BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang berupaya meningkatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pada era globalisasi semakin tajam dan ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting dalam peradaban manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah fondasi untuk membangun bangsa. Upaya untuk membangun

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor penting dalam membentuk dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional pada hakekatnya adalah membangun manusia

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas. (SDM). Salah satu SDM yang diharapkan adalah

2015 PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi yang penting dalam pembangunan karena. sasarannya adalah peningkatan kulitas Sumber Daya Manusia (SDM).

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting di dalam peningkatan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

2015 PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP SIKAP PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

2015 PENGUASAAN KOMPETENSI DASAR MENGHIAS KAIN PADA PESERTA DIDIK PROGRAM KERUMAHTANGGAAN KELAS VII DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan manusia dalam melakukan pekerjannya guna memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang memegang peranan sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangan besar dalam. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha pokok dalam peningkatan kecerdasan

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi adalah mahasiswa yang rata-rata masuk perguruan tinggi pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang berkualitas adalah yang. Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan adalah:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Bagi negara yang sedang berkembang seperti negara Indonesia, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Eka Purwanti Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan saat ini sedang memasuki era yang

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan pembelajaran baik secara formal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Ilham Taufik Effendi, 2015 PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

MANFAAT HASIL PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SEBAGAI KESIAPAN GURU PRODUKTIF

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia tahun 1945, berfungsi mengembangkan kemampuan dan. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi merupakan institusi yang mendidik para mahasiswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Amellya Nisfiatin Barroroh, 2014

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

umum yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah,

I PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Restu Pangasih, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

I. PENDAHULUAN. cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu upaya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan nasional pada dewasa ini diarahkan pada taraf hidup dan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan kualitas sumber daya manusia diupayakan oleh pemerintah khususnya dalam pemerataan pendidikan, sebagaimana tercantum dalam Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai ketetapan Undang-undang tentang fungsi Pendidikan Nasional yang tertuang pada kutipan di atas, menekankan bahwa lembaga pendidikan perlu melakukan upaya untuk mengembangkan manusia Indonesia yang berkualitas, mempunyai pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang baik. Politeknik Kesehatan Bandung merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi yang secara khusus mempelajari masalah gizi serta menekankan kesehatan dengan mencetak lulusan yang siap kerja untuk meningkatkan gizi keluarga maupun masyarakat. Politeknik Kesehatan Bandung terdiri dari beberapa jurusan yaitu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Kesehatan Lingkungan, dan Analis Gizi. 1

2 Tujuan Politeknik Kesehatan Bandung khususnya Jurusan Gizi dan Analis Gizi yaitu menjadi ahli madya gizi yang akan berperan sebagai: 1. Pelaku tata laksana gizi di Rumah Sakit 2. Penyelenggara makanan di Rumah sakit, pusat olah raga, panti sosial, dan anak sekolah. 3. Pengelola gizi masyarakat di puskesmas. 4. Penyuluh gizi dan konsultasi gizi. 5. Penilaian mutu gizi di rumah sakit, puskesmas. (Sumber: Kurikulum Politeknik Kesehatan Bandung 2007) Kutipan di atas mengandung makna bahwa tujuan dari lulusan Politeknik Kesehatan Bandung khususnya jurusan gizi diharapkan dapat berperan menjadi penyuluh gizi dan dapat memberikan pelayanan gizi baik di Rumah Sakit, Hotel, Pusat Olahraga, Panti Sosial, dan Puskesmas. Salah satu mata kuliah yang dikembangkan di Jurusan Gizi adalah Penyuluhan dan Konsultasi Gizi. Mata kuliah ini erat kaitannya dengan cara menentukan masalah kesehatan masyarakat, menentukan pendekatan penyuluhan gizi, melaksanakan penyuluhan gizi, serta mengevaluasi penyuluhan gizi pada masyarakat luas dan khususnya klinik. Mata kuliah Penyuluhan dan Konsultasi gizi merupakan mata kuliah khusus yang wajib di ikuti oleh setiap mahasiswa dan diajarkan pada mahasiswa tingkat 2 semester 4 dengan bobot 2 sks. Program dari perkuliahan penyuluhan gizi dilakukan secara teori di kelas meliputi konsep dasar penyuluhan dan konsultasi gizi, tujuan dan sasaran penyuluhan dan konsultasi gizi, konsep perilaku dan sosial budaya, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial dan budaya, cara-cara penerapan prinsip perubahan perilaku sosial budaya, dan penerapan prinsip perubahan perilaku dalam penyuluhan dan konsultasi gizi khusus di klinik. Selanjutnya praktek di

