Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Menziarahi Kuburan. Orang Tua dan Kerabat Pada Hari Jum'at

dokumen-dokumen yang mirip
Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Hadits-hadits Shohih Tentang

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syarah Istighfar dan Taubat

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Peringatan Terhadap Sebagian Hadits Tentang Tetangga yang Dinisbatkan Kepada Nabi حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Shahih dan Dha'if Hadits PUASA Enam Hari Bulan Syawwal

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

BAB I PENDAHULUAN. pengutusan sebagai kelanjutan Misi Kristus; 2. Sedangkan Misi yang. Kegiatan Misi Kristen di Yogyakarta tepatnya di Banjar Asri

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

MUZARA'AH dan MUSAQAH

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

ISLAM IS THE BEST CHOICE

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Hadits Palsu Tentang Larangan Melihat Kemaluan SUAMI/ISTRI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

DOA dan DZIKIR Seputar MASJID

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Keutamaan Bulan Ramadhan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

Konsisten dalam kebaikan

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Membatalkan Shalat Witir

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

KESALAHAN DALAM IBADAH QURBAN

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Transkripsi:

Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Menziarahi Kuburan Orang Tua dan Kerabat Pada Hari Jum'at حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc Publication : 1436 H Hadits-hadits Palsu Tentang Keutamaan Menziarahi Kuburan Orangtua dan Kerabat Pada Hari Jum'at حفظو هللا Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawas Sub Judul Pada Pendahuluan adalah tambahan dari Kami Sumber Blog Resmi penulis di www.abufawas.wordpress.com e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

Bismillah. Segala puji bagi Allah, Robb semesta alam. Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang yang selalu istiqomah dalam memegang teguh ajarannya yang murni hingga akhir zaman. :. KEUTAMAAN ZIARAH KUBUR.: Ziarah kubur merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan dalam agama Islam. Karena ia mempunyai hikmah, keutamaan dan manfaat bagi orang yang berziarah maupun orang mati yang diziarahi. Di antara hikmah disyariatkannya ziarah kubur sebagaimana disebutkan di dalam hadits-hadits yang shohih ialah: 1. Untuk mengucapkan salam dan mendoakan kebaikan serta memohon ampunan kepada Allah bagi orang-orang mati dari kaum muslimin, agar mereka dibebaskan dari siksa kubur, dan diberi nikmat di dalam kubur. 2. Untuk mengingat kematian dan kehidupan akhirat, sehingga tidak terlena dengan gemerlapnya kehidupan dunia. 3. Dalam rangka melunakkan hati yang keras dan sombong, dan lain sebagainya.

Manfaat dan hikmah tersebut dapat diperoleh oleh seorang muslim kapan saja ia berkeinginan melakukan ziarah kubur tanpa mengkhususkan hari dan kesempatan tertentu, dan di kuburan siapa saja dari pekuburan kaum muslimin. Asalkan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap tuntunan Islam dalam berziarah kubur, seperti melakukan safar (wisata ziarah) ke pekuburan yang jauh dari tempat tinggalnya, atau melakukan ritual-ritual seperti membaca Al- Quran, sholat, dzikir berjama ah dan selainnya dalam rangka mencari berkah. :. KESALAHAN DALAM ZIARAH KUBUR.: Meskipun sudah sedemikian jelas dan sempurna tuntunan agama Islam dalam ziarah kubur, namun tetap saja ada sebagian kaum muslimin yang berbuat kesalahan dan pelanggaran terhadap tuntunan tersebut. Ini tiada lain disebabkan kebodohan mereka tentang agama Islam yang benar dan murni, dan banyaknya para juru dakwah yang mengajarkan kesesatan dan kebatilan kepada pengikut dan jama ahnya demi memperoleh kepentingan dunia, serta tersebarnya buku-buku yang memuat hadits-hadits lemah dan palsu, baik yang berkaitan dengan ziarah kubur maupun ritual lainnya. sehingga kebanyakan mereka tidak sadar bahwa ziarah kubur dan amal ibadah yang mereka lakukan

itu sangat bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Di antara hadits-hadits lemah dan palsu yang tersebar di tengah kaum muslimin ialah hadits yang menjelaskan keutamaan menziarahi kuburan orang tua atau kerbat pada hari dan malam Jumat. di antara keutamaan-keutamaannya ialah: 1. Berziarah ke kuburan orang tua pada hari Jumat lalu membaca surat Yasin di sisinya akan menghapuskan dosa-dosa. 2. Siapa yang melakukannya akan dianggap sebagai anak yang berbakti pada kedua orang tuanya. 3. Siapa yang banyak menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau kerabatnya hingga meninggal dunia, maka kuburannya akan diziarahi oleh para malaikat. 4. Siapa yang melakukannya akan memperoleh pahala Umroh atau Haji Mabrur. Berikut ini akan saya sebutkan hadits-haditsnya beserta derajatnya dan perkataan para ulama hadits yang menjelaskan sisi kelemahan dan kepalsuannya.

