Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Jarak Pagar

dokumen-dokumen yang mirip
Hidrocracking Tir Batubara Menggunakan Katalis Ni-Mo-S/ZAA untuk Menghasilkan Fraksi bensin dan Fraksi Kerosin

Studi Pengaruh Logam Aktif Mo Terhadap Karakteristik Dan Aktivitas Katalis Bimetal Mo-Ni/ZAAH Dalam Perengkahan Metil Ester Minyak Sawit

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun 2011 di Laboratorium riset kimia makanan dan material untuk preparasi

Direndam dalam aquades selama sehari semalam Dicuci sampai air cucian cukup bersih

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB III BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September

HIDRODESULFURISASI TIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS CoMo/H-ZEOLIT Y

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini akan dibahas tentang sintesis katalis Pt/Zr-MMT dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

KIMIA FISIKA (Kode : C-09)

BAB I PENDAHULUAN I.1

PENGARUH RASIO REAKTAN PADA IMPREGNASI DAN SUHU REDUKSI TERHADAP KARAKTER KATALIS KOBALT/ZEOLIT ALAM AKTIF

III. METODOLOGI PENELITIAN. analisis komposisi unsur (EDX) dilakukan di. Laboratorium Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir (PTBIN) Batan Serpong,

DEAKTIVASI KATALIS PADA KONVERSI PENTANOL MENJADI PENTANA DENGAN KATALIS Pt/ZEOLIT M. Pranjoto Utomo

Pemanfaatan Bentonit Dan Karbon Sebagai Support Katalis NiO-MgO Pada Hidrogenasi Gliserol

HUBUNGAN ANTARA SIFAT KEASAMAN, LUAS PERMUKAAN SPESIFIK, VOLUME PORI DAN RERATA JEJARI PORI KATALIS TERHADAP AKTIVITASNYA PADA REAKSI HIDROGENASI CIS

AKTIVITAS KATALIS CR/ZEOLIT ALAM PADA REAKSI KONVERSI MINYAK JELANTAH MENJADI BAHAN BAKAR CAIR

Butadiena, HCN Senyawa Ni/ P Adiponitril Nilon( Serat, plastik) α Olefin, senyawa Rh/ P Aldehid Plasticizer, peluas

Molekul, Vol. 9. No. 1. Mei, 2014: KARAKTERISASI KATALIS Pt-Pd/ZEOLIT ALAM REGENERASI PADA REAKSI HIDRODENITROGENASI PIRIDIN

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KATALIS NIKEL PADA PADATAN PENDUKUNG ZEOLIT

Hidrogenasi Katalitik Metil Oleat Menggunakan Katalis Ni/Zeolit dan Reaktor Sistem Fixed Bed. Dewi Yuanita Lestari 1, Triyono 2 INTISARI

HIDRORENGKAH FRAKSI BERAT MINYAK BUMI MENGGUNAKAN KATALIS LEMPUNG TERPILAR ALUMINIUM BERPENGEMBAN NIKEL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Instructor s Background

HIDRODESULFURISASI THIOFEN MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan pada senyawa berukuran atau berstruktur nano khususnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan energi meningkat seiring dengan meningkatnya perkembangan

BAB II TEORI DASAR 2.1 Batubara

Laju reaksi meningkat menjadi 2 kali laju reaksi semula pada setiap kenaikan suhu 15 o C. jika pada suhu 30 o C reaksi berlangsung 64 menit, maka

(in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) Instructor: Dr. Istadi.

I. PENDAHULUAN. aktifitas yang diluar kemampuan manusia. Umumnya mesin merupakan suatu alat

besarnya polaritas zeolit alam agar dapat (CO) dan hidrokarbon (HC)?

K. D. Nugrahaningtyas, et al., ALCHEMY jurnal penelitian kimia, vol. 11 (2015), no. 2, hal

Laju reaksi meningkat menjadi 2 kali laju reaksi semula pada setiap kenaikan suhu 15 o C. jika pada suhu 30 o C reaksi berlangsung 64 menit, maka

Preparasi Ion Cu Yang Didukung Oleh ZnAl 2 O 4

Jayan Adhi Wiguna, Fajril Akbar, Ida Zahrina

(in CATALYST TECHNOLOGY Lecture ) Instructor: Dr. Istadi.

