Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

dokumen-dokumen yang mirip
ROM (Range Of Motion)

ROM (Range Of Motion)

Gerakan yang dapat dilakukan sepenuhnya dinamakan range of motion (ROM) Untuk mempertahankan ROM normal, setiap ruas harus digerakkan pada ruang

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIDKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE DAN ROM (RANGE OF MOTION)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) LATIHAN FISIK RENTANG GERAK / RANGE OF MOTION (ROM) AKTIF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) MOBILISASI DAN PENCEGAHAN STROKE BERULANG DI RUANGAN SYARAF RSUP DR. M DJAMIL PADANG

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

Rehabilitasi Medik Stroke

SATUAN ACARA PENYULUHAN RANGE OF MOTION (ROM)

Latihan 1: untuk menyiapkan kondisi secara fisiologis maupun psikologis agar dapat melaksanakan latihan gerakan senam dengan baik dan benar

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

terdiri dari Langkah Berirama terdiri dari Latihan Gerak Berirama Senam Kesegaran Jasmani

BAHAN AJAR 10 SAKIT PINGGANG BAGIAN BAWAH

SENAM REFLEKSI TAHAP PELEBURAN (terdiri dari tujuh gerakan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALatihan Soal 3.1

BAB I PENDAHULUAN. Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani yaitu osteo yang berarti tulang,

1. Stretching Pantat. LATIHAN OTOT PANTAT DAN HAMSTRING (Paha belakang) By Ronny J. Kutadinata. Basic

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALATIHAN SOAL BAB 15

CATATAN PERKEMBANGAN

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

BAB VIII RENANG. 150 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

I. KONSEP DASAR GERAK 1. PENGERTIAN GERAK MANUSIA

BAB Latar Belakang Masalah Stroke

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 3. SISTEM GERAK PADA MANUSIALATIHAN SOAL

ANATOMI PERSENDIAN. 2) Sendi engsel

Latihan Kuatkan Otot Seluruh Badan

TRI NOFIANTO (A )

II. TINJAUAN PUSTAKA. maupun untuk putri. Unsur fisik yang diperlukan dalam nomor tolak ini adalah

PERTEMUAN KE 14 s/d 18 GAYA DADA (BREASTSTROKE ) GERAKAN TUNGKAI GAYA DADA

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 15. SISTEM GERAK MANUSIALatihan Soal 15.2

Tubuh kita juga memiliki komponen yang membuatnya dapat bergerak atau beraktivitas. Apa saja yang terlibat bila kita melakukan gerak?

BAB Latar Belakang Masalah Stroke

Tindakan keperawatan (Implementasi)

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

Petunjuk Pelaksanaan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. 1) lintasan lurus, datar, tidak licin, berjarak 30 meter, dan mempunyai

PENERAPAN TERAPI RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK MENINGKATKAN PERGERAKAN SENDI PADA PASIEN STROKE DI DESA WONOSIGRO KELURAHAN GOMBONG

KEEFEEKTIFAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS PADA PASIEN STROKE

LATIHAN FISIK SEBAGAI PENDUKUNG ASUHAN GIZI BAGI LANSIA DR.dr.BM.Wara Kushartanti

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. Bab ini penulis akan membahas tentang tindakan keperawatan

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

DETEKSI DINI KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan Undang-Undang No. 23

BAB II TINJAUAN TEORI

dan komplikasinya (Kuratif), upaya pengembalian fungsi tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau

Abdul Mahfudin Alim, M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERUBAHAN BODY MEKANIK DALAM KEHAMILAN. Dosen Pembimbing : Christin Hiyana TD, S.SiT

22/03/2016 MASYKUR KHAIR

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

Angkat kedua dumbbell ke depan dengan memutar pergelangan tangan (twist) hingga bertemu satu sama lain.

LAMPIRAN 7. Prosedur Pelaksanaan Tes. Prosedur tes : pernafasan atau dapat pula untuk mengukur VO2 Max. kebutuhan


BAB I PENDAHULUAN. gangguan peredaran darah otak yang tejadi secara mendadak dan. menimbulkan gejala sesuai daerah otak yang terganggu (Bustaman MN,

ANTROPOMETRI TEKNIK TATA CARA KERJA PROGRAM KEAHLIAN PERENCANAAN PRODUKSI MANUFAKTUR DAN JASA

I. PENDAHULUAN. Senam menurut Roji (2006: 110) adalah olahraga dengan gerakan gerakan

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG SOP SENAM HAMIL

LAMPIRAN 1 JUDUL PENELITIAN HUBUNGAN LETAK LESI INSULA DENGAN FUNGSI MOTORIK PADA PASIEN STROKE ISKEMIK INSTANSI PELAKSANA : RSUP DR.

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan jumlah lansia sebesar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS

Medical First Responder. Cedera musculoskeletal (Cedera pada tulang & otot)

BAB 3 FONDASI DALAM MEMANAH

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

INSTRUMENTASI PERIODONTAL

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

METODE PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

2. Tunduk Syukur. 3. Duduk Perkasa

MAKALAH SENAM LANTAI

BAB I PENDAHULUAN. untuk hiduplebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan

Oleh : RIGI RAMDANI J

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa data yang tersedia menurut World Health Organization (2010),

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing cabang olahraga termasuk Cabang Bulu Tangkis atau

SISTEM GERAK PADA MANUSIA. Drs. Refli., MSc

PENDAHULUAN. Trenggalek, 16 Januari Penulis

BAB X ISOMETRIK. Otot-otot Wajah terdiri dari :

PANDUAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR

UKDW BAB Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai

1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.

