Shubuh di Indonesia Terlalu Pagi

dokumen-dokumen yang mirip
Islam Memuliakan Wanita

Azan adalah di antara syiar Islam untuk memanggil orang shalat. Keutamaan azan:

Islam, Agama Paling Toleran

Jangan Salah Menunjukkan Bukti Cinta Kepada Nabi

Keutamaan Laa Ilaaha Illallah

Masuk Neraka karena Teman

Orang Cerdas Tidak Percaya "Orang Pintar"

Mau Mudik? Baca ini dulu!

KAIFIAT DOA (2 / 4) WAKTU-WAKTU MUSTAJABAH

dan Allah Memberi Rizki dari Jalan yang Tak Disangka-Sangka

DAFTAR WAWANCARA. Apa yang menjadi. Rabu, Putra. 16 Agustus konsep produk. murabahah? Kenapa akad. murabahah yang.

Memahami Dua Jenis Rezeki. Memahami Dua Jenis Rezeki. Kategori: Aqidah

Sekilas tentang Konsep Iman

NU Online Sejarah, Hukum dan Praktik Tarawih

Berqurban Untuk Meningkatkan Kualitas Ummat

Shubuh Terlalu Dini; Bukti Empiris

Renungan Jum'at : Kewajiban Persendian Kita

KEWA KEW JIBAN JIB BERS BER AB S AR

KAIFIAT DOA (4/4) ADAB DALAM BERDOA

PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI. Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: : Arsuadi. : Tarbiyah dan Keguruan. : Pendidikan Agama Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. mempelajari lintasan benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, Bintangbintang

CILACAP. lampiran foto-foto pelaksanaan kegiatan sosialisasi:

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Sejarah Tahun Baru Masehi

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

You are the best...if you are a muslem!

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Khutbah Idul Adha 1. Khutbah Idul Adha 1433 H Majelis Mujahidin Indonesia: Militansi Generasi Tauhid

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

BAB IV ANALISIS ETIKA MENUNTUT ILMU DALAM KITAB TANBIH AL-MUTA ALLIM KARYA KH. AHMAD MAISUR SINDY AL-THURSIDY DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah


Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Bulan Muharram Bulan Sial?

Keistimewaan Hari Jumat

ANALISIS BUKU TEKS BINA FIKIH UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH KELAS III KARYA LING TAJUDIN DKK OLEH DIAN RATNA SARI DEWI APRIL YANTI

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Dam Tasik Kenyir Terengganu

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Tafsir Surat Al-Ikhlas

Rapat Kerja Dinas Kepala RA/TK/ PAUD PW LP Ma arif NU Jawa Tengah

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

( ٢ W ) א Serial Bimbingan & Penyuluhan [No:2] Sambutlah bulan yang mulia ini dengan taubat nashuha kepada Allah ta'ala, bergegaslah menuju keta'atan,

Bukti Cinta Kepada Nabi

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh HIMMATUL ULYANI NIM.

By. Rikza Maulan, Lc., M.Ag

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahman

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Renungan Pergantian Tahun

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

BAB II LANDASAN TEORETIS

Asas Kebangkitan Dunia Islam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Disebarluaskan melalui:

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

Perdamaian Itu Lebih Baik

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Masih tentang April Mop

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

JADWAL PELAKANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELA PADA SANTRI TKA/ B TPQ PONDOK PEANTREN UMMUL QURA KENDARI TAHUN AJARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No.20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, Bab I, Pasal 1, Sinar Grafika, Jakarta 2011,hlm 3

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

E٤٢ J٣٣ W F : :

Bismillahirrahmanirrahim

BAB SHOLAT KUSUF (GERHANA)

BAB I PENDAHULUAN. dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

Merasakan Manisnya Keimanan

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana

Surat Untuk Kaum Muslimin

Posisi Imsak dalam Ibadah Puasa Oleh: Mochamad Faishal Riza

Koreksi Ritual di Bulan Rajab

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MEJA KURSI BELAJAR UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) YANG ERGONOMIS

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Istiqomah. Khutbah Pertama:

BAB IV ANALISIS AWAL WAKTU SHUBUH. A. Analisis Konsep Fajar Shadiq dalam Perspektif Fiqh dan Ketinggian. Matahari dalam Perspektif Astronomi

Kewajiban Menunaikan Amanah

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Transkripsi:

Shubuh di Indonesia Terlalu Pagi Secara astronomi, hamburan cahaya matahari di akhir malam mulai terlihat pertama kali ketika matahari berada pada posisi sekitar (-18 ) di bawah ufuk; adapun pada posisi di bawah itu atau lebih malam lagi maka belum terlihat hamburan cahaya itu. Awal kemunculan hamburan cahaya di langit ini dinamakan sebagai Fajar Kadzib yang datang mendahului Fajar Shadiq. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda terkait dengan Fajar Kadzib dan Fajar Shodiq ini, ﻟ ﻴ ﺲ ﺍﻟ ﻔ ﺠ ﺮ ﺍﻟ ﻤ ﺴ ﺘ ﻄ ﻴ ﻞ ﻓ ﻲ ﺍﻷ ﻓ ﻖ ﻭ ﻟ ﻜ ﻨ ﻪ ﺍﻟ ﻤ ﻌ ﺘ ﺮ ﺽ ﺍﻷ ﺣ ﻤ ﺮ Bukanlah fajar itu cahaya yang meninggi di ufuk (yakni fajar kadzib), akan tetapi (fajar shadiq)yang membentang berwarna merah (putih kemerah-merahan). (HR. Ahmad; hadits hasan, lihat takhrijnya di Bayan al-fajr as-shadiq, Syaikh Abul Fadhl Umar ibn Mas ud al-hadusy). Juga hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ﻭﻛ ﻠ ﻮ ﺍ ﻭﺍﺷ ﺮ ﺑ ﻮﺍ ﻭ ﻻ ﻳ ﻬ ﺪ ﻧ ﻜ ﻢ ﺍﻟ ﺴ ﺎﻃ ﻊ ﺍﻟ ﻤ ﺼ ﻌ ﺪ ﻓﻜ ﻠ ﻮ ﺍ ﻭﺍﺷ ﺮ ﺑ ﻮﺍ ﺣ ﺘ ﻰ ﻳ ﻌ ﺘ ﺮ ﺽ ﻟ ﻜ ﻢ ﺍﻷﺣ ﻤ ﺮ page 1 / 5

Makan dan minumlah, janganlah cahaya yang menjulang tinggi ke atas mengganggumu (menghalangimu dari makan dan minum)(yakni fajar kadzib); makan dan minumlah hingga nampak membentang pada kalian garis merah (yakni fajar shadiq). (HR. at-tirmidzi: 705, Abu Dawud: 2348, Silsilah ash-shahihah, 5/52 no. 2031) The U.S. Naval Observatory juga menegaskan di bawah (-18 ) hamburan cahaya sulit terlihat: Astronomical twilight is defined to begin in the morning, and to end in the evening when the center of the Sun is geometrically 18 degrees below the horizon. Before the beginning of astronomical twilight in the morning and after the end of astronomical twilight in the evening the Sun does not contribute to sky illumination; for a considerable interval after the beginning of morning twilight and before the end of evening twilight, sky illumination is so faint that it is practically imperceptible. ( http://www.usno.navy.mil) Hal ini juga ditegaskan oleh Dr. T. Djamaluddin, pakar astronomi anggota BHR Depag RI/Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika LAPAN, di dalam tulisannya untuk Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama RI menyatakan bahwa awal munculnya hamburan cahaya di langit di mana cahaya bintang mulai meredup adalah ketika matahari berada sekitar (-18 ) di bawah ufuk; namun beliau menyebut awal hamburan cahaya di malam hari ini sebagai fajar shadiq bukan fajar kadzib (lihat kembali hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di atas). Namun saat ini kenyataannya kebanyakan masjid-masjid di Indonesia kriteria yang digunakan untuk Fajar Shadiq sebagai awal masuk waktu shubuh adalah posisi matahari (-20 ) di bawah ufuk, padahal hamburan cahaya di langit saja baru mulai muncul pada posisi (-18 ) di bawah ufuk. Penetapan kriteria ini juga jauh lebih dini dan lebih malam dari pada negara-negara lain di dunia yang menetapkan pada posisi antara (-18 ) hingga (-15 ). Akibatnya waktu shalat Shubuh di Indonesia menjadi lebih cepat dan lebih dini antara 8 menit hingga 24 menit dari kriteria yang dianut oleh masyarakat internasional. Fakta ini didukung oleh hasil observasi (rukyat) di lapangan membuktikan bahwa ternyata pada kriteria -20 langit masih gelap. Hal ini juga dididukung oleh Sugeng Riyadi, anggota Himpunan Fisikawan Indonesia dan Rukyatul Hilal Indonesia yang menuangkan salah satu hasil observasinya dalam tulisan berjudul Minus 17 pun page 2 / 5

