Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. WIKA Gedung yang mengerjakan proyek bangunan gedung apartemen di Kota

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PM & Project Financial Management

UJIAN PROYEK AKHIR. Oleh : Sugianto NRP

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

STUDI KASUS MANAJEMEN INFORMASI PADA POYEK KONSTRUKSI JARINGAN DI LINGKUNGAN PT PLN (PERSERO)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI PENGENDALIAN SEDIAAN DENGAN MODEL EOQ PADA TOKO NASIONAL MAKASSAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 30 orang dengan presentase 50%.

DAFTAR ACUAN. [1] Iman Soeharto, Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional (Jakarta : Penerbit Erlangga, 1995), hal.1

STUDI PERBANDINGAN HARGA PROYEK GEDUNG BERTINGKAT

ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR

Munifah, Retno Wulan Damayanti, Haryono Setiadi Jurusan Teknik Industri, Universitas Sebelas Maret

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

Manajemen Proyek. Sukowo, S.Kom, MM. Sistem Informasi

DAFTAR ACUAN. [2] Santoso, Indriani, (1999). Analisa Overruns Biaya Pada Beberapa Tipe Proyek Konstruksi, (Universitas Kristen Petra), hal.

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG RUSUNAWA ITB JATINANGOR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RS.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan alat berat jenis Tower Crane pada proyek-proyek


Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

PENILAIAN INDIKATOR K3L PADA PENGGUNAAN TOWER CRANE

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

Perbaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Metode HIRARC di PT. Sumber Rubberindo Jaya

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d T a u f i q u r R a c h m a n TKT302 K3I Materi #12

CONTRACTOR SAFETY MANAGEMENT SYSTEM (CSMS)

PEMBUATAN PROGRAM ANALISA BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BELI-SEWA BACKHOE

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Pembahasan Materi #12

BAB III METODE PENELITIAN

MONITORING PROYEK DENGAN METODE MONTE CARLO PADA DURASI PEKERJAAN (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI Semester : 6

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun pusat perdagangan. Meningkatnya pembangunan berbanding terbalik dengan

KAJIAN FAKTOR KOMUNIKASI SEBAGAI PENUNJANG KINERJA PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Manajemen Proyek. Dosen : Mila Faila Sufa

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

DAFTAR PUSTAKA. xiv

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN GALIAN GEDUNG P1 P2 UK PETRA

EFISIENSI HARGA METODE PRACETAK PADA BANGUNAN BERTINGKAT RUSUNAWA PROTOTIPE DI WILAYAH JAKARTA DAN PAPUA

BAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi

ANALISA RESIKO PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN DENGAN SISTEM PERFORMANCE BASED CONTRACT STUDI KASUS PROYEK PENINGKATAN JALAN DEMAK TRENGGULI

TINJAUAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PEMASANGAN BATU GRANIT (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Bukopin Kantor Cabang Solo)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

Materi 4 Keamanan Sistem Informasi 3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

PERENCANAAN KEGIATAN PERAWATAN PADA TOWER CRANE MILIK PT. TATAMULIA NUSANTARA INDAH MENGGUNAKAN RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold

ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR

MENEJEMEN PROYEK MONITORING dan EVALUASI

MANAJEMEN RISIKO PROYEK

SILABUS MATA KULIAH. 1. Mendiskusikan siklus manufaktur 2. Mendiskusikan peran perencanaan dan pengendalian produksi

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUKO ORLENS FASHION MANADO

ANALISA PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PEMBANGUNAN JARINGAN DAERAH IRIGASI SANGKUP KIRI

Seminar Nasional IENACO 2015 ISSN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

IDEALISASI PENJADWALAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG DENGAN TEKNIK MILLER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

BAB 3 3 METODE PENELITIAN

Analisis Risiko Pekerjaan Pemindahan Barang Dengan Forklift Menggunakan Metode HIRARC Dan Penentuan Risk Ranking Menggunakan Fuzzy Logic Control

OVERVIEW KONSEP HAZARD, RISK AND CONTROL PERTEMUAN 1 FIERDANIA YUSVITA PRODI KESEHATAN MASYARAKAT, FIKES UEU

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS RESIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN DI KOTA MANADO

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KECELAKAAN KERJA FATAL PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI INDONESIA MELLOUKEY ARDAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja dibidang kontruksi. Karena

Paradigma Manajemen Resiko. control. track RISK. identify. plan. analyze

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan dan keselamatan kerja perlu dilakukan karena menurut Undang-Undang

ANALISIS PRODUKTIVITAS CONCRETE PUMP PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan Transmigrasi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Hubungan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai identifikasi faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja dan penerapan

Perancangan Gudang dan Sistem Manajemen Pergudangan di UD. Wirakarya

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALYSIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN THE ADHIWANGSA SURABAYA

APLIKASI PREDETERMINED TIME SYSTEM DAN RANKED POSITIONAL WEIGHT PADA OPTIMALISASI LINTASAN PRODUKSI UPPER-SHOE DI PT. ECCO INDONESIA, SIDOARJO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA INFRASTRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses

SKRIPSI KAJIAN FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK BANGUNAN AIR BERSIH ( STUDI KASUS ) DI KABUPATEN MANATUTU TIMOR LESTE

Transkripsi:

Analisis Risiko Kecelakaan Pada Penggunaan Tower Crane Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Baru Unikom dan Proyek Pembangunan Gedung Elizabeth RS Bossomeus EXTENDED ABSTRACT Konstruksi merupakan usaha manusia untuk menyatukan bahan-bahan atau material menjadi suatu kesatuan yang utuh atau suatu unit penuh, bisa berupa bangunan, dengan fungsi dan kriteria tertentu. Proses ini tidak hanya melibatkan manusia atau pekerja sebagai pelaksananya, tetapi juga didukung dan dibantu oleh berbagai peralatan. Peralatan konstruksi digunakan untuk mengatasi keterbatasan kemampuan manusia. Kemampuan manusia dalam hal jangkauan (ketinggian, kejauhan), kecepatan, kemampuan mengangkat bebandan atau hal serta kondisi yang membatasi, membebani dan mengancam keselamatan dan kesehatan manusia. Meski peralatan sangat membantu pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan, kemampuan penggunaan dan pengendalian peralatan menjadi satu prasyarat mutlak yang harus dipenuhi agar peralatan dapat digunakan dengan baik dan aman. Karena jika kemampuan penggunaan dan pengendalian alat tidak dipenuhi, bukan cuma pekerjaan yang akan terganggu, tapi juga bisa mengancam keselamatan dan kesehatan manusia di wilayah penggunaan alat tersebut. Bisa disimpulkan selalu ada risiko kecelakaan untuk pemakaian setiap peralatan konstruksi. Salah satu dari banyak peralatan konstruksi yang biasa digunakan adalah alat angkut yang disebut tower crane. Tower crane adalah pesawat angkut yang mengangkat beban dan memindahkan beban secara horizontal menuju tempat yang diinginkan. Risiko kecelakaan pada penggunaan tower crane dapat diminimalisir dengan melakukan manajemen risiko, dengan melalui beberapa tahapan manajemen, salah satunya analisis risiko. Analisis risiko dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, identifikasi risiko, analisis risiko, memprioritaskan risiko.

Pada penelitian ini dilakukan analisis risiko terhadap penggunaan tower crane dilakukan pada studi kasus proyek pembangunan gedung baru Unikom dan pembangunan gedung Elizabeth rumah sakit Borromeus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi risiko penggunaan tower crane pada kedua proyek, agar selanjutnya dapat digunakan untuk proses manajemen risiko selanjutnya. Kata kunci : analisis risiko, kecelakaan kerja, tower crane

Pendahuluan Risiko kecelakaan adalah kombinasi dari probabilitas suatu kejadian dan konsekuensi dari kejadian tersebut. paparan risiko dapat dihitung sebagai berikut, Risk exposure = Risk Likelihood x Risk impact Dimana Risk Exposure (Value) : Paparan/potensi Risiko Risk Likelihood : Probabilitas terjadinya risiko Risk impact : Dampak bila terjadi risiko Besarnya potensi kecelakaan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu jenis dan kemungkinan. Jenis kecelakaan yang terjadi yaitu kecil, sedang dan besar. Makin besar kecelakaan makin besar kerugian yang didapat dan harus dihindari, namun kecelakaan besar dengan kemungkinan kejadian kecil bisa saja diabaikan, karena kecelakaan membutuhkan kondisi-kondisi khusus untuk terjadi. Begitu juga kecelakaan kecil dengan kemungkinan terjadi besar, namun pada kondisi ini juga bergantung pada akumulasi kerugian dari kecelakaan tersebut, jika akumulasinya besar maka sudah seharusnya dilakukan tindakan pencegahan. Karna tidak semua kemungkinan kecelakaan harus ditindak lanjuti. Hanya kecelakaan dengan kerugian besar dan kemungkinan terjadi besar yang perlu diperhatikan, untuk memperkecil pengeluaran untuk tindak lanjut tersebut. Potensi risiko kecelakaan perlu dihitung supaya nilai ekonomis dalam proses konstruksi dapat tercapai. Risiko kecelakaan pada penggunaan tower crane dapat diminimalisir dengan melakukan manajemen risiko, manajemen risiko secara garis besar dibagi 2 bagian, bagian pertama analisis risiko bagian kedua manajemen risiko, kedua proses ini merupakan suatu siklus yang berkelanjutan. Yang dimaksud siklus berkelanjutan adalah setiap kegiatan yang telah dianalisis risikonya dan dilakukan tindakan manajemen dianalisis ulang untuk dilakukan tindakan manajemen selanjutnya dan terus berulang hingga risiko mencapai tingkat minimal atau tingkat yang diinginkan. Analisis risiko dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, identifikasi risiko, analisis risiko, memprioritaskan risiko. Identifikasi risiko yaitu mendefinisikan risiko, membuat daftar risiko, sehingga didapatkan daftar yang berisi risiko-risiko kecelakaan yang mungkin terjadi pada tower crane. Setelah didapatkan daftar risiko-risiko kecelakaan maka selanjutnya dapat dilakukan analyze risk. Analyze risk atau

