BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif korelasional dan menggunakan rancangan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan Quasy Eksperimental (eksperimen semu) pretest-posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. usia, jenis kelamin, masa kerja, pengetahuan, tingkat pendidikan, ketersediaan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional dimana peneliti menekankan waktu

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional (potong lintang)

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain yang digunakan dalam penilitian ini adalah pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik untuk mengetahui faktor

BAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rencangan deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. yang sedang dilakukan secara obyektif dengan desain penelitian cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif dengan pendekatan survei (Arikunto, 2013). intervensi (Nursalam, 2013). Seperti pada penelitian gambaran

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan mendeskripsikan/memaparkan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif analitik. korelasional dengan pendekatan cross sectional untuk melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Metode cross sectionalmerupakan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan hubungan antar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (Sastroasmoro & Ismael, 2006). Desain penelitian ini dipilih

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk menyediakan informasi yang saling berkaitan dengan. kemauan, perilaku dan nilai ( Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian survei merupakan rancangan yang digunakan untuk menyediakan. antar variabel dalam suatu populasi (Nursalam, 2014).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian correlative (hubungan/ asosiasi)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. correlative (hubungan) dengan menggunakan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian analisis regresi, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) pada bayi usia 0-6

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang di gunakan adalah pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan 15 Maret-28 Mei tahun akan dikumpulkan dalam waktu bersamaan (Notoatmodjo, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengukurannya atau observasi data variabel independen (bebas) dan

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Korelasional dengan. rancangan cross sectional, dengan mengukur variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan rancangan studi yang digunakan yaitu cross sectional yang bersifat deskriptif analitik. Penelitian yang mendeskripsikan (memaparkan) peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa kini, yang dilakukan secara sistematik dan lebih menekankan pada fakta dan faktual dari pada penyimpulan. Penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat kepada pasien rawat inap di bangsal kelas III RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitiaan Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2013). Populasi ini adalah semua perawat yang berkerja di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta jumlah 106 perawat. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2013). Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di bangsal rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling karena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa 31

32 memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara pengumpulan sampelnya yaitu dengan cara mengundi, dari jumlah populasi sebanyak 106 perawat diambil beberapa responden. Sampel yang akan digunakan menurut Nursalam (2013) menggunakan rumus : Keterangan: N n = 1+N(d) 2 106 n = 1+106(0,05) 2 n = n = 106 1+0,265 106 1,265 n = 83,7 (dibulatkan menjadi 84) n N : Besar sampel : Besar populasi d : Tingkat siginifikansi (0,05) Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak: 84 perawat C. Kriteria Inklusi & Eksklusi 1. Kriteria Inklusi a) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang bersedia mengisi kuesioner. b) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang bekerja di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta.

33 c) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang bertugas di bangsal rawat inap. 2. Kriteria Ekslusi a) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang sedang cuti b) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang tidak hadir pada saat penggambilan data. c) Perawat RS PKU Muhammadiyah Bantul yang tidak bertugas di bangsal rawat inap. D. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bangsal rawat inap RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2016. E. Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah tunggal yaitu pemenuhan kebutuhan spiritual care oleh perawat pada pasien rawat inap. F. Definisi Operasional Untuk memudahkan pemahaman dan pengukuruan setiap variabel yang ada dalam penelitian, setiap variabel dirumuskan secara operasional. Adapaun definisi operasional dari penelitian ini sebagai berikut :

34 Tabel 3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Kategori Skala Data 1. Pemenuhan kebutuhan Kuesioner (Skala Ordinal spiritual care Likert) oleh perawat pada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul Pemenuhan kebutuhan spiritual care adalah suatu tanggung jawab seorang perawat dalam melakukan keperawatan secara holistik yang terdiri dari 4 komponen yaitu: a. Menemui pasien sebagai seseorang manusia yang memilik arti dan harapan b. Menemui pasien sebagai seseorang manusia dalam hal hubungan c. Menemui pasien sebagai seorang yang beragama d. Menemui pasien sebagai manusia dengan otonomi A. Baik (87-115 Poin) B. Cukup (64-86 Poin) C. Kurang (<64 Poin) Arikunto (2013) G. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah memodifikasi dari Developing and Testing a Spiritual Care Questionnaire, Iranmanesh et al, (2011) berupa kuesioner. Kuesioner diberikan secara langsung oleh peneliti yang sebelumnya sudah dijelaskan bagaimana cara pengisian kuesioner tersebut. Pengisian kuesioner oleh responden dengan cara memberi tanda chek list ( ) pada kolom alternatif jawaban yang sudah disediakan sesuai pendapatnya. Kuesioner yang digunakan terdiri dari pertanyaan dan pengukurannya menggunakan skala Likert yang berisi lima alternatif pilihan (selalu, sering,

35 kadang-kadang, jarang, dan tidak Pernah), dari skor diatas akan dibuat persentase (%) yang kemudian dimasukkan dalam kategori: 1. Baik dengan persentase : (76-100%) dengan poin (87-115) 2. Cukup dengan persentase : (56-75%) dengan poin (64-86) 3. Kurang dengan persentase : (<56%) dengan poin (<64) Dalam kuesioner pemenuhan kebutuahan spiritual care pasien terdapat beberapa pertanyaan, dari pertanyaan tersebut dibagi dalam tingkatan yaitu (1-5), untuk jawaban tidak pernah nilainya 1, jarang nilainya 2, kadang-kadang nilainya 3, sering nilanya 4, dan selalu nilainya 5. Tabel 3.2 Kisi kisi kuesioner No. Materi Nomer Item Jumlah 1. 2. 3. 4. Komponen pemenuhan kebutuhan spiritual care: Komponen 1 Menemui pasien sebagai seseorang manusia yang memilik arti dan harapan. Komponen 2 Menemui pasien sebagai seseorang manusia dalam hal hubungan. Komponen 3 Menemui pasien sebagai seorang yang beragama. Komponen 4 Menemui pasien sebagai manusia dengan otonomi. 1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 4 4 8 7 Total 23 H. Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian (Nursalam, 2013). Pengumpulan data dapat dilakukan

36 menggunakan kuesioner, yaitu dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden. Pengumpulan data dengan cara cross sectional, yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data diperoleh pada saat itu juga (Nursalam, 2008). Langkah pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dengan mengajukan judul penelitian kepada dosen pembimbing karya tulis ilmiah, kemudian proses selanjutnya adalah peneliti mulai menyusun proposal penelitian serta peneliti membuat surat izin untuk melakukan survei pendahuluan yang diajukan kepada RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta untuk memperoleh data maupun informasi mengenai semua populasi yang ada di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Peneliti selesai menyusun proposal kemudian peneliti melakukan ujian proposal, setelah itu peneliti mengurus surat izin etik penelitian kepada bagian tim etik FKIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah peneliti mendapatkan surat izin etik peneliti memberikan surat izin etik kepada bagian administrasi yang kemudian akan dilanjutkan kepada Direktur rumah sakit guna untuk menyelesaikan tugas akhir karya tulis ilmiah. Setelah mendapatkan izin dari Direktur rumah sakit, peneliti segera melakukan pengambilan data yang dilakukan pada bulan april sampai mei 2016, sebelum memberikan kuesioner peneliti terlebih dahulu menjelaskan maksud serta tujuan penelitian, kemudian peneliti meminta bantuan kepada kepala ruang masing-masing bangsal yang sebelumnya sudah dijelaskan

37 tentang tata cara pengisian kuesionr, untuk membantu menyebarkan kuesioner dan menginstruksikan kepada perawat bangsal untuk mengisi kuesioner. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Untuk memperoleh data, kuesioner diisi sendiri oleh responden. Responden yang bersedia dalam penelitian tersebut lalu mengisi informed consent dan lembar kueisoner. Selama 2 bulan melakukan pengambilan data peneliti kesulitan dalam pengumpulan data, hal ini dikarenakan jadwal dinas perawat pada setiap masing-masing bangsal berbeda dalam satu minggu sehingga peneliti harus sering datang ke RS PKU Muhmmadiyah Bantul untuk mengecek kuesioner yang sudah terisi dan mengingatkan kembali kepada perawat yang belum mengisi kuesioner, kemudian beban kerja yang padat membuat perawat sering menunda untuk mengisi kuesioner, ketika peneliti sudah mendapatkan data sebanyak yang dibutuhkan dari 84 responden yang sesuai dengan sempel yang telah ditetapkan. Peneliti tidak lupa untuk pengucapkan terima kasih kepada kepala ruang dan perawat yang sudah membantu mengisi kuesioner penelitian. Data yang sudah terkumpul kemudian dialakukan analisis univariate menggunakan program computer dan dilanjutkan konsultasi untuk penulisan hasil penelitian. Setelah itu, peneliti melakukan seminar hasil penelitian kemudian memperbaiki hasil seminar penelitian.

38 I. Uji Validitas Data Validitas instrumen adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan dapat mengukur apa yang harus diukur (Arikunto, 2006). Uji validitas pada penelitian ini menggunakan rumus pearson product moment yang kemudian diolah menggunakan program computer. Tabel 3.3 : Interpretasi Nilai r Validitas menurut Arikunto (2010) Nilai r Interpretasi 0,81 1,00 Sangat tinggi 0,61 0,80 Tinggi 0,41 0,60 Cukup 0,21 0,40 Rendah 0,00 0,20 Sangat rendah Berdasarkan dari hasil uji validitas yang dilakukan pada tanggal 23 April 2015 dengan jumlah responden sebanyak 26 responden di RS PKU Muhammadiyah Unit 1 dengan cara memberikan kuesioner yang dijadikan sebagai instrumen dalam penelitian ini, didapatkan bahwa 10 dari 33 pernyataan dinyatakan tidak valid untuk digunakan, dan 10 pertanyaan yang tidak valid tersebut dihilangkan, karena setiap kompenen dari kuesioner sudah terwakili, sehingga 23 butir pernyataan yang dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. J. Uji Reliabilitas Data Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2013). Reliabilitas adalah kesamaan

39 hasil pengumpulan bila fakta atau kenyataan hidup diukur atau diamati berkalikali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2013). Uji reliabilitas dalam kuesioner penelitian ini menggunakan Cronbach s Alpha karena penilaian kuesioner yang digunakan adalah skala Likert. Dikatakan reliabilitas apabila didapatkan nilai r > 0,6 (Arikunto, 2013). Pedoman dalam menggunakan koefisien reliabilitas adalah: 1. Koefisien alpha antara 0,6 sampai dengan 0,7, reliabilitasnya adalah cukup. 2. Koefisien alpha antara 0,7 sampai dengan 0,8, reliabilitasnya adalah baik. 3. Koefisien alpha antara 0,8 sampai dengan 0,9, reliabilitasnya adalah sangat kuat. Berdasarkan dari hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dengan mengguanakan Alpha Cronbach s didapatkan bahwa hasil uji dari 23 pernyataan didapatkan hasil 0,967 (>0,6), sehingga dapat dinyatakan bahwa item dari kuesioner reliabel. K. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariate yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Variabel dalam penelitian ini adalah gambaran pemenuhan kebutuhan spiritual care pada pasien rawat inap di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Skala pengukuran dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Baik dengan persentase : (76-100%) dengan poin (87-115) 2. Cukup dengan persentase : (56-75%) dengan poin (64-86)

40 3. Kurang dengan persentase : (<56%) dengan poin (<64) L. Pengolahan Data Data yang sudah diperoleh dan diolah dengan komputer dengan menggunakan software statistik komputer. Dalam proses pengolahan data tersebut melalui langkah-langkah berikut : 1. Editing data Editing data adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Seluruh kuesioner yang dikumpulkan sudah terisi secara lengkap sehingga tidak diperlukan proses editing. 2. Coding Coding bertujuan untuk memberikan kode numerik (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Mengubah data dari yang berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka untuk memudahkan penginterprestasian hasil penelitian. Terdapat beberapa pengkodean dalam penelitian ini yaitu kode responden pada usia antara 20-40 tahun = 1, kode reponden jenis kelamin laki-laki= 1, responden jenis kelamin perempuan= 2, kode reponden berdasarkan jabatan kepala ruang= 1, perawat primer= 2, dan perawat asosiet= 3, kode pemenuhan kebutuhan spiritual care baik= 1, cukup= 2, kurang= 3, kode pemenuhan kebutuhan spiritual care pada komponen menemui pasien sebagai seseorang manusia yang memilik arti dan harapan baik= 1, cukup= 2, kurang= 3, kode pemenuhan kebutuhan spiritual care pada komponen menemui pasien sebagai seseorang manusia dalam hal hubungan baik= 1, cukup= 2, kurang= 3, kode pemenuhan

41 kebutuhan spiritual care pada komponen Menemui pasien sebagai seorang yang beragama baik= 1, cukup= 2, kurang= 3, kode pemenuhan kebutuhan spiritual care pada komponen Menemui pasien sebagai manusia dengan otonomi baik= 1, cukup= 2, kurang= 3. 3. Entry Data Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau tabel kontingensi. 4. Tabulating Tabulating adalah membuat tabel semua jawaban yang sudah diberi skor dengan kategori baik dengan persentase : (76-100%) poin (87-115), cukup dengan persentase : (56-75%) dengan poin (64-86), dan kurang dengan persentase : (<56%) dengan poin (<64) selanjutnya dimasukkan kedalam tabel. M. Etika Penelitian Penelitian ini sudah mendapatkan surat izin etik dari tim etik FKIK Universitas Muhammdiyah Yogyakarta dengan no surat 009 /B.4-III / III / 2016, dan sudah mendapat surat izin penelitian dari RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta dengan nomor : 902/KET/B/04.16. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengutamakan dasar etik melalui berbagai pertimbangan namun tetap menjunjung tinggi hak-hak otonomi manusia sebagai responden. Adapun prinsip yang harus diperhatikan dalam penelitian :

42 1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity). Pada penelitian ini peneliti menghormati hak-hak responden untuk mengetahui tujuan dari penelitian yang dilaksanakan serta hak-hak untuk berpartisipasi dengan cara menyediakan lembar persetujuan (informed consent) yang berisi penjelasan mengani manfaat penelitian, resiko dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan, manfaat yang didapat, kesediaan peneliti untuk menjawab pertanyaan responden mengenai responden, persetujuan untuk mengundurkan diri, dan jaminan anonimitas dan kerahasiaan informasi responden. Lembar persetujuan kemudian ditandatangani apabila responden bersedia. 2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for privacy and confidentiality). Peneliti menjaga kerahasiaan informasi dan identitas responden dalam lembar pengumpulan data penelitian. Responden tidak disarankan untuk menuliskan nama, namun apabila responden menuliskan nama maka nama akan dirubah dengan kode pada input data. Informasi yang dicantumkan hanya informasi yang sesuai dengan perintah yang terdapat pada lembar kuesioner. 3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice and inclusiveness). Peneliti menjaga prinsip keterbukaan dan keadilan dengan kejujuran, keterbukaan, dan kehati-hatian. keterbukaan disini dijaga dengan

43 menjelaskan prosedur penelitian. Peneliti juga tidak membeda-bedakan latar belakang jender, agama, dan etnis responden dalam melakukan intervensi. 4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits). Peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampak yang merugikan responden dan memaksimalkan manfaat yang didapat selama proses penelitian. Hasil penelitian ini juga tidak akan digunakan untuk kepentingan yang bersifat merugikan responden.