PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 SUNGAI BEREMAS PASAMAN BARAT

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII.3 PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SMP NEGERI 29 PADANG ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

METODOLOGI PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 09 BALAI SATU KECAMATAN LUBUK BASUNG

OLEH: RIANDA MUFIWAN NPM:

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PAKEM PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE DI KELAS V SDN 04 KAYU MANANG SURIAN KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI MASTERY LEARNING DI SD NEGERI 05 SURAU GADANG SITEBA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA KONSEP DAUR HIDUP

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL INSIDE- OUTSIDE CIRCLE DI SDN 08 SELAYO KABUPATEN SOLOK

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKN DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE DI SD NEGERI 13 SURAU GADANG PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Irma Khairoes 1, Zulfa Amrina 1, Fazri Zuzano 1. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS VB MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DI SD KARTIKA 1-10 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTIONS DI SDN 01 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADPEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL EVERYONE IS TEACHER HERE DI SDN 08 KINALI PASAMAN BARAT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL MODELLING THE WAY

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SD KARTIKA 1-10 PADANG Monalisa Fatmawati 1, Yusrizal 2, Hendrizal 2 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-Mail: monalisafatmawati@gmail.com Abstrak The research was distributed by low student learning outcomes, because teachers have not been able to create a fun learning atmosphere, saturated so that students in the learning process. The purpose of this research describe student learning outcomes in explaining the subject matter, concluded the material, and suggested PKn using learning model Cooperative Script. this research is research action class. The subject of this research grade V totalling 26 people. Research instrument is the observation sheet activity the teacher test results, student learning, documentation, field notes. Results of the research cycle I on the quality of teacher activity, average of 63,3%. In cycle II 83,3%. Percentage of student learning outcomes describe the material the material, concluded 32.50% 62,50% and suggested 20% in cycle I. 75.00% material Explaining, concluding material 80.00% and mengemukan% in cycle 62,50 opinion II. The average student learning outcomes tests cycle I rose to 66.53 75,19 on cycle II. This means the target indicator in the study successfully achieved and implementation through a model of Cooperative learning on PKn Script runs fine. Based on the results of the study concluded that the results of student learning in learning, PKn V-class can improve learning through Cooperative model Script. based on the results of this research suggested that teachers can improve student learning outcomes grade V on studies using a model Cooperative PKn Script. Key Words: Cooperative Learning, The Results Of The Script, The PKn. A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan kebutuhan utama yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pendidikan dapat menentukan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan akan mengubah siswa ke arah yang lebih baik, seperti membentuk kepribadian, keterampilan dan perkembangan intelektual siswa. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diketahui bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Bertitik tolak dari tujuan pendidikan nasional tersebut, menjadi jelas bahwa manusia Indonesia yang hendak dibentuk melalui proses pendidikan bukan sekedar manusia yang berilmu pengetahuan semata tetapi sekaligus membentuk manusia Indonesia yang berkepribadian sebagai warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab. Berkaitan dengan pembentukan warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peranan yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk siswa maupun sikap dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik. Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut ditempuh melalui pendidikan formal yang dilaksanakan di sekolah yang biasa disebut dengan kegiatan pembelajaran. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Tujuan mata pelajaran PKn sebagaimana ditegaskan Depdiknas (2006:271) adalah agar siswa dapat: (1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, (2) Berpartisipasi secara aktif, bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta anti korupsi, (3) Berkembang secara positif, dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya, 4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan memahami pengertian dan tujuan mata pelajaran PKn di atas, guru harus berusaha seoptimalnya untuk mewujudkan proses pembelajaran PKn yang mendorong keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal itu dapat dilakukan guru dengan menggunakan berbagai model di dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah pada sekarang ini masih banyak terfokus kepada metode

