KESESUAIAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MINAT TERHADAP KREATIVITAS, KEMANDIRIAN, DAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK 1 PUNDONG

dokumen-dokumen yang mirip
KESESUAIAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MINAT TERHADAP KREATIVITAS, KEMANDIRIAN DAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH PELAKSANAAN BUSINESS CENTRE TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 WONOSOBO

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Penulis 1: Rivin Mulyati Penulis 2: Purwanto Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) ISSN Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN ANTARA KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN IPS FIS UNY

PENGARUH CARA BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN INTERAKSI SISWA DENGAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRAKTIK PENGELASAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan... (Sigit Priyo Adhi) 1

INTEREST OF STUDENTS OF CLASS X SMAN 12 PEKANBARU FOLLOW EXTRACURRICULAR SCOUT

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI PEMBUATAN POLA KONSTRUKSI DENGAN PRESTASI BELAJAR MENJAHIT SISWA SMK ADHI YUDYA KARYA PATEAN KENDAL JAWA TENGAH

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

Pengaruh Minat Kerja dan Praktik Kerja... (Maikaningrum)

PENDAHULUAN. : Puput Kartika Pratiwi (Universitas Negeri Yogyakarta)

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN INFORMASI KERJA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK JURUSAN TEKNIK MESIN DI KABUPATEN SLEMAN

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT MEMBACA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI TEKNIK MESIN DI SMK NEGERI 1 SEDAYU

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan juga mempunyai keterampilan. Persyaratan yang di tuntut adalah

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

HUBUNGAN ANTARA PROFIL JIWA WIRAUSAHA DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Rizal Novandi & M.Djazari Halaman 1-20

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA BERORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN SOFT SKILLS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Windu Jati Prasmoro* Suparmin** ABSTRAK

PENGARUH POTENSI DAN AKTUALISASI DIRI TERHADAP MINAT SISWA MENJADI PENGURUS OSIS. (Aprillina, Irawan Suntoro, Yunisca Nurmalisa) ABSTRAK

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP DISIPLIN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF

PENGARUH KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL DAN PRESTASI TEORI PROSES PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK BUBUT SISWA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA, MOTIVASI BELAJAR DAN MINAT KOMPETENSI KEAHLIAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK 1 PUNDONG JURNAL SKRIPSI

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

Hubungan Penguasaan Kompetensi Keahlian dan Informasi Dunia Kerja Terhadap Minat Bekerja

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA BIDANG OTOMOTIF

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 03 NGLEBAK TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PENGGUNAAN METODE MENGAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

HUBUNGAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGELASAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK N 1 SEDAYU

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

ANALISIS HAMBATAN BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

HUBUNGAN ANTARA APRESIASI SISWA TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KARAKTER DISIPLIN SISWA SMP NEGERI 2 KUTOWINANGUN

Prosiding SNaPP2015Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN Nurodin

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

Saffri* Supriyoko** ABSTRAK

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

ABSTRACT RELATED LEARNING MOTIVATION AND LEARNING FACILITY WITH STUDENT ACHIEVEMENT IPS

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOMPETENSI GURU MELALUI PLK TERHADAP MINAT MENJADI GURU BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FT-UNP ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Oleh: Wahyu Hidayat ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMKN 1 SEYEGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

ISSN Anggit Grahito Wicaksono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Slamet Riyadi Surakarta

PENGARUH PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM DAN PERAN TEKNISI TERHADAP PRESTASI MEMBUBUT

PENGARUH FREKUENSI DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS ATAS DI SDN KEDUNGWADUK 1 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH MINAT DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP. Tri Astuti Arigiyati

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR, BIMBINGAN KARIR DAN SIKAP MANDIRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGARUH KEMAMPUAN MEMBACA GAMBAR KERJA DAN PEMAHAMAN TEORI PENGUKURAN TERHADAP KEMAMPUAN MEMBUBUT

Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. DiajukanOleh :

PERILAKU BELAJAR MAHASISWA MAGANG 3 TERHADAP MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UMS TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KREATIVITAS DAN SIKAP SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DENGAN PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR PADA JURUSAN LISTRIK DI SMK NEGERI 2 BITUNG

PENGARUH MOTIVASI, KEMANDIRIAN, DAN FASILITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

Sri Aji Gularko * & Tarto Sentono ** ABSTRACT. Keywords: Learning Achievement, Disciplinary of Learning, Interests.

