this study proved that the juice of lempuyang wangi rhizome can inhibite the growht of parasitemia as many as 52,54%; 54,24%; 66,61% dan 73,22% increase growth parasitemia presentage with dose 1,25 g/kg body weight respectively; 2,5 g/kg body weight respectively; 3,75 g/kg body weight respectively and 5 g/kg body weight respectively. Keywords :Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) rhizome, sesquiterpene, flavonoid, antimalarial, parasitemia presentage, growth presentage, inhibite presentage.

UJI AKTIVITAS ANTIMALARIA PERASAN RIMPANG LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val) PADA MENCIT PUTIH JANTAN GALUR SWISS YANG DIINFEKSI Plasmodium berghei Richa Yuswantina, Agitya Resti Erwiyani, Leni Puspitasari INTISARI Rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) mengandung senyawa aktif sesquiterpen dan flavonoid yang dapat digunakan sebagai obat alternatif antimalaria. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perasan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) terhadap penghambatan parasit pada mencit setelah diinfeksi Plasmodium berghei. Uji aktivitas antimalaria dilakukan dengan metode Peter s Test. Penelitian ini menggunakan eksperimental murni dengan desain post test, terdiri dari 6 kelompok mencit, kelompok I kontrol negatif (CMC Na 0,5 %), kelompok II kontrol positif (Darplex 0,14 g/kg BB), dan kelompok III, IV, V dan VI masing-masing diberi perasan rimpang lempuyang wangi kadar 2,5% v/v (1,25 g/kg BB), kadar 5% v/v (2,25 g/kg BB), kadar 7,5% v/v (3,75 g/kgbb) dan kadar 10% v/v (5g/kg BB). Penelitian dilakukan selama 4 hari dan dilakukan identifikasi Plasmodium berghei serta dihitung persen parasitemia setiap 24 jam kemudian dihitung persen pertumbuhan dan persen penghambatan. Data persentase pertumbuhan parasit dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis satu jalan dan uji Mann-Whitney. Persentase penghambatan pertumbuhan parasit sebesar 52,54% pada kadar 2,5% v/v (1,25 g/kgbb); 54,24% pada kadar 5% v/v (2,25 g/kg BB); 66,61% pada kadar 7,5% v/v (3,75 g/kgbb) : 73,22% pada kadar 10% v/v (5 g/kg BB). Hasil penelitian menunjukkan perasan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) dapat menghambat pertumbuhan parasit dengan persen penghambatan > 50%. Kata kunci: Rimpang lempuyang wangi ( Zingiber aromaticum Val) antimalaria, persen parasitemia, persen pertumbuhan, persen penghambatan. PENDAHULUAN Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembangbiak dalam sel darah merah manusia. Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang disebut plasmodium, yang merupakan suatu protozoa darah yang termasuk golongan sporozoa. Terdapat 4 (empat) spesies Plasmodium penyebab

malaria yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles (Depkes RI, 2006). Malaria masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia termasuk di Provinsi Jawa Tengah, angka kesakitan malaria sejak tahun 2008 sebesar 0,24 %, dan terjadi peningkatan menjadi 0,40 % pada tahun 2009 serta pada tahun 2010 menjadi 0,92 %. Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah endemis malaria di Jawa Tengah, hampir 80% wilayahnya merupakan daerah endemis malaria t(dinkes Kab Banjarnegara, 2010). Salah satu alternatif tanaman yang dapat digunakan sebagai obat antimalaria adalah Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.). Tanaman ini mengandung senyawa flavonoid dan sesquiterpen. Mekanisme senyawa sesquiterpen telah diketahui mempunyai aktivitas antimalaria melalui mekanisme pembentukan radikal bebas dan menghancurkan komponen vital parasit sehingga parasit mati. Senyawa lain yang diduga sebagai antimalaria adalah flavonoid yang mempunyai mekanisme aksi menghambat jalur permeasi baru (NPP) pada membran eritrosit yang terbentuk karena adanya infeksi parasit malaria dengan cara menghambat nutrisi yang dibutuhkan parasit ( Agriana RH, 2003 ). Secara empiris rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) sering digunakan sebagai obat tradisonal antimalaria oleh masyarakat. Cara penggunaannya dicuci, diperas,disaring dan diminum dua kali sehari (Sudarsono dkk, 2002 ). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perasan rimpang Lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val.) terhadap persentase penghambatan parasit pada mencit setelah diinfeksi Plasmodium berghei. BAHAN DAN CARA PENELITIAN BAHAN Rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val), hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan galur Swiss dengan umur 2-3 bulan berat rata-rata 20-22 gram, Plasmodium berghei, CMC Na 0,5%, Giemsa, RPMI dan Darplex. CARA PENELITIAN 1. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematika Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang. 2. Pembuatan Perasan Rimpang Lempuyang Wangi Rimpang yang digunakan sebanyak 200 gram. Rimpang lempuyang wangi yang sudah dijuicer kemudian diambil sarinya dan dimasukkan ke dalam beker glass.

