MODUL DIGITAL SIGNAL PROCESSING TMS320C6731 SEBAGAI MODEM BERBASIS SIMULINK

dokumen-dokumen yang mirip
LOGO IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI M-ARY QAM PADA DSK TMS320C6416T

ANALISIS MODEM AKUSTIK OFDM MENGGUNAKAN TMS320C6416 PADA LINGKUNGAN KANAL BAWAH AIR

IMPLEMENTASI MODULASI DAN DEMODULASI GMSK PADA DSK TMS320C6416T

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS UNJUK KERJA TEKNIK MIMO STBC PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Tujuan

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) DENGAN MENGGUNAKAN DSK-TMS320C6713

BAB II ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) (multicarrier) yang saling tegak lurus (orthogonal). Pada prinsipnya, teknik OFDM

BAB IV SIMULASI DAN UNJUK KERJA MODULASI WIMAX

Implementasi Encoder dan Decoder Cyclic Redundancy Check Pada TMS320C6416T

BAB IV PEMODELAN SIMULASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) DENGAN MENGGUNAKAN DSK-TMS320C6713

Presentasi Tugas Akhir

PENGUJIAN TEKNIK FAST CHANNEL SHORTENING PADA MULTICARRIER MODULATION DENGAN METODA POLYNOMIAL WEIGHTING FUNCTIONS ABSTRAK

IMPLEMENTASI MULTIPATH FADING RAYLEIGH MENGGUNAKAN TMS320C6713

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bab II Landasan teori

Analisa Kinerja Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Berbasis Perangkat Lunak

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. 7. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin Jurusan Teknik Elektro FT-Unimal Lhokseumawe, 2016

BAB III PEMODELAN MIMO OFDM DENGAN AMC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Spread Spectrum (FHSS) pada

Quadrature Amplitudo Modulation-16 Sigit Kusmaryanto,

Implementasi Modem Akustik OFDM pada TMS320C6416

Dalam sistem komunikasi saat ini bila ditinjau dari jenis sinyal pemodulasinya. Modulasi terdiri dari 2 jenis, yaitu:

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING PADA SISTEM DVB-T (DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL)

TTG3B3 - Sistem Komunikasi 2 Modulasi Digital: PSK dan ASK

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

PENGARUH MODULASI M-PSK PADA UNJUK KERJA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)

PERANCANGAN PRESET EQUALIZER PADA DSP STARTER KIT TMS320C6713 BERBASIS SIMULINK [TM]

Pengembangan Universal Audio Scrambler Menggunakan Teknik Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

Simulasi MIMO-OFDM Pada Sistem Wireless LAN. Warta Qudri /

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS AKHIR PEMODELAN DAN SIMULASI ORTHOGONAL FREQUENCY AND CODE DIVISION MULTIPLEXING (OFCDM) PADA SISTEM KOMUNIKASI WIRELESS OLEH

BAB II DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori Teknologi Radio Over Fiber

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Demodulator FSK pada Frekuensi 145,9 MHz untuk Perangkat Receiver Satelit ITS-SAT

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

SIMULASI PERBANDINGAN KINERJA MODULASI M-PSK DAN M-QAM TERHADAP LAJU KESALAHAN DATA PADA SISTEM ORTHOGONAL FREQUENCY DIVISION MULTIPLEXING (OFDM)

SIMULASI TEKNIK MODULASI OFDM QPSK DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

TEE 843 Sistem Telekomunikasi. Modulasi. Muhammad Daud Nurdin

LAMPIRAN PEDOMAN PENGGUNAAN ALAT

Implementasi Modulasi dan Demodulasi GMSK pada DSK TMS320C6416T

Praktikum Sistem Komunikasi

Implementasi dan Evaluasi Kinerja Multi Input Single Output Orthogonal Frequency Division Multiplexing (MISO OFDM) Menggunakan WARP

A SIMULATION TO GENERATE BPSK AND QPSK SIGNALS

MODULATOR DAN DEMODULATOR BINARY ASK. Intisari

ANALISIS UNJUK KERJA CODED OFDM MENGGUNAKAN KODE CONVOLUTIONAL PADA KANAL AWGN DAN RAYLEIGH FADING

Modulasi Digital. Levy Olivia Nur, MT

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON BUTTERWORTH DAN CHEBYSHEV MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

