Kebijakan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kementerian RISTEKDIKTI
Terbitan Berkala Ilmiah (Permendiknas no 22 tahun 2011) Adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat karya ilmiah dan diterbitkan secara berjadwal dalam bentuk tercetak dan/atau elektronik. Diterbitkan oleh perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, atau organisasi profesi. Bertujuan meregistrasi kegiatan kecendekiaan, menyertifikasi hasil kegiatan yang memenuhi persyaratan ilmiah, mendiseminasikannya secara meluas kepada khalayak ramai, dan mengarsipkan semua temuan hasil kegiatan kecendekiaan ilmuwan dan pandit yang dimuatnya. Memuat artikel dari penulis yang dapat berafiliasi dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, organisasi profesi, atau industri.
Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (Permendiknas no 22 tahun 2011) Adalah pengakuan resmi atas penjaminan mutu ilmiah melalui kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu penerbitan terbitan berkala ilmiahnya. Upaya meningkatkan mutu dan relevansi serta meningkatkan daya saing ilmuwan Indonesia. Dilakukan berdasarkan penilaian terpenuhinya persyaratan mutu minimum yang ditentukan untuk dimensi substansi, fisik, penampilan, dan pengelolaan sesuai dengan Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
Ranking Terbitan Berkala Ilmiah Indonesia Merupakan pengakuan dunia atas keberadaan terbitan berkala ilmiah Ditentukan oleh kualitas dan dampak (impact) jurnal Banyak metode pengukuran ranking yg telah dikembangkan Impact Factor, Eigenfactor, Scimago Journal Rank (SJR), h- index, Expert Survey, Publication Power Approach (PPA), Altmetrics, dan diamscore
Ranking Terbitan Berkala Ilmiah Indonesia Perbandingan Jumlah Artikel (thn 1996 2014) versi Scimago Sumber data: Scopus
Ranking Terbitan Berkala Ilmiah Indonesia Perbandingan Jumlah Artikel Per Tahun (thn 1996 2014) versi Scimago Sumber data: Scopus
Ranking Terbitan Berkala Ilmiah Indonesia Jurnal Ilmiah di Indonesia berdasarkan Impact Factor (versi Scimago 2014) Sumber data: Scopus
Ranking Terbitan Berkala Ilmiah Indonesia Jurnal Ilmiah di Indonesia berdasarkan Impact Factor (versi Scimago 2014) Sumber data: Scopus
Permasalahan Utama Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah di Indonesia 1. Visibilitas dan aksesibilitas terbitan berkala ilmiah masih terbatas (karena berbasis media cetak); 2. Proses pengelolaan tulisan ilmiah belum menerapkan standar-standar ilmiah; 3. Kualitas penerbitan terbitan berkala ilmiah sebagian besar masih kurang baik; 4. Pengendalian kualitas terbitan berkala ilmiah melalui proses penelaahan oleh mitra bebestari dan pemapanan gaya selingkung belum konsisten; 5. Kualitas substansi artikel belum dijaga dan dipertahankan dengan baik.
Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan Berkala Ilmiah Media Cetak Media Elektronik
Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan Berkala Ilmiah Pengelolaan Jurnal Secara Elektronik (e-journal) Memungkinkan semua proses pengelolaan (yaitu pengiriman, penyuntingan, penelaahan, dan penerbitan naskah) karya ilmiah dilaksanakan lebih cepat (dibandingkan media cetak) Meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas berdampak pada percepatan proses pengindeksan dan meningkatkan dampak ilmiah (berdasarkan sitasi suatu tulisan) Membutuhkan sistem akreditasi untuk terbitan berkala elektronik
Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Didasarkan pada Perdirjen No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Menerapkan sistem akreditasi berbasis elektronik dengan menggunakan aplikasi yang telah dikembangkan Aplikasi Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) Usulan akreditasi terbitan berkala ilmiah yang diajukan sampai dengan tanggal 31 Maret 2016, dapat berpedoman pada Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 49/DIKTI/Kep/2011 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Mencakup delapan unsur penilaian: Catatan: Akan dijelaskan secara detail pada sesi selanjutnya
Terima kasih