BAB III METODELOGI PENELITIAN. Adapun pengertian lain dari metode deskriptif menurut Nazir (2002:63)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. (1999:63), adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se-kecamatan Tulang Bawang

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Data Peserta Didik Kelas XII AP SMKN 9 Bandung No Kelas Jumlah 1 XII AP XII AP 2 35

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Research), karena data-data yang diperlukan untuk menyusun karya ilmiah ini

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini penyusun menggunakaan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan Survei. Metode deskriptif menurut Moch. Nazir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dasar pertimbangan bahwa di sekolah tersebut terdapat siswa-siswi yang masih

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMP Negeri 13 Kota Magelang yang beralamat di Jln. Pahlawan 167, Potrobangsan,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan satu cara atau langkah dalam mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan (Arikunto,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Nazir (2009:54) Metode deskriptif adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan untuk menganalisis dan mendeskripsikan data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan-hubungan antar variabel secara komprenshif sedemikian rupa agar hasil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan yang diharapkan. Metode penelitian sebagai pengamatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di sekolah-sekolah Islam Terpadu yang berada di

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB II METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penerapan teori terhadap suatu permasalahan memerlukan metode khusus yang

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. menganalisa data dan fakta yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Noenoeng Tisna Saputra Kahuripan Tawang Kota Tasikmalaya

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tentang minat masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian akan mendapatkan hasil yang memuaskan apabila didukung

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Memecahkan suatu masalah dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITITAN. Desain atau metode penelitian dalam suatu penelitian sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui serta menentukan

III. METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian deskriftif ini

METODOLOGI PENELITIAN. Bukit digunakan metode deskriptif, menurut Moh. Nazir (1983:63) Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

III. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan

III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan (pendekatan kualitaitif). Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2008:35) adalah metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variabel satu dengan yang lainnya. yaitu: Adapun pengertian lain dari metode deskriptif menurut Nazir (2002:63) Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu set kondisi suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki. Alasan penulis menggunakan metode penelitian deskriptif ini adalah agar dapat memberikan gambaran secara nyata terhadap masalah yang sedang dialami, yakni memberi gambaran nyata tentang peranan Standar Kompetensi Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian pada pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan. B. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan Data Pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang penerapan sanitasi yang dilakukan oleh responden pada unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara observasi atau mengamati performance responden saat

33 melaksanakan kegiatan unit produksi roti. Peneliti bertindak sebagai instrument peneliti diperangkati dengan pedoman untuk observasi yang dibuat dalam format kriteria unjuk kerja tentang bagaimana seharusnya penerapan sanitasi oleh responden dalam pembuatan roti di unit produksi. b. Penyusunan Data Setelah seluruh data yang dibutuhkan terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyusun data tersebut. Penyusunan disini adalah menghitung skorhasil observasi yang diperoleh oleh masing-masing responden yang kemudian dibuat dalam satu tabel. Penggunaan tabel ini adalah untuk memudahkan dalam langkah selanjutnya yaitu analisis data. c. Analisis Data Setelah semua data yang dibutuhkan tersusun secara lengkap, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Analisis data ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran nyata tentang masalah yang dicari. Analisis data dilakukan dengan cara mencari persentasi skor yang telah diperoleh responden kemudian dicari rata-rata dari persentasi tersebut, dibuat deskripsi penafsiran. d. Pembahasan Data yang telah dianalisis tersebut kemudian dibahas untuk mengetahui mengapa masalah itu dapat terjadi dan bagaimana permasalahan penerapan pengetahuan sanitasi dalam pembuatan roti di unit produksi bisa tergambarkan secara deskriftif sesuai dengan fakta yang terkumpul dalam data penelitian ini. Keluasan dan kedalaman pembahasan merujuk pada landasan konsep dan teori seperti yang telah penulis tetapkan di bagian kajian pustaka skripsi ini. e. Pengambilan Kesimpulan Langkah selanjutnya adalah pengambilan kesimpulan. Kesimpulan diambil berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah ditetapkan dalam penelitian skripsi ini. Pemaparan kesimpulan merupakan hasil analisis dan pembahasan data dari skripsi ini.