1.2 Tujuan Penelitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun sirkit sebagai pembangkit gelombang sinus synthesizer berbasis mikrokontroler

Teknik modulasi dilakukan dengan mengubah parameter-parameter gelombang pembawa yaitu : - Amplitudo - Frekuensi - Fasa

OFDM : Orthogonal Frequency Division Multiplexing

HAND OUT EK. 462 SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

BAB II KONSEP DASAR. 2.1 Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM)

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

KINERJA AKSES JAMAK OFDM-CDMA

Sistem Telekomunikasi

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Pengaruh Modulasi M-Psk Pada Unjuk Kerja Sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (Ofdm)

Implementasi Direct Sequence Spread Spectrum pada DSK TMS320C6416T

Implementasi Filter FIR secara Real Time pada TMS 32C5402

BINARY PHASA SHIFT KEYING (BPSK)

TEKNIK MODULASI DIGITAL LINEAR

DAFTAR ISI. Abstrak... Abstract... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar... Daftar Tabel... BAB I Pendahuluan Latar Belakang...

Unjuk kerja Trellis Code Orthogonal Frequency Division Multiplexing (TCOFDM) pada kanal Multipath Fading (Andreas Ardian Febrianto)

ANALISIS KINERJA SISTEM AKSES JAMAK PADA ORTHOGONAL FREKUENSI DIVISION MULTIPLEXING (OFDM) MENGGUNAKAN TEKNIK CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS (CDMA)

ANALISIS KINERJA SPHERE DECODING PADA SISTEM MULTIPLE INPUT MULTIPLE OUTPUT

Analisa Sistem DVB-T2 di Lingkungan Hujan Tropis

SISTEM TRANSMISI MULTICARRIER ORTHOGONAL CDMA Sigit Kusmaryanto

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kebutuhan manusia untuk dapat berkomunikasi di segala tempat,

TUGAS AKHIR ANALISIS BER OFDM DENGAN MENGGUNAKAN LOW-DENSITY PARITY-CHECK (LDPC) PADA SISTEM DVB-T (DIGITAL VIDEO BROADCASTING TERRESTRIAL)

ANALISIS KINERJA SISTEM KOOPERATIF BERBASIS MC-CDMA PADA KANAL RAYLEIGH MOBILE DENGAN DELAY DAN DOPPLER SPREAD

ANALISIS KINERJA MODULASI ASK PADA KANAL ADDITIVE WHITE GAUSSIAN NOISE (AWGN)

MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

DATA ANALOG KOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T. Transmisi Analog (Analog Transmission) Data Analog Sinyal Analog DATA ANALOG

BAB 4 MODULASI DAN DEMODULASI. Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan mengenai sistem modulasi-demodulasi

RANCANG BANGUN PEMANCAR OFDM DENGAN MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713 BERBANTUAN MATLAB SIMULINK SKRIPSI

BAB II DASAR TEORI. Modulasi adalah pengaturan parameter dari sinyal pembawa (carrier) yang

Perancangan dan Realisasi Sistem Pentransmisian Short Message dan Sinyal Digital pada

ANALISA KINERJA ESTMASI KANAL DENGAN INVERS MATRIK PADA SISTEM MIMO. Kukuh Nugroho 1.

KINERJA TEKNIK SINKRONISASI FREKUENSI PADA SISTEM ALAMOUTI-OFDM

Simulasi Dan Analisa Efek Doppler Terhadap OFDM Dan MC-CDMA

Teknik Pengkodean (Encoding) Dosen : I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan

IMPLEMENTASI FILTER INFINITE IMPULSE RESPONSE (IIR) DENGAN RESPON ELLIPTIC DAN BESSEL MENGGUNAKAN DSK TMS320C6713

Reno Satyogana 1, Muhammad Fauzan Edy Purnomo S.T., M.T. 2, Ali Mustofa S.T., M.T. 3

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Konsep global information village [2]

TUGAS KOMUMIKASI DIGITAL. Modulasi Phase Shift Keying

BAB III DISCRETE FOURIER TRANSFORM SPREAD OFDM

Rijal Fadilah. Transmisi Data

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

PRINSIP UMUM. Bagian dari komunikasi. Bentuk gelombang sinyal analog sebagai fungsi waktu

BAB 2 DASAR TEORI FFT-IFFT

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Balakang 1.2. Perumusan Masalah