LEMBAR PENGAMATAN PENGUKURAN DIMENSI TUBUH

PENGURUTAN (MASSAGE)

AKTIVITAS FISIK DAN SENAM USILA Dr.dr.BM.Wara Kushartanti FIK UNY

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Khairul Bariah / adalah mahaiswi D-IV Bidan


TERAPI MASSAGE CEDERA OLAHRAGA. Oleh Hendi S Pawaka Andi Suntoda S

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penyakit pada anggota gerak yang disebabkan oleh traumatik. Trauma merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. mengarah pada tujuan penelitian serta dapat dipertanggungjawabkan secara. pada ketepatan dalam penggunaan metode.

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

1 Asimetri Kemampuan usia 4 bulan. selalu meletakkan pipi ke alas secara. kedua lengan dan kepala tegak, dan dapat

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

KEBUTUHAN DASAR IBU MASA NIFAS

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK...

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Non Hemoragik A. Pengertian Latihan aktif dan pasif / ROM adalah merupakan suatu kebutuhan manusia untuk melakukan pergerakan dimana pergerakan tersebut dilakukan secara bebas. latihan aktif dan pasif / ROM dapat dilakukan kapan saja dimana keadaan fisik tidak aktif dan disesuaikan dengan keadaan pasien. Range of Motion (ROM) adalah suatu teknik dasar yang digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal ke dalam suatu program intervensi terapeutik.gerakan dapat dilihat sebagai tulang yang digerakkan oleh otot ataupun gaya eksternal lain dalam ruang gerakannya melalui persendian. Bila terjadi gerakan, maka seluruh struktur yang terdapat pada persendian tersebut akan terpengaruh, yaitu: otot, permukaan sendi, kapsul sendi, fasia, pembuluh darah dan saraf. Gerakan yang dapat dilakukan sepenuhnya dinamakan range of motion (ROM). Untuk mempertahankan ROM normal, setiap ruas harus digerakkan pada ruang gerak yang dimilikinya secara periodik. Faktor-faktor yang dapat menurunkan ROM, yaitu penyakit-penyakit sistemik, sendi, nerologis ataupun otot; akibat pengaruh cedera atau pembedahan; inaktivitas atau imobilitas. Dari sudut terapi, aktivitas ROM diberikan untuk mempertahankan mobilitas persendian dan jaringan lunak untuk meminimalkan kehilangan kelentukan

LAMPIRAN 2 jaringan dan pembentukan kontraktur. Teknik ROM tidak termasuk peregangan yang ditujukan untuk memperluas ruang gerak sendi B. Tujuan 1. Untuk memelihara fungsi dan mencegah kemunduran. 2. Untuk memelihara dan meningkatkan pergerakan dari persendian. 3. Untuk merangsang sirkulasi darah. 4. Untuk mencegah kelainan bentuk. 5. Untuk memelihara dan meningkatkan kekuatan otot. C. Langkah-langkah Latihan Aktif dan Pasif / ROM 1. Latihan pasif anggota gerak atas a. Gerakkan menekuk dan meluruskan sendi bahu : Tangan satu penolong memegang siku, tangan lainnya memegang lengan. Luruskan siku, naikkan dan turunkan lengan dengan siku tetap lurus. b. Gerakkan menekuk dan meluruskan siku : Pegangan lengan atas dengan lengan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan siku

LAMPIRAN 3 c. Gerakkan memutar pergelangan tangan : Pegangan lengan bawah dengan lengan satu, tangan lainnya menggenggam telapak tangan pasien. Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar (terlentang) dan ke arah dalam (telungkup). d. Gerakkan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan : Pegang lengan bawah dengan lengan satu, tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien. Tekuk pergelangan tangan keatas dan kebawah. e. Gerakkan memutar ibu jari : Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan. f. Gerakkan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan : Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu, tangan lainnya menekuk dan meluruskan jari-jari tangan 2. Latihan pasif anggota gerak bawah. a. Gerakkan menekuk dan meluruskan pangkal paha : Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai. Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut tetap lurus.

LAMPIRAN 4 b. Gerakkan menekuk dan meluruskan lutut : Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya memegang tungkai. Tekuk dan luruskan lutut. c. Gerakkan untuk pangkal paha : Gerakkan kaki pasien menjauh dan mendekati badan (kaki satunya) d. Gerakkan memutar pergelangan kaki : Pegang tungkai dengan tangan satu, tangan lainnya memutar pergelangan kaki. 3. Latihan aktif anggota gerak atas dan bawah a. Latihan 1 Angkat tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat keatas. Letakkan kedua tangan diatas kedua kepala Kembalikan tangan ke posisi semula b. Latihan 2 Angkat tangan yang lumpuh melewati dada kearah tangan yang sehat Kembali ke posisi semula

LAMPIRAN 5 c. Latihan 3 Angkat tangan yang lemah menggunakan tangan yang sehat keatas Kembali seperti semula d. Latihan 4 Tekuk siku yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat Luruskan siku, kemudian angkat keatas Letakkan kembali tangan yang lumpuh ditempat tidur e. Latihan 5 Pegang pergelangan tangan yang lumpuh menggunakan tangan yang sehat, angkat keatas dada Putar pergelangan tangan kearah dalam dan kearah luar Sumber: www. Google/com/ latihan ROM pada stroke program fisioterapi.