SINTESIS KATALIS Ni-Cr/ZEOLIT DENGAN METODE IMPREGNASI TERPISAH

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Preparasi dan Karakterisasi Katalis CoMo/H-Zeolit Y

TINJAUAN UMUM TENTANG DEAKTIVASI KATALIS PADA REAKSI KATALISIS HETEROGEN. (The study of catalyst deactivation on the heterogeneous catalysis reaction)

Sains dan Terapan Kimia, Vol.1, No. 1 (Januari 2007), 20-28

ZAHRA NURI NADA YUDHO JATI PRASETYO

PERENGKAHAN PRODUK CAIR BATUBARA DENGAN KATALIS Ni/ZEOLIT

BAB I PENDAHULUAN I.1.

PREPARASI, KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITAS KATALIS CoO-MoO/ZnO- ZAA UNTUK STEAM REFORMING ISOAMIL ALKOHOL

REAKSI AMOKSIMASI SIKLOHEKSANON MENGGUNAKAN KATALIS Ag/TS-1

ISSN No Media Bina Ilmiah 51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SINTESIS METIL AMINA FASA CAIR DARI AMONIAK DAN METANOL

Disusun Oleh : Shellyta Ratnafuri M BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PETA KONSEP LAJU REAKSI. Percobaan. Waktu perubahan. Hasil reaksi. Pereaksi. Katalis. Suhu pereaksi. Konsentrasi. Luas. permukaan.

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Konsumsi bahan bakar minyak tahun 2005 (juta liter) (Wahyudi, 2006)

PRISMA FISIKA, Vol. I, No. 1 (2013), Hal ISSN :

c. Suhu atau Temperatur

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas

PERENGKAHAN FRAKSI BERAT MINYAK BUMI MENGGUNAKAN Ni-H-FAUJASIT DARI ABU LAYANG BATU BARA

MODIFIKASI ZEOLIT ALAM SEBAGAI KATALIS MELALUI PENGEMBANAN LOGAM TEMBAGA

BAB II DASAR TEORI. Pengujian alat pendingin..., Khalif Imami, FT UI, 2008

dapat mencapai hingga 90% atau lebih. Terdapat dua jenis senyawa santalol dalam minyak cendana, yaitu α-santalol dan β-santalol.

KIMIA DASAR JOKO SEDYONO TEKNIK MESIN UMS 2015

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PREPARATION OF Ni-Mo/MORDENITE CATALYSTS UNDER THE VARIATION OF Mo/Ni RATIO AND THEIR CHARACTERIZATIONS FOR STEARIC ACID CONVERSION

Oleh : ENDAH DAHYANINGSIH RAHMASARI IBRAHIM DOSEN PEMBIMBING Prof. Dr. Ir. Achmad Roesyadi, DEA NIP

OPTIMATION OF TIME AND CATALYST/FEED RATIO IN CATALYTIC CRACKING OF WASTE PLASTICS FRACTION TO GASOLINE FRACTION USING Cr/NATURAL ZEOLITE CATALYST

Prarancangan Pabrik Hidrorengkah Aspal Buton dengan Katalisator Ni/Mo dengan Kapasitas 90,000 Ton/Tahun BAB I PENGANTAR

Sintesis dan Analisis Spektra IR, Difraktogram XRD, SEM pada Material Katalis Berbahan Ni/zeolit Alam Teraktivasi dengan Metode Impregnasi

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Perengkahan Katalitik Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) Menghasilkan Biofuel Menggunakan Katalis FeMo/Zeolit ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI KATALIS NIKEL /ZEOLIT PADA PIROLISIS TIR BATUBARA. Oleh Linda suyati. Abstract

OPTIMASI REAKSI PERENGKAHAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT/NIKEL

Kata kunci : Aktivitas, hidrorengkah parafin, katalis ZAA, katalis Ni/ZAA

HIDRORENGKAH FRAKSI ASPALTEN DARI ASPAL BUTON MENJADI FRAKSI BENSIN DAN DIESEL MENGGUNAKAN KATALIS NI-MO/ZEOLIT ALAM AKTIF

Sintesis Biogasoline dari CPO Melalui Reaksi Perengkahan Katalitik pada Fasa Gas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Prarancangan Pabrik Etilena dari Propana Kapasitas ton/tahun BAB I PENDAHULUAN