KINERJA SISTEM OFDM MELALUI KANAL HIGH ALTITUDE PLATFORM STATION (HAPS) LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh: YUDY PUTRA AGUNG NIM :

SINYAL & MODULASI. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PEMODELAN SISTEM

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Implementasi MC-CDMA pada DSK TMS320C6416T

Transkripsi:

Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer MODUL DIGITAL SIGNAL PROCESSING TMS320C6731 SEBAGAI MODEM BERBASIS SIMULINK (TMS320C6731 Digital Signal Processing Modul as a Simulink Based Modem) Theresia Ghozali 1, V. Windha Mahyastuty 2, Lydia Sari 3 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jl. Jendral Sudirman 51, Jakarta Selatan 12930 1 theresia.ghozali@atmajaya.ac.id, 2 veronica.may@atmajaya.ac.id, 3 lydia.sari@atmajaya.ac.id Abstrak Digital Signal Processing TMS320C6713 adalah perangkat yang dapat diprogram sehingga dapat digunakan untuk merealisasikan Software Define Radio. Software Define Radio yang akan direalisasikan pada penelitian ini adalah modulator-demodulator modulasi amplituda (AM) dan modulator-demodulator Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Langkah awal adalah pembuatan program Simulink yang terdapat pada Matlab versi 2007A. selanjutnya dilakukan konfigurasi parameter untuk hardware C6000. Hasil pengujian membuktikan bahwa sistem yang dirancang telah berfungsi dengan baik. Kata Kunci: DSK TMS320C6713, software defined radio, AM, OFDM Abstract TMS 320C6713 Digital signal processing is a programmable device which can be used to realize Software Defined Radio. Software Defined Radio realized in this research is modulatordemodulator sets for amplitude modulation (AM) and Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). As the first step, the modulator-demodulator sets are modeled by using the Simulink program embedded in Mathlab 2007A. The next step is configuring the parameters for the C6000 hardware. The experiment results show that the designed system can function well. Keywords: DSK TMS320C6713, software defined radio, AM, OFDM Tanggal Terima Naskah : 23 September 2013 Tanggal Persetujuan Naskah : 18 Desember 2013 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mikroelektronika mengakibatkan perkembangan integrated circuit (IC) sehingga sebuah chip IC dapat melakukan proses matematis yang kompleks. Chip IC yang banyak digunakan pada bidang telekomunikasi adalah chip Digital Signal Processor (DSP) untuk pemrosesan sinyal secara digital. DSP merupakan dasar bagi perkembangan software defined radio. Software Defined Radio merupakan peralatan digital yang diprogram untuk menghasilkan sinyal transmit dan receive dalam daerah baseband. Dengan lebih menerapkan fungsi-fungsi yang ada di dalam 30

Vol. 03 No. 09, Jan Mar 2014 software dibandingkan dengan pendekatan hardware secara tradisional, sistem radio akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan upgrade fungsi menjadi lebih mudah [1]. Proses yang digunakan untuk mentranslasikan sinyal informasi dari frekuensi baseband ke frekuensi radio adalah proses modulasi. Dalam penelitian ini, terdapat dua skema modulasi yang digunakan, yaitu: 1) Modulasi Amplituda (AM) 2) Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Pemodelan simulasi ini diimplementasikan dengan menggunakan perangkat Digital Signal Processing Starter Kit (DSK) TMS320C6713. Penggunaan perangkat Digital Signal Processor (DSP) didasari oleh kemampuan perangkat DSP yang lebih mudah untuk dimodifikasi dan dikalibrasi. 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah merancang modul praktikum sebagai berikut: 1) Membuat perangkat lunak agar DSP kit dapat berfungsi sebagai modem Amplitude Modulation (AM). 2) Membuat perangkat lunak agar DSP kit dapat berfungsi sebagai modem Orthogonal Frequency Division Multiplexing. 1.3 Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang agar DSP kit TMS 320C6731 dapat berfungsi sebagai software defined radio. Model simulasi menggunakan Simulink pada Matlab versi 2007A. 2. KONSEP DASAR 2.1 Modulasi Amplituda Modulasi adalah suatu proses pengubahan satu atau lebih parameter sinyal pembawa dengan parameter sinyal informasi [2]. Sinyal pembawa memiliki parameterparameter yang dapat digunakan dalam modulasi, yaitu amplitudo, frekuensi, dan fase. Parameter-parameter dalam sinyal pembawa dapat dilihat pada persamaan berikut: Yc ( t) Ac cos( ct c )... (1) dimana: A c = amplituda (Volt) ω c = frekuensi (rad/s) = fase (radian) ϕ c Pada modulasi amplitudo, amplitudo dari sinyal pembawa dibuat proporsional dengan besaran sinyal informasi pada setiap saat. Sinyal pembawa: Yc ( t) Ac cos( ct)... (2) Sinyal info: m( t) Am cos( mt)... (3) dimana: A c = amplitudo sinyal info (Volt) = frekuensi sinyal info (rad/s) ω m 31