ceramah yang dilakukan oleh banyak guru karena metode ceramah merupakan salah satu metode yang mudah dilakukan oleh guru itu sendiri. Untuk itu maka diperlukan sebuah metode yang membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada tanggal 15 Oktober 2012 di Sekolah Dasar (SD) Kartika 1-10 Padang, khususnya pada kelas IV dalam kegiatan mendengarkan, peneliti melihat ada beberapa kendala yang ditemukan di saat proses belajar mengajar sedang berlangsung, yaitu ada beberapa orang siswa yang tidak memperhatikan atau mendengarkan gurunya di saat menjelaskan materi pelajaran dengan baik. Hal ini terlihat adanya beberapa orang siswa yang berbicara dengan temannya. Sementara dalam kegiatan menulis, ada beberapa orang siswa yang tidak mengerjakan latihan atau tugas yang diberikan oleh gurunya dengan baik tetapi mereka lebih suka berbicara dengan teman sebangkunya. Sementara gurunya di depan kelas masih tetap saja melanjutkan materi pelajaran meskipun yang aktif dalam proses pembelajaran hanya beberapa orang siswa saja, karena dalam hal ini guru lebih cenderung atau dominan menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa lebih jenuh untuk mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV yaitu Ibu Vivi Aurianti, pada tanggal 15 Oktober 2012 hari Senin pukul 13.30 WIB diketahui bahwa dalam pembelajaran PKn ada 3 orang siswa yang sering meribut dan sering tidak memperhatikan guru di saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Mereka lebih suka berbicara dengan teman sebangkunya dan suka mengganggu temannya yang lain di saat temannya sedang serius mendengarkan guru menjelaskan materi pelajaran. Ada juga 2 orang siswa yang suka keluar kelas tanpa seizin guru kelasnya, sehingga tugas yang diberikan oleh guru tidak selesai mereka kerjakan. Apalagi gurunya sering menegur siswa tersebut namun mereka tidak menghiraukannya. Selain itu, guru di saat menjelaskan materi pelajaran PKn guru menggunakan metode ceramah ini akan lebih membuat siswa cepat jenuh terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, karena metode ceramah guru lebih banyak bercerita tanpa melibatkan siswa sehingga siswa merasa jenuh dengan materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Fenomena ini akan mengakibatkan menurunnya hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Mencermati hasil ulangan mid semester II

tahun ajaran 2012/2013, ditemukan hasil belajar PKn belum maksimal dilakukan oleh siswa. Dari 26 orang siswa kelas IV, yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 15 orang siswa (55%) di atas nilai 70, berarti 12 orang siswa (44%) nilainya masih di bawah KKM atau di bawah nilai 70, sedangkan KKM bagi siswa khususnya pada mata pelajaran PKn adalah 70. Nilai PKn yang tertinggi yaitu 85, sedangkan nilai PKn yang terendah yaitu 55 jadi rata-rata nilai PKn siswa yaitu 52,67%. Mencermati dari berbagai masalah di atas, maka pembelajaran PKn perlu diperbaiki melalui model pembelajaran kooperatif, sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat diterapkan secara optimal dan dapat membantu siswa dalam proses belajar mengajar. Di sini, peneliti mencoba memberikan solusi terhadap masalah di atas, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script. Model pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif. Dalam model pembelajaran Cooperative Script ini siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang telah dipelajari (Suprijono, 2010:126). Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran Cooperative Script menurut Suprijono (2010:126), adalah: 1) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan. 2) Guru membagikan wacana atau materi setiap peserta didik untuk dibaca dan membuat ringkasan. 3) Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama yang berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar. 4) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukan ide-ide pokok dalam ringkasannya, sementara pendengar: (a) Menyimak, mengoreksi, dan menunjukkan gagasan pokok yang kurang lengkap. (b) Membantu menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya. 5) Bertukar peran, yaitu peran yang semulanya sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar, dan sebaliknya. 6) Membuat kesimpulan bersama-sama antara peserta didik dengan guru. 7) Penutup. Penggunaan model pembelajaran Cooperative Script dalam pembelajaran PKn diharapkan siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dan menjadikan proses pembelajaran tersebut menyenangkan serta lebih bermakna bagi siswa. Melalui pelaksanaan pembelajaran Cooperative Script diharapkan dapat ditingkatkan hasil belajar siswa, karena salah satu keunggulan

pembelajaran Cooperative Script ini adalah siswa bekerja secara berpasangan. Berdasarkan hal di atas, peneliti dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas V dalam Pembelajaran PKn melalui Model Pembelajaran Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang. Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan serta kemampuan penulis yang terbatas, maka penelitian ini dibatasi pada peningkatan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang. Hasil belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam rangka pencapaian tujuan. Hasil belajar yang dimaksud di sini adalah keikutsertaan siswa melakukan berbagai aktivitas yang diperlukan dalam mengikuti proses pembelajaran PKn di kelas V SD Kartika 1-10 Padang. Pada penelitian ini hasil belajar yang akan diteliti, yaitu: (1) hasil belajar siswa menjelaskan kembali materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru, karena di sinilah akan dilihat pengetahuan siswa sejauh mana bisa menangkap materi pelajaran, (2) hasil belajar siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran, karena guru akan menguji kembali ingatan siswa terhadap materi yang telah dipelajari, (3) hasil belajar siswa dalam mengemukakan pendapat pada saat siswa melaksanakan diskusi antarkelompok. Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam menjelaskan materi pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang? b. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam menyimpulkan materi pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang? c. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam mengemukakan pendapat pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang? Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran PKn kelas V SD Kartika 1-10 Padang melalui model pembelajaran Cooperative Script.

Sementara secara rinci tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam menjelaskan materi pelajaran pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang. 2. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam menyimpulkan materi pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang. 3. Untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa kelas V dalam mengemukakan pendapat pada pembelajaran PKn melalui Cooperative Script di SD Kartika 1-10 Padang. Melalui penelitian ini, guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran serta dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, di antaranya: 1. Bagi guru, untuk mengembangkan kemampuan guru dalam proses pembelajaran PKn dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script. 2. Bagi siswa, membantu siswa meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script sehingga dapat mengikuti pembelajaran PKn dengan baik. 3. Bagi kepala sekolah, dapat memberikan sumbangan untuk inovasi model pembelajaran yang positif terhadap kemajuan sekolah. 4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini bermanfaat untuk menuntaskan tugas akhir di perguruaan tinggi dan mencari gelar sarjana (S1) serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Cooperative Script. B. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, dkk, 2003:14). Penelitian ini akan dilaksanakan di kelas V SD Kartika 1-10 Padang yang terletak di Simpang Aru. Jumlah lokal yang ada berjumlah 11 lokal, jumlah kelas yang terpakai adalah 11 kelas dan jumlah siswa keseluruhannya adalah 973 orang siswa. Struktur organisasi sekolah terdiri dari 1

orang kepala sekolah, 40 orang guru yang mengajar siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 dan 1 orang tata usaha. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: Pertama, guru cenderung menggunakan pembelajaran yang konvensional seperti metode ceramah dan tanya jawab. Kedua, siswa menganggap PKn pelajaran yang membosankan dan hanya hapalan. Ketiga, sekolah bersedia menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran dan peneliti sudah mengenal SD tersebut.penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Kartika1-10 Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdaftar pada semester I tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 26 orang, yang terdiri dari 10 orang siswa perempuan dan 16 orang siswa laki-laki. Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester I tahun ajaran 2013/2014, terhitung dari waktu perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian. Sedangkan pelaksanaan tindakan dimulai September - Oktober 2013. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada desain PTK yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Adapun indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah: 1. Ketercapaian hasil belajar siswa dalam menjelaskan terhadap materi pelajaran dan tingkat pencapaian 70. 2. Ketercapaian hasil belajar siswa dalam menyimpulkan terhadap materi pelajaran dan tingkat pencapaian 70. 3. Ketercapaian hasil belajar siswa dalam mengemukakan pendapat terhadap materi dan tingkat pencapaian 70. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data tersebut halhal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan tindakan dan hasil belajar. Sumber data penelitian ini diperoleh dari: a. Data Primer Data primer mencakup data kemampuan siswa mengklarifikasi nilainilai, tes hasil belajar, berupa nilai Ulangan Harian (UH), dan aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Cooperative Script. Data primer berupa kemampuan siswa

dalam mengklarifikasi nilai-nilai yang mencakup: 1) Kemampuan mengklarifikasi nilai kejujuran dalam mengemukakan pendapat dalam pengambilan keputusan bersama. 2) Kemampuan mengklarifikasi nilai tanggung jawab dalam mematuhi keputusan bersamakemampuan mengklarifikasi nilai/sikap saling menghargai pendapat orang lain dalam pengambilan keputusan bersama. 3) Kemampuan mengklarifikasi nilai/sikap saling menghormati orang lain yang sedang mengemukakan pendapat dalam pengambilan keputusan bersama. Sedangkan data aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran Cooperative Script mencakup pokok-pokok kegiatan sebagai berikut: 1) Aktivitas guru pada kegiatan pendahuluan atau pembuka pelajaran. 2) Aktivitas guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung (kegiatan inti pembelajaran) yang mencakup kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 3) Aktivitas guru dalam menutup atau mengakhiri pembelajaran. Tes hasil belajar siswa, untuk mengukur kemampuan klarifikasi nilai-nilai yang telah dijelaskan di atas melalui dokumen jawaban siswa kelas V SD Kartika 1-10 Padang. b. Data Sekunder Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah nilai mid semester, dan nilai semester siswa kelas IV SD Kartika 1-10 Padang. 1. Sumber Data Sumber data penelitian adalah proses kegiatan belajar PKn berupa pelaksanaan langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Script oleh peneliti yang bertindak sebagai guru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Tes Hasil Belajar 2. Dokumen 3. Catatan Lapangan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen untuk mengumpulkan data, yaitu: 1. Lembar tes hasil belajar siswa 2. Lembar observasi 3. Tes hasil belajar 4. Catatan Lapangan C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Siklus I 1) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Persentase kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran memiliki persentase belum dapat dikatakan baik. Hal ini disebabkan karena guru belum terbiasa menggunakan model pembelajaran cooperative script. 2) Data Hasil Belajar Siswa Data ulangan harian akhir siklus I terlihat bahwa dari 26 siswa yang hadir, ternyata yang mendapat nilai di atas 70 sejumlah 16 orang siswa (61,54%) dan yang mendapat nilai di bawah 70 sejumlah 10 orang siswa (38,46%) dengan ketuntasan belajar yang ditargetkan adalah 70%. Deskripsi Siklus II 1) Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Persentase kegiatan guru dalam mengelola pembelajaran memiliki persentase sehingga sudah dapat dikatakan baik. Hal ini disebabkan karena guru sudah tau bagaimana cara menggunakan model pembelajaran cooperative script dengan baik. 2) Data Hasil Belajar Siswa Data ulangan harian akhir siklus II terlihat bahwa dari 26 siswa yang hadir, ternyata yang mendapat nilai di atas 70 sejumlah 20 orang siswa (61,54%) dan yang mendapat nilai di bawah 70 sejumlah 6 orang siswa (38,46%) dengan ketuntasan belajar yang ditargetkan adalah 70%. D. Pembahasan 1. Aktivitas Guru dalam Proses Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran melalui model Cooperative Script dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Hasil pengamatan terhadap aktivitas guru, terlihat adanya peningkatan sebesar 13,3% dari 80,0% pada siklus I menjadi 93,3% pada siklus II. 2. Hasil pengamatan terhadap kualitas guru juga terlihat adanya peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 30% dari 63,3% pada siklus I menjadi 83,3% pada siklus II. Tantangan yang dihadapi guru selama proses pembelajaran salah satunya adalah guru belum terbiasa menggunakan model Cooperative Script dan juga guru belum mengenal karakter masing-masing siswa sehingga guru kadang-kadang salah menyikapi reaksi siswa. 2. Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn Pada pembelajaran PKn melalui model Cooperative Script yang dilaksanakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari kenaikan rata-rata-rata

persentase untuk masing-masing indikator keberhasilan hasil belajar siswa yang telah ditetapkan. Hasil belajar siswa untuk indikator menjelaskan materi pada siklus I 32,50% meningkat menjadi 75,00% pada siklus II, menyimpulkan materi pelajaran pada siklus I 62,50% meningkat menjadi 80,00% pada siklus II, mengemukakan pendapat 20% pada siklus I meningkat menjadi 82,50% pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus I masih rendah dikarenakan pembelajaran melalui model Cooperative Script merupakan hal yang baru bagi siswa, sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II sudah dalam kategori baik, siswa sudah banyak melakukan indikator menjelaskan materi, menyimpulkan materi, dan mengemukakan pendapat hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran model Cooperative Script. Dari Tabel 11, dapat dikatakan bahwa telah terjadi peningkatan untuk masing-masing indikator hasil belajar siswa lebih dari 25%, berarti penelitian dianggap sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. E. KESIMPULAN DAN SARAN 1) Kesimpulan Berdasarkan data, hasil penelitian dan pembahasan tentang upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script, maka peneliti dapat merumuskan kesimpulan yaitu pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas V SD Kartika 1-10 Padang. Hal ini dapat dilihat pada siklus I persentase ketuntasan siswa. 2) Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dicantumkan di atas, maka peneliti mengajukan beberapa saran untuk dipertimbangkan, diantaranya guru diharapkan mampu menggunakan model pembelajaran cooperative script dalam pembelajaran PKn agar dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa, siswa diharapkan dapat mempertahankan hasil belajar yang sudah dicapai dalam proses pembelajaran PKn dengan model pembelajaran cooperative script dan untuk kepala sekolah agar dapat mensosialisasikan kepada guru-guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran cooperative script dalam pembelajaran PKn karena hasil penelitian ini sudah membuktikan bahwa hasil belajar PKn siswa dapat meningkat

dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script. F. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Asma, Nur. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Padang: Universitas Negeri Padang Press. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Bandung. Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara. Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Taniredja, Tukiran. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. Taufik, Taufina dan Muhammadi. 2009. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang: Sukabumi. Wardhani, I.G.A.K.,dkk 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Pusat Penerbitan Unversitas Terbuka.