HADITS PERTAMA: : ب ن ع م ر و ب ن الض ح ا ك ب ن م م د ح د ث ن ا ر حو هللا ع د ي ب ن أ ح د أ ب و ق ال األ ص ب ه ا ن خ ال د ب ن ي ز ي د ح د ث ن ا ع اص م أ ب ح د ث ن ا ز ي د ب ن ع م ر و ح د ث ن ا أ ب ع ن ع ائ ش ة ع ن أ ب يو ع ن ع ر و ة بن ى ش ام ع ن الط ائ ف ي س ل ي م ب ن ي ي ب ك ر الص د يق ق ب ر ز ا ر م ن ي ق و ل: و س ل م ع ل ي و ا لل ص ل ى الن ب س ع ت ق ا ل: ل و. غ ف ر ف ق ر أ يس ا ل م ع ة ي و م أ ح د ه ا أ و و ال د ي و Abu Ahmad Ibnu Adiy berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Adh-Dhohhak bin Amr bin Abi Ashim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yazid bin Kholid Al-Ashbahani, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Amr bin Ziyad, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaim Ath-Tho-ifi, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, dari Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang berziarah ke kuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada hari jum at, lalu ia membaca surat Yasin maka (dosa-dosanya) akan diampuni (oleh Allah, pent).

(Diriwayatkan oleh Ibnu Ady dalam Al-Kamil Fi Dhu afa i Ar- Rijal V/151). HADITS KEDUA: ع ل ي األصبها ن الشيخ أبو ق لا ثنا قال: إ ب ر اى يم ب ن أ ب و ح د ث ن ا ر حو هللا: ا ل ر اس ا ن خ ال د ال ب ق ال ز ي د ب ن ع م ر و ثنا قال: ب ن ي ز ي د م س ع ود أ ب و ع ن أ ب يو ع ن ع ر و ة ب ن ى ش ا م ع ن س ل ي م ان ب ن ي ي ثن ا قال: ب ن د يس اب ور ب ك ر أ ب ع ن ع ائ ش ة ف و ال د ي و ق ب ر ز ا ر م ن : س ع ت ق ا ل: ك ل ج ع ة غ ف ر ل و ب ع د د ذ ل ك آي ة أ و ح ر ف ا. ي ق و ل و س ل م ع ل ي و ا لل الل و ص ل ى ر س و ل أ و أ ح د ه ا ف ق ر أ ع ن د ه ا أ و ع ن د ه : يس Abu Asy-Syaikh Al-Ashbahani berkata: Telah menceritakan kepada kami Abu Ali bin Ibrahim, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Mas ud, Yazid bin Kholid, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Amr bin Ziyad Al- Baqqoly Al-Khurosani di Jundisabur, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sulaiman, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, dari Abu Bakar, ia

berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orangtuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap hari Jum at, lalu ia membaca surat Yasin di sisi (kuburan) keduanya atau salah satunya, niscaya (dosa-dosanya) diampuni sebanyak bilangan ayat atau huruf (yang dibacanya, pent). (Diriwayatkan oleh Abu Asy-Syaikh Al-Ashbahani di dalam Thobaqot Al-Muhadditsin III/125 no.751). DERAJAT HADITS PERTAMA DAN KEDUA: Hadits-hadits tersebut di atas derajatnya PALSU (Maudhu ). Karena di dalam sanadnya terdapat seorang perowi yang bernama Amr bin Ziyad. Dia seorang perowi yang pendusta dan pemalsu hadits. Abu Ahmad Ibnu Adiy berkata: Hadits dengan sanad ini derajatnya BATIL, TIDAK ADA ASAL-USULNYA. Dan Amr bin Ziyad meriwayatkan beberapa hadits selain hadits ini. Diantaranya ada hadits yang ia mencurinya dari para perowi yang terpercaya, dan ada pula hadits-hadits palsu. Dan dialah orang yang tertuduh memalsukannya. (Lihat Al-Kamil Fi Dhu afa i Ar-Rijal V/151).

