ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI SEKOLAH DASAR GMIM 52 MAPANGET KECAMATAN TALAWAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci : PHBS, Peran Guru, Peran Orang Tua, Pengetahuan, Sikap, Sarana Prasarana

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggung jawab atas

Suplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anak usia sekolah di Indonesia ± 83 juta orang (

Kata kunci : PHBS,Tatanan Sekolah

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA DENGAN STATUS IMUNISASI ANAKNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGUNTAPAN II BANTUL YOGYAKARTA 2017

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

commit to user BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian tentang hubungan serangan asma dengan

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

BAB 5 HASIL PENELITIAN

ANALISIS MODEL PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI PULAU KAPOPOSANG TAHUN Mulawarman, Arsunan Arsin, Rasdi Nawi. Abstrak

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Trend kesehatan global dewasa ini tidak lagi berfokus pada upaya kuratif

PERAN ORANG TUA DAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PUBERTAS DI SALAH SATU SMP NEGERI BOYOLALI

Angket Penelitian Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Dalam Rangka Otonomi Daerah

sasaran/kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. 11 Kinerja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Meskipun terdapat larangan untuk merokok di tempat umum, namun perokok

BAB I PENDAHULUAN UKDW. trakea bahkan paru-paru. ISPA sering di derita oleh anak anak, baik di negara

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh perilaku yang tidak sehat. Salah satunya adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCABUTAN GIGI PADA MASYARAKAT KELURAHAN KOMBOS BARAT BERDASARKAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut laporan World Health Organitation tahun 2014, kasus penularan

INTISARI. Wahyuni, David Eksanoto

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

ANALISIS SOSIO PSIKOLOGIS TERHADAP KEJADAIAN KEKAMBUHAN (RELAPS) MEROKOK DI KECAMATAN TAMALATE MAKASSAR

DRAFT TRANSKRIP WAWANCARA DAN KUESIONER. Transkrip Wawancara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan penderita dengan bangkitan kejang demam


Risk factor of malaria in Central Sulawesi (analysis of Riskesdas 2007 data)

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Rabies Di Kelurahan Makawidey Kecamatan Aertembaga Kota Bitung

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. prevalensinya paling tinggi di dunia. Berdasarkan laporan World Health

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak I Sukoharjo Penelitian ini dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur, salah satu agenda riset nasional bidang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KEKERASAN ORANGTUA TERHADAP ANAK USIA SEKOLAH DI RUMAH PEREMPUAN KOTA KUPANG

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. merupakan generasi penerus bangsa. Middle childhood merupakan masa. usia tahun untuk anak laki-laki (Brown, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB 3 METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan gizi saat ini cukup kompleks meliputi masalah gizi ganda. Gizi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Jurnal CARE, Vol. 3, No. 1, 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISWA LAKI-LAKI TERHADAP KEJADIAN MEROKOKDI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2TANJUNG PURA LANGKAT

HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA LAKI-LAKI DI SMA X KABUPATEN KUDUS

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT GRHASIA YOGYAKARTA PERIODE JANUARI 2007-DESEMBER 2009

Efektifitas Media Komunikasi Terhadap Keberhasilan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

BAB I. PENDAHULUAN UKDW. hidup seoptimal mungkin (Depkes RI, 2006). Di bidang pencegahan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

GASTER, Vol. 8, No. 1 Februari 2011 ( )

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

: Perbandingan Kadar Gula Darah Puasa pada Masyarakat Semi Kota dan Desa di Kabupaten Minahasa Selatan

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

I. Karakteristik Responden 1. Nama Responden : 2. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan 3. d.55 tahun keatas. d. Karyawan/ PNS

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

Lampiran 1. Panduan Pertanyaan

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. masih cenderung tinggi, menurut world health organization (WHO) yang bekerja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND SOCIO-ECONOMIC OF FAMILY WITH CLEAN AND HEALTHY BEHAVIOUR IMPLEMENTATION IN PUSKESMAS X KEDIRI

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013

KEPADATAN TULANG, AKTIVITAS FISIK & KONSUMSI MAKANAN BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 12 TAHUN

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kemungkinan sebelas kali mengidap penyakit paru-paru yang akan menyebabkan

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Salah satu kebiasaan masyarakat saat ini yang dapat di temui hampir

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA GMIM TOMOHON

PARTISIPASI KASAR ( APK ) MENURUT JENJANG PENDIDIKAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN DI KABUPATEN KULON PROGO TAHUN

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. yang sering digambarkan sebagai masa yang paling indah dan tidak

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

1

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah individu yang unik dan memerlukan perhatian khusus untuk

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA DI SEKOLAH DASAR GMIM 52 MAPANGET KECAMATAN TALAWAAN Dina V. Rombot G.D. Kandou, A.J.M.Rattu, J. M. Pangemanan

