INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Disusun oleh: MULYONO A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh: DEWI WIJAYANTI A.

PENGARUH TATA TERTIB DAN BIMBINGAN WALI KELAS TERHADAP PENEGAKAN KEDISIPLINAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. diajukan oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

BAMBANG SUPAGI A

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Disusun oleh:

PENGARUH KEDISIPLINAN MENGGUNAKAN WAKTU BELAJAR DAN PERILAKU SISWA DALAM MENERIMA PELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. disusun oleh: FEBRI ARIFIN A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak-anak merupakan buah kasih sayang bagi orang tua, sumber

PELAKSANAAN PENGAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PEMBENTUKAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 DELANGGU

PEMBINAAN DISIPLIN ANAK TUNA GRAHITA DI SEKOLAH. (Studi Kasus di SLB Pelita Bangsa Kesamben Jombang) SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pada tantangan baru dan berkembang cepat, karenanya perlu kesiapan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan AGUS PRASETYO A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh : ELY ERNAWATI A

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN BERFIKIR KRITIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 COLOMADU TAHUN AJARAN 2009/ 2010

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR. SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pkn SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

2015 STUDI TENTANG PERAN PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SANTRI AGAR MENJADI WARGA NEGARA YANG BAIK

BAB I PENDAHULUAN. ditengah-tengah masyarakat, apalagi dengan perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

PERAN ORGANISASI BRAJA JATI DALAM PENGEMBANGAN DEMOKRASI DAN DEMOKRASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan suatu tempat dimana bagi peserta didik untuk

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, serta orang tua. Menurut Dimyati dan Mujiono (2006: 7),

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I WONOSARI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Perubahan yang dialami akan berlangsung cepat dan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN. menciptakaniklim budaya sekolah yang penuh makna. Undang-Undang

IMPLEMENTASI TUGAS DAN FUNGSI KEPALA URUSAN PEMBANGUNAN DESA DALAM MEWUJUDKAN PEMBERDAYAAN MASYAKARAT DESA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang. tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH REWARD TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa yang sudah maju.

PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan manusia dapat berbeda dengan makhluk lain yang. dengan sendirinya, pendidikan harus diusahakan oleh manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijalani oleh

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar adalah tolok ukur yang dipakai dalam mengukur

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

PEMAHAMAN PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DAN INTENSITAS BIMBINGAN MORAL OLEH ORANG TUA PENGARUHNYA TERHADAP KESADARAN BAHAYA

Tujuan pendidikan nasional seperti disebutkan dalam Undang-Undang. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal (3)

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang baik dalam keluarga,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. terpelajar dengan sendirinya berbudaya atau beradab. Namun kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sosial budaya dimana individu tersebut hidup.

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

I. PENDAHULUAN. sumber daya suatu Negara dapat ditingkatkan. Dewasa ini sudah menjadi. kebutuhan di setiap Negara untuk terus berusaha meningkatkan

(PTK Pada Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 10 Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamika perubahan sosial budaya masyarakat. mengembangkan dan menitikberatkan kepada kemampuan pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam dunia pendidikan khususnya, pelajaran akuntansi sangat

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

Transkripsi:

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA PADA TATA TERTIB SEKOLAH DI SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Disusun Oleh : S U R A N T I A220060021 Kepada: FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang tidak lepas dari tugas pendidikan secara umum. Pendidikan merupakan proses mendidik dan menuntun anak didik untuk mencapai tujuan tertentu dalam wujud perubahan-perubahan positif dalam diri anak. Perubahan yang dimaksud merupakan bagian proses kedewasaan yang berlangsung secara terus-menerus, yang pada akhirnya berwujud kedewasaan pada anak. Secara khusus pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Pendidikan diha rapkan dapat meningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna. Pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis ser ta bertanggung jawab (UU. No 20 Tahun 2003 pasal 3). Dari pernyataan di atas, tujuan dan fungsi pendidikan adalah untuk memberikan bekal yang diperlukan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sebagai anggota masyarakat. Sekolah sebagai lembaga pendidikan berfungsi merealisasi tujuan pendidikan tersebut, salah satunya berupa kebijakan yang dituangkan dalam bentuk aturan yang harus ditaati oleh siswa. Aturan yang dimaksud salah satunya 1

2 berupa tata tertib sekolah. Siswa dituntut untuk mentaati tata tertib sekolah guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. Tata tertib sekolah dibuat agar siswa dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah. Intensitas bimbingan orang tua diperlukan dalam pembentukan sikap taat siswa pada tata tertib sekolah. Bentuk bimbingan orang tua berupa bimbingan belajar, bimbingan moral, bimbingan untuk berdisiplin, menaati peraturan dan norma, selain itu pemahaman tentang kedisiplinan juga ikut berperan. Dengan pemahaman kedisiplinan siswa yang lebih maka akan terbentuk ketaatan siswa terhadap tata tertib sekolah. B. Identifikasi Masalah Ketaatan siswa pada tata tertib sekolah dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, maupun dari dalam lingkungan keluarga. Juga dipengaruhi pula oleh cara orang tua mendidik, pengalaman anak, pergaulan anak, pembinaan akhlak oleh orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan. Diluar itu masih banyak masalah yang bisa dikemukakan yang berkaitan dengan ketaatan siswa pada tata tertib sekolah. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka dip andang penting untuk mengadakan penelitian tentang intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan pengaruhnya terhadap ketaatan pada tata tertib sekolah.

3 C. Pembatasan Masalah Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas, sehingga tidak mungkin dapat dijangkau semuanya, oleh karena itu perlu pembatasan masalah, sehingga fokus penelitian lebih jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Untuk itu permasalahan penelitian ini dibatasi pada hal-hal berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah aspek-aspek dari subjek penelitian yang menjadi sasaran penelitian, meliputi: a. Intensitas bimbingan orang tua. b. Pemahaman tentang kedisiplinan. c. Ketaatan pada tata tertib sekolah. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah semua siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 262 orang siswa. D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut adakah pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan terhadap ketaatan pada tata tertib sekolah siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011?

4 E. Tujuan Penelitian Sebagaimana pembatasan dan rumusan masalah di atas, kemudian dirumuskan tujua n penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui intensitas bimbingan orang tua siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011. 2. Untuk mengetahui pemahaman tentang kedisiplinan siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011. 3. Untuk mengetahui ketaatan pada tata tertib sekolah siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif yang berarti (signifikan) dari intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan terhadap ketaatan siswa pada tata tertib sekolah siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Kartasura Tahun Pelajaran 2010/2011. F. Manfaat atau Kegunaan Penelitian 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan terhadap ketaatan siswa pada tata tertib sekolah. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang.

5 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan untuk membentuk ketaatan siswa pada tata tertib sekolah. b. Pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini dapat menjadi modal untuk mengembangkan kemampuan profesional penulis. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi penelitian ini, maka perlu dikemukakan sistematika penulisannya. Adapun sistematika penulisan penelitian ini sebagaimana uraian berikut: Bagian awal meliputi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar lampiran, dan abstrak. Bagian pokok pene litian ini terperinci dalam lima bab. Bab I pendahuluan mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II landasan teori diawali dengan tinjauan pustaka yang mengemukakan hasil- hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Selanjutnya kerangka teoritik yang dimulai dengan tinjauan teoritis mengenai intensitas bimbingan orang tua yang mencakup pengertian bimbingan orang tua, fungsi bimbingan orang tua, tujuan bimbingan orang tua, pentingnya bimbingan orang

6 tua, intensitas bimbingan orang tua, serta dampak bimbingan orang tua pada perilaku anak. Selanjutnya uraian mengenai pemahaman tentang kedisiplinan siswa yang mencakup pengertian kedisiplinan, macam-macam disiplin, aspekaspek kedisiplinan, bentuk-bentuk disiplin, pembentukan dan pembinaan disiplin siswa, disiplin dalam lingkungan sekolah, peran pendidik dalam pembentukan disiplin siswa, serta pemahaman disiplin siswa. Selanjutnya uraian mengenai peran bimbingan orang tua dalam pembentukan dan pemahaman disiplin siswa. Selanjutnya tata tert ib sekolah mencakup pengertian tata tertib sekolah, tujuan tata tertib sekolah, fungsi tata tertib sekolah, unsur-unsur tata tertib sekolah, muatan ketentuan tata tertib sekolah, larangan dalam tata tertib sekolah, sanksi dalam tata tertib sekolah, implementasi tata tertib di sekolah, ketaatan siswa melaksanakan tata tertib sekolah. Uraian tentang peran bimbingan orang tua pada siswa dalam mentaati tata tertib sekolah. Uraian tentang keterkaitan pemahaman disiplin dengan ketaatan pada tata tertib sekolah. Kerangka teoritik terakhir adalah uraian tentang intensitas bimbingan orang tua dan pemahaman tentang kedisiplinan pengaruhnya terhadap ketaatan mematuhi tata tertib sekolah, yang dilanjutkan dengan penyusunan kerangka pemikiran serta hipotesis. Bab III metode penelitian ini berisi tempat dan waktu penelitian; populasi, sampel, sampling dan prosedur pengambilan sampel; variabel- variabel penelitian; metode pengumpulan data; tekhnik uji validitas dan reliabilitas instrumen; tekhnik uji persyaratan analisis; serta tekhnik analisis data. Bab IV hasil penelitian berisi uraian deskripsi data yang mencakup data hasil uji coba (try out) validitas dan reliabilitas instrumen beserta analisisnya

7 maupun data hasil penelitian, pengujian persyaratan analisis, analisis data dan pengujian hipotesis, serta pembahasan hasil analisis data. Bab V kesimpulan, implikasi serta saran-saran. Kemudian bagian akhir dari skripsi ini berisi uraian daftar pustaka dan lampiran-lampiran.