Bab IV Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan

SINTESIS DAN KARAKTERISASI KATALIS CU/ZEOLIT DENGAN METODE PRESIPITASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik Fisik Universitas

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

I. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi di dunia terus berjalan seiring dengan

BAB II DASAR TEORI. FeO. CO Fe CO 2. Fe 3 O 4. Fe 2 O 3. Gambar 2.1. Skema arah pergerakan gas CO dan reduksi

PREPARATION AND CHARACTERIZATION THE NON-SULFIDED METAL CATALYST: Ni/USY and NiMo/USY

PERENGKAHAN PRODUK CAIR BATUBARA DENGAN KATALIS NI/ZEOLIT

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

MAKALAH PENYEDIAAN ENERGI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 GASIFIKASI BATU BARA

Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol

ARTIKEL ILMIAH. Oleh Lisa Purnama A1C112014

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

4 Hasil dan Pembahasan

Bab I Pendahuluan - 1 -

Transkripsi:

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Zainal Fanani*, Addy Rachmat*, Iwan Wahyudi *Jurusan Kimia, FMIPA UNSRI email: zainalf313@yahoo.co.id Abstrak. Telah dilakukan hidrocracking minyak jarak pagar dengan katalis Ni-zeolit alam aktif (Ni-ZAA) dan regenerasi katalis. Hidrocracking dilakukan dengan variasi temperatur 200, 350, 450 dan 550 o C, laju gas hidrogen 4 ml/mnt, dan berat katalis Ni-ZAA adalah 5 g, serta volume minyak jarak pagar 40 ml. Produk hidrocracking minyak jarak pagar dianalisa meliputi viskositas dan densitas. Hasil penelitian menunjukkan nilai terbaik viskositas dan densitas pada temperatur hidrocracking 550 o C dengan nilai viskositas 0,0293 poise dan densitas 0,8619 g/ml. Katalis yang telah dipakai hidrocracking, kemudian diregenerasi dengan dua metoda yaitu pemanasan dan pemanasan yang disertai dengan oksidasi-reduksi. Nilai keasaman katalis sebelum digunakan hidrocracking adalah 3,3674 mmol/g, setelah digunakan hidrocracking nilai keasaman pada temperatur hidrocracking 550 o C sebesar 0,8567 mmol/g, setelah diregenerasi dengan pemanasan nilai keasamannya adalah 1,1204 mmol/g. Sedangkan regenerasi pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi nilai keasamannya yaitu 1,5973 mmol/g. Katalis Ni-ZAA setelah regenerasi pemanasan yang disertai oksidasireduksi dipakai kembali pada proses hidrocracking pada temperatur 550 o C menghasilkan produk dengan nilai viskositas dan densitas terbaik 0,0188 poise dan 0,8302 g/ml. Kata kunci : hidrocracking, katalis, regenerasi, Zeolit, Jarak PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan teknologi dan bertambahnya jumlah penduduk, maka kebutuhan energi akan meningkat pula. Hal ini menyadarkan kita bahwa ketergantungan pada salah satu sumber energi primer dalam hal ini minyak, akan menyulitkan pemenuhan pasokan energi yang kontinyu. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mencari alternatif lain pengganti minyak bumi seperti minyak jarak pagar. Berbeda dengan minyak bumi, minyak jarak pagar perlu diolah lebih lanjut agar dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pengolahan minyak jarak pagar menjadi bahan bakar minyak yang berkualitas dapat dilakukan melalui proses hidrocracking. Hidrocracking merupakan proses yang menggabungkan antara proses perengkahan dan hidrogenasi. Proses ini melibatkan tekanan dan temperatur yang tinggi, katalis, dan hidrogen. Proses hidrocracking memerlukan katalis yang mempunyai fungsi ganda, komponen logam sebagai katalis hidrogenasi dan komponen asam sebagai katalis perengkahan. Salah satu pengemban yang banyak digunakan adalah zeolit. Zeolit mempunyai aktivitas dan stabilitas termal yang tinggi. Zeolit alam adalah salah satu bahan yang sudah banyak digunakan sebagai pengemban. Zeolit alam banyak ditemukan di alam dan bercampur dengan materi pengotor. Zeolit memiliki karakter-karakter yang perlu dimodifikasi dan salah satu dari karakter tersebut adalah keasaman dari zeolit. Keasaman zeolit dapat ditingkatkan dengan cara dealuminasi maupun menambahkan logam atau oksida logam tertentu. Semirata 2013 FMIPA Unila 469