Anak sekolah modal utama pembangunan di masa depan Sekolah, berfungsi tempat pembelajaran juga dapat menjadi ancaman penularan penyakit jika tidak dikelola dengan baik. Upaya PHBS sekolah

WHO Health Promoting School UU Kesehatan no. 36 tahun 2009 pasal 79 Kesehatan Sekolah Sekolah tempat yang strategis untuk mempromosikan kesehatan. Usia sekolah masa keemasan untuk menanamkan nilai PHBS agent of change

Riskesdas 2007 indikator PHBS pada rumah tangga: Sulawesi Utara 47% Kab. Minahasa Utara 45,6% Riskesdas 2007, perilaku merokok anak usia sekolah> 10thn di SULUT: 30,3% menjadi 36,2% Riskesdas 2010

Kabupaten Minahasa Utara, Kecamatan Talawaan, merupakan salah satu wilayah yang mensosialisasikan PHBS di institusi pendidikan.

TUJUAN 1. Untuk menganalisis hubungan antara peran guru dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa. 2. Untuk menganalisis hubungan antara peran orang tua dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa 3. Untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan siswa tentang hidup bersih dan sehat dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa 4. Untuk menganalisis hubungan antara sikap siswa dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa 5. Untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa di SD GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan.

Praktik hidup bersih dan sehat siswa

Jenis dan Rancangan Penelitian Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu dan Tempat Oktober 2011 - April 2012 Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget, Kec. Talawaan Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IV, V, VI SD GMIM 52 Mapanget, Kec. Talawaan yang terdaftar pada tahun ajaran 2010/2011 Sampel penelitian Total Populasi 100 siswa

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Tabel 1. KARAKTERISTIK RESPONDEN Umur (Thn) n (%) 8 5 5 9 22 22 10 30 30 11 35 35 12 8 8 Kelas Kelas 4 27 27 Kelas 5 37 37 Kelas 6 36 36 Jenis Kelamin Laki laki 51 51 Perempuan 49 49 Pendidikan Ibu n (%) SD 11 11 SLTP 27 27 SLTA 56 56 PT 6 6 Pekerjaan Ayah PNS 12 12 Swasta 88 88

PERAN GURU DAN ORANGTUA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA PERAN Baik (n) Kurang (n) Guru 54 46 Orang Tua 63 37

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA PERILAKU BAIK (n) KURANG (n) PENGETAHUAN 52 48 SIKAP 60 40 PRAKTIK 50 50

HUBUNGAN PERAN GURU dengan PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD GMIM 52 MAPANGET PERAN GURU PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT Kurang Baik Kurang 29(63%) 17(37%) 46 Total Nilai p Baik 21(38,9%) 33 (61,1%) 54 Total 50(50%) 50(50%) 100 0,016 HUBUNGAN PERAN ORANG TUA dengan PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD GMIM 52 MAPANGET PERAN ORANG TUA PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT Kurang Baik Total Kurang 25 (66,7%) 12 (33,3%) 37 Baik 25 (40,6%) 38 (59,4%) 63 Total 50 (50 %) 50 (50%) 100 Nilai p 0,007

HUBUNGAN PENGETAHUAN Dengan PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD GMIM 52 MAPANGET PENGETAHUAN PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT Kurang Baik TOTAL NILAI p Kurang 20 (41,7%) 28 (58,3%) 48 0,109 Baik 30 (57,7%) 22 (42,3%) 52 Total 50 (50 %) 50 (50%) 100 HUBUNGAN SIKAP Dengan PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD GMIM 52 MAPANGET SIKAP PRAKTIK HIDUP BERSIH DAN SEHAT Kurang Baik TOTAL NILAI p Kurang 21 (52,5%) 19 (47,5%) 40 0,683 Baik 29 (48,3) 31 (51,7%) 60 Total 50 (50 %) 50 (50%) 100

ANALISIS MULTIVARIAT REGRESI LOGISTIK FAKTOR-FAKTOR Sig. Exp(B) 95% C.I Lower Upper Peran guru.118 1.990.841 4.710 Peran Orang Tua.036 2.608 1.067 6.374 Pengetahuan.220.591.255 1.369 FAKTOR-FAKTOR 95% C.I Sig. Exp(B) Lower Upper Peran guru.080 2.136.913 4.994 Peran Orang Tua.034 2.607 1.075 6.326

KESIMPULAN Terdapat hubungan antara Peran Guru dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan Terdapat hubungan antara Peran orang tua dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan Tidak Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan Tidak Terdapat hubungan antara sikap dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan Dari antara faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa yang diteliti didapatkan peran orang tua yang paling berhubungan dengan praktik hidup bersih dan sehat siswa Sekolah Dasar GMIM 52 Mapanget Kecamatan Talawaan.

SARAN Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara Bagi Institusi Pendidikan Bagi Orang Tua Penelitian lebih banyak faktor