kegiatan menganalisis risiko bertujuan untuk manganalisis risiko untuk dimasukan kepada beberapa tingkatan, contohnya sangat berbahaya, berbahaya, sedang, rendah dll. Selanjutnya risiko yang telah di analisis sigolongkan berdasarkan tingkatannya atau prioritize risk. Prioritize risk adalah kegiatan menggolongkan risiko berdasarkan berbagai kelompok, misalnya waktu, tingkat kerawanan, biaya dll. Prioritize risk dilakukan untuk mendapatkan daftar prioritas risiko yang perlu di minimalisir lebih dahulu. Ketiga bagian tersebut adalah bagian-bagian umum dari risk analysis, banyak peneliti menambahkan atau mengurangoi konten dari risk analysis bergantung konteks proyek. Metodologi Metodologi yang digunakan dalam penulisan dan penyusunan tugas akhir ini adalah deskriptif, yaitu mendiskripsikan data kualitatif yang diperoleh dari pengamatan proyek yang akan ditinjau dan yang diperoleh dari studi literature yang menunjang kebutuhan penulisan dan penyusunan tugas akhir ini. Sesuai dengan tahapan risk analysis tehapan pertama yang dilakukan adalah identify risk. Proses analisis risiko pada penilitian ini berdasarkan kecelakaan menurut ILO 2004, dengan bahasan kecelakaan menurut jenisjenisnya dan kecelakaan menurut penyebabnya. Setelah daftar kecelakaan didapat selanjutnya dilakukan analyze risk, untuk mengetahui tingkat risiko kecelakaan tersebut. analizy risk dilakukan dengan memakai matriks risiko, untuk menggunakan matriks risiko terlebih dahulu perlu didefinisikan konsekuensi dan frekuensi kecelakaan Untuk penilaian konsekuensi dan frekuensi dinilai dari 1. Konsekuensi kecelakaan (C) Konsekuensi kecelakaan yaitu tingkat keparahan atas kejadian kecelakaan yang dapat/akan terjadi. Skala Konsekuensi Definisi Konsekuensi 1. No/trivial effect ( hampir tidak ada effect) 2. Injuri (luka kecil) 3. Lost time injuri (kehilangan jam kerja) 4. Incapacity (hampir fatal) 5. Fatality (fatal) Dirujuk dari file Adhi Karya 2. Frekuensi kecelakaan (F) Frekuensi kecelakaan adalah tingkat seringnya terjadi kecelakaan atau bahaya

yang akan terjadi atau seberapa sering kejadian kecelakaan akan terjadi. Skala Frekuensi Definisi frekuensi 5. Certain (pasti) 4. Probable (sangat mungkin) 3. Possible (mungkin) 2. Very unlikely (kecil kemungkinan) 1. Almost impossible (hampir tidak mungkin) Dirujuk dari www.mishc.uq.edu.au/nmirag/nmishr AG.asp Setelah mengetahui frekuensi dan konsekuensi kecelakan, maka dapat didapatkan tingkat risiko kecelakaan pada suatu proyek. Setelah itu dapat dilakukan tahapan akhir risk analysis yaitu prioritize risk, atau memperioritaskan risiko mana yang akan ditangani terlebih dahulu untuk masuk ke dalam tahapan risk management. Kesimpulan Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tingkatan risiko kecelakaan pada penggunaan tower crane untuk proyek pembangunan gedung baru unikom lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyek pembangunan gedung Elizabeth rumah sakit borromeus. Referensi Barrie, Donald S. 1984. Profesional Construction Management, The McGraw- Hill. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi, Kanisius. Jakarta. Griffith, Alan. & Watson, Paul. 2004. Construction Management Principles and Practice, Palgrave Macmillan. New York. Jobling, Paul. 1999. Managing Risk in Construction Projects Second edition. Blackwell Science Ltd. UK. Levitt Raymond E., Samelson Nancy M.. Construction Safety Management 2nd Edition. Levy, Sidney M. 2006. Project management in construction-5 th Edition, The McGraw-Hill. Mubarak, Saleh. 2010. Contstruction Project Scheduling and Control, John Wiley & Sons Inc. Peurifoy Robert L., Schexnayder Clifford J., Shapira Aviad. 2006. Construction Planning, Equipment, and Methods 4th Edition. Project Management Institut. 2008. A Guide to Project Management Body of

Knowledge-4 th Edition, PMI Inc. Pennsylvania. Schexayder, Clifford J. & Richard E. Mayo. 2004. Construction Management Fundamentals, Mc Graw Hill. New York. Taylor and Francis. 2009.Operation management for construction. TJ International LTD. Turner, Alan E. 1990. Building Procurement. MACMILLAN EDUCATION LTD.