Zainal Fanani dkk: Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Logam yang ditambahkan pada zeolit akan meningkatkan aktivitas katalis secara keseluruhan karena logam-zeolit akan memiliki fungsi ganda dan biasanya disebut sebagai katalis bifungsional. Logam-logam yang biasanya digunakan adalah logamlogam transisi yang mempunyai daya adsorpsi yang kuat. Salah satu logam transisi yang digunakan sebagai katalis adalah logam Ni yang mempunyai pasangan elektron menyendiri pada orbital. Penggunaan katalis pada suhu tinggi dan pada tekanan uap parsial yang tinggi akan menyebabkan terjadinya deaktivasi katalis akibat sintering pada situs aktif katalis. Hal ini dapat menurunkan aktifitas bahkan selektifitas katalis. Deaktivasi katalis selain akibat sintering logam, juga dapat terjadi karena peracunan katalis, proses termal, serta terbentuknya deposit kokas atau karbon. Proses pemanasan dengan mengalirkan gas oksigen, zat-zat organik maupun anorganik yang terserap pada katalis mengalami reaksi oksidasi pada permukaan katalis, dimana menyebabkan zat-zat organik dan anorganik akan lepas. Selain itu proses oksidasi pada katalis zeolit akan menjadikan peranan katalis pasif. Keadaan pasif disebabkan saat pengaliran gas oksigen pada katalis, logam akan terikat dengan oksigen. Kemudian dapat diaktifkan kembali pada saat proses reduksi yaitu dengan pengaliran gas hidrogen. Berdasarkan uraian tersebut, maka pada penelitian ini dipelajari hidrocracking minyak jarak pagar dengan katalis Ni-zeolit alam aktif (Ni-ZAA) dan regenerasi katalis Ni-ZAA. Tujuan penelitian ini adalah : 1. Menentukan keasaman katalis Ni- ZAA. 2. Menentukan pengaruh temperatur hidrocracking terhadap viskositas serta densitas produk hidrocracking minyak jarak pagar. 3. Meregenerasi katalis Ni-ZAA dengan cara pemanasan dan dengan cara pemanasan yang disertai oksidasireduksi. 4. Membandingkan efektifitas katalis Ni- ZAA sebelum dan sesudah regenerasi. METODOLOGI PENELITIAN Impregnasi Katalis H-zeolit sebanyak 32 g direndam dalam larutan Ni(NO 3 ) 2.6H 2 O (31,7013 g) selama 24 jam sambil distirer, 4 jam pertama ditetesi ammonia setetes demi setetes. Setelah itu dikeringkan pada temperatur 130 o C selama 3 jam sampai menjadi pasta dan kemudian dikalsinasi pada 550 o C selama 5 jam. Oksidasi Katalis Hasil impregnasi Ni zeolit dimasukkan ke dalam reaktor yang telah diberi glasswool di dasarnya. Gas O 2 dialirkan (10 ml/mnt), reaktor dimasukkan ke dalam furnace, kemudian regulator yang dihubungkan dengan furnace dihidupkan pada 160 V. Setelah temperatur 350 o C pada termokopel tercapai, mulai dihitung waktu oksidasi dan temperatur furnace dipertahankan antara 345 o C-355 o C selama 2 jam dengan mengatur regulator. Reduksi Katalis Ni zeolit hasil oksidasi kemudian dihidrogenasi dengan mengalirkan gas H 2 - dengan laju alir 10 ml/mnt pada temperatur 350 o C selama 2 jam. Hasil dari hidrogenasi ini kemudian disebut Ni-Zeolit Alam Aktif (Ni-ZAA). Hidrocracking Minyak Minyak Jarak Pagar Reaksi katalitik perengkahan/ hidrocracking pada fasa gas dilakukan dengan menimbang 5 g katalis yang telah diketahui keasamannya, lalu dimasukkan ke dalam reaktor yang telah diberi glasswool. Selanjutnya gas hidrogen di alirkan dengan laju 4 ml/mnt dan di hidrogenasi dengan temperatur tertentu. 470 Semirata 2013 FMIPA Unila