KORELASI MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS 4 WATES KULON PROGO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Cahyo Aji Sakti Nugroho* Pairun Roniwijaya** ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANGTUA DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KEMBANGARUM 2 MRANGGEN DEMAK

Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa

Transkripsi:

KESESUAIAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DENGAN MINAT TERHADAP KREATIVITAS, KEMANDIRIAN, DAN KESIAPAN KERJA SISWA SMK 1 PUNDONG Noviana Erika Sari Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah, (1) Untuk mengetahui hubungan kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat dan kreativitas siswa program keahlian teknik listrik pemakaian SMK 1 Pundong. (2) Untuk mengetahui hubungan kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat dan kemandirian siswa program keahlian teknik listrik pemakaian SMK 1 Pundong. (3) Untuk mengetahui hubungan kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat dan kesiapan kerja siswa program keahlian teknik listrik pemakaian SMK 1 Pundong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ex post facto yang bersifat korelatif. Variabel bebas dan terikat pada penelitian ini antara lain Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat (X), Kreativitas (Y1), Kemandirian (Y2) dan Kesiapan Kerja (Y3). Penelitian dilakukan di SMK 1 Pundong pada bulan April 2012. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan angket dan disebar pada kelas X dan XI Jurusan Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong.Teknik analisis data menggunakan deskriptif data, uji prasyarat analisis dan uji hipotesis. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu (1) Semakin tinggi kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat maka semakin tinggi kreativitas siswa dengan nilai rxy1=0,546 (2) Semakin tinggi kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat maka semakin tinggi kemandirian dengan nilai rxy2=0,599. (3) Semakin tinggi kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat maka semakin tinggi kesiapan kerja siswa dengan nilai rxy3=0,574. Kata kunci: ekstrakurikuler, minat, kreativitas, kemandirian, kesiapan kerja SUITABILITY OF EXTRACURRICULAR ACTIVITIES WITH THE INTERESTS, CREATIVITY, AUTONOMY AND READINESS TO WORK OF THE STUDENTS OF SMK 1 PUNDONG Abstract The aims of this study are (1) to find out the relationship between the extracurricular activities and the interests and creativity of the students of the electrical usage engineering program of SMK 1 Pundong. (2) to find out the relationship between 101

102 Universitas Negeri Yogyakarta the extracurricular activities and the interests and autonomy of the electrical usage engineering program students of SMK 1 Pundong. (3) to find out the relationship between the extracurricular activities and To determine the relationship between the extracurricular activities and the interests and readiness to work of the electrical usage engineering program of SMK 1 Pundong. The method used in this study is ex post facto that is correlative. Free and bound variables in this study include the suitability of extracurricular activities with interests (X), creativity (Y1), autonomy (Y2) and readiness to work (Y3). The study was conducted at SMK 1 Pundong in April 2012. Data were collected by using a questionnaire and distributed to classes X and XI of Electrical Usage Program of SMK 1 Pundong. The data analysis was conducted by using descriptive data analysis of test requirements and test hypotheses. The results of this study are (1) the higher the suitability of the extracurricular activities with interests, the higher the students' creativity is with the rxy1 value = 0.546 (2) the higher the suitability of the extracurricular activities with interests, the higher the value of the autonomy is with the rxy2 value = 0.599. (3) The higher the suitability of the extracurricular activities with interesst, the higher the students readiness to work with the rxy3 value = 0.574. Keywords: extracurricular, interests, creativity, autonomy, readiness to work PENDAHULUAN Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan, dan keterampilan. Banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju dalam pembinaan siswa di sekolah. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah pengembangan diri. Pengembangan diri adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran wajib yang merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah/ madrasah (Depdiknas:2008). Salah satu bentuk kegiatan pengembangan diri tersebut adalah kegiatan ekstrakurikuler yang menjadi ide pokok diambilnya judul dari penelitian ini. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah (Depdiknas: 2008). PELITA, Volume X, Nomor 1, April 2015