Modul Digital Signal Processing... Gambar 1. Proses modulasi amplitudo Amplitudo sinyal pembawa akan diubah-ubah oleh sinyal informasi hingga sesuai dengan waktu dan besarnya sinyal informasi dengan persamaan sebagai berikut: S ( t) ( A m( t))cos( t)... (4) AM c A m dimana m adalah indeks modulasi, dan m =. Proses modulasi amplitudo Ac menggunakan DSP kit sebagai blok fungsi dalam program Simulink ditunjukkan pada Gambar 2. Deteksi sinyal AM menggunakan Squaring Detector. Squaring detector termasuk dalam jenis detektor koheren (detektor sinkron). Tidak seperti detektor sinkron pada umumnya, sinyal pembawa tidak dibangkitkan di penerima. Sinyal AM yang diterima dikuadratkan sehingga dibutuhkan penguat sinyal RF yang linear pada rentang frekuensi yang lebar. Penerima sinyal AM diilustrasikan pada Gambar 3. c Gambar 2. Modulator AM 32

Vol. 03 No. 09, Jan Mar 2014 Gambar 3. Penerima sinyal AM Bentuk sinyal AM setelah dikuadratkan adalah: 2 2 2 2 Ac m( t) m( t) Ac s0 ( t) Ac m( t) cos 2 ct Ac m( t) 2 2 Dengan melewatkan sinyal ini pada bandpass filter, sinyal asli akan dapat diperoleh kembali. 2.2 Orthogonal Frequency Division Multiplexing Untuk mengatasi efek ISI dan delay spread, digunakan teknik Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Teknik OFDM memecah aliran bit awal dengan nilai bit rate tinggi menjadi beberapa aliran bit dengan bit rate yang rendah [3]. Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan sebuah teknik pentransmisian yang menggunakan sistem multicarrier sehingga bandwidth yang digunakan pada sistem ini dibagi menjadi beberapa bandwidth subcarrier. Sistem OFDM efisien dalam penggunaan bandwidth karena bandwidth data yang dibawa oleh subcarrier dapat saling overlap tanpa mengakibatkan terjadinya interferensi. Bandwidth pada sistem OFDM ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Bandwidth pada sistem OFDM Untuk mendapatkan sinyal subcarrier yang saling ortogonal, maka aliran bit perlu melalui proses Inverse Fast Fourier Transform (IFFT). Pada sistem OFDM, proses IFFT merupakan proses mapping [4]. Pada bagian penerima, untuk mendapatkan kembali sinyal awal, maka simbol OFDM dilewatkan melalui proses Fast Fourier Transform (FFT). Setelah melalui proses IFFT, aliran bit atau frame OFDM kemudian ditambahkan dengan cyclic prefix seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Cyclic prefix adalah salah satu bentuk guard interval yang merupakan salinan dari bagian belakang pada frame OFDM [5]. Salinan tersebut kemudian ditambahkan pada bagian paling depan dari simbol. Dengan penambahan cyclic prefix, maka periode tiap simbol akan semakin panjang sehingga ketahanan sistem terhadap ISI akibat efek delay spread semakin meningkat. 33