3 lapangan yang dilakukan pada institusi terkait seperti Rumah Sakit, Pusat Olahraga, Panti Sosial, dan Puskesmas yang dilaksanakan selama dua minggu. Penguasaan terhadap penyuluhan gizi bertujuan agar mahasiswa mampu menjadi penyuluh gizi yang dapat memberikan penerangan pesan-pesan gizi, dengan menanamkan dan meningkatkan pengertian sikap dan perilaku yang erat kaitannya dengan gizi dan kesehatan bagi individu dan masyarakat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Mata kuliah Penyuluhan gizi merupakan mata kuliah dasar yang harus ditempuh oleh mahasiswa agar dapat melanjutkan pembelajaran ke mata kuliah selanjutnya. Pembelajaran menurut Sagala (2007:64) adalah: Setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan dan evaluasi dalam konteks kegiatan belajar mengajar. Menurut Knirk dan Gustafon (Sagala, 2007:64) Pembelajaran merupakan sesuatu yang sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Djamarah, S. B dan Zain A. (2006:41) Pelaksanaan pembelajaran mengandung sejumlah komponen yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, metode, alat, dan sumber, serta evaluasi. Proses pembelajaran meliputi tahap rancangan yang mencakup tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi metode pembelajaran, sumber dan media pembelajaran. Evaluasi pembelajaran meliputi tes uraian, tes objektif dan tes praktikum. Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga Paket Manajemen Dietetika ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Penyuluhan Gizi yang dilaksanakan di Politeknik Kesehatan Bandung dilihat dari komponen pembelajaran yang merupakan faktor penting

4 dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penulis berharap komponen-komponen pembelajaran yang akan diteliti dapat menggambarkan pelaksanaan pembelajaran Penyuluhan Gizi sebagai sharing untuk perbaikan dan peningkatan pembelajaran baik di Jurusan PKK maupun di Politeknik Kesehatan Bandung. Karena ada kaitannya dengan mata kuliah yang ada pada Program Studi Pendidikan Tata Boga Paket Manajemem Dietetika Jurusan PKK FPTK Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya pada mata kuliah Penyuluhan Gizi yaitu dalam pelaksanaan penyuluhan gizi. Mempelajari penyuluhan gizi, yang diselenggarakan di Jurusan PKK sangat berbeda dari cara penyuluhan gizi, dimulai dari perencanaan tempat penyuluhan, sasaran penyuluhan, materi penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan, evaluasi penyuluhan. Uraian latar belakang yang telah dikemukakan memotivasi penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga yang mengambil paket pilihan Manajemen Dietetika, untuk melakukan penelitian Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana pendapat mahasiswa tentang pembelajaran penyuluhan gizi meliputi: pencapaian tujuan, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, alat pembelajaran, evaluasi pembelajaran pada mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung.

5 Penulis perlu merumuskan masalah, agar tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi terarah. Sesuai dengan pendapat Sugiono (2008:56), bahwa rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data, dalam penelitian ini penulis batasi pada Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi Di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung yang meliputi: Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Sumber Belajar, Media Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran. C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran antara peneliti dan pembaca, khususnya istilah yang digunakan dalam penelitian Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. Definisi Operasional tentang istilah-istilah tersebut, sebagai berikut: 1. Pendapat Mahasiswa a. Pendapat Pendapat menurut Poerwadarminta ( 1998: 227), adalah penilaian individu sebagai pernyataan sikap secara verbal, non verbal bersifat positif, negatif tetapi pertanyaan dapat berbeda pada objek tertentu. b. Mahasiswa Mahasiswa menurut UU RI SISDIKNAS ( 2001: 45) adalah unit kesatuan individu atau kelompok melaksanakan kegiatan belajar