Berdasarkan orientasi didapatkan perasan dengan konsentrasi 100% dengan volume murni 100 ml perasan. Perasan rimpang lempuyang wangi dibagi menjadi empat konsentrasi yaitu 2,5% v/v, 5% v/v, 7,5% v/v dan 10% v/v. 3. Perlakuan Hewan Uji Penelitian ini menggunakan 36 ekor mencit putih jantan galur Swiss yang dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok mencit, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor mencit. Setiap mencit di inokulasi dengan darah yang terinfeksi Plasmodium berghei sebanyak 10 7 dalam 0,2 ml darah. Setelah 2 jam di inokulasi masing-masin kelompok diberi perlakuan. kelompok 1 kontrol negatif diberi CMC Na 0,5%, kelompok perlakuan II larutan Darplex dosis 0,14 g/kg BB, kelompok perlakuan III, IV, V dan VI diberi perasan rimpang lempuyang wangi kadar 2,5% v/v, 5% v/v, 7,5% v/v dan 10% v/v. Selama 4 hari masing-masing kelompok diberi perlakuan secara peroral dengan cara dicekok menggunakan sonde lambung. ANALISA DATA Data yang diperoleh dari persentase pertumbuhan parasit selama 4 hari dianalisis secara statistic. Data dianalisa secara statistik parametrik dan non parametrik yang didasarkan pada hasil normalitas dan homogenitas kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Kruskal Wallis dan Mann-Whitney menggunakan SPSS 19.0 for windows dengan taraf kepercayaan 95%. HASIL Hasil Determinasi Tanaman Kunci Determinasi : 1b-2b-3b-4b-12b-13b-14b-17b-18b-19b-20b-21b-22b-23b-24b-25b-26b-27a-28b-29b- 30b-31a-32a-33b-34b-333a-334b-335a-336a-337b-338a-339b-340a-Fam207. Zingiberaceae-la-2b-6a-Genus Zingiber-la-2b-6a-7b-Speccies : Zingiber aromaticum Val. Tabel I. Jumlah Rata-rata Angka Parasetemia (%) ± SD dari Pengujian Perasan Rimpang Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val) Perlakuan Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 K (-) 1,43±0,041 2,34±0,001 6,84±0,048 19,15±0,058 K (+) 1,6±0,004 1,2±0,001 1±0,005 0,45±0,008 2,5% 1,3±0,585 2,25±0,251 5,8±0,052 9,7±0,352 5% 1,05±0,376 1,2±0,837 5,15±0,029 9,15±0,711 7,5% 0,65±0,071 0,9±0,002 2,95±0,062 6,56±0,204 10% 0,44±0,335 0,9±0,041 1,8±0,037 5,17±0,029

Tabel II. Rata-rata % Pertumbuhan dan Rata-rata % Penghambatan Parasit Kelompok Perlakuan Rata-rata % Pertumbuhan ± SD Rata-rata % Penghambatan ± SD Kontrol positif 0±0 100 ± 0 Kontrol negatif 5,9% ± 0,358 0 ± 0 Perasan 2,5% 2,8% ± 0,154 52,54 ±1,499 Perasan 5% 2,70 ± 0,118 54,24 ± 0,626 Perasan 7,5% 1,97 ± 0,257 66,61 ± 4,644 Perasan 10% 1,58 ± 0,243 73,22 ± 0,826 Tabel III. Hasil Mann-Whitney Uji Aktivitas Antimalaria Perasan Rimpang Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum val) Pada Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium berghei Kelompok Perlakuan Sig Keterangan K (-) vs K (+) 0,002 Berbeda bermakna K (-) vs 2,5% 0,004 Berbeda bermakna K (-) vs 5% 0,004 Berbeda bermakna K (-) vs 7,5% 0,004 Berbeda bermakna K (-) vs 10% 0,002 Berbeda bermakna K (+) vs 2,5% 0,002 Berbeda bermakna K (+) vs 5% 0,002 Berbeda bermakna K (+) vs 7,5% 0,002 Berbeda bermakna K (+) vs 10% 0,002 Berbeda bermakna K (+) vs 10% 0,004 Berbeda bermakna 2,5% vs 5% 0,260 Berbeda tidak bermakna 2,5% vs 7,5% 0,004 Berbeda bermakna 2,5% vs 10% 0,004 Berbeda bermakna 5% vs 7,5% 0,004 Berbeda bermakna 5% vs 10% 0,004 Berbeda bermakna 7,5% vs10% 0,037 Berbeda bermakna Keterangan : K negatif (-) K positif (+) PEMBAHASAN = CMC Na 0,5% sebanyak 0,5 ml/20g BB = Darplex dosis 2,808 mg/20 g BB Penelitian uji antimalaria ini dilakukan untuk mengetahui efek yang dihasilkan dari perasan rimpang lempuyang wangi dengan berbagai variasi persen konsentrasi bertingkat (2,5% v/v, 5% v/v, 7,5% v/v, 10% v/v) terhadap hewan uji dalam penghambatan jumlah parasit. Penelitian ini menggunakan parasit Plasmodium berghei. Hewan uji yang dipakai sebagai uji antimalaria yaitu mencit jantan dengan galur Swiss yang yang berumur 2-3 bulan. Pengelompokan hewan uji dilakukan secara acak, dimaksudkan dalam setiap anggota dari masing-masing kelompok perlakuan memiliki kesempatan yang sama sebagai sampel.