Fajar Shadiq Belum Nyata! (Lihat tulisan beliau di Majalah Qiblati edisi 05/tahun V. Beliau juga anggota organisasi astronomi ICOProject-Yordania, Moonsighting USA dan Hilalsighting.org.) Penjelasan Ulama Terkait Waktu Shalat Shubuh Allah Ta'ala telah berfirman, ﺇ ﻥ ﺍﻟﺼ ﻼﺓ ﻛ ﺎﻧ ﺖ ﻋ ﻠ ﻰ ﺍﻟ ﻤ ؤ ﻣ ﻨ ﻴﻦ ﻛ ﺘ ﺎﺑ ﺎ ﻣ ﻮ ﻗ ﻮﺗ ﺎ Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. an-nisa`: 103) Ibn Abdil Barr mengatakan, Shalat tidak sah sebelum waktunya, ini tidak diperselisihkan di antara ulama. [Dari kitab al-ijma karya Ibn Abdil Barr -Rahimahullah-, hal. 45] Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Rahimahullah berkata, ﻓﺎﻟﺘﻮﻗﻴﺖ ﻣﻘﺪﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻮﻗﺖ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﺼﻼﺓ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﺃﻥ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ ﻭﺑﻌﺾ ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ ﺧﺮﺟﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺒﺮ ﻓﻮﺟﺪﻭﺍ ﺍﻥ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺘﻮﻗﻴﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﺄﻳﺪﻱ ﺑﺨﻤﺲ ﺩﻗﺎﺋﻖ ﻋﻠﻰ ﺃﻗﻞ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﻭﻟﻬﺬﺍ ﻻ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻓﻲ ﺻﻼﺓ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﺃﻥ ﻓﺎﻟﻤﺴﺄﻟﺔ ﺧﻄﻴﺮﺓ ﺟﺪﺍ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺑﻴﻦ ﻃﻠﻮﻉ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻧﺤﻮ ﺛﻠﺚ ﺳﺎﻋﺔ ( ﺩﻗﻴﻘﺔ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻴﻘﻦ ﺍﻥ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻗﺪ ﺣﻀﺮ ﻭﻗﺘﻪ 25) ﻭﻟﻴﺘﺄﺧﺮ ﻧﺤﻮ ﺛﻠﺚ ﺳﺎﻋﺔ ﺃﻭ ﻳﺒﺎﺩﺭ ﻓﻲ ﺇﻗﺎﻣﺔ ﺍﻟﺼﻼﺓ Sehubungan dengan shalat Fajar, (Sebagaimana) yang diketahui bahwa penentuan waktu yang dikenal manusia sekarang tidaklah benar. Penentuan waktu tersebut mendahului waktu Fajar yang benar dengan perkiraan minimal 5 menit sebelum masuk fajar shadiq. Sebagian saudara kami pergi keluar menuju ke tanah lapang (pedalaman) dan mereka mendapatkan bahwa selang waktu antara waktu berdasarkan penanggalan yang dikenal manusia dan terbitnya fajar sekitar page 3 / 5

sepertiga jam (20 menit). Masalah ini sangat serius, karena itu tidak seharusnya seseorang bersegera melaksanakan shalat, dan hendaknya mengakhirkan hingga sepertiga jam (20 menit) atau 25 menit, hingga benar-benar yakin bahwa fajar telah masuk. (Syarah Riyadhussalihin, 3/216) Beliau menambahkan, Yang harus dilakukan adalah meneliti hal ini, karena sangat bermasalah, dan yang tampak bagi saya bahwa adzan Shubuh pada setiap waktu sepanjang tahun dilakukan sebelum waktu yang sebenarnya. Ada pendahuluan sekitar 5 menit sepanjang waktu setahun. (Liqa` al-bab al-maftuh, 7/41) Berikutnya mari kita perhatikan apa yang dikatakan oleh Syaikh al-albani Rahimahullaahu dalam masalah ini, Saya melihat dengan mata kepala sendiri berkali-kali dari rumah saya di gunung Himlan -sebelah tenggara Amman (Yordania)- hal itu memungkinkan saya untuk meyakinkan kebenaran yang disebutkan sebagian orang yang memiliki kecemburuan terhadap agama, untuk meluruskan ibadah kaum muslimin, bahwa adzan Fajar di sebagian Negara Arab dikumandangkan sebelum fajar shadiq dengan lama waktu berkisar antara 20-30 menit, bahkan sebelum muncul fajar kadzib sekalipun. Sering saya dengar iqamah untuk shalat fajar dari sebagian masjid bersamaan dengan terbitnya fajar shadiq, artinya mereka talah adzan sebelum itu sekitar setengah jam. Dengan demikian, berarti mereka telah shalat sunnah fajar sebelum waktunya, dan bisa jadi mereka menyegerakan melaksanakan kewajiban (puasa) sebelum waktunya di bulan Ramadhan. Dalam hal ini tentu mengandung penyempitan bagi manusia dalam hal menyegerakan menahan diri dari makanan (sahur), serta menyebabkan shalat fajar terancam batal. Semua itu disebabkan karena mengandalkan penentuan waktu berdasarkan perhitungan falak (penanggalan) dan berpaling dari penentuan waktu berdasarkan syariat sebagaimana disebutkan dalam firman Allah (al-baqarah: 187). Juga hadits Nabi, ﻭﻛ ﻠ ﻮﺍ ﻭﺍﺷ ﺮ ﺑ ﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﻳ ﻌ ﺘ ﺮ ﺽ ﻟﻜ ﻢ ﺍﻷﺣ ﻤ ﺮ Makan dan minumlah hingga nampak (menghadang) pada kalian garis merah (sinar merah awal pagi, Astronomical Twilight). Ini adalah peringatan, sedangkan peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin. (Silsilah al-shahihah, nomor 2031, 5/52) page 4 / 5

Sumber : alsofwah.or.id Baca : Makalah Kajian Koreksi Awal Waktu Shubuh Download : Jadwal Shalat Shubuh 2012 Download : Jadwal Shalat 5 Waktu page 5 / 5