Universitas Negeri Yogyakarta Hasil survei dan wawancara yang dilakukan peneliti di SMK 1 Pundong yaitu terdapatnya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah tersebut, akan tetapi masih belum maksimal dengan kurang terorganisasinya kegiatan tersebut. Hal ini dilontarkan oleh pengurus kegiatan ekstrakurikuler yang hanya mengumpulkan data dari masing-masing pengampu kegiatan tersebut. Kegiatan ekstrakurikuler juga belum cukup untuk memberikan nilai kesiapan kerja pada diri siswa sesuai bidang keahlian karena tidak adanya kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jurusan. Kajian di lapangan menunjukkan bahwa implementasi pengembangan diri pelaksanaannya masih parsial, dan belum terintegrasi dengan program intra. Demi terpadunya kegiatan pengembangan diri, maka perlu disusun pedoman pelaksanaan kegiatan pengembangan diri peserta didik di SMK melalui antara lain mengintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran dan atau dalam bentuk SKKS (Satuan Kredit Kegiatan Kesiswaan). SKKS adalah satuan kredit kegiatan kesiswaan dalam jangka waktu tertentu yang diprogramkan untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri peserta didik sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik serta merupakan bentuk pengakuan sekolah. Berdasarkan keterangan di atas penulis tertarik untuk meneliti dengan Minat Terhadap Kreativitas, 103 Kemandirian, dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong dengan pertimbangan bahwa kegiatan ekstrakurikuker masih belum terkoordinir dengan baik. Siswa masih belum mengerti makna kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler yang masih parsial belum terintegrasi dengan program intra dan pemanfaatan kegiatan ekstrakurikuler yang belum tepat sasaran. TINJAUAN PUSTAKA Kegiatan Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan diluar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah (Depdiknas:2008) Minat Muhibbin Syah (2008:136), menyatakan bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Senada dengan hal tersebut Slameto (2010:180), minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Hillgard dalam Slameto (2010:57), memberi rumusan tentang minat sebagai berikut Interest is persisting to pay attention to and enjoy dengan Minat terhadap Kreativitas, Kemandirian, dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong

104 some activity or content yang berarti bahwa minat adalah kecenderungan tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kreativitas Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru antara unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya (Ating Tedjasutisna 2004:26). Zimmerer dalam bukunya Enterpreneurship and The New Veneture Formation yang dikutip oleh Suryana (2006:18) menyatakan Sometimes creativity involves generating something from nothing. However, creativity is more likely to result in collaborating on the present, in putting old things together in new ways, or in talking somethings away to create something or better. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa: (1) Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang awalnya tidak ada. (2) Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara yang baru. (3) Menghilangkan sesuatu untuk menciptakan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik. Kemandirian Menurut Suryana (2006:33) orang yang mandiri adalah orang yang tidak suka mengandalkan orang lain namun justru mengoptimalkan segala daya dan upaya yang dimilikinya sendiri. Menurut Hasan Basri (2004:53) kemandirian dalam arti psikilogis dan mentalis mengundang pengertian keadaan seseorang dalam Universitas Negeri Yogyakarta kehidupannya yang mampu memutuskan atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan orang lain. Kesiapan Kerja Menurut Mariana Dwi N (2010:31) menyatakan bahwa Kesiapan kerja adalah suatu kondisi atau keadaan seseorang yang telah memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup sehingga orang tersebut telah siap memanfaatkannya untuk terjun ke dunia kerja dan siap menghadapi semua tantangan dunia kerja dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian korelasional dan expost facto. Penelitian korelasional adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa variabel pada suatu studi kelompok subyek. Expost facto atau sering disebut penelitian kausal komparatif berarti data terkumpul setelah semua kejadian tersoalkan berlangsung. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012. Lokasi peneliti melaksanakan penelitian ini bertempat di SMK 1 Pundong yang beralamat Menang Srihardono, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Variabel independent (bebas) dan variable dependent (terikat) pada penelitian ini antara lain: Kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat (X) sebagai variabel bebas, Kreativitas (Y1), Kemandirian (Y2) dan Kesiapan PELITA, Volume X, Nomor 1, April 2015