Pada penelitian ini digunakan 2 kelompok kontrol, yaitu kontrol positif dan kontrol negatif. Kontrol negatif menggunakan CMC-Na 0,5% dengan diinjeksikan parasit, dan kontrol positif menggunakan Darplex karena merupakan senyawa antimalaria yang mengandung dihydroartemisin dan piperaquin yang efektif sebagai pengobatan malaria. Kontrol positif berfungsi untuk membandingkan efek antimalaria dengan sampel yang diteliti, juga dapat digunakan untuk membuktikan kevalidan dari metode yang dilakukan dan kontrol negatif sebagai kelompok kontrol tanpa perlakuan sehingga perubahan pada variabel tergantung dapat terlihat. Sedangkan uji aktivitas perasan rimpang lempuyang wangi dengan berbagai variasi dosis bertingkat (1,25g//kg BB, 2,5 g/kg BB, 3,75 g/kg BB, 5g/kg BB) untuk mengetahui berapa besar persen penghambatan parasit Plasmodium berghei. Proses inokulasi Plasmodium berghei ke hewan uji tersebut dilakukan dengan menyuntikkan darah dari mencit donor sebanyak 10 7 dalam 0,2 ml darah yang telah terinfeksi parasit Plasmodium berghei secara intraperitoneal. Setelah 2 jam inokulasi hewan uji diberikan perlakuan sesuai dosis dari masing-masing kelompok kemudian setelah 24 jam dilakukan apusan darah dengan cara diambil 1 tetes darah dari ekor mencit dan dihitung persentase parasetemia. Angka parasetemia mencit tersebut diperoleh dengan mengamati eritrosit yeng terinfeksi parasit Plasmodium berghei dengan menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 100x. Setelah dilakukan apusan darah semua mencit diberikan perlakuan sesuai dosis pada masing-masing kelompok dosis selama 4 hari. Hasil uji Mann Whitney di atas menunjukan antara kelompok perlakuan kontrol negatif (CMC Na 0,5%) dengan kelompok uji perasan lempuyang wangi kadar 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% (P<0,05%) menujukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok tersebut dan antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan uji perasan lempuyang wangi kadar 2,5% v/v, 5% v/v, 7,5% v/v dan 10% v/v (P<0,05) menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna. Perasan lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) memiliki efek sebagai antimalaria. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Perasan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan parasit pada mencit galur Swiss yang terinfeksi Plasmodium berghei.

2. Kadar 2,5% v/v, 5% v/v, 7,5% v/v dan 10% v/v dari perasan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) memiliki efek terhadap penghambatan parasit pada mencit galur Swiss yang diinfeksi Plasmodium berghei dengan persen penghambatan > 50%. Saran 1. Perlu dilakukan penelitian dengan cara pembedahan untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi pada organ, terutama hepar. 2. Perlu dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa aktif dari perasan rimpang lempuyang wangi (Zingiber aromaticum Val) yang mempunyai khasiat antimalaria. UCAPAN TERIMAKASIH Peneliti mengucapkan terimakasih kepada Bapak dan Ibu dosen prodi Farmasi dan staf karyawan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran yang telah banyak membantu dalam kelancaran penyusunan skripsi ini dan laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UGM yang telah memperkenankan berlangsungnya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 2006, Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta. Dinkes Kabupaten Banjarnegara, Laporan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Juni 2010 Agriana, R.H, 2003, Uji Aktivitas Antimalaria Fraksi Kloroform Kulit Batang Cempedak (Artocarpus champeden) terhadap Plasmodium berghei in-vivo. Skripsi, Fakultas Farmasi Unair, Surabaya. Sudarsono, Gunawan, D., dan Wahyuono, S., 2002, Tumbuhan Obat II Hasil Penelitian, Sifat- sifat dan Penggunaan, 187, Pusat Studi Obat Tradisional UGM, Yogyakarta.