KAJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BERBAHAN BAKAR SOLAR DENGAN BIODIESEL (CPO) CAMPURAN B 25 DAN B - 35 Khairul Huda 1), Suryadimal 1), Yovial Mahyoedin 1) Laboraturium Prestasi Mesin - Jurusan Teknik mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, Jl. Gajah Mada No. 19 Olo Nanggalo Padang 25143 Telp. 0751-7054257 Fax. 0752-7051341 Email : Huda_carlin@yahoo.com suryadimal2004@yahoo.com jmahyoedin@yahoo.com ABSTRAK Biodiesel adalah bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak (BBM) khususnya minyak diesel yang dibuat dari bahan dasar minyak nabati. Salah satu sumber minyak nabati yang sangat prospektif untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel adalah hasil proses dari pengolahan biji sawit. Untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik dari penggunaan bahan bakar campuran biodiesel biji sawit dengan solar murni, perlu dilakukan penelitian tentang prestasi dari motor bakar diesel tersebut, prestasi motor bakar diamati dengan mendapatkan parameter prestasi yang terdiri dari daya brake, rasio perbandingan bahan bakar dan udara, konsumsi bahan bakar spesifik, efisiensi volumetric, efisiensi termal brake. Didalam penelitian ini dibuat beberapa variasi campuran bahan bakar biodiesel solar murni yaitu B-25 dan B-35 dan pada putaran 900 rpm, 1100 rpm, 1300 rpm, 1500 rpm, sebagai pembanding yang akan digunakan bahan bakar solar murni. Dari hasil pengujian diperoleh campuran bahan bakar solar murni dan biodiesel menghasilkan daya efektif maksimum pada putaran 1500 rpm, sedangkan pemakaian bahan bakar dan perbandingan udara bahan bakar biodiesel lebih rendah dari solar murni. Dapat disimpulkan tingkat efisiensi volumetrik dan efisiensi thermal brake pada campuran biodiesel lebih tinggi dari yang dihasilkan oleh solar murni. Campuran yang direkomendasikan untuk digunakan adalah campuran solar murni dengan biodiesel CPO ( B-25). Kata kunci : Biodiesel, sawit, energi, prestasi I. PENDAHULUAN Minyak bumi sebagai bahan bakar fosil atau sering disebut bahan bakar minyak (BBM) keberadaannya sangat dibutuhkan untuk kesahjeteraan umat manusia. Salah satunya adalah mengembangkan sumber daya alam yang dapat diperbahurui (renewable), yaitu dengan
memanfaatkan minyak tumbuhan sebagai bahan bakar nabati (biofuel) yang dapat bekerja pada mesin diesel yang disebut sebagai biodiesel. (Siti Chalmiah, 2008) II. Tinjauan Pustaka 2.1 Biodiesel Biodiesel merupakan sumber energi alternatif penganti solar yang terbuat dari minyak tumbuhan atau lemak hewan dan tidak beraroma. Biodisel dihasilkan dengan mereaksikan minyak tanaman dengan alkohol menggunakan zat basa sebagai katalis pada suhu dan komposisi tertentu, sehingga akan dihasilkan dua zat yang disebut alkil ester (methyl atau ethyl ester) dan glyserin. 2.2 Bahan Baku Biodiesel 2.2.1 Minyak Nabati Minyak dan lemak terdiri dari campuran trigliserida yang merupakan ester dari gliserol dan asam lemak rantai panjang (sebagai penentu wujud padat atau cair trigliserida). 2.2.2 Alkohol Pada reaksi transterifikasi dapat digunakan berbagai jenis alkohol. Alkohol yang digunakan adalah alkohol dengan rantai pendek, seperti methanol dan ethanol. 2.2.3 Katalis Basa Katalis adalah zat yang berfungsi untuk mempercepat reaksi reaksi antara zat-zat preaksi. III. METODOLOGI 3.1 Alat Dan Bahan Alat yang digunakan untuk pengujian yaitu : motor bakar diesel, tacometer, dynamometer digital, stopwatch. 3.2 Metoda Pengambilan Data Gambar 3.1 Skema Pengambilan Data Mesin Daihatsu Taft
3.2 Parameter yang Digunakan Pada pengujian ini yang akan diamati adalah : Torsi (T), Daya efektif (Ne), konsumsi bahan bakar spesifik (sfc), rasio perbandingan udara bahan bakar (AFR), efisiensi volumetrik (ηv), dan efisiensi thermal brake (ηt). 4. ηv vs Putaran 5. ηt vs Putaran IV. ANALISA PEMBAHASAN 1. Daya efektif vs Putaran V. KESIMPULAN DAN SARAN 2. Sfc vs Putaran 3. AFR vs Putarab 5.1 Kesimpulan Pencampuran bahan bakar Biodiesel (Solar murni 75% - Biodiesel 25%) adalah pencampuran bahan bakar yang paling efisien. Ini dapat membuktikan bahwa terjadinya pembakaran sempurna pada motor bakar diesel dan meningkatkan performa motor bakar diesel. 5.2 Saran Perlu dilakukan penelitian dan pengujian lebih lanjut dengan
menggunakan variasi beban dan putaran untuk mengetahui karakteristik performansi dari motor bakar. Diharapkan adanya pengembangan bahan bakar alternative seperti Biodiesel supaya pemakai kendaraan bermotor tidak bergantung pada bahan bakar fosil yang semakin lama semakin menipis, dan tidak dapat diperbarui. VI. DAFTAR PUSTAKA Pulkrabek, Willard W. 2004. Engineering Fundamentals of the Internal Combustion Engine. Edisi ke-2. United States of America. Pearson Prentice-Hall. Arismunandar, Wiratno. 1998. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. Edisi ke-5. Bandung. Penerbit ITP. Sabri, Irwen. 2008. Kaji Eksperimental Emisi Motor Bakar Diesel Menggunakan Variasi Campuran Bahan Bakar Solar Dengan Biodiesel CPO. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Andalas. Perry, R.H., and Green, D. W., 1999, Perry s Chemical Engineer Handbook, pp 2-30, McGrew Hill Book Company, New York. Chalmiah, Siti. 2008. Pengaruh Kosentrasi Katalis Mg/al Hidrotalcite Pada Pembuatan Biodiesel Minyak Kelapa Sawit. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta Buedoyo, M. Sidik. Teknologi Proses Pencampuran Biodiesel Dengan Minyak Solar Di Indonesia. Diakses tanggal 4 Desember 2013 Arismunandar, Prof. Dr. Wiranto. 2004. Motor Diesel Putaran Tinggi. Pradnya Paramita Bahan Mentah Dengan Kualitas Bahan Bakar Biodiesel, Prosiding Seminar Reaksa kimia, UNDIP, Semarang, 23-24 juli 2003 Encinar, Jose M., 1999, Preparation And Propertis of Biodiesel from Cynara Carduncus L. Oil. Industrial and Engineering Chemistry Research, Vol. 38. No.8, Ind. Chem, Res., Washington Kusuma Putra, Askha. 2008. Study Komparansi Kinerja. Fakultas Teknik Universitas Indonesia
www.google.com/spesifikasi biodiesel/national Biodiesel Board. Diakses Tanggal 2 Desember 2013 http://www.geocities.org/taft_id/spek. htm. Diakses Tanggal 5 Januari 2014