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Setelah temperatur hidrogenasi tercapai, minyak jarak pagar dialirkan ke dalam reaktor yang telah diisi dengan katalis. Produk cair yang keluar dari rektor fuenace di tampung dalam botol vial. Hidrocracking dinyatakan selesai jika tidak ada produk cair yang keluar dari reaktor furnace. Selanjutnya produk di analisa meliputi densitas, viskositas, keasaman katalis. Hidrocracking selanjutnya dilakukan dengan variasi temperatur 200, 350, 450 dan 550 o C. Penentuan Densitas dan viskositas Produk Hidrocracking Minyak Jarak Pagar Penentuan densitas dilakukan menggunakan piknometer 10 ml pada temperatur kamar (25 o C), sementara pengukuran viskositas dilakukan menggunakan viskometer Ostwald. Penentuan Keasamam Katalis Dalam menentukan keasaman katalis ini dilakukan dengan cara adsorpsi gas NH 3. Katalis dioven selama 24 jam dengan suhu 110 o C, kemudian didinginkan dalam desikator. Setelah dingin, katalis ditimbang sebanyak 0,5 g dan diletakkan di dalam cawan krus. Cawan krus yang berisi katalis diletakkan dalam desikator bersama NH 3 yang diletakkan di dalam cawan porselin sebanyak 5 ml, desikator di vakumkan dan didiamkan selama 24 jam. Kemudian cawan krus yang berisi katalis di timbang kembali. Keasaman katalis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : m NH 3 x1000 Keasaman = BMNH xm katalis 3 Regenerasi Katalis Regenerasi katalis dilakukan dengan pemanasan dan pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi. Regenerasi katalis dengan pemanasan pada temperatur 130 o C selama 2 jam dan pada temperatur 550 o C selama 5 jam. Regenerasi katalis dengan proses pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi dilakukan pada temperatur 350 o C dengan mengalirkan O 2 dengan laju 4 ml/mnt selama 2 jam, dilanjutkan dengan mengalirkan H 2 dengan laju 4 ml/mnt pada temperatur 400 o C selama 2 jam. Setelah katalis diregenerasi dilakukan uji keasaman. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Variasi Temperatur Hidrocracking Terhadap Keasaman Katalis Ni-ZAA Proses hidrocracking dilakukan dengan variasi temperatur dimulai dari 200, 350, 450 dan 550 o C, dengan laju gas hidrogen 4 ml/mnt dan berat katalis Ni-ZAA adalah 5 g, serta banyaknya minyak jarak yang dialirkan adalah 40 ml. Kekuatan asam suatu padatan ditentukan pada kemampuannya merubah basa organik netral yang diserap oleh padatan membentuk asam konjugatnya. Ini terjadi melalui transfer proton dari situs asam Bronsted ke basa adsorpsinya atau melalui transfer pasangan elektron dari molekul teradsorpsi ke situs asam Lewis membentuk produk tambahan yang bersifat asam. Peningkatan asam Bronsted dan Lewis mengakibatkan konstanta laju adsorpsi meningkat [6]. Uji keasaman katalis Ni- ZAA dilakukan dengan penyerapan gas amonia sebagai basa adsorbatnya dengan asumsi bahwa ukuran NH 3 memungkinkan masuk sampai ke pori-pori katalis. Keasaman ini adalah keasaman total, diperoleh melalui pengukuran jumlah mmol basa amoniak yang teradsorpsi pada permukaan katalis, dimana jumlah basa amoniak dari fasa gas yang diadsorpsi oleh katalis ekivalen dengan jumlah asam pada permukaan katalis yang menyerap basa Semirata 2013 FMIPA Unila 471

