BAB I PENDAHULUAN. Sejak perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan, cita-cita bangsa Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
HAK MANTAN NARAPIDANA SEBAGAI PEJABAT PUBLIK DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

BAB I PENDAHULUAN. boleh merampas hak hidup dan merdeka tersebut.

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

KURIKULUM PROGRAM S-1 MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI & INFORMASI INSTITUT MANAJEMEN TELKOM

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

KONSTITUSI DAN RULE OF LAW

PENGATURAN PERKAWINAN SEAGAMA DAN HAK KONSTITUSI WNI Oleh: Nita Ariyulinda Naskah diterima : 19 September 2014; disetujui : 3 Oktober 2014

PAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara. 3 Dalam tipe pemerintahan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar tahun Hal ini berarti bahwa dalam

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, hal Soerjono Soekanto, 2007, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cetakan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

PANCASILA HAK ASASI MANUSIA. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. The Constitution is made for men, and not men for the Constitution. (Soekarno, dalam pidato tanggal 17 Agustus 1959)

PENGERTIAN KEDUDUKAN FUNGSI & SIFAT UUD 1945 KULIAH LANJUTAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia (Pembukaan UUD 1945) B Y : S E L L Y R A H M A W A T I

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. tepatnya pada Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. era orde baru, dimana pada era orde lama dibawah pemerintahan Presiden

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

PANCASILA. Pancasila Merupakan Bagian Matakuliah Pengembangan Kepribadian. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

Bab IV Penutup BAB IV PENUTUP

Modul ke: Hak Asasi Manusia. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Perbedaan HAM pada UUD 1945 sebelum dan sesudah diamandemen A. Pendahuluan

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Oleh DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd Materi Ke-2 Dinamika Penerapan Demokrasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan Negara Hukum. Maka guna mempertegas prinsip Negara Hukum,

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 DAN HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 A. A. Hubungan Pancasila Dengan Uud 1945

Materi Kuliah RULE OF LAW

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sesuai dalam Undang Undang Dasar 1945 Pasal 30 ayat (3) yaitu

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lainnya tidak dapat dipisahkan, karena pada satu sisi demokrasi memberikan

I. PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia (yang selanjutnya disebut NKRI)

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

DAFTAR PUSTAKA. Arumanadi, Bambang dan Sunarto, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990.

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PERAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENGATASI GERAKAN RADIKALISME. Oleh: Didik Siswanto, M.Pd 1

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi tahun 1998 membawa perubahan mendasar terhadap konstitusi

TEMA: PERAN DPR-RI DALAM PERSPEKTIF PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA. Kamis, 12 November 2009

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

NEGARA HUKUM DAN KONSTITUSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara hukum tersebut terbaca dalam Penjelasan Undang-Undang

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII /MPR/1998

I.PENDAHULUAN. Sejak Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : Nama : Adri Suwirman.

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. orang tua mereka, meskipun mereka telah dewasa. tercantum dalam pasal 1 ayat (2) yang berbunyi :

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. negara yang membawa akibat-akibat hukum yang sangat kompleks.

ANGGOTA KELOMPOK DANI YUNIARTA (O ) AGUSTINO ZULFA ( ) SURYA TRIYO ATMOJO ( ) PUJI RAHMAT PRATAMA ( )

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang memiliki konstitusi tertinggi dalam

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 selanjutnya

Ketahanan Nasional A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak asasi manusia meliputi: Hak untuk

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

A. Pengertian Pancasila

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL TERKAIT DENGAN PENETAPAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN. Oleh : Ida Kurnia*

BAB 4 NEGARA DAN KONSTITUSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

PENDIDIKAN PANCASILA

Mam MAKALAH ISLAM. Kementerian Agama Pilar Konstitusi Negara

Rule of Law. Negara Absolut. Doktrin Egalitarian

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD)

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN

PANCASILA DALAM PERSPEKTIF HUKUM KONSTITUSI INDONESIA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak perjuangan kemerdekaan melawan penjajahan, cita-cita bangsa Indonesia ialah membangun sebuah Negara hukum. Cita-cita Negara hukum itu dicantumkan dalam tiap-tiap Undang-Undang Dasar. Baik Undang-Undang Dasar 1945 sebelum perubahan, Konstitusi Republik Indonesia Serikat tahun 1949, Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Tahun 1950, dan Undang- Undang Dasar 1945 setelah perubahan. 1 Negara hukum Indonesia lahir atas keinginan bangsa Indonesia untuk membina kehidupan Negara dan masyarakat yang lebih baik guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menurut cara-cara yang telah disepakati. 2 Hal ini disebabkan karena latar belakang sosial budayanya yang berbeda. 3 Bangsa Indonesia dalam pembentukan negara hukumnya didasarkan cita-cita hukum Pancasila. Menurut Mochtar Kusumaatmadja tujuan hukum berdasarkan Pancasila adalah untuk memberikan pengayoman kepada manusia, yakni melindungi manusia secara pasif (negatif) dengan mencegah tindakan sewenangwenang, dan secara aktif (positif) dengan menciptakan kondisi kemasyarakatan 1 O. Notohamidjojo, Makna Negara Hukum Bagi Pembaharuan Negara dan Wibawa Hukum Bagi Pembaharuan Masyarakat Di Indonesia, Badan Penerbit Kristen, 1970, hlm. 9. 2 Bambang Arumanadi dan Sunarto, Konsepsi Negara Hukum Menurut UUD 1945, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990, hlm. 106. 3 Satjipto Rahardjo, Negara hukum yang membahagiakan rakyatnya, Genta Publishing, Yogyakarta, 2009, hlm. 1.

2 berlangsung secara wajar sehingga secara adil tiap manusia memperoleh kesempatan secara luas dan sama untuk mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya secara utuh. 4 Untuk mewujudkan cita-cita negara hukum pancasila tersebut maka dalam kehidupan bernegara haruslah diatur dalam konstitusi dan Undang-Undang Dasar. Sejak awal berdirinya negara atau pada awal kemerdekaan, bangsa Indonesia sudah mencita-citakan negara hukum, maka para pendiri bangsa atau founding father telah menyusun suatu konstitusi yang disebut dengan Undang-Undang Dasar 1945. Negara hukum pada umumnya memiliki ciri khas atau elemen-elemen penting yang harus ada, yaitu antara lain: (1) perlindungan terhadap Hak-hak asasi Manusia; (2) pembagian kekuasaan; (3) asas legalitas; (4) persamaan didepan hukum; (5) kekuasaan kehakiman (peradilan) yang bebas dan tidak memihak. Dari ciri-ciri negara hukum sebagaimana dikemukakan tersebut juga dapat ditemukan pengaturannya didalam batang tubuh UUD 1945. Salah satunyamengenai perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia. Pada tahun 1998 terjadi gejolak sosial politik yang terjadi di Indonesia yang menginginkan reformasi. Salah satu agenda reformasi adalah perubahan terhadap UUD 1945. Dan akhirnya pada tahun 1999-2002 terjadi amandemen terhadap UUD 1945. Amandemen atau perubahan UUD 1945 merupakan salah satu tuntutan yang paling mendasar dari gerakan reformasi yang berujung pada runtuhnya kekuasaan Orde Baru pada tahun 1998. 4 Bernard Arief Sidharta, Refleksi Tentang Struktur Ilmu Hukum Sebuah Penelitian Tentang Fondasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 2000, hlm. 190.

3 Cita-cita untuk mewujudkan negara hukum masih tetap menjadi pilihan utama. Bahkan di dalam UUD 1945 hasil perubahan pengaturan mengenai negara hukum yang sebelumnya hanya dicantumkan didalam penjelasan, setelah perubahan ketentuan mengenai negara hukum diatur didalam batang tubuh, tepatnya didalam Bab I tentang bentuk dan kedaulatan, Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 dinyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum. Selain penegasan bahwa negara indonesia adalah negara hukum sebagaimana diatur di dalam Pasal 1 ayat (3) UUD 1945. Dapat diketemukan juga ciri-ciri atau prinsip-prinsip suatu negara hukum didalam UUD 1945. Sebagaimana yang sudah dikemukakan diatas, bahwa ciri-ciri atau prinsip-prinsip negara hukum secara umum salah satunya adalah adanya perlindungan hak asasi manusia. Hak Asasi Manusia (HAM) mempunyai arti penting bagi kehidupan manusia karena persoalannya berkaitan langsung dengan hak dasar yang dimiliki manusia yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, karena itu pada dasarnya setiap manusia memiliki martabat yang sama maka, dalam hal hak asasi mereka harus mendapat perlakuan yang sama, walaupun kondisi mereka berbeda-beda. Martabat manusia, sebagai substansi sentral hak-hak asasi manusia di dalamnya mengandung aspek bahwa manusia memiliki hubungan secara eksistensial dengan Tuhannya. 5 Sejak sebelum lahirnya berbagai gagasan tentang HAM, Islam telah meletakkan dasar yang kuat. Islam memandang bahwa kedudukan manusia adalah sama dan hanya dibedakan dari sudut ketakwaannya. Berkaitan dengan HAM dalam Islam 5 Al Hakim, S. dkk. 2012, Pendidikan Kewarganegaraan : Dalam Konteks Indonesia, (Malang : Penerbit Universitas Negeri Malang), hlm. 60.

4 dikenal melalui dua konsep yaitu hak manusia dan hak Allah. Hak manusia itu bersifat relatif sedangkan hak Allah adalah mutlak, tetapi antara kedua hak tersebut saling melandasi satu sama lain. Hak asasi dan kemerdekaan universal merupakan bagian integral dalam Islam yang juga ditegaskan dalam Deklarasi Kairo yaitu Deklarasi tentang hak asasi manusia yang terdiri dari 25 pasal sebagai deklarasi yang dikeluarkan oleh negara-negara Muslim yang tergabung dalam Organization of Islamic Conference (OIC) pada tanggal 5 Agustus 1990 yang telah berubah nama menjadi Organisasi Kerjasama Islam (OKI). 6 Salah satu negara yang tergabung dalam OKI adalah negara Indonesiayang juga sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama muslim. Maka penulis tertarik untuk menulis tentang Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islampada Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah Penerapan Hak Asasi Manusia dengan Perspektif Islam dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo? 2. Bagaimanakah HubunganDeklarasi Kairo terhadap penerapan Hak Asasi Manusia di Indonesia. 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan 1. Mengenai Penerapan Hak Asasi Manusia dengan Perspektif Islam dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo. 6 Ahmad Sukarja, Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara dalam Perspektif Fikih Siyasah, Jakarta: Sinar Grafika, 2012.

5 2. Mengenai Hubungan Deklarasi Kairo terhadap penerapan Hak Asasi Manusia di Indonesia. 1.4 Tujuan 1. Untuk mengetahui Penerapan Hak Asasi Manusia dengan Perspektif Islam dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo. 2. Untuk mengetahui Hubungan Deklarasi Kairo terhadap penerapan Hak Asasi Manusia di Indonesia. 1.5 kegunaan a. Kegunaan teoritis Sebagai salah satu sumbangan pemikiran terhadap perkembangan ilmu pengetahuan hukum serta untuk memperluas wawasan bagi penulis maupun masayarakat agar memahami Penerapan Hak Asasi Manusia dengan Perspektif Islam dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo. Serta memberikan informasi untuk mahasiswa dan masyarakat umum mengenai Penerapan Hak Asasi Manusia dengan Perspektif Islam dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Deklarasi Kairo. b. Kegunaan praktis Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Fakultas Hukum Universitas Lampung.