Imam Ad-Daruquthni berkata: Dia memalsukan hadits. (Lihat Mizan Al-I tidal karya Adz-Dzahabi III/261) Abu Zur ah Ar-Rozi berkata: Dia seorang pendusta. (Lihat Adh-Dhu afa karya Al- Uqoily III/274) HADITS KETIGA: ق ا ل: ش ب ل ب ن الن ع م ا ن ب ن م م د ب ن م م د ح د ث ن ا ر حو هللا: الطربا ن قال أ ب ع م الر ح ن ع ب د ب ن الن ع م ا ن ب ن م م د ح د ث ن ق ا ل: ح د ث ن أ ب ع ن ب ن ي ي ق ال : ق ال أ م ي ة أ ب ال كر ي ع ب د ع ن الر از ي ال ع ال ء ر س و ل ا لل ص ل ى ا لل ع ل ي و و س ل م: م ن ع ن ز ا ر م اى د ك ل ج ع ة غ ف ر ل و و ك ت ب ب ر ا. أ ب و ي و ق ب ر ع ن أ و أ ب أ ح د ه ا ى ر ي ر ة ف Imam Ath-Thabrani rahimahullah berkata: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Muhammad bin An-Nu man bin Asy-Syibl, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku ayahku, ia berkata; telah menceritakan kepadaku Muhammad bin An-Nu man bin Abdurrahman (paman ayahku), dari Yahya bin Al- Ala Ar-Rozi, dari Abdul Karim Abu Umayyah, dari Mujahid, dari Abu Hurairah radhiyallahu

anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang menziarahi kuburan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya setiap hari Jum at, niscaya akan diampuni baginya dan dicatat sebagai bakti (kepada keduanya). (Diriwayatkan oleh At-Thobroni di dalam Al-Mu jam Al-Ausath VI/175 no.6114, dan di dalam Al-Mu jam Ash-Shoghir II/160 no.955. dan diriwayatkan pula oleh As-Suyuthi di dalam kitab Al-La ali Al-Mashnu ah Fi Al-Ahadits Al-Maudhu ah II/440 no.2526, dan selainnya). DERAJAT HADITS: Hadits ini derajatnya PALSU (Maudhu ). Sebagaimana dinyatakan oleh syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Al- Ahadits Adh-Dho ifah wa Al-Maudhu ah I/125 no.49. Hal ini dikarenakan di dalam sanadnya terdapat empat orang perowi hadits yang bermasalah sebagaimana para ulama hadits telah memperbincangkannya, yaitu: 1. Muhammad bin Muhammad bin An-Nu man Dia seorang perowi yang ditinggalkan riwayat haditsnya dan tertuduh sebagai pemalsu hadits.

Imam Adz-Dzahabi asy-syafi i berkata tentangnya: Ad- Daruquthni telah mencela dan menuduhnya sebagai pemalsu hadits. (Lihat Mizan Al-I tidal IV/26) Al-Hafizh Ibnu Hajar Al- Asqolani asy-syafi i berkata: Dia seorang perowi yang matruk (ditinggalkan riwayat haditsnya). (Lihat Taqrib At-Tahdzib I/505). 2. Muhammad bin An-Nu man Dia seorang perowi yang tidak dikenal jati diri dan kredibilitasnya. Imam adz-dzahabi berkata tentangnya: Ia seorang perowi yang majhul (tidak dikenal jati diri dan kredibilitasnya). (Lihat Mizan Al-I tidal IV/56) Al- Uqaili berkata: Muhammad bin An-Nu man seorang perowi yang Majhul (tidak dikenal jati diri dan kredibilitasnya). (Lihat kitab Adh-Dhu afa IV/146). 3. Yahya bin al- Ala Ar-Rozi (al-bajali) Dia seorang perowi yang sangat lemah karena tertuduh memalsukan hadits dan riwayatnya tidak dapat diterima dan dijadikan hujah. Al- Uqaili berkata tentangnya: Yahya adalah seorang perowi yang matruk (ditinggalkan riwayatnya). (Lihat kitab Adh-Dhu afa IV/146).

Yahya bin Ma in berkata: Yahya bin Al- Ala bukan seorang perowi hadits yang tsiqoh (terpercaya). (Lihat kitab Adh-Dhu afa karya Al- Uqaili IV/437). Abu Hatim Ar-Rozi berkata: Dia bukan seorang perowi hadits yang kuat (hafalannya, pent). Ad-Daruquthni berkata: Dia seorang perowi yang matruk (ditinggalkan riwayat haditsnya). Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Dia pernah memalsukan hadits. (Lihat perkataan ini semua di dalam kitab Mizan Al-I tidal karya imam Adz-Dzahabi IV/397). Ibnu Hibban asy-syafi i berkata: Tidak boleh berhujjah dengan (hadits)nya. (Lihat kitab Al-Majruhin III/115). Al-Hafizh Ibnu Hajar Al- Asqolani berkata: Dia seorang perowi yang tertuduh memalsukan hadits. (Lihat Taqrib At- Tahdzib I/595) 3. Abdul karim Abu Umayyah Dia seorang perowi yang Dho if (lemah). Ibnu Hibban berkata tentangnya: Dia seorang perowi yang sering lupa dan banyak kesalahan yang fatal dalam meriwayatkan hadits. (Lihat kitab Al-Majruhin II/145). Imam Ahmad bin Hanbal berkata: Abdul Karim Abu Umayyah tidak ada apa-apanya, dia menyerupai perowi yang