Modul Digital Signal Processing... Gambar 5. Proses penambahan cyclic prefix 2.3 Digital Signal Processing Starter Kit TMS320C6713 DSK TMS320C6713 merupakan suatu modul yang dapat mengembangkan aplikasi dari teknik pengolahan sinyal digital [6]. Perangkat ini terdiri dari prosesor TMS320C6713 dan komponen-komponen pendukung lainnya yang disusun berdasarkan on-board devices. Pengimplementasian simulasi ke perangkat DSP C6000 perlu melalui beberapa tahap yang ditunjukkan dalam diagram alir pada Gambar 6 [7]. Simulink and Real-Time Workshop Embedded Target for TI C6000 DSP Link for Code Composer Studio Code Composer Studio C6000 DSP Gambar 6. Diagram alir simulink dengan DSP C6000 3. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Modulasi Amplituda Model simulink dari modulasi AM dapat dilihat pada Gambar 7, dengan spesifikasi frekuensi sinyal pembawa adalah 5.000 Hz dan frekuensi sinyal informasi adalah 100 Hz. Adapun karakteristik LPF adalah sebagai berikut: Desain dengan FIR Equiripple F s (frekuensi sampling) = 96 khz F pass = 5 khz F stop = 10 khz 34

Vol. 03 No. 09, Jan Mar 2014 3.2 OFDM Blok Simulink dari Orthogonal Frequency Division Multiplexing dapat dilihat pada Gambar 8. 3.2.1 Modulasi Quadrature Phase Shift Keying Bit masukan pada modulator QPSK awalnya diubah menjadi bentuk bipolar. Logika 1 akan diubah menjadi bernilai +1V dan logika 0 diubah menjadi bernilai -1V. Setelah dikonversi, bit dilewatkan pada proses upsampling sebanyak 8 kali. Aliran bit kemudian dipecah menjadi urutan genap dan bit urutan ganjil. Bit dengan urutan ganjil masuk ke kanal I sedangkan bit urutan genap masuk ke kanal Q dan kemudian dikalikan dengan nilai osilator pada tiap kanal. Nilai osilator pada kanal I adalah 1/ 2 cos (2 sedangkan osilator kanal Q adalah 1/ 2 sin (2. 3.2.2 Pemancar Orthogonal Frequency Division Multiplexing Sistem pemancar OFDM terdiri dari beberapa proses, yaitu serial to parallel converter, Invers Fast Fourier Transform (IFFT), penambahan cyclic prefix dan parallel to serial converter. Pembangkit OFDM dapat dilihat pada Gambar 9. Aliran bit serial pada masukan sistem OFDM dipecah menjadi aliran bit paralel kemudian aliran bit dilewatkan pada proses IFFT untuk proses mapping agar frekuensi subcarrier saling ortogonal satu dengan yang lain. Setelah melalui proses mapping, aliran bit ditambahkan dengan cylic prefix untuk memperpanjang periode tiap simbol. Nilai cyclic shift yang digunakan sebesar ¼ dari panjang subcarrier. Proses terakhir yang dilakukan pada bagian ini adalah mengubah aliran data paralel menjadi serial. 3.2.3 Penerima OFDM Sistem penerima OFDM terdiri dari proses serial to parallel converter, penghapusan cyclic prefix, Fast Fourier Transform (FFT), dan parallel to serial converter. Diagram blok sistem penerima OFDM ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 7. Simulink modulasi amplituda 35

Modul Digital Signal Processing... Gambar 8. Diagram blok sistem pemancar OFDM Gambar 9. Pembangkit OFDM Gambar 10. Diagram blok penerima OFDM Proses pertama dari sistem penerima OFDM adalah mengubah aliran bit serial menjadi bentuk aliran bit paralel. Setelah data diubah menjadi bentuk paralel, proses selanjutnya adalah menghapus cyclic prefix yang terdapat pada bagian depan simbol OFDM sebanyak ¼ dari jumlah bit pada tiap simbol. 36

