PENINGKATAN AKURASI DATA HRSANS DENGAN MODIFIKASI PERANGKAT LUNAK KENDALI PADA BAGIAN SAMPLE CHANGER

dokumen-dokumen yang mirip
PERANGKAT LUNAK AKUISISI DATA DAN SISTEM KONTROL SPEKTROMETER HAMBURAN NEUTRON SUDUT KECIL RESOLUSI TINGGI DI BATAN-SERPONG

Pengembangan Sistem Kendali Spektrometer SANS Resolusi Tinggi (HRSANS)

Development of Data Acquisition and Control Software for High Resolution Powder Diffractometer

Efek Sudut Divergensi Horizontal Kolimator 3 terhadap Performa Difraktometer Neutron Serbuk DN3

PENGEMBANGAN SISTEM MONITORING DAN KENDALI JARAK JAUH PERCOBAAN HAMBURAN NEUTRON PADA FASILITAS SPEKTROMETER NEUTRON HAMBURAN SUDUT KECIL (SANS)

ANALISIS UNSUR RADIOAKTIVITAS UDARA BUANG PADA CEROBONG IRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

Bharoto, Setiawan, Sutiarso

AKUISISI DATA ENCODER ABSOLUT SPEKTROMETER NEUTRON TIGA SUMBU MENGGUNAKAN NI USB-6351 DAN BAHASA PEMROGRAMAN LabVIEW

PENGARUH WAKTU PENGAMBILAN SAMPLING PADA ANALISIS UNSUR RADIOAKTIF DI UDARA DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

KALIBRASI PERALATAN DIFRAKTOMETER NEUTRON SERBUK RESOLUSI TINGGI ( DN3 )

PROGRESS REPORT REVITALISASI PERANGKAT KERAS SISTEM KONTROL SN1/TRIPLE AXIS SPECTROMETER

PERBANDINGAN METODA OTOMATIS DAN MANUAL DALAM PENENTUAN ISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

PENGARUH SUDUT KOLIMASI KOLIMATOR 2 TERHADAP RESOLUSI DAN INTENSITAS BERKAS DIFRAKTOMETER NEUTRON DN3

OPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

Rekonstruksi Citra Tomografi Neutron Untuk Aplikasi Teknologi Nuklir

VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA

EVALUASI KINERJA SPEKTROMETER GAMMA YANG MENGGUNAKAN NITROGEN CAIR SEBAGAI PENDINGIN DETEKTOR

KARAKTERISASI DIFRAKSI SINAR X DAN APLIKASINYA PADA DEFECT KRISTAL OLEH: MARIA OKTAFIANI JURUSAN FISIKA

Pengembangan Fasilitas Radiografi Neutron, RN1, untuk Tomografi

Pengukuran Fluks Neutron dan Penentuan Cadmium Ratio pada Difraktometer Neutron Empat Lingkaran / Difraktometer Tekstur (DN2)

D IFRAKTO METER TEKSTUR EMP AT LING KARAN (FCDffD, DN2) Adolf Asih S, Mohtar,Bambang Sugeng, A.Purwanto, Yatno

PENGENDALIAN PAPARAN RADIASI NEUTRON DI KANAL HUBUNG PRSG PSTBM PADA SAAT REAKTOR RSG-GAS BEROPERASI

KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DENGAN SPEKTROMETER GAMMA PORTABEL DAN TEKNIK MONTE CARLO

PENGEMBANGAN KAMERA CCD PADA FASILITAS RADIOGRAFI NEUTRON, RN1, DI BATAN SERPONG

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI CONVEYOR PADA PROTOYPE MONITOR PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SERAPAN SINAR GAMA

VALIDASI METODA PENGUKURAN ISOTOP 137 Cs MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

Kapabilitas dan Karakterisasi Rigaku MiniFlex Powder Diffractrometer. Kardiawarman Jurusan Pendidikan Fisika-FPMIPA-UPI Jl. Setiabudi 229-Bandung

SIMULASI KURVA EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM UNTUK SINAR GAMMA ENERGI RENDAH DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5

DESAIN DAN KARAKTERISASI PERFORMA SPEKTROMETER SMALL ANGLE NEUTRON SCATTERING (SANS) BATAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIMULASI VITESS 3.1 M.