Universitas Negeri Yogyakarta Kerja (Y3) sebagai variable terikat. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X dan XI jurusan listrik pemakaian yang berjumlah 142 siswa. Semetara itu sampel yang digunakan yaitu 100 siswa dan sisanya untuk uji coba instrumen. Uji coba instrumen menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 for Windows dan pengujian hipotesis menggunakan bantuan program SPSS 16.00 for Windows. Teknik analisis data yang digunakan antara lain: (1) Deskripsi data meliputi mean, median, dan modus, (2) Uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas dan uji linieritas, (3) Pengujian Hipotesis. Pengujian Hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variable menggunakan korelasi Product Moment. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5%. Harga yang diperoleh dari perhitungan statistik dikonsultasikan dengan nilai dalam tabel. Apabila harga r hitung lebih besar dari r tabel, maka koefisien dikatakan signifikan dan begitu sebaliknya. Hipotesis diuji menggunakan analisis korelasi Product Moment. 105 Tabel 1. Ringkasan Hasil Analisis Korelasi Product Moment Variabel r hitung Keterangan X-Y1 0,546 Positif X-Y2 0,599 Positif X-Y3 0,574 Positif 1. Uji hipotesis pertama Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah ada korelasi positif dengan Minat dan Kreativitas Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian Siswa Kelas X dan XI SMK 1 Pundong Tahun Ajaran 2011/2012. Hasil analisis menggunakan Korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,546. Koefisien korelasi sebesar 0,546 dikonsultasikan pada r tabel dengan N=100 dan taraf signifikansi 5%. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kreativitas Siswa Kelas X dan XI SMK 1 Pundong Tahun ajaran 2011/2012. 2. Uji hipotesis kedua Hasil analisis menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,599. Koefisien korelasi sebesar 0,599 dikonsultasikan pada r tabel dengan N=100 dan taraf signifikansi 5%. dengan Minat terhadap Kreativitas, Kemandirian, dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong

106 Harga r tabel diperoleh sebesar 0,195 sehingga harga r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara dengan Minat Terhadap Kemandirian Siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong tahun ajaran 2011/2012. 3. Uji hipotesis ketiga Hasil analisis menggunakan korelasi Product Moment menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,574. Koefisien korelasi sebesar 0,574 dikonsultasikan pada r tabel dengan N=100 dan taraf signifikansi 5%. Harga r tabel diperoleh sebesar 0,195 sehingga harga r hitung lebih besar dari r tabel. Hal ini berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat Terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong tahun ajaran 2011/2012. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kreativitas, Kemandirian serta Kesiapan Kerja Siswa Kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong tahun ajaran 2011/2012. Berdasarkan data penelitian yang dianalisis maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut. Universitas Negeri Yogyakarta 1. Korelasi Antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kreativitas Siswa Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong. Hasil penelitian diketahui bahwa jumlah siswa kelas X dan XI SMK 1 Pundong bejumlah 100 siswa yang terbagi dalam 4 kelas. Kesesuaian kegiatan ekstrakurikuler dengan minat mempunyai hubungan dengan kreativitas. Hal tersebut terlihat dari analisis korelasi Product Moment diperoleh harga r xy1 sebesar 0,546 sedangkan harga r tabel dengan N=100 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,195. Harga r xy1 0,546 > r tabel 0,195 sehingga hubungannya positif. Hasil dari perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi dengan Minat, maka akan semakin tinggi Kreativitas siswa. Hasil penelitian tersebut terlihat bahwa Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dapat meningkatkan kreativitas siswa. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat agar timbul kreativitas pada diri siswa. 2. Korelasi Antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kemandirian Siswa Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong. Hasil Penelitian ini menunjukkan PELITA, Volume X, Nomor 1, April 2015

