BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan di Indonesia memiliki banyak sekali permasalahan. Permasalahan tersebut disebabkan oleh banyak faktor, seperti dari faktor siswa, guru, orang tua dan faktor-faktor lain. Salah satu faktor penting yang menjadi permasalahan dalam dunia pendidikan di Indonesia terletak pada faktor siswa itu sendiri. Hal ini meliputi kurangnya minat dan natusias para siswa terhadap mata pelajaran biologi sehingga menyebabkan penurunan hasil belajar pada mata pelajaran biologi. Kurangnya minat dan antusias para siswa bisa dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru tidak menarik dan suasana belajar yang kurang nyaman. Hal inilah yang sangat berpengaruh dalam hasil belajar pada mata pelajaran biologi para siswa. SMPN 1 Balong merupakan salah satu sekolah favorit yang berada di Kecamatan Balong. SMPN 1 Balong yang terletak di Jl.Diponegoro 93 Balong. Kurangnya minat dan antusias belajar pada mata pelajaran biologi juga terjadi pada para siswa kelas VIII di SMPN 1 Balong. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan 01 Oktober 2010 dengan 10 orang siswa kelas VIII diketahui bahwa para siswa kurang menyukai pelajaran biologi, karena pelajaran biologi cenderung menghafal. Para siswa berpendapat bahwa materi biologi terlalu banyak sehingga sulit untuk dihafalkan. Selain itu menurut guru mata pelajaran biologi kelas VIII mengatakan bahwasanya para siswa kurang berminat mengikuti pelajaran biologi, hal ini bisa dilihat pada waktu jam pelajaran biologi beberapa 1
2 siswa sering bolos dan beberapa siswa juga makan di kantin. Fakta tersebut merupakan akumulasi dari beberapa hal dan menjadi permasalahan dunia pendidikan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Banyak hal yang menyebabkan siswa cenderung merasa bosan untuk belajar biologi dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penyebab kebosanan antara lain pembelajaran masih menggunakan metode ceramah. Metode ceramah tersebut mempunyai kelemahan salah satunya dapat menjadikan pelajaran tersebut kurang menarik (Chamisijati,Lise,2002). Dalam kelas guru biasanya menerapkan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar sedangkan siswanya hanya duduk, mendengarkan dan mencatat apa yang dijelaskan oleh guru walaupun sebagian siswa ada yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Bedasarkan uraian diatas jelaslah bahwa metode mengajar itu mempengaruhi cara belajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi cara belajar siswa yang tidak baik pula. Pemakaian metode belajar yang kurang aik dan tidak menarik bisa dikarenakan guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Guru biasa mengajar dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif, dan hanya mencatat saja. Guru yang progesif berani mencoba metodemetode yang baru, yang dapat membantu meningkatkan motivasi siswa untuk belajar agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat,efisien dan efektif mungkin. (Slameto,2010).