matruk (ditinggalkan riwayatnya). (Lihat Al-Jarhu wa At- Ta dil karya Ibnu Abu Hatim VI/60). Yahya bin ma in berkata: Abdul Karim Abu Umayyah tidak ada apa-apanya. Ayyub As-Sakhtiyani berkata: Dia bukan seorang perowi yang tsiqoh (terpercaya). (Lihat kitab Al-Majruhin II/145). HADITS KEEMPAT: إ ب ر اى ي م ثنا الس ع د ي ح ف ص ب ن أ ح د ثنا ر حو هللا: ع د ي ب ن أ ح د أ ب و ق ال م وس ى ب ن ال و ز د ول م ق ات ل أ ب و ثنا الس ع د ي األ ى ت م ب ن خ اق ا ن ثنا : ن ف ع ا لل : ر س و ل ق ال ق ا ل ع م ر اب ن ع ن ع ن ا لل ع ب ي د ع ن الس م ر ق ن د ي ح جة ل و ك ان ت ق ر ا ب ت و أ ح د أ و خ ال ت و أ و ع م ت و أ و أ م و أ و أ ب ي و ق ب ر ز ا ر م ن ق ب ر ه. ال م الئ ك ة ز ار ت ي و ت ل م ا ح ت ز ائ ر ا ك ا ن و م ن م ب ر ور ة Abu Ahmad Ibnu Adiy rahimahullah berkata: Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Hafsh As-Sa di, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa Al-Wazduli, ia berkata; telah menceritakan kepada kami

Khoqon bin Al-Ahtam As-Sa di, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Muqotil As-Samarqondi, dari Ubaidillah, dari Nafi, dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menziarahi kuburan ayahnya atau ibunya, atau saudara perempuan ayah atau ibunya (baca: bibi), atau salah seorang kerabatnya, maka ia akan memperoleh pahala haji mabrur. Dan barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang tuanya hingga ia meninggal dunia, niscaya para malaikat akan menziarahi kuburannya. (Diriwayatkan oleh Ibnu Adiy di dalam kitab Al-Kamil Fi Dhu afa Ar-Rijal II/393 no.2260. dan diriwayatkan pula oleh Ibnul Jauzi di dalam kitab Al-Maudhu aat III/240 no.1714, dan As-Suyuthi di dalam kitab Al-La ali Al-Mashnu ah Fi Al- Ahadits Al-Maudhu ah II/440 no.2527, dan selainnya). DERAJAT HADITS: Hadits ini derajatnya DHO IF JIDDAN (sangat lemah), karena di dalam sanadnya ada seorang perowi yang bernama (Hafsh bin Salm, pent) Abu Muqotil As-Samarqondi. Dia seorang perowi yang matruk (ditinggalkan riwayat haditsnya).

Ibnu Hibban berkata tentangnya: Abu Muqotil As- Samarqondi, namanya Hafsh bin salm, ia seorang yang rajin ibadah, akan tetapi meriwayatkan hadits-hadits mungkar yang mana (ulama hadits) siapa pun yang mencatat hadits dapat mengetahui bahwa hadits-hadits yang diriwayatkannya tidak mempunyai dasar yang dapat dijadikan rujukan. Abdurrahman bin Mahdi berkata: Tidak boleh meriwayatkan hadits darinya. (Lihat kitab Al-Majruhin I/256) Imam Adz-Dzahabi berkata: Qutaibah menganggapnya sebagai perowi hadits yang sangat lemah, dan (Abdurrahman) bin Mahdi mendustakannya. (Lihat Mizan Al- I tidal I/557) Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqolani berkata: Waki (bin Al- Jarroh Al-Kufi, pent) mendustakannya, dan As-Sulaimani mengatakan, bahwa dia termasuk dalam barisan orang yang memalsukan hadits. (Lihat Tahdzib At-Tahdzib II/342). Demikianlah beberapa hadits DHO IF dan PALSU tentang keutamaan menziarahi kuburan orang tua dan kerabat yang dapat saya kumpulkan dan susun. Semoga Allah ta ala senantiasa membimbing kita semua ke jalan yang benar dan diridhoi-nya, serta memberikan kepada kita taufiq dan kemudahan untuk tetap istiqomah dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran-ajaran-nya yang bersumber dari Al-Quran Al-Karim dan hadits-hadits Nabi

shallallahu alaihi wasallam yang shohih hingga kematian menjemput kita. Semoga artikel ini menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin ya Robbal alamin.[]