Universitas Negeri Yogyakarta adanya korelasi positif antara dengan Minat dan Kemandirian siswa kelas X dan XI Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong tahun ajaran 2011/2012. Melalui analisis korelasi Product Moment diperoleh harga r hitung sebesar 0,599, sedangkan harga r tabel dengan N=100 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,195. Harga r hitung 0,599 > r tabel 0,195 sehingga hubungannya positif dan signifikan. Hal tersebut dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi dengan Minat, maka akan semakin tinggi Kemandirian siswa. Terdapat hubungan positif dan signifikan kegiatan ekstrakurikuler dengan kemandirian belajar yang ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,496 > r tabel 0,159 pada taraf signifikansi 5%. dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa dengan Minat dapat meningkatkan Kemandirian Siswa. Keaktifan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan minat dapat meningkatkan kemandirian siswa dan sebaliknya. 3. Korelasi Antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dan Kesiapan Kerja Siswa Program Keahlian Teknik Listrik Pemakaian SMK 1 Pundong. Hasil penelitian untuk hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara Kegiatan 107 Ekstrakurikuler dengan minat (X) dan Kesiapan Kerja (Y3). Harga r hitung berdasarkan analisis korelasi Product Moment sebesar 0,574. Nilai ini lebih besar dari r tabel dengan N=100 pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,195. Hal ini berarti Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat memberi dampak positif terhadap Kesiapan Kerja. Harga r hitung 0,574 > r tabel 0,195 yang bernilai positif dan tingkat signifikansi hasil perhitungan yang lebih kecil dari taraf signifikansi (0,000 < 0,05) menunjukkan korelasi antara dengan Minat Terhadap Kesiapan Kerja adalah hubungan yang positif atau searah dan signifikan. Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan semakin tinggi Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat siswa maka akan semakin tinggi Kesiapan Kerja siswa. Sebaliknya semakin rendah Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat maka akan semakin rendah juga Kesiapan Kerja siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan dari hasil analisis data pada BAB IV, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada korelasi antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan dengan Minat terhadap Kreativitas, Kemandirian, dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong

108 Minat dan Kreativitas Siswa SMK 1 Pundong. Hal ini dapat terlihat dari nilai r xy1 = 0,546 dengan taraf signifikansi 5%. 2. Ada korelasi antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kemandirian Siswa SMK 1 Pundong. Hal ini dapat terlihat dari nilai r xy2 = 0,599 dengan taraf signifikansi 5%. 3. Ada korelasi antara Kesesuaian Kegiatan Ekstrakurikuler dengan Minat dan Kesiapan Kerja Siswa SMK 1 Pundong. Hal ini dapat terlihat dari nilai r xy3 = 0,496 dengan taraf signifikansi 5%. Saran-Saran Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Untuk siswa program keahlian teknik listrik pemakaian SMK 1 Pundong Bantul supaya lebih memahami pentingnya kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. 2. Untuk pihak sekolah dapat menambahkan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jurusan yang ada di SMK 1 Pundong agar lebih fokus dalam jurusan dan siap kerja. 3. Untuk peneliti yang akan meneliti tentang kegiatan ekstrakurikuler hendaknya teknik pengumpulan data ditambah dengan teknik wawancara agar lebih bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Universitas Negeri Yogyakarta Ating Tedjasutisna. (2004). Memahami Kewirausahaan. Bandung: Armico. Hasan Basri. (2004). Remaja Berkualitas (Problematika Remaja dan Solusinya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mariana Dwi N. (2010). Hubungan Sikap Siswa Terhadap Pelaksanaan PI dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Keahlian Administrasi Perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. Skripsi. UNY: FISE. Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suryana. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat. Tim Penyusun. (2008). Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan Diri Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdiknas. *** PELITA, Volume X, Nomor 1, April 2015