34 C. Subyek Penelitian Subyek penelitian merupakan orang yang diamati sebagai sasaran penelitian. Subyek penelitian atau responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XI THP di SMKN 1 Kuningan. Jumlah responden yang diambil pada peneilitian ini adalah 27 orang. Penunjukkan 27 responden ini ditentukan berdasarkan kebutuhan dan pengalaman peneliti saat melaksanakan ppl di SMKN 1 Kuningan. 27 responden pada penelitian dianggap dapat mewakili seluruh siswa kelas XI THP yang berjumlah 68 orang. Berdasarkan pengamatan peneliti saat ppl, apabila dilihat dari pengetahuan dan pemahaman tentang sanitasi di lingkungan pengolahan hasil pertanian, semua siswa kelas XI THP dapat dikatakan setara. Oleh karena itu, 27 orang ini dianggap cukup untuk melihat dan mewakili seluruh siswa kelas XI THP dalam penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian pada Pelaksanaan Unit Produksi Roti di SMKN 1 Kuningan. D. Definisi Operasional 1. Penerapan Sanitasi Pembuatan Roti Penerapan sanitasi pembuatan roti merupakan prilaku responden pada saat mengikuti kegiatan unit produksi pembuatan roti. Responden melakukan tahapan pekerjaan yang berorientasi pada bagaimana upaya memutuskan mata rantai penyakit dari faktor mikroorganisme patogen yang bisa dikendalikan oleh responden sebagai pembuat roti. Untuk memutuskan rantai penyakit tersebut, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan responden saat proses produksi berlangsung yaitu: 1) selalu mencuci tangan dengan sabun antiseptik/menggunakan handsanitaiser sebelum dan setelah bekerja atau bisa disesuaikan dengan kebutuhan, 2) selalu memastikan semua peralatan yang akan digunakan dalam keadaan bersih, 3) selalu menjaga kebersihan diri, baik itu dari

35 pakaian, badan, dan semua aksesoris yang digunakan, serta 4) selalu menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja. Pada penelitian ini, penerapan sanitasi pembuatan roti yang diamati meliputi bagaiman penerapan sanitasi oleh responden terhadap bahan, peralatan, ruang dan lingkungan pembuatan roti, serta higiene dari penjamah makanan/responden itu sendiri saat melaksanakan pembuatan roti. E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi. Menurut Sugiyono (2013:203): Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Adapun menurut Arikunto (2010:200), observasi dapat dilakukan dengan dua cara (jenis obsevasi), yaitu: a) Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan. b) Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Berdasarkan pernyataan tersebut, jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dengan menggunakan lembar observasi yang berupa kriteria unjuk kerja pada kegiatan unit produksi pembuatan roti sebagai instrument pengamatan. Instrumen ini bertujuan untuk mengetahui penerapan SK Menerapkan Sanitasi di Lingkungan Perusahaan Pengolahan Hasil Pertanian oleh responden pada pelaksanaan unit produksi roti di SMKN 1 Kuningan. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berupa kriteria unjuk kerja pada pembuatan roti dalam kegiatan unit produksi di SMKN 1 Kuningan, disajikan menggunakan Skala Guttman

36 dengan memberikan tanda check list. Bagi responden yang melaksanakan apa yang dijadikan pengamatan, akan mendapatkan skor satu (1) dan yang tidak melakukan akan mendapatkan skor nol (0). Menurut Riduwan (2008:43), Skala Guttman ialah skala yang digunakan untuk untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten. Sebelum instrument ini digunakan, dilakukan uji validitas isi dari lembar observasi yang dibuat. Uji validitas ini dilakukan dengan uji ahli (expert judgment) yaitu oleh dosen yang berkompenten dalam bidang sanitasi di lingkungan perusahaan hasil pertanian. Hasil uji validasi ini dapat dilihat pada lampiran 4. F. Analisis Data Menurut Ardhana (Moleong 2002:103) menjelaskan bahwa: Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam satu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengumpulkan semua hasil observasi yang telah didapat, kemudian dilakukan peresentasi terhadap hasil yang didapat tersebut dengan mengacu pada rumus menurut Ali (1985:184), yaitu: Keterangan: p : Persentasi (jumlah persentasi yang dicari) f : Frekuensi jumlah responden n : Jumlah responden 100% : Bilangan tetap Setelah dihitung persentasinya, langkah berikutnya adalah penafsiran data. Data akan ditafsirkan berdasarkan pada persentasi terendah dan tertinggi. Persentasi terendah dalam penelitian ini adalah 0% dan tertinggi adalah 100%, maka penafsiran data yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 81%-100% : Sangat diterapkan

37 61%-80% : Diterapkan 41%-60% : Cukup diterapkan 21%-40% : Kurang diterapkan 0%-20% : Sangat kurang diterapkan Data yang telah ditafsirkan kemudian dideskripsikan lebih lanjut sehingga memberikan gambaran secara jelas tentang hasil penelitian yang didapat, setelah itu dilakukan pengambilan kesimpulan.