3 Metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Slameto, 2010). Metode mengajar adalah suatu cara / jalan yang harus dilalui di dalam mengajar (Slameto, 2010). Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo Karo adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar menerima, menguasai dan mengembangkannnya. Di dalam lembaga pendidikan orang lain yang disebut diatas disebut sebagai murid / siswa dan mahasiswa, yang dalam proses belajar agar dapat menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran. Metode CS (Cooperative Script) dan metode CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) merupakan metode pembelajaran aktif yang menarahkan atensi peserta didik terhadap materi yang di pelajarinya (Suprijono,Agus,2009). Selain daripada itu menggunakan metode CS (Cooperative Script) dan metode CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) merupakan metode pembelajaran yang memiliki cakupan lengkap. Perbedaan sintasks dari kedua metode pembelajaran tersebut dasar penelitian kali ini sehingga bisa mengetahui metode pembelajaran yang lebih baik untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar guna meningkatkan minat belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin mengetahui bagaimana perbedaan pengaruh antara memakai metode Cooperative Script dengan menggunakan metode CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) terhadap minat dan hasil belajar para siswa SMPN 1 Balong Kabupaten PONOROGO pada mata pelajaran biologi
4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah penelitian disusun sebagai berikut: 1.2.1 Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran CS (Cooperative Script) terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Balong tahun ajaran 2010 / 2011? 1.2.2 Bagaimanakah pengaruh metode pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Balong tahun ajaran 2010 / 2011? 1.2.3 Adakah perbedaan minat dan hasil belajar siswa SMPN 1 Balong tahun ajaran 2010 / 2011 antara yang menggunakan metode pembelajaran CS (Cooperative Script) dengan yang menggunakan metode pembelajaran CIRC (Coperative Cooperative, Integrated, Reading, and Composition)? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran CS(Cooperative Script) terhadap minat dan hasil pelajaran Biologi siswa kelas VIII SMPN 1 Balong tahun ajaran 2010 / 2011. 1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) terhadap minat dan hasil pelajaran Biologi siswa kelas VIII SMPN 1 Balong tahun ajaran 2010 / 2011. 1.3.3 Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat dan hasil belajar pelajaran Biologi siswa kelas VIII SMPN 1 Balong antara yang menggunakan metode
5 pembelajaran CS (Cooperative Script) dengan yang menggunakan metode pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition). 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Guru 1.4.1.1 Sebagai masukan agar dapat menemukan alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar biologi. 1.4.1.2 Sebagai bahan pertimbangan dan acuan bagi calon guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya bidang studi biologi 1.4.2 Bagi Sekolah Dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dalam pembelajaran yang baik 1.4.3 Bagi Siswa 1.4.3.1 Menumbuhkan minat siswa dalam mengikuti pelajaran Biologi 1.4.3.2 Membantu peserta didik kelas VIII SMPN 1 Balong meningkatkan hasil belajar melalui metode pembelajaran CS (Cooperative Script) dan CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition). 1.4.4 Bagi Peneliti 1.4.4.1 Menambah pengalaman tersendiri untuk mengetahui metode pembelajaran CS (Cooperative Script) dan CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) yang dapat menumbuhkan minat dan meningkatkan hasil belajar. 1.4.4.2 Menyampaikan informasi tentang pengaruh metode pembelajaran CS (Cooperative Script) atau CIRC (Cooperative, Integrated, Reading,
6 and Composition) dalam menumbuhkan minat dan meningkatkan hasil belajar. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan Penelitian 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.1.1 Variabel penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas, di mana variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran CS (Cooperative Script) dan yang menggunakan metode pembelajaran CIRC (Coperative Cooperative, Integrated, Reading, and Composition). 1.5.1.2 Subjek penelitian Subjek penelitian dalam penelitian kali ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII E SMPN 1 Balong, guru bidang studi biologi yang mengajar kelas VIII A dan VIII E SMPN 1 Balong, peneliti, rancangan pelaksanaan pembelajaran, dan angket 1.5.2 Keterbatasan Penelitian: Penelitian ini dibatasi pada hal hal sebagai berikut : 1.5.2.1 Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode CS (Cooperative Script) dan metode pembelajaran CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) 1.5.2.2 Kompetensi dasar pada pembelajaran tentang materi mendiskripsikan tahapan perkembangan pada manusia dan sistem gerak yang diajarkan pada semester ganjil kelas VIII SMPN 1 Balong Ponorogo
7 1.6 Definisi Operasional: Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1.6.1 CS(Cooperative Script) adalah CS (Cooperative Script) adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengihtisar bagian bagian dari materi yang dipelajari.(suprijono, Agus. 2010) 1.6.2 CIRC (Cooperative, Integrated, Reading, and Composition) adalah termasuk salah satu metode pembelajaran cooperative learning yang pada mulanya merupakan pengajaran kooperatif terpadu membaca dan menulis (Slavin, 1995) yaitu sebuah program komprehensif atau luas dan lengkap untuk pengajaran membaca dan menulis untuk kelas-kelas tinggi sekolah dasar. 1.6.3 Hasil Belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya dalam penelitian kali ini nilai yang dipakai adalah nilai pretes, postest dan ulangan harian. 1.6.4 Minat menurut Slameto (2010) suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang meyuruh.