Zainal Fanani dkk: Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Gambar 2. Pengaruh temperatur hidrocracking terhadap keasaman katalis pada laju alir gas hidrogen 4 ml/mnt dan berat katalis 5 g. tersebut. Data yang di peroleh dari hubungan temperatur hidrocracking terhadap keasaman katalis Ni-ZAA dapat di perlihatkan pada Gambar 2. Gambar 2 menunjukkan bahwa keasaman katalis menurun setelah dipakai untuk hidrocrackinng. Hal ini dikarenakan proses hidrocracking minyak jarak pagar memungkinkan pori-pori pada katalis Ni- Zeolit Alam Aktif dengan naiknya temperatur akan runtuh sehingga permukaan katalis Ni-Zeolit Alam Aktif pada proses adsorpsi basa amonia menjadi tidak efektif. Pada suhu 200, 350, 450 dan 550 o C, keasaman katalis Ni-ZAA berturut-turut turun menjadi 2,0065, 0.9743, 2,2038 dan 0,8567 mmol/g. Karena semakin tinggi temperatur keasaman akan semakin kecil akibat runtuhnya pori-pori katalis atau efek sintering dibandingkan katalis yang belum dipakai untuk hidrocracking minyak jarak pagar. Regenerasi Katalis Ni-ZAA setelah pemakaian pada Suhu Hidrocracking 550 o C Regenerasi dengan pemanasan dilakukan pada suhu 130 o C selama 2 jam dilanjutkan dengan menaikkan suhu 550 o C selama 5 jam. Regenerasi dengan pemanasan yang Gambar 3. Diagram perbandingan keasaman katalis Ni-ZAA disertai oksidasi-reduksi dilakukan dengan mengalirkan gas O 2 pada proses oksidasi dengan laju alir 4 ml/mnt dan 350 o C dan dilanjutkan dengan proses reduksi dengan mengalirkan gas H 2. Katalis yang diregenerasi berasal dari pemakaian hidrocracking suhu 550 o C. Hasil proses regenerasi ini dapat dilihat pada Gambar 3. Diagram pada Gambar 3 memperlihakan proses regenerasi katalis Ni-ZAA berjalan dengan baik karena nilai keasaman katalis meningkat setelah dipakai untuk hidrocracking. Disini terlihat pada nilai keasaman sebelum dipakai hidrocracking sebesar 3,3674 mmol/g turun menjadi 0,8567 mmol/g setelah dipakai untuk hidrocracking. Setelah katalis Ni-ZAA di regenerasi dengan pemanasan meningkat dari 0,8567 mmol/g menjadi 1,1204 mmol/g. Pada regenerasi dengan pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi katalis juga mengalami peningkatan keasaman dari 0,8567 mmol/g menjadi 1,5973 mmol/g. Penurunan Keasaman Katalis Ni-ZAA Pada Suhu Hidrocracking 550 o C Setelah Diregenerasi Persentasi penurunan keasaman katalis Ni-ZAA pada suhu hidrocracking 550 o C terlihat pada Gambar 4 472 Semirata 2013 FMIPA Unila

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 Gambar 4. Penurunan Keasaman Katalis Ni-ZAA Pada Hidrocracking 550 o C Gambar 4 menunjukkan penurunan keasaman katalis setelah dipakai hidrocracking. Katalis awal Ni-ZAA sebelum dilakukan regenerasi penurunan keasaman yaitu 74,56%, setelah diregenerasi dengan pemanasan dan dipakai untuk hidrocracking minyak jarak pagar penurunan keasaman sebesar 40,34%, dan persentasi penurunan keasaman katalis setelah regenerasi pemanasan yang disertai oksidasi reduksi yaitu 17,55%. Hal ini disebabkan karena berkurangnya situs aktif asam pada katalis. Berkurangnya situs aktif asam bronsted dan asam lewis ini dikarenakan masih adanya kation-kation pada struktur non kerangka zeolit terutama kation-kation monovalen yang menyebabkan deaktivasi situs-situs asam aktif pada kerangka zeolit. Pengaruh Variasi Temperatur Hidrocracking Terhadap Viskositas Produk Hidrocracking Minyak Jarak Pagar Minyak jarak pagar di hidrocracking pada variasi temperatur 200, 350, 450 dan 550 o C, laju alir gas hidrogen 4 ml/mnt dan berat katalis 5 g. Data yang diperoleh dari hubungan temperatur terhadap viskositas produk minyak jarak pagar dapat dilihat pada Gambar 5. Pada Gambar 5 menunjukkan bahwa viskositas produk hidrocracking menurun tajam yang disertai dengan semakin tinggi temperatur hidrocracking. Gambar 5. Pengaruh temperatur hidrocracking terhadap viskositas produk. Viskisitas terbaik produk hidrocracking tercapai pada temperatur 550 o C yaitu sebesar 0,0293 poise. Hal ini menggambarkan bahwa pada temperatur 550 o C terjadi pemutusan rantai hidrokarbon yang panjang menjadi rantai hidrokarbon yang lebih pendek. Rantai hidrokarbon yang lebih pendek menyebabkan pergeseran antar lapisan molekul menjadi lebih sedikit dan viskositas menjadi lebih rendah. Nilai viskositas minyak jarak pagar sebelum hidrocracking lebih besar dibandingkan sesudah hidrocracking. Hal ini disebabkan karena rantai hidrokarbon yang panjang pada minyak jarak pagar sebelum hidrocracking memiliki gaya gesek yang lebih besar dibandingkan dengan rantai hidrokarbon yang lebih pendek pada minyak jarak pagar sesudah hidrocracking. Regenerasi Katalis Ni-ZAA Yang Digunakan Hidrocracking Pada Suhu 550 o C Katalis dalam proses hidrocracking sangat berpengaruh pada produk hidrocracking minyak jarak pagar. Agar katalis dapat di pakai secara berulang maka dilakukan regenerasi, dari hasil regenerasi dapat dilihat hasilnya pada viskositas produk hidrocracking minyak jarak yaitu pada Gambar 6. Semirata 2013 FMIPA Unila 473

Zainal Fanani dkk: Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Gambar 6. Perbandingan viskositas produk hidrocracking minyak jarak pagar Produk 1 menggunakan Katalis Ni-ZAA, Produk 2 menggunakan Katalis Ni-ZAA setelah proses Regenerasi dengan pemanasan, produk 3 menggunakan Katalis Ni-ZAA setelah proses regenerasi dengan pemanasan yang disertai oksidasi reduksi. Gambar 6 memperlihatkan bahwa proses hidrocracking pada temperatur 550 o C berjalan dengan baik karena produk hidrocracking lebih rendah dari nilai viskositas minyak jarak pagar. Pada kondisi temperatur hidrocracking 550 o C produk 1, 2 dan 3 mempunyai nilai viskositas masing-masing sebesar 0,0293 ; 0,0214 dan 0,0188 poise. Nilai viskositas terbaik didapat oleh produk 3. Produk 2 dan 3 yang menggunakan katalis hasil regenerasi mempunyai viskositas yang lebih baik dibandingkan dengan produk 1, hal ini dikarenakan karena katalis yang dipakai pada produk 1 menggumpal sehingga luas permukaan katalis menjadi lebih kecil dan menyebabkan kerja katalis menjadi tidak efisien. Pengaruh Suhu Hidrocracking Terhadap Densitas Produk Hidrocracking Minyak Temperatur merupakan variabel penting dalam proses hidrocracking. Proses hidrocracking hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi. Data yang diperoleh dari hubungan temperatur terhadap densitas Gambar 7. Pengaruh temperatur hidrocracking terhadap densitas produk produk minyak jarak pagar diperlihatkan pada Gambar 7. Gambar 7 memperlihatkan bahwa nilai densitas produk hidrocracking menurun yang disertai dengan semakin tinggi temperatur hidrocracking. Densitas paling rendah dicapai pada temperatur 550 o C dengan nilai 0,8619 g/ml. Ini menunjukkan bahwa kondisi hidrocracking terbaik dicapai pada temperatur 550 o C. Proses hidrocracking merupakan proses pemutusan hidrokarbon rantai panjang menjadi hidrokarbon rantai yang lebih pendek sehingga produk yang dihasilkan memiliki berat molekul yang lebih kecil dari bahan awalnya. Oleh karena itu berat molekul sebanding dengan densitas, maka yang diinginkan adalah produk hidrocracking yang mempunyai nilai lebih rendah. Temperatur yanng sangat tinggi mengakibatkan energi kinetik reaktan semakin besar sehingga menyebabkan tumbukan-tumbukan dengan permukaan katalis juga semakin besar. Pengaruh Regenerasi Katalis Ni-ZAA Hidrocracking Suhu 550 o C Terhadap Densitas Produk Hidrocracking Minyak Produk 1 menggunakan Katalis Ni-ZAA, produk 2 menggunakan Katalis Ni-ZAA 474 Semirata 2013 FMIPA Unila

Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 2013 UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terimakasih ditujukan kepada DIKTI yang telah mendanai penelitian ini melalui skema Hibah Unggulan PT tahun 2011. KESIMPULAN Gambar 8. Perbandingan Densitas produk hidrocracking minyak jarak pagar. setelah proses Regenerasi dengan pemanasan, produk 3 menggunakan Katalis Ni-ZAA setelah proses regenerasi dengan pemanasan yang disertai oksidasi reduksi. Katalis yang digunakan pada temperatur hidrocracking 550 o C diregenerasi dan dipakai untuk hidrocracking pada kondisi yang sama. Dalam penelitian ini ditentukan nilai densitas dari minyak pagar sebelum hidrocracking untuk di bandingkan dengan densitas produk hidrocracking pada temperatur 550 o C. Data yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8 memperlihatkan bahwa penggunaan katalis Ni-ZAA dan hasil regenerasi setelah dipakai hidrocracking menghasilkan produk hidrocracking dengan densitas yang lebih rendah dibandingkan minyak jarak pagar sebelum hidrocracking. Densitas terbaik yaitu dengan menggunakan katalis Ni-ZAA setelah proses regenerasi dengan cara pemanasan yang disertai oksidasi reduksi dengan nilai 0,8302 g/ml. Sisi aktif katalis heterogen hanya terdapat pada permukaan, hal ini yang memungkinkan efisiensi katalis yang dipakai untuk menghasilkan produk 1 kurang baik dibandingkan dengan katalis yang dipakai untuk menghasilkan produk 2 dan 3. Karena katalis yang pertama menggumpal sehingga luas permukaan katalis semakin kecil sehingga kinerja katalis kurang efisien. Katalis hasil regenerasi tidak menggumpal, semakin kecil partikel semakin besar permukaannya. Hasil penelitian menunjukkan nilai terbaik viskositas dan densitas pada temperatur hidrocracking 550 o C dengan nilai viskositas 0,0293 poise dan densitas 0,8619 g/ml. Nilai keasaman katalis sebelum digunakan hidrocracking adalah 3,3674 mmol/g, setelah digunakan hidrocracking nilai keasaman pada temperatur hidrocracking 550 o C sebesar 0,8567 mmol/g, setelah diregenerasi dengan pemanasan nilai keasamannya adalah 1,1204 mmol/g. Sedangkan regenerasi pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi nilai keasamannya yaitu 1,5973 mmol/g. Katalis Ni-ZAA setelah regenerasi pemanasan yang disertai oksidasi-reduksi dipakai kembali pada proses hidrocracking menghasilkan produk dengan nilai viskositas dan densitas 0,0188 poise dan 0,8302 g/ml. Katalis hasil regenerasi ternyata masih mampu bekerja secara efektif dilihat dari kemampuannya untuk reaksi hidrocracking. SARAN Perlu dilakukan analisa lebih lanjut mengenai porositas katalis Ni-zeolit alam aktif, kalor pembakaran, indeks bias dan dan analisa dengan kromatografi gasspektroskopi massa (GC-MS) guna melengkapi spesifikasi katalis Ni-ZAA dan produk hidrocracking yang dihasilkan DAFTAR PUSTAKA Hambali, E., dkk., 2006, Tanaman Penghasil Biodisel, Penebar Swadaya, Jakarta. Semirata 2013 FMIPA Unila 475

Zainal Fanani dkk: Regenerasi Katalis Ni-Zeolit Alam Aktif Untuk Hidrocracking Minyak Benito. A. M., & Martinez. M. T., 1996., Catalytic Hidrocracking of an Asphaltenic Coal Residue, Energy and Fuel, 10, 1235-1240. Li. D., Xu. H., and Guthrie. G.D., 2000, Zeolite Supported Ni and Mo Catalyst for Hidrotreatments; II. HRTEM Observations, J. Catal, 189,281-269. Hegedus. L. L., 1999, catalyst design Progress and Persfective, John Willey & Sons Inc. New York Rakhmat, A. Fanani,Z., dan Hasanudin, 2006, Hidrocracking Tir Batu Bara dengan Katalis Cr/Mo-ZAA, Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian UNSRI Oudejans, JC, 1984, zeolite Catalyst in Some Organic Reaction, supported by Netherlands Foundation For Chemical Research (SON), Holland. 476 Semirata 2013 FMIPA Unila