Vol. 03 No. 09, Jan Mar 2014 Untuk mendapatkan kembali bit awal sebelum proses mapping, maka bit dilewatkan pada proses FFT yang merupakan proses kebalikan dari proses IFFT. Aliran bit paralel kemudian diubah kembali ke dalam bentuk aliran bit serial. 3.2.4 Demodulasi Quadrature Phase Shift Keying Pada demodulator QPSK,aliran bit dipecah menjadi aliran bit ganjil dan aliran bit genap kemudian dilewatkan pada kanal I dan kanal Q. Pada masing-masing kanal, aliran bit kemudian dikalikan kembali dengan osilator yang nilainya sama dengan yang terdapat di modulator. Kedua sinyal pada masing-masing kanal kemudian dilewatkan pada integrator. Pada bagian decision threshold, nilai bit tersebut diestimasi menjadi bentuk nilai digital. Apabila nilai sinyal tersebut lebih besar dari 0, maka sinyal tersebut akan diubah menjadi bit bernilai logika 1 dan bila nilai sinyal tersebut lebih kecil dari 0 maka sinyal tersebut akan diubah menjadi bit bernilai logika 0. 3.3 Simulink dan Digital Signal Processor Untuk pembuatan modulasi AM, dapat digunakan blok yang telah tersedia pada simulink. Untuk pembuatan OFDM sistem perlu disimulasikan terlebih dahulu menggunakan Simulink yang terdapat pada software Matlab versi 2007A. Setiap subsistem disimulasikan dengan bahasa pemrograman Matlab yang dimasukkan ke dalam blok Embedded Matlab Function. Gambar blok Embedded Matlab Function ditunjukkan pada Gambar 11. Gambar 11. Blok embedded Matlab function Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah mengkonfigurasi parameter untuk hardware C6000. Langkah-langkah untuk mengkonfigurasi parameter terdiri dari: 1) Pada Simulink model toolbar pilih Simulation kemudian Configuration Parameters. 2) Pilih tab Solver kemudian ubah Type pada Solver options menjadi Fixed-step dan discrete. 3) Pilih tab Optimization kemudian hilangkan tanda pada checkbox Block reduction dan Implement logic signals. 4) Pilih tab Real-Time Workshop kemudian ubah System target file menjadi ccslink_grt.tlc 5) Pilih tab Real-Time Workshop kemudian pilih tab Debug dan centang pada checkbox Verbose build. 6) Pilih tab Real-Time Workshop kemudian pilih tab Link for CCS dan ubah System stack size menjadi 1024. 7) Klik Apply lalu OK. 37

Modul Digital Signal Processing... 4. HASIL PENGUJIAN Tampilan sinyal masukan pada vectorscope di simulink dapat dillihat pada Gambar 12 sedangkan sinyal AM dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 12. Sinyal masukan sinus dengan frekuensi 100Hz Gambar 13. Sinyal AM Gambar 14. Sinyal keluaran modulator AM Selain dari vectorscope, sinyal keluaran juga didengar melalui speaker. Untuk pengujian sistem OFDM, tampilan sinyal masukan sistem pada osiloskop ditunjukkan pada Gambar 15 dan tampilan bit keluaran sistem pada osiloskop ditunjukkan pada Gambar 16. 38

Vol. 03 No. 09, Jan Mar 2014 Gambar 15. Tampilan bit masukan menggunakan blok Bernoulli Binary Generator Gambar 16. Tampilan bit keluaran menggunakan blok Bernoulli Binary Generator Dari hasil pengujian, tampak bit yang diterima sama dengan bit yang dikirim. Selain itu dilakukan juga pengujian dengan mendengarkan suara pada speaker. 5. KESIMPULAN Berdasarkan perancangan dan pengujian menggunakan DSK TMS320C6713 dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1) DSP dapat berfungsi sebagai software defined ratio karena dapat digunakan sebagai modem AM dan modem OFDM. 2) Implementasi sistem UWB hanya dapat dilakukan pada program Matlab 2007A yang di dalamnya telah ter-install C6713 Support Block dan Link for CCS. 39

Modul Digital Signal Processing... REFERENSI [1]. Olivia, M Jaya. 2007. Multiband Orthogonal Frequency Division Multiplexing pada Teknologi Ultra Wideband [Tugas Akhir]. Jakarta: Fakultas Teknik Unika Atmajaya. [2]. Allen, B, et al. 2007. Ultra-wideband Antennas and Propagation for Communications, Radar and Imaging. West Sussex. England: John Wiley & Sons, Ltd. [3]. Batra, A, et al. 2004. Multi-band OFDM physical layer proposal for IEEE 802.15 Task Group 3a. USA: IEEE. [4]. Glover, IA dan Grant, PM. 2004. Digital Communications. 2 nd ed. Essex, England: Pearson Education Limited. [5]. Hsu, HP. 2003. Schaum s Outline of Theory and Problems of Analog and Digital Communications. 2 nd ed. Singapore: McGraw-Hill. [6]. Sklar, B. 2001. Digital Communications Fundamentals and Applications. 2 nd ed. Upper Saddle River, New Jersey, USA: Prentice-Hall. [7]. Rev, B. 2003. TMS320C6713 DSK Technical Reference. Stafford, Texas, USA: Spectrum Digital Incorporate. 40