6 mengajar bidang keahliannya dengan program studi kependidikan selama jangka waktu tertentu di perguruan tinggi. Pengertian pendapat mahasiswa menurut Poerwadarminta (1998: 227) dan UU RI SISDIKNAS (2001: 45) adalah penilaian kesatuan individu yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama jangka waktu tertentu sebagai pernyataan sikap verbal dan non verbal serta bersifat positif dan negatif. 2. Pembelajaran Penyuluhan Gizi a. Pembelajaran Pembelajaran menurut Sanjaya ( 2008: 58) adalah Suatu sistem, proses pembelajaran terdiri dari beberapa komponen yang satu sama lain saling berinteraksi dan interelasi. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi pembelajaran, metode atau strategi pembelajaran, media dan evaluasi. b. Penyuluhan Gizi Penyuluhan Gizi menurut Pranadji (1992: 3) adalah Suatu proses perubahan perilaku yang diberikan di luar bangku sekolah (non formal) dan dimaksudkan agar terjadi perubahan perilaku pada diri sasaran hingga mereka mengetahui dan mampu menggunakan jenis-jenis pangan bergizi dalam konsumsi pangan sehari-hari dalam rangka menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan diri sendiri dan keluarganya Pengertian pembelajaran penyuluhan gizi adalah suatu proses interaksi antara mahasiswa dengan dosen dalam pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari beberapa komponen yaitu tujuan, materi, metode, atau strategi pembelajaran,

7 media dan evaluasi pembelajaran yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan pembelajaran penyuluhan gizi. D. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah memperoleh gambaran spesifik mengenai pendapat mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran Penyuluhan Gizi meliputi: a. Tujuan perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi. b. Materi perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi c. Metode perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi d. Media perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi. e. Sumber belajar perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi f. Evaluasi perkuliahan teori dan praktek penuluhan gizi. E. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi:

8 1. Politeknik Kesehatan Bandung, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam upaya mengembangkan hasil lulusan yang terampil dan profesional di bidang gizi. 2. Bagi mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang mata kuliah penyuluhan gizi dengan kesiapan diri menjadi penyuluh gizi, yang akan menjadi pendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik. 3. Penulis sebagai mahasiswa jurusan PKK FPTK UPI, Paket Manajemen Dietetika memperoleh wawasan, pengetahuan, pengalaman untuk meneliti tentang Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi Di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. F. Asumsi Asumsi atau anggapan dasar merupakan titik tolak pemikiran yang kebenarannya di terima peneliti karena ditunjang oleh para ahli, maka dalam penelitian ini perlu adanya anggapan dasar, seperti yang diungkapkan oleh Sugiono (2008:82) bahwa: Asumsi merupakan pernyataan diterima kebenarannya tanpa pembuktiannya. Asumsi yang dikemukakan oleh penulis sebagai titik tolak pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Keberhasilan suatu sistem pembelajaran penyuluhan gizi tergantung pada lingkungan belajar yang meliputi komponen-komponen pembelajaran diantaranya tujuan, materi, metode, sumber, materi, media, dan evaluasi yang satu sama lain saling menunjang. Hal ini sesuai dengan pendapat yang

9 dikemukakan oleh Susilana (2006:107) yaitu di dalam pembelajaran terdapat komponen-komponen sebagai berikut: tujuan, materi, metode, media, sumber, dan evaluasi. Masing-masing komponen tersebut membentuk sebuah integritas atau satu kesatuan yang utuh, masing-masing komponen saling berinteraksi yaitu saling berhubungan secara aktif dan saling mempengaruhi. 2. Pencapaian pelaksanaan pembelajaran Penyuluhan Gizi dapat dilihat dari komponen-komponen yang membentuknya artinya apabila seluruh komponen yang membentuk pembelajaran yaitu tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan fungsinya maka tujuan pembelajaran yang telah ditentukan akan tercapai secara optimal. Asumsi ini didasari oleh pendapat Sanjaya (2008 : 61) bahwa Menentukan dan menganalisis kelima komponen pokok seperti tujuan, materi, metode, sumber, materi, media, dan evaluasi, dalam proses pembelajaran, akan dapat membantu kita dalam memprediksi keberhasilan proses pembelajaran. G. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan pada penelitian ini adalah bagaimana pendapat mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran penyuluhan gizi yang meliputi: 1. Tujuan perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi? 2. Materi perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi? 3. Metode perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi? 4. Media dan sumber perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi? 5. Evaluasi perkuliahan teori dan praktek penyuluhan gizi?

10 H. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan tujuan untuk mendapat gambaran tentang masalah yang sedang terjadi pada masa sekarang, adapun alat yang digunakan dalam pengumpulan data mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Pembelajaran Penyuluhan Gizi Di Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung adalah dengan menggunakan angket. 2. Populasi dan Sampel Populasi yang akan dijadikan penelitian adalah mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Tingkat II Tahun Ajaran 2007. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel total, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan penulis adalah Politeknik Kesehatan Bandung, dengan alamat Jl. Babakan Loa, Pasirkaliki, Cimahi Utara 40514, Bandung.