ANALISIS FASA MINOR DENGAN TEKNIK DIFRAKSI NEUTRON

VALIDASI METODA XRF (X-RAY FLUORESCENCE) SECARA TUNGGAL DAN SIMULTAN. UNTUK ANALISIS UNSUR Mg, Mn DAN Fe DALAM PADUAN ALUMINUM

KEGIATAN HAMBURAN NEUTRON DI SERPONG. Abarrullkram

PENENTUAN PARAMETER KISI KRISTAL HEXAGONAL BERDASARKAN POLA DIFRAKSI SINAR-X SECARA KOMPUTASI. M. Misnawati 1, Erwin 2, Salomo 3

SISTEM SWITCHING POMPA VAKUM TAMBAHAN PADA TUNGKU REDUKSI ME-11. Achmad Suntoro Pusat Rekayasa PerangkatNuklir- BATAN

PENGARUH KEVAKUMAN TERHADAP ANALISIS UNSUR TI DAN SI DALAM AlMg 2 MENGGUNAKAN XRF (X-RAY FLUORESCENCE)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SIMULASI EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM DI LABORATORIUM AAN PTNBR DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5

PENENTUAN SIFAT THERMAL PADUAN U-Zr MENGGUNAKAN DIFFERENTIAL THERMAL ANALYZER

PENINGKA T AN INTENSIT AS BERKAS NEUTRON DENGAN PEN GE-SET -AN POSISI MAIN BEAM SHU1TER. Abarrul Ikram

EVALUASI FLUKS NEUTRON THERMAL DAN EPITHERMAL DI FASILITAS SISTEM RABBIT RSG GAS TERAS 89. Elisabeth Ratnawati, Jaka Iman, Hanapi Ali

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik/fisik Fakultas

PENENTUAN KADAR URANIUM DALAM SAMPEL YELLOW CAKE MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

PENGARUH IRADIASI-γ TERHADAP REGANGAN KISI DAN KONDUKTIVITAS IONIK PADA KOMPOSIT PADAT (LiI) 0,5 (Al 2 O 3.4SiO 2 ) 0,5

IRADIASI NEUTRON PADA BAHAN SS316 UNTUK PEMBUATAN ENDOVASCULAR STENT

PERANGKAT LUNAK SISTEM PENCACAH RADIASI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC

GANENDRA, Vol. V, No. 1 ISSN ANALISIS DAN PENENTUAN DISTRIBUSI FLUKS NEUTRON SALURAN TEMBUS RADIAL UNTUK PENDAYAGUNAAN REAKTOR KARTINI

KONTROL KURVA KALIBRASI SPEKTROMETER EMISI DENGAN STANDAR ALUMINIUM CERTIFIED REFERENCE MATERIALS (CRM)

KONTROL KUALITAS HASIL ANALISIS Mn, Mg, Al, V DAN Na MENGGUNAKAN METODE k 0 -AANI

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik / Fisik Fakultas

METODE STANDARDISASI SUMBER 60 Co BENTUK TITIK DAN VOLUME MENGGUNAKAN METODE ABSOLUT PUNCAK JUMLAH

OPTIMASI ALAT CACAH WBC ACCUSCAN-II UNTUK PENCACAHAN CONTOH URIN

REFURBISHING PENGENDALI ARUS LISTRIK PENGELASAN PADA MESIN LAS RESISTANCE SPOT WELDING ME-25 UNTUK PERAKITAN KELONGSONG BAHAN BAKAR NUKLIR PLTN

1 Pendahuluan. Prosiding Seminar Nasional Hamburan Neutron dan Sinar-X ke 7 Serpong, 27 Oktober 2009 ISSN :

PEMANFAATAN TEKNIK RADIOGRAFI NEUTRON UNTUK UJI TAK RUSAK KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRIK

PENGEMBANGAN SISTEM KENDALI SPEKTROMETER SMALL ANGLE NEUTRON SCATTERING (SANS) BERBASIS JARINGAN

ANALISIS SUDU KOMPRESOR AKSIAL UNTUK SISTEM TURBIN HELIUM RGTT200K ABSTRAK ABSTRACT

Djoko Prakoso Dwi Atmodjo, Dadang Suryana, Hengki Wibowo. ABSTRAK

EKSPERIMEN SPEKTROSKOPI RADIASI ALFA

Peningkatan Kualitas Citra Radiografi Neutron Menggunakan Film Lapisan Tunggal

PRIMA Volume 3, Nomor 6, November 2006 ISSN

X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF)

EVALUASI PEMANFAATAN FASILITAS IRADIASI RSG-GAS PADA TAHUN 2006

RANCANG BANGUN PENGANALISIS KANAL TUNGGAL. Herry Mugirahardjo dan Eddy Santoso

LAPORAN PRAKTIKUM SPEKTROSKOPI XRF DENGAN DETEKTOR SEMIKODUKTOR Cd Te

UJI TAK MERUSAK KOMPONEN LOCK ACTUATOR MENGGUNAKAN TEKNIK RADIOGRAFI NEUTRON

I Wayan Widiyana, Ade Lili Hermana. PRR-Batan, kawasan Puspiptek Serpong, ABSTRAK ABSTRACT

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

IDENTIFIKASI Fase KOMPOSIT OKSIDA BESI - ZEOLIT ALAM

Realisasi Sistem Pemantau Kepadatan Lalu-Lintas Menggunakan Teknologi Radar RTMS G4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SIMULASI PENGUKURAN EFFISIENSI DETEKTOR HPGe DAN NaI (Tl) MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO MCNP5

Jurnal Fisika Unand Vol. 3, No. 3, Juli 2014 ISSN

Edy Giri Rachman Putra, Bharoto, Eddy Santoso, Nadi Suparno, dan Sairun

Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka ISSN Journal of Radioisotope and Radiopharmaceuticals Vol 9, Oktoberl 2006

PENGUKURAN FLUKS NEUTRON SALURAN BEAMPORT TIDAK TEMBUS RADIAL SEBAGAI PENGEMBANGAN SUBCRITICAL ASSEMBLY FOR MOLYBDENUM (SAMOP) REAKTOR KARTINI

ANALISIS KERUSAKAN X-RAY FLUORESENCE (XRF)

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas

Eksperimen Pembentukan Kristal BPSCCO-2223 dengan Metode Self-Flux

MODEL AUTOMATA PENGOPERASIAN DAN PERSIAPAN UNTAI UJI TERMOHIDRAULIKA BETA

EVALUASI KINERJA ENERGY DISPERSIVE X-RAY FLUORESCENCE (EDXRF) EPSILON

ANALISIS KONSENTRASI I-131 LEPASAN UDARA CEROBONG DI REAKTOR SERBA GUNA GA. SIWABESSY

Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka ISSN Journal of Radioisotope and Radiopharmaceuticals Vol 10, Oktober 2007

PENGUJIAN KEMAMPUAN XRF UNTUK ANALISIS KOMPOSISI UNSUR PADUAN Zr-Sn-Cr-Fe-Ni

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

PROGRAM JAMINAN KUALITAS PADA PENGUKURAN. RADIONUKLIDA PEMANCAR GAMMA ENERGI RENDAH:RADIONUKLIDA Pb-210

EKSPERIMEN HAMBURAN RUTHERFORD

MODIFIKASI SISTEM PLC S5 KE S7 PADA KONVEYOR JALUR 1 HOTCELL IRM

REKONSTRUKSI TIGA DIMENSI TOMOGRAFI NEUTRON PADA REGULATOR TEKANAN UDARA

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

PEMBUATAN SISTEM MONITORING TEKANAN DAN TEMPERATUR BERBASIS PLC PADA SARANA EKSPERIMEN KONDENSASI (SEKONDEN)

Kontrol Mesin Bor PCB Otomatis dengan Menggunakan Programmable Logic Controller

ANALISA PENGGUNAAN LENSA SILINDER UNTUK MENGUBAH BENTUK BERKAS LASER DIODA MENJADI BENTUK GARIS

METODE X-RAY. Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :

EFEK CuI TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN ENERGI AKTIVASI (CuI) x (AgI ) 1-x (x = 0,5-0,9)

PENGEMBANGAN ANTARMUKA KONVERSI FILE DATA NUKLIR TEREVALUASI PADA RENTANG SUHU TERTENTU UNTUK APLIKASI MCNP. D. Andiwijayakusuma *

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi

PENGGUNAAN DIFRAKSI NEUTRON UNTUK PENGUKURAN REGANGAN DI HAZ SUS 304 BIMETAL UNTUK PENDEKATAN KONSEP PEMILIHAN MATERIAL TEMPERATUR TINGGI

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM YELLOW CAKE DARI LIMBAH PUPUK FOSFAT SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

KARAKTERISASI PADUAN AlFeNiMg HASIL PELEBURAN DENGAN ARC FURNACE TERHADAP KEKERASAN

Transkripsi:

Prosiding Seminar Nasional Hamburan Neutron dan Sinar-X ke 8 Serpong, 4 Oktober 2011 ISSN : 1410-7686 PENINGKATAN AKURASI DATA HRSANS DENGAN MODIFIKASI PERANGKAT LUNAK KENDALI PADA BAGIAN SAMPLE CHANGER Alan Maulana, Irfan Hafid dan Bharoto Pusat Teknologi Bahan Industri Nuklir-BATAN Puspiptek Serpong, Tangerang 15314 Abstrak Telah dilakukan modifikasi perangkat lunak kendali pada sample changer HRSANS yang terpasang di Bidang Spektrometri Neutron PTBIN-BATAN. Spektrometer Hamburan Neutron sudut kecil resolusi tinggi (HRSANS) adalah spektrometer yang menggunakan dua buah kristal sempurna (double perfect crystal) untuk merefleksikan berkas neutron. Spektrometer ini berguna untuk menentukan struktur (ukuran, bentuk) suatu bahan yang mempunyai inhomogenitas. Modifikasi pada spektrometer HRSANS dilakukan karena data kurva yang direfleksikan oleh kristal-2 yang berasal dari sampel dan tanpa sampel terletak pada posisi sudut yang puncaknya tidak berimpit. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dilaporkan proses dan hasil perbaikan atau modifikasi perangkat kendali pada bagian sample changer sehingga data yang diperoleh dapat menghasilkan puncak pada posisi sudut yang sama. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini dengan menggunakan sampel SiO2 menunjukkan bahwa puncak kurva blank dan sampel terletak pada satu posisi sudut yang sama yaitu 29,20017 Kata Kunci : Perfect Crystal, Hamburan Neutron Sudut Kecil Resolusi Tinggi, berkas neutron, enkoder. Abstract A software control for sample changer of High Resoluton Small Angle Neutron Scattering (HRSANS) at Neutron Scattering laboratory Batan has been modified. The HRSANS is a spectrometer which utilize double perfect crystal to reflect the neutron beam. This spectrometer can be used to determine the structure (size, shape) of particle or inhomogenity of materials. The modification of this instrument is important because the rocking curve of second crystal produced by the sample and blank is not coincide. The experiment result after modification showed that the peak of rocking curve of SiO 2 powder and blankis in the same position at 29,20017 Keywords: Perfect crystal, High Resolution Small Angle Neutron Scattering, Neutron beam, encoder. 1. PENDAHULUAN Spektrometer Hamburan Neutron sudut kecil resolusi tinggi (HRSANS) adalah spektrometer yang menggunakan dua buah kristal sempurna (perfect crystal) untuk merefleksikan berkas neutron. Spektrometer ini berguna untuk menentukan struktur (ukuran, bentuk) suatu bahan yang mempunyai inhomogenitas dalam skala ukuran, ratusan sampai ribuan nanometer. Sampel yang dapat dikarakterisasi dapat berupa cairan, serbuk atau padatan. HRSANS memanfaatkan sumber Neutron yang berasal dari Reaktor GA Sywabessi Serpong dengan kapasitas daya 30 MW. Neutron termal diambil dari lubang berkas (beam hole) S5 yang berjarak 63 m dari lokasi peralatan dan disalurkan melalui tabung pemandu neutron yang terbuat dari gelas Borkron yang dilapisi nikel serta dilengkapi dengan sistem vakum. Fluks neutron sebelum monokromator PG(004) sebesar 6x10 7 n/cm 2.detik dan di depan kolimator 1x!0 5 n/cm 2.detik. Data puncak kurva HRSANS yang direfleksikan oleh kristal-2 yang berasal dari sampel dan tanpa sampel terletak pada posisi sudut yang tidak berimpit. Hal ini disebabkan karena pengukuran dilakukan pada waktu yang tidak bersamaan dan tidak digunakannya encoder untuk pembacaan posisi sudut kristal. 5

Alan Maulana Oleh karena itu dalam makalah ini akan dilaporkan kegiatan hasil perbaikan atau modifikasi perangkat lunak kendali pada bagian sample changer sehingga data yang diperoleh dapat menghasilkan posisi puncak pada sudut yang sama. Sehingga dalam mereduksi data yang diperoleh tidak akan menghadapi hambatan. 2. TUJUAN Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data atau kurva HRSANS yang direfleksikan oleh kristal-2 dimana posisi puncak kurva yang dihasilkan oleh sampel dan tanpa sampel berada pada posisi sudut yang sama. Sehingga hasil ini dapat mempermudah perhitungan koreksi atau reduksi data hamburan neutron. 3. PRINSIP KERJA HRSANS Gambar 1. Prinsip kerja Hamburan Neutron Sudut Kecil Resolusi Tinggi (HRSANS) Prinsip kerja HRSANS diperlihatkan pada Gambar 1. Sumber neutron termal yang berasal dari reaktor diarahkan pada monokromator sehingga panjang gelombang neutron menjadi monokromatis. Panjang gelombang yang dihasilkan dengan kristal PG(004) antara 1,5-2.9 Å Berkas neutron selanjutnya diarahkan menuju kolimator dengan sudut kolimasi 20 dan diarahkan menuju kristal 1 yang merupakan kristal sempurna Si(311). Gelombang neutron dari kristal 1 kemudian diarahkan menuju kristal 2 Si (311). Kurva yang dihasilkan oleh kristal 2 mempunyai FWHM (Full Width at Half Maximum) yang sangat sempit, sehingga step yang digunakan untuk menggerakkan kristal 2 sekitar 0.0001 agar puncak kurva hamburan sudut kecilnya dapat terdeteksi. Ketelitian dalam menempatkan posisi sudut dan membacanya merupakan salah satu alasan spektometer ini mempunyai resolusi tinggi. Skema Fasilitas HRSANS: 1.Goniometer Monokromator PG(004); 2.Kolimator; 3.Shutter; 4.Beam Narrower; 5.Goniometer Kristal Tunggal Monokromator; 6.Goniometer Sampel; 7.Optical Bench; 8.Goniometer Kristal Tunggal Analyser; 9.Detektor Utama; 10.Air Cushion. Secara lebih lengkap peralatan HRSANS dapat dilihat pada Gambar 2. Komponen-komponen yang dipakai pada spektrometer ini ditunjukkan pada keterangan di bawah. Skema Fasilitas HRSANS: 1.Goniometer Monokromator PG(004); 2.Kolimator; 3.Shutter; 4.Beam Narrower; 5.Goniometer Kristal Tunggal Monokromator; 6.Goniometer Sampel; 7.Optical Bench; 8.Goniometer Kristal Tunggal Analyser; 9.Detektor Utama; 10.Air Cushion. 4. METODA Dalam penyelesaian masalah di atas maka dilakukan modifikasi perangkat lunak kontrol yang ada, dengan tambahan algoritma seperti seperti diagram alir Gambar 3. Langkah yang pertama adalah dengan mengaktifkan perangkat encoder dimana dengan perangkat lunak lama encoder tersebut tidak dikontrol atau tidak terbaca. Dengan encoder ini posisi sudut dapat dibaca secara lebih teliti. Sebelumnya posisi sudut tersebut ditentukan posisinya secara software, dengan demikian posisi tersebut bukan merupakan posisi sebenarnya. Langkah yang ke dua adalah dengan menambah perintah menggerakkan sample changer sebelum loop yang berikutnya berjalan. Dengan demikian pada posisi yang sama dilakukan dua kali pencacahan tanpa mengubah posisi 2. Gambar 3. Flowchart untuk mengukur sample dan blank secara bergantian. 6

Peningkatan Akurasi Data HRSANS dengan Modifikasi Perangkat Lunak Kendali pada Bagian Sample Changer n : jumlah step, A 21 : posisi sudut pada awal pengukuran, w 2 : Posisi sudut, D A2 : step gerakan motor, Perangkat lunak untuk kontrol yang dipakai adalah Visual Basic 6 yang mana koneksi dengan motor/alat menggunakan antarmuka (interface) buatan Rigaku Ltd. Komunikasi komputer dengan motor/alat menggunakan jalur serial RS232. Diagram alir (flowchart) untuk membuat HRSANS dapat mengukur blank dan sample secara bergantian pada posisi sudut yang sama diperlihatkan pada Gambar 3. 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Gambar 4 ditunjukkan tampilan perangkat lunak kendali yang dapat mengendalikan seluruh perangkat motor maupun encoder yang terdapat pada HRSANS. Perangkat lunak ini dapat mengakuisisi data hasil eksperimen secara otomatis. Bagian yang dilingkari dengan lingkaran merah dalam Gambar 4 terdapat opsi untuk memilih apakah sample changer akan dipakai atau tidak. Apabila dalam keadaan eksperimen menggunakan sampel, maka opsi ini harus dicheklist sehingga sampel dan blank akan dicacah secara bergantian pada sudut yang sama. Cara kerja ini sesuai dengan algoritma yang terdapat pada Gambar 3. Secara eksperimen kegiatan ini telah dicoba dan dapat bekerja dengan baik. Gambar 5. Tampilan posisi sudut yang ditunjukkan oleh encoder. Pada Gambar 6 dan 7 ditunjukkan kurva HRSANS hasil scanning kristal-2 sebelum modifikasi software serta pada Gambar 8 dan 9 hasil setelah modifikasi. Gambar 6 adalah kurva HRSANS sampel dan blank yang diukur tidak secara bersamaan tetapi diukur satu-satu secara bergantian. Pada Gambar tersebut kelihatannya posisi puncak terletak pada sudut yang sama, tetapi kalau dilakukan Gaussian fitting posisi tersebut tidak terletak pada sudut yang sama. Pada Gambar 6(a) yang merupakan blank, posisi puncak pada sudut 0.00345 sedangkan pada Gambar 6(b) yang merupakan kurva HRSANS bahan SiO2 powder berada pada posisi 0,00347. Dalam HRSANS akurasi posisi ini sangat penting sekali karena data posisi tersebut akan dipakai untuk proses reduksi data. Gambar 4. Tampilan perangkat lunak kendali HRSANS. Perangkat lunak di atas telah dapat membaca encoder yang terdapat HRSANS yaitu yang terdapat pada goniometer1 dan goniometer 2. Hal ini ditunjukkan dengan telah berfungsinya lagi panel untuk membaca encoder yang ditunjukkan pada Gambar 5. Tampak pada Gambar tersebut ditampilkan posisi sudut goniometer 1 dan 2 yang menunjukkan posisi sudut kristal1-1 dan kristal-2. Gambar 6. Kurva hasil HRSANS blank dan SiO2 sebelum modifikasi (a) 7

Alan Maulana (b) Gambar 7. Kurva HRSANS blank (a) dan bahan SiO 2 (b) sebelum modifikasi yang difitting dengan metoda Gauss. Proses scanning kristal-2 menggunakan sample SiO 2 dan blank setelah modifikasi diperlihatkan pada gambar di bawah 8. Percobaan ini dilakukan dengan waktu sekitar 5 menit per titik. Pada Gambar tersebut tampak kurva yang diperoleh lebih baik,karena proses pengambilan data dilakukan secara bergantian antara blank dan sampel pada posisi sudut yang sama. (a) (b) Gambar 9. Hasil Gaussian Fitting blank (a) dan sampel SiO2 (b) HRSANS setelah modifikasi. Gambar 8. Kurva HRSANS menggunakan sample SiO 2 Hasil Gaussian Fitting menggunakan software origin diperlihatkan pada Gambar 9(a) untuk blank dan 9(b) untuk sampel SiO 2. Dari data fitting kurva sample dan blank terlihat posisi sudut puncak terletak pada sudut yang sama yaitu pada 29,20017. Hal ini menunjukkan bahwa dengan modifikasi perangkat lunak dan pengaktifan encoder maka pengukuran dapat dilakukan secara bergantian pada sudut yang sama. Dengan diperolehnya posisi sudut yang sama akan memudahkan dalam proses reduksi data HRSANS. Dari hasil-hasil yang diperoleh di atas, modifikasi perangkat lunak kontrol HRSANS yang meliputi penambahan algoritma dalam eksperimen menggunakan sample changer dan pengaktifan perangkat encoder yang terkontrol dapat menghasilkan data yang lebih baik. 6. UCAPAN TERIMAKASIH Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu terselenggaranya penelitian ini. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah : Kepala dan teman-teman karyawan Bidang Spektrometri Neutron khususnya dan PTBIN pada umumnya. 8

Peningkatan Akurasi Data HRSANS dengan Modifikasi Perangkat Lunak Kendali pada Bagian Sample Changer 7. DAFTAR PUSTAKA 1. Aizawa K dan Tomimitsu H., Proceeding of the Fifth International Symposium on Advanced Nuclear Energi Research, Japan, 1993, 267. 2. Aizawa K dan Tomimitsu H., Design and use of a double crystal difractometer for very small angle neutron scattering at JRR-3M, Physica B, 1995. 3. Anonymous, Operation Manual HRSANS, Rigaku Co, Ltd, Tokyo, 1992. 4. Alan Maulana, Edy Giri R P, Sutiarso, Gunawan, Irfan H, Spektrometer Hamburan Neutron Sudut Kecil Resolusi Tinggi (SN3, HRSANS), Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir IV, Serpong, 10-11 Desember 1996, hal.400-411. 5. Bharoto, Irfan Hafid, dan Alan Maulana, Perangkat Lunak Akuisisi Data Dan Sistem Kontrol Spektrometer Hamburan Neutron Sudut Kecil Resolusi Tinggi Di Batan-Serpong, Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir, ISSN 1410 8178